Diajukan oleh:
Rita Anryani
NPM : 163010049
i
Proposal Penelitian
NIM : 163010049
FAKULTAS : KESEHATAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penguji panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala
Terima kasih saya ucapkan kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam
1. Ibu Ita Hartati, AK., M.BA Sebagai Ketua yayasan Universitas Patria Artha.
2. Bapak Bastian Lubis, SE., M.M Sebagai Rektor Universitas Patria Artha.
7. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Universitas Patria Artha atas bantuan dalam
iii
9. Orang tua saya Bapak Alm. Bintang dan Ibu Rosmi yang selalu menjadi
10. Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Universitas Patria Artha yang telah
ini.
penulis.
penelitian berupa saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak guna
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman sampul
SAMPUL...................................................................................i
HALAMAN JUDUL........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................1
v
2.2 Konsep Lansia ..........................................................16
2.7 Hipotesis.................................................................44
vi
3.3.2 Data Sekunder .................................................45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR SINGKATAN
WHO : World Health Organization
Lansia : Lanjut usia
ADS : Aktivitas Dasar Sehari-hari
MRI : Magnetic Resonance Imaging
BAK : Buang Air Kecil
BAB : Buang Air Besar
MMSE : Mini Mental State Exam
DAFTAR ISTILAH
ix
Amnestic :kondisi terganggunya daya ingat
Anterior :Depan
Demensia : Pikun
Deteriorasi :Proses kehidupan menuju kemunduran
Disability :Ketidakmampuan
Disorientasi :Lupa waktu, tempat, dan orang
Impairment : Kelemahan
x
Infark :Kematian jaringan pada otak
Neuron :Saraf
Old :Usia
Parkinson :Penyakit saraf yang memburuk secara
Sindroma :Sindrom
Social skill :Perilaku sosial
Very old :Usia sangat lanjut
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Penuaan atau menjadi tua merupakan suatu proses yang natural dan
kadang tidak tampak mencolok. Proses ini terjadi secara alami dan
yang akan saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi
pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu,
lanjut (elderly) 60-74 tahun, (2) usia tua (old) 75-90 tahun, dan (3) usia
Indonesia mencapai 22,04 juta jiwa dan diprediksikan pada tahun 2020
mencapai 27,08 juta jiwa, tahun 2025 mencapai 33,69 juta jiwa dan pada
tahun 2030 mencapai 40,95 juta jiwa (Kemenkes RI, 2017). Indonesia
tahun ke atas sekitar 7,18%. Pada tahun 2009 jumlah lansia sebanyak
1
2
jumlah lansia sebesar 20 juta jiwa (9,51%), dengan usia harapan hidup
jiwa dan pada tahun 2022 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%),
Jumlah lansia di seluruh dunia telah mencapai 901 juta jiwa pada
tahun 2015 meningkat 48% dari tahun 2000 dengan jumlah lansia 607 juta
lansia mencapai 20.24 juta jiwa dengan 10.77 juta diantaranya adalah
lansia berjenis kelamin perempuan dan 9,47 juta lansia laki-laki (BPS,
2017 data jumlah lansia terdapat 150 lansia dimana jumlah laki-laki
dengan jumlah 174 orang dimana jumlah laki laki terdapat 84 orang dan
ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas
dan menengah. Setiap tahun, ada 7,7 juta kasus baru. Jumlah ini akan
berlipat ganda pada 2030 dan lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2050
(WHO, 2016)
terdapat 22,9 juta penderita demensia dan di Indonesia pada tahun 2015
lansia yang menderita demensia diperkirakan sebesar 1,2 juta jiwa, dan
Asia Tenggara 2015 dan usia diatas 60 tahun merupakan usia yang
perilaku yang secara lengkap disebut perilaku sosial (social skill) dan
perilaku ini dapat dirinci lebih lanjut menjadi ADS ( Aktivitas Dasar
dimulai dari bangun tidur, mandi, berpakaian dan seterusnya sampai pergi
4
wawancara peneliti pada salah satu keluarga yang tinggal bersama lansia
pendapat, dialami oleh lansia sering lupa seperti misalnya janjian dengan
orang lain, percakapan atau kejadian yang baru terjadi. Selain memori
5
ada juga tanda – tanda lain yaitu lemah dalam kemampuan berpikir
pelayanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Demensia
2.1.1 Definisi Demensia
( Bazuki ,2015).
7
8
emosional.
2.1.2 Penyebab Demensia
sistematik (Asrori,2014).
menjadi tiga golongan besar yaitu :
diantaranya.
c. Gangguan nutrisi
e. Hidrosefalys komunikan
menjadi 3 yaitu :
1. Ringan
baik.
10
2. Sedang
suportivitas.
3. Berat
berkesinambungan inkoheren.
2.1.3 Tipe Demensia
oleh oklusi dan pemblokan dalam arteri pada otak. Individu yang
4. Demensia Frontotemporal
awitan yang tak jelas dan terjadi pada usia 40-70 tahun.
otak.
gangguan pada daya ingat akan hal yang baru saja terjadi.
adanya gangguan pada daya ingat yang tidak bertahap dan tidak
sama dan lupa pada kejadian yang baru saja terjadi. Individu
dapat ditegakkan.
apa yang tertulis dalam majalah atau Koran atau sulit untuk
sendok, sikat gigi, atau buku. Orang dengan demensia juga dapat
( Asrori,2014).
1. Hilang ingatan
2. Kesulitan berkomunikasi
14
5. Konsentrasi menurun
8. Merasa bingung
1. Depresi
2. Gelisah
4. Merasa ketakutan
5. Agitasi
6. Halusinasi
1. Gejala awal
b. Mudah lupa
2. Gejalah lanjut
a. Gangguan kognitif
b. Gangguan afektif
c. Gangguan perilaku
15
3. Gejala umum
a. Mudah lupa
c. Disorientasi
d. Cepat marah
e. Kurangg konsentrasi
2.1.5 Patofisiologi
penderita itu sendiri, mereka sulit mengingat dan sering lupa jika
tersebut dan meyakinkan bahwa itu adalah hal yang biasa pada
demensia.
2.2 Lansia
2.2.1 Definisi
neurologis (Padila, 2013).
2.2.2 Klasifikasi Lansia
memenuhi kebutuhan sehari-harinya
18
berikut ini.
1. Jenis kelaminn
2. Status perkawainan
3. Living arrangement
19
usia nonproduktif.
4. Kondisi kesehatan
semakin baik.
5. Keadaan ekonomi
20
dimilkinya.
usia, yaitu :
faktor fisik dan faKtor psikologis. Dampak dari kondisi ini dapat
21
buruk.
22
menjadi panutan.
2. Tipe Mandiri
4. Tipe Pasrah
5. Tipe Bingung
1. Tipe optimis
2. Tipe konstruktif
humoristik, fleksible, dan tahu diri. Sifar ini bisa jadi biasanya
24
3. Tipe ketergantungan
Lansia tipe ini biasanya pasif, tidak punya inisiatif dan ambisi.
4. Tipe defensive
7. Tipe bermusuhan
kematian, masa tua bagi mereka bukanlah hal baik. Untuk itu,
kerap timbul dalam hati mereka rasa iri pada yang muda.
1. Perubahan fisik
tengkuk.
dari paru.
spikologis.
penurunan ukuran
28
cardiac output
2. Perubahan psikososial
pengobatan bertambah.
kesulitan
keluarga.
3. Perubahan Kognitif
dapat masuk surga ialah sikap umum lansia yang perlu dipahami
ataupun masyarakat.
a. Perubahan fisik
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan
30
a. Tumor otak
b. Hematoma subdural
f. Hipoglikemia
disebabkan oleh :
a. Demensia Alzheimer
b. Demensia vaskuler
d. Demensia frontotemporal
31
orang lain membuat lanjut usia secara perlahan menarik diri dari
32
berikut :
(Darmojo,2004).
jatuh ke belakang.
1. Umur
2. Kesehatan Fisiologi
penyakit (Padila,2013).
3. Fungsi kognitif
4. Fungsi Psikologi
(Aspiani,2014).
sebagai berikut:
1. Makan
2. Berpakaian
3. Berpindah
dengan sendiri.
4. Ke kamar kecil
5. Mandi
6. Kontinen
duanya.
7. Mobilitas
2.3.5 Masalah Aktivitas Sehari-hari
berkurang (Azizah,2011).
2.3.6 Alat Ukur Aktivitas Sehari-hari
1. Lembar Observasi Indeks Katz
Siyoto,2016).
2. Instrument Activities of daily living
3. Indeks Barthel
(Muhith& Siyoto,2016).
41
2.4 Kerangka Teori
atau variabel yang diamati atau di sajikan dalam bentuk kerangka atau
berikut
Aktivitas sehari-
Tingkat hari pada lansia
demensia
Keterangan:
=Variabel Independen
= Variabel Dependen
= Garis penghubung
43
batasan variabel yang dimaksud atau tentang bagaimana cara mengukur dari
tahun keatas .
sedang
5-8 ketergantungan
berat
0-4 ketergantungan
44
2.7 Hipotesis
pada lansia.
METODE PENELITIAN
Barthel.
45
46
3.4.2 Sampel
Yaitu:
Ket :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
1. Kriteria inklusi
sebagai berikut :
desa Goarie
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan ciri –ciri dari anggota populasi yang tidak
(Sugiono, 2017)
1. Kuesioner
lansia.
2. Dokumen
a. Editing
b. Coding
tamat SMP, kode 4 untuk yang tamat SMA dan kode 5 untuk
ketergantungan total.
c. Scoring :
a) Tidak demensia :1
b) Demensia ringan :2
c) Demensia berat :3
a) Mandiri :1
b) Ketergantungan ringan :2
c) Ketergantungan sedang :3
d) Ketergantungan berat :4
e) Ketergantungan total :5
51
X2 =
Keterangan :
f0 = frekuensi observasi
fe= frekuensi
52
Ada beberapa prinsip etik yang perlu diperhatikan oleh peneliti agar dapat
1. Autonomy
2. Beneficience
3. Justice
yang sama.
4. Nonmalefisien
5. Veracity
kerahasiaan data dijelaskan secra lisan dan tertulis oleh peneliti kepada
responden.
6. Fidelity
diluar penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muhith, S. S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik . yogyakarta : cv
andi offset.
Amalia Senja, T. P. (2019 ). Perawatan Lansia oleh Keluarga dan Care Giver .
jakarta : Bumi Medika.
(INFORMED CONSENT)
Kepada Yth,
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi S1
NPM : 163010049
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Jika Bapak/ibu telah menjadi responden dan terjadi hal-hal yang dirugikan,
maka diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.
Peneliti
RITA ANRYANI
LAMPIRAN
rangka penyelesaian tugas akhir dari peneliti. Partisipasi saya dalam penelitian
ini tidak menimbulkan kerugian bagi saya sehingga jawaban yang saya berikan
adalah yang sebenarnya dan dijaga kerahasiannya, Oleh karena itu saya
Responden
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Riwayat penyakit :
Pemeriksaan :
Orientasi
1 5
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal),
hari apa ?
Registrasi
3
Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, uang,
mawar), tiap benda 1 detik, responden disuruh 3
mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1
untuk nama benda yang benar. Ulangi sampai
responden dapat menyebutkan dengan benar
dan catat jumlah pengulangan
4 5
Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban
yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau
disuruh mengeja terbalik kata “Wahyu” ( nilai
diberi pada huruf yang benar sebelum
kesalahan; misalnya uyahw = 2 nilai )
Bahasa
6 2
Pasien di minta menyebutkan nama benda yang
ditunjukkan (pensil dan arloji)
Skor total 30
Siapkan kertas kosong, pensil, arloji, tulisan yang harus dibaca dan gambar
yang harus ditiru
Contoh :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Riwayat penyakit :
Tanggal Pemeriksaan :
2= mandiri
1 = mandiri
2 = mandiri
2 = terkontrol penuh
1 = kadang inkontinensia
2 = terkontrol penuh
2 = mandiri
3 = mandiri
3 = mandiri
1 = perlu bantuan
2 = mandiri
Interpretasi hasil :
19-20 : mandiri