Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS IKLAN

BERDASARKAN
KONSEP AIDA
Nama : Hazhura syira tafaqi
NIM : 2000013313
Kelas : D Kewirausahaan
Link Imooji

https://live.imooji.co.id/product/18278
1. Attention
Attention
Merupakan tahap awal ketika konsumen mulai menyadari
adanya produk atau brand Anda.

Caranya bagaimana? Simple, Anda tinggal membuat konten


yang mampu mengundang perhatian mereka.
Tujuan konten ini bukan untuk promosi
atau mendorong penjualan. Fokusnya
hanya satu, yaitu: menarik perhatian.

Hal ini bisa dilihat dari tulisan dan


gambar konten yang mengundang
respon para pembaca. Apalagi, didukung
dengan caption yang mengajak audiens
untuk beramai-ramai tag akun lain di
kolom komentar.

Nah, konten hiburan seperti inilah yang


kerap dimanfaatkan untuk menarik
perhatian calon konsumen.
Pada iklan pemasaran
produk fanta ini, fanta
menarik perhatian dari
konsumen melalui
meme yang lucu.
Dengan meme tersebut,
dapat menarik atensi
dari konsumen
2. Interest
Pada tahapan ini strategi yang harus dilakukan adalah
dengan mengedukasikonsumen tentang pentingnya
produk tersebut bagi mereka. Ini merupakan tahapan yang
cukup maju mengingat konsumen sudah
memberikanketertarikannya.

Salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh


Traveloka. Berikut adalah artikel yang mereka buat untuk
membahas salah satu permasalahan utama yang dihadapi
oleh para traveler, yaitu keterbatasan budget alias dana:
Tujuannya jelas, yaitu untuk
memberitahu calon konsumennya bahwa
mereka masih bisa liburan tanpa harus
menguras banyak uang.

Bagi calon konsumen yang memiliki


masalah tersebut, tentu artikel ini akan
menarik minat mereka,

Nah, inilah yang mesti Anda lakukan di


tahap interest. Pancing minat calon
konsumen dengan mengidentifikasi
masalah mereka, lalu membahasnya di
konten yang Anda buat.
3. Desire
Setelah calon konsumen sadar dengan masalah yang mereka hadapi, Anda bisa
mengambil kesempatan ini untuk menawarkan produk Anda sebagai solusi.

Meskipun kedengarannya simple, Anda tidak boleh melakukannya dengan


tergesa-gesa. Pastikan tujuan utama Anda adalah untuk menawarkan solusi,
bukan untuk menjual produk dulu.

Anda harus fokus pada manfaat, bukan fitur. Hal ini penting, karena motif
Anda bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
fokus pada fitur❌ fokus pada manfaat✅

“Xiaomi Viomi V2 Pro adalah robot “Masih jaman nyapu dan ngepel
sendiri? Xiaomi Mijia 1C adalah
vacuum cleaner yang dilengkapi
vacuum cleaner otomatis yang siap
dengan teknologi fixed point scanning membuat rumah Anda tetap bersih
dan map memory function. walau Anda tak punya waktu untuk
Komponennya lengkap dengan 560 ml bersih-bersih.
water tank dan 10 set sensor. Dengan Alat ini dilengkapi dengan sistem
visual dynamic navigation untuk
membeli 1 unit, Anda akan mendapat 1
menjangkau seluruh sudut rumah
set robot vacuum cleaner, kotak pasir, Anda, bahkan termasuk di bawah
dan juga lap pel” kasur dan sofa!”
penawaran yang fokus pada fitur hanya menjelaskan isi produk. Jika
calon pembeli tidak familiar dengan fitur-fiturnya, tentu mereka tak
akan paham apa manfaat yang ditawarkan produknya.

Lain halnya dengan penawaran yang berfokus pada manfaat. Calon


pembeli bisa langsung mengerti kenapa mereka butuh produk
tersebut. Mereka juga tahu jelas manfaat yang ditawarkan produknya.

Oleh karena itu, selalu jelaskan manfaat dari setiap fitur yang
ditawarkan. Sehingga, calon konsumen bisa tahu apakah produknya
bisa jadi solusi atas permasalahan yang mereka alami.
4. Action
Calon konsumen yang tertarik dengan konten Anda di tiga tahap sebelumnya
perlu diarahkan kemana harus membeli produk sebagai solusi permasalahan
mereka

Saat menerapkan action, Anda harus memanfaatkan call-to-action, yaitu


suatu kalimat ajakan yang mengarahkan calon konsumen untuk melakukan
sesuatu. Contohnya seperti:
“Klik link ini untuk memesan!”
“Tekan banner di bawah untuk
melakukan pembelian”
“Isi alamat email Anda untuk
berlangganan!”
Dan sejenisnya.
Untuk menghindari hal ini, Anda
bisa coba menawarkan promo
terbatas. Contohnya seperti yang
dilakukan oleh J.Co di salah satu
postingan Instagram mereka:
Seperti yang Anda lihat, mereka
menawarkan harga promo (Hanya dengan
Rp.48.000!). Setelah itu, mereka juga
menjelaskan batas periode promonya
(Promo berlangsung hingga tanggal 31 Mei
2020). Ini tentu akan mendorong calon
pembeli untuk segera melakukan transaksi.

Untuk memudahkan audiens dalam


mendapatkan informasi lebih lengkap atau
langsung melakukan pembelian, J.CO tak
lupa mengarahkan audiens untuk
mengunjungi website utama mereka
setiap postingan, ruang
hijacket selalu meberikan
keterangan dimana produk
tersebut bisa dibeli, dan ruang
hijacket menyediakan
berbagai jenis platform untuk
membeli produk mereka baik
online maupun offline dan
dalam platform tersebut ada
penilaian untuk produk
maupun brand ruang hijacket
sendiri.
Pada iklan Fanta, Fanta tidak menyantumkan
dimana Fanta dapat dibeli atau dimana Fanta
menerima penilaian dari konsumen.

Namun, Fanta merupakan produk yang semua


orang tahu dimana Fanta diperjual belikan
tanpa harus diiklankan.
KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisis iklan


pemasaran berdasarkan Konsep AIDA, iklan
dari Ruang Hijacket lebih memenuhi bagian
bagian dari konsep AIDA daripada iklan
yang dilakukan oleh Fanta.

Anda mungkin juga menyukai