LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Penelitian
Disetujui Oleh:
Dr. Hj. Dahniar Th. Musa, M. Hum Diaz Restu Darmawan S.Pd, M.A
i
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Usulan Penelitian ini. Adapun tema
Pra-nikah Bagi Calon Pengantin Pria dan Wanita Melayu Di Desa Semuntai
Kecamatan Mukok”.
Penelitian ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
1. Dr. H. Martoyo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
2. Dr. Hj. Dahniar Th.Musa, M.Hum selaku Pembimbing Utama yang telah
4. Dr. Hj. Hasanah, M.Ag selaku Penguji Pertama yang telah memberikan
5. Efriani, S.Ag, M.Ant selaku peguji Kedua yang telah memberikan masukan,
6. Dr. Hj. Hasanah, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Akademik selama penulis
Tanjungpura.
7. Wakil Dekan, Bapak/Ibu Dosen, Staf Tata Usaha dan Akademik Fakultas Ilmu
memberikan motivasi dan dukungan yang sangat besar selama proses penulisan
maupun perkuliahan.
penelitian ini.
Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan,
ini.
Penulis
Monica Mandala Putri
4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
penting yang seharusnya tidak boleh untuk dilewatkan. Salah satu langkah
persiapan menuju hari raya pernikahan adalah perawatan tubuh oleh kedua calon
oleh masyarakat desa Semuntai menjadi suatu kegiatan kebudayaan yang sakral.
Perawatan tubuh di desa ini merupakan ritual yang diturunkan oleh nenek
pernyataan ini diperoleh dari narasumber yang mengetahui sejarah dari ritual
oleh nenek moyang dan dilakukan hingga saat ini. Ramuan tersebut dipercaya
yang mempunyai aroma khas juga mempunyai manfaat untuk kesehatan kulit
perawatan tubuh ini mengacu pada Antropologi Kesehatan melihat dari pola
bahwa pada sebagian masyarakat modern lebih tertarik dengan keunikan gaya
masa kini yang lebih menghemat waktu dan biaya jika dibandingkan dengan
Fenomena yang sering terjadi pada acara pernikahan masa kini bagi sebagian
masyarakat tidak lagi menganggap proses persiapan resepsi menjadi suatu hal
sebagian dari mereka sudah mulai menggunakan jasa perawatan tubuh modern
perawatan tubuh modern ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk proses
modern juga tidak perlu mencari bahan-bahan yang dibutuhkan, mereka hanya
perlu membayar dan semua bahan dan alat sudah disiapkan oleh jasa salon.
Perawatan tubuh menjadi salah satu tradisi yang dilakukan secara turun-
Sanggau yang masih dilakukan hingga saat ini adalah Inai, Lulur beras pandan,
pengantin dilihat dari fenomena eksisnya lukis tangan menggunakan Henna yang
menggantikan Inai, Scrub tubuh yang menggantikan lulur beras pandan, dan
sauna yang menggantikan Betangas. Salah satu hal yang melatar belakangi
lebih sederhana dan dapat menghemat waktu. Dengan latar belakang tersebut
penulis merasa tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai tradisi Betangas
yang mempunyai manfaat kesehatan akan tetapi peminatnya kini sudah mulai
yang tidak mengetahui tradisi Betangas dalam konteks kesehatan agar tertarik
Agar penelitian tidak terlalu luas, maka penelitian ini difokuskan pada
yang akan diteliti, dikaji dan dicapai oleh penulis dalam penelitian ini.
Dalam penelitian jika dilihat dari rumusan masalah di atas memiliki tujuan
yakni:
9
Mukok.
Mukok, Sanggau.
serta menambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentunya mengenai tradisi
1.7.1.1. Kebudayaan
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang
buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.
dengan akal. Ada sarjana lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu
perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yang berarti “daya dan budi”.
“budaya” adalah “daya dan budi” yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan
“kebudayaan” adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu. Dalam isitilah
dipakai sebagai suatu singkatan saja dari “kebudayaan” dengan arti yang sama.
itu ke dalan unsur-unsur yang besar disebut “unsur-unsur universal” atau cultural
1. Bahasa,
2. Sistem pengetahuan,
3. Organisasi sosial,
6. Sistem religi,
7. Kesenian
ketiga wujud kebudayaan terurai di atas, yaitu wujudnya berupa sistem budaya,
2009).
kita memahami dan memberikan makna pada hidup kita. Kebudayaan mengacu
diturun alihkan secara historis, suatu sistem gagasan-gagasan yang diwarisi yang
setiap kemampuan lain atau kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota
1.7.1.2. Tradisi
Kata “Tradisi” berasal dari bahasa Latin trader yang secara harfiah berarti
ide, keyakinan atau perilaku dari suatu masa yang lalu yang diturunkan secara
bertahan dan berkembang selama ribuan tahun, sering kali tradisi diasosiasikan
dari aspek gagasan, tradisi bisa dilihat dengan adanya keyakinan, kepercayaan,
menunjukan fakta bahwa masa kini berasal dari masa lalu. Kelangsungan masa
lalu di masa kini mempunyai dua bentuk material dan gagasan, atau objek dan
subjektif. Menurut arti yang lebih lengkap, tradisi adalah keseluruhan benda
material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun benar-benar masih ada
Menurut Hanafi (Sztompka 2007) lahirnya tradisi melalui dua cara. Cara
sepontan dan tidak diharapkan serta melibatkan rakyat banyak. Karena sesuatu
berbagi cara, memengaruhi rakyat banyak. Sikap takzim dan kagum itu berubah
dilahirkan.
Cara kedua, muncul dari atas melalui mekanisme paksaan. Sesuatu yang
dianggap sebagai tradisi dipilih dan dijadikan perhatian umum atau dipaksakan
inspirasi dari masa lalu dan mendiktekan gaya “Kuno” kepada konsumen
(Sztompka 2008). Yang terpenting dalam memahami tradisi adalah sikap atau
orientasi pikiran tentang benda material atau gagasan yang berasal dari masa lalu
yang dipungut orang di masa kini. Sikap atau orientasi ini menempati bagian
(Sztompka 2008).
14
perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku
mencakup studi tentang fenomena medis yang dipengaruhi oleh aspek sosial dan
budaya.
sakit, atau bagaimana faktor sosial dan budaya memengaruhi insidensi penyakit
Pada garis besar budaya, nilai budaya sehat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Nilai budaya sehat bahkan menjadi bagian
selalu ada pada setiap kebudayaan diseluruh dunia. Budaya masyarakat dalam
kesehatan personal contohnya mandi, keramas, dan sikat gigi. Setiap manusia
pada penggunaan bahan dari yang lazim pada masa itu seperti abu, minysk, batu
peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa dan berkeluarga yang ditandai
2009). Dalam pengertian yang lain, perkawinan merupakan suatu transaksi dan
kontrak yang sah dan resmi antara seorang wanita dengan seorang pria yang
mengukuhkan hak mereka yang tetap untuk berhubungan seks satu sama lain,
untuk melahirkan.
Pernikahan juga dapat dimaknai sebagai bagian dari siklus dan ritus
kehidupan manusia yang dimulai dari kelahiran, masa anak-anak, masa remaja,
masa dewasa, masa lanjut usia dan meninggal. Jika dikaitkan dengan siklus
remaja menuju masa dewasa. Oleh karena itu, seseorang yang telah menikah
dengan siapa individu boleh melakukan hubungan seks. Atau dengan kata lain
mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda
mereka, tingkah laku sakit, hubungan antara dokter pasien, dan dinamika dan
tradisional.
kontemporer dapat ditemukan pada empat sumber daya yang berbeda yaitu
pelukisan tentang diri, tata bahasa, dan asas kebudayaan manusia di dalam
sejarah dan pola pikir masyarakat yang masih menggunakan tradisi Betangas
18
berkembang, atau hidup dalam organisasi sosial dan yang diwarnai oleh
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai tradisi Betangas oleh
tidak hanya membahas tentang Betangas pada penelitian ini penulis juga
membahas tentang istilah dan makna dari perawatan tubuh tradisional. Antara
lain mandi bersih Melayu yang dilakukan setelah melakukan hubungan seksual,
kecamatan Kapuas Kabupaten sanggau. Pada penelitian yang ditulis oleh peneliti
Penelitian ketiga oleh Dias Pratami Putri (2017), berjudul : “Potensi dan
ini juga menggambarkan secara garis besar tentang Betangas seperti sejarah,
proses, dan tujuan dari pelaksanaan tradisi Betangas. Selain itu yang menarik
dari penelitian ini penulis memandang Betangas dari dua sisi yang dapat
Ada pun kerangka pikir dalam penelitian ini agar lebih terarah dan dapat
menghubungkan satu sama lain. Tradisi adalah sesuatu yang bertahan dari nenek
nilai-nilai budaya lokal yang akan disampaikan melalui tradisi. Salah satu tradisi
Tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat Desa Semuntai agar tradisi
ini menjadi harta warisan yang tidak akan lekang oleh waktu. Dengan fungsi
tradisi ini juga masyarakat sangat ingin bahwa tradisi ini dianggap sebagai solusi
mengetahui fungsi dari tradisi ini sendiri penulis menggunakan Teori Foster
lahir, berkembang, atau hidup dalam organisasi sosial dan yang diwarnai oleh
Rumusan Masalah
Perawatan
"BagaimanaTubuh
prosesTradisional Pra-Nikah
tradisi Betangas Bagiperawatan
sebagai Calon Pengantin
tubuh
Pria dan Wanita Melayu Di Desa Semuntai Kecamatan Mukok
tradisional bagi calon pengantin laki-laki dan perempuan. Suku
Kabupaten
Melayu di Desa Semuntai Sanggau.Mukok Kabupaten
Kecamatan
Sanggau".
Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan proses penyelenggaraan tradisi
Betangas sebagai perawatan tubuh pra-nikah bagi calon
pengantin laki-laki dan perempuan. Suku Melayu di Desa
Semuntai Kecamatan Mukok.
Output
sebagai berikut :
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., serta holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
pandangan hidup dari sudut pandangan penduduk asli. Jenis penelitian kualitatif
dan metode etnografi ini berusaha akan menjelaskan latar belakang munculnya
tradisi Betangas sebagai perawatan tubuh pra-nikah bagi calon pengantin laki-
Mukok, Sanggau.
relevan dan sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Moleong (2014) tahapan
subjek dan objek penelitian dan membuat surat izin untuk melakukan
penelitian di lapangan.
lapangan dan ikut terlibat dalam prosesi Betangas yang dilakukan oleh
3. Tahap Analisis Data, pada tahap ini peneliti menganalisis data yang
Kabupaten Sanggau Kapuas. Kelurahan ini tidak jauh dari Kabupaten Sanggau,
Tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Semuntai ini salah
karena zaman yang semakin maju, sehingga membuat generasi Millenial enggan
Penelitian ini dilakukan setelah tema yang diangkat disetujui oleh dosen
pembimbing dan telah mendapatkan izin dari berbagai pihak yang berkaitan
ataupun berwenang baik dari kampus maupun lembaga serta instansi. Waktu
penelitian dilakukan selama 3 bulan dimulai dari bulan Febuari 2020 hingga
bulan April 2020, guna untuk mendapatkan hasil penelitian yang relevan.
yang mampu memberikan informasi dan data yang relevan. Adapun Penentuan
ini adalah:
Objek penelitian merupakan hal yang menjadi titik perhatian dari suatu
penelitian. Titik perhatian tersebut berupa subtansi atau materi yang diteliti atau
fungsi dari tradisi Betangas. Objek penelitian ini adalah semua aspek yang
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena peneliti kualitatif
memilih informan sebagai sumber data, menilai kualit as data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan pada temuannya. Hal ini dilakukan
agar data yang diperoleh akurat dan valid, maka penulis bertindak sebagai
intrumen utama (key instrument) atau terjun langsung ke lapangan dan menyatu
1. Teknik Obsevasi
2007).
27
sejak turun kelapangan. Sehingga menemukan data-data secara nyata sesuai apa
2. Teknik Wawancara
dilakukan dalam wawancara penelitian ini adalah wawancara terstruktur, hal ini
dilakukan untuk mencari jawaban hipotesis, untuk itu pertanyaan yang disusun
secara ketat dan pertanyaan yang diajukan sama untuk setiap subjek (Bungin,
2003). Teknik ini dilakukan dengan pertanyaan terbuka dan biasa sehari-hari,
serta alat perekam, kamera untuk mendokumentasikan dan buku tulis untuk
mencatat hasil wawancara yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan agar
28
3. Teknik Dokumentasi
variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,
agenda dan lain sebagiannya (Arikunto, 1998). Menurut Moleong (2014) bahwa
resmi.
harian, surat pribadi dan otobiografi. Sedangkan dokumen resmi terbagi atas
informasi yang dihasilkan suatu lembaga sosial, seperti majalah dan berita yang
penelitian, serta catatan-catatan pribadi yang saya peroleh dari pengalaman yang
hasil penelitian bisa juga berbentuk gambar, sehingga saya juga mengambil
Pada teknik analisis data yang digunakan berdasarkan model deduktif atau
deduksi, dimana teori masih menjadi alat penelitian sejak memilih dan
penelitian dengan terlebih dahulu menggunakan teori sebagai alat, ukuran dan
intensif terhadap objek dan subjek penelitian agar dapat memahami gejala
Daftar Pustaka
Sumber Internet