Laporan Komite Ppi Triwulan I 2021
Laporan Komite Ppi Triwulan I 2021
DISUSUN OLEH :
2021
1
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
B. TUJUAN.............................................................................................................................. 1
C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI ……………………………………………..
1. Kebersihan tangan....................................................................................................... 2
2. Kebersihan Lingkungan….........................................................................................3
3. Surveilen HAIs…........................................................................................................... 4
4. Investigasi outbreak infeksi...........................................................................................7
5. Pengawasan antimikroba yang aman.................................................................7
6. Kesehatan Karyawan................................................................................................. 8
7. Edukasi PPI.....................................................................................................................9
8. Assesment berkala...................................................................................................10
9. Sasaran Penurunan resiko....................................................................................14
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi.......................................................21
11. Melaksanakan PPI Covid -19…...........................................................................22
12. Monitoring Evaluasi pelaksanaan PPI..............................................................23
D. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................24
E. PENUTUP............................................................................................................................25
2
LAPORAN KEGIATAN
A. Pendahuluan
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit sebagai
tolak ukur mutu pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan progam
kerja yang telah disusun Komite PPIRS di awal tahun 2021. Adapun kegiatan
Komite PPIRS sesuai dengan SNARS edisi 1.1 meliputi :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan Lingkungan
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman.
6. Kesehatan kerja
7. Edukasi PPI
8. Assesment resiko secara berkala
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi
11. Melaksanakan PPI Covid -19
12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI
B. Tujuan
Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI dan pencapaiannya
selama bulan Januari – Maret 2021.
3
Grafik kelengkapan fasilitas Kebersihan Tangan di RSUD dr.Tjitrowardojo pereiode Januari - M
PROSENTA
75
CAPAIAN951008510085 100
TARG T100100100100100 100
E
1
Grafik 1. Fasilitas Hand Hygiene
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan
bahwa kelengkapan fasilitas
Kebersihan tangan periode Januari - Maret
2021 yaitu 95 %. Kelengkapan
100 % terdapat pada tersedia kran, air,
tempat sampah dan tersedia
leaflet, sedangkan ketersediaan tisu dan sabun cair masing –masing 85 %.
Kurang lengkapnya fasilitas terjadi karena petugas terkait kurang patuh
untuk melengkapi, sedangkan persediaan tisu, sabun cair dan handrub
mencukupi.
Rencana tindak lanjut :
1. Koordiansi dengan bagian RTP dan IFRS untuk selalu mencukupi
kebutuhan kebersihan tangan semua unit.
2. Re edukasi unit terkait untuk selalu melengkapi fasilitas kebersihan
tangan di unit masing – masing.
3. Koordinasi dengan bagian IPL terkait kelengkapan wastafel
4. Lakukan monitoring evaluasi kelengkapan fasilitas
5. Berikan feed back hasil monitoring kepada unit terkait
b) Audit kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan
4
rafik
G kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan di RSUD
dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
0 1 0
0
PROSENTA
8
6 0
4 0
2 0
0
Dokter perawat/ Staf lain rata -rata target
bidan
JAN
A 75 86 75 79 100
FEB
75 88 75 80 100
AR
75 89 75 81 100
5 8
PROSENTA
0 8
5 7
0 7
5 6
Dokter perawat/ Staf lainrata-ratTarget
a
bidan 80
JAN 75 82 72 75 85
FEB 76 83 72 76 85
AR 76 74 77 85
M
Analisa data:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan kepatuhan 5 moment kebersihan rata -
rata 76 %. Kepatuhan tertinggi pada staf perawat/bidan yaitu 81%. Hal tersebut
terjadi kemungkinan karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat
5
kebersihan tangan dan karena fasilitas kadang masih kurang lengkap.
6
Rencana tindak lanjut :
1. Re edukasi kepada semua karyawan tentang 6 langkah moment kebersihan
tangan
2. Lengkapi fasilitas kebersihan tangan
3. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
4. Berikan feed back kepada unit terkait
2. Kebersihan Lingkungan
Grafik kepatuhan Kebersihan Lingkungan di RSUD dr. Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
100
90
80
70
60
50
40
PROSENTA
30
20
10
0
LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH 5R (
CAIR CAIR PADAT PADAT JARUM Resik, Ra
NON INFEKSIU NON INFEKSIU DAN pi, Ringk
INFEKSI U S INFEKSIU S BENDA es, Rawat
S S TAJAM , Rajin )
CAPAIAN 100 85 95 75 85 70
TARGET 100 100 100 100 100 100
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan lingkungan
periode Januari – Maret 2021 rata – rata 85 %. Kepatuhan 100 % terdapat pada
kepatuhan pengelolaan limbah cair non infeksius, sedangkan kepatuhan terendah
pada pengelolaan
5 R. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena kurangnya
kesadaran petugas akan manfaat pengelolaan 5 R di unit masing – masing.
3. Surveilens Infeksi
a. Infeksi Daerah Operasi
7
Grafik Insiden Rate IDO di RSUD dr.Tjitrowardojo
periode Januari - Maret 2021
6
5
4
PROSENTA
3
2
1
0
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Infeksi Daerah Operasi pada
periode Januari – Maret 2021 rata – rata 2,8 %, lebih tinggi dibanding periode
Oktober – Desember 2020 dengan rata –rata 2,4 % serta melebihi standar
penerapan Bundles IDO baik pre, Intra, Post Operasi maupun Lingkungan IBS,
b. PLEBITIS
0.6
0.4
0.2
JAN FEB MAR
0
CAPAIAN 0.7 0 0.4
TARGET 1 1 1
8
Analisa:
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Insiden Rate Plebitis bulan
Januari – Maret 2021 rata- rata 0,4 ‰,lebih tinggi dibanding dengan periode
Oktober – Desember 2020 yaitu 0,2‰ dan masih sesuai Standar Kemenkes ≤
1‰.
Plebitis terjadi kemungkinan karena kurangnya penerapan SPO Bundles/
Pencegahan
phlebitis, pemilihan ukuran IV catheter tidak sesuai ukuran
Vena, pemilihan dressing IV tidak sesuai regulasi, perawatan insersi infus
kurang adekwat, kondisi pasien imuno compromised, pemberian obat – obatan
parenteral konsentrat tinggi, personal hygiene kurang, penyakit sekunder dan
lain- lainnya.
Rencana tindak lanjut :
1. Lengkapi fasilitas pencegahan Plebitis
2. Re sosialisasi SPO Pencegahan Plebitis
3. Monitoring evaluasi Penerapan SPO Pencegahan Plebitis
4. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian Plebitis.
c. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian ISK
d. Hospital Associated Pneumonia ( HAP )
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian HAP
e. Ventilator Associated Pneumonia ( VAP )
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian VAP
f. Infeksi Aliran Darah Primer ( IADP )
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian IADP
4. Investigasi outbreak Infeksi
200
1 0
1 50
JUML
0
0
5
0
JAN FEB MAR
KONFIRM C-19 120 127 196
9
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa periode Januari – Maret 2021
terdapat pasien Confirm Covid -19 sebanyak 343 kasus, dimana kasus
terbanyak pada bulan Maret sebanyak 196 kasus.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Laksanakan screening dan tracing sesuai regulasi
2. Laksanakan pencegahan dan pengendalian secara komprehensif
100
90
80
70
60
PROSENTA
50
40
30
20
10
0
Analisa :
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa kepatuhan pemberian Anti Biotik
Profilaksis periode Januari – Maret 2021 di RSUD dr.Tjitrowardojo yaitu 40 %,
dimana Anti Biotik profilaksis sesuai panduan diberikan 100 % pada kasus SC
dan Histerectomy, sedangkan kasus lainnya belum melaksanakan sesuai
panduan.
Rencana tindak lanjut:
1. Lakukan monitoring evaluasi bersama antara Komite PPI dan Tim PPRA
terkait penerapan kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi di RSUD Dr.Tjitrowardojo
2. Berikan feed back kepada unit terkait tentang penerapan kebijakan dan
panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi di RSUD
Dr.Tjitrowardojo
6. Kesehatan Kerja
a. Kontak Tracing Covid-19
10
Grafik kontak tracing Petugas di RSUD dr.Tjit rowardojo
periode Januari - Maret 2021
80
60
JUML 40
20
0
Positif C-19
JAN FEB MAR Negatif C-19 TOTAL
7 1 8
29 43 72
5 5 10
30
25
20
JUML
15
10
5
0
JAN FEB MAR
ISMAN 6 27 4
RANA P 1 2 1
d. Imunisasi
11
Tabel pemberian vaksi Covid -19 pada karyawan:
No Kelompok sasaran Jumlah KIPI
1. NAKES 600 Tidak ada
2. Outsourcing 150 Tidak ada
TOTAL 750
7. Edukasi PPI
Pada tgl 14 Maret 2021 telah diberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang
Vaksin Covid-19 di poliklinik dengan peserta 100 orang
Pada tgl 22 Februari 2021 telah diberikan edukasi mahasiswa Poltekes Yogyakarta
dengan peserta 4 orang.
12
8. Assesment Berkala
Beberapa Audit yang menjadi prioritas oleh Komite PPI adalah sebagai berikut :
3. Unit CSSD Belum terlaksananya sentralisasi proses sterilisasi Koordinasi dengan pihak terkait untuk
Kurangnya jumlah SDM percepatan sentralisasi alat-alat steril,
Belum tersedia alat thermohigrometer di ruang pengadaan alat thermohigro meter,
dekontaminasi, packing dan penyimpanan alat pengendalian lingkungan serta dokumentasi
Suhu di ruang penyimpanan alat steril rata –rata 26 indikator steril di RM
˚C
Indikator steril sudah tersedia, namun belum
terdokumentasi di RM
1
4. Instalasi - Kebersihan cukup Tingkatkan kebersihan ruang
Pemulasaraan - Kepatuhan pemakaian APD masih kurang Re Edukasi pemakaian APD
jenazah - Pengelolaan jenazah Covid-19 dan Infeksius lainnya Tingkatkan terus pelayanan pengelolaan
cukup baik jenazah baik Non Infeksius maupun Infeksius
- Pengelolaan jenazah Non Infeksius baik
5. Instalasi - Kebersihan cukup Tingkatkan kebersihan, kepatuhan
Penyehatan Kepatuhan pemakaian APD cukup baik pemakaian APD serta pengeloaan limbah
Lingkungan Pengelolaan IPAL , TPS B3 dan TPS Domestik baik sesuai regulasi
6. IPSRS Regulasi pengendalian mekanis dan tehnis belum Revisi regulasi pengendalian mekanis dan
lengkap tehnis
Bukti pelaksanan pengendalian mekanis dan tehnis Lakukan pengendalian tehnis dan mekanis
belum lengkap ( Ventilasi positif, Sediakan bukti pengendalian mekanis dan
BSC,LAF,thermostat kulkas dan mesin pemanas air tehnis dengan lengkap
sterilisasi alat dapur
Pemeliharaan ruang Isolasi cukup baik
7. IBS Kebersihan umum cukup baik Tingkatkan lagi kebersihan dan kerapihan
Kepatuah kebersihan tangan dan penerapan PPI Tingkatkan kepatuhan semua prinsip –
lainnya cukup baik prinsip penerapan PPI
Tersedia Ruang Operasi Covid-19 dengan tekanan Tingkatkan kepatuhan pencegahan IDO intra
negative operasi
Pelaksaaan operasi Covid -19 lancar
Pelaksanaan pencegahan IDO Intra operasi kadang
masih kurang
1
8. ICU Covid-19 Ruangan terpisah dari ICU Non Covid-19 Tingkatkan terus penerapan prinsip –prinsip
Kebersihan ruang cukup baik PPI
Fasilitas kebersihan tangan, APD dll lengkap
Donning, doffing, tata kelola limbah APD cukup
baik
Alur pasien dan petugas terpisah
10. Monitoring - Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian - Monev Kepatuhan Pengenceran, penyiapan
Terapi cairan terapi cairan dengan baik dan benar masih kurang dan pemberian terapi cairan dengan baik dan
benar
11. Monitoring Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian Re edukasi Kepatuhan Pengenceran,
suntikan terapi suntikan dengan baik dan benar masih penyiapan dan pemberian terapi cairan
kurang dengan baik dan benar
12. Monitoring Membuang limbah padat non infeksius di kantong Re edukasi pemilahan limbah
pengelolaan kuning Gunakan APD rasional saat mengelola limbah
limbah Membuang limbah cair ke tempat sampah padat cair
infeksius Usul dibuatkan spoolhoek di semua unit
APD kurang lengkap saat mengelola limbah cair penghasil limbah
Sebagian penghasil belum mempunyai spoolhoek
13. Monitoring Masih menutup kembali jarum bekas pakai Tidak menutup kembali jarum bekas pakai
limbah tajam Masih ditemukan limbah benda tajam di luar safety Limbah benda tajam bekas pakai langsung
box dimasukkan ke safety box
1
14. Monitoring APD tidak dipakai secara lengkap Petugas memakai sarung tangan, gaun dan
pemrosesan Perendaman tidak merendam seluruh Permukan alat masker
alat di luar unit Perendaman enzimatik lebih dari 15 menit Perendaman alat sampai seluruh permukaan
CSSD alat selama 15 menit
15. Monotoring - Ruang isolasi tekanan negative ada di ruang IGD - Tingkatkan kepatuhan monitoring kamar
ruang isolasi dan ICU isolasi negatip
airborne dan - Alat ukur tekanan sudah ada
transfer pasien - Monitoring tekanan belum ada
Kepatuhan APD dan kebersihan tangan kurang
16. Monitoring Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi Re edukasi terkait kwaspadaan isolasi,
ranap Kurangnya kepatuhan pelaksanaan PencegahanHAIs Bundles HAIsdan SPO PPI lainnya.
Kurangnya kepatuhan SPO PPI lainnya Koordinasi dengan Instalasi farmasi terkait
Area bersih pencampuran obat belum standar area bersih
Belum adanya area kotor, spoolhoek yang memadai Usul agar dialokasikan area kotor , spoolhoek
Belum adanya tempat penyimpanan peralatan dan janitor
kebersihan ( janitor) Reedukasi prinsip penerapan PPI
Tirai masih berbahan kain Usul agar tirai berbahan vinil
17. Monitoring rajal Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi Re edukasi terkait kwaspadaan isolasi
Belum optimalnya screening dan alur pelayanan Optimalkan screening dan alur pasien TB,
pasien TB, Covid -19 dll Covid-19 dll
Tindakan rawat luka poli bedah dan orthopedi di poli Usulan agar semua tindakan rawat luka
tindakan, sedangkan poli obsgin, mata, THT dilakukan di poli Tindakan
dilakukan di poli masing – masing Usulan agar dibuat kebijakan/surat edaran
Pintu ruang poli ( khususnya poli tindakan/bedah agar ruang poli klinik tidak untuk lalu lalang
minor ) sering untuk keluar masuk petugas lain,
med.rep dll
18 Monitoring Terdapat pekerjaan pembongkaran ruang Utama Tingkatkan kepatuhan PPI dalam setiap
Renovasi Kepatuhan sesuai kajian PPI masih kurang pekerjaan demolisi, renovasi maupun
kontruksi
1
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko infeksi
1) Penerapan Bundle IDO
CAPAIAN TARGET
Cukur k/p Bila cukur Mandi Chg Mandi ChgAB SuhuGula darah PasienRata-rata
dengan2% sore 2% pagi Profilaksis tubuhnormalganti baju normalop di IBS
Klipper 30-60
menit sebelum incisi di IBS
Analisa :
1
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Intra Operasi di RSUD dr.Tjitrowardojo p
CAPAIAN TARGET
100
10 0 90 100 90 100 100 100 100 100
86
100
85 85
7575
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan
bundles intra operasi periode Januari – Maret 2021 rata-rata
85%. Kepatuhan desinfeksi area operasi yaitu 100%, sedangkan
optimalisasi selimut hangat dan kewaspadaan isolasi lainnya 75
%
Rencana tindak lanjut :
1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO Intra operasi
2. Laksanakan monitoring evaluasi pelaksnaan SPO
3. Berikan feed back kepada unit terkait
1
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Post Operasi di RSUD dr.Tjitrowardo
CAPAIAN TARGET
100
100 100 100 100 95 95 95 100 100 100
85 100 100
80
75
50 50
OksigenasiTidak Gunakan Rawat luka Edukasi Edukasi Edukasi Antibiotik Rata -rata
sesuaimembuka indikasipenutup
penutup dengan tanda -sesuai
Nutrisi personal Hygiene
luka seimbang
baik dan benar tandapanduan Infeksi dan
luka dalam standar TLnya
24 jam
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan
bundles post operasi periode Januari – Maret 2021 rata–rata 74
%. Kepatuhan 100% terdapat pada tidak membuka luka dalam 24
jam. Sedangkan kepatuhan paling rendah pada pemberian AB
sesuai panduan, oksigenasi dan dressing standar 50 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan pemberian antibiotic sesuai Panduan,
oksigenasi dan penutup luka standar.
2. Tingkatkan kepatuhan bundle post operasi lainnya.
1
2).Penerapan Bundle Plebitis
CAPAIAN TARGET
Hand HygieneHand scoonTehnik Aceptic Tutup insersi Lepas bila tidak Rata-rata
dengan IV transparanindikasi
dressing
Analisa:
Berdasarkan Grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan
bundles phlebitis periode Januari – Maret 2021 rata – rata 79%,
kepatuhan tertinggi pada memakai handscoon yaitu 95 %,
sedangkan terendah pada kepatuhan Hand Hygiene yaitu 60 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan Kebersihan tangan,tehnik aseptic dan
pencegahan phlebitis lainnya
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3. Berikan feed back kepada unit terkait
2
3).Penerapan Bundle ISK
CAPAIAN TARGET
75 75 75 75 75 75
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan
bundles ISK periode Januari – Maret 2021 rata - rata 75%.
