Anda di halaman 1dari 65

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum,

Anak-anakku kelas IX, Alhamdulillah Ibu Nurul Fitri mampu


merampungkan Bahan Ajar Matematika kelas VIII dalam bentuk
modul pembelajaran. Modul ini disusun untuk memudahkan kalian
dalam memahami Standar Kompetensi Lulusan yang sudah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tetapkan.

Ibu berharap kalian memiliki semangat juang dan motivasi


belajar yang tinggi dalam menuntut ilmu. Niatkan Lillaahi ta’ala
menuntut ilmu karena Allah SWT, dan hanya berharap
mendapatkan ridho dan pahala dari Allah SWT untuk bekal kita
pulang ke rumah Allah dan mempertanggungjawabkan semua
pinjaman usia dan waktu selama kita hidup di dunia.

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................Ii
PERSMAAN GARIS LURUS..............................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................3
1. Persamaan Garis Lurus..........................................................5
2. Menentukan Persamaan Garis Lurus.....................................9
3. Menentukan Titik Potong Dua Garis....................................12
Lembar Kerja Siswa......................................................................14
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)....................4
PENDAHULUAN..............................................................................5
1. Pengertian..............................................................................7
2. Metode Penyelesaian............................................................7
3. SPLDV Dalam Kehidupan........................................................8
Lembar Kerja Siswa......................................................................14
TEOREMA PYTHATAGORAS..........................................................17
PENDAHULUAN............................................................................18
Pengertian....................................................................................20
Lembar Kerja Siswa......................................................................25
PELUANG.....................................................................................28
PENDAHULUAN............................................................................29
1. PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN...................31
2. KONSEP PELUANG................................................................37
Lembar Kerja Siswa......................................................................43
DAFTAR PUSTAKA........................................................................47

2
1 | Modul Matematika Semester 2

PERSMAAN GARIS LURUS


KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai persamaan garis lurus) dan
menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan
masalah kontekstual.
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
fungsi linear sebagai persamaan garis lurus.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi persamaan garis lurus kalian dapat
dapat:
1. mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan
variable;
2. menyusun tabel pasangan dan menggambar grafik pada
koordinat kartesius;
3. mengenal pengertian dan menentukan gradient persamaan
garis lurus dalam berbagai bentuk;
4. menentukan persamaan garis melalui dua titik, serta melalui
sebuah titik dan gradien;
5. menentukan koordinat titik potong dua garis;
6. menggunakan konsep persamaan garis lurus untuk
memecahkan masalah.

1
2 | Modul Matematika Semester 2

PETA KONSEP

2
3 | Modul Matematika Semester 2

PENDAHULUAN

Sumber : detikcom
Pernahkah kamu melihat atau mendengar tentang Menara
Miring Pisa di Italia? Menara Miring Pisa adalah menara lonceng
yang memiliki kemiringan sekitar 50 tetapi masih berdiri. Menara
Miring Pisa dibangun pada abad ke-12. Tahukah kamu cara
menentukan sudut kemiringan Menara Miring Pisa? Untuk
menentukan kemiringan, kita dapat menggunakan konsep persamaan
garis lurus yang membentuk koordinat persegi panjang. Menerapkan
persamaan linier berarti tidak hanya menentukan kemiringan suatu
bangunan, tetapi juga menentukan waktu dan jarak kecepatan
tertentu, ramalan harga atau jumlah penduduk pada tahun tertentu.
Menarik, bukan? MasyaAllah ilmu Allah memang tidak ada
habisnya. Oleh karena itu Allah memerintahkan kita untuk terus
menuntut ilu seperti dijelaskan pada Quran surat Al-Mujadallah ayat
11 di bawah ini

3
4 | Modul Matematika Semester 2

Telaah Kontekstual

Ketika kalian naik mobil, sepeda,


atau jenis kendaraan lainnya,
pastilah pernah melewati jalan yang
mendatar, jalan yang turun, dan
jalan yang naik. Jalan yang naik atau
turun biasanya memiliki kemiringan
tertentu yang sudah diperhitungkan
tingkat kemiringannya, sehingga
aman dan nyaman untuk dilewati
kendaraan. Jalan yang menanjak juga memiliki kemiringan. Jika terlalu
curam, kendaraan akan mengalami kesulitan untuk melintasinya.

Selain jalan, dalam kehiudpan sehari-hari banyak benda-benda yang


harus dihitung tingkat kemiringannya. Misalnya tangga yang berada pada
gedung bertingkat sudah diperhitungkan dengan cermatdan teliti tingkat
kemiringannya sehingga aman dan nyaman untuk manusia. Seorang
arsitek merancang tangga dan jalan titian dengan memperhatikan
kemiringan untuk keamanan dan kenyamanan pengguna. Tempat parkir
pun demikian.

4
5 | Modul Matematika Semester 2

1. Persamaan Garis Lurus

A. Pengertian
Persamaan garis lurus adalah persamaan yang membentuk
garis lurus saat digambarkan dalam bidang kartesius. Bentuk
umum persamaan garis lurus adalah
y=mx+c
Dengan : m = gradien/kemiringa garis
x,y = variabel
c = konstanta
Contoh persamaan garis lurus yaitu y=2 x +3 , y=−6 x +3

B. Gradien
Gradien adalah kemiringan sebuah garis lurus. Gradien
disimbolkan dengan m. Dalam persamaan garis lurus gradien
dapat ditentukan berdasarkan kondisi:
a. Gradien garis jika diketahui persamaannya
y=mx+c , maka gradien nya adalah m atau dari
−a
persamaan ax +by + c=0 maka gradiennya m=
b
b. Gradien garis melalui dua titik A(x1,y1)dan B(x2,y2)
Gradien garis melalui dua titik dapat ditentukan dengan
y 2− y 1
persamaan m=
x 2−x 1
c. Gardien garis dari dua garis sejajar
Jika ada dua garis y=m1 x+ c dan y=m2 x+ c , maka
m1=m2
d. Gardien garis dari dua garis tegak lurus
Jika ada dua garis y=m1 x+ c dan y=m2 x+ c , maka
m1 . m2=−1

5
6 | Modul Matematika Semester 2

1. Apakah persamaan berikut merupakan persamaan garis lurus?


1
a. 18−12 y = x
2
1 1
b. + =y
x 4
Penyelesaian
1
a. 18−12 y = x
2
1
−12 y= x−18
2
−1 3
y= x+
24 2
−1 3
Bentuk y= x + merupakan y=ax+ b dengan
24 2
1
a=−1/24 dan b=3/2. Jadi persamaan 18−12 y = x
2
adalah persamaan garis lurus
1 1
b. + =y
x 4
1 1
y= +
x 4
x
yx=1+
4

6
7 | Modul Matematika Semester 2

x
Bentuk yx=1+ tidak merupakan bentuk y=ax+ b. Jadi
4
1 1
persamaan + = y bukan persamaan garis lurus
x 4

2. Tentukan gradien dari grafik berikut ini

a.
b. Dari persamaan 3 x=5 y +6
Penyelesaian
a. Dari grafik diperoleh dua titik yaitu (2,0) dan (0,-4), maka
diperoleh x1 = 2, y1 = 0, x2 = 0, dan y2 = -4
y 2− y 1
m=
x 2−x 1
−4−0 −4
m= = =2
0−2 −2

7
8 | Modul Matematika Semester 2

b. Diketahui persamaan 3 x=5 y +6. Sebelum menentukan


gradien, terlebih dahulu ubah menjadi bentuk y=mx+c .
3 x=5 y +6
5 y =3 x−6 3 6
5 y=3 x−6=¿ =¿ y= x−
5 5 5
3 6
Bentuk y= x − sudah merupakan bentuk persamaan
5 5
3
garis lurus maka gradiennya adalah
5

3. Diketahui g adalah suatu garis yang melalui titik (0,-1) dan titik
(3,1). Garis h adalah garis lain yang melalui titik (5,0) dan titik
(2,-2). Apakah g dan h sejajar?
Penyelesaian
untuk mengetahui apakah garis g dan h sejajar terlebih dahulu
tentukan gradien untuk garis g dan h.
1−(−1 ) 2
Garis g melalui titk (0,-1) dan (3,1), maka m g = =
3−0 3
Garis h melalui titk (5,0) dan (2,-2), maka
−2−0 −2 2
m h= = =
2−5 −3 3
2
Karena m g =m h= , maka garis g dan h adalah dua garis yang
3
sejajar.

4. Misalknya, garis k melalui titik (-3,0) dan titik (0,5). Adapun garis
l melalui titik (-2,2) dan (-12,8). Apakah garis k dan garis l saling
tegak lurus?
Penyelesaian
Untuk mengetahui apakah garis k dan l tegak lurus terlebih
dahulu tentukan gradien untuk garis k dan l.

8
9 | Modul Matematika Semester 2

5−0 5
Garis k melalui titk (-3,0) dan (0,5), maka m k = =
0−(−3) 3
Garis l melalui titk (-2,2) dan (-12,8), maka
8−2 6 −3
m l= = =
−12−(−2) −10 5
5 −3
m k ×m l= ×
3 5 ( )
=−1. Karena mk ×ml=−1 maka garis k

dan l adalah dua garis yang tegak lurus.

Kerjakan Soal-soal berikut!


1. Tentukan apakah persamaan berikut merupakan persamaan
garis lurus!

a. 3 x−41 y=19 3 x +5 y
c. =0
b. x−15−√ y=0 11

2. Tentukan gradien dari

9
10 | Modul Matematika Semester 2

a.
b. Dari persamaan 2 x+7 y+15=0
3. Diketahui titik-titik P(2,8), Q(6,-4), R(5,10) dan S(5,7).
a. Gambarlah keempat titik tersebut pada koordinat cartesius
b. Hitunglah gradien garis garis PQ dan garis RS
c. Apakah kedua garis tersebut sejajar?
4. Diketahui garis g melalui titik (1,-7) dan Q(-6,2), serta garis h
melalui titik (5,4) dan (11,14)
a. Hitunglah gradien garis g dan gradien garis h
b. Bagaimanakah hubungan antar kedua garis tersebut?
5. Hitunglah nilai a agar garis yang menghubungkan titik (a ,2)
dan (3 a ,−10) mempunyai gradien −2!

2. MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS LURUS


A. Persamaan Garis Lurus
Cara menentukan persamaan garis berdasarkan beberapa
kondisi:
1) Persamaan garis lurus yang melalui titik A((x1,y1) dan
gradien m adalah
y− y 1=m(x−x 1)
2) Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1,y1) dan B(x2,y2)
y− y 1 x−x 1
=
y 2− y 1 x 2−x 1

10
11 | Modul Matematika Semester 2

3) Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1,y1) dan sejajar


dengan garis ax +by + c=0 adalah
y− y 1=m(x−x 1)
4) Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1,y1) dan sejajar
dengan garis ax +by + c=0 adalah
−1
y− y 1= (x−x 1)
m

Tentukan persamaan garis yang


1. Melalui titik Q(2,6) dan bergradien 3
Penyelesaian
Diketahui : m=3 , x 1=2, y 1=6
Persamaan kuadratnya
y− y 1=m(x−x 1)
y−6=3 ( x−2 )
y−6=3 x−6
y=3 x−6+6 → y=3 x
Jadi persamaan kuadrat nya y=3 x
2. Melalui titik A(1,5) dan B(3,-2)
Penyelesaian
Diketahui : x 1=1, y 1=5 , x 2=3, y 2=−2 ,
Persamaan kuadratnya
y− y 1 x−x 1
=
y 2− y 1 x 2−x 1
y−5 x−1 y−5 x−1
¿> = =¿ =
−2−5 3−1 −7 2
¿>2 ( y−5 )=−7 ( x−1 ) =¿ 2 y −10=−7 x +7
¿>2 y=−7 x+7 +10=¿ 2 y=−7 x +17

11
12 | Modul Matematika Semester 2

−7 17
¿> y= x+
2 2
3. Melalui titik (5,2) dan sejajar dengan garis y=2 x−3
Penyelesaian
Diketahui : x 1=5, y 1=2 , m=2
Persamaan kuadratnya
y− y 1=m ( x−x 1 )
¿> y−2=2 ( x−5 ) =¿ y−2=2 x−10
¿> y=2 x −10+2=¿ y =2 x−8
Jadi persamaan garisnya adalah y=2 x−8
−1
4. Melalui titik (3,6) dan sejajar dengan garis y= x +1
2
Penyelesaian
−1
Diketahui : x 1=3, y 1=6 ,m=
2
Persamaan kuadratnya
−1
y− y 1=
m
( x−x 1 )
−1
¿> y−6= ( x−3 )=¿ y−6=2(x−3)
−1
2
¿> y−6=2 x−6=¿ y =2 x−6+6=¿ y=2 x
Jadi persamaan garisnya adalah y=2 x

Kerjakan Soal-soal berikut!


1) Tentukan persamaan garis yang melaluiu titik (2,-1) dan gradien
2.
2) Persamaan garis yang melalui titik (5,-3) dan (4,-3) adalah ...

12
13 | Modul Matematika Semester 2

3) Diketahui titik (0,0) dan sejajar garis y=2 x +1. Tentukan


persamaan garisnya!
4) Diketahui titik (2,-7) dan sejajar garis 6 x +2 y−3=0. Tentukan
persamaan garisnya!
5) Tentukan persamaan gari berdasarkan titik (2,6) dan tegak lurus
garis 2 x−8+ y =0
3. MENENTUKAN TITIK POTONG DUA GARIS
Jika diketahui dua buah persamaan garis, maka untuk menentukan
titik potong dua garis tersebut dapat mengikuti langkah-langkah
berikut ini:
1. Ubah masing-masing persamaan menjadi y=a1x+b1 dan y=a2x+b2
2. Buat persamaan tersebut menjadi a1x+b1=a2x+b2
3. Cari nilai x dengan menyederhanakan persamaan tersebut
4. Substitusi nilai x (dari langkah 3) ke salah satu persamaan
y=a1x+b1 dan y=a2x+b2 dan tentukan nilai y
5. Titik potong persamaan garis nya yaitu (x,y)

Tentukan koordinat titik potong garis x + y=2 dan garis x−2 y=5
!
Penyelesaian
Langkah 1 : Ubah menjadi bentuk umum
x + y=2=¿ y=2−x dan
1 5
x−2 y=5=¿ 2 y=x−5=¿ y= x−
2 2
Langkah 2 : dari persamaan 1 dan 2
1 5
2−x = x −
2 2

13
14 | Modul Matematika Semester 2

1 5 5 1
Langkah 3 : 2−x = x − =¿ 2+ = x+ x
2 2 2 2
9 3 9 3 9 2
= x=¿ x= ÷ =¿ x= × =3
2 2 2 2 2 3
Diperoleh x=3
Langkah 4 : Substitusi nilai x = 4 ke y=2−x
y=2−4=¿ y =−2
Diperoleh y=−2
Langkah 5 : Titik potong kedua garis tersebut adalah (3,-2)

Kerjakan Soal-soal berikut!


Tentukan koordinat titik potong setiap pasangan garis berikut
1. y=x +2 dan y=2 x
2. y=3 x−1 dan y=2 x−1
3. x− y =6 dan 2 x− y=4
4. 4 x−3 y +5=0 dan 3 x−7 y−2=0
1 1 1
5. x+ y= dan14− y= x
2 3 4

14
LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Gradien dari x−2 y +6=0 adalah ...
A. -1/2 B. 3 C. ½ D. -3
2. Sebuah garis melalui titik (-1,3) dan (1,5). Gradien garis tersebut
adalah ...
A. Tidak terdefinisi B. 1 C. 0 D. -1
3. Diketahui:
(i) y=3 x−10
(ii) x +3 y=6
(iii) 3 x− y=12=0
(iv) 3 x+ y=6
Pasangan garis yang memiliki gradien sama adalah ...
A. (i) dan (ii) C. (i) dan (iii)
B. (ii) dan (iii) D. (ii) dan (iv)
1
4. Persamaan garis lurus yang sejajar dengan garis y= +5 dan
2x
melalui titik P(−1 , 2) ….
A. x +2 y−5=0 C. x−2 y−5=0
B. x−2 y +5=0 D. x +2 y+5=0
5. Persamaan garis yang melalui titik (0,3) dan bergradien ½
adalah ...
A. 2 x−4 y−6=0 C. y−4 x−6=0
B. 2 y−x=6 D. 2 y−3 x−3=0
6. Persamaan garis melalui (−1, 2) dan tegak lurus terhadap garis
4y = − 3x + 5 adalah ….
A. 4x – 3y + 10 = 0 C. 3x + 4y – 5 = 0
B. 4x – 3y – 10 = 0 D. 3x + 4y + 5 = 0
7. Perhatikan gambar di bawah!

Persamaan garis m adalah ….


A. 4y − 3x − 12 = 0
B. 4y − 3x + 12 = 0
C. 4x − 3y − 12 = 0
D. 4x − 3y + 12 = 0
8. Di antara persamaan garis berikut:
(I) 2y = 8x + 20
(II) 6y = 12x + 18
(III) 3y = 12x + 15
(IV) 3y = −6x + 15
yang grafiknya saling sejajar adalah ….
A. (I) dan (II) C. (III) dan (IV)
B. (I) dan (III) D. (II) dan (IV)
9. Persamaan garis yang sejajar dengan garis 2x + 3y + 6 = 0 dan
melalui titik ( – 2, 5) adalah ….
A. 3x + 2y – 4 = 0 C. 3y + 2x – 11 = 0
B. 3x – 2y + 16 = 0 D. 3y – 2x – 19 = 0
10. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(–2, –3) dan tegak
2
lurus terhadap garis dengan persamaan y= x +9 adalah ….
3
A. 2x + 3y + 13 = 0 C. 2x + 3y – 5 = 0
B. 3x + 2y + 12 = 0 D. 3x – 2y = 0
II. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
Tentukan koordinat titik potong garis berikut!
1. y=x + 4 dan y=−3 x−6 Nilai =
2. y=2 x−5 dan y=13−3 x Poin bag I + Poin Bag II
−1 Total Skor
3. y= x +3 dan x=3 y−1
3 Nilai
4. x−5 y=10 dan x +5 y=6
5. 5 x−3 y +2=0 dan 2 x+3 y +5=0
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
DUA VARIABEL (SPLDV)

KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai persamaan garis lurus) dan
menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan
masalah kontekstual.
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
fungsi linear sebagai persamaan garis lurus.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi persamaan garis lurus kalian dapat
dapat:
1. Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV;
2. Menyatakan variable lain dengan variable lain suatu PLSV;
3. Mengenali SPLDV dalam berbagai bentuk dan variable;
4. Mengenal variable dan koefisien SPLDV;
5. Menentukan penyelesaian SPLDV dengan metode grafik,
substitusi, eliminasi, dan gabugan;
6. Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang
melibatkan SPLDV.
PETA KONSEP

PENDAHULUAN
Jual beli merupakan salah satu aktifitas yang banyak dilakukan oleh
ummat manusia, bahkan hampir tidak ada seorangpun di dunia ini
yang terbebas dari aktifitas jual-beli, baik sebagai penjual maupun
sebagai pembeli seperti firman Allah di bawah ini

Artinya
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu” [An-Nisaa : 29]
Telaah Kontekstual

Sumber : www.mediajurnal.com/

Beberapa tahun ini, kita tidak lagi merasakan naik kereta api dengan
penumpang yang penuh sesak. Selain karena diberlakukannya penjualan
tiket secara online, beberapa perubahan lainnya adalah pemeriksaan
kesamaan tiket dengan identitas calon penumpang. Ketentuan umum
penumpang kereta api terbaru yang berlaku sejak 1 Januari 2015 perlu
diketahui oleh seluruh masyarakat luas pencinta Kereta Api agar
mendapat pelayanan mudah dan cepat. Salah satu aturan adalah
penumpang berusia di atas 60 tahun berhak atas reduksi tarif sebesar
20%.

Pak Andi dan istrinya yang sudah berusia 40-an tahun, mengajak kedua
orangtuanya pulang ke kampung halaman di Surabaya dengan naik kereta
api dari Stasiun Bandung. Pak Andi membeli empat tiket kereta api
Turangga. Biaya yang Pak Andi keluarkan sebesar Rp1.696.000,00. Di saat
yang sama, Bu Aminah yang seusia dengan Pak Andi beserta ibu
mertuanya ingin mengunjungi suaminya yang bekerja di Surabaya. Bu
Aminah membeli dua tiket seharga Rp828.000,00. Bagaimanakah cara
kalian mengetahui harga tiket untuk penumpang yang berusia di atas 60
tahun dengan menggunakan aljabar? Bagaimana aljabar dapat
membantu kita untuk membuat model masalah di atas tanpa kesulitan?
Untuk mengetahuinya, pelajari bab ini dengan baik.
1. Pengertian

Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear


dua variable yang mempunyai hubungan diantara ke duanya dan
mempunyai satu penyelesaian. Bentuk umum SPLDV :
Persamaan 1 : ax +by =b
Persamaan 2 : px+ qy=r
dengan x , y disebut variabel
a, b, p, dan q disebut koeifisien
c , dan r disebut konstanta

2. Metode Penyelesaian

Untuk menentukan solusi dari sistem persamaan linear dua


variabel, dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu
A. Grafik
Langkah menggunakan metode grafik, yaitu:
1) Gmabrlah grafik persamaan linear yang pertama
2) Pada bidang koordinat yang sama, gambarlah grafik
dari persamaan linear yang kedua
3) Perhatikan hubungan kedua garis pada grafiknya
B. Substitusi
Langkah menggunakan metode substitusi yaitu:
1) Nyatakan suatu variabel (misal y) dalam bentuk
varibael lain (misal x) dari salah satu persamaan
2) Substitusikan nilai y yang daiperoleh pada langkah 1 ke
persamaan lain untuk mendapatkan persamaan linear
dalam variabel x.
3) Tentukan nilai x dari persamaan Substitusikan nilai x
yang diperoleh pada langkah 2 kepersamaan yang
digunakan pada langkah 1 untuk memperoleh nilai y.
C. Eliminasi
Langkah menggunakan metode eliminasi, yaitu:
1) Kalikan persamaan-persamaan dengan bilangan yang
tepat, sehingga koefisien dari salah satu variabel (x
atau y) pada kedua persamaan menjadi sama
2) Tambahkan atau kurangkan persamaan yang diperoleh
pada langkah (a) untuk mengeliminasi salah satu
variabel sehingga diperoleh persamaan linear dengan
satu variabel.
3) Selesaikan persmaaan linear satu varibale yang
diperleh pada langkah (b) untuk mendapatkan nilai
pada variabel tersebut.
4) Ulangi langkah (a), (b), dan (c) untuk mendapat nilai
variabel lainnya.
D. Campuran
Langakh menggunakan metode campuran
1) Lakukan langkah (a), (b), dan (c) pada metode ke-3
untuk mendapat salah satu nilai variabel (misal x)
2) Substitusi nilai x yang sudah diperoleh pada langkah (a)
ke salah satu persamaan linear yang diketahui untuk
memperoleh nilai y.
(Pada modul ini yang akan dibahas hanya metode eliminasi,
substitusi, dan campuran)

3. SPLDV dalam Kehidupan

Untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan


dengan persamaan linear dua variabel, lakukan langkah-langkah
berikut:
A. Sajikan nilai-nilai yang tidak diketahui dengan variabel
B. Terjemahkan masalah menjadi sistem persamaan dengan
menggunakan variabel pada langkah 1
C. Selesaikan persamaan dengan metode yang sudah
dipelajaris ebelumnya
D. Periksa kembali jawaban dengan mensubstitusi nilai
variabel pada persamaan

