Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PYELONEFRITIS

TANPA KOMPLIKASI
No. Dokumen : /441/SOP/TU-PKM/GP/2022
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2
Di sahkan
Kepala UPT Puskesmas
UPT PUSKESMAS Lampeong
LAMPEONG
YUSRI
NIP 19730801 199303 1 007

1. 1. Pengertian Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis dan parenkim ginjal yang
disebabkan adanya infeksi oleh mikroorganisme. Infeksi ini paling
sering akibat infeksi ascendens dari traktus urinarius bagian bawah.
2. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pyelonefritis tanpa
komplikasi
3. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lampeong Nomor:
/441/SK/TU-PKM/2022 .......

4. 4. Referensi 1. Patologi Umum & Sistematik J. C. E. Underwood, 2002: 669

2. Barbara K. Timby dan Nancy E. Smith tahun 2007

5. 5. Prosedur 1. Terapi antibiotik untuk membunuh bakteri gram positif maupun gram
negatif. Terapi kausal dimulai dengan kotrimoksazol 2 tablet 2x sehari
atau ampisilin 500 mg 4x sehari selama 5 hari. Setelah diberikan terapi
antibiotik 4 – 6 minggu, dilakukan pemeriksaan urin ulang untuk
memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi.

2. Pada penyumbatan,kelainan struktural atau batu,mungkin perlu dilakukan


pembedahan dengan merujuk ke rumah sakit.

3. Apabila pielonefritis kronisnya di sebabkan oleh obstruksi atau refluks,


maka diperlukan penatalaksanaan spesifik untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut.

4. Di anjurkan untuk sering minum dan BAK sesuai kebutuhan untuk


membilas mikroorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita
harus membilas dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi
lubang urethra oleh bakteri faeces
Penatalaksanaan medis menurut Barbara K. Timby dan Nancy E. Smith
tahun 2007:
1. Mengurangi demam dan nyeri dan menentukan obat-obat antimikrobial
seperti trimethroprim-sulfamethoxazole (TMF-SMZ, Septra), gentamycin
dengan atau tanpa ampicilin, cephelosporin, atau ciprofloksasin (cipro)
selama 14 hari.
2. Merilekskan otot halus pada ureter dan kandung kemih, meningkatkan
rasa nyaman, dan meningkatkan kapasitas kandung kemih
menggunakan obat farmakologi tambahan antispasmodic dan
anticholinergic seperti oxybutinin (Ditropan) dan propantheline (Pro-
Banthine)
3. Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan pada pencegahan kerusakan
ginjal secara progresif.

6. 6. Unit terkait BP UMUM


4. 7. Rekaman
Historis No Yang Isi Tanggal mulai
Perubahan diubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai