PERDOKI-prepared by Nusye EZ –
based on Erna T,Sudadi H
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 1
Pokok Bahasan
A. Pendahuluan
B. Definisi dan pengertian
C. Tujuan dan manfaat
D. Risiko ergonomi di tempat kerja
E. Gangguan kesehatan/keselamatan kerja akibat
faktor ergonomi
F. Penerapan ergonomi
G. Pencegahan dan pengendalian
Koordinasi antara
ERGON = KERJA
NOMOS = Norma/hukum
Suatu ilmu terapan dan seni dalam rangka
menyesuaikan suatu pekerjaan ( alat, cara, proses,
tempat dan lingkungan kerja) dengan pekerja
( kondisi manusia ).
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 7
...definisi dan pengertian
Ergonomi adalah ilmu yang dapat mengatur
pekerjaan sehingga sesuai dengan kemampuan
orang yang mengerjakannya
Akibatnya :
Kinerja produktivitas
Biaya kesehatan
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 13
.............B. Tujuan dan manfaat
Ergonomi bertujuan untuk :
Meningkatkan penerapan K3 risiko cedera/
kecelakaan kerja dan PAK : menurun
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
kemudahan penggunaan alat, penurunan
kesalahan, peningkatan produktivitas
Meningkatkan kenyamanan kerja, mengurangi
kelelahan dan stress
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 14
Dengan bekerja secara ergonomis
Merupakan solusi berbagai masalah yang
berhubungan dengan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan efisiensi pekerjaan
mengurangi kelelahan dan kesalahan operator
menurunkan beban kerja fisik dan mental
( mencegah cedera dan GOTRAK gangguan
otot, tulang rangka akibat kerja)
Mengurangi biaya kesehatan
Mengurangi ketidakhadiran/absensi kerja
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan
kerja, kualitas kerja dan produktivitas
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 15
D. RISIKO ERGONOMI
DI TEMPAT KERJA
Faktor cara kerja dan lingkungan kerja yang
berhubungan dengan ergonomi :
1. Aspek fisik dan fisiologis dari cara dan jenis
pekerjaan ( antropometri, gerakan kerja otot,
beban kerja, shift kerja)
2. Lingkungan fisik : suhu lingkungan kerja,
kebisingan, getaran
3. Aspek psikologis : beban mental
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 16
....D. Risiko ergonomi di tempat kerja
Sering terjadi :
Beban berlebihan thd kekuatan otot
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 17
.......D. Risiko ergonomi di tempat kerja
Gerakan repetitif
Posisi kerja statis atau beban kerja
berkepanjangan
Aktivitas kerja di suhu lingkungan dingin
Getaran
Stress psikososial
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 21
....E. Gangguan kesehatan/keselamatan kerja akibat
faktor ergonomi
AKUT : kecelakaan kerja/cedera
KRONIS : GOTRAK ( gangguan otot-tulang rangka
akibat kerja )
= WMSDs ( Work related Musculo Skeletal diseases)
Yaitu : semua gangguan kesehatan yang mengenai
sistem gerak tubuh ( otot, tendon, selaput tendon,
ligamen, tulang rangka, sendi, tulang rawan, bursa,
diskus spinal, pembuluh darah dan saraf)
yang disebabkan atau diperberat oleh berbagai faktor
risiko pekerjaan dan atau lingkungan kerja.
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 22
MENGAPA GOTRAK MERUPAKAN
MASALAH ? (USA)
70 juta kunjungan penderita Gotrak ke dokter
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
-based on Erna T, Sudadi H 25
GOTRAK Leher dan punggung
Tension neck syndrome
-SeringS terjadi pd pekerjaan mengetik, komputer, line
operator perakitan.
-Faktor Predisposisi : usia, penyakit yang diderita,
lebih sering pd wanita
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 26
GOTRAK Bahu & Ekstremitas Atas
Bicipital Tenosynovitis
Radial Nerve
Lateral Epicondylitis
Median Nerve
Cubital Tunnel
Syndrome Carpal Tunnel Syndrome
Ulnar Nerve
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 28
Carpal tunnel syndrome
Terjadi akibat penekanan saraf medianus di
pegelangan tangan
Gejala : nyeri , baal, gangguan
sensoris jari2.
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
-based on Erna T, Sudadi H 29
.....Carpal Tunnel syndrome
Terjadi akibat fleksi pergelangan tangan terus menerus
saat bekerja
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 30
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 31
Low back pain
Penyebab:
• Kerja fisik berat
Ada kaitannya dg mengangkat, memindahkan, menjinjing,
mendorong & mengepak barang/ beban
Sering memutar pinggang/tulang belakang, posisi tidak
alamiah
• Posisi kerja berdiri/duduk terus (prolonged sitting/standing)
Whole Body vibration
Static Work Postures
Psychological Factors
Kecelakaan/Trauma (terpeleset, tersandung)
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 32
Movements Associated with LBP
& the Percentage of Injuries
Mengangkat beban 49%
Gerakan berputar 18%
Membungkuk 12%
Mendorong 9%
Menarik 9%
Menurunkan 7%
Perubahan posisi tiba2 5%
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 33
Faktor2 individu terkait keluhan
nyeri punggung bawah
1. Umur degenerasi diskus intervertebra
2. Jenis kelamin
3. Anthropometri
4. Kesegaran jasmani dan olah raga
5. Mobilitas punggung bawah
6. Riwayat LBP sebelumnya
7. Merokok, obesitas, penyakit2 lain ( rematik/artritis)
8. Struktur abnormal : skoliosis
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 34
Degenerasi diskus intervertebra merupakan faktor risiko
ergonomi untuk terjadinya cedera tulang belakang
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 35
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 36
F. PENERAPAN ERGONOMI
SIKAP TUBUH SAAT BEKERJA
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 42
...meja kerja
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 43
...meja kerja
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 44
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
-based on Erna T, Sudadi H 45
Perhatikan prinsip kinetik
Dalam kerja mengangkat dan mengangkut yang
ergonomis harus diperhatikan prinsip kinetik sebagai
berikut :
*Beban diusahakan agar menekan pada otot tungkai
yang lebih kuat dan sedapat mungkin otot tulang
belakang yang lemah dibebaskan dari pembebanan
*Usahakan meminimumkan pengangkatan barang
dengan beda permukaan
*Kurangi jarak untuk menarik dan mendorong serta
gaya untuk gerakan dan perimbangan
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 46
Manual handling
Jangan coba coba, pastikan mampu angkat
Hindari mengangkat dengan sentakan atau tiba-tiba
Pastikan cukup ruang untuk ber gerak
Posisi tubuh tegak
Posisikan beban sedekat mungkin dengan tubuh
Hindari angkat beban di bawah lutut atau diatas bahu
Pegang beban supaya seimbang dg kedua tangan
Beban terbagi rata bila diangkat berdua atau lebih
Imbangkan beban dg tubuh anda dan lengan anda; dan
angkat atau bergerak dengan menggunakan otot kaki
Minimalkan gerakan tulang belakang, baik membungkuk
kedepan/ kesamping atau berputar
Bersihkan atau lapangkan jalur perjalanan anda
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 47
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 48
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 49
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 50
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 52
....manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 53
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 54
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 55
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 56
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 57
...manual handling
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 58
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
-based on Erna T, Sudadi H 59
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 60
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 61
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 62
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 63
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 64
HUMAN BEHAVIOUR / HUMAN FACTOR
Mental overload
Organisasi kerja
Pekerjaan yang terus menerus dapat menyebabkan
kebosanan dalam bekerja sehingga menimbulkan stress
kerja
Juga ketidak serasian antar pekerja antara majikan dan
pekerja atau kurangnya motivasi kerja dapat menyebabkan
ketidakpuasan bekerja
Organisasi kerja baik perorangan maupun secara
kelompok, mekanisme pekerjaan harus diatur dengan
penerapan ergonomi yang baik. Pekerjaan kelompok
merupakan cara yang baik untuk menciptakan organisasi
yang baik. PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 65
Work place design
Desain area kerja sangat penting utk menciptakan area
kerja yang aman, nyaman dan meminimalisir faktor
lingkungan kerja
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 66
Work place layout
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 67
Personal hygiene reducing health hazards
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 68
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 69
Bekerja dg komputer
secara ergonomis
Kursi : nyaman, dapat diatur, ada penyangga punggung
Keyboard: posisikan agar lengan anda relaks dan
nyaman, pundak tidak tegang, pergelangan tangan tidak
menekuk, ketika mengetik, tangan ikut bergeser kekiri-
kanan sehingga gerakan jari minimal
Tempatkan mouse dekat dan dipermukaan yg sama
dengan keyboard
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 70
.... Bekerja dg komputer
Monitor :
-Posisi diatur utk cegah pantulan cahaya dari lampu/
jendela/sumber cahaya lainnya
-Bila perlu, gunakan filter didepan layar monitor.
Atau atur brightness dan contrast
-Posisi monitor diatur agar mata anda setinggi tepi
atas monitor ( 5-6 cm dibwh bagian atas casing
monitor ). Monitor yg terlalu rendah dapat
menyebabkan nyeri leher dan pundak
-Jarak anda dg monitor sekitar 50-60 cm agar mata
tidak tegang/cepat lelah
-Posisi monitor tepat lurusbydidepan
PERDOKI-prepared Nusye EZ anda
based on Erna T, Sudadi H 71
Untuk mengurangi ketidak nyamanan dan
kemungkinan kelelahan (termasuk kelelahan mata)
ATURAN 20-20-20
Setiap 20 menit, istirahatkan mata selama
20 detik dengan melihat jauh (sejauh 20
kaki atau 6 meter)
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 72
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 73
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 74
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 75
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 76
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 77
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 78
Olah raga ringan didepan meja/komputer
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 79
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 80
G. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
I. Pengendalian Melalui Perundang-undangan
(Legislative Control) antara lain :
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 81
II. Pengendalian melalui Administrasi
Organisasi (Administrative Control)
Adanya Persyaratan penerimaan pekerja yg meliputi batas
umur, jenis kelamin, syarat kesehatan,dll
Rotasi pekerja dari pekerjaan yg membutuhkan kerja
fisik/tenaga yg berat ke tempat kerja yg tidak/kurang berat.
Pengaturan jam kerja, lembur dan shift
Memperpendek jam kerja atau menambah jumlah istirahat
pendek.
Melatih pekerja untuk mengenali faktor-faktor risiko
ditempat kerja dan mencegahnya bila memungkinkan.
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 82
III. Pengendalian Secara Teknis (Engineering
Control):
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 84
IV. Pengendalian melalui jalur kesehatan
( medical control)
Review data laporan tentang cedera dan gejala
GOTRAK dari medical record.
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 86
Pengobatan konservative dan restriksi kerja
ditempat tugas tertentu (bila diperlukan)
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 87
Terimakasih
PERDOKI-prepared by Nusye EZ
based on Erna T, Sudadi H 88