Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pertama kali dimasuki anak sebelum memasuki Sekolah Dasar (SD), dimana
pada rentang usia ini anak mengalami masa keemasan ( the golden age) yang
Masa sensitive pada anak berebda seiring dengan laju pertumbuhan dan
kematangan fungsi fisik dan psikis yang merespon stimulasi yang diberikan
lingkungan.
Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai enam tahun dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk
baik psikis maupun fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, social
1
emosinal, kognitif, bahasa, dan fisik/motoric untuk memasuki pendidikan
Sekolah Dasar.
yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai melalui
Usia 3-6 tahun adalah masa peka yang penting bagi anak untuk
kehidupan anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan upaya
kegiatan pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan usia, kebutuhan dan minat
anak.
optimal. Dalam hal ini peranan orang tua dan guru sangat menentukan. Konsep
ini sesuai dengan ajaran yang mengatakan bahwa anak itu lahir dalam keadaan
suci.
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus di jaga dan di didik
agar dia menjadi manusia yang berguna nantinya. Secara umum anak diberi hak
dan kewajiban untuk berkembang sesuai potensi yang ada dalam dirinya tertama
2
kesempatan dalam bidang pendidikan. Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan
untuk memberikan pengalaman belajar bagi anak yang mana pendidikan anak itu
interpretasinya mengenai lingkungan sekitar sering kali tidak logis dan tidak
perkembangan kognitif anak dalam hal ini bisa merancang berbagai aktivitas
bermakna bagi anak dipengaruhi oleh berbagai unsur antara guru yang
3
berpusat pada kegiatan anak, sarana belajar yang memadai, dan tersedianya
ada pada diri anak dan juga memberikan kesempatan bereksplorasi pada anak.
kognitif seorang anak”. Usia 3-6 tahun merupakan usia masa pertumbuhan dan
perkembangan anak, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang,
dimana pada masa ini anak menyerap informasi jauh lebih banyak dibandingkan
pada perkembangan yang lain. Usia 4-5 tahun adalah masa bermain bagi anak.
teori perkembangan pada Anak Usia Dini, salah satunya yaitu perkembangan
Menurut Wasty Sumanto (Sujiono, YN. 2005;28) Usia 5-6 tahun yaitu
masa belajar matematika, dalam tahap ini anak sudah belajar matematika
dari benda-benda. Namun kenyataan yang terjadi di SPS Kasih Ibu menunjukkan
4
bahwa anak-anak masih mengalami kesulitan dalam membilang atau
mengajarkan bilangan pada anak dengan cara menghafal sehingga anak hanya
tahu angka dimulut saja, tetapi tidak mengetahui mana yang lambing dan mana
yang konsep dari angka tersebut sehingga anak tidak merespon apa yang
diajarkan oleh guru dan anak tidak aktif dan juga merasa bosan,media yang
digunakan guru tidak menarik dimana guru hanya menuliskan dipapan tulis dan
anak melihat kedepan serta anak disuruh menulis di buku. Dari 27 orang murid
ini :
5
Tabel 1. Data awal kemampuan dalam mengenal konsep bilangan
Keterangan
BB = Belum Berkembang
MB = Mulai Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan
BSB = Berkembang Sangat Baik
metode yang digunakan guru kurang tepat. Berdasarkan uraian diatas bahwa
6
kognitifnya. Bermain merupakan cara yang efektif bagi anak karena dengan
dengan judul “Peningkatan kemampuan Anak Usia 5-6 Tahun Dalam Mengenal
B. Rumusan Masalah
pada anak usia 5-6 tahun melalui media Loose Part di PAUD Kasih Ibu?
dengan benda pada anak usia 5-6 tahun melalui media Loose Parts di PAUD
Kasih Ibu?
C. Tujuan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
7
2. Manfaat Praktis
dan pengalaman baru untuk anak yang membuat anak didik dapat lebih mudah
3). Pendidik dapat mengetahui cara memberi stimulus yang tepat pada
d. Bagi penulis
untuk media pembelajaran bagi anak. Dapat melihat pengaruh dari media
kuliah.