Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE 2

MANAJEMEN KEUANGAN

DR. H. SIHABUDIN, SE., MM


SANTI PERTIWI HARI SANDI, SE., MM

FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021
2

Pertemuan ke 2

LAPORAN KEUANGAN

Pada umumnya, laporan keuangan untuk pihak external terdiri dari :

1. Neraca (Balance Sheet)


2. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Biasanya, untuk memberikan penjelasan mengenai perubahan permodalan di dalam neraca, laporan keuangan dapat pula dilengkapi dengan
apa yang disebut laporan perubahan Modal (Capital Statement) bagi perusahaan perseorangan Fa, CV, Perseroan Terbatas (PT) dan laporan laba
ditahan (Retained Earning Statement) bagi Perseroan Terbatas yang sudah go public.

1. Neraca
Neraca adalah suatu daftar yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca merupakan
suatu moment opname mengenai asset (assets), kewajiban (liabilities) dan modal (capital) dari suatu perusahaan.

Bentuk neraca dapat disajikan dalam :

a. Bentuk Skontro (account form), neraca dibagi atas sisi sebelah kiri dan sisi sebelah kanan, yaitu sisi kiri untuk aktiva dan sisi kanan untuk
kewajiban dan modal.
b. Bentuk Stafel (report form), semua pos-pos di dalam neraca disusun dalam bentuk urutan ke bawah, liabilities dan modal diletakkan setelah
asset.
3

Keterbatasan – keterbatasan yang terkandung dalam neraca :

a. Kecenderungan untuk mengabaikan efek inflasi


b. Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini (current value of entity)
c. Tidak mengungkap seluruh asset dan kewajiban perusahaan
d. Serta kurangnya memiliki daya banding

Komponen neraca :

1) Aset.
Aset adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari
transaksi atau peristiwa di masa lalu.

2) Utang.
Utang adalah pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat
ini, untuk menyerahkan asset atau memberikan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagia hasil dari transaksi atau peristiwa di masa
lalu.
3) Ekuitas.
Ekuitas adalah kepemilikan atau kepentingan residu dalam asset entitas, yang masih tersisa setelah dikurangi dengan kewajiban.
4

2. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan Laba Rugi diikhtisarkan
pendapatan (penghasilan) dan biaya-biaya perusahaan selama suatu periode. Laporan laba rugi disusun dengan maksud untuk menggambarkan
hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Dengan kata lain, laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan
operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan
dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih besar daripada beban, perusahaan
dinyatakan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya (penghasilan lebih kecil daripada beban ) maka perusahaan menderita rugi.

Bentuk laporan laba rugi pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2:

a. Bentuk “single step” (langkah tunggal), semua pos pendapatan (revenue items) dijumlahkan disatu pihak, pos harga pokok dan biaya
dijumlahkan dilain pihak, jumlah pertama dikurangi oleh jumlah kedua dan menghasilkan laba dan rugi bersih.
b. Bentuk “multiple step” (langkah berganda), terdapat bermacam-macam pengelompokan untuk laba atau rugi perusahaan.

Komponen laporan laba rugi :

a. Pendapatan penjualan (Sales Revenue)


b. Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
c. Beban Operasional (Operating Expenses)
d. Pendapatan dan Keuntungan Lain-lain (Other Revenues and Gains)
e. Beban dan Kerugian Lain-lain (Other Expenses and Losses)
f. Laba per Lembar Saham Biasa (Earning per Share)

3. Laporan Arus Kas


5

Menyediakan informasi menyangkut perubahan posisi keuangan perusahaan. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk
memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama satu periode. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan
informasi tentang kegiatan operasi investasi dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas. Laporan arus kas melaporkan:
a. Penerimaan kas
b. Pembayaran kas
c. Perubahan bersih kas dari kegiatan operasi
d. Investasi
e. Pembiayaan perusahaan

4. Laporan Laba ditahan

Laba ditahan timbul sebagai hasil dari kegiatan perusahaan, yaitu laba bersih. Laba ditahan termasuk sebagai salah satu komponen dari
jumlah modal pemegang saham (tepatnya setelah komponen modal disetor), di mana saldonya merupakan bagian dari tuntutan pemegang
saham terhadap asset perseroan.

Menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode tertentu, menjanjikan besarnya laba bersih yang dibagikan kepada pemegang
saham sebagai deviden dan besarnya laba ditahan untuk pengembangan usaha. Besarnya dividen ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).

5. Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca dan laporan laba rugi, kebijakan akuntansi, dan lain sebagainya.

NERACA
6

PT..............................
Per 31 Desember 20.....

Aktiva lancar terdiri atas Hutang terdiri atas :


- Kas Rp. ................... - Hutang Dagang Rp. ...................
- Efek Rp. ................... - Hutang Pajak Rp. ...................
- Persediaan barang Rp. ................... - Hutang Gaji Rp. ...................
- Perlengkapan Rp. ................... Jumlah Hutang Lancar
- Dibayar Dimuka Rp. ...................
Jumlah Aktiva Lancar Rp. ................... Hutang Jangka Panjang
- Hutang Bank Rp. ...................
Aktiva tetap terdiri atas : - Obligasi Rp. ...................
- Tanah Rp. ................... Jumlah Hutang Jangka Panjang Rp. ...................
- Peralatan Rp. ...................
- Akum. Peny. Peralatan Rp. ................... Modal Sendiri
- Mesin Rp. ................... - Saham/Pemilik Rp. ...................
- Akum. Peny. Mesin Rp. ................... - Laba Ditahan Rp. ...................
- Gedung Rp. ................... Jumlah Modal Sendiri Rp. ...................
- Akum. Peny. Gedung Rp. ...................
Jumlah Aktiva Tetap Rp. ...................

Aktiva Lain-lain (harta


tidak berwujud)
- Godwill Rp. ...................
- Hak Paten Rp. ...................
Jumlah Aktiva Lain-lain Rp. ...................

TOTAL AKTIVA Rp. ................... TOTAL PASSIVA Rp. ...................


7

Gambar 2.1
Contoh Bentuk Neraca

LAPORAN RUGI LABA


PT......................................
Per 31 Desember 20........

Penjualan
- Hasil Penjualan Rp. ............................
- Diskon/pengembalian Penjualan Rp. ............................
Penjualan Bersih Rp. ............................

Harga Pokok
- Persediaan Awal Barang Rp. ............................
- Pembelian Rp. ............................
Harga Pokok Barang Siap Dijual Rp. ............................
8

Persediaan Akhir Rp. ............................


Harga Pokok Barang Yang Dijual Rp. ............................
Laba Kotor Rp. ............................

Biaya-biaya
- Biaya Operasional Rp. ............................
- Biaya Pemasaran Rp. ............................
- Biaya Administrasi dan Umum Rp. ............................
- Biaya Lain-lain Rp. ............................
Total Biaya Rp. ............................
Laba Sebelum Bunga & Pajak
(EBIT) Rp. ............................
Biaya Bunga/Pendapatan Bunga Rp. ............................
Laba Seebelum Pajak (EBT) Rp. ............................
Pajak Rp. ............................
LABA BERSIH (EAT) Rp. ............................

Keterangan
EBIT : Earning Before Interest and Tax
EBT : Earning Before Tax
EAT : Eaning After Tax

Gambar 2.2
Contoh Bentuk Laporan Rugi Laba
9

PT “123”
NERACA (account form)
Per 31 Desember 2017

Aset Liabilitas
Aset Lancar Utang Lancar
Kas xxx Utang usaha xxx
Piutang xxx Utang pajak xxx
Taksiran piutang tak tertagih xxx -/- Utang lain-lain xxx
xxx Pendapatan diterima dimuka xxx
Efek-efek yang dapat segera dijual xxx Total utang lancar xxx
Persediaan barang dagang xxx Utang jangka panjang
Biaya dibayar dimuka xxx Kredit investasi xxx
Total aset lancar xxx Total utang jangka panjang xxx
Total liabilitas xxx
Investasi jangka panjang Modal
Tanah xxx Modal saham xxx
Bangunan xxx Laba ditahan xxx
Akumulasi depresiasi xxx -/- Total modal xxx
xxx
Peralatan xxx
Akumulasi depresiasi xxx -/-
Total asset tetap xxx
xxx
Aset tak berwujud
Hak paten xxx
Biaya pendirian xxx
Total aset tak berwujud xxx
Total asset xxx Total liabilitas dan Modal xxx

Gambar 2.3
Contoh Bentuk Neraca (account form)
10

Cara penyajian modal suatu perusahaan tergantung pada bentuk hukum perusahaan
bersangkutan, antara lain:

Perusahaan perseorangan

Modal A ................................................................................................................. Rp .....................

Firma

Modal X .......................................................................... Rp ……………


Modal Y ........................................................................... Rp ……………
Rp ....................
C.V

Modal 1 .................................................................................................................. Rp ....................


Modal Komanditer 2 ....................................................... Rp .............................
Bagian Laba 2 ................................................................. Rp .............................
Rp ....................
Rp ....................
Perseroan Terbatas

Modal saham yang telah disetor ............................................................................. Rp ....................


Agio Saham ........................................................................................................... Rp ....................
Cadangan ............................................................................................................... Rp ....................
Sisa Laba yang ditahan (defisit) ............................................................................. Rp ....................
Rp ....................
Koperasi

Simpanan pokok .................................................................................................... Rp ....................


Simpanan Wajib...................................................................................................... Rp ....................
Cadangan ............................................................................................................... Rp ....................
Sisa Hasil Usaha .................................................................................................... Rp ....................
Rp ....................
11

Contoh Laporan Laba Rugi (Income Statement)

PT “123”
Laporan Laba Rugi (Multiple Step)
Per 31 Desember 2017
Penjualan
Hasil penjualan xxx
Diskon/pengembalian penjualan xxx +
Penjualan bersih xxx
Harga pokok penjualan
Persediaan barang 1 januari 2017 xxx
Pembelian xxx +
Barang tersedia untuk dijual xxx
Persediaan barang akhir desember 2017 xxx -/-
Harga pokok penjualan xxx -/-
Laba kotor penjualan xxx
Biaya operasi:
Biaya penjualan
Gaji pegawai penjualan xxx
Biaya pengangkutan penjualan xxx
Biaya iklan xxx
Biaya penjualan lain-lain xxx +
Jumlah biaya penjualan xxx
Biaya umum & administrasi
Gaji pegawai kantor xxx
Biaya asuransi xxx
Biaya kantor lain-lain xxx +
Jumlah biaya umum & administrasi xxx
Jumlah biaya operasi xxx -/-
Pendapatan bersih operasi xxx
Pendapatan lain-lain
Pendapatan deviden xxx
Biaya lain-lain
Biaya bunga xxx -/-
xxx +/-
Pendapatan bersih sebelum pajak xxx
Pajak penghasilan yang ditaksir xxx
Pendapatan perusahaan xxx
12

Contoh laporan laba ditahan (Retained Earning Statement)

PT “123”
Laporan Laba ditahan
Per 31 Desember 2017
Laba bersih awal periode xxx
Laba bersih tahun berjalan xxx +
Total penghasilan bagi pemegang saham xxx
Deviden xxx -
Laba ditahan akhir periode xxx

Perusahaan yang baru berdiri pada umumnya membagi deviden kecil. Perusahaan yang
sudah mapan, pada umumnya membagi deviden besar dan stabil. Jika perusahaan rugi, pada
umumnya tidak membagi deviden. Perusahaan yang baik pada umumnya mempunyai jumlah
akumulasi laba ditahan lebih besar dari jumlah modal sahamnnya.
13

Contoh Laporan Arus Kas (Cash Flow)

PT “123”
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2017

Arus kas
Laba bersih xxx
Penyesuaian untk merekonsiliasi laba bersih terhadap
kas bersih yang disediakan oleh kegiatan operasi
(Daftar masing-masing pos) xx xx
Arus kas bersih dari kegiatan operasi xxx
Arus kas dari kegiatan investasi
(Daftar dari masing-masing arus masuk dan arus keluar) xx
Kas bersih yang diterima (digunakan) oleh kegiatan investasi xxx
Arus kas dari kegiatan pembiayaan
(Daftar dari masing-masing arus masuk dan arus keluar) xx
Kas bersih yang diterima (digunakan) oleh kegiatan pembiayaan xxx
Kenaikan (penutupan) bersih kas xxx
Saldo kas awal periode xxx
Saldo kas akhir periode xxx
14

Soal 1:

Berikut ini disajikan laporan keuangan PT. LANGIT periode 31 Desember 2017 sebagai
berikut

- Peralatan Rp. 30.000.000,-


- Persediaan Rp. 56.500.000,-
- Hutang Gaji Rp. 13.000.000,-
- Gedung Rp. 86.000.000,-
- Pajak 30% Rp. 25.800.000,-
- Biaya Usaha Lainnya Rp. 12.000.000,-
- Obligasi Rp. 65.000.000,-
- Piutang Rp. 15.000.000,-
- Hutang Niaga Rp. 21.000.000,-
- Laba Ditahan Rp. 53.000.000,-
- Biaya Pemasaran Rp. 23.000.000,-
- Tanah Rp. 50.000.000,-
- Hutang Pajak Rp. 5.000.000,-
- Hutang Bank 3 Th. Bunga 10% Per Th. Rp111.000.000,-
- Biaya Bunga 10% Rp. 11.000.000,-
- Saham Rp200.000.000,-
- Efek Rp 35.000.000,-
- Hutang Jk.Panjang Yang Jatuh Tempo Rp. 6.000.000,-
- Hasil Penjualan Bersih Rp880.000.000,-
- Biaya Administrasi dan Umum Rp. 35.000.000,-
- Harga Pokok Penjualan Rp710.000.000,-
- Kas Rp. 25.000.000,-
- Mesin Rp156.000.000,-

Bersadarkan data di atas saudara diminta untuk :

a. Menyusun kembali Laporan Keuangan Neraca dan Rugi Laba PT. ASAL JADI dengan
mengikuti format yang benar.

b. Buatlah contoh laporan Keuangan lengkap dengan contoh angka sendiri.


15

Soal 2 :

Berikut adalah data neraca saldo bulanan yang masih tidak terstruktur dari Galaxi Petra pada
tanggal 31 Mei 2017

(dalam ribuan rupiah)

Beban Utilitas 2.175


Akumulasi Penyusutan-Bangunan 15.250
Modal Tn. Jeffy 31.000
Kas 3.845
Beban Penyusutan-Bangunan 5.550
Utang Usaha 750
Beban Rupa-Rupa 1.700
Perlengkapan 2.560
Pendapatan jasa 62.275
Beban Asuransi 425
Bangunan 54.850
Prive Tn. Jeffy 4.700
Piutang Usaha 10.600
Asuransi Dibayar Di Muka 515
Beban Sewa 5.400
Beban Perlangkapan 980
Pendapatan Diterima Di Muka 1.050
Beban Gaji 20.355
Utang Gaji 330

Diminta : susunlah laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai