Anda di halaman 1dari 36

ANALISIS PROSPEKTIF

Muhammad Ahyaruddin
Pendahuluan
• Analisis prospektif merupakan langkah akhir dalam proses analisis
laporan keuangan.
• Analisis ini dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis
disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan
secara akurat.
• Analisis prospektif meliputi peramalan posisi keuangan (neraca),
laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Pendahuluan
• Analis prospektif merupakan inti penilaian efek.
• Analisis prospektif juga berguna untuk menguji ketepatan rencana
strategis perusahaan. Untuk itu perlu dianalisis apakah perusahaan
mampu menghasilkan arus kas yang cukup untuk mendanai
pertumbuhan yang diharapkan atau apakah perusahaan memerlukan
pendanaan utang atau ekuitas di masa depan.
• Perlu dianalisis pula apakah rencana strategis kini akan menghasilkan
manfaat seperti yang diramalkan oleh manajemen perusahaan.
• Dan akhirnya, analisis prospektif berguna bagi kreditor untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Proses Proyeksi
• Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan
untuk masa yang akan datang dengan berlandaskan pada laporan
keuangan historis (tahun sebelumnya). Laporan keuangan yang masih
dalam bentuk perencanaan harus dicantumkan kata “proforma” karena
informasi yang terdapat di dalamnya masih dalam bentuk
proyeksi/perencanaan mengenai kondisi keuangan dimasa yang akan
datang. 
• Proses Proyeksi dimulai dari laporan laba rugi, kemudian diikuti laporan
posisi keuangan (neraca), dan terakhir laporan arus kas.
Proyeksi Laporan Laba Rugi
 Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang
diharapkan, misalnya dengan menggunakan tren historis untuk
memprediksi tingkat penjualan di masa depan. Analisis lebih rinci juga
bisa melibatkan informasi eksternal berikut:
 Tingkat aktivitas ekonomi makro yang diharapkan
 Peta (lanskap) persaingan
 Bauran toko baru dan toko lama
Contoh Laporan Laba Rugi Target Corporation
(in millions) 2005 2004 2003
Sales.......................................................................................... $46,839 $42,025 $37,410
Cost of goods sold ..................................................................... 31.445 28.389 25.498
Gross profit................................................................................ 15.394 13.636 11.912
Selling, general and administrative expense ............................. 10.534 9.379 8.134
Depreciation and amortization expense ..................................... 1.259 1.098 967
Interest expense......................................................................... 570 556 584
Income before tax ...................................................................... 3.031 2.603 2.227
Income tax expense.................................................................... 1.146 984 851
Income (loss) from extraordinary items
and discontinued operations................................................. 1.313 190 247
Net income................................................................................. $ 3,198 $ 1,809 $ 1,623
Outstanding shares ................................................................... 891 912 910

Selected Ratios (in percent)


Sales growth............................................................................ 11,455% 12,336%
Gross profit margin.................................................................. 32,866 32,447
Selling, general and administrative expense/Sales ................. 22,49 22,318
Depreciation expense/Gross prior-year PP&E ........................... 6,333 5,245
Interest expense/Prior-year long-term debt .............................. 5,173 4,982
Income tax expense/Pretax income........................................... 37,809 37,803
Penjelasan

• Dimulai dengan asumsi bahwa penjualan akan tumbuh sebesar 11,566% di tahun
2006, tingkat pertumbuhan yang sama dengan tahun 2005. Setelah proyeksi selesai,
analisis sensitivitas akan mempelajari tingkat implikasi tingkat pertumbuhan yang
lebih tinggi dan lebih rendah terhadap peramalan.
• Margin laba kotor Target mengalami sedikit kenaikan menjadi 32,866% terhadap
penjualan. Untuk tujuan proyeksi, margin laba kotor terakhir diasumsikan sebesar
32,866%. Pada praktiknya, estimasi margin laba kotor sebagian akan dipengaruhi
oleh kekuatan ekonomi, dan tingkat kompetisi dalam pasar Target. Misalnya
kompetisi yang meningkat membuat kita mempertanyakan kemampuan perusahaan
untuk meningkatkan margin laba kotor karena akan sulit untuk menaikkan harga
jual.
Penjelasan (Lanjutan)

• Beban penjualan, umum, dan administrasi juga tetap konstan sebesar kurang lebih 22%
terhadap penjualan. Proyeksi beban penjualan, umum, dan administrasi adalah 22,49%
terhadap penjualan, sama dengan presentase yang terakhir. Pada praktiknya, pos beban
dapat diuji dan diestimasi secara terpisah dengan menyertakan pemahaman yang
didapat dari bagian Management Discussion and Analysis-MDA (Diskusi dan Analisis
Manajemen) dalam laporan keuangan atau dari sumber eksternal. Bagi perusahaan ritel
seperti Target, tren gaji dan biaya okupansi serta beban iklan memerlukan penelitian
lebih lanjut.
• Beban penyusutan merupakan pos material dan harus diproyeksikan secara terpisah.
Penyusutan merupakan beban tetap dan merupakan fungsi dari jumlah aset yang dapat
disusutkan. Pada tahun-tahun sebelumnya, Target telah melaporkan bebanpenyusutan
kira-kira 6% dari saldo aset tetap di awal tahun. Proyeksi mengasumsikan beban
penyusutan sebesar 6,33% dari saldo aset tetap tahun 2005, persentase yang terakhir.
Penjelasan (Lanjutan)

• Dengan cara yang sama, dihitung pula rasio historis beban bunga terhadap saldo
awal tahun utang berbunga. Selama dua tahun terakhir, rasio ini mengalami sedikit
kenaikan dari 4,982% menjadi 5,173%. Proyeksi mengasumsikan 5,173% dari saldo
awal tahun utang berbunga. Pada praktiknya, estimasi harus menyertakan proyeksi
tingkat bunga jangka panjang di masa depan. Akhirnya, angka yang digunakan untuk
proyeksi atas beban pajak adalah sebagai persentase terhadap laba sebelum pajak
tetap konstan pada tingkat terakhir sebesar 37,809%.
Proyeksi Laporan Laba Rugi Target Corporation Tahun 2006

(in millions) Forecasting Step 2006 Estimate


Income statement Berikut langkah-langkah dalam memproyeksikan
Total revenues......................................................................................... 1 $52,204 laporan tersebut:
Cost of goods sold .................................................................................. 3 35.047
1. Penjualan: $46.839 x 1,11455 = $52.204
Gross profit............................................................................................. 2 17.157
2. Laba kotor: $52.204 x 32,866% = $17.157
Selling, general, and administrative expense ............................................ 4 11.741
Depreciation and amortization expense .................................................. 5 1.410 3. HPP: $52.204 - $17.157 = $35.047
Interest expense...................................................................................... 6 493 4. Penjualan, umum, dan administrasi: $52.204 x
Income before tax ................................................................................... 7 3.513 22,49% = $11.741
Income tax expense................................................................................. 8 1.328 5. Penyusutan dan amortisasi: $22.272 (aset tetap
Income (loss) from extraordinary items and discontinued operations ...... 9 0 kotor awal periode) x 6,333% = $1.410
Net income.............................................................................................. 10 $ 2,185 6. Bunga: $9.538 (utang berbunga awal periode) x
Outstanding shares ......................................................................... 891 5,173% = $493
7. Laba sebelum pajak: $17.157 - $11.741 - $1.410
Forecasting Assumptions (in percent)
Sales growth........................................................................................... 1 11,455%
- $493 = $3.513
Gross profit margin................................................................................. 1 32,866 8. Beban pajak: $3.513 x 37,809% = $1.328
Selling, general, and administrative expense/Sales ............................... 1 22,49 9. Pos luar biasa dan dihentikan: tidak ada
Depreciation expense/Gross prior-year PP&E .......................................... 1 6,333 10. Laba bersih: $3.513 - $1.328 = $2.185
Interest expense/Prior-year long-term debt............................................. 1 5,173
Income tax expense/Pretax income ......................................................... 1 37,809
(in millions) 2005 2004 2003
Cash ..................................................................................
$ 2,245 $ 708 $ 758
Receivables .......................................................................
5.069 4.621 5.565
Inventories .........................................................................
5.384 4.531 4.760
Other current assets ..........................................................
1.224 3.092 852
Total current assets.......................................................
13.922 12.952 11.935
Property, plant, and equipment (PP&E).............................. 22.272 19.880 20.936
Proyeksi Accumulated depreciation .................................................
Net property, plant, and equipment ...................................
5.412
16.860
4.727
15.153
5.629
15.307
Laporan Posisi Other assets ......................................................................
1.511
Total assets .......................................................................
$32,293
3.311
$31,416
1.361
$28,603

Keuangan Accounts payable...............................................................


$ 5,779
Current portion of long-term debt...................................... 504
$ 4,956
863
$ 4,684
975
Accrued expenses ..............................................................
1.633 1.288 1.545
Income taxes & other .........................................................
304 1.207 319
Total current liabilities ..................................................
8.220 8.314 7.523
Deferred income taxes and other liabilities........................ 2.010 1.815 1.451
Long-term debt..................................................................
9.034 10.155 10.186
Total liabilities ..............................................................
19.264 20.284 19.160
Common stock ...................................................................
74 76 76
Laporan Posisi Keuangan Additional paid-in capital..................................................
1.810
Retained earnings .............................................................
11.145
1.530
9.526
1.256
8.111
Target Corporation Shareholders’ equity......................................................
13.029
Total liabilities and net worth ............................................
$32,293
11.132
$31,416
9.443
$28,603

Selected Ratios
Accounts receivable turnover rate....................................
9,240 9,094 6,722
Laporan Posisi Keuangan Target Inventory turnover rate.....................................................
5,840 6,266 5,357
tahun 2003-2005 disajikan pada Accounts payable turnover rate .......................................
5,441 5,728 5,444
Accrued expenses turnover rate .......................................
28,683 32,628 24,214
tabel berikut. Taxes payable/Tax expense...............................................
26,527% 122,663% 37,485%
Dividends per share .........................................................
$ 0.310 $ 0.260 $ 0.240
Capital expenditures (CAPEX)—in millions ...................... 3.012 2.671 3.189
CAPEX/Sales ....................................................................
6,431% 6,356% 8,524%
Proyeksi Laporan Posisi Keuangan
Proyeksi laporan posisi keuangan tahun 2006 meliputi langkah-langkah berikut ini:
1. Buatlah proyeksi aset lancar selain kas dengan menggunakan proyeksi penjualan atau harga pokok penjualan dan rasio
perputaran yang relevan seperti dijelaskan di bawah ini.
2. Buatlah proyeksi kenaikan aset tetap dengan estimasi pengeluaran modal yang didasarkan pada tren historis atau
informasi dalam bagian MD&A di laporan tahunan.
3. Buatlah proyeksi kewajiban lancar selain utang dengan menggunakan proyeksi penjualan atau harga pokok penjualan dan
rasio perputaran yang relevan seperti dijelaskan di bawah ini.
4. Hitunglah bagian lancar utang jangka panjang (bagian yang jatuh tempo) dari catatan utang jangka panjang.
5. Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya kecuali menunjukkan tren yang
jelas berbeda.
6. Saldo awal utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang tahun lalu dikurangi bagian yang jatuh
tempo dari butir (4) di atas.
7. Asumsikan kewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu, kecuali menunjukkan tren yang jelas
berbeda.
8. Saham biasa awal diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu.
9. Laba ditahan diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu ditambah (dikurangi) dengan laba (rugi) bersih dan dikurang
dividen yang diperkirakan.
10. Pos ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu, kecuali menunjukkan tren yang jelas berbeda.
Penjelasan

• Jumlah langkah (3) – (10) menghasilkan total kewajiban dan ekuitas. Karena itu, total
asset sama dengan jumlah tersebut dan angka kas yang dihasilkan dihitung dari total
asset dikurangi (1) dan (2). Pada titik ini, Kas akan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Selanjutnya, utang jangka panjang dan saham disesuaikan untuk penerbitan
(pembelian kembali) yang diperlukan untuk mencapai tingkat kas yang diinginkan
dan untuk mempertahankan leverage keuangan historis. Penyesuaian tersebut
mengindikasikan tingkat pendanaan yang dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan perusahaan.
Penjelasan (Lanjutan)

• Untuk memulai, proyeksi piutang, persediaan, asset tetap, utang usaha, dan beban
yang masih harus dibayar menggunakan proyeksi penjualan dan harga pokok
penjualan serta tingkat perputarannya. Misalnya, tingkat perputaran piutang
didasarkan pada penjualan tahun berjalan adalah:

• Tingkat perputaran piutang usaha = Penjualan


Saldo Piutang Usaha
Penjelasan (Lanjutan)
• Berikutnya, proyeksi piutang usaha dihitung sebagai berikut:
Proyeksi piutang usaha = Proyeksi Penjualan
Tingkat Perputaran Piutang Usaha
• Proyeksi piutang usaha diasumsikan dengan menggunakan tingkat perputaran
terakhir sebesar 9,24.
• Tingkat perputaran persediaan juga menggunakan tingkat perputaran yang terakhir
(didasarkan atas saldo akhir persediaan) sebesar 5,84, berikut dengan harga pokok
penjualan untuk memproyeksikan persediaan. Analisis yang lebih mendalam akan
membandingkan tingkat perputaran persediaan toko lama dengan toko baru, serta
mengantisipasi pertumbuhan toko baru. Persediaan saat ini dapat diproyeksikan
tumbuh seiring dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang diperkirakan.
Persedian tambahan yang diperlukan untuk toko baru kan ditambahkan pada jumlah
tersebut.
Penjelasan (Lanjutan)

• Aset tetap diestimasi berbagai saldo asset tetap kotor tahun lalu ditambah
persentase pengeluaran modal terhadap penjualan historis. Pengeluaran modal
historis diperoleh dari laporan arus kas. Selama tiga tahun terakhir, persentase
pengeluaran modal terhadap penjualan telah stabil sekitar 6,4% terhadap
penjualan. Persentase 6,43% digunakan untuk mengestimasi pengeluaran modal
tahun 2006. Setelah proyeksi selesai, persentase tersebut dapat disesuaikan untuk
melihat implikasi keuangan atas pengeluaran modal yang lebih tinggi (rendah).
Penjelasan (Lanjutan)

• Estimasi utang usaha didasarkan pada perputaran utang dan harga pokok penjualan
historis. Rasio perputaran terakhir (didasarkan atas saldo akhir utang usaha) sebesar
5,441 digunakan untuk mengestimasi utang tahun 2006. Persentase beban yang
masih harus dibayar terhadap penjualan yang diestimasikan menggunakan tingkat
perputaran akrual terakhir sebesar 28,683. Terakhir, utang pajak diestimasi
berdasarkan hubungan utang terhadap beban pajak historis, dan digunakan tingkat
terakhir sebesar 26,527% untuk memproyeksikan utang pajak tahun 2006.
Penjelasan (Lanjutan)

• Jadwal jatuh tempo utang jangka panjang diberikan dalam catatan atas laporan
keuangan. Kita menggunakan angka tahun 2006 dalam jadwal tersebut. Utang
jangka panjang awalnya diestimasi sebagai saldo utang jangka panjang tahun
sebelumnya dikurangi estimasi utang yang jatuh tempo (bagian lancar). Kemudian,
tingkat utang ini disesuaikan untuk mendapatkan saldo kas dan leverage keuangan
yang diinginkan setelah neraca awal tersusun. Saham biasa dan saham yang
diperoleh kembali diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu.
Penjelasan (Lanjutan)
Berdasarkan asumsi-asumsi di atas, proyeksi laporan posisi keuangan Target tahun
2006 disajikan pada tabel berikut. Berikut ini langkah-langkah dalam memproyeksikan
neraca tersebut.
• Piutang: $5.650 = $52.204 (penjualan) / 9,24 (perputaran piutang).
• Persediaan: $6.001 = $35.047 (HPP) / 5,84 (perputaran persediaan).
• Aset lancer lain: tidak ada perubahan.
• Aset tetap: $25.629 = $22.272 (saldo tahun lalu) + $3.357 (estimasi pengeluaran
modal: estimasi penjualan sebesar $52.204 x 6,431% persentase CAPEX/ penjualan).
• Akumulasipenyusutan: $6.822 = $5.412 (saldo tahun lalu) + $1.410 (estimasi
penyusutan).
• Aset tetap bersih: $18.807 = $25.629 - $6.822.
• Aset jangka panjang lainnya: tidak ada perubahan.
Penjelasan (Lanjutan)
• Utang usaha: $6.441 = $35.047 (HPP) / 5,411 (perputaran utang)
• Bagian lancar utang jangka panjang: jumlah yang dilaporkan dalam catatan kaki
utang jangka panjang sebagai bagian yang jatuh tempo di tahun 2006.
• Beban yang masih harus dibayar: $1.820 = $52.204 (penjualan) / 28,683 (perputaran
beban yang masih harus dibayar).
• Utang pajak: $352 = $1.328 (beban pajak) x 26,527% (utang pajak / beban pajak).
• Pajak tangguhan dan kewajiban lain: tidak ada perubahan.
• Utang jangka panjang: $8.283 = $9.034 (utang jangka panjang tahun lalu) - $751
(bagian utang yang jatuh tempo dari langkah 9).
• Saham biasa: tidak ada perubahan.
Penjelasan (Lanjutan)

• Tambahan modal disetor: tidak ada perubahan.


• Laba ditahan: $13.054 = $11.145 (laba ditahan tahun lalu) + $2.185 (proyeksi laba
bersih) - $276 (estimasi dividen sebesar $0,31 per lembar saham x 891 juta lembar
saham).
• Kas: Jumlah yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan total kewajiban dan ekuitas
dikurangi langkah (1) – (7).
Forecasting 2006 2005
(in millions) Step Estimate
Cash ..........................................................................
17 $ 1,402 $ 2,245
Receivables ...............................................................
1 5.650 5.069
Inventories.................................................................
2 6.001 5.384
Other current assets .................................................. 3 1.224 1.224
Total current assets ..................................... 14.277 13.922
Proyeksi Property, plant, and equipment..................................4
Accumulated depreciation ......................................... 5
25.629
6.822
22.272
5.412
Net property, plant, and equipment ...........................6 18.807 16.860
Laporan Posisi Keuangan Other assets ..............................................................
7 1.511 1.511
Total assets ................................................ $34,595 $32,293
Target Corporation Accounts payable.......................................................
Current portion of long-term debt.............................. 9
8 $ 6,441
751
$ 5,779
504
Accrued expenses ...................................................... 10 1.820 1.633
Income taxes & other ................................................. 11 352 304
Total current liabilities.................................... 9.364 8.220
Deferred income taxes and other liabilities................ 12 2.010 2.010
Long-term debt.......................................................... 13 8.283 9.034
Total liabilities ............................................. 19.657 19.264
Common stock ........................................................... 14 74 74
Additional paid-in capital..........................................15 1.810 1.810
Retained earnings ..................................................... 16 13.054 11.145
Shareholders’ equity ...................................... 14.938 13.029
Total liabilities and net worth......................... $34,595 $32,293
Selected Ratios
Accounts receivable turnover rate.................... 9,240 9,240
Inventory turnover rate.................................... 5,840 5,840
Accounts payable turnover rate ....................... 5,441 5,441
Accrued expenses turnover rate ...................... 28,683 28,683
Taxes payable/Tax expense............................. 26,527% 26,527%
Dividends per share......................................... $ 0.310 $ 0.310
Capital expenditures (CAPEX)—in millions......... 3.357 3.012
CAPEX/Sales ................................................. 6,431% 6,431%
Penjelasan
• Neraca awal memperkirakan saldo kas sebesar $1.402 juta. Jumlah ini
mencerminkan 4,1% dari proyeksi total aset. Meskipun lebih rendah dari tingkat
tahun 2005 sebesar 7% dai total aset, saldo kas ini masih sejalan dengan persentase
sebelumnya di rentang 2-3%. Jika estimasi saldo kas lebih tinggi atau lebih rendah,
penyesuaian lebih lanjut dapat dilakukan untuk (1) menginvestasikan kelebihan kas
dalam efek yang dapat diperdagangkan (proyeksi laba perlu disesuaikan untuk
tambahan laba investasi non-operasi), atau (2) mengurangi utang jangka panjang
dan/ atau ekuitas secara proporsional sehingga tetap menjaga tingkat leverage
keuangan yang konsisten dengantahun-tahun sebelumnya. Jika saldo kas terlalu
rendah, utang jangka panjang dan/ atau saham biasa tambahan dapat ditingkatkan
jika dibutuhkan guna menjaga tingkat leverage keuangan tetap konstan. Proyeksi
menunjukkan Target akan mampu mendanai pertumbuhannya dengan dana yang
tersedia dan kas yang diperoleh secara internal.
Proyeksi Laporan Arus Kas
• Proyeksi laporan arus kas dihitung dari proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi di
neraca sebagaimana dibahas pada Bab 7. Proyeksi laporan arus kas disajikan pada
Tampilan 9.5. Proyeksi arus kas bersih dari operasi sebesar $3.295 juta mendanai
sebagian dari pengeluaran modal sebesar $3.357 juta, pengurangan utang jangka
panjang sebesar $504 juta, dan dividen sebesar $276 juta. Kekurangannya
mengakibatkan penurunan kas sebesar $843 juta.
Proyeksi
Laporan Arus Kas
Target Corporation
Analisis Sensitivitas
• Proyeksi laporam keuangan didasarkan pada hubungan yang diharapkan antara pos
laporan laba rugi dengan pos neraca. Contoh ini menggunakan rasio terakhir karena
operasi Target cukup stabil dan diasumsikan tidak terdapat perubahan besar dalam
strategi operasi
• Namun, asumsi-asumsi tersebut dapat divariasikan untuk menganalisis dampaknya
pada kebutuhan dana, pengembalian aset dan ekuitas, dan sebagainya. Misalnya,
jika diasumsikan rasio pengeluaran modal terhadap penjualan naik menjadi 7,5%,
maka pengeluaran modal akan naik menjadi $3,9 miliar, dan saldo kas akan turun
sebesar $845 juta, 2,4% dari total aset dan di bawah tingkat tahun-tahun
sebelumnya. Dalam hal ini, pendanaan eksternal dalam bentuk utang (ekuitas) akan
dibutuhkan. Kenaikan yang sama dalam kebutuhan pendanaan juga akan
mengakibatkan penurunan perputaran piutang atau persediaan. Analisis sering kali
menyiapkan beberapa proyeksi untuk melihat skenario terbaik (terburuk) sebagai
tambahan atas skenario yang paling mungkin (most likely) terjadi. Analisis
sensitivitas ini menunjukkan asumsi yang memiliki dampak terbesar pada hasil
keuangan sehingga membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan
pemeriksaan lebih lanjut.
Aplikasi Analisis Prospektif dalam Model Penilaian Laba Sisa
• Sebagaimana disebutkan pada pendahuluan bab ini, anilisis prospektif merupakan
inti analisis efek. Model penilaian laba sisa, misalnya, menentukan nilai ekuitas pada
waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang laba sisa yang diperkirakan
di masa depan:

• di mana BV t merupakan nilai buku pada akhir periode t, RI t + n adalah laba sisa di
periode t + n, dan k adalah biaya modal (lihat Bab 1). Laba residu (residual income)
pada waktu t didefinisikan sebagai laba bersih komprehensif dikurangi pembebanan
pada nilai buku awal, yaitu RI t = NI t – (k x BV t – 1).
• Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku
ekuitas pemegang saham. Tabel berikut menyajikan sebuah contoh penilaian untuk
saham biasa Syminex Corp di tahun 2005. Dalam bentuk yang relatif sederhana ini,
model penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter berikut:
1. Pertumbuhan penjualan,
2. Margin laba bersih (laba bersih/penjualan),
3. Perputaran modal kerja bersih (penjualan/modal kerja bersih),
4. Perputaran aset tetap (penjualan/ aset tetap),
5. Leverage keuangan (aset operasi/aset tetap),
6. Biaya modal ekuitas.
Penilaian untuk Saham Biasa Syminex
• Penjualan diharapkan tumbuh sebesar 8,9% di tahun 2006 dan 9,1%di tahun 2007,
kemudian menurun pada tingkat pertumbuhan 8%, 7%, dan 6% untuk tiga tahun
berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan horizon peramalan (forecast horizon),
periode waktu di mana kita memiliki keyakinan tertinggi atas estimasi kita.
Selanjutnya, penjualan diasumsikan terus tumbuh pada tingkat inflasi jangka
panjang sekitar 3,5%.
• Margin laba bersih diharapkan naik menjadi 9,2% dan 9,4% selama dua tahun
berikutnya, kemudian bertahan pada persentase tersebut. Tingkat perputaran
modal kerja bersih dan aset tetap diharapkan tetap pada tingkat 11,8271 dan 1,9878
kali. Leverage keuangan diharapkan juga konstan pada tingkat sekarang sebesar
2,5186. Terakhir, biaya modal ekuitas diperkirakan sebesar 12,5%.
• Penjualan diharapkan tumbuh sebesar 8,9% di tahun 2006 dan 9,1%di tahun 2007,
kemudian menurun pada tingkat pertumbuhan 8%, 7%, dan 6% untuk tiga tahun
berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan horizon peramalan (forecast horizon),
periode waktu di mana kita memiliki keyakinan tertinggi atas estimasi kita.
Selanjutnya, penjualan diasumsikan terus tumbuh pada tingkat inflasi jangka
panjang sekitar 3,5%.
• Margin laba bersih diharapkan naik menjadi 9,2% dan 9,4% selama dua tahun
berikutnya, kemudian bertahan pada persentase tersebut. Tingkat perputaran
modal kerja bersih dan aset tetap diharapkan tetap pada tingkat 11,8271 dan 1,9878
kali. Leverage keuangan diharapkan juga konstan pada tingkat sekarang sebesar
2,5186. Terakhir, biaya modal ekuitas diperkirakan sebesar 12,5%.
$6.278 = $8.856 – ($20,624 x 0,125)
• Tahun-tahun setelahnya dalam horizon peramalan dihitung dengan cara yang sama.
Setiap tahun selama horizon peramalan selanjutnya didiskontokan pada biaya modal
ekuitas (12,5%). Misalnya, faktor diskonto untuk tahun kedua dihitung sebagai
berikut:
0,7901 =

• Nilai sekarang untuk tiap-tiap tahun dalam horizon peramalan dijumlahkan untuk
mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun 2010 sebesar $26.303.
• Nilai sekarang untuk tiap-tiap tahun dalam horizon peramalan dijumlahkan untuk
mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun 2010 sebesar $26.303.

• Proyeksi laba sisa pada tahun 2011 diasumsikan tumbuh pada tingkat inflasi (3,5%).
Nilai sekarang anuitas ini yang didiskontokan ke tahun 2005 adalah:

$54.039 =
• Estimasi nilai saham biasa Syminex pada tahun 2005 sama dengan nilai buku ekuitas
pemegang saham ($26.303 + $54.039) dengan total sebesar $100.966. Dengan
saham beredar sebanyak 1.737 lembar, nilai per lembar saham biasa Syminex
adalah $58,13.
• Penilaian ekuitas sangat bergantung pada proyeksi. Sebagaimana telah dibahas di
atas, penilaian harus menguji sensitivitas estimasi harga saham terhadap asumsi
yang mendasari proyeksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai