Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

TINGGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418
Telepon: 021-7490941 (Hunting)
Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021-7434290 (Sekretaris Rektor)
Laman: www.ut.ac.id

PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Risya Nurrizqiyah, M.pd selaku
pembimbing karya ilmiah dari mahasiswa:
Nama : Fitriyah
NIM : 834904488
Program studi : S1 PGPAUD
UPBJJ : JAKARTA
Menyatakan bahwa karya ilmiah dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul
“Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Pada Kelompok B Melalui
Kegiatan Bermain Kartu Angka Bergambar di TK Al-Kautsar Kemandoran
Grogol Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan” layak diunggah ke aplikasi Karya
Ilmiah Universitas Terbuka dengan telah memperhatikan ketentuan penulisan
karya ilmiah sesuai panduan yang telah ditetapkan dan ketentuan anti plagiat.

Demikian persetujuan ini kami berikan,

Pembimbing,

(Risya Nurrizqiyah, M.Pd)


 
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA PADA
KELOMPOK B MELALUI KEGIATAN BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR
DI TK AL-KAUTSAR KEMANDORAN GROGOL UTARA
KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELARAN

FITRIYAH
NIM 834904488
fitriyahfafafa@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal


angka secara khusus untuk mengetahui seberapa besar kemampuan mengenal
angka melalui penerapan media kartu angka bergambar. Penelitian dilakukan di
kelompok B3 Tk Alkautsar yang berjumlah 20 ank terdiri dari 8 anak laki-laki
dan 12 anak perempuan. Melalui observasi yang telah dilakukan sebelumnya
hanya 3 orang anak yang mampu mengenal angka 1-10.
Penelitian perbaikan dilakukan pada semester II Tahun Ajaran 2018-2019
dengan tema Binatang, sub-tema Biantang Hidup di Air dan tema Tanaman Sub-
tema Jenis Sayuran. Tiap siklus terdiri dari 5 Rancangan Kegiatan Harian
dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi atau refleksi.
Siklus 1 dimulai pada tanggal 11-15 Februari 2019 dan siklus 2 dilaksanakan
pada tanggal 25 februari sampai 1 Maret 2019.
Manfaat penelitian adalah untuk memperbaiki kegiatan pembelajarananak,
meningkatkan kinerja dan kreatifitas guru, meningkatkan mutu pembelajaran
sekolah serta hasil dari peningkatan kemampuan anak dalam mengenal angka 1-
10. Hasil penelitian ini adalah sesuai dengan harapan peneliti karena terjadi
peningkatan pada studi awal hanya 15% anak yang mengenal angka, pada siklus
1 meningkat menjadi 65 % dan menjadi 90% pada siklus 2. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa denga menggunakan media kartu angka bergambar dan
kegiatan bermain yang bervariasi dapat meingkatkan kemampuan peserta didik
dalam mengenal angka 1-10 di kelompok B TK Alkautsar Kemandoran Grogol
Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Kata kunci : Mengenal Angka , Usia 5-6 Tahun, Media Kartu Angka Bergambar

ii 
 
BAB I. PENDAHULUAN pengasuhan dan pendidikan pada anak
A. Latar Belakang dengan menciptakan lingkungan
Anak usia dini adalah anak yang dimana anak dapat mengeksplorasi
berusia 0-8 tahun yang sedang dalam pengalaman yang meberikan
tahap pertumbuhan dan perkembangan kesempatan padanya untuk mengetahui
baik fisik maupun mental. Pada masa dan memahami pengalaman belajar
ini proses pertumbuhan dan yang diprolehnya dari lingkungan,
perkembangan anak sedang mengalami melalui cara mengamati, meniru dan
masa yang cepat dalam rentang bereksperimen yang berlangsung secara
perkembangan hidup manusia. Proses berulang-ulang dan melibatkan seluruh
pembelajaran sebagai bentuk perlakuan potensi dan kecerdasan anak.
yang diberikan pada anak harus Adapun perkembangan anak usia
memperhatikan karakteristik yang dini meliputi enam aspek
dimiliki setiap tahapan perkembangan perkembangan, yaitu perkembangan
anak. nilai agama dan moral, fisik motorik,
Pendidikan anak usia dini adalah kognitif, bahasa, sosial emosional dan
upaya pembinaan yang ditujukan seni. Keenam aspek perkembangan
kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tersebut perlu distimulasi dengan tepat
tahun yang dilakukan melalui agar dapat tumbuh dan berkembang
pemberian rancangan pendidikan untuk secara optimal. Salah satu aspek yng
membantu pertumbuhan dan perlu mendapatkan rangsangan dan
perkembangan jasmani dn rohani agar perhatian khusus adalah aspek
anak memiliki kesiapan dalam perkembangan kognitif.
memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada Kognitif adalah suatu proses
usia ini merupakan masa keemasan berpikir, yaitu kemampuan individu
(Golden Age) stimulasi seluruh aspek untuk menghubungkan, menilai, dan
perkembangan berperan sangat penting. mempertimbangkan suatu kejadian atau
Pendidikan pada anak usia dini pada peristiwa. Proses kognitif berhubungan
dasarnya meliputi seluruh upaya dan dengan tingkat kecerdasan yang
tindakan yang dilakukan oleh pendidik menandai seseorang dengan berbagai
dan orang tua dalam proses perawatan, minat terutama sekali ditujukan ide-ide


 
dan belajar. Perkembangan kognitif dimulai dari mengenalkan konsep
adalah perkembangan dari pikiran. bilangan terlebih dahulu baru
Pikiran adalah bagian dari berfikir otak, dilanjutkan dengan mengenalkan angka.
bagian yang digunakan yaitu Mengenalkan angka juga dilakukan
pemahaman, penalaran, pengetahuan melalui proses pengamatan yang
dan pengertian. melibatkan sensorimotor anak, ingatan
Kemampuan mengenal angka yang berupa hafalan dan yang terakhir
(lambang bilangan) merupakan tahap pemecahan masalah.
kemampuan anak untuk mengenal Berdasarkan pengamatan di TK
simbol-simbol bilangan. Mengenal Alkautsar Kemandoran Grogol utara
angka penting untuk dikembangkan Kebayoran Lama Jakarta Selatan,
karena merupakan dasar kemampuan ditemukan permsalahan masih banyak
matematika pada anak. Kemampuan anak yang belum mampu mengenal
mengenal angka yang baik sejak usia angka secara sederhana dan bagaimana
dini, memudahkan anak dalam cara menghitung angka-angka yang
memahami operasi-operasi bilangan diberikan oleh guru. Hal ini terlihat dari
pada tingkat pendidikan selanjutnya anak yang masih terbalik-balik dalam
yaitu pendidikan sekolah dasar, tingkat menyebutkan angka 1-10 karena anak
menengah dan perguruan tinggi. Anak mengenal angka sebatas hafalan dan
dikatakan mengenal angka dengan baik anak belum mengenal makna dengan
apabila anak tidak sekedar menghafal baik.
angka, akan tetapi telah mengenal Dari hasil pengamatan pula,
bentuk dan makna dari bilangan berkaitan dengan pembelajaran yang
tersebut dengan baik. dilakukan oleh guru untuk mengenalkan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan angka yaitu dengan langsung
bahwa pembelajaran untuk mengenal mengenalkan angka sebelum melalui
angka pada usia Taman Kanak-Kanak tahap mengenal konsep bilangan
sebaiknya dilakukan dengan tahapan terlebih dahulu, sehingga penguasaan
yang tepat yaitu tahap pembelajaran konsep bilangan anak belum matang.
yang sesuai dengan perkembangan Pada pengembangan kognitif khususnya
berpikir anak. Tahap mengenal angka pada pengenalan konsep bilangan, guru


 
memberikan perintah kepada anak agar menoton, yakni menggunakan metode
mengambil majalah dan pensil masing- tanya jawab, metode cerita, untuk itu
masing. Selanjutnya guru memberikan diperlukan strategi yang yang bisa
contoh kepada anak untuk menghitung membuat anak tidak jenuh dalam
jumlah benda yang terdapat pada pembelajaran kemampuan mengenal
majalah dan mengisinya dengan angka lambang bilangan yaitu dengan bermain
yang sesuai dengan jumlah benda kartu angka bergambar.
tersebut pada kolom yang telah Untuk mengatasi masalah diatas,
disediakan. Setelah anak mengerti, guru peneliti mengajukan solusi untuk
menyuruh anak untuk mengerjakannya meningkatkan kemampuan anak
sendiri. Hal ini merupakan salah satu mengenal angka melalui pembaharuan
penyebab rendahnya kemampuan anak pada metode dan media pembelajaran
dalam mengenal konsep bilangan di TK yang digunakan. Anak akan lebih
Alkautsar . Sebagai indikator rendahnya mudah menyerap segala sesuatu yang
kemampuan anak tersebut, dapat dilihat dipelajari jika belajar dilakukan dengan
bahwa dari 20 siswa kelompok B yang suasana yang menyenangkan.
sudah mengenal bilangan hanya 8 siswa Kemampuan mengenal angka anak akan
, dan sisanya sebanyak 12 siswa belum berkembang sesuai tingkatan
mengenal angka. pencapaian perkembangan yang
Pembelajaran yang dilakukan belum terdapat dalam Permendiknas Nomor
menggunakan media pembelajaran akan yaitu anak mampu mengenal dan
sulit disampaikan, sehingga anak menyebutkan angka 1-10, apabila
kesulitan dalam menerima materi yang pengenalan angka dilakukan dalam
masih bersifat nyata tersebut. Anak juga nuansa yang menyenangkan. Oleh
kurang antusias dalam mengikuti karena itu, salah satu cara yang dapat
kegiatan pembelajaran hal ini digunakan untuk meningkatkan
dikarenakan anak kurang tertarik kemampuan mengenal angka anak
terhadap pembelajaran yang kelompok B adalah melalui kegiatan
berlangsung sehingga anak cenderung bermain.
merasa bosan untuk belajar disebabkan Sedangkan bermain merupakan
strategi yang diberikan oleh guru kebutuhan dan sebagai aktifitas penting


 
yang dilakukan anak-anak. Dengan Al_Kautsar Kemandoran Grogol
bermain akan bertambah pengalaman. Utara Kebayoran Lama Jakarta
Mengingat dunia anak dunia bermain, Selatan ”.
melalui bermain anak memperoleh
pembelajaran yang mengandung aspek B. Rumusan Masalah
perkembangan kognitif, sosial, emosi
Bagaimana cara meningkatkan
dan fisik.
kemampuan mengenal angka siswa
Selain menggunakan metode yang
kelompok B melalui kegiatan bermain
tepat, penggunaan media yang menarik
kartu angka di TK Alkautsar?
juga mendukung belajar anak. Anak
yang masih berpikir konkret akan C. Tujuan Perbaikan
belajar dengan lebih mudah apabila
Meningkatkan kemampuan
menggunakan media pembelajaran.
mengenal angka siswa kelompok B
Media pembelajaran memudahkan anak
melalui kegiatan bermain kartu angka di
dalam memahami sesuatu yang bersifat
TK Alkautsar
abstrak seperti mengenal angka.
Media pembelajaran yang D. Manfaat Perbaikan
digunakan untuk mengenalkan angka
Secara praktis hasil penelitian ini
bisa berupa benda tiruan atau gambar
dapat memperluas wawasan bagi guru,
dari materi yang akan disampaikan
siswa dan peneliti.
kepada anak. Salah satu media yang
tepat dan menarik untuk mengenal a. Bagi guru
angka adalah media kartu angka Meningkatkan kemampuan siswa
bergambar. dalam melaksanakan kegiatan
Berdasarkan pemaparan diatas pembelajaran mengenal angka
penulis akan mengadakan tindakan melalui kegiatan bermain kartu
penlitian tindakan dengan judul “Upaya angka.
Meninggkatkan Kemampuan b. Bagi siswa
Mengenal Angka Pada Kelompok Meningkatkan kemampuan siswa
B Melalui Kegiatan Bermain Kartu dalam melaksanakan kegiatan
Angka Bergambar di TK pembelajaran mengenal angka


 
melalui kegiatan bermain kartu Kemampuan adalah sifat lahir dan
angka. dipelajari yang memungkinkan
c. Bagi sekolah seseorang dapat menyelesaikan
Meningkatkan mutu pendidikan pekerjaannya. Adapun apa yang
harus dimiliki oleh seseorang dalam
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
menghadapi pekerjaannya menurut
A. Kemampuan Mengenal Angka
Mitzberg seperti yang dikutip
1. Pengertian Kemampuan
Gibson, ada empat kemampuan
Kemampuan adalah perpaduan
(kualitas atau skills) yang harus
antara teori dan pengalaman yang
dimiliki oleh seseorang dalam
diperoleh dalam praktek di lapangan,
menjalankan tugas-tugasnya sebagai
termasuk peningkatan kemampuan
berikut:
menerapkan teknologi yang tepat
1. Keterampilan teknis, adalah
dalam rangka peningkatan
kemampuan untuk menggunakan
produktivitas kerja.
alat-alat, prosedur dan teknik
Kemampuan adalah kapasitas
suatu bidang khusus.
seseorang individu untuk
2. Keterampilan manusia, adalah
mengerjakan berbagai tugas dalam
kemampuan untuk bekerja
suatu pekerjaan. Selanjutnya totalitas
dengan orang lain, memahami
kemampuan dari seseorang individu
orang lain, memotivasi orang
pada hakekatnya tersusun dari dua
lain, baik sebagai perorangan
perangkat faktor, yakni kemampuan
maupun sebagai kelompok.
intelektual dan kemampuan fisik.
3. Keterampilan konseptual, adalah
Kemampuan intelektual adalah
kemampuan mental untuk
kemampuan untuk menjalankan
mengkoordinasikan, dan
kegiatan mental. Kemampuan fisik
memadukan semua kepentingan
adalah kemampuan yang diperlukan
serta kegiatan organisasi.
untuk melakukan tugas-tugas yang
Kemampuan atau skill adalah
menuntut stamina, kecekatan,
berasal dari kata dasar mampu yang
kekuatan dan bakat-bakat sejenis.
dalam hubungan dengan
Asmani (1996:102),
tugas/pekerjaan berarti dapat (kata


 
keadaan) melakukan tugas/pekerjaan telepon, ke lima kalinya, hari
sehingga menghasilkan barang atau kartini hari ke 21 di bulan April,
jasa sesuai dengan yang diharapkan. dll.
Kemampuan dengan sendirinya juga 3. bilangan nominal, digunakan
kata sifat/keadaan ditujukan kepada untuk member nama benda,
sifat atau keadaan seseorang yang contoh: nomor rumah, kode pos,
dapat melaksanakan tugas/pekerjaan nomor lantai/ruang di dedung,
atas dasar ketentuan yang ada. jam, uang, dll. Bilangan
Menurut Iskandar (2011) memiliki beberapa bentuk/
2. Pengertian Angka tampilan (representasi) yang
Angka atau bilangan adalah saling berkaitan diantaranya
lambang atau simbol yang merupakan benda nyata, model mainan,
suatu objek yang terdiri dari angka- ucapan, simbol (angka atau kata).
angka. Sebagai contoh bilangan 10, Nurlaela, (2009:16)
dapat ditulis dengan dua buah angka mengemukakan bahwa tampilan
(double digits) yaitu angka 1 dan bilangan yang satu dengan tampilan
angka 0. Bilangan banyak ditemui bilangan yang lainnya memahami
dalam kehidupan sehari-hari. Namun hubungan antar tampilan bilangan dapat
demikian, bilangan yang ditemui anak- diartikan sebagai contohnya setalah
anak sebenarnya memiliki arti yang anak mendengarkan soal (tampilan
berbeda-beda. bahasa lisan), anak bisa menunjukkan
Seperti yang dikemukakan oleh dengan media balok (tampilan
Fatimah (2011:14) anak-anak akan model/benda mainan),
belajar membedakan arti bilangan menggambarkannya (tampilan gambar),
berdasarkan penggunaan yaitu: lalu anak menulis jawaban pada kertas
1. bilangan kardinal menunjukkan (simbol tertulis angka atau kata). Setiap
kuatitas atau besaran benda dalam bilangan yang dilambangkan dalam
sebuah kelompok. bentuk angka, sebenarnya merupakan
2. bilangan ordinal, digunakan untuk konsep abstrak.
menandai urutan dari sebuah Bilangan adalah banyaknya benda,
benda, contoh juara kesatu, dering Jumlah, satuan system matematika yang


 
dapat diunitkan dan bersifat abstrak. 4. Comparison (perbandingan)
Konsep abstrak iini merupakan hal yang 5. Recognizing and writing numeral
sulit untuk anak Taman Kanak kanak (mengenal dan menulis angka).
memahami secara langsung. Anak memiliki kemampuan counting
Sebagaimana yang telah dikemukakan (berhitung) sebelum berusia 3 tahun
bahwa konsep bilangan itu bersifat bahwa anak mampu menyebutkan
abstrak, maka cenderung sukar untuk urutan bilangan, misalnya satu, dua,
dipahami oleh anak usia dini dan tiga, empat, dan seterusnya. Untuk bisa
Taman Kanak-kanak dimana pemikiran berhitung anak-anak memulai berhitung
anak Taman Kanak-kanak berdasarkan dari 1 sampai 9 setelah itu 10 dan
pada pengalaman kongkret. Untuk dapat seterusnya yaitu bilangan yang terdiri
mengembangkan konsep bilangan pada dari 2 angka, misalnya anak mampu
anak anak Taman Kanak-kanak tidak menyebutkan bilangan “sebelas” bukan
dilakuakn dalam jangka waktu pendek, menyebutkan “sepuluh satu” dan
yang harus dilakukan secra bertahap sebagainya.
dalam jangka waktu yang lama, serta 3. Tahap perkembangan Kogntif
dibutuhkan media yang kongkrit untuk Anak
membantu proses pembalajaran
Perkembangan kognitif memiliki
mengenal bilangan.
peranan yang penting dalam kehidupan
Wardani IGAK (2008:27)
seseorang.. Proses kognisi berhubungan
mengungkapkan bilangan merupakan
dengan tingkat kecerdasan yang
suatu konsep tentang bilangan yang
menunjukkan seseorang dengan
terdapat unsure-unsur penting seperti
berbagai minat terutama ditunjukkan
nama, urutan, bilangan dan Jumlah.
kepada ide-ide dan belajar.
Indikator yang berkaitan dengan
Pandangan para ahli tentang tahap
kemampuan mengenal konsep bilangan
perkembangan kognitif:
yaitu:
1. Jean Piaget
1. Counting (berhitung),
Jean Piaget merupakan tokoh teori
2. One-to-one correspondence
kognitif yang pertama. Sebagai ahli
(koresponden satu-satu),
psikologi ia telah membuat soal
3. Quality (kuantitas),


