Anda di halaman 1dari 12

Laboratorium IPA dan

Metode Ilmiah
By Ari Sigit Ismianto, S.Pd
Laboratorium IPA
1. Alat Laboratorium IPA

Gelas Ukur

Spatula
Neraca
Termometer

Alat Di atas berfungsi untuk mengukur bahan


Kaca Arloji

Tabung Reaksi

Gelas kimia

Erlenmeyer
Alat Di atas berfungsi untuk mencampur bahan
Mikroskop

Untuk melihat benda yang sangat kecil

Kleim dan statif

Untuk mengamankan atau menjepit alat lain Corong

Untuk menuangkan/menyaring campuran


2. Simbol pada bahan laboratorium IPA

Mudah Mudah Berbahaya terhadap Mudah


Terbakar Teroksidasi lingkungan Meledak

Beracun Iritasi korosif Berbahaya


3. Metode Ilmiah

Berikut ini langkah-langkah dalam metode ilmiah

1. Melakukan pengamatan atau observasi

Pada saat menciptakan suatu penemuan, ide para ilmuwan Sains biasanya diilhami dari
pengamatan yang mereka lakukan di lingkungan sekitarnya. Dari pengamatan mereka inilah,
munculnya pertanyaan yang akan mereka teliti. Pertanyaan ini mereka uji dalam suatu penelitian.
Inilah tahapan pertama dalam metode ilmiah.
Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang di ingat menggunakan kelima indra kita untuk
mengamati.
2. Menentukan Tujuan Percobaan

Dari pengamatan di lingkungan sekitar, maka kita menentukan dulu masalah yang akan diteliti.
Dalam konteks percobaan IPA, masalah ini dapat dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk pernyataan untuk diuji, yang disebut juga dengan tujuan percobaan.
Tujuan percobaan haruslah dapat diuji, dapat dilakukan dan bukan merupakan pendapat pribadi.

3. Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara

Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang
akan diselidiki. Misalnya ketika kalian menjadi detektif yang mengamati tempat kejadian perkara
pencurian, kalian mendapati tidak ada pintu atau jendela yang rusak, dan tidak ada barang yang
terjatuh, maka muncul dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh orang yang sudah mengenal keluarga
tersebut dan mengetahui keadaan di rumah itu. Inilah contoh hipotesis.
4. Menentukan variabel

Variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan
dalam suatu percobaan.
Ada tiga macam variabel,
Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya
variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati
atau karena berubahnya variabel lain
Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan
Contoh ilustrasi dalam menentukan variabel
Dyshan akan menyelidiki jalur yang dapat ia tempuh dalam waktu terpendek (paling cepat) untuk
berjalan dari rumahnya ke sekolah. Misalnya ada tiga jalur berbeda yang akan ia coba dengan semua
jalur jalannya sudah di aspal. Satu hari ia mencoba satu jalur. Ia mengukur waktu yang ditempuh dari
rumahnya ke sekolah pada tiap jalur tersebut. Karena Dyshan hanya ingin mencari tahu jalur yang
tercepat, maka ia sendiri yang akan berjalan menempuh setiap jalur tersebut.
variabel bebasnya adalah jalur yang ditempuh dari rumah ke sekolah
variabel terikatnya adalah waktu tempuh dari rumah ke sekolah
Variabel kontrolnya adalah jalan aspal yang di lalui Dyshan
5. Merancang percobaan

dalam merancang percobaan kita perlu mempersiapkan segala alat-alat dan bahan-bahan yang
diperlukan dan membuat urutan langkah langkah yang rinci yang akan dilakukan dalam percobaan
tersebut, agar tidak ada yang terlupakan
tahapan dalam merancang suatu percobaan.
Menentukan tujuan percobaan berdasarkan pengamatan keadaan sekitar.
Menuliskan hipotesis atau dugaan sementara hasil percobaan.
Mengidentiikasi variabel-variabel terkait dalam percobaan.
Mendaftarkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
eMenuliskan prosedur percobaan.
6. Melakukan eksperimen

eksperimen bisa diartikan sebagai sekumpulan pengujian terhadap variabel bebas. Tujuan dari
eksperimen adalah menyelesaikan suatu permasalahan atau membuktikan suatu hipotesa yang ada.
Eksperimen merupakan alat terkuat di dalam perangkat ilmiah untuk menguji suatu hipotesis.
Eksperimen yang umum dilakukan adalah rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain
peneliti meniru proses terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen variabel-variabel yang
berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik mungkin, sehingga peneliti benar-benar mengetahui
faktor apa saja yang berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
7. Menyajikan data percobaan

Setelah melakukan percobaan , hasilnya perlu kita tunjukkan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh
pembaca. Oleh karena itu digunakan bentuk tabel disebut sebagai data percobaan.
Data percobaan haruslah bisa menjawab tujuan percobaan yang telah kita tetapkan dalam rancangan
percobaan tersebut. Dengan kata lain menyatakan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Hubungan ini lebih mudah terbaca jika kita menyajikan data percobaan dalam bentuk grafik. Dengan
adanya grafik, maka terbaca pola hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam percobaan
tersebut. Hasil percobaan pun lebih mudah disimpulkan

8. Menarik kesimpulan

Kesimpulan hendaknya menjawab tujuan percobaan yang telah dirumuskan dan berdasarkan pola yang
terlihat pada grafik hasil percobaan. Di bagian ini, kalian juga perlu menyatakan apakah hasil percobaan
kalian sesuai dengan hipotesis yang telah kalian tulis sebelumnya atau tidak. Jika sesuai maka bisa
dikatakan hipotesis kalian diterima, jika tidak sesuai maka hipotesis kalian ditolak
Hipotesis tidak selamanya sesuai dengan hasil akhir percobaan dan hal itu wajar saja, asalkan kalian
memberikan alasan dari segi teori ilmiah
Tugas Mandiri

Anda mungkin juga menyukai