Anda di halaman 1dari 10

HEAL THE INNER CHILD

WITHIN
Masa kecil adalah sebuah periode di dalam kehidupan kita ketika waktu tidak terukur,
kehidupan tampak sangat mudah dan kekecewaan jarang sekali ada. Begitukah? Namun
kebanyakan dari kita dibesarkan dalam keluarga yang disfungsional. Masa kecil kita
adalah waktu ketika kita belajar bahwa kehidupan bukanlah perjalanan yang seharusnya
menyenangkan. Pesan-pesan negatif yang kita terima dari orang tua kita membentuk
sikap-sikap yang mempengaruhi sisa kehidupan kita. Pelajaran-pelajaran negatif yang kita
terima ketika kita masih sebagai seorang anak sering menjelma dalam bentuk tindakan-
tindakan mengalahkan diri (self-defeating) di kehidupan masa dewasa kita.

Kita semua memerlukan afirmasi positif di sepanjang kehidupan kita. Sebagai seorang
anak, pesan-pesan menguatkan tersebut menolong kita untuk mengetahui bahwa diri
kita berharga, bahwa boleh saja kita menginginkan makanan, disentuh, dan keberadaan
kita adalah hadiah yang indah. Pesan-pesan tersebut yang kita terima dari orang tua
membantu kita membentuk keputusan-keputusan yang menentukan di sepanjang
kehidupan kita.

Jika kita dibesarkan dengan sikap konsisten, orang tua yang mampu mengasuh, kita
menyimpulkan bahwa kehidupan ini penuh arti dan bahwa orang-orang bisa dipercaya.
Jika kita dibesarkan oleh orang tua yang kasar, depresi, dan mempunyai masalah masa
lalu yang belum diselesaikan, kita menetapkan bahwa kehidupan ini menakutkan dan
chaos - bahwa kita tidak pantas untuk kegembiraan. Hal tersebut adalah keputusan
penting yang mempengaruhi kehidupan kita lama setelah kita telah melupakannya.

Sayangnya, penilaian-penilaian masa kecil tidak hilang begitu saja. Mereka tetap menjadi
sebuah kekuatan dinamis yang memengaruhi kehidupan masa dewasa kita. Ketika
kebutuhan-kebutuhan masa kecil tidak terpenuhi, yang mungkin disebabkan oleh
kekerasan atau pengabaian, kita menghabiskan waktu dengan melihat dunia melalui
persepsi yang menyimpang dari seorang bayi yang memerlukan perhatian (needy infant)
atau kemarahan seorang anak remaja. Semakin kita berusaha menyingkirkan bagian-
bagian di dalam diri kita tersebut, semakin mereka memiliki kontrol atas diri kita.
Penyangkalan anak kecil di dalam diri kita (inner child) menjelma dalam cara-cara yang
merusak: hubungan yang penuh ketergantungan, sabotase kesuksesan, penyakit somatik
dan pengasuhan yang disfungsional.

Untuk memutuskan siklus penderitaan ini, kita harus merangkul inner child diri kita di usia
dan tahapan mana pun yang muncul pada diri kita.

SIAPAKAH INNER CHILD?

Siapakah inner child yang ada di dalam diri Anda? Mereka adalah suara - suara di dalam
diri Anda yang membawa perasaan - perasaan yang tidak bisa Anda ekspresikan ketika
Anda masih sebagai anak kecil. Mereka membawa ketakutan, kemarahan, rasa malu dan
putus asa. Mereka juga membawa kegairahan, kegembiraan, kesenangan, dan cinta, tapi
banyak dari kita harus menyangkal perasaan - perasaan tersebut. Apakah Anda diabaikan,
diremehkan, atau mendapat kekerasan, Anda belajar sangat dini bahwa hal tersebut
tidak nyaman untuk dirasakan. Anda merasa bahwa merasakan artinya menjadi lemah
dan menjadi lemah artinya mungkin Anda tidak akan bertahan. Karena Anda ingin
bertahan, Anda belajar untuk tidak merasakan.

Banyak dari Anda belajar bahwa hal tersebut tidak nyaman untuk merasakan (to feel)
karena Anda dibesarkan di waktu ketika perasaan - perasaan tidaklah penting. Jika Anda
dibesarkan oleh orang tua yang mengalami depresi berat, penuh kekerasan baik fisik,
emosional, seksual, atau verbal, penuh pertengkaran, maka Anda dibesarkan oleh orang
tua yang mempunyai sedikit kesempatan untuk merasakan perasaan-perasaaan mereka
sendiri. Mereka lebih terfokus pada kemampuan menyediakan makanan, tempat
berteduh, dan uang di bank untuk masa depan. Rasa aman mereka tergantung dari
kesesuaian dan menjadi bagian komunitas yang menawarkan kestabilan.

Sebagai hasilnya, banyak dari kita merasa tersingkir dan tidak siap untuk tantangan hidup
saat ini. Kita perlu cara untuk menangani perasaan - perasaan tersebut. Kita perlu belajar
bagaimana mengenali, mengekpresikan, melepaskan, dan mentransformasikan apa yang
kita rasakan. Belajar untuk melakukan hal ini menuntut Anda untuk mengalami kembali
apa yang Anda rasakan di masa kecil karena di situlah pertama kali Anda belajar tentang
perasaan Anda.
Banyak orang menderita karena hal di atas, dan kebanyakan orang dihantui oleh masa
kecil. Dari hal tersebut kemudian Anda belajar bagaimana manjalin hubungan dengan
orang lain dan bagaimana mendapatkan cinta dan persetujuan mereka. Dari hal tersebut
kemudian Anda menyerap pola - pola perilaku orang tua Anda dan membentuk nilai diri
Anda. Pelajaran - pelajaran tersebut menjadi pondasi kehidupan dewasa Anda. Jika
pondasi Anda adalah rasa bersalah, struktur kehidupan Anda saat ini akan menjadi lemah.
Anda cenderung akan menciptakan kembali pola - pola masa lalu Anda dan
menghidupkan kembali pengalaman - pengalaman masa kecil di dalam kehidupan masa
dewasa Anda.

Tanda-tanda masa dewasa di mana Anda perlu me-


reparenting diri Anda

Kondisi keluarga yang disfungsional menyebabkan orang tua tidak dapat melakukan
pengasuhan yang baik bagi anak-anaknya. Kondisi keluarga yang disfungsional dapat
terjadi karena perceraian, orang tua melakukan kekerasan dan pengabaian, orang tua
yang punya penyakit mental, orang tua yang perfeksionis, mengendalikan, dan over
protektif, orang tua yang melakukan kekerasan fisik, emosional, dan seksual, dan orang
tua yang tidak hadir secara emosional karena workaholic, alcoholic, atau meninggal.

Kondisi keluarga yang disfungsional menyebabkan seorang anak kekurangan afirmasi


yang dibutuhkan untuk bekal menghadapi kehidupannya. Lalu apakah tanda-tanda
seseorang perlu melakukan pengasuhan pada dirinya sendiri (reparenting)?

Berikut ini adalah sebuah checklist simptom. Tandailah item-item yang menurut Anda
paling benar dan terjadi pada diri Anda di kehidupan saat ini.

1. Kurang percaya diri pada hubungan antar pribadi baik di rumah, pekerjaan, sosial dan di
masyarakat.
2. Ketidakmampuan untuk percaya bahwa Anda pantas untuk mendapatkan hal-hal baik
dalam kehidupan.
3. Malu akan masa lalu Anda.
4. Perasaan bersalah akan masa lalu.
5. Tidak mampu memaafkan diri sendiri untuk semua kesalahan dan kegagalan pada
masa lalu.
6. Tidak mampu untuk membuat pernyataan yang baik atau pujian pada diri Anda.
7. Tergantung pada orang lain untuk mendapat persetujuan.
8. Takut akan penolakan dari orang lain.
9. Berusaha tidak terlihat sehingga orang lain tidak tahu apa yang Anda pikirkan,
bagaimana perasaan Anda atau apa yang Anda kerjakan.
10. Terlalu menaruh harapan pada orang lain
11.Mencari atau menginginkan orang lain untuk mengasuh dan menyayangi Anda untuk
menutupi ketidakadaan pengasuhan di masa lalu Anda.
12. Kebutuhan untuk menghindari konflik
13. Enggan untuk menerima bahwa solusi untuk permasalahan Anda adalah tanggung
jawab Anda.
14. Tidak mampu untuk melakukan kontrol diri di semua aspek kehidupan Anda.
15.Sering melakukan manipulasi agar orang lain melakukan apa yang Anda inginkan.
16. Sering mengalami permusuhan, kegetiran, sindiran dan kritikan tentang kehidupan
Anda dan bagaimana kehidupan memperlakukan Anda.
17. Terlalu pesimis tentang kemampuan Anda untuk melakukan apa yang diperlukan
untuk kesembuhan karena penghargaan diri yang rendah.
18. Dikendalikan kemarahan, dendam dan kebencian terhadap seseorang di masa lalu
yang telah memperlakukan kekerasan atau pengabaian kepada Anda.
19. Ketidakjelasan arah tujuan hidup Anda.
20. Tidak yakin dengan siapa diri Anda.

Jika Anda mempunyai dua atau lebih hal di atas, Anda perlu untuk me-reparenting diri
Anda sendiri.

Reparenting The Inner Child

Apakah reparenting?
Reparenting adalah:
1. Menjadi orang tua untuk diri Anda sendiri.
2. Memberikan pengasuhan, kasing sayang dan pengakuan yang Anda butuhkan untuk
menyembuhan inner child Anda.
3. Memberikan petunjuk, arah dan disiplin diri yang diperlukan untuk mendapatkan
pengendalian diri dan menerima tanggung jawab pribadi untuk kehidupan Anda sendiri.
4. Melepaskan duka cita karena perlakuan kekerasan atau pengabaian yang diterima
waktu kecil dan mengambil tanggung jawab atas hidup Anda.
5. Menciptakan pertalian antara jiwa dewasa dan inner child untuk memberikan rasa
aman, percaya diri dan penerimaan diri.
6. Menerima diri Anda sebagaimana adanya tanpa syarat dengan tidak ada penyesalan
atau kebencian diri atas apa yang "seharusnya" terjadi pada Anda.

Mengapa Anda Memerlukan Me-reparenting diri Anda?


Jika Anda pernah mengalami salah satu dari hal di bawah ini di dalam hidup Anda, Anda
adalah kandidat yang cocok untuk me-reparenting diri Anda sehingga Anda dapat
"menumbuhkan" penerimaan diri, kepercayaan diri, dan penghargaan diri.

1. Diabaikan oleh orang tua


2. Selalu dikritik oleh orang tua atau figur otoritas yang pengkritis
3. Mengalami kekerasan fisik, seksual ,emosional atau verbal oleh orang tua, saudara
kandung, saudara tiri atau teman.
4. Dibesarkan di keluarga yang disfungsional di mana terdapat penggunaan minuman
keras atau obat terlarang atau orang tua yang mengalami gangguan mental.
5. Kurang pengasuhan sosok laki-laki dari ayah Anda dengan tidak tersedianya hubungan
emosional dengan Anda.
6. Kurang pengasuhan sosok perempuan dari ibu Anda dengan tidak tersedianya
hubungan emosional dengan Anda.

Mengapa Menggunakan Afirmasi?

Setiap ide yang Anda pikirkan, setiap kata yang Anda ucapkan adalah sebuah affirmasi.
Semua self-talk kita atau inner dialog adalah sebuah aliran affirmasi. Kita tidak henti-
hentinya melakukan affirmasi secara bawah sadar dengan kata-kata dan pikiran dan
aliran pikiran ini menciptakan pengalaman kehidupan kita di setiap moment. Keyakinan-
keyakinan kita dipelajari melalui pola-pola yang kita kembangkan sejak masa kecil. Banyak
dari keyakinan tersebut yang berhasil untuk kita, tetapi yang lainnya mungkin tidak
berhasil dengan baik; keyakinan-keyakinan tersebut disfungsional dan mungkin
mensabotase usaha kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Segala sesuatu yang
kita pikir atau katakan adalah refleksi dari keyakinan terdalam kita. Sangatlah penting
untuk menyadari bahwa banyak dari keyakinan kita mungkin saat ini sebenarnya sudah
tidak relefan lagi atau mungkin berdasarkan pernyataan yang tidak benar yang kita
bangun sejak kecil, yang jika dilakukan ketika kita dewasa dapat menunjukan
ketidaksesuaian.

Juga penting untuk diingat bahwa beberapa keyakinan disfungsi kita bukanlah milik kita
sendiri, tetapi keyakinan yang kita adopsi dari orang-orang dewasa yang ada di sekitar
kita selama masa kecil kita; Keyakinan tersebut tertanam di dalam diri kita atau mungkin
hanya menyerapnya dengan melihat perilaku mereka terus menerus. Keyakinan bawah
sadar kita menggunakannya secara otomatis pola-pola perilaku yang kita pelajari
tersebut dalam bereaksi dan berinteraksi pada banyak peristiwa di dalam hidup kita.

Anda dapat menggunakan apa yang dinamakan sebagai "Affirmasi Positif" untuk
memprogram ulang pikiran Anda. Affirmasi tersebut biasanya pernyataan positif yang
singkat yang ditujukan kepada sekumpulan keyakinan-keyakinan bawah sadar, untuk
menghadapi dan meruntuhkan keyakinan-keyakinan negatif dan untuk menggantikannya
dengan keyakinan pengasuhan diri (self-nurturing) yang positif. Ini bisa diandaikan
semacam "brainwashing" dengan hanya memilih mana keyakinan negatif yang Anda
akan cuci/gantikan.

Dengan melakukan affirmasi secara reguler, Anda menjaga diri Anda terus menerus
dalam pesan "on-message", di level kesadaran Anda. Hal yang penting adalah Anda dapat
menandai dan mengoreksi pikiran-pikiran dan kata-kata negatif yang "off-message".
Dengan terus memperhatikan affirmasi Anda, Anda akan mampu lebih baik untuk
menghentikan diri Anda dan meubah pikiran dan kata-kata untuk lebih positif dan
konstruktif. Lama kelamaan, keyakinan baru akan diserap dan kebutuhan untuk self-
correction berkurang setelah Anda mulai hidup dengan pola positif baru Anda tersebut.

Affirmasi positif untuk inner child akan merangkul jiwa anak kecil yang ada di dalam diri
kita (inner child), memberikan dukungan pribadi dewasa Anda untuk mengekspresikan
diri tanpa takut akan pengabaian dan memaksimalkan potensi hidup Anda.

Kita semua memiliki inner child. Ia adalah bagian dari diri Anda yang tertawa tanpa
memikirkannya, atau yang menangis tanpa alasan. Inner child Anda adalah bagian dari
diri Anda yang spontan, berani, dan tidak merasa bersalah. Inner child Anda adalah
bagian dari diri Anda yang memandang kehidupan tanpa penghakiman atau kehati-
hatian. Inner child Anda adalah kemampuan Anda untuk berekplorasi dan mengalami
kehidupan dengan passion dan perasaan kagum.

Kehidupan masa dewasa Anda dibentuk oleh pengasuh-pengasuh di masa kecil Anda
(orang tua, guru, figur otoritas lainnya) dan batasan-batasan yang didoktrin oleh harapan
masyarakat.

Karena suatu sebab, inner child Anda menjalani kehidupan dengan keyakinan yang
membatasi, keyakinan yang bukan milik Anda. Kehidupan masa dewasa Anda dibentuk
oleh pengasuh-pengasuh di masa kecil Anda (orang tua, guru, figur otoritas lainnya) dan
batasan-batasan yang didoktrin oleh harapan masyarakat. Inner child Anda telah diubah
dan dibuat untuk berhati-hati dengan apa yang Anda tertawakan, apa yang Anda
bicarakan, apa yang Anda eksplorasi atau apa yang Anda harapkan. Anda diajarkan saat
Anda masuk sekolah, untuk membuang hal-hal yang kekanak-kanakan dan bertindak
seperti orang dewasa, diam dan berhenti tertawa. Anda diajarkan bahwa menjadi orang
dewasa artinya harus serius dengan kehidupan, bekerja sebelum bersenang-senang,
anak-anak hanya untuk dilihat dan tidak untuk didengarkan. Anda diajarkan untuk
membuang impian-impian kekanak-kanakan anda untuk hal-hal yang lebih praktis.

Penemuan dan penelitian terkini telah menunjukkan bahwa tidak mengenali,


bersentuhan kembali dan melakukan program ulang persepsi dan keyakinan-keyakinan
inner child Anda - bagian diri kita yang dicaci maki, dihinakan oleh penghakiman, kritikan,
atau perlakuan yang buruk, Anda akan terus menerus menjalani hidup sebagai korban
dari masa lalu. Menggunakan kembali harapan-harapan dan penghakiman yang telah
menyatu di dalam diri kita akan menciptakan kehidupan yang kita jalani sekarang ini.
Tidak bersentuhan kembali dengan inner child Anda untuk memberikan dukungan dan
melepaskan ketakutan yang masih tertanam akan menciptakan masalah mental dan
emosional yang belum terselesaikan yang akan mengarah pada kehidupan masa dewasa
yang penuh kecemasan, ketakutan, kebingungan, kekosongan, ketidakbahagiaan, dan
hubungan yang tidak utuh.

Bersentuhan kembali, memberikan dukungan dan melakukan program ulang inner child
Anda butuh pengetahuan yang terus menerus dan dukungan melalui afirmasi positif
untuk menggantikan ide-ide lama yang membatasi yang diputar secara otomatis.

Afirmasi positif yang dilakukan terhadap inner child Anda mengijinkan Anda, sebagai
pribadi dewasa, membuat ulang program untuk kembali percaya pada diri Anda sendiri.
Penyembuhan inner child Anda dengan mengulang pernyataan-pernyataan afirmasi
memberikan kekuatan dan dukungan untuk mendapatkan kehidupan yang autentik
sebagai pribadi dewasa. Dengan melepaskan kecemasan, ketakutan dan kebimbangan
Anda, Anda akan mewujudkan apa yang Anda inginkan dalam kehidupan.

Afirmasi positif yang dilakukan terhadap inner child Anda adalah kata-kata yang kita
ucapkan kepada diri kita saat kita mengalami stres, kesedihan, chaos, kesendirian, iri atau
marah. Kata-kata supportif yang diulang-ulang saat kita mengalami stres, takut atau
marah mengingatkan kita bahwa kita aman berada di saat sekarang. Afirmasi yang kita
ucapkan membantu kita mengetahui perasaan kita yang sebenarnya di saat sekarang dan
merubah tindakan kita yang mensabotase masa depan kita oleh peristiwa-peristiwa masa
lalu. Penyembuhan inner child Anda menggantikan keyakinan-keyakinan yang salah
tentang siapa diri Anda. Ia memberikan Anda dukungan untuk menyatukan semua diri
Anda dan menjani hidup dengan eksplorasi, passion, dan kegembiraan di saat sekarang.

Afirmasi positif yang dilakukan terhadap inner child Anda memberikan kenyamanan dan
dukungan untuk menemukan kegembiraan yang sejati dari dalam diri Anda.

Dengan menggunakan afirmasi positif untuk merangkul kembali inner child Anda, Anda
membantu diri Anda sendiri. Anda memberikan kemungkinan membawa keinginan-
keinginan masa lalu Anda ke dalam kehidupan masa dewasa Anda di saat sekarang.
Proses pemberian dukungan inner child Anda melalui penyembuhan inner child
Anda merupakan sebuah proses perubahan kehidupan. Anda membangun penghargaan
diri, dan kepercayaan diri, menolong Anda untuk menciptakan kehidupan yang Anda
inginkan. Mengulangi pernyataan-pernyataan dan phrase afirmasi positif untuk
memaksimalkan potensi kehidupan Anda dan melakukan program ulang inner child Anda.
Cara ini menyediakan Anda jalan untuk mencintai diri Anda apa adanya tanpa
penghakiman untuk membantu pengembangan diri Anda dan mewujudkan apa yang
Anda inginkan dalam hidup.

Isu-isu masa kecil yang menciptakan inner child :

1. Abandonment (Pengabaian)
2. Acceptance (Penerimaa)
3. Addictions (Kecanduan)
4. Anger (Kemarahan)
5. Anxiety (Kecemasan)
6. Approval (Persetujuan)
7. Blame (Menyalahkan)
8. Boundary (Batasan pribadi)
9. Choice (Pilihan)
10. Closeness (Kedekatan)
11. Comparison (Membandingkan-bandingkan diri)
12. Conflict (Konflik)
13. Control (mengendalikan)
14. Criticism (Kritikan)
15. Emotions (Emosi)
16. Exploration (Ekplorasi)
17. Faith (Keyakinan)
18. Fear (Ketakutan)
19. Fear of Death (Takut pada kematian)
20. Growth (Pertumbuhan)
21. Happiness (Kebahagiaan)
22. Healing (Penyembuhan)
23. Identity (Identitas)
24. Inner Voice (Suara di dalam diri)
25. Intimacy (Keakraban)
26. Joy (Kegembiraan)
27. Judgment (Penghakiman)
28. Letting Go (Melepaskan)
29. Mistakes (Kesalahan)
30. Perfectionism (Perfeksionis)
31. Self-Esteem (Penghargaan diri)
32. Unconditional Love (Cinta tanpa syarat)
33. Wisdom (Kebijaksanaan)
34. Pressure (Tekanan)
35. Patience (Kesabaran)
dll

CONTOH AFFIRMASI
Approval

Saya berhenti dari mencari persetujuan

Hari ini saya akan menghentikan usaha-usaha saya pada kebutuhan untuk mendapatkan
persetujuan. Di dalam lingkungan rumah masa kecil saya yang mengendalikan dan co-
dependent, keselamatan saya sangat bergantung dari kemampuan saya menyenangkan
orang tua saya. Saya belajar memperhatikan tanda-tanda paling kecil penolakan dari
orang tua untuk kemudian diperintahkan bagaimana saya harus bertindak. Dampaknya,
Saya masih merasakan kehadiran seorang anak kecil yang ketakutan di dalam diri saya
yang mengendalikan saya untuk mengatakan dan melakukan sesuatu untuk
mendapatkan persetujuan orang lain.

Saya tidak akan lagi mengijinkan diri saya melakukan usaha-usaha pada kebutuhan untuk
mendapatkan persetujuan yang merampok kedamaian diri saya. Saya memvisualisasikan
seorang anak usia lima tahun yang sedang ketakutan di dalam diri saya mandi di kolam
cahaya yang temaram. Saya merasakan ketakutannya lenyap di dalam kenyamanan cinta
saya untuk dia.

Sebuah perasaan damai muncul dalam diri saya setelah ketakutan akan penolakan
persetujuan saya melebur. Saya melangkah dengan percaya diri untuk menghadapi hari
yang baru.

Anda mungkin juga menyukai