Anda di halaman 1dari 47

Kelompok 48

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) NON-REGULER TEMATIK

MEMBANGUN DESA TANJUNG LIMAU SEBAGAI DESA WISATA YANG


PEDULI LINGKUNGAN DAN TAAT HUKUM

LOKASI

ALAMAT POSKO : Jalan AM. Tahir Nomor 15 RT. 21


DESA/KELURAHAN : Tanjung Limau
KECAMATAN : Muara Badak
KABUPATEN/KOTA : Kutai Kertanegara

Disusun Oleh:

Fahmi Khoiruddin Rachmad (2008016109) Wina Oshi Oktasya (2008016176)


Azhari Kautsar Syuhada (2008016128) Delma Putriani Fatara (2008016177)
Abdul Hafizh Arrosyid (2008016133) Andi Besse Daratakku M. (2008016182)
Napitupulu, Antonius Adolf (2008016169) Nadila Dinda Safira (2008016183)
Nia Syafira Ramadhanty (2008016172) Nur Indah Permatasari (2008016186)

Dosen Pembimbing Lapangan


Nama : Harry Setya Nugraha S.H.,M.H
NIP : 199304222019031013

PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) NON-REGULER TEMATIK
PROGRAM STUDI SARJANA ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

NAMA KEGIATAN : KKN di wilayah Desa Tanjung Limau


ALAMAT POSKO : Jalan AM. Tahir Nomor 15 RT. 21
DESA/KELURAHAN : Tanjung Limau
KECAMATAN : Muara Badak
KABUPATEN/KOTA : Kutai Kertanegara

Nama-nama Anggota Kelompok

Fahmi Khoiruddin Rachmad (2008016109) Wina Oshi Oktasya (2008016176)


Azhari Kautsar Syuhada (2008016128) Delma Putriani Fatara (2008016177)
Abdul Hafizh Arrosyid (2008016133) Andi Besse Daratakku M. (2008016182)
Napitupulu, Antonius Adolf (2008016169) Nadila Dinda Safira (2008016183)
Nia Syafira Ramadhanty (2008016172) Nur Indah Permatasari (2008016186)

Disetujui Oleh,

Koordinator Program Studi, Dosen Pembimbing Lapangan,

Khristyawan Wisnu Wardana S.H.,M.H. Harry Setya Nugraha S.H.,M.H.


NIP.19800125 200501 1 005 NIP.19930422 201903 1 013

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni,

Dr. Nur Arifudin S.H., M.H.


NIP. 19800426 200604 1 002

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) NON-REGULER TEMATIK
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

NAMA KEGIATAN : KKN di wilayah Desa Tanjung Limau


ALAMAT POSKO : Jalan AM. Tahir Nomor 15 RT. 21
DESA/KELURAHAN : Tanjung Limau
KECAMATAN : Muara Badak
KABUPATEN/KOTA : Kutai Kertanegara

Nama-nama Anggota Kelompok:

Fahmi Khoiruddin Rachmad (2008016109) Wina Oshi Oktasya (2008016176)


Azhari Kautsar Syuhada (2008016128) Delma Putriani Fatara (2008016177)
Abdul Hafizh Arrosyid (2008016133) Andi Besse Daratakku M. (2008016182)
Napitupulu, Antonius Adolf (2008016169) Nadila Dinda Safira (2008016183)
Nia Syafira Ramadhanty (2008016172) Nur Indah Permatasari (2008016186)

Disetujui Oleh,

Koordinator Program Studi, Dosen Pembimbing Lapangan,

Khristyawan Wisnu Wardana S.H.,M.H. Harry Setya Nugraha S.H.,M.H.


NIP. 19800125 200501 1 005 NIP. 19930422 201903 1 013

Mengetahui,

Dekan,

Dr. Mahendra Putra Kurnia, S.H., M.H.


NIP. 19820307 200312 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya akhirnya kami dapat melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Non-Reguler Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Tahun 2023 hingga selesai
dan sekaligus dapat menyelesaikan laporan Kelompok KKN Non-Reguler Tematik
Tahun 2023 di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai
Kartanegara.
Laporan ini kami buat untuk menjelaskan segala kegiatan dan permasalahan
yang dihadapi selama kami melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Tanjung Limau. Kami menyadari sepenuhnya penyusunan laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun serta bertujuan untuk menyempurnakan laporan ini.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga di buat laporan ini, kami
ingin mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak-pihak yang telah membantu
atas terselenggaranya Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyusunan laporan hasil KKN
kami, terutama kepada:
1. Keluarga dan orang tua yang telah mendukung dan membiayai Kuliah kami;
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU. selaku kepala Rektor Universitas
Mulawarman;
3. Bapak Dr. Mahendra Putra Kurnia, S.H., M.H Selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman;
4. Bapak Dr. Nur Arifudin, S.H., M.H selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman;
5. Bapak Kalen Sanata, S.H., M.H Selaku Ketua panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Tahun 2023;
6. Bapak Harry Setya Nugraha S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
kelompok 48, yang telah membimbing dalam menjalankan kegiatan dan dalam
penulisan laporan ini;

iii
7. Desa Tanjung Limau yang menjadi tempat dan telah menerima kami untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata;
8. Bapak Suriyandi, A. M.d. selaku Kepala Desa Tanjung Limau;
9. Bapak Lukman selaku Kasi Pemerintahan Desa Tanjung Limau;
10. Andi Aziz selaku Pendamping Lokal Desa;
11. Seluruh anggota Karang Taruna Desa Tanjung Limau.
Semoga apa yang kami dapatkan selama ini menjalankan Kuliah Kerja Nyata
Non-Reguler Tematik di Desa Tanjung Limau dapat memberikan pembelajaran serta
pengalaman yang mampu meningkatkan kualiatas kami sendiri sebagai penyusun
dan juga bagi para pembaca. Walaupun laporan ini sekiranya masih jauh dari
sempurna, diharapkan juga bermanfaat dan dapat menjadi gambaran bagi
mahasiswa yang nantinya akan menghadapi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Muara Badak, 30 Juli 2023


Kelompok 48
KKN Non-Reguler Tematik Fakultas Hukum
Universitas Mulawarman
Desa Tanjung Limau

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Pemilihan Lokasi...................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................1
BAB II................................................................................................................3
KONDISI LOKASI KKN NON-REGULER..................................................................3
A. Geografis....................................................................................................3
B. Kondisi Penduduk........................................................................................4
C. Kondisi Sosial Budaya...................................................................................5
D. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat...............................................6
E. Teori dan Konsep.........................................................................................6
F. Pembahasan Permasalahan.........................................................................11
BAB III.............................................................................................................13
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA........................................................................13
A. Program Kerja...........................................................................................13
B. Hasil yang telah dicapai..............................................................................14
1. Analisis terhadap permasalahan yang dihadapi..........................................14
2. Upaya pemecahan masalah.....................................................................16
BAB IV.............................................................................................................17
PENUTUP.........................................................................................................17
A. Kesimpulan...............................................................................................17
B. Saran........................................................................................................17
Daftar Pustaka..................................................................................................18

v
Lampiran..........................................................................................................18

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Lokasi


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan yang terstruktur
sehingga memiliki fungsi lengkap, baik dalam pendidikan, penelitian, serta
pengabdian kepada masyarakat, sehingga hasilnya akan memberikan wawasan
kepada mahasiswa serta membantu masyarakat melalui program kerja yang
dicanangkan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan sebagai salah satu
tolak ukur bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebelum menghadapi dunia
kerja dan terjun langsung ke lapangan melalui pengalaman yang didapatkan sebagai
penunjang kualitas diri dalam persaingan dunia kerja.
Kuliah kerja nyata tematik ini adalah untuk memberikan pemahaman ataupun
wawasan yang lebih luas lagi terhadap hukum yang berlaku di masyarakat serta
memberikan wadah untuk mahasiswa guna memimbang wawasan yang sudah di
terima dibangku perkuliahan, terutama di sebuah desa yang menjadi pusat wisata di
Kecamatan Muara Badak yaitu di Desa Tanjung Limau Kabupaten Kutai Kertanegara,
wilayah tersebut terbilang cukup kurang dalam pemahaman mengenai hukum, salah
satunya adalah terjadinya persoalan pertanahan yang disebabkan orang setempat
hanya memberi patok-patok di wilayah nya tanpa mendaftarkan tanah tersebut ke
Badan Pertanahan Nasional agar mendapatkan sertifikat tanah. Selain itu, hal yang
dikeluhkan pemerintah desa dan juga beberapa masyarakat ialah tidak adanya
pemasukan ke desa dari sekian banyaknya wisata pantai yang ada di Tanjung Limau.
Hal ini menarik perhatian kami sebagai mahasiswa untuk berpartisipasi dalam
masyarakat didaerah tersebut melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
B. Tujuan dan Manfaat
Program kuliah kerja nyata tematik ini diselenggarakan dengan tujuan:

1
1. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teoritis yang telah didapat selama
kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya
2. Membentuk empati dan partisipasi serta kepedulian mahasiswa terhadap
masalah yang nyata dihadapi masyarakat
3. Belajar memecahkan permasalahan secara nyata dilapangan
4. Meningkatkan jiwa kepemimpinan serta keorganisasian mahasiswa dalam
melaksanakan program
5. Menerapkan kerjasama dan kekeluargaan yang kongkrit antar mahasiswa
dan masyarakat
6. Menanamkan nilai kepribadian, yang meliputi kualitas kerja para mahasiswa
dalam membangun suatu program yang berpengaruh terhadap masyarakat
7. Menjalin Kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara lembaga
Pendidikan tinggi dengan Lembaga pemerintahan.
8. Menerapkan kekeluargaan yang konkrit antar mahasiswa dengan masyarakat
Desa Tanjung Limau

Manfaat yang diperoleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata:


1. Mendapatkan kesempatan untuk memperaktikkan ilmu yang sudah
didapatkan di lingkungan kampus.
2. Mendapatkan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung.
3. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang permasalahan hukum
yang dihadapai oleh masyarakat desa.
4. Memberikan pengetahuan seputar hukum kepada masyarakat desa.

2
BAB II

KONDISI LOKASI KKN NON-REGULER


A. Geografis
Tanjung Limau adalah salah satu Desa di Kecamatan Muara Badak,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan desa
wisata dengan pantai-pantai yang menjadi ciri khas wilayah Desa Tanjung Limau.
Tanjung Limau merupakan lokasi KKN Non-Reguler (Tematik) kelompok 48 Fakultas
Hukum Universitas Mulawarman.

Secara geografis berbatasan dengan:


Sebelah utara : Kecamatan Marang kayu
Sebelah selatan : Desa Gas Alam Badak 1
Sebelah barat : Desa Badak Baru
Sebelah timur : Selat Makasar

Secara demografis dan orbitasi desa


Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak terdapat 2 Dusun dan 17 Rukun
Tentangga (RT) yang memiliki penduduk sekitar 4.794 jiwa yang terdiri dari
penduduk asli dan pendatang. Keadaan demografis meliputi geografis desa, yaitu:
Luas wilayah : 86,80 Km2
Curah hujan : 138,16 mm
Topografi : daerah pesisir
Jenis permukaan jalan : aspal/beton, tanah merah

Orbitasi desa yaitu: jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan Muara Badak
± 10 Km, jarak dari ibukota Kabupaten Kutai Kertanegara ± 92Km, dan jarak dari
ibukota Provinsi Kalimantan Timur ± 64 Km.
Sumber daya alam yang terdapat di Desa Tanjung Limau adalah tersedianya
lahan pertanian, perkebunan, hutan, ladang tempat memelihara ternak, perikanan,
pariwisata, pertambangan yang terletak di desa pemaluan itu sendiri.

3
Selain itu tanjung limau memiliki potensi ungulan sebagai kontribusi secara
nyata terhadap peningkatan kesehjateraan masyarakat desa Tanjung Limau yaitu:
1. Pariwisata
Potensi unggulan yang ada di Desa Tanjung Limau untuk meningkatkan
pendapatan penduduk pada dasanya adalah pariwista. Dikarenakan letak geografis
yang berada di pinggir laut sengingga kebanyakan dari penduduk menjadikannya
tempat pariwisata. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tempat tempat pariwisata
seperti pantai, mangrove dan lain sebagainya.
2. Pertanian
Potensi unggulan selanjutnya yang ada di Desa Tanjung Limau kecamatan
Muara Badak adalah Pertanian. Dikarenakan banyaknya lahan yang masih luas dan
tanah yang begitu subur. Sehingga tidak sedikit dari warga desa tanjung limau yang
memiliki profesi sebagai petani.
3. Pertambangan
Potensi umggulan selanjutnya yang ada di Desa Tanjung Limau ialah
Pertambangan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lahan pertambangan seperti
pertambangan batu bara, pertambangan minyak bumi (Pertamina), dan gas alam.
Sehingga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan penduduk dan menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
B. Kondisi Penduduk
Untuk masyarakat mayoritas yang menempati Desa Tanjung Limau
merupakan masyarakat pendatang/trans. Adapun maayarakat pendatang dan
masyarakat asli Desa Tanjung Limau memang sudah hidup berdampingan sejak
lama.
Untuk Komposisi penduduk Desa Tanjung Limau sebagai berikut :
Jumlah Penduduk dan Jenis Kelamin
Laki – Laki Perempuan Jumlah keseluruhan
2308 jiwa 2486 jiwa 4794 jiwa

Luas wilayah, jumlah rumah tangga, dan jumlah penduduk

4
Luas Wilayah Rumah Penduduk Kepadatan
Tangga Ruta Penduduk
(Ruta/Km2) (Jiwa/Km2)
86,80 Km2 1352 4794 16 55

C. Kondisi Sosial Budaya


Kondisi Sosial adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan situasi dalam
masyarakat tertentu yang berhubungan dengan keadaan sosial. “Kondisi Sosial”
yang terjadi di Desa Tanjung Limau secara garis besar ialah rendahnya kualitas SDM
(Sumber Daya Manusia) yang mengakibatkan kurangnya inovasi serta kreativitas
warga setempat didalam mengolah sumber daya alam serta hal-hal potensial lainya.
Tinggi serta rendahnya kualitas SDM antara lain ditandai dengan adanya unsur
kreativitas dan produktivitas yang direalisasikan dalam bentuk hasil kerja atau
kinerja yang baik, baik dalam bentuk individu maupun kelompok. hal ini berkolerasi
dengan kurangnya dana atau anggaran Desa yang mengakibatkan kurangnya
pembangunan sarana prasarana sebagai tempat mengadakan acara pelatihan
skill/kemampuan lainya, ditambah lagi dengan keadaan masyarakat yang belum
sepenuhnya tertarik dalam mengembangkan UMKM.
Kondisi Sosial lain yang paling terlihat ialah sektor pendidikan yang tidak
merata. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya berbagai fasilitas Pendidikan yang
kurang seperti SMP dan SMA. Beberapa anak/remaja yang ada di Desa Tanjung
Limau tidak ingin melanjutkan pendidikan/studi. Selain itu tingkat kenakalan remaja
yang tinggi juga menjadi salah satu faktor kecenderungan anak/remaja di Desa
Tanjung Limau lebih memilih untuk putus Pendidikan. sehingga keinginan untuk
melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi sangatlah kecil, padahal dengan
melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi membuka peluang yang lebih besar
dalam memajukan Desa Tanjung Limau.
Kondisi sosial Budaya di Desa Tanjung Limau dominan bersuku bugis karena
kebanyakan transmigran dari pulau Sulawesi serta adat nya yang masih kental,

5
karena di Desa Tanjung Limau juga mayoritas berkeluarga antara satu sama lain jadi
hubungan sosial di Desa Tanjung Limau ini sangat erat.

D. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat


Adapun berbagai permasalahan yang terdapat di Desa Tanjung Limau
diantaranya yang paling banyak terjadi ialah kasus sengketa lahan/pertanahan,
penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja dan adanya keluhan pemerintah desa
dan beberapa masyarakat mengenai tidak adanya pemasukan ke desa dari sekian
banyaknya wisata pantai yang ada di Tanjung Limau.
E. Teori dan Konsep
1. Teori Pengelolaan Dana Desa
Menurut Peraturan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, desa wisata adalah
suatu bentuk kesatuan antara akomodasi, atraksi, sarana dan prasarana pendukung
wisata yang disajikan dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat yang menyatu
dengan tradisi yang berlaku. Desa Wisata adalah sebuah area atau daerah pedesaan
yang memiliki daya tarik khusus yang dapat menajadi daerah tujuan wisata. Di desa
wisata, penduduk masih memegang tradisi dan budaya yang masih asli. Serta
beberapa aktivitas pendukung seperti sistem bertani, berkebun serta makanan
traditional juga berkontribusi mewarnai keberadaan desa wisata itu sendiri.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Pendapatan Desa dijabarkan meliputi
semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakanhak desa dalam 1
(satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembalioleh desa. Pendapatan asli
desa terdiri dari hasil usaha diantaranya hasil Badan Usaha Milik Desa dan tanah kas
desa; hasil aset diantaranya tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian
umum, jaringan irigasi; swadaya, partisipasi, dan gotong royong dalam arti
membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkanperan serta masyarakat
berupa tenaga, barang yang dinilai dengan uang; dan pendapatan asli desa lain-lain
yaitu hasil pungutan desa. Salah satu Permasalahan yang terjadi di desa wisata

6
tepatnya tanjung limau yaitu tidak adanya pemasukan ke dalam Pendapatan Asli
desa dari wisata.
2. Teori penyelesaian sengketa

Sengketa tanah adalah sengketa yang timbul karena adanya konflik kepentingan
atas tanah. Sengketa tanah tidak dapat dihindari dizaman sekarang. Hal tersebut
menuntut perbaikan dalam bidang penataan dan penggunaan tanah untuk
kesejahteraan masyarakat dan yang terutama kepastian hukum didalamnya.
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk penyelesaian sengketa tanah
dengan cepat guna menghindari penumpukan sengketa tanah, yang mana dapat
merugikan masyarakat karena tanah tidak dapat digunakan karena tanah tersebut
dalam sengketa.

Mediasi sebagai salah satu bentuk dari alternatif penyelesaian sengketa bagi
penyelesaian kasus sengketa pertanahan berdasarkan UU No.30 Tahun 1999,
bertujuan untuk menyelesaikan sengketa antara para pihak dengan melibatkan pihak
ketiga yang netral dan imparsial. Dalam hal ini dengan mediasi dapat mengantarkan
para pihak pada perwujudan kesepakatan damai yang permanen dan lestari,
mengingat penyelesaian sengketa melalui mediasi menempatkan kedua belah pihak
pada posisi yang sama, tidak ada pihak yang dimenangkan atau pihak yang
dikalahkan (win – win solution). Dalam mediasi, para pihak yang bersengketa
proaktif dan memiliki kewenangan penuh dalam pengambilan keputusan. Mediator
tidak punya wewenangan dalam pengambilan keputusan, tetapi ia hanya membantu
para pihak dalam menjaga proses mediasi guna mewujudkan kesepakatan damai.

Di indonesia, pengertian mediasi secara kongkrit ditemukan dalam Peraturan


Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di pengadilan.
Disebutkan bahwa mediasi adalah penyelesaian sengketa melalui proses
perundingan pihak dengan dibantu mediator (Pasal 1 butir 6). Penyelesaian sengketa
tanah dengan cara mediasi merupakan pilihan yang tepat, ini dikarenakan dalam
proses penyelesaian sengketa melalui jalur mediasi akan memberikan kesamaan

7
kedudukan antara kedua belah pihak yang bersengketa sejajar dan upaya
penyelesaian akhirnya akan win-win solution. Mediasi dianggap sangat efektif dalam
penyelesaiannya berdasarkan pengalaman dalam penyelesaian sengketa lingkungan.

Cara penyelesaian sengketa seperti ini juga tergantung dengan beberapa ospek
seperti faktor budaya masing-masing daerah, dan hukum adatnya yang mungkin
saja mengaur tentang permasalahan tanah maka dari itu dituntutnya peranan tokoh
masyarakat serta hukum adat dalam penyelesaian sengketa dibidang pertanahan
melalui mediasi. Dalam penyelesaian sengketa melalui proses mediasi terdapat
orang atau badan sebagai mediator yang pada dasarnya sebagai penengahyang
membantu para pihak untuk menyelesaikan sengketa yang sedang dihadapi.
Mediator memberikan informasi baru atau membantu para pihak dalam menemukan
cara - cara yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yang bersengketa

3. Teori Permasalahan Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintesis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan. Istilah narkotika berasal dari bahasa
Yunani yang disebut “Narkotikos” yang berarti kaku seperti patung atau tidur.
Seseorang menjadi kaku seperti patung atau tidur bila orang ini menggunakan
bahan-bahan tertentu. Bahan-bahan tertentu ini dalam bahasa Yunani disebut
Narkotika. Selain itu ada yang mengatakan lain bahwa narkotika juga berasal dari
perkataan yunani “narke” yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa.

Narkotika di dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 di dalam Pasal 1 ayat (1)
diterangkan :

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

8
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang ini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari penggunaan narkoba
yang berdampak buruk bagi tubuh.

 Jangan pernah mencoba menggunakan narkoba atau narkotika,


kecuali untuk alasan pengobatan serta terapi,
 Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi
kesehatan tubuh,
 Memilih lingkungan pergaulan yang baik,
 Melakukan berbagai kegiatan positif, seperti belajar ataupun
berolahraga,
 Gunakan waktu luang untuk bersantai bersama keluarga, belajar,
berolahraga ataupun melakukan kegiatan positif lainnya,
 Jika memiliki permasalahan, jangan gunakan narkoba sebagai
pelarian atau jalan keluarnya. Selain cara tersebuat.
 ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari
penggunaan narkoba:
 Mengetahui serta menyadari jika narkoba atau narkotika membawa
dampak negatif bagi kesehatan tubuh serta kehidupan, contohnya
terjerat kasus hukum dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa,
 Mencari tahu serta menggali potensi diri dan manfaatkan waktu
sebaik-baiknya untuk mengerjakan berbagai hal positif untuk
perkembangan diri,
 Menolak dengan tegas ajakan untuk mengonsumsi narkoba atau
alcohol,
 Memiliki pendirian yang teguh. Jika diajak serta dipaksa untuk
mengonsumsi narkoba atau narkotika, tolak dengan tegas.
4. Teori Kenakalan Remaja

9
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13- 18 tahun. Pada usia
tersebut, seseorang sudah melampui masa kanak- kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.

Menurut Kusumanto mengatakan bahwa Juvenile delingquency atau


kenakalan anak dan remaja ialah tingkah laku individu yang bertentangan
dengan syarat-syarat pendapat umum yang dianggap sebagai acceptable dan
baik oleh suatu lingkungan atau hukum yang berlaku di suatu masyarakat yang
berkebudayaan. Sementara menurut Hurlock mengatakan bahwa kenakalan
remaja dan anak bersumber dari moral yang sudah berbahaya atau beresiko
(Moral Hazard).Menurutnya, kerusakan moral bersumber dari keluarga yang
sibuk, keluarga retak, dan keluarga single parent dimana anak hanya diasuh oleh
ibu. Kewibawaan sekolah dalam mengawasi anak. Kemudian, peranan agama
tidak mampu menangani masalah moral.

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) merujuk pada berbagai perilaku,


mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial (seperti berbuat onar
disekolah), status pelanggaran (melarikan diri dari rumah), hingga tindakan
kriminal (seperti pencurian). Kenakalan remaja merupakan kejahatan yang
dilakukan oleh anak-anak muda remaja yang pada intinya merupakan produk
dari kondisi masyarakat dengan gejala pergolakan sosial di dalamnya.

cara yang tepat untuk mengatasi kenakalan remaja.

 Jalin hubungan yang baik dengan anak


 Tetapkan aturan dan batasan pada
 Ajarkan anak cara mengatur perilaku yang baik
 Tingkatkan pengetahuan dan pemahaman Anda tentang perkembangan
remaja

10
 Ketahui di mana dan dengan siapa anak Anda berada
 Cari bantuan dan saran ahli
 Biarkan anak menjalani hukuman yang ditetapkan
 Selalu beri dukungan pada anak Anda

Konsep

Adapun dari pendekatan yang di lakukan kepada Masyarakat selama masa


bakti Kuliah kerja Nyata (KKN) Kelompok 48, difokuskan kepada kasus sengketa
pertanahan/lahan, penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja dan adanya
keluhan Pemerintah Desa dan beberapa masyarakat mengenai tidak adanya
pemasukan ke Desa dari sekian banyaknya wisata pantai yang ada di Tanjung Limau.
Hal ini terjadi di karenakan kurangnya edukasi hukum terhadap Masyarakat
mengenai pertanahan, penyalahgunaan narkoba, dan bagaimana seharusnya Desa
bisa mendapatkan pemasukan dari adanya wisata Pantai Desa Tanjung Limau.
Berkaca dari adanya permasalahan tersebut maka perlu dilakukannya sosialisasi
secara berkala kepada Masyarakat terkait permasalahan-permasalahan yang ada
tersebut. Agar Masyarakat mendapatkan wawasan baru dan mengetahui bagaimana
seharusnya menghindar agar tidak terjadinya permasalahan seperti di atas. Adapun
mengenai keluhan Pemerintah Desa mengenai tidak adanya pemasukan ke Desa dari
berbagai tempat wisata Pantai yang ada di Desa Tanjung Limau sangat diperlukan
adanya Peraturan Desa tentang Tata Kelola Destinasi Wisata Desa Tanjung Limau
sehingga dari keluhan tersebut sudah diupayakan untuk merampungkan sebuah
Draft Peraturan Desa tentang Tata Kelola Destinasi Wisata Desa Tanjung Limau
dengan harapan bahwa hasil dari tempat wisata tersebut bisa memberikan
pemasukan dalam kas desa sebagai pendapat asli Desa.

F. Pembahasan Permasalahan
A. tidak adanya pemasukan ke dalam Pendapatan Asli desa dari wisata

Desa tanjung limau dikenal memiliki wisata yang sangat beragam, namun
dibalik itu terdapat permasalahan yang terdapat pada desa tanjung limau salah

11
satunya tidak adanya Anggaran Pendapatan Desa dari wisata yang terletak di Desa
Tanjung Limau. seharusnya dari wisata yang terletak di Desa Tanjung Limau ini
dapat memberikan sisi positif dari segi finansial kepada desa dengan adanya
pemasukan ke kas desa dari wisata yang ada di desat Tanjung Limau.

B. Sengketa Lahan

Sengketa lahan juga merupakan permasalahan yang terdapat di desa


Tanjung Limau, permasalahan sengketa lahan ini diawali dengan kurangnya
pengedukasian terkait pendaftaran tanah di desa tanjung limau, hal ini lah yang
menyebakan awal mulannya sengketa lahan terjadi, karena mayoritas warga disana
hanya bermodalkan penanda/patok yang diberikan oleh generasi generasi
sebelumnya yang menandakam bahwasanya ini batas tanah mereka, namun adapula
yang hanya memberikan surat pernyataan kepada pemilik selanjutnya, namum tidak
di tindak lanjuti untuk mendaftarkan tanah mereka.

C.Penyalahgunaan Narkotika dikalangan remaja

Narkotika adalah zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan


ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi
susunan syaraf sentral. Dalam defenisi narkotika ini sudah termasuk candu, zat-zat
yang dibuat dari candu

permasalahan yang pernah terjadi di desa tanjung limau adalah


penyalahgunaan narkotika, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan juga
wawasan dikalangan remaja terkait Narkotika, sehingga mengakibatkan para remaja
mencoba Narkotika Psikotropika, dan bahan Adikatif lainnya sampai akhirnya
disalahgunakan dan berkelanjutan hingga membuat ketergantungan bagi
penggunanya.

12
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


A. Program Kerja
Program kerja merupakan suatu sistem rencana kegiatan dari suatu organisasi yang
terarah, terpadu, dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah
ditentukan oleh suatu organisasi. Tujuan dari program kerja ini mengacu pada
tujuan yang ingin diwujudkan melalui pelaksanaan program kerja. Tujuan tersebut
harus sesuai dengan ide dasar yang ditentukan dan harus realistis sesuai dengan
persoalan atau permasalahan yang dihadapi dan harus dipecahkan. Melihat dari
situasi atau keadaan lokasi pelaksanaan maka kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN)
kami menyusun program kerja sebagai berikut:

Nama Program Deskripsi

1. Pembuatan Draft Perdes Tentang Tata Kelola Membuat dan Menyusun


Destinasi Wisata draft peraturan Desa
tentang tata Kelola
destinasi wisata Desa
Tanjung Limau
2. Konsultasi Hukum Gratis Memberikan pemahaman
kepada masyarakat yang
sedang mengalami
permasalahan di bagian
hukum dberdasarkan
perspektif hukum.
3. Warga Desa Tanjung Limau Peduli Lingkungan melakukan kegiatan
gotong royong bersama

13
warga sekitar di beberapa
RT yang ada di Desa
Tanjung Limau dan
melakukan kegiatan
pembersihan sampah di
area pesisir khususnya di
pantai tanjung dan pantai
long beach.
4. Generasi Z Sadar Hukum Melaksanakan kegiatan
sekolah hukum bersama
remaja karang taruna
seminggu sekali,
Melakukan sosialisasi ke
SMP dan SMA tentang
penyalahgunaan
Narkotika dan bullying.

B. Hasil yang telah dicapai


1. Analisis terhadap permasalahan yang dihadapi

a) Tidak adanya pemasukan ke dalam Pendapatan Asli Desa dari


banyaknya Pariwisata di Desa Tanjung Limau
Desa Tanjung Limau terletak di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten
Kutai Kartanegara, merupakan sebuah desa yang memiliki potensi besar
untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang peduli terhadap
lingkungan dan taat hukum. Desa ini memiliki kekayaan alam yang luar
biasa, termasuk pantai yang memukau, hutan tropis yang lebat, dan
keanekaragaman hayati yang melimpah. Namun, adanya keluhan dari
kantor desa dan masyarakat sekitar tentang tidak adanya pemasukan
kepada Anggaran Pendapatan Desa dari berbagai wisata yang berada di
Desa Tanjung Limau. Sehingga dalam permasalahan ini, kami telah
merampungkan Draft peraturan Desa tentang tata Kelola destinasi wisata

14
Desa Tanjung Limau yang kami kerjakan bersama Kepala desa beserta
perangkat dan Dosen Pembimbing Lapangan dengan harapan adanya
pemasukan kepada desa guna mensejahterakan Desa Tanjung Limau dari
banyaknya wisata yang ada dan terjalin koordinasi yang baik antara pihak
pengelola dan pemerintah desa.

b) Banyaknya Sengketa Lahan/Pertanahan


Berbagai permasalahan sengketa lahan yang terjadi di Desa Tanjung
Limau, kami selaku mahasiswa KKN telah melakukan pendampingan
bersama perangkat desa serta pihak yang bersangkutan dalam proses
penyelesaian beberapa sengeketa, Kami juga memberikan masukan hukum
sesuai dengan pemahaman kami serta kami telah membuka Konsultasi
Hukum Gratis yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai hukum,terkhusus tentang proses penyelesaian sengketa yang
berkaitan dengan pertahanan, termasuk konflik yang mungkin timbul terkait
dengan pengelolaan sumber daya alam di sekitar Desa. Melalui kegiatan ini,
diharapkan masyarakat dapat memahami hak dan kewajiban mereka dalam
melindungi dan mempertahankan wilayah Desa dari potensi ancaman atau
konflik yang mungkin timbul. Kegiatan ini juga akan memberikan
pemahaman tentang cara berpartisipasi dalam proses penyelesaian
sengketa secara damai dan menghargai keberagaman pendapat.

c) Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan remaja


Maraknya penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja, khususnya
di Desa Tanjung Limau. Kami telah melakukan sosialisasi di SMP 4 Tanjung
Limau guna memberikan edukasi mengenai Narkotika dengan harapan
dapat mengurangi dan memberantas penyalahgunaan obat obatan terlarang
di Desa Tanjung Limau.

15
2. Upaya pemecahan masalah

1. Tidak adanya pemasukan kepada Anggaran Pendapatan Desa dari banyaknya


Pariwisata di Desa Tanjung Limau
Kami melakukan observasi dengan bertanya ke beberapa tokoh masyarakat
dan perangkat desa mengenai wisata dan sistem pengelolaan wisata di Desa
Tanjung Limau. Dan kami juga melakukan pendampingan bersama Kepala
Desa, perangkat desa dan berkonsultasi dengan Dosen Pendamping
Lapangan dalam pembuatan dan Menyusun draft peraturan Desa tentang
tata Kelola destinasi wisata Desa Tanjung Limau

2. Banyaknya Sengketa Lahan/Pertanahan


Kami mendampingi dan ikut serta dalam alur penyelesaian beberapa
sengeketa serta memberi masukan mengenai regulasi yang menyangkut
permasalahan tersebut. Kami juga membuka Konsultasi Hukum Gratis yang
bertempatan di Kantor Desa dengan tujuan memberikan ruang bagi
masyarakat untuk berkonsultasi mengenai permasalahan yang dialami
sehingga kami bisa memberikan masukan hukum dan memberi saran
penyelesaiaannya. Konsultasi ini akan melibatkan para ahli hukum yang akan
memberikan panduan dan nasihat hukum kepada masyarakat secara gratis.

3. Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Remaja


Kami mengadakan sosialisasi kepada siswa dan siswi SMP 4 Tanjung Limau
yang bertema “ Sosialisasi Membangun Generasi Muda Tanpa Narkoba” serta
turut mengundang pihak Badan Narkotika Nasional selaku pemateri dalam
kegiatan sosialisasi ini.

16
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Non-Reguler Fakultas Hukum Universitas Mulawarman yang
berlokasi di Desa Tanjung Limau Kabupaten Kutai Kartanegara selama kurang lebih
35 hari, secara garis besar berjalan dengan baik dan lancar. Mahasiswa mampu dan
bersungguh-sungguh dalam menghadapi kehidupan sosial di lingkungan baru dan
mengabdi kepada masyarakat secara nyata, sehingga kedepannya mampu
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan segala ilmu dan
pengalaman yang dimiliki.

Kelancaran program dan kegiatan tak luput dari masyarakat dan


pemerintahan desa yang sangat terbuka dan memberikan dukungan penuh, serta
seluruh peserta KKN yang saling membantu satu sama lain dan terus meningkatkan
kekompakan, saling melengkapi kekurangan dan kelebihan, memperkuat kerjasama,
saling meyumbangkan tenaga, pikiran, dan ilmu yang dikuasai sehingga membentuk
pribadi mahasiswa yang mandiri, saling menghormati, berempati dan bertanggung
jawab demi keberhasilan program KKN di Desa Tanjung Limau. Selama proses
pelaksanaan KKN kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga yang
menjadi suatu titik pijakan untuk melangkah kemasa mendatang. Program-program
yang telah dilaksanakan semoga berguna kepada masyarakat luas, terutama kepada
masyarakat Desa Tanjung Limau.

B. Saran
a. Sebaiknya Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan lebih dari satu bulan, karena
waktu satu bulan dirasa terlalu singkat sehingga program kerja dan kegiatan yang
direncanakan dengan baik menjadi kurang efektif.

17
b. Bagi KKN berikutnya diharapkan akan lebih kreatif, inovatif, dan mempunyai
program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

c. Dalam menyelesaikan tugas sebaiknnya saling berkoordinasi dalam segala


kegiatan sehingga dapat teroganisir dengan baik dan lancar serta memberikan
dampak yang baik untuk kedepannya.

Daftar Pustaka

Lampiran

LAPORAN KEGIATAN HARIAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS MULAWARMAN FAKULTAS HUKUM

TAHUN 2023

KELOMPOK : 48

DESA : TANJUNG LIMAU

KECAMATAN : MUARA BADAK

KABUPATEN : KUTAI KARTANEGARA

Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Permasalahan Tindak Lanjut


yang dihadapi
Senin, 26 Juni Pengenalan Tidak ada Tidak ada
2023 lingkungan Desa
Tanjung Limau
Selasa, 27 Juni Menghadiri kegiatan Tidak ada Tidak ada
2023 yang
diselenggarakan
oleh kementrian
desa tentang

18
Stanting Dan
Menghadap kepala
desa dan kasi
pemerintahan desa
tanjung limau di
kantor desa dan
melapor ke RT
setempat bahwa
kegiatan KKN
kelompok KKN 48
akan dimulai.
Rabu, 28 Juni Melakukan kegiatan Tidak ada Tidak ada
2023 gotong royong
masjid untuk
mempersiapkan hari
raya idul adha.
Kamis, 29 Juni Merayakan idul adha Tidak ada Tidak ada
2023 dan membantu
pemotongan hewan
qurban bersama
warga sekitar.
Jumat, 30 Juni Silhaturahmi ke Tidak ada Tidak ada
2023 tetangga – tetangga
sekitar.
Sabtu, 01 juli Pengkrucutan Karena terdapat Program kerja yang
2023 program kerja KKN beberapa sudah dikerucutkan
program kerja kemudian
yang bisa dikonsultasikan
dijadikan satu bersama DPL.
dengan program

19
kerja lainnya
lainnya.
Minggu, 02 Juli Mengerjakan revisi Tidak ada Tidak ada
2023 proposal.
Senin, 03 Juli Mempresentasikan Tidak ada Tidak ada
2023 program kerja
kepada kepala desa
dan perangkat desa
serta membahas
program usulan dari
kepala desa tanjung
limau.
Selasa, 04 Juli Melakukan gotong Karang taruna Kelompok kami
2023 royong untuk ruang desa tanjung menyetujui usulan
konsulltasi hukum limau tersebut dan
gratis dan mengusulkan menambahkannya
melakukan terkait kegiatan ke dalam kegiatan
pertemuan perdana gotong royong program kerja
bersama karang yang diadakan
taruna desa tanjung setiap hari
limau dan kelompok jum’at.
kkn regular 103
universitas
mulawarman juga
mempresentasikan
terkait program
kerja.
Rabu, 05 Juli mengikuti sosialisasi Terdapat Kami tetap
2023 bersama BNN. Dan beberapa RT melanjutkan
bersilaturahmi ke yang tidak dapat kunjungan ke

20
beberapa RT yang ditemui. beberapa RT yang
ada di Desa Tanjung dapat ditemui.
Limau bersama
Pendamping Lokal
Desa
Kamis, 06 Juli Pemasangan Beberapa RT Kepala desa dan
2023 spanduk Konsultasi terdapat perangkat desa siap
Hukum Gartis di masalah susah memperbaiki dan
kantor desa Tanjung listrik dan susah membantu di RT
limau dan Membuka akses jalan yang memiliki
konsultasi hukum masuknya permasalahan
gratis, serta tersebut
mengikuti sosialisasi
bersama BNN dan
melanjutkan
kegiatan kunjungan
ke beberapa RT
Jumat, 07 Juli Membuka konsultasi Tidak ada Tidak ada
2023 hukum gratis
Sabtu, 08 Juli Melakukan evaluasi Belum Mulai merumuskan
2023 kelompok KKN 48 menemukan otline draft tata
Non Reguler otline untuk Kelola destinasi
proker pertama wisata.
kami yaitu draft
tata Kelola
destinasi wisata
Minggu, 09 juli Mengunjungi RT 02 Keluhan dari Memberikan usulan
2023 di Sambera sekaligus ketua RT kepada rekan KKN
Mengunjungi lokasi mengenai lain untuk
peletakan batu kurangnya melakukan edukasi

21
pertama rumah sakit edukasi di daerah tersebut .
yang akan dibangun Pendidikan
untuk anak anak
di daerah
tersebut dan
kurangnya
pemahaman
terkait hukum
serta banyak
terjadi
kenakalan
remaja tang
terjadi di daerah
tersebut.
Senin, 10 juli Menghadiri acara Tidak ada Tidak ada
2023 peletakan batu
rumah sakit muara
badak, membuka
konsultasi hukum
gratis, musyawarah
rencana
Pembangunan
(musrembang) di RT.
11
Selasa, 11 Juli Membuka konsultasi Beberapa warga Kami mengusulkan
2023 hukum gratis dan melakukan untuk melakukan
melakukan bincang terkait konsultasi di tempat
musrembang di RT. masalah yang dan waktu yang
05 bersama dihadapi tetapi sudah ditentukan
pendamping local diluar jam

22
desa. konsultasi dan
tempat
konsultasi yang
sudah
ditetapkan
Rabu, 12 Juli Melakukan kegiatan Adanya Perangkat desa
2023 gotong royong di Rt sengketa tanah mengadakan
03 bersama tentang mediasi bagi para
kelompok kkn tumpang tindih pohak yang
regular dan warga tanah milik bersengketa
sekitar, melakukan warga sehingga bersama dengan
konsultasi terkait kepemilikan kelompok KKN 48
perancangan draft tanah tersebut
bersama perangkat jadi tidak jelas
desa dikantor desa,
dan melakukan
avokasi terkait
sengketa tanah
Kamis, 13 Juli Melakukan Kurangnya Ketua RT dan para
2023 konsultasi hukum, fasilitas sarana warga melakukan
dan menghadiri dan prasarana di musyawarah untuk
musrembang di RT RT tersebut. membantu
01 bersama melengkapi fasilitas
pendamping lokal yang kurangd
desa.
Jumat, 14 Juli Melakukan kegiatan Tidak ada. Tidak ada.
2023 gotong royong atau
bersih-bersih kantor
desa tanjung limau
dengan tema jumat

23
bersih bersama
perangkat desa dan
juga rekan KKN
kelompok lain, dan
mengikuti kegiatan
pemilihan Ketua RT
di RT 07
Pangempang.
Sabtu, 15 Juli Melakukan kegiatan Tidak ada. Tidak ada.
2023 penyusunan draft
bersama anggota
kelompok, dan
melakukan kegiatan
evaluasi bersama
anggota kelompok
membahas kegiatan
yang telah dan akan
dilaksanakan.
Minggu, 16 Juli Melakukan kegiatan Tidak ada. Tidak ada.
2023 gotong royong atau
bersih-bersih di
sekitar RT 12 desa
tanjung limau, dan
rapat bersama
karang taruna
membahas terkait
rencana 17 Agustus.
Senin, 17 Juli Melakukan Adanya Perangkat desa
2023 konsultasi hukum ketidakjelasan mengusulkan untuk
gratis, dan mengenai batas para pihak

24
melakukan patok tanah bersengketa
pendampingan masing-masing melakukan mediasi
hukum bersama pemilik dan pada tingkat
perangkat desa setelah kecamatan atau
dalam mediasi dilakukan yang akan di
terkait kasus mediasi juga jadwalkan di Kantor
sengketa tanah. tidak memiliki Camat.
jalan keluar.
Selasa, 18 Juli Melakukan kegiatan Adanya Kami
2023 konsultasi hukum masukan dari menambahkan
sekaligus konsultasi perangkat desa masukan-masukan
draft bersama terkait draft yang telah diberikan
perangkat desa, yang telah di perangkat draft
melakukan kegiatan konsultasikan. untuk
rembuk stunting di menyelesaikan
Balai Desa bersama penyusunan draft
perangkat desa tata Kelola destinasi
lainnya, membantu wisata di desa
ketua RT 11 tanjung limau.
bersama dengan
rekan KKN lainnya
untuk
mempersiapkan
tempat untuk
memperingati 1
Muharram,
Menghadiri acara
memperingati 1
Muharram di RT 11,
dan mengikuti rapat

25
bersama panitia 17
agustus di
Sekretariat karang
taruna untuk
membahas
persiapan acara 17
Agustus.
Rabu, 19 Juli Libur Nasional Tidak ada. Tidak ada.
2023 memperingati Tahun
Baru Hijriyyah.
Kamis, 20 Juli Melakukan Tidak ada. Tidak ada.
2023 Konsultasi hukum
gratis dan
membantu prangkat
desa untuk mengisi
data penerima
bansos.
Jumat, 21 Juli Kunjungan oleh Tidak ada. Tidak ada.
2023 Dosen Pembimbing
Lapangan, dan
membantu
menyebar proposal
untuk acara HUT RI.
Sabtu, 22 Juli Melaksanakan Adanya Kelompok kami
2023 program kerja “Gen keterlambatan tetap melanjutkan
Z Sadar Hukum” dating dari para daan memulai
Bersama karang audience proker kami hingga
taruna dengan waktu selesai
yang sudah

26
ditentukan
Minggu, 23 Juli Melaksanakan Tidak adanya Kelompok kami
2023 program kerja “desa tempat melakukan
tanjung limau peduli pembuangan pembakaran
lingkungan” sampah akhir di sampah di lahan
desa tanjung kosong yang biasa
limau duganakan warga
untuk membakar
sampah
Senin, 24 Juli Melakukan kegiatan Tidak ada Tidak ada
2023 program kerja “gen
Z sadar hukum”
yaitu sosialisasi
tentang bullying
Selasa, 25 Juli Konsultasi final draft Dari Untuk selanjutnya
2023 perdes yang telah penyusunan yang akan
disusun draft yang telah menindak lanjuti
dilakukan kami adalah perangkat
tidak dapat desa karena masa
melakukan uji bakti kami sudah
public karena selesai.
belum ada
tindak lanjut
dari BPD
Rabu, 26 Juli Melakukan kegiatan Adanya Kami melakukan
2023 program kerja keterlambatan evaluasi bersama
program kerja “gen dating dari perwakilan BNN
Z sadar hukum” beberapa
yaitu sosialisasi anggota
bahaya narkoba dan kelompok kami

27
kami bekerja sama dengan waktu
dengan BNN sebagai yang suda
pemateri. ditentukan
Kamis, 27 Juli Mempersiapkan Tidak ada Tidak ada
2023 rencana persiapan
atau makrab untuk
desa tanjung limau
Jumat, 28 Juli Menghadiri program Tidak ada Tidak ada
2023 kerja dari rekan KKN
UINSI yaitu
pengajian,
menghadap kasi
pemerintahan untuk
penilaian selama
masa bakti KKN di
desa tanjung limau,
dan melakukan
perpisahan atau
makrab bersama
karang taruna, rekan
KKN, perangkat
desa, dan warga
desa tanjung limau.

Matriks Kegiatan
No Uraian Kegiatan Waktu Minggu ke-
1 2 3 4 5
1 Draft Peraturan Pengelolaaan Minggu ke- 2
destinasi wisata sampai minggu
ke- 5
2 Nasihat hukum Minggu ke- 2
sampai minggu

28
ke- 4
3 Pembersihan lingkungan di Minggu ke- 4
daerah pesisir
4 Gotong royong bersama warga Mingguke- 4
sekitar sampai minggu
ke- 5
5 Sosialisasi anti narkoba (SMP) Minggu ke- 5
6 Sosialisasi bullying (SMA) Minggu ke- 5
7 Kelas Hukum bersama Karang Minggu ke- 4
Taruna

29
Foto Kegiatan

30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai