Modul Matematika Kelas 2 Semester 2
Modul Matematika Kelas 2 Semester 2
Assalamu’alaikum,
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................Ii
PERSMAAN GARIS LURUS..............................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................3
1. Persamaan Garis Lurus..........................................................5
2. Menentukan Persamaan Garis Lurus.....................................9
3. Menentukan Titik Potong Dua Garis....................................12
Lembar Kerja Siswa......................................................................14
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)....................4
PENDAHULUAN..............................................................................5
1. Pengertian..............................................................................7
2. Metode Penyelesaian............................................................7
3. SPLDV Dalam Kehidupan........................................................8
Lembar Kerja Siswa......................................................................14
TEOREMA PYTHATAGORAS..........................................................17
PENDAHULUAN............................................................................18
Pengertian....................................................................................20
Lembar Kerja Siswa......................................................................25
PELUANG.....................................................................................28
PENDAHULUAN............................................................................29
1. PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN...................31
2. KONSEP PELUANG................................................................37
Lembar Kerja Siswa......................................................................43
DAFTAR PUSTAKA........................................................................47
2
1 | Modul Matematika Semester 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi persamaan garis lurus kalian dapat
dapat:
1. mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan
variable;
2. menyusun tabel pasangan dan menggambar grafik pada
koordinat kartesius;
3. mengenal pengertian dan menentukan gradient persamaan
garis lurus dalam berbagai bentuk;
4. menentukan persamaan garis melalui dua titik, serta melalui
sebuah titik dan gradien;
5. menentukan koordinat titik potong dua garis;
6. menggunakan konsep persamaan garis lurus untuk
memecahkan masalah.
1
2 | Modul Matematika Semester 2
PETA KONSEP
2
3 | Modul Matematika Semester 2
PENDAHULUAN
Sumber : detikcom
Pernahkah kamu melihat atau mendengar tentang Menara
Miring Pisa di Italia? Menara Miring Pisa adalah menara lonceng
yang memiliki kemiringan sekitar 50 tetapi masih berdiri. Menara
Miring Pisa dibangun pada abad ke-12. Tahukah kamu cara
menentukan sudut kemiringan Menara Miring Pisa? Untuk
menentukan kemiringan, kita dapat menggunakan konsep persamaan
garis lurus yang membentuk koordinat persegi panjang. Menerapkan
persamaan linier berarti tidak hanya menentukan kemiringan suatu
bangunan, tetapi juga menentukan waktu dan jarak kecepatan
tertentu, ramalan harga atau jumlah penduduk pada tahun tertentu.
Menarik, bukan? MasyaAllah ilmu Allah memang tidak ada
habisnya. Oleh karena itu Allah memerintahkan kita untuk terus
menuntut ilu seperti dijelaskan pada Quran surat Al-Mujadallah ayat
11 di bawah ini
3
4 | Modul Matematika Semester 2
Telaah Kontekstual
4
5 | Modul Matematika Semester 2
A. Pengertian
Persamaan garis lurus adalah persamaan yang membentuk
garis lurus saat digambarkan dalam bidang kartesius. Bentuk
umum persamaan garis lurus adalah
y=mx+c
Dengan : m = gradien/kemiringa garis
x,y = variabel
c = konstanta
Contoh persamaan garis lurus yaitu y=2 x +3 , y=−6 x +3
B. Gradien
Gradien adalah kemiringan sebuah garis lurus. Gradien
disimbolkan dengan m. Dalam persamaan garis lurus gradien
dapat ditentukan berdasarkan kondisi:
a. Gradien garis jika diketahui persamaannya
y=mx+c , maka gradien nya adalah m atau dari
−a
persamaan ax +by + c=0 maka gradiennya m=
b
b. Gradien garis melalui dua titik A(x1,y1)dan B(x2,y2)
Gradien garis melalui dua titik dapat ditentukan dengan
y 2− y 1
persamaan m=
x 2−x 1
c. Gardien garis dari dua garis sejajar
Jika ada dua garis y=m1 x+ c dan y=m2 x+ c , maka
m1=m2
d. Gardien garis dari dua garis tegak lurus
Jika ada dua garis y=m1 x+ c dan y=m2 x+ c , maka
m1 . m2=−1
5
6 | Modul Matematika Semester 2
6
7 | Modul Matematika Semester 2
x
Bentuk yx=1+ tidak merupakan bentuk y=ax+ b. Jadi
4
1 1
persamaan + = y bukan persamaan garis lurus
x 4
a.
b. Dari persamaan 3 x=5 y +6
Penyelesaian
a. Dari grafik diperoleh dua titik yaitu (2,0) dan (0,-4), maka
diperoleh x1 = 2, y1 = 0, x2 = 0, dan y2 = -4
y 2− y 1
m=
x 2−x 1
−4−0 −4
m= = =2
0−2 −2
7
8 | Modul Matematika Semester 2
3. Diketahui g adalah suatu garis yang melalui titik (0,-1) dan titik
(3,1). Garis h adalah garis lain yang melalui titik (5,0) dan titik
(2,-2). Apakah g dan h sejajar?
Penyelesaian
untuk mengetahui apakah garis g dan h sejajar terlebih dahulu
tentukan gradien untuk garis g dan h.
1−(−1 ) 2
Garis g melalui titk (0,-1) dan (3,1), maka m g = =
3−0 3
Garis h melalui titk (5,0) dan (2,-2), maka
−2−0 −2 2
m h= = =
2−5 −3 3
2
Karena m g =m h= , maka garis g dan h adalah dua garis yang
3
sejajar.
4. Misalknya, garis k melalui titik (-3,0) dan titik (0,5). Adapun garis
l melalui titik (-2,2) dan (-12,8). Apakah garis k dan garis l saling
tegak lurus?
Penyelesaian
Untuk mengetahui apakah garis k dan l tegak lurus terlebih
dahulu tentukan gradien untuk garis k dan l.
8
9 | Modul Matematika Semester 2
5−0 5
Garis k melalui titk (-3,0) dan (0,5), maka m k = =
0−(−3) 3
Garis l melalui titk (-2,2) dan (-12,8), maka
8−2 6 −3
m l= = =
−12−(−2) −10 5
5 −3
m k ×m l= ×
3 5 ( )
=−1. Karena mk ×ml=−1 maka garis k
a. 3 x−41 y=19 3 x +5 y
c. =0
b. x−15−√ y=0 11
9
10 | Modul Matematika Semester 2
a.
b. Dari persamaan 2 x+7 y+15=0
3. Diketahui titik-titik P(2,8), Q(6,-4), R(5,10) dan S(5,7).
a. Gambarlah keempat titik tersebut pada koordinat cartesius
b. Hitunglah gradien garis garis PQ dan garis RS
c. Apakah kedua garis tersebut sejajar?
4. Diketahui garis g melalui titik (1,-7) dan Q(-6,2), serta garis h
melalui titik (5,4) dan (11,14)
a. Hitunglah gradien garis g dan gradien garis h
b. Bagaimanakah hubungan antar kedua garis tersebut?
5. Hitunglah nilai a agar garis yang menghubungkan titik (a ,2)
dan (3 a ,−10) mempunyai gradien −2!
10
11 | Modul Matematika Semester 2
11
12 | Modul Matematika Semester 2
−7 17
¿> y= x+
2 2
3. Melalui titik (5,2) dan sejajar dengan garis y=2 x−3
Penyelesaian
Diketahui : x 1=5, y 1=2 , m=2
Persamaan kuadratnya
y− y 1=m ( x−x 1 )
¿> y−2=2 ( x−5 ) =¿ y−2=2 x−10
¿> y=2 x −10+2=¿ y =2 x−8
Jadi persamaan garisnya adalah y=2 x−8
−1
4. Melalui titik (3,6) dan sejajar dengan garis y= x +1
2
Penyelesaian
−1
Diketahui : x 1=3, y 1=6 ,m=
2
Persamaan kuadratnya
−1
y− y 1=
m
( x−x 1 )
−1
¿> y−6= ( x−3 )=¿ y−6=2(x−3)
−1
2
¿> y−6=2 x−6=¿ y =2 x−6+6=¿ y=2 x
Jadi persamaan garisnya adalah y=2 x
12
13 | Modul Matematika Semester 2
Tentukan koordinat titik potong garis x + y=2 dan garis x−2 y=5
!
Penyelesaian
Langkah 1 : Ubah menjadi bentuk umum
x + y=2=¿ y=2−x dan
1 5
x−2 y=5=¿ 2 y=x−5=¿ y= x−
2 2
Langkah 2 : dari persamaan 1 dan 2
1 5
2−x = x −
2 2
13
14 | Modul Matematika Semester 2
1 5 5 1
Langkah 3 : 2−x = x − =¿ 2+ = x+ x
2 2 2 2
9 3 9 3 9 2
= x=¿ x= ÷ =¿ x= × =3
2 2 2 2 2 3
Diperoleh x=3
Langkah 4 : Substitusi nilai x = 4 ke y=2−x
y=2−4=¿ y =−2
Diperoleh y=−2
Langkah 5 : Titik potong kedua garis tersebut adalah (3,-2)
14
LEMBAR KERJA SISWA
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai persamaan garis lurus) dan
menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan
masalah kontekstual.
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
fungsi linear sebagai persamaan garis lurus.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi persamaan garis lurus kalian dapat
dapat:
1. Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV;
2. Menyatakan variable lain dengan variable lain suatu PLSV;
3. Mengenali SPLDV dalam berbagai bentuk dan variable;
4. Mengenal variable dan koefisien SPLDV;
5. Menentukan penyelesaian SPLDV dengan metode grafik,
substitusi, eliminasi, dan gabugan;
6. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang
melibatkan SPLDV.
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Jual beli merupakan salah satu aktifitas yang banyak dilakukan oleh
ummat manusia, bahkan hampir tidak ada seorangpun di dunia ini
yang terbebas dari aktifitas jual-beli, baik sebagai penjual maupun
sebagai pembeli seperti firman Allah di bawah ini
Artinya
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu” [An-Nisaa : 29]
Telaah Kontekstual
Sumber : www.mediajurnal.com/
Beberapa tahun ini, kita tidak lagi merasakan naik kereta api dengan
penumpang yang penuh sesak. Selain karena diberlakukannya penjualan
tiket secara online, beberapa perubahan lainnya adalah pemeriksaan
kesamaan tiket dengan identitas calon penumpang. Ketentuan umum
penumpang kereta api terbaru yang berlaku sejak 1 Januari 2015 perlu
diketahui oleh seluruh masyarakat luas pencinta Kereta Api agar
mendapat pelayanan mudah dan cepat. Salah satu aturan adalah
penumpang berusia di atas 60 tahun berhak atas reduksi tarif sebesar
20%.
Pak Andi dan istrinya yang sudah berusia 40-an tahun, mengajak kedua
orangtuanya pulang ke kampung halaman di Surabaya dengan naik kereta
api dari Stasiun Bandung. Pak Andi membeli empat tiket kereta api
Turangga. Biaya yang Pak Andi keluarkan sebesar Rp1.696.000,00. Di saat
yang sama, Bu Aminah yang seusia dengan Pak Andi beserta ibu
mertuanya ingin mengunjungi suaminya yang bekerja di Surabaya. Bu
Aminah membeli dua tiket seharga Rp828.000,00. Bagaimanakah cara
kalian mengetahui harga tiket untuk penumpang yang berusia di atas 60
tahun dengan menggunakan aljabar? Bagaimana aljabar dapat
membantu kita untuk membuat model masalah di atas tanpa kesulitan?
Untuk mengetahuinya, pelajari bab ini dengan baik.
1. Pengertian
2. Metode Penyelesaian
A. {2 xx++4y=30
y=90 {C.
x + y=30
2 x + 4 y=45
B. {4 xx ++2y=30
y=90 {4 x +2 y=45
x + y=30
D.
8. Selisih dua buah bilangan bulat positif adalah 10. Jika bilangan
pertama dikalikan dua hasilnya adalah tiga kurangnya dari
bilangan yang kedua. Salah satu bilangan tersebut adalah …
A. 23 B. 17 C. -10 D. -13
9. Sebuah persegipanjang mempunyai ukuran panjang (3x – 5) cm
dan lebar (x + 3) cm. Jika keliling persegipanjang 52 cm, maka
panjang dan lebar persegipanjang berturut-turut adalah….
A. 19 cm dan 7 cm C. 17 cm dan 9 cm
B. 18 cm dan 8 cm D. 16 cm dan 10 cm
10. Suatu persegipanjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebih. Jika
keliling persegipanjang 38 cm dan lebar x cm, maka model
matematikanya adalah….
A. 5 + x = 38 C. 2(x + 5) = 38
B. 2(2x + 5) = 38 D. 5 + 2x = 38
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi Teorema Pythagoras kalian dapat
dapat:
1. Menentukan panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang dua sisi
diketahui;
2. Menentukan jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisi yang
diketahui;
3. Menemukan dan menguji tiga bilangan apakah termasuk tripel
Pythagoras atau bukan;
4. Menerapkan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan
permasalahan nyata.
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri.
Manusia membutuhkan Allah dalam setiap gerak
langkahnya dan membutuhkan sesama manusia lain dalam
menjalani kehidupan. Sehingga terbentuk relasi hablum
minallah, hablum minannas yang harus dijalani oleh kita
semua.
Hablum minannas menjadi bukti bahwa manusia
merupakan makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri.
Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga hubungan baik
dengan sesama manusia dengan saling menbantu, saling
menghormati dan berakhlak baik lainnya. Dengan begitu,
maka hablum minallah pun turut terlaksana. Oleh karenya
Allah berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat 10
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-
Hujurat: 10).
Telaah Kontekstual
Sumber: http://www.nusaforex.com
Sumber : https://pakapri.net/
1
Tentukan jarak
a. Taman Kota ke stadion
b. SPBU Ke museum
c. Pusat kota ke Taman Kota
d. Penampungan Hewan ke Kantor Polisi
2. Tentukan apakah ∆ABC dengan koordinat A(−2, 2) ,B(−1, 6) dan
C(3, 5) adalah suatu segitiga siku-siku? Jelaskan.
3. Manakah di antara kelompok tiga bilangan berikut yang
merupakan tripel Pythagoras?
a. 10, 12, 14 b. 7, 13, 11
LEMBAR KERJA SISWA
A. 10 B. 12 C. 13 D. 14
3. Diketahui kelompok tiga bilangan berikut.
(i) 3, 4, 5 (iii) 7, 24, 25
(ii) 5, 13, 14 (iv) 20, 21, 29
Kelompok bilangan di atas yang merupakan tripel Pythagoras
adalah ....
A. (i), (ii), dan (iii) C. (ii) dan (iv)
B. (i) dan (iii) D. (i), (ii), (iii), dan (iv)
4. Jika segitiga siku-siku PQR dengan panjang sisi siku-sikunya 4 dm
dan 6 dm, maka panjang hipotenusa dari ∆PQR adalah ....
A. 52 dm C. 2 √ 13 dm
B. 10 dm D. √ 26 dm
5. Suatu segitiga siku-siku memiliki panjang hipotenusa 17 cm dan
panjang salah satu sisi tegaknya adalah 15 cm. Panjang sisi tegak
lainnya adalah ....
A. 6 cm B. 8 cm C. 12 cm D. 16 cm
6. Panjang sisi siku-siku suatu segitiga siku-siku berturut-turut
adalah 4a cm dan 3a cm. Jika panjang sisi hipotenusanya adalah
70 cm, keliling segitiga tersebut adalah ....
A. 136 cm B. 144 cm C. 168 cm D. 192 cm
7. Panjang hipotenusa dan tinggi suatu segitiga siku-siku berturut-
turut 25 cm dan 24 cm. Keliling segitiga tersebut ...
A. 49 cm B. 56 cm C. 66 cm D. 74 cm
8. Sebuah kapal berlayar ke arah utara sejauh 11 km kemudian
kapal tersebut berbelok ke arah barat dan berlayar sejauh 9 km.
Jarak kapal dari titik awal keberangkatan ke titik akhir adalah ....
A. √ 102 km B. 102 km C. √ 202 km D. 202
km
9. Nilai x yang memenuhi gambar di samping adalah ....
A. 5 B. 7 C. 8 D. 10
10. sebuah tangga yang panjangnya 7,5 m bersandar di tembok.
Jika tinggi bagian ujung tangga dari permukaan lantai adalah 7,2
m, jarak antara tangga dengan tembok adalah ...
1. 1,5 m B. 1,8 m C. 2 m D. 2,1 m
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi peluang kamu dapat:
1. Mengenal pengertian kejadian acak, kejadian independen, dan
kejadian dependen;
2. Menghitung peluang dengan pendekatan frekuensi relative;
3. Menentukan dan menghitung nilai peluang suatu kejadian.
PETA KONSEP
PENDAHULUAN
Akhlak terdiri dari dua bagian yaitu akhlak terpuji
dan akhlak tercela. Allah menyukai dan menyeru agar
manusia dalam setiap tidakannya berakhlak baik.
Pribahasa mengatakan kita memanen apa yang
kita. Jika kita sesnantiasa selalu berbuat baik, maka
kebaikan juga akan mendatangi kita, begitupun sebaliknya.
seperti firman Allah dalam surah Al-Isra ‘ ayat 7.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan)
yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali
pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang
mereka kuasai.” (Al-Isra: 7).
Matematika sendiri melalui aljabar ternyata memiliki
konsep yang sama dengan hal tersebut. Dimana sudah kita pelajari
bersama dikelas 1 bahwa aljabar memiliki sifat operasi tertutup.
Misalnya jika bilangan bulat dijumlahkan dengan bilangan bulat lagi
maka hasilnya adalah bilangan bulat.
Pemilihan jalan baik atau buruk adalah hak kita.
Tetapi kita juga harus ingat setiap hal yang kita lakukan
akan akan mendapat balasan yang sesuai. Oleh karena itu
selalu libatkan Allah dalam setiap gerak langkah kita.
Telaah Kontekstual
Sumber: https://www.jenyjane.com
Masalah Kontestual
A. Pengertian
Percobaan didefinisikan sebagai suatu proses dengan hasil dari
suatu kejadian bergantung pada kesempatan. Ketika percobaan
diulangi, hasil-hasil yang diperoleh tidak selalu sama walaupun
telah dilakukan dengan kondisi yang tepat sama dan secara
hati-hati. Percobaan seperti ini disebut percobaan acak.
1) Ruang sampel adalah kumpulan dari semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan disebut, dinotasikan S. n(S)
menyatakan banyaknya elemen dari S.
2) Titik sampel adalah setiap unsur dalam ruang sampel
disebut. Hasil yang diamati dalam suatu percobaan disebut
hasil (outcome).
3) Jika kita hanya tertarik pada hasil-hasil tertentu dari ruang
sampel, hasil-hasil tertentu ini disebut sebagai suatu
kejadian (event), diberi notasi E. Kejadian merupakan
himpunan bagian dari ruang sampel.
Dari tabel terlihat bahwa titik sampel nya (AA), (AG), (GA),
(GG). Maka ruang sampelnya S = {(AA), (AG), (GA), (GG)}
1. Dua buah dadu dilemparkan ke atas sebanyak satu kali. Tentukan
ruang sampel dan banyaknya anggota ruang sampel dari kejadian
tersebut!
Penyelesaian
S = {(1.1), (1.2), (1.3), ( 1.4 ), ( 1.5 ) , (1.6), (2.1), (2.2), (2.3), (2.4),
(2.5), (2.6), (3.1), (3.2), (3.3), (3.4), (3.5), (3.6), (4.1), (4.2), (4.3),
(4.4), (4.5), (4.6), (5.1), (5.2), (5.3), (5.4), (5.5), (5.6), (6.1), (6.2),
(6.3), (6.4), (6.5), (6.6)}
n(S) = 36
2. Alka melakukan percobaan melempar sebuah koin dan sebuah
dadu. Bersama-sama sebanyak satu kali. Tentukan kejadian
munculnya sisi gambar pada koin dan mata dadu ganjil.
Penyelesaian
Ruang sampel pada gambar tersebut dapat digambarkan pda
tabel berikut
Koin Dadu
1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)
Masalah Kontekstual
1. Dari satu set kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak.
Berapa peluang keluarnya kartu King?
Penyelesaian
Berikut susunan dari seperangkat kartu bridge yang menjadi
ruang sampel
n(S) = 36
Misalkan A kejadian munculnya mata dadu pertama genap dan
mata dadu kedua ganjil, maka
n(A) = 9
n( A) 9 1
P ( A )= = =
n(S) 36 4
Jadi peluang munculnya mata dadu pertama genap dan mata
dadu kedua ganjil adalah 1/4 atau 0,25
3. Dalam peringatan hari Kartini terdapat hadiah doorprize
sebanyak 5 hadiah utama dan 20 hadiah hiburan untuk anak-
anak yang mengikuti pawai. Jika anak-anak yangmengijuti pawai
ada 250 orang, peluang setiap peserta mendapatkan hadiah
utama adalah …
Penyelesaian
Misalnya A kejadian peserta mendapatkan hadiah utama , mana
n(A) = 5 dan n(S) = 250.
Peluang peserta mendapat hadiah utama adalah
n( A) 5 1
P ( A )= = =
n(S) 250 50
Jadi peluang setiap peserta mendapat hadiah utama adalah
1/50 atau 0,02
4. Sebuah mata uang logam dilemparkan sebanyak 200 kali. Jika
frekuensi relatif munculnya sisi angka adalah 2/5, maka
banyaknya muncul sisi angka pada percobaan tersebut
adalah ...
Penyelesaian
2
Diketahui: n=200 , fr=
5
Ditanyakan: k
Jawab
k
fr ( k ) = =¿ k=fr (k )× n
n
2
k = ×200=80
5
banyaknya muncul sisi angka adalah 80
5. Satu buah uang logam yang dilemparkan ke udara sebanyak 30
kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya pada sisi angka!
Penyelesaian
Semesta dari kejadian ini hanya dua yaitu sisi angka dan sisi
gambar, atau dituliskan
maka, n(S)=2
Banyaknya pelembaran koin sebanyak 30 kali, maka n=30
Kemungkinan munculnya sisi angka hanyalah satu, maka n(A)=1
Frekuensi harapan kejadian adalah,