Rencana tindak lanjut :
1. Resosialisasi SPO Pencegahan ISK
2. Tingkatkan kepatuhan kebersihan tangan dan kepatuhan
pencegahan ISK lainnya.
3. Laksanakan monitoring, evaluasi dan feedback kepada unit
terkait
2
4). Penerapan Bundle VAP
CAPAIAN TAREGET
100 100100
95 100100100 100 100 100 86 100
100 90 100 100
8585
75
50
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles
VAP periode Januari – Maret 2021 rata – rata adalah 86%, dimana
kepatuhan tertinggi pada memakai sarung tangan yaitu 100%,
sedangkan terendah pada gosok gigi setiap hari yaitu 50%.
2
5) Penerapan Bundle IADP
CAPAIAN TARGET
2
6) Penerapan Bundle HAP
Grafik kepatuhan
a penerapan pencegahan HAP di RSUD dr.Tjitrowardojo
periode Januari - Maret 2021
80
60
PROSENTA
40
20
0
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles
HAP periode Januari – Maret 2021 rata – rata adalah 60 %, dimana
kepatuhan tertinggi pada cegah aspirasi 75 %, sedangkan kepatuhan
terendah pada oral hygiene dan alih baring yaitu 50 %
2
Analisa :
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan periode Januari – Maret
2021 di RSUD dr.Tjitrowardojo terjadi HAIs pada IDO dan Plebitis.
Insiden Rate IDO dan Plebitis pada periode Januari – Maret 2021
meningkat dibandingkan dengan periode Oktober – Desember
2020.
Rencana Tindak Lanjut:
1. Resosialisasi SPO
2. Revisi SPO bila diperlukan
3. Pengadaan fasilitas pendukung
No Kegiatan Kepatuhan
1. Melaksanakan alur pelayanan 90%
2. Melaksanakan skrining pasien 75%
3. Melaksanakan triase pasien 75%
4. Melaksanakan protokol bagi petugas 65%
5. Melaksanakan protokol bagi pasien 70%
6. Melaksanakan protokol bagi masyarakat 75%
7. Melaksanakan Zonasi Covid-19 90%
Rata -rata 68%
Analisa :
PPI Covid -19 adalah 68%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh
2
12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI
2
D.KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Fasilitas, kepatuhan 6 langkah dan kepatuhan 5 moment masih
kurang.
b. Kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin ) dan
kepatuhan pengelolaan limbah masih kurang.
c. Surveilen HAIs ( Healthcare Associated Infections) dan Infeksi Covid
-19 sudah terlaksana namun kwalitas masih kurang.
d. Investigasi Outbreak khususnya Terkait Covid -19 sudah
terlaksana.
e. Kepatuhan pemberian Antibiotik khususnya antibiotik profilaksis
dan empirik belum sesuai regulasi.
f. Pemeriksaan berkala dan imunisasi terlaksana sebagian,
sedangkan tata kelola pasca pajanan sudah terlaksana cukup baik
g. Edukasi PPI untuk karyawan/mahasiswa baru, staf klinis,staf non
klinis, keluarga dan pengunjung masih kurang.
h. Monitoring dan evaluasi berkala semua unit dan saat renovasi
belum terlaksana dengan baik.
i. Penerapan SPO penurunan resiko infeksi belum optimal
j. Pengukuran dan review infeksi sudah terlaksana namun kwalitas
masih kurang.
k. Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 sudah terlaksana namun
kepatuhan masih kurang.
l. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI terlaksana namun capaian
belum sesuai target.
12. Saran
a. Mohon agar kelengkapan fasilitas kebersihan tangan tersedia
dengan cukup serta mohon dukungan untuk re edukasi 6 langkah
dan 5 moment kebersihan tangan bagi petugas, pasien dan
pengunjung.
b. Melaksanakan edukasi, koordinasi dan monitoring evaluasi
kepatuhan terkait dengan kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes,
Rawat, Rajin) serta pengelolaan limbah.
c. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Surveilen HAIs( Healthcare
Associated Infections), MDRO ( Multi Drug Resisten Organisme ) dan
PINERE ( Penyakit Infeksi New Emerging Re Emerging ).