Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN PNEUMONIA

No.Dokumen

SOP

No. Revisi

:
:

Tanggal Terbit
Halaman

Pemerintah Kota Surabaya


Dinas Kesehatan

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan

: 1-2
Kepala UPTD Puskesmas medokan
ayu
Drg Siti Januarsih

Tanda Tangan :

Pneumonia adalah Penyakit peradangan parenkim paru distal dari bronkiolus


terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan
konsolidasi jaringan paru gangguan pertukaran gas setempat. Pneumonia
disebabkan oleh bermacam etiologi seperti bakteri, virus, mikoplasma,jamur atau
bahan kimia/benda asing yang teraspirasi dengan akibat timbulnya
ketidakseimbangan ventilasi dengan perfusi
Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk melakukan penatalaksanaan
Penyakit Pneumonia
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas medokan ayu nomor :

4. Referensi

Buku Pedoman Diagnosis dan Terapi Pediatri, Ilmu Kesehatan Anak, FK UNAIR,
2006
Permenkes nomor 5 Tahun 2014

5. Prosedur

5.1 Petugas memanggil pasien sesuai urutan rekammedis


5.2 Petugas melakukan anamnesis :
Gejala penyakit : gejala biasanya timbul mendadak tetapi dpat didahului dengan
infeksi saluran nafas akut bagian atas seperti batuk dengan dahak mukoid atau
purulen kadang-kadang disertai darah,deman tinggi terus menerus,sesak
kebiruan disekitar mulut,menggigil (pada anak), kejang (pada bayi) dan nyeri
dada.

5.3 Petugas mencatat hasil anamnesis pada rekam medis


5.4 Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
Pasien tampak sakit berat ,kadang disertai sianosis
Peningkatan suhu tubuh >39 derajat celsius dan nadi cepat
Nafas cuping hidung
Respirasi meningkat tipe cepat dan dangkal
Retraksi Intercostalis disertai tanda pada paru yaitu
1.Inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu bernafas
2.Palpasi Fremitus dapat meningkat
3.Perkusi redup
4.Auskultasi terdengar suara nafas bronchovesikuler sampai bronkial
yang mungkin disertai ronki basah halus,yang kemudian menjadi ronki
basah kasar pada stadium resolusi

5.5 Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan fisik pada kartu pasien
5.6 Petugas melakukan pemeriksaan penunjang:
Thorax foto terlihat perselubungan pada daerah yang terkena
laboratorium:
1.Leukositosis (10.000-15.000/mm3) dengan hitumg jenis pergeseran

1|penatalaksanaan campak

ke kiri (neutrofil batang tinggi).Leukosit <3.000/mm3, prognosis buruk


2.Analisa sputum adanya jumlah leukosit yang bermagna
3.Gram sputum
5.7 Petugas mencatat hasil penunjang di rekam medis

5.8 Petugas membuat diagnosis Pneumonia berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
5.9 Petugas mencatat diagnosis pada rekam medis
6.0 Petugas memberikan terapi
a.Terapi supportif seperti istirahat ditempat tidur dan minum secukupnya untuk
menghindari dehidrasi
b.Terapi defininitif
1.Penisillin sensitif Streptococcus pneuminia(PSSP) yaitu
Golongan Penisilin: Penisillin V, 4x 250-500mg/hari (anak 25-50mg/kg
BB dalam 4 dosis), Amoksisilin 3x 250-500mg/hari (anak 20-40mg/kgBB dalam 3
dosis) atau sefalosporin golongan 1(Cefadroxil 500-1000mg) dalam 2 dosis,(anak
30mg/kgBB/hari dalam 2 dosis)
2.Penisillin resisten Streptococcus Pneumonia (PRSP) yaitu
Betalaktamase oral dosis tinggi(untuk rawat jalan),sefotaksim, seftriaxon
dosis tinggi
Makrolid : Azitromisin 1x 500mg selama 3 hari(anak 10mg/kbBB /hari dosis
tunggal)
Florokuinolon respirasi : Siproflosasin 2 x 500mg/hari)
c.Konseling dan Edukasi :
- Edukasi
Edukasi diberikan kepada individu dan keluarga mengenai pencegahan
rekurensi dan pola hidup sehat, termasuk tidak merokok.
-Pencegahan
Dilakukan dengan vaksinasi ,terutama bagi golongan resiko tinggi, seperti
orang lanjut usia atau penderita penyakit kronis. Vaksin yang diberikan
adalah Vaksin Influenza( HiB) dan Vaksin Pneumokokal
Kriteria Rujukan
-Kriteria CURB( Conciousness. Kadar Ureum, Respiratory rate >
30x/m,Blood Pressure: Sistolik < 90mmHg dan la ada kelainan <60 mmHg, masingmasing bernilai 1). Dirujuk bila total 2
6.1Petugas mencatat terapi ke dalam rekam medis
.

6. Diagram Alir
Mulai

Petugas memanggil pasien


sesuai urutan rekammedis

Petugas melakukan anamnesis

Petugas
mencatat hasil
anamnesis pada
kartu pasien

2|penatalaksanaan campak

Petugas melakukan pemeriksaan


fisik

Petugas
mencatat semua
hasil
pemeriksaan
fisik pada kartu
pasien

Petugas melakukan pemeriksaan


penunjang

Petugas
mencatat hasil
penunjang di
rekam medis

Petugas membuat
diagnosis Pnenumonia
berdasarkan gejala,
hasil pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan
penunjang

Petugas
mencatat
diagnosis pada
rekam medis

Petugas memberikan
terapi Pneumonia

3|penatalaksanaan campak

Petugas
mencatat terapi
pada rekam
medis

7. Unit Terkait

Selesai

Poli Umum, Poli KIA-KB, Pustu.

4|penatalaksanaan campak

Anda mungkin juga menyukai