Anda di halaman 1dari 7

220631 SUMBER Tinjauan Umum Sistem A/C MT 1/7

SUMBER
Tinjauan Umum Sistem Air Conditioning

Daftar Isi

„ Pendahuluan

„ Prinsip-Prinsip Pendinginan

„ Pendinginan

„ Konstruksi dan Fungsi Sistem A/C


220631 SUMBER Tinjauan Umum sistem A/C MT 2/7

„ Pendahuluan

Sistem A/C membuat pengemudian kendaraan menjadi lebih nyaman dalam cuaca panas. Sistem
ini meniupkan udara sejuk dan kering ke dalam mobil sehingga dapat menjaga temperatur yang
diinginkan pada ruangan di dalam mobil. Untuk memahami cara kerja sistem A/C, penting untuk
mempelajari prinsip-prinsip pendinginan dan juga rancangan dasar sistem tersebut.

„ Prinsip-Prinsip Pendinginan

A/C menggunakan suatu sistem pendingin yang sama dengan yang digunakan dalam pendingin
rumah tangga. Pendingin bekerja dengan proses penguapan dimana cairan berubah menjadi
gas atau uap. Jika cairan menguap, ia mengambil panas dari objek yang mengenainya, dan
inilah prinsip dasar dari cara kerja mesin pendingin. Sebagai contoh, jika anda menggosokkan
kulit anda dengan alkohol, anda akan merasa sejuk saat alkohol tersebut menguap.
220631 SUMBER Tinjauan Umum sistem A/C MT 3/7

(Lanjutan)

Cairan Alcohol

Panas

Kapas yang telah dibasahi


dengan alkohol

Meskipun pemindahan panas dengan penguapan merupakan dasar dari pendinginan, suatu media
yang disebut refrigerant digunakan dalam sistem A/C dari pada alkohol. Refrigerant harus
diuapkan untuk memberikan kesejukan, namun ia juga harus ditangkap kembali dan dirubah
kembali menjadi cair sehingga dapat di gunakan untuk mendinginkan. Sebagai akibatnya, refrig-
erant berputar secara terus-menerus antara bentuk cair dan bentuk uap selama bekerja dalam
sistem.

„ Refrigerant

Sekarang ini, HFC-134a (R-134a) digunakan sebagai refrigerant pada semua kendaraan baru
disebabkan adanya fakta yang memperlihatkan bahwa ia tidak mengandung chlorine dan ramah
lingkungan. Refrigerant CFC-12 (R-12 atau freon 12) seperti digunakan pada chloroflouro carbon
berbahaya yang menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon.

Refrigerant HFC-134a tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat terbakar dan tidak bersifat
merusak. Di bawah tekanan atmosfir yang normal, ia akan mendidih atau menguap pada -26,9
derajat C. Namun titik didih dapat dirubah dengan mengontrol tekanan yang dikenakan pada
refrigerant. Saat refrigerant terkena tekanan yang lebih tinggi, ia akan mendidih pada temperatur
yang lebih tinggi. Sistem A/C mengontrol penguapan refrigerant di dalam sistem sehingga
temperatur yang benar dapat dipertahankan.
220631 SUMBER Tinjauan Umum sistem A/C MT 4/7

„ Konstruksi dan Fungsi Sistem A/C

Evaporator

Receiver/dryer

Condenser Compressor

Empat komponen utama dari sistem A/C adalah compressor, condenser, evaporator, dan receiver/
dryer. Mereka dihubungkan dengan jalur-jalur dan selang-selang, membentuk suatu rangkaian
closed-loop untuk refrigerant. Komponen lain sepenti expansion valve, thermostat, service valve,
dan tombol pengontrol juga termasuk ke dalam sistem. Lebih jauh lagi, blower yang digunakan
pada pemanasan kabin penumpang juga digunakan untuk air conditioning.

Blower akan meniup udara melewati evaporator dan ke dalam kabin. Evaporator menyejukkan
udara tersebut dan juga mengeringkannya, dan udara yang sejuk dan kering ini akan membantu
mempertahankan agar kabin penumpang tetap sejuk.
220631 SUMBER Tinjauan Umum sistem A/C MT 5/7

(Lanjutan)

Evaporator

Cool, dry air

Warm, damp air

Blower

Compressor

Compressor menerima uap bertekanan rendah dan bertemperatur rendah dari evaporator dan
mengubahnya menjadi uap bertekanan tinggi, bersuhu tinggi pula. Sistem A/C dapat dipisahkan
menjadi sisi bertekanan rendah dan sisi bertekanan tinggi, dengan bagian sistem di atas
permukaan compressor menunjukkan sisi bertekanan rendah, dan sistem di bawah permukaan
compressor menunjukkan sisi bertekanan tinggi.

Compressor digerakkan oleh sebuah ban dari crankshaft pulley melalui gerakan sebuah magnetic
clucth yang menyala hanya jika diperlukan.
220631 SUMBER Tinjauan Umum sistem A/C MT 6/7

Condenser

Uap bertekanan tinggi, bersuhu tinggi dikirimkan dari compressor kemudian ke condenser. Con-
denser sebenarnya merupakan pengubah panas yang mengambil panas dari uap atau gas. Uap
yang telah dingin tersebut akibatnya kembali menjadi berbentuk cair. Lebih jauh lagi, panas yang
diambil dari uap atau gas dibebaskan ke udara yang melewati coil dan fin condenser.

Receiver/dryer

Reciever/dryer menyaring dan menyimpan cairan refrigerant. Sebagai tambahan, komponen ini
berisi sebuah desiccant-suatu subtansi yang menyerap cairan apapun yang ada pada sistem.
Jika cairan ini tidak dipindahkan, ia dapat membeku pada sebuah valve dan cara kerja A/C
menjadi tidak normal.

Evaporator

Berada di bawah panel instrumen bersama-sama dengan expansion valve, evaporator merupakan
pengubah panas yang lain. Namun, komponen ini mempunyai fungsi yang berlawanan dengan
condenser.

Expansion valve mengatur aliran cairan refigerant dan juga mengurangi tekanannya. Lebih jauh
lagi, komponen ini memisahkan bagian atas yang bertekanan tinggi dari bagian bawah yang
bertekanan rendah dari sistem A/C. Refrigerant cair yang masuk ke dalam evaporator akan
mendidih dan menguap sambil menyerap panas dari coil dan fin evaporator. Saat blower
menghasilkan aliran udara yang melewati coil dan fin ini, panas dari udara diserap oleh item ini
dan oleh refrigerant itu sendiri, yang kemudian menyebabkan turunnya temperatur udara.

Evaporator juga mengeringkan udara yang melewatinya. Cairan dalam udara akan mengembun
pada evaporator core yang dingin, dan cairan ini akan melewati core dan jatuh ke tanah di luar
mobil

Akhirnya, refrigerant yang diuapkan akan tertarik kembali ke dalam compressor dan ditekan
kembali. Lingkaran yang berulang-ulang ini akan berlangsung terus selama sistem A/C bekerja.
220631 SUMBER Tinjauan Umum sistem A/C MT 7/7

(Lanjutan)

Evaporator

Expansion valve

Receiver/dryer

Low side
High side

Vapor (gas)
Liquid Condenser
Compressor

Anda mungkin juga menyukai