 
standar tes kecerdasan siswa. Jawaban baru. Hal ini bererati, asimilasi
benar atau salah yang diberikan siswa meliputi penyesuaian lingkungan ke
menjadi sesuatu yang menarik dalam schema sedangkan akomodasi
mengapa anak-anak pada usia yang adalah penyesuaian sebuah schema ke
sama melakukan kesalahan yang sama. dalam lingkungan.
Hal ini membuat ia menyiapkan Piaget juga menggunakan istilah
tahapan perkembangan yang dapat cognitive equilibrium untuk
menjelaskan pertumbuhan intelektual. menjelaskan mengapa anak
Piaget percaya bahwa ada faktor menggunakan proses asimilasi dan
yang tidaj dapat dihindarkan dalam akomodasi. Cognitive equilibrium
perkembangan anak. Ia melakukan adalah suatu pernyataan keseimbangan
penelitian pada individu anak ( mental. Ketika seorang anak
terutama pada anaknya sendiri) dan memmiliki pengetahuan baru secara
dengan metode ini ia menerapkan tidak utuh dimasukkan ke dalam
prinsip teorinya. Ia menggunakan pengetahuan yang sudah ada disebut
istilah schema untuk menunjukkan dengan cognitive disequilibrium.
bagimana cara anak secara aktif Teori Pieget memiliki pengaruh yang
membentuk dunianya. Schema adalah sangat kuat pada pendidikan, cara
sebuah konsep atau framework yang berpikir anak berbeda-beda sesuai
ada dalam pemahaman individu untuk dengan tahap perkembangan anak.
mengorganisasi dan menafsirkan Pembelajaran menuntut keterlibatan
informasi. aktif, fisik dan mental, anak dengan
Piaget menganggap bahwa ada dua lingkungan.
proses tanggung jawab agar anak Anak membangun struktur
dapat menggunakan dan mengadaptasi pengetahuannya sendiri. Mereka tidak

schema, yakni asimilasi dan secara pasif menerima pengetahuan


akomodasi. Asimilasi terjadi jika anak tetapi mengorganisasikan dan
mengeolah pengetahuan baru ke dalam mentransformasikan pada struktur
pengetahuan yang sudah pengetahuannya. Cara berpikir anak
ada.akomodasi terjadi ketika seorang berbeda dengan orang dewasa dan
anak menyesuiakan dengan informasi


 
tingkat berpikirnya pun berbeda-beda tersedia pada anak-
pada setiap tahapannya. anak, termasuk bahasa, logika, d
2. Bruner an matematika. Sistem-sistem
Jerome Bruner (1996), seorang ahli membolehkan anak-anak untuk
psikologi kognitif, mengkaji menyusun gagasannya dan
pertumbuhan kognitif sebagai hasil menyimpannya agar dapat diambil
kerja anak. kembali saat ia membutuhkannya.
Berdasarkan hasil studinya Burner 3. Vygotsky
mengidentifikasi tiga tahapan Teori Vygotsky fokus pada aspek
pertumbuhan, yaitu: sosial yang menyatakan bahwa
a. Enative kecenderungan satu kebudayaan
Anak-anak melakukan sesuatu menentukan stimulus yang terjadi.
dengan objek, misalnya memegang, Anak- anak menginternalisasikan satu
bergerak, menyentuh dan aspek tertentu untuk mempertahankan
memberikan kesempatan pada dedikasinya pada kebudayaan yang
mereka untuk memahami spesifik. Vygotsky membagi empat
lingkungannya. tahapan perkembangan, yaitu:
b. Iconic 1. Berpikir non verbal dan berbicara
Tahapan ini menggunakan konseptual
imajinasi bukan bahasa. Anak-anak Tahap ini ada pada usia dua tahun
memutusakan kegiatan berdasarkan pertama, menunjukkan tidak ada
pada kesan sensor.anak-anak hubungna antara berpikir dan
mampu untuk mengenal secara berbicara.
langsung sesuatu tanpa mampu 2. Memulai menyatukan antara
memberikan sejumlah konsep. berpikir dan berbicara.
c. Simbolic Tahap ini kira-kira usia 2 tahun,
Tahapan ini merupakan tahapan anak-anak mulai menghubungkan
terakhir dimana anak-anak apa yang dia pikirkan dengan apa
memperoleh pemahaman melalui yang dia katakan. Benda-banda
penggunaan sistem simbol. Jenis- biasanya diberikan nama dan
jenis system simbol diceritakan kepada orang lain.


 
3. Berbicara egosentris. menangani tugas-tugas yang belum
Pembicaraan anak-anak dimulai dipelajari namun tugas itu berada dalam
pada mengarahkan berpikir dan kemampaun memecahkan masalah
berperilaku. Anak-anak pada tahap dibawah bimbingan orang dewasa atau
ini mengumumkan apa yang akan teman sebaya yang lebih mampu.
mereka lakukan sebelum B. Media Kartu Angka
melakukannya. Anak-anak pada 1. Pengertian Media.
tahap ini berbicara dengan orang Kata media berasal dari bahasa
lain tentang apa yang sedang Latin “Medius” yang berarti tengah,
mereka lakukan. perantara, dan pengantar, dalam bahasa
4. Berbicara egosentrik menjadi Arab, media diartikan ssebagai
rahasia. perantara atau pengantar pesan dari
Pembicaraan egosentrik rahasia pengirim pesan kepada penerima pesan.
secra bertahap berubah menjadi Menurut Djamarah (1995:136), media
pembicaraan rahasia. Anak-anak adalah alat bantu apa saja yang dapatg
mulai menggunakan pembicaraan dijadikan sebagai penyalur pesan guna
rahasia dan singkatan tentang mencapai suatu tujuan pembelajaran.
kegiatannya. Menurut Purnawati dan Eldarni
Sumbangan penting teori Vygotsky (2001:4), media merupakan sesuatu
adalah penekanan pada hakekatnya yang dapat digunakan untuk
pembelajran sosiokulkural. Inti teori menyalurkan suatu informasi sehingga
Vygotsky adalah menekankan dapat merangsang fikiran, persaan,
interaksi antara aspek internal dan perhatian, dan minat anak sehingga
eksternal dari pembelajaran dan terjadi proses belajar. Istilah media
penekanannya pada lingkungan sosial dalam bidang pembelajaran disebut juga
pembelajaran.menurut Vygotsky, media pembelajaran, alat bantu atau
fungsi kognitif berasal dai ienteraksi media tidak hanya dapat memperlancar
sosial masing-masing individu dalam proses komunikasi akan tetapi dapat
konsep budaya. merangsang anak untuk merespon
Vygotsky juga yakin bahwa dengan baik segala pesan yang
pembelajaran terjadi saat siswa bekerja disampaikan.

10 
 
a. Jenis-jenis Media 3. Media kartu angka
Berdasarkan pengertian media 2. Pengertian Kartu Angka
yang disebutkan oleh beberapa Kartu angka atau alat peraga kartu
pakar, secara umum media itu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
banyak, ada media elektronik, digunakan oleh seorang guru dalam
media gambar dan lain sebagainya. mengajar yang berupa kartu dengan
Media yang dibahas pada bertuliskan angka sesuai dengan tema
penelitian ini merupakan jenis yang diajarkan. Alat peraga kartu adalah
media yang secara khusus alat bantu bagi anak untuk mengingat
digunakan pada pendidikan anak pelajaran. Alat peraga kartu huruf dapat
usia dini. Jenis-jenis media yang menimbulkan kesan di hati sehingga
digunakan dalam meningkatkan anak-anak tidak mudah melupakannya.
pengetahuan untuk anak usia dini Sejalan dengan ingatan anak akan alat
diantaranya adalah: peraga itu, ia juga diingatkan dengan
1. Media serutan kayu pelajaran yang disampaikan guru.
2. Media gambar Semakin kecil anak, ia semakin perlu
3. Media kartu angka visualisasi/konkret (perlu lebih banyak
b. Jenis-jenis Media alat peraga) yang dapat disentuh,
Berdasarkan pengertian media dilihat, dirasakan, dan didengarnya
yang disebutkan oleh beberapa pakar, (Nurani, 2012).
secara umum media itu banyak, ada Alat peraga kartu adalah alat untuk
media elektronik, media gambar dan menjelaskan yang sangat efektif,
lain sebagainya. Media yang dibahas misalnya: Untuk menjelaskan usia, ciri
pada penelitian ini merupakan jenis khas, karekter atau sifat dari seorang
media yang secara khusus digunakan tokoh. Dengan alat peraga, gambar
pada pendidikan anak usia dini. Jenis- lebih jelas daripada dijelaskan dengan
jenis media yang digunakan dalam kata-kata saja. Sehingga anak dapat
meningkatkan pengetahuan untuk anak menghayati karakter tokoh yang
usia dini diantaranya adalah: diceritakan. Untuk menjelaskan situasi
1. Media serutan kayu sebuah tempat, misal keadaan sebuah
2. Media gambar kota, bangunan, dan sebagainya, dengan

11 
 
gambar akan lebih jelas daripada 4) Guru memberikan tanggapan
diceritakan secara lisan saja (Nurani, positif. Jika anak keliru bantu
2012). dia menghitungnya. Setelah itu
Menurut Tadkirotun (2012) kartu angka anak menghitung kembali tanpa
merupakan fasilitas penting dalam di bantu.
pembelajaran di sekolah karena Contoh penerapan untuk anak kelompok
bermanfaat untuk meningkatkan B:
perhatian anak. Dengan alat peraga 1) Kartu huruf dikembangkan
kartu, anak diajak secara aktif bentuknya ke kartu angka-huruf.
memperhatikan apa yang diajarkan Satu sisi bertulis angka, satu sisi
guru. Satu hal yang harus diingat, bertulis huruf
walaupun fasilitas alat peraga kartu 2) Mula-mula anak membaca
yang dimiliki sekolah sangat minim, angka
tetapi bila penggunaan alat peraga 3) Apabila benar, anak boleh
diikuti dengan metode anak aktif, maka membaca hurufnya.
efektifitas pengajaran akan semakin 4) Jika anak mau belajar membaca,
baik. Maka adapun langkah penerapan permainan dibalik, anak
penggunaan kartu angka dalam membaca sisi hurufnya terlebih
pembelajaran yaitu: dahulu baru membuka sisi yang
Contoh penerapan untuk anak kelompok bertulis angka
A: C. Meningkatkan Kemampuan
1) Permainan angka bisa dilakukan Mengenal Angka Melalui
dengan kartu angka dan gambar. Kegiatan Bermain Angka
Satu sisi berisi sejumlah gambar
Kartu angka bergambar merupakan
dan satu sisi bertulis angka.
salah satu media yang tepat untuk
2) Anak menghitung jumlah
mengenalkan angka pada anak.
gambar pada kartu
Bermain kartu angka bergambar
3) Jika hitungannya benar, anak
membantu anak yang masih berpikir
membalik kartu, sehingga
konkret dan keterbataan pemusatan
terlihat angka.
perhatian dengan media yang menarik

12 
 
dan cara belajar yang menyenangkan Jumlah kelas ada 6 kelas, yaitu :
sehingga dapat meningkatkan
 Kelas A ada 20 murid
kemampuan mengenal angka.
 Kelas B-1 ada 19 murid
BAB III. RENCANA PERBAIKAN  Kelas B-2 ada 19 murid
 Kelas B-3 ada 19 murid
A. Subjek Penelitian.
 Kelas B-4 ada 22 murid
1. Siklus 1
 Kelas B-5 ada 15 murid
Penelitian dilaksanakan di TK
Jumlah guru ada 6 orang, 1 orang
Islam Al Kautsar yang berada dibawah
kepala sekolah, 1 orang bagian tata
naungan Yayasan Al-Mudhiyyah,
usaha dan 1 orang bagian kebersihan
yang berdiri pada tahun 1989 dan
sekolah.
berlokasi di jalan Kemandoran I No
77-A RT/RW 001/004 Kelurahan 1. Waktu
Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Pelaksanaan penelitian dilakukan
Lama Jakarta Selatan. dalam 2 siklus, yaitu :
Pertama pendirian Yayasan Al- a. Siklus I dilaksanakan pada
Mudhiyyah adalah Madrasah Diniyyah tanggal 11-15 Februari 2019
yang berjalan selama 10 tahun, b. Siklus II dilaksanakan pada
kemudian Madrasah tersebut ditutup tanggal 25 februari 2019- 1
dikarenakan muridnya sudah tidak ada Maret 2019 .
lagi. Dan pada tahun 2003 berdiri TK 2. Tema
Islam Al-Kautsar. Tema yang penulis gunakan mulai
Bangunan TK Islam Al-Kautsar dari Identifikasi Masalah sampai
adalah bangunan permanen dengan luas Penelitian pada Siklus I adalah tema “
tanah 625 meter persegi, dengan Binatang “ dengan subtema ”Hidup di
bangunan 500 meter persegi berlantai Darat” dan pada siklus II adalah tema
dua. Terdiri dari 1 ruang kantor, 2 toilet, “Tanaman’ dengan subtema “ Jenis
1 musholla, 1 aula, 6 ruangan kelas ( Sayuran”
Kelas A ada 1 kelas dan Kelas B ada 5 3. Kelompok
kelas B-1, B-2, B-3, B-4 dan B-5 ) Peneliti melakukan perbaikan ini
pada Kelas B (Usia 5 – 6 tahun) di

13 
 
kelas B-3, yaitu tempat peneliti A. Deskripsi Rencana TiapSiklus
menjalankan tugas mengajar. Di kelas 1. Rencana Pelaksanaan
RANCANGAN KEGIATAN
B-3 ini terdapat 20 murid yang terdiri HARIAN (RKH KE-1)
KELOMPOK: B
dari 8 anak laki-laki dan 12 anak
TEMA/SUBTEMA:
perempuan. BINATANG/ HIDUP DI AIR
MINGGU/ SEMESTER:II/6
HARI/TANGGAL:
4. Karakteristik Siswa SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PEMBUK INTI PENU
Model pembelajaran yang AAN TUP
a. Menguc Mengenal Tanya
digunakan oleh TK Al kautsar adalah apkan dan jawab
salam mengama tentang
model kelompok dengan kegiatan b. Bercaka ti kartu angka
pengaman. Di dalam pembelajaran ini p-cakap angka
tentang bergamba
anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok, angka r
c. Bernya binayang
masing-masing kelompok melakukan nyi
kegiatan yang berbeda. Dalam satu bersama

pertemuan anak harus menyelesaikan


2. Prosedur Pelaksanaan PTK
2-3 kegiatan dan secara bergantian.
Supervisor adalah ibu Nurhayati,
Bila ada anak yang sudah
S.Pd, merupakan guru TK
menyelesaikan tugas lebih cepat, maka
Alkautsar yang beralamat di pulo
anak tersebut dapat meneruskan
kenanga Grogol Utara Kebayoran
kegiatan lain di kelompok yang
Lama Jakarta Selatan dengan no
tersedia tempat. Kalau tidak ada
Hp 085819965967.
tempat anak dapat bermain di kegiatan
Penilai saya adalah ibu Nur
pengaman. Kegiatan pengaman
Azizah, S.Ag merupakan Kepala
disediakan alat-alat yang bervariasi
Sekolah TK Alkautsar yang
yang sering diganti sesuai dengan
beralamat di Kemuning,
tema/subtema.
Kebayoran Lama Jakarta Selatan
dengan no HP 085813592098.

14 
 
3. Rencana Pengamatan Dan temukan dalam kegiatan
Pengumpulan Data pengembangan.
Penilaian  Melakukan upaya

LAPORAN PENILAIAN ANAK meningkatkan kualitas


RKH KE 1 SIKLUS 1 kegiatan pengembangan
N NA Pembukaan Inti Penutupan berikutnya.
O MA
Anak c. Refleksi diperluknan untuk
B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S menetapkan dan mengevaluasi
H B H B H B
1 ketercapaian tujuan perbaikan
2
3
pembelajaran yang dapat
4 meningkatkan kualitas
pembelajaran guru dan oeserta
4. Rencana Refleksi didik.
a. Refleksi dilakukan setiap hari
usai pembelajaran dan
BAB IV. HASIL DAN
berkelanjutan. PEMBAHASAN
b. Cara melakukan refleksi
sebagai berikut: A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus

 Melihat dan mencatat Penelitian Tindakan Kelas ini


reaksi anak terhadap dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus
proses pengembangan dilaksanakan sesuai dengan perubahan
yang saya lakukan. yang ingin dicapai dalam pembelajaran
 Melihat dan mencatat dalam mengetahui seberapa besar
kelemahan saya dalam kemampuan peserta didik dalam
kegiatan pengembangan mengenal angka dengan penerapan
yang saya lakukan. media kartu angka bergambar.
 Melihat kelebihan saya
1. Siklus 1
dalam pengembangan
Pelaksanaan perbaikan dalam siklus
yang dilakukan.
1 ini dilaksanankan aelama lima hari
 Melihat dan mencatat hal-
yaitu mulai tanggal 11 februari 2019
hal unik yang saya

15 
 
sampai dengan 15 Februari 2019 Dari tabel diatas terlihat bahwa anak
dengan tema “Binatang” dan subtema “ yang berhasil mengenal angka dengan
Hidup di Darat ” yang terdiri dari bermain menggunakan media kartu
kegiatan awal dengan alokasi waktu 30 angka bergambar, dengan kategori
menit, kegiatan inti dengan alokasi Berkembang Sangat Baik (BSB)
waktu 60 menit, istirahat dengan alokasi berjumlah 2 orang anak, Berkembang
waktu 30 menit dan kegiatan penutup Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 1
dengan alokasi waktu 60 menit. orang, Mulai Berkembang (MB)
a. Hari ke-1, Senin 11 Februari 2019 berjumlah 7 orang dan sisanya Belum
Pada hari pertam, tanggal 11 Berkembang (BB) berjumlah 10
Februari 2019 kegiatan awal dimulai orang.sehingga dari tabel ini dapat
denga nmengucapkan salam dan disimpulkan bahwa dalam hal ini
bercakap-cakaptentang tema jenis-jenis jumlah anak dalam pencapaian hasil
binatang yang hidup di darat sambil belajar belum sesuai dengan yang
mengenalkan dan mengamati kartu diharapkan guru.
angka bergambar binatang.. Pada
b. Hari ke-2, Selasa 12 Februari 2019
kegiatan inti peserta didik mengenal
Pada hari kedua, tanggal 12
angka 1-10 gambar binatang lalu
Februari 2019 kegiatan awal dimulai
dilanjutkan dengan kegiatan penutup
dengan mengucapkan salam dan
dengan mengulas dan mengevaluasi
bernyanyi bersama tentang tema ayam
kegiatan, berdoa salam dan pulang.
sambil mengenalkan dan mengamati
PENILAIAN anak ayam. Pada kegiatan inti peserta
didik meraba angka timbul 1-10 yang
Tabel 4.1
Penilaian Perbaikan Pembelajaran terbuat dari amplas, mengingat bentuk
Siklus 1 Hari Ke-1  angkanya kemudian melakukan
Kriteria Frekuensi Prosentase permainan tebak angka dengan mata
tertutup lalu dilanjutkan dengan
BB 10 50%
MB 7 35% kegiatan penutup dengan meengulas
BSH 1 5% kegiatan, menuliskan angka di udara,
BSB 2 10%
berdoa, salam dan pulang.

16 
 
PENILAIAN Pada kegiatan inti peserta didik

Tabel 4.2 mengenal angka 1-10 jenis dan


Penilaian Perbaikan Pembelajaran meghitung gambar telur sesuai angka
Siklus 1 Hari Ke-2  yang ada lalu dilanjutkan dengan
kegiatan penutup dengan evaluasi dan
Kriteria Frekuensi Persentase meengulas kegiatan, berdoa salam dan
BB 9 45%
pulang.
MB 5 25%
BSH 3 15% PENILAIAN
BSB 3 15%
Jumlah 20 100% Tabel 4.3
Dari tabel diatas terlihat bahwa Penilaian Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1 Hari ke-3
anak yang berhasil mengenal angka
Kriteria Frekuensi Persentase
dengan bermain menggunakan media
BB 8 40%
kartu angka bergambar, dengan kategori
MB 4 20%
Berkembang Sangat Baik (BSB) BSH 5 25%
berjumlah 3 orang anak, Berkembang BSB 3 15%
Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 3 Jumlah 20 100%
Dari tabel diatas terlihat bahwa
orang, Mulai Berkembang (MB)
anak yang berhasil mengenal angka
berjumlah 5 orang dan sisanya Belum
dengan bermain menggunakan media
Berkembang (BB) berjumlah 9
kartu angka bergambar, dengan kategori
orang.sehingga dari tabel ini dapat
Berkembang Sangat Baik (BSB)
diartikan bahwa tujuan pembelajaran
berjumlah 3 orang anak, Berkembang
belum tercapai sepenuhnyauntuk itu
Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 5
perlu diadakan perbaikan pembelajaran.
orang, Mulai Berkembang (MB)
c. Hari ke-3, Rabu 13 Februari 2019 berjumlah 4 orang dan sisanya Belum
Berkembang (BB) berjumlah 8 orang.
Pada hari ketiga, tanggal 13
Sehingga dari tabel ini dapat
Februari 2019 kegiatan awal dimulai
disempulkan bahwa sebagian anak
dengan mengucapkan salam dan
dalam terlihat belum cukup terampil
bercakap-cakap tentang tema telur ayam
dalam mengenal angka.
sambil menghitung jumlah telut rebus.

17 
 
d. Hari ke-4, Kamis 14 Februari 2019 Sehingga dari tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa jumlah anak dalam
Pada hari keempat, tanggal 14
pencapaian hasil belajar mengalami
Februari 2019 kegiatan awal dimulai
peningkatan.
dengan mengucapkan salam dan
melalukan gerak dan lagu kelinci. Pada e. Hari ke-5, Jumat 15 Februri 2019
kegiatan inti peserta didik meronce
Pada hari kelima, tanggal 15 Februari
gambar kelinci sesuai angka
2019 kegiatan awal dimulai dengan
dilanjutkan dengan kegiatan penutup
mengucapkan salam dan bernyanyi
dengan menunjukkan hasil karyanya,
bersama 1,2,3,4 sambil menggerakan
evaluasi dan meengulas kegiatan,
jari. Pada kegiatan inti peserta didik
berdoa salam dan pulang
mengurutkan angka 1-10 lalu
PENILAIAN
dilanjutkan dengan kegiatan penutup
Tabel 4.4 dengan evaluasi dan meengulas
Penilaian Perbaikan Pembelajaran kegiatan, berdoa salam dan pulang.
Siklus 1 Hari ke-4
Tabel 4.5
Kriteria Frekuensi Persentase Penilaian Perbaikan Pembelajaran
BB 7 35% Siklus 1 Hari ke-5
MB 3 15% Kriteria Frekuensi Persentase
BSH 6 30% BB 4 20%
BSB 4 20% MB 3 15%
Jumlah 20 100% BSH 8 40%
Dari tabel diatas terlihat bahwa BSB 5 25%
Jumlah 20 100%
anak yang berhasil mengenal angka
dengan bermain menggunakan media Dari tabel diatas terlihat bahwa
kartu angka bergambar, dengan kategori anak yang berhasil mengenal angka
Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan bermain menggunakan media
berjumlah 4 orang anak, Berkembang kartu angka bergambar, dengan kategori
Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 6 Berkembang Sangat Baik (BSB)
orang, Mulai Berkembang (MB) berjumlah 5 orang anak, Berkembang
berjumlah 3 orang dan sisanya Belum Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 8
Berkembang (BB) berjumlah 7 orang. orang, Mulai Berkembang (MB)

18 
 
berjumlah 3 orang dan Belum PENILAIAN
Berkembang (BB) berjumlah 4 orang.
Tabel 4.6
Sehingga dari tabel ini dapat
Penilaian Perbaikan Pembelajaran
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
Siklus 2 Hari ke-1
jumlah anak dalam pencapaian hasil
belajar yang diharapkan guru Kriteria Frekuensi Persentase
BB 3 15%
1. Siklus 2
MB 3 15%
Adapun pelaksanaan penelitian BSH 8 40%
tindakan dalam siklus 2 ini BSB 6 30%
dilakasanakan selama 5 hari dari Jumlah 20 100%
Dari tabel diatas terlihat bahwa
tanggal 25 Februari 2019 sampai
anak yang berhasil mengenal angka
dengan 1 Maret 2019, dengan tema “
dengan bermain menggunakan media
Tanaman”.
kartu angka bergambar, dengan kategori
a. Hari ke-1, Senin 25 Februari 2019
Berkembang Sangat Baik (BSB)
Pada hari ke satu , tanggal 25
berjumlah 6 orang anak, Berkembang
Februari 2019 kegiatan awal dimulai
Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 8
dengan mengucapkan salam dan
orang, Mulai Berkembang (MB)
bernyanyi bersama lagu sayuran . Pada
berjumlah 3 orang dan Belum
kegiatan inti peserta mewarnai daun
Berkembang (BB) berjumlah 3 orang.
sesaui angka yang terdapat pada lembar
Sehingga dari tabel ini dapat
kerja lalu dilanjutkan dengan kegiatan
disimpulkan bahwa terdapat
penutup dengan evaluasi dan meengulas
peningkatan kemampuan mengenal
kegiatan, berdoa salam dan pulang.
angka sesuai harapan guru.

b. Hari ke-2, Selasa 26 Februari 2019


Pada hari kedua, tanggal 26
Februari 2019 kegiatan awal dimulai
dengan mengucapkan salam dan
mengamati dan bercakap-cakap tentang
tema pohon bayam. Pada kegiatan inti

19 
 
peserta didik mengenal angka 1-10 jumlah anak dalam pencapaian hasil
dengan memasukkan daun bayam ke belajar yang diharapkan guru
mangkok sesaui dengan angka yang ada
c. Hari ke-3, Rabu 27 Februari 2019
lalu dilanjutkan dengan kegiatan
Pada hari ketiga, tanggal 27 Februari
penutup dengan mengulas dan
2019 kegiatan awal dimulai dengan
mengurutkan kegiatan menanam bayam,
mengucapkan salam dan berdiskusi
berdoa salam dan pulang
tentang cara merawat tanaman. Pada
PENILAIAN kegiatan inti peserta didik
menghubungkan gambar bayam
Tabel 4.7
dengan angka yang sesuai lalu
Penilaian Perbaikan Pembelajaran
dilanjutkan dengan kegiatan penutup
Siklus 2 Hari ke-2
dengan tanya jawab merawat tanaman
dan mengulas kegiatan, berdoa salam
Kriteria Frekuensi Persentase dan pulang.
BB 2 15%
MB 3 15% PENILAIAN
BSH 8 40%
BSB 7 30% Tabel 4.8
Jumlah 20 100% Penilaian Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2 Hari ke-3
Dari tabel diatas terlihat bahwa anak
yang berhasil mengenal angka dengan Kriteria Frekuensi Persentase
bermain menggunakan media kartu BB 2 10%
angka bergambar, dengan kategori MB 2 10%
BSH 8 40%
Berkembang Sangat Baik (BSB)
BSB 8 40%
berjumlah 7 orang anak, Berkembang Jumlah 20 100%
Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 8
orang, Mulai Berkembang (MB)
Dari tabel diatas terlihat bahwa
berjumlah 3 orang dan Belum
anak yang berhasil mengenal angka
Berkembang (BB) berjumlah 2 orang.
dengan bermain menggunakan media
Sehingga dari tabel ini dapat
kartu angka bergambar, dengan
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan

20 
 
kategori Berkembang Sangat Baik PENILAIAN
(BSB) berjumlah 8 orang anak,
Tebel 4.9
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
Penilaian Perbaikan Pembelajaran
berjumlah 8 orang, Mulai
Siklus 2 Hari ke-4
Berkembang (MB) berjumlah 2 orang
dan Belum Berkembang (BB) Kriteria Frekuensi Persentase
berjumlah 2 orang. Sehingga dari BB 1 5%
tabel ini dapat disimpulkan bahwa MB 2 10%
BSH 7 35%
terjadi peningkatan jumlah anak dalam
BSB 10 50%
pencapaian hasil belajar yang
Jumlah 20 100%
diharapkan guru Dari tabel diatas terlihat bahwa
d. Hari ke-4, Kamis 28 Februari 