Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

DEPARTEMEN/ SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSUP Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

BRONKOPNEUMONIA
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patogenesis

Kode ICD : J18.O


Bronkopneumonia adalah Peradangan / inflamasi yang mengenai parenkim paru
- Streptococcus group B dan bakteri gram negatif seperti, E. colli,
Pseudomonas sp, Klebsiella sp, Streptococcus pneumoniae, Haemophillus influenza
tipe B, Staphylococcus aureus
- Mikroorganisme penyebab terhisap ke paru bagian perifer melalui

saluran respiratori - edema - konsolidasi - (serbukan sel. PMN,


fibrin, eritrosit, cairan edema ) deposit febrin semakin bertambah
proses fagositosis jumlah makrofag meningkat degenerasi sel -
febrin menipis --. > kuman dan debris menghilang.
4. Anamnesa
5. Pemeriksaan Fisik

6. Bentuk Klinis
7. Kreterea
Diagnosis
8. Pemeriksaan
Penunjang
9. Diagnosa Banding

Ada demam tinggi


Batuk
Sesak nafas

Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung,


retraksi dinding toraks, suara nafas vesikuler meningkat sampai
bronkial, dan bising tambahan ronki basah halus nyaring
Pneumonia berat, Pneumoni, Bukan Pneumonia
Anamnesis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang
Darah perifer -CRP
Serologi
- Mikrobiologi
Radiologi( foto toraks)
Bronkiolitis
Bronkitis Akut

10. Terapi

Antibiotika polipragmasi selama 10 15 hari


- Ampicillin 100mg/kgbb/hari dalam 3-4 dosis
- Kloroampenikol dengan dosis : - umur < 6 bulan : 25 50 mg/kgbb.
- Umur > 6 bulan : 50 75 mg/ kg bb/hr atau Gentamysin 3 5 mg/ kg
bb/hr dibagi 2 dosis
- Suportip
- IVFD, oksigen, pemberihan jalan nafas

11. Edukasi

Imunisasi, ASI yang adekuat, asupan gizi yang cukup, jauhkan anak dari polusi
udara dan asap rokok

12. Komplikasi
Prognosis

Empiema torasis, perikarditis purulenta, pneumotoraks, meningitis purulenta,miokarditis.


Penggunaan antibiotik merupakan kunci utama keberhasilan
- pengobatan. Terapi antibiotik harus segera diberikan pada anak dengan
pneumonia yang diduga disebabkan oleh bakteri
- Mardjanis S. Pneumonia. Dalam: Nastiti NR, dkk. Buku ajar respirologi ikatan

13. Daftar Pustaka

330

dokter anak Indonesia. Jakarta. 2008. Hal 350-65


Alberta Medical Association. Guideline for the diagnosis and management of
community acquired pneumonia. Pediatric. 2001
- Magdlena SZ. Bronkiolitis. Dalam : Nastiti NR,dkk. Buku Ajar Respirologi
anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. 2008. Hal 333-49

Mengetahui/Menyetujui
Ketua Departemen Kesehatan Anak

Palembang, Juli 2014


Ketua Divisi Respirologi

dr. Rismarini, Sp.A (K)


NIP. 19580126 198503 2006

dr. Kiagus Yangtjik. N SpA (K)


NIP. 1951-0518-1979-031-003

331

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


DEPARTEMEN/ SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSUP Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

TUBERKULOSIS ANAK
Kode ICD : A16.4
akibat
infeksi
kuman
Mycobacterium
tuberculosis
sistemis
mik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan
lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer
Mycobacterium tubercilosis
Inhalasi basil TB alveolus fagositosis oleh makrofag basil TB
berkembang biak
destruksi makrofag pembentukan tuberkel
perkijuan pecah lesi sekunder parukaisifikasi kompleks ghon
Penyakit

1. PENGERTIAN

2. ETIOLOGI
3. PATOGENESIS

4. ANAMNESA

5. PEMERIKSAAN
FISIK

6. BENTUK
KLINIS
7. KERETERIA
DIAGNOSIS
8. PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Demam lama > 2minggu


keringat malam,
batuk lama > 3 minggu
berat badan turun tanpa sebab yang jelas,
nafsu makan tidak ada, lesu,
Diare kronis

Diagnosis dapat ditegakkan bila didapatkan 2 tanda bintang.


Pada institusi dengan fasilitas lengkap, diagnosis harus ditelusuri lebih lenjut.
Kontak erat dengan penderita TBC terbuka
Sering demam + berkeringat malam hari + Anoreksia dan
gangguan gizi selama 3 bulan terakhir dan BB turun dengan cepat.
BCG
> 3-7 hari (+) >5 mm
Mantoux test
> 10 15 mm
Scrofuloderma
Konjungtivitis pliktenularis
Spondilitis/ Coxitis
- Pembesaran kelenjar lymphe GrednisoneG terutama leher
- Irritable
- Adanya cairan dalam pleura atau pericard
- Diare peristen > 14 hari tidak sembuh sendiri dengan terapi konvensional
-

lnfeksi TB,
Penyakit TB Paru,
Penyakit TB diluar Paru

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium rutin/ konvensional LED


Rontgen :
- Infiltrat

332

9. DIAGNOSA
BANDING
10. TATALAKSANA

- Pembesaran kel. Lymphe tidak khas


- Milier TBC paru
- Infiltrat endobronkial hebat
Efusi pleura serosa
Uji tuberkulin

Tuberkulosis
Keganasan

Pengobatan :
Dipakai cara DOTS (Direcly Observe Treatment Short Course)
H (INH)
R (Rifampisin)
Z (Pirazinamid)
Dosis
H : 5-10 mg/kgbb maximum 300 mg
R : 10 mg/kgbb diberikan 1 jam sebelum makan
Z : 20-30 mg/kgbb maximum 2 g/hari
Untuk TBC berat dapat diberikan obat 4 macam seperti berikut :
E : (Etambutol) dosis 10-15 mg/kgbb atau
S : (Streptomisin) dosis 20-50 mg/kgbb maximum 750 mg
Perhatian :
1.
Perhatikan terhadap perbaikan gizi
2.
Diberikan Grednisone untuk anak umur > 3 bulan dengan TBC milier atau
TBC serosa selama 1-3 bulan
Monitoring :
1.
Teratur selama 2 bulan, klinis kurang maju lanjutkan maintenance,
evaluasi.
2.
Tidak teratur dalam 1 bulan ulang ulang awal
Tidak teratur sertelah 1 bulan initial tergantung klinis
3.
Initial 2 bulan teratur klinis baik, kemudian drop out lanjutkan
maintenance dan evaluasi

11. EDUKASI
12. KOMPI DAN
PROG
13. KEPUSTAKAAN

Propilaksis terutama balita


1. Kontak (-) dengan penderita TBC terbuka, lain-lain (-) : 5-10 mg/kgbb, evluasi
selama 3 bulan
2. Kontak (-) evaluasi aktivitas TBC
3. Ibu TBC, BTA (-), Lain-lain 90-) H : 5-10 mg/kgbb selama 6 bulan
4. Pernah menderita TBC aktif sembuh :
- Menderita infeksi berat (morbili,pertusis) selama 4 bulan
- Dapat imunosupresif >7 hari sampai pengobatan selesai
Imunisasi penyakit asal virus : H 5-20 mg/kgbb selama 1 bulan
Hindari kontak dengan penderita TB, imunisasi BCG
Dapat sembuh (gejala hilang) bila pengobatan teratur dan lengkap
Tuberculosis anak. Dalam: Nastiti NR,dkk. Buku Ajar respirologi anak. Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Jakarta. 2008. Hal 162-267
Committee on infectious disease : screening for tuberculosis in infant and children
Pediatrics 1999;93: 131-4

Mengetahui/Menyetujui
Ka. Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Palembang, Juli 2014


Ka. Divisi Respirologi
333

dr. Rismarini, Sp.A (K)


NIP. 19580126 198503 2006

dr. Kiagus Yangtjik. N SpA (K)


NIP. 1951-0518-1979-031-003

334

Anda mungkin juga menyukai