Anda di halaman 1dari 7

Menyusun Pedoman Wawancara Terstruktur

Note : Kenapa menggunakan “Wawancara Struktur” ? , karena untuk sebatas pembelajaran

mahasiswa ada baiknya menggunakan wawancara terstuktur agar lebih memudahkan mahasiswa

dalam melakukan penelitian. Dengan adanya pertanyaan urutan yang sesuai aspek dan indikatornya,

sehingga wawancara lebih lancar serta mencegah ketidakrelevanan antara topik dan hasil

wawancara.

1. Tentukan Tujuan Wawancara :


Tujuannya :
a. Untuk memenuhi kepentingan tugas mata kuliah Aplikasi dan Intervensi
Psikologi Perkembangan.
b. Agar Mahasiswa/i lebih memahami bagaimana cara melakukan pedoman
wawancara yang baik dan benar.
c. Agar Mahasiswa/i lebih terlatih bagaimana melakukan wawancara.

d. Agar Mahasiswa/i bisa menjadikan suatu masalah yang di angkut dari klien

menjadi media pembelajaran dan berbagi pengalaman.

e. Agar para pembaca bisa mengetahui apa dampak Broken Home kepada anak.

2. Buat Batasan dari Tujuan secara Operasional :


 Chaplin (2006) mengemukakan bahwa broken home berarti keluarga retak atau
rumah tangga berantakan dengan kata lain adalah keluarga atau rumah tangga
tanpa hadirnya salah seorang dari kedua orang tua (ayah atau ibu) yang
disebabkan oleh kematian, perceraian, atau meninggalan rumah.
 Sedangkan menurut Pujosuwarno (1993:7) broken home adalah “keretakan di
dalam keluarga yang berarti rusaknya hubungan satu dengan yang lain di antara
anggota keluarga tersebut”.
 Dan menurut Hurlock(dalam EVASARI, n.d., 2019) Broken home
merupakan kulminasi dari penyesuaian perkawinan yang buruk dan terjadi bila
suami dan istri sudah tidak mampu lagi mencari cara penyelesaian masalah yang
dapat memuaskan kedua belah pihak.

Sehingga, Broken Home adalah keretakkan di dalam sebuah keluarga.

3. Jabarkan Operasional Tujuan dalam Rincian :


Menurut Shohib, (2010) percerain dan perpisahan dapat berakibat buruk untuk
perkembangan kepribadian anak. Berikut dampak dari broken home untuk anak
menurut Ardila dan Cholid, (2021):
1. Psikologis yang kurang baik dalam keluarga
Perceraian kedua orang tua dapat memberikan kekosongan pada anak, dimana anak
akan merasakan kehilangan sosok orang tua lengkapnya yang tidak dapat melakukan
aktivitas dan bermain bersama lagi, sehingga hal ini juga dapat menyebabkan
perubahan sikap pada anak seperti memilih menyendiri, merasa tidak aman, sulit
untuk bersosialisa dengan orang sekitar, selain itu juga broken home dapat
membentuk kepribadian yang kurang sehat untuk anak, anak gampang emosian, dan
juga tidak memiliki rasa bertanggung jawab.
2. Dampak pendidikan.
Broken home dapat mempengaruhi pola pikir anak, sehingga pendidikan anak tidak
berjalan baik bahkan tidak sedikit dari anak broken home yang tidak dapat
melanjutkan pendidikannya sesuai target yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya orang tua dalam memberikan perhatian dan pengalaman yang dapat
memberikan semangat untuk anak mengejar pendidikannya.
Selain kedua dampak itu ada pun dampak lain dari broken home terhadap anak
yang telah memasuki usia remaja yaitu mereka akan lebih selektif dalam memilih
pasangan, hal ini dikarenakan takutnya terjadi kegagalan yang sama seperti yang
dialami orang tuanya. Menurut vidanska et al. (2019) remaja broken home berjenis
kelamin laki laki cenderung akan mencari pasangan yang bertindak seperti ibu
mereka, sedangkan remaja broken home perempuan akan mencari pasangan yang
tidak sama seperti ayah mereka, hal ini disebabkan dari kasus perceraian orang tua
narasumber memiliki pola yang sama yaitu adanya orang ketiga, ibu yang selalu
tersakiti.

Sehingga, Broken Home adalah keretakkan di dalam sebuah keluarga. Adapun


dampak Broken Home yaitu Dampak Psikologis dan Dampak Pendidikan.

4. Membuat List semua Variabel yang ada :


Dampak Indikator

 Dampak Psikologis a. Anak Merasakan Kehilangan Sosok


Orangtua
b. Suka Menyendiri
c. Merasa Tidak Aman
d. Sulit Bersosialisa dengan Orang
sekitar
e. Anak Gampang Emosian
f. Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab
g. Lebih Selektif dalam Memilih
Pasangan.
 Dampak Pendidikan a. Kurangnya Perhatian orangtua
terhadap Pendidikan
b. Kurang Mendapatkan Motivasi
Belajar dari Orangtua
5. Memilih atau Menentukan Cakupan serta Batasan masalah
yang akan di teliti :
Masalah yang di teliti hanya sebatas dampak yang dirasakan oleh klien sebagai
seorang anak dalam Kasus Broken Home.

6. Memfokuskan Masalah :
Dampak Broken Home terhadap Anak.

7. Membuat List Variabel yang terkait pada fokus Masalah :


Variabel Penelitian : Dampak Broken Home Terhadap Anak
Dampak Indikator Aitem Favorabel Aitem Unfavorabel

 Dampak a. Anak  Apakah kamu  Apa yang kamu


merasakan rasakan setelah
Psikologis Merasakan
kehilangan perceraian
Kehilangan sosok kedua tersebut?
orangtua saat  Bagaimana cara
Sosok Orangtua
mengetahui kamu untuk
b. Suka mereka berinteraksi
berpisah? dengan orang
Menyendiri
 Mengapa kamu banyak?
c. Merasa Tidak menyukai  Kalau disuruh
kesendirian? memilih,
Aman
 Seberapa sulit apakah kamu
d. Sulit rasanya ketika menyukai
kamu diajak kesendirian
Bersosialisa
berbicara atau tidak?
dengan Orang dengan orang  Bagaimana
asing? rasanya ketika
sekitar
 Kenapa kamu kamu diajak
e. Anak Gampang merasa berbicara
Emosian mengontrol dengan orang
emosi adalah asing?
f. Tidak Memiliki suatu hal yang  Bagaimana cara
Rasa Tanggung sulit? kamu untuk
 Menurut kamu, mengontrol
Jawab mengontrol emosi kamu?
emosi yang  Menurut kamu,
g. Lebih Selektif
sulit itu bisa mengontrol
dalam Memilih diperbaiki atau emosi itu susah
tidak? atau mudah?
Pasangan.
 Jika ada suatu  Apakah kamu
masalah, apa tidak keberatan
yang kamu jika kamu
lakukan? mempunyai
 Pasangan suatu pasangan
seperti apa yang yang sifatnya
akan kamu mirip dengan
impikan ketika ayah atau ibu
kamu dewasa mu?
nanti?  Menurut kamu,
seberapa
penting
tanggung jawab
itu?
 Dampak a. Kurangnya  Apakah kamu  Apakah tanpa
merasakan perhatian dari
Pendidikan Perhatian
kurang orangtua tidak
orangtua perhatian dari mempengaruhi
orangtua kamu? kehidupanmu?
terhadap
 Kenapa kamu  Bagaimana
Pendidikan merasa kurang kamu
mendapatkan menjalankan
b. Kurang
perhatian kehidupan
Mendapatkan orangtua? tanpa perhatian
 Apakah kamu dan kontribusi
Motivasi
merasa kurang dari orangtua?
Belajar dari mendapatkan  Menurutmu,
dukungan apakah
Orangtua
belajar dari pendidikan itu
orangtua? penting?
 Seberapa
penting
pendidikan itu?

8. Tentukan Topik sebagai unit analisis :


Mewawancarai Klien (Individu) tentang dampak yang ia rasakan saat hidup menjadi
anak Broken Home.
9. Tentukan Informan :
Nama : Hikmatul Irpan
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 21
Suku : Melayu

10.Menyusun Pedoman Wawancara dengan menggunakan


Daftar List sebelumnya sebagai masukan :
1. Apa yang kamu rasakan setelah perceraian tersebut?
2. Apakah kamu merasakan kehilangan sosok kedua orangtua saat mengetahui
mereka berpisah?
3. Apakah kamu merasakan kurang perhatian dari orangtua kamu?
4. Kenapa kamu merasa kurang mendapatkan perhatian orangtua?
5. Apakah tanpa perhatian dari orangtua tidak mempengaruhi kehidupanmu?
6. Bagaimana kamu menjalankan kehidupan tanpa perhatian dan kontribusi dari
orangtua?
7. Apakah kamu merasa kurang mendapatkan dukungan belajar dari orangtua?
8. Menurutmu, apakah pendidikan itu penting?
9. Seberapa penting pendidikan itu?
10. Pasangan seperti apa yang akan kamu impikan ketika kamu dewasa nanti?
11. Apakah kamu tidak keberatan jika kamu mempunyai suatu pasangan yang
sifatnya mirip dengan ayah atau ibu mu?
12. Kalau disuruh memilih, apakah kamu menyukai kesendirian atau tidak?
13. Mengapa kamu menyukai kesendirian?
14. Bagaimana cara kamu untuk berinteraksi dengan orang banyak?
15. Bagaimana rasanya ketika kamu diajak berbicara dengan orang asing?
16. Seberapa sulit rasanya ketika kamu diajak berbicara dengan orang asing?
17. Menurut kamu, mengontrol emosi itu susah atau mudah?
18. Kenapa kamu merasa mengontrol emosi adalah suatu hal yang sulit?
19. Bagaimana cara kamu untuk mengontrol emosi kamu?
20. Menurut kamu, mengontrol emosi yang sulit itu bisa diperbaiki atau tidak?
21. Menurut kamu, seberapa penting tanggung jawab itu?
22. Jika ada suatu masalah, apa yang kamu lakukan?

Anda mungkin juga menyukai