Analisis 9 Blok Business Model Canvas Cotton Ink

Srinita Putri Hastuti

Program Studi Kewirausahaan

Universitas Bina Nusantara
srinita.hastuti@binus.ac.id

Pendahuluan
Cotton Ink adalah perusahaan yang bergerak pada bidang busana. Model bisnis Cotton Ink
menarik untuk dianalisis karena merupakan brand Asli Indonesia yang dibangun oleh dua
orang sahabat yaitu Carline Darjanto dan Ria Sarwono dengan bermodalkan Rp.1.000.000
sejak tahun 2008. Cotton Ink juga mengambil langkah berani dengan mengubah target pasar
mereka. Juga, Cotton Ink dikenal mengambil budaya nusantara sebagai bagian dari
pengembangan brand mereka.

Business Model Canvas

Designed for: Designed by: Date: Version:

Business Model Canvas

Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships
Customer Segments
1. e- 1. Penjualan 1. Mengamba 1. Customer
Cotton Ink memiliki
commerce Offilne Store rkan Servicetarget pasar Unisex
Cotton Ink Cotton Ink perempuan Cotton Ink disebut (Laki-laki dan
bermitra dengan menjual yang sebagai brand perempuan), namun
beberapa e- produknya melalui nyaman dengan Customer pada tahun 2010
comerence seperti Offilne Store yang dan Service yang Cotton Ink menganti
Shopee, berada di pusat percaya ramah dan target pasar mereka
Tokopedia, perbelanjaan diri. responsive, dengan yaitu hanya
Zalora, Blibli, seperti Senayan Cotton Ink sangat adanya hal itu perempuan. Dalam
Lazada, dan juga City, Pondok mendukung maka hubungan Customer Segments
Reseller. Indah Mall, Kota perempuan untuk dengan customer Cotton Ink membuat 2
2. Kurir Kasablanka, dan bergerak bebas dan akan berjalan baik label yang
Cotton Ink bekerja Summarecon Mall mempunyai rasa karena tingkat ditonjolkan. Label
sama dengan kurir Serpong. yang percaya diri kepercayaan pertama adalah Cotton
dalam proses Online store sekaligus memiliki customer yang Ink dengan customer
pengiriman Selain menjual karakter, maka dari bertambah. perempuan muda
produk mereka produknya di itu desain-desain 2. Cotton Ink berusia 18-25 tahun.
yang di order Offline Store produk Cotton Ink juga Kedua adalah Cotton
konsumen melalui Cotton Ink juga simpel dan santai. menyediaka Ink Studio dengan
website Cotton menjual n gratis customer 25-35 tahun.
ongkir dan

1
Ink hingga sampai produknya secara 2. Menjunjun juga 14 hari Lalu ada label Cotton
ke tangan online melalui g budaya pengembali Mini untuk bayi
konsumen. website Nusantara an dimana hingga anak-anak
3. Supplier , Whatsapp, Line Cotton Ink itu akan berusia 5 tahun.
Cotton Ink bekerja dan juga beberapa memiliki label meningkatk Cotton Ink Active
sama dengan E-Commerce bernama Cottonink an rasa untuk customer yang
Supplier untuk yaitu seperti Archipelago nyaman dan gemar berolahraga
bahan baku yang Shopee, dimana label kepercayaa dan menjunjung gaya
mereka gunakan Tokopedia, tersebut memakai n customer. hidup sehat.
untuk membuat Zalora, Blibli, kain-kain
produk. Lazada, dan juga Nusantara,
4. Fashion Reseller. contohnya seperti
Designer 2. Produksi Batik.
Cotton Ink bekerja Cotton Ink
sama dengan para menyerahkan
designer nya proses produksi ke
dalam membuat beberapa usaha
design yang selalu kecil dan
up to date untuk menengan (UKM)
produknya. yang berada di
5. Cotton Ink Jakarta maupun
juga luar Jakarta.
berkolabor 3. Pemasaran
asi dengan Cotton Ink
beauty melalukan
vlogger pemasaran melalui
bernama sosial media
Titan Tyra. seperti instagram
Key Resources Channels
1. SDM 1. Cotton Ink
Cotton InK memiliki 4
mempunyai SDM Offline
untuk membantu store
menjalankan 2. Cotton Ink
bisnis nya seperti memiliki
Fashion Designer, official
Admin sosial Website
media dan dan juga
Customer media
Service.(Untuk sosial
proses produksi seperti Line
Cotton Ink tidak dan
memproduksi Whatsapp
produk mereka untuk
sendiri) pemesanan.
2. Lokasi 3. Cotton Ink
offline juga
Store berkerja
Dalam sama
mendukung dengan

2
 penjualan Cotton Reseller
Ink memiliki dalam
beberapa gerai penjualan
yang berada di mereka.
pusat 4. Cotton Ink
berpelanjaan. melakukan
3. Kantor promosi
Pusat melalui
Kantor pusat media
Cotton Ink berada sosial
di Jakarta. Instagram.
Cost Structure Revenue Streams
Biaya yang dunakan untuk menyewa tempat Pendapatan yang didapat dari penjualan offline maupun
offline store di pusat perbelanjaan, biaya Pajak, online store dan para reseller.
gaji para karyawan, biaya yang berhubungan
dengan proses produksi, biaya yang berhubungan
dengan proses operasional, biaya yang
berhubungan dengan pemasaran.

Designed by: The Business Model Foundry (www.businessmodelgeneration.com/canvas). Word implementation by: Neos Chronos Limited
(https://neoschronos.com). License: CC BY-SA 3.0

Penutup
Demikian analisis model bisnis Cotton Ink.

References
Afzari, A. T. (2022) ‘Analisis Model Bisnis Merek Adidas’, OSF Preprints. doi:
10.31219/osf.io/vxne6.
Cotton Ink (2022) What's Cotton Ink, Cotton Ink. Available at:
https://www.cottonink.co.id/ourstory.
Danendra, R. Z. (2022) ‘Analisis Model Bisnis pada Perusahaan Razer’, OSF Preprints. doi:
10.31219/osf.io/mc76j.
Hastuti, S.P. (2022) Analysis 9 Blok BMC Cotton Ink, Youtube. Available at:
https://www.youtube.com/watch?v=hWbZ7N2eg0s.
Muryani, E. et al. (2022) Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UNISMA Press.
Napitupulu, D. et al. (2020) Menulis Artikel Ilmiah untuk Publikasi. Medan: Yayasan Kita
Menulis.
Osterwalder, A. and Pigneur, Y. (2010) Business Model Generation: A Handbook for
Visionaries, Game Changers, and Challengers. New Jersey: John Wiley and Sons.
Purnomo, A. et al. (2021) ‘A Bibliometric Publication Mapping Overview of Business Model
Canvas’, in Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and
Operations Management. Bangalore: IEOM Society International.
Riska, M. (2018) Perjalanan Carline Darjanto dan Ria Sarwono merintis bisnis Cotton Ink,
Kontan. Available at: https://peluangusaha.kontan.co.id/news/jalanan-carline-darjanto-dan-

3
ria-sarwono-merintis-bisnis-cotton-ink.
Salma, N. (2018) Cottonink Pilih 4 Figur Wanita untuk Wakili Usia Segmen Pasar, SWA.
Available at: https://swa.co.id/swa/trends/cottonink-pilih-4-figur-wanita-untuk-wakili-usia-
segmen-pasar.