1. Apakah (x, y) merupakan penyelesaian dari persamaan berikut


ini?
a. 4 x−2 y=10 , ( 3 ,−1 )
b. 2 x−4 y=32 , ( 8 ,−4 )
Penyelesaian
a. ( 3 ,−1 ), berarti x=3 dan y=−1
Substitusikan nilai x dan y ke persamaan4 x−2 y=10
4 ( 3 )−2 (−1 )=10
12+2=10
14=10
Pernyataan bernilai salah, karena 14 ≠ 10. Jadi (3 ,−1)
bukan penyelesaian dari 4 x−2 y=10
b. ( 8 ,−4 ), berarti x=3 dan y=−1
Substitusikan nilai x dan y ke persamaan2 x−4 y=32
2(8)−4 (−4 )=32
16+16=32
16=16
Pernyataan bernilai benar, karena 16=16. Jadi (8 ,−4)
merupakan penyelesaian dari 2 x−4 y=32
2. Tentukan nilai k sehingga persamaan 2 x+3 y =k mempunyai
x=5 dan y=3 sebagai penyelesaian!
Penyelesaian
Substitusi nilai x=5 dan y=3 ke 2 x+3 y =k
2 ( 5 ) +3 ( 3 )=k
10+9=k
19=k
Maka nlai k=19 yang memenuhi persamaan di atas.
3. Diketahui persamaan 4x + 7y = 2 dan 3x + 2y = – 5. Tentukan:
a. Nilai y
b. Nilai x
c. Nilai 2x – 3y
Penyelesaian
Diketahui {4 x +7 y=2 3 x+ 2 y =– 5
Langakah 1, tentukan nilai yang akan dielimininasi, misal akan
mengeliminasi x terlebih dahulu.
4x + 7y = 2 |x 3 | 12x + 21y = 6
3x + 2y = – 5 |x 4 | 12x + 8y = -20 –
13y = 26
y=2
Diperoleh nilai y = 2
Langkah 2. Substitusi y = 2 ke persamaan 1 atau 2. Misal akan di
substitusi ke persamaan 1
4 x+7 (2)=2
4 x+14=2
4 x=−12
x=−3
diperoleh nilai x = - 3
a. Nilai y adalah 2
b. Nilai x adalah – 3
c. Nilai 2 x – 3 y=2(−3)– 3(2)=−6−6=−12
4. Diketahui harga 4 buah buku tulis dan 2 buah pensil
Rp13.000,00 harga 3 buah buku tulis dan sebuah pensil
Rp9.000,00. Harga 5 buah buku tulis dan 2 buah pensil adalah
….
Penyelesaian
Misalkan buku = b
Pensil = p
Diperoleh model matematika
(i)4 b+2 p=13.000
(ii)3 b+ p=9.000
Lakukan metode eliminasi dan substitusi pada kedua
persamaan tersebut
Eliminasi b
4b+2p = 13.000 |x 3 | 12b + 6p = 39.000
3b+p=9.000 |x 4 | 12b + 4p = 36.000 –
2p = 3.000
p=1.500
Diperoleh harga sebuah pendil adalah Rp. 1.500,-
Substitusi nilai p=1.500 ke salah satu persamaan, misal
persamaan 2
3 b+ p=9.000
3 b+1.500=9.000
3 b=7.500
b=2.500
Diperoleh harga sebuah buku adalah Rp. 2.500,-
Maka harga 5 buku tulis dan 2 buah pensil adalah
5(2.500)+2(1.500)=12.500+3.000=15.500
5. Dalam sebuah tempat parkir terdapat 90 kendaraan yang terdiri
dari mobil beroda 4 dan sepeda motor beroda 2. Jika dihitung
roda keseluruhan ada 248 buah. Biaya parkir sebuah mobil
Rp5.000,00, sedangkan biaya parkir sebuah sepeda motor
Rp2.000,00. Berapa pendapatan uang parkir dari kendaraan
yang ada tersebut?
Penyelesaian (contoh penyelesaian metode substitusi)
Misalkan:
Banyaknya mobil beroda 4 = x
Banyaknya motor beroda 2 = y
Diperoleh persamaan:
(i) x + y = 90 → y = 90 – x
(ii) 4x + 2y = 248
Menghitung banyaknya mobil dengan cara substitusi nilai y = 90
– x ke persamaan 4x + 2y = 248.
4x + 2y = 248
4x + 2(90 – x) = 248
4x + 180 – 2x = 248
2x = 248 – 180
2x = 68
x = 34
Menghitung banyaknya motor (nilai y):
y = 90 – x = 90 – 34 = 56
Jadi, pendapatan uang parkir dari kendaraan yang ada tersebut
adalah
= x . Rp5.000,00 + y . Rp2.000,00
= 34 × Rp5.000,00 + 56 × Rp2.000,00
= Rp170.000,00 + Rp112.000,00
= Rp282.000,00

Kerjakan Soal-soal berikut!


1. Nyatakan apakah pasangan berurutan berikut merupakan
penyelesaian dari persamaan yang diberikan
a. x− y =4 ,(8 ,−4)
b. y=5 x ,(5 , 1)
2. Selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode yang
kamu pahami
a. y−2 x=3 dan y −4 x=2
b. 28 m−15 n=41 dan 21 m+13 n=55
3. Harga 3 kg apel dan 5 kg jeruk adalah Rp 85.000,00. Harga 5 kg
apel dan 7 kg jeruk adalah Rp 123.000,00. Harga 1 kg apel dan 1
kg jeruk adalah ….
4. Usia seorang ayah tiga kali jumlah usia anaknya. Setelah 5
tahun, usia ayah menjadi dua kali jumlah usia kedua anaknya,
hitunglah usia ayah tersebut!
5. Harga dua baju dan satu kaos Rp 170.000,00, sedangkan harga
satu baju dan tiga kaos Rp 185.000,00. Harga tiga baju dan dua
kaos adalah ….
LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Persamaan berikut tergolong persamaan linear dua variabel,
kecuali …
A. 7 x +15=4 y C. 4 x – 12=3 xy
2y 5x 3 y
B. 6 x− =4 D. + =10
3 2 4
2. Penyelesaian sistem persamaan x – 2y = -4 dan 2x + y = 7 adalah
x dan y. Nilai x + y adalah …..
A. -5 B. -4 C. 4 D. 5
3. Jika x dan y memenuhi sistem persamaan 5x – y = 26 dan x + y =
10, maka 2x + y adalah …
A. 11 B. 14 C. 16 D. 19
4. Dua kali jumlah suatu bilangan t dan 4 sama dengan empat kali
bilangan t dikurangi 12. Bilangan t yang dimaksud adalah ....
A. 6 B. 8 C. 10 D.12
5. Harga dua baju dan satu kaos Rp 170.000,00, sedangkan harga
satu baju dan tiga kaos Rp 185.000,00. Harga tiga baju dan dua
kaos adalah…..
A. Rp 275.000,00 C. Rp 305.000,00
B. Rp 285.000,00 D. Rp 320.000,00
6. Fitra membeli 3 buku dan 2 pensil seharga Rp11.500,00. Prilly
membeli 4 buku dan 3 pensil dengan harga Rp16.000,00. Jika
Ika membeli 2 buku dan 1 pensil, jumlah uang yang harus
dibayar adalah…..
A. Rp4.500,00 C. Rp7.000,00
B. Rp6.500,00 D. Rp7.500,00
7. Tempat parkir untuk motor dan mobil dapat menampung 30
buah kendaraan. Jumlah roda seluruhnya 90 buah. Jika banyak
motor dinyatakan dengan x dan banyak mobil dinyatakan
dengan y, sistem persamaan linear dua variabel dari pernyataan
di atas adalah….

A. {2 xx++4y=30
y=90 {C.
x + y=30
2 x + 4 y=45
B. {4 xx ++2y=30
y=90 {4 x +2 y=45
x + y=30
D.

8. Selisih dua buah bilangan bulat positif adalah 10. Jika bilangan
pertama dikalikan dua hasilnya adalah tiga kurangnya dari
bilangan yang kedua. Salah satu bilangan tersebut adalah …
A. 23 B. 17 C. -10 D. -13
9. Sebuah persegipanjang mempunyai ukuran panjang (3x – 5) cm
dan lebar (x + 3) cm. Jika keliling persegipanjang 52 cm, maka
panjang dan lebar persegipanjang berturut-turut adalah….
A. 19 cm dan 7 cm C. 17 cm dan 9 cm
B. 18 cm dan 8 cm D. 16 cm dan 10 cm
10. Suatu persegipanjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebih. Jika
keliling persegipanjang 38 cm dan lebar x cm, maka model
matematikanya adalah….
A. 5 + x = 38 C. 2(x + 5) = 38
B. 2(2x + 5) = 38 D. 5 + 2x = 38

II. Isilah soal di bawah ini dengan benar!


A. Keliling sebuah persegi panjang adalah 30 cm, sedangkan
luasnya 50 cm2. Tentukan panjang dan lebarnya.
B. Bila membeli 3 kg ikan dan 1 kg ayam. Ia harus membayar
Rp. 135.000,-. Dea membeli 1 kg ikan dan 2 kg ayam
dengan harga Rp. 95.000,-. Berapakah harga masing-
masing ikan dan ayam per kg?
C. Pada sebuah tempat parker terdapat 73 kendaraan yang
terdiri dari sepeda motor dan mobil. Setelah dihitung
jumlah roda seluruhnya ada 250 buah. Jika tarof parker
untuk sepeda motor Rp. 1.000 dan untuk mobil Rp. 3.000,-,
berapa jumlah uang yang diterima tukang parker?

Poin bag I + Poin Bag II Nilai


Nilai =
Total Skor
TEOREMA PYTHATAGORAS
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras,
dan identifikasi tripel Pythagoras.
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi Teorema Pythagoras kalian dapat
dapat:
1. Menentukan panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang dua sisi
diketahui;
2. Menentukan jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisi yang
diketahui;
3. Menemukan dan menguji tiga bilangan apakah termasuk tripel
Pythagoras atau bukan;
4. Menerapkan teorema Pythagoras untuk menyelesaikan
permasalahan nyata.
PETA KONSEP

PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri.
Manusia membutuhkan Allah dalam setiap gerak
langkahnya dan membutuhkan sesama manusia lain dalam
menjalani kehidupan. Sehingga terbentuk relasi hablum
minallah, hablum minannas yang harus dijalani oleh kita
semua.
Hablum minannas menjadi bukti bahwa manusia
merupakan makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri.
Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga hubungan baik
dengan sesama manusia dengan saling menbantu, saling
menghormati dan berakhlak baik lainnya. Dengan begitu,
maka hablum minallah pun turut terlaksana. Oleh karenya
Allah berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat 10
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-
Hujurat: 10).

Telaah Kontekstual

Sumber: http://www.nusaforex.com

Teorema Pythagoras banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.


Salah satu di antaranya dalam bidang pertukangan. Seorang tukang yang
akan membangun rumah biasanya mengukur lahan yang akan dibangun.
Tukang tersebut memastikan bahwa sudutsudut pondasi bangunan
benar-benar siku-siku dengan cara menggunakan segitiga dengan
kombinasi ukuran sisi 60 cm, 80 cm, dan 100 cm.

Barangkali tukang bangunan sendiri tidak menyadari mengapa bilangan


itu yang tepat untuk membentuk sudut siku-siku. Untuk mengetahui
kebenaran cara yang digunakan oleh tukang bangunan tersebut, kita akan
pelajari pada kegiatan berikut ini.
Pengertian
Bunyi atau dalil Teorema Phytagoras yaitu sebagai berikut:
Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi terpanjang yaitu
sama dengan hasil jumlah dari kuadrat sisi-sisi penyikunya.

Jadi untuk setiap segitiga siku-siku dengan panjang sisi siku-siku a


dan b serta panjang sisi miring c, maka berlaku hubungan berikut

Sumber : https://pakapri.net/
1

3 Suatu hari Wachid dan Dani merencanakan akan pergi


berlibur ke pantai. Wachid menjemput Dani untuk
berangkat bersama-sama ke pantai. Rumah Wachid
berada di sebelah barat rumah Dani dan pantai yang akan
mereka kunjungi terletak tepat di sebelah utara rumah
Dani. Jarak rumah Wachid dan Dani adalah 15 km,
sedangkan jarak rumah Dani ke pantai adalah 20 km. Jika
kecepatan rata-rata bersepeda motor Wachid adalah 30
km/jam, tentukan selisih waktu yang ditempuh Wachid,
antara menjemput Dani dengan langsung berangkat
sendiri ke pantai.
4

Dua pesawat sedang terbang melintasi kapal induk. Suatu


radar yang berlokasi sejauh 9 km dari kapal induk
mendeteksi bahwa posisi kedua pesawat tempur tersebut
berjarak 10 km dan 12 km dari radar. Tentukan jarak
kedua pesawat diukur berdasarkan ketinggiannya.
Kerjakan Soal-soal berikut!
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan jarak
a. Taman Kota ke stadion
b. SPBU Ke museum
c. Pusat kota ke Taman Kota
d. Penampungan Hewan ke Kantor Polisi
2. Tentukan apakah ∆ABC dengan koordinat A(−2, 2) ,B(−1, 6) dan
C(3, 5) adalah suatu segitiga siku-siku? Jelaskan.
3. Manakah di antara kelompok tiga bilangan berikut yang
merupakan tripel Pythagoras?
a. 10, 12, 14 b. 7, 13, 11
LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Diketahui segitiga KLM dengan panjang sisi-sisinya k, l, dan m.
Pernyataan berikut yang benar dari segitiga KLM adalah ....
A. Jika m2 = l2 + k2 , besar ∠K = 90o .
B. Jika m2 = l2 − k2 , besar ∠M = 90o .
C. Jika m2 = k2 − l2 , besar ∠L = 90o .
D. Jika k2 = l2 + m2 , besar ∠K = 90o
2. Perhatikan gambar berikut. Panjang sisi PQ = ... cm.

A. 10 B. 12 C. 13 D. 14
3. Diketahui kelompok tiga bilangan berikut.
(i) 3, 4, 5 (iii) 7, 24, 25
(ii) 5, 13, 14 (iv) 20, 21, 29
Kelompok bilangan di atas yang merupakan tripel Pythagoras
adalah ....
A. (i), (ii), dan (iii) C. (ii) dan (iv)
B. (i) dan (iii) D. (i), (ii), (iii), dan (iv)
4. Jika segitiga siku-siku PQR dengan panjang sisi siku-sikunya 4 dm
dan 6 dm, maka panjang hipotenusa dari ∆PQR adalah ....
A. 52 dm C. 2 √ 13 dm
B. 10 dm D. √ 26 dm
5. Suatu segitiga siku-siku memiliki panjang hipotenusa 17 cm dan
panjang salah satu sisi tegaknya adalah 15 cm. Panjang sisi tegak
lainnya adalah ....
A. 6 cm B. 8 cm C. 12 cm D. 16 cm
6. Panjang sisi siku-siku suatu segitiga siku-siku berturut-turut
adalah 4a cm dan 3a cm. Jika panjang sisi hipotenusanya adalah
70 cm, keliling segitiga tersebut adalah ....
A. 136 cm B. 144 cm C. 168 cm D. 192 cm
7. Panjang hipotenusa dan tinggi suatu segitiga siku-siku berturut-
turut 25 cm dan 24 cm. Keliling segitiga tersebut ...
A. 49 cm B. 56 cm C. 66 cm D. 74 cm
8. Sebuah kapal berlayar ke arah utara sejauh 11 km kemudian
kapal tersebut berbelok ke arah barat dan berlayar sejauh 9 km.
Jarak kapal dari titik awal keberangkatan ke titik akhir adalah ....
A. √ 102 km B. 102 km C. √ 202 km D. 202
km
9. Nilai x yang memenuhi gambar di samping adalah ....

A. 5 B. 7 C. 8 D. 10
10. sebuah tangga yang panjangnya 7,5 m bersandar di tembok.
Jika tinggi bagian ujung tangga dari permukaan lantai adalah 7,2
m, jarak antara tangga dengan tembok adalah ...
1. 1,5 m B. 1,8 m C. 2 m D. 2,1 m

ii. Kerjakan soal-soal berikut dengan langkah penyelesaiannya!


1. Tentukan apakah ∆ABC dengan koordinat A(−2, 2) ,B(−1, 6) dan
C(3, 5) adalah suatu segitiga siku-siku? Jelaskan.
2. Tentukan nilai x dari gambar di bawah ini.

3. Perhatikan ∆ABC berikut ini. BD = 4 cm,


AD = 8 cm, dan CD = 16 cm.
a. Tentukan panjang AC.
b. Tentukan panjang AB.
c. Apakah ∆ABC adalah segitiga siku-
siku? Jelaskan.

Poin bag I + Poin Bag II


Nilai = Nilai
Total Skor
PELUANG
KOMPETENSI DASAR
3.9 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik suatu
kejadian dari suatu percobaan.
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang
empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi peluang kamu dapat:
1. Mengenal pengertian kejadian acak, kejadian independen, dan
kejadian dependen;
2. Menghitung peluang dengan pendekatan frekuensi relative;
3. Menentukan dan menghitung nilai peluang suatu kejadian.

PETA KONSEP

PENDAHULUAN
Akhlak terdiri dari dua bagian yaitu akhlak terpuji
dan akhlak tercela. Allah menyukai dan menyeru agar
manusia dalam setiap tidakannya berakhlak baik.
Pribahasa mengatakan kita memanen apa yang
kita. Jika kita sesnantiasa selalu berbuat baik, maka
kebaikan juga akan mendatangi kita, begitupun sebaliknya.
seperti firman Allah dalam surah Al-Isra ‘ ayat 7.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan)
yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali
pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang
mereka kuasai.” (Al-Isra: 7).
Matematika sendiri melalui aljabar ternyata memiliki
konsep yang sama dengan hal tersebut. Dimana sudah kita pelajari
bersama dikelas 1 bahwa aljabar memiliki sifat operasi tertutup.
Misalnya jika bilangan bulat dijumlahkan dengan bilangan bulat lagi
maka hasilnya adalah bilangan bulat.
Pemilihan jalan baik atau buruk adalah hak kita.
Tetapi kita juga harus ingat setiap hal yang kita lakukan
akan akan mendapat balasan yang sesuai. Oleh karena itu
selalu libatkan Allah dalam setiap gerak langkah kita.

Telaah Kontekstual
Sumber: https://www.jenyjane.com

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar perkiraan terjadinya


hujan dalam bentuk peluang baik secara kualitatif seperti
“kemungkinannya kecil akan terjadi hujan esok hari”, atau dalam bentuk
kuantitatif seperti “kemungkinan hujan esok hari sekitar 30%”. Jelas di
sini bahwa berbicara mengenai peluang kita dihadapkan dalam suatu
kondisi yang tidak pasti, akan tetapi kita hanya diberikan suatu petunjuk
atau gambaran seberapa besar keyakinan kita bahwa suatu peristiwa bisa
terjadi. Semakin besar nilai peluang yang dihasilkan dari suatu
perhitungan maka semakin besar keyakinan kita bahwa peristiwa itu akan
terjadi
Meskipun peluang itu adalah ketidakpastian, tetapi itu dapat digunakan
untuk persiapan yang lebih baik. Seperti yang dilakukan oleh Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam melakukan
prakiraan cuaca, ada seorang forecaster yang bertugas memperkirakan
cuaca dengan didukung oleh alat-alat canggih dan superkomputer.
Pada dasarnya, dalam prakiraan cuaca dibutuhkan kaidah ilmu fisika,
matematika, dan dinamika atmosfer. Analisis tersebut dilakukan dengan
melihat fenomena yang udah pernah terjadi, mencakup apa
penyebabnya dan peluang untuk kejadian tersebut kembali terjadi. Nah,
dari situ jelas kan kalau konsep peluang juga digunakan dalam praktik ini.
1. PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN

Masalah Kontestual

Pada saat jam istirahat Alka dan Binar


secarabersamaan menuju ke ruang computer sekolah untuk
mengerjakan tugas. Setelah berdiskusi, mereka
memutuskan untuk menggunakan computer secara
bergilirasn masing-maisng selama satu jam. Masalahnya
adalah mereka sama-sama ingin mendapat giliran lebih
dahulu.
Bagaimanakah menurut kalian cara yang tepat
untuk menyelesaikan masalah tersebut?

A. Pengertian
Percobaan didefinisikan sebagai suatu proses dengan hasil dari
suatu kejadian bergantung pada kesempatan. Ketika percobaan
diulangi, hasil-hasil yang diperoleh tidak selalu sama walaupun
telah dilakukan dengan kondisi yang tepat sama dan secara
hati-hati. Percobaan seperti ini disebut percobaan acak.
1) Ruang sampel adalah kumpulan dari semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan disebut, dinotasikan S. n(S)
menyatakan banyaknya elemen dari S.
2) Titik sampel adalah setiap unsur dalam ruang sampel
disebut. Hasil yang diamati dalam suatu percobaan disebut
hasil (outcome).
3) Jika kita hanya tertarik pada hasil-hasil tertentu dari ruang
sampel, hasil-hasil tertentu ini disebut sebagai suatu
kejadian (event), diberi notasi E. Kejadian merupakan
himpunan bagian dari ruang sampel.

B. Cara menentukan Ruang Sampel


Menentukan ruang sampel dapat dilakukan dengan tiga cara,
yaitu:
1) Mendaftar
Menetukan ruang sampel dengan mendaftar dapat
langsung dilakukan dengan mendaftar semua
kemungkinan titik sampel. Misalnya ruang sampel kejadian
pelemparan dua buah koin.
Langkah pertama (tentukan titik sampel) yaitu, (AA), (AG),
(GA), (GG)
maka ruang sampel dari kejadian tersebut adalah S = {(AA),
(AG), (GA), (GG)}
2) Diagram Pohon
Diagram pohon adalah suatu diagram yang berbentuk
pohon. Dalam hal ini diagram pohon digunakan untuk
mempermudah kita dalam menghitung banyaknya ruang
sampel dari suatu kejadian. Untuk contohnya dapat kita
ambil pada contoh sebelumnya yaitu pada pelemparan
dua uang koin sekaligus.
a. Untuk pelemparan uang koin
yang pertama, kejadian yang
mungkin muncul adalah sisi
angka (A) atau gambar (G).
Diagramnya pohonnya dapat dilihat seperti gambar di
samping.
b. Untuk pelemparan uang koin
yang kedua, kejadian yang
mungkin adalah sama. Dengan
menambahkan pada diagram
pohon yang pertama, maka
diagram pohon untuk
pelemparan dua uang koin
dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini.
Dari poin a dan b terlihat bahwa titik sampel nya (AA),
(AG), (GA), (GG). Maka ruang sampelnya S = {(AA), (AG),
(GA), (GG)}
3) Tabel
Untuk menentukan tabel dapat dilakukan dengan
membuat tabel menyesuaikan dengan kejadian yang
diinginkan. Contoh nya dalam percobaab dua buah uang
logam, dengan langkah sebagai berikut:
a. Tentukan titik sampel dari masing-masing dadu. Titik
sampel uang 1 adalah A, G dan titik sampel uang 2
yaitu, A, G
b. Tulislah titik sampel pada tabel
c. Pasangakn setian titik sampel pada bagian row dan
kolom.
Uang 2 Uang 1
A G
A (A,A) (A,G)
G (G,A) (G,G)

Dari tabel terlihat bahwa titik sampel nya (AA), (AG), (GA),
(GG). Maka ruang sampelnya S = {(AA), (AG), (GA), (GG)}
1. Dua buah dadu dilemparkan ke atas sebanyak satu kali. Tentukan
ruang sampel dan banyaknya anggota ruang sampel dari kejadian
tersebut!
Penyelesaian

S = {(1.1), (1.2), (1.3), ( 1.4 ), ( 1.5 ) , (1.6), (2.1), (2.2), (2.3), (2.4),
(2.5), (2.6), (3.1), (3.2), (3.3), (3.4), (3.5), (3.6), (4.1), (4.2), (4.3),
(4.4), (4.5), (4.6), (5.1), (5.2), (5.3), (5.4), (5.5), (5.6), (6.1), (6.2),
(6.3), (6.4), (6.5), (6.6)}
n(S) = 36
2. Alka melakukan percobaan melempar sebuah koin dan sebuah
dadu. Bersama-sama sebanyak satu kali. Tentukan kejadian
munculnya sisi gambar pada koin dan mata dadu ganjil.
Penyelesaian
Ruang sampel pada gambar tersebut dapat digambarkan pda
tabel berikut
Koin Dadu
1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)

Banyaknya anggota ruang sampel = n(S) = 12


Misalnya X adalah kejadian munculnya pasangan sisi gambar
pada koin dan mata dadu ganjil,
Maka: X = {(G,1), (G,3), (G,5)}
n(X) = 3
3. Dalam sebuah perusahaan ada sebuah jabatan yang lowong,
yaitu kepala bagian dan kepala divisi. Jika yang memenui syarat
untuk mengisi lowongan itu ada dua pria (P1 dan P2) da nada
dua wanita (W1 dan W2), tentukan:
a. Ruang sampelnya;
b. Kejadian A yang menyatakan kepala bagian diisi oleh pria
c. Kejadian B yang menyatakan hanya tepat satu jabatan
yang diisi oleh pria
Penyelesaian
a. Ruang sampel
Karena terdapat dua pria dan dua wanita serta terdapat
dua posisi, maka titik samplenya yaitu
Kepala Kepala Divisi
Bagian P1 P2 W1 W2
P1 (P1, P2) (P1, W1) (P1, W2)
P2 (P2,P1) (P2,W1) (P2,W2)
W1 (W1,P1) (W1,P2) (W1,W2)
W2 (W2,P1) (W2,P2) (W2,W1)
Titik sampel (P1,P1), (P2,P2), (W1,W1), (W2,W2) diberi
warna hitam karena tidak boleh kedua jabatan diisi oleh
orang yang sama.
Jadi ruang sampelnya
S = {(P1,P2), (P1,W1), (P1, W2), (P2, P1), (P2,W1), (P2,W2),
(W1,P1), (W1,P2), (W1,W2), (W2,P1), (W2, P2), (W2, W1)}
b. Kepala bagian diisi oleh pria, maka pilih titik sampel
dengan pria di urutan pertama, yaitu
A = { P1,P2), (P1,W1), (P1, W2), (P2, P1), (P2,W1), (P2,W2)}
n(A) = 6
c. Kejadian hanya tepat satu pria yang mengisis jabatan
berarti kedua jabatan hanya boleh diisi oleh satu pria.
B = {(P1,W1), (P1, W2), (P2,W1), (P2,W2), (W1,P1),
(W1,P2), (W2,P1), (W2, P2)}
n(B) = 8
Kerjakan Soal-soal berikut!
1. Tiga keeping uang logam dilempar sekali secara bersamaan.
Tentukan ruang sampel dan banyaknya anggota ruang sampel.
2. Dalam pelemparan dua dadu secara bersamaan, tentukan
kejadian munculnya jumlah angka pada kedua mata dadu sama
dengan 7!
3. Syahla memiliki 3 buah kelereng berwarna kuning (K), merah
(M) dan hijau (H) yang terletak di saku kanan serta 2 buah
kelerang berwarna putih (P) dan biru (B) disaku kirinya. Jika
Syahla mengambil satu kelereng dari saku kiri dan satu kelereng
dari saku kanan secara acak maka tentukan ruang sampel
keadaan tersebut.
4. Dalam tas Syakirah terdapat 3 LKS yaitu Fisika (F), Matematika
(MAT) dan Biologi (BIO) sedangan dalam tas Hani terdapat 4 LKS
yaitu Matematika (MAT), Sejarah (SEJ), Tinkom (TIK) dan Bahasa
Iindonesia (BIN).
Jika diambil satu LKS dari tas Syakirah dan satu LKS dari tas
Hani, maka Susunlah ruang sampel percobaan tersebut dengan
menggunakan diagram pohon!
5. Di suatu kelas diadakan pemilihan ketua kelas dan sekretaris
dari 5 kandidat siswa dengan 3 pria dan 2 wanita yang ada di
kelas tersebut. Tentukanlah
a. Ruang sampel
b. Kejadian yang menyatakan ketua kelas harus pria
c. Kejadian yang menyatakan sekretaris harus wanita.
2. KONSEP PELUANG

Masalah Kontekstual

Pertandingan sepak bola


Padasuatu pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia U-19
melawan Malaysia U-19 terjadi saling serang antara kkedua tim.
Meskipun begitu, hingga menit 90 belum ada satu pun gol tercipta,
sehingga skor masih 0-0. Timnas Indonesia berpeluang
memenangkan pertandingan ketika mendapatkan hadiah
tendangan penalty pada saat menit perpanjangan. Tendangan
tersebut diambil oleh Ilham, yang merasa siap untuk menendang
penalty tersebut. Namun ternyata tendangan Ilham tidak
membuahkan gol. Akhirnya skor akhir masih imbang tanpa gol
antara Indonesia dan Malaysia. Setelah pertandingan tersebu t
banyak pendukung timna Indonesia antara lain Made dan Boaz.
Berikut percakapan antara Made dan Boaz yang kecewa dengan
hasil akhir tersebut.
Made : Saya yakin kalau Evan Dimas yang menendang tendangan
penalty tersebut pasti gol. Bagaimana menurutmu Boaz?
Boaz : Iya, saya yakin peluang terjadinya gol besar kalau Evan
Dimas yang menendang. Saya yakin 100% gol.
Made : Wah, bukan 100% aja Boaz, menurut saya malah 200% gol
karena tendangannya hebat, dan Indonesia menang.
Dialog tersebut muncul beberapa kali kata “peluang”. Kata
“Peluang” dalam dialog tersebut muncul untuk memperkirakan
suatu kejadian akan terjadi atau tidak terjadi.
A. Pengertian Peluang
Peluang suatu kejadian merupakan nilai kemungkinan
terjadinya suatu peristiwa. Dengannkata lain peluang
merupakan perbandingan antara kejadian yang diharapkan
dengan kejadian yang mungkin terjadi.
n ( A)
P ( A )=
n (S )
Dengan
P(A) = Peluang munculnya kejadia A
n(A) = banyakknya anggota A
n(S) = banyaknya hasil yang mungkin dari kejadia A
kisaran peluang adalah 0 ≤ P( A)≤ 1
Untuk P(A) = 0 merupakan kejadian mustahil
Untuk P (A) = 1 merupakan kejadian pasti
Peluang komplemen suatu kejadian A adalah peluang suatu
kejadian tidak terjadi. Peluang komplemen dinotasikan P(Ac)
P ( A c )=1−P( A)
B. Frekuensi Relatif (Fr)
Frekuensi relatif adalah perbandingan antara banyaknya suatu
kejadian dengan banyaknya percobaan
n(A)
F r ( A )=
n( S )
Dengan :
Fr(A) = frekuensi relative kejadian A
n(A) = banyaknya kejadian A yang muncul
n(P) = banyaknya percobaan
C. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah banyak suatu kejadian yang
diharapkan muncul dari sejumlah percobaan yang dilakukan.
F h ( A )=n × P( A)
Dengan :
Fh(A) = Frekuensi harapankejadian A
n = banyaknya percobaan
P(A) = Peluang kejadian A

1. Dari satu set kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak.
Berapa peluang keluarnya kartu King?
Penyelesaian
Berikut susunan dari seperangkat kartu bridge yang menjadi
ruang sampel

Misalkan kejadian terambilnya kartu king adalah kejadian A,


maka
Jumlah titik sampel : n(S) = 52
Jumlah kejadian A : n(A) = 4
Maka peluangnnya adalah
n ( A)
P ( A )=
n (S )
4 1
P ( A )= =
52 13

2. Pada pelemparan dua buah dadu, peluang muncul mata dadu


pertama genap dan mata dadu kedua ganjil adalah …
Penyelesaian

n(S) = 36
Misalkan A kejadian munculnya mata dadu pertama genap dan
mata dadu kedua ganjil, maka
n(A) = 9
n( A) 9 1
P ( A )= = =
n(S) 36 4
Jadi peluang munculnya mata dadu pertama genap dan mata
dadu kedua ganjil adalah 1/4 atau 0,25
3. Dalam peringatan hari Kartini terdapat hadiah doorprize
sebanyak 5 hadiah utama dan 20 hadiah hiburan untuk anak-
anak yang mengikuti pawai. Jika anak-anak yangmengijuti pawai
ada 250 orang, peluang setiap peserta mendapatkan hadiah
utama adalah …
Penyelesaian
Misalnya A kejadian peserta mendapatkan hadiah utama , mana
n(A) = 5 dan n(S) = 250.
Peluang peserta mendapat hadiah utama adalah
n( A) 5 1
P ( A )= = =
n(S) 250 50
Jadi peluang setiap peserta mendapat hadiah utama adalah
1/50 atau 0,02
4. Sebuah mata uang logam dilemparkan sebanyak 200 kali. Jika
frekuensi relatif munculnya sisi angka adalah 2/5, maka
banyaknya muncul sisi angka pada percobaan tersebut
adalah ...
Penyelesaian
2
Diketahui: n=200 , fr=
5
Ditanyakan: k
Jawab
k
fr ( k ) = =¿ k=fr (k )× n
n
2
k = ×200=80
5
banyaknya muncul sisi angka adalah 80
5. Satu buah uang logam yang dilemparkan ke udara sebanyak 30
kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya pada sisi angka!
Penyelesaian

Semesta dari kejadian ini hanya dua yaitu sisi angka dan sisi
gambar, atau dituliskan

maka, n(S)=2
Banyaknya pelembaran koin sebanyak 30 kali, maka n=30
Kemungkinan munculnya sisi angka hanyalah satu, maka n(A)=1
Frekuensi harapan kejadian adalah,

Jadi, frekuensi harapan munculnya sisi angka adalah sebanyak


20 kali.
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Sebuah kartu diambil secara acak dari setumpuk kartu yang
bernomor 11 sampai 20. Tentukan peluang dari :
a. Kejadian A jika A adalah kejadian terambilnya kartu
bernomor bilangan prima
b. Kejadian B jika B adalah kejadian terambilnya kartu
bernomor kurang dari 15
c. Kejadian C jika C adalah kejadian terambilnya kartu
bernomor bilangan ganjil lebih dari 15
2. Sebuah dadu dilempar satu kali , tentukan peluang munculnya
kejadian :
a. mata dadu bernomor 4
b. mata dadu ganjil
3. Suatu kantong berisi 10 kelereng merah dan 15 kelereng
hijau.Jika diambil secara acak satu kelereng dari dalam kantong
tersebut , tentukan peluang :
a. terambil kereng hijau
b. terambil kelereng merah
4. Berapakah peluang kejadian-kejadian berikut ini dan tentukan
mana yang kepastian atau kemustahilan.
a. Muncul mata dadu 8 pada pelemparan sebuah mata dadu
b. muncul gambar pada pengetosan sebuah mata dadu
c. Seekor sapi jantan bertelur
d. Besok pagi matahari akan terbit.
e. Pada suatu hari manusia akan mati.
f. Pada pengetosan sebuah mata dadu akan muncul mata
dadu lebih dari 6
5. Dalam kotak kardus terdapat 100 lampu, 5 diantaranya rusak.
Jika satu lampu dipilih secara acak dari dalam kotak kardus
tersebut hitunglah peluang :
Terambil lampu yang rusak
Terambil lampu yang tidak rusak.
LEMBAR KERJA SISWA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Banyaknya anggota ruang sampel pada pelemparan 3 buah
uang logam bersama-sama adalah ...
A. 4 C. 8
B. 6 D. 12
2. Pada percobaan melempar 3 uang logam sejenis secara
bersamaan sebanyak satu kali, banyaknya titik sampel untuk
dua angka dan satu gambar adalah ...
A. 3 C. 6
B. 4 D. 13
3. Sebuah mata uang logam dilemparkan sebanyak 200 kali. Jika
frekuensi relatif munculnya sisi angka adalah 3/5, maka
banyaknya muncul sisi angka pada percobaan tersebut
adalah ...
A. 80 C. 120
B. 100 D. 150
4. Peluang terambilnya kartu AS pada pengambilan seperangkat
kartu bridge adalah ...
A. 3/26 C. 2/13
B. 5/26 D. 1/13
5. Dalam peringatan hari kemerdekaan, panitia menyediakan
sebanyak 6 hadiah utama dan 25 hadiah hiburan untuk peserta
lomba melukis. Jika anak-anak yang mengikuti lomba ada 96
orang, peluang setiap peserta mendapat hadiah utama adalah

A. 3/20 C. 3/40
B. 12/125 D. 1/16
6. Bila dua buah dadu dilempar bersamaan, peluang munculnya
mata dadu berjumlah kurang dari atau sama dengan 4 adalah ...
A. 4/36 C. 6/36
B. 5/36 D. 18/36
7. Sebuah kota berisi 4 kelereng merah, 6 kelereng biru, dan 2
kelereng kuning. Jika diambil sebuah kelereng, maka peluang
terambilnya kelereng yang bukan berwarna merah adalah ...
A. ¼ C. 2/3
B. 1/3 D. ¾
8. Dalam sebuah kelompok terdapat 18 anak, terdiri dari 10 anak
gemar musik pop dan 8 anak gemar musik dangdut. Bila
seorang anak dipilih secara acak, maka peluang anak yang
terpilih menyukai musik pop adalah ...
A. 4/9 C. 7/9
B. 5/9 D. 8/9
9. Dalam pemilihan ketua IPM terdapat 5 kandidat, 3 diantaranya
santri kelas 2B. Peluang terpilihnya ketua IPM dari kelas 2A
adalah …
A. 1/5 C. 3/5
B. 2/5 D. 4/5
10. Sebuah dadu dan sebuah koin dilempar bersamaan sebanyak
satu kali. Peluang munculnya mata dadu lebih dari 4 dan
gambar pada koin adalah ... kali
A. 1/6 C. 1/4
B. 1/5 D. 1/3

II. Isilah soal di bawah ini dengan benar!


Kerjakan soal di bawah ini dengan menyertakan langkah
penyelesaiannya!
1. Dalam saku celana Edi terdapat 1 logam seribuan, 3 logam 5
ratusan, dan 5 logam seratusan. Jika ia merogoh saku celananya
dan mengambil sebuah uang logam, hitunglah peluang
terambilnya uang
a. Seratusan
b. Lima ratusan
c. Seribuan
2. Dua buah mata uang logam dan sebuah dadu dilempar
bersama. Tentukan
a. Anggota ruang sampel
b. Banyaknya anggota ruang sampel
c. Banyaknya kejadian munculnya bilangan prima pada dadu
3. Tentukan peluang seorang ibu mempunyai 3 anak dengan
paling sedikit satu anak laki-laki!
4. Dua buah dadu dilempar bersamaan. Tentukan :
a. Peluang munculnya jumlah kedua dadu bilangan prima
b. Peluang munculnya bilangan lebih dari 4 pada dadu
pertama dan kurang dari 3 pada dadu kedua
5. Dari seperangkat kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak.
Tentukan:
a. Peluang terambilnya kartu hitam
b. Peluang terambilnya kartu jack
c. Peluang terambilnya kartu bukan hati

Poin bag I + Poin Bag II


Nilai = Nilai
Total Skor
DAFTAR PUSTAKA
Ammariah,Hani.2019.Matematika kelas 8|Cara Menentukan Garis
Lurus.https;//www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/m
atematika-kelas-8-cara-menetukan-persamaan-garis-lurus
%3fhs_amp=true. Diakses pada 27 November 2020.
As’ari,dkk.2017.Matematika SMP/MTs kelas VIII Semester
1.Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dudeja,Ved dan Madhavi,V.2017.Jelajah Matematika SMP kelas
VIII.Bandung:Yudhistira.
idSCHOOL.2019. Contoh Soal Persamaan Garis Lurus Matematika
SMP (3). https://idschool.net/contoh-soal-persamaan-garis-
lurus-matematika-smp-3/. Diakses pada 28 November 2020.
idSCHOOL.2019. Contoh Soal Relasi dan Fungsi Matematika SMP (1).
https://idschool.net/contoh-soal-relasi-dan-fungsi-
matematika-smp-1/. Diakses pada 28 November 2020.
Sukismo dan Kristianti,Wini.2019. Erlangga X-Pres UN SMP/MTs
2020 Matematika.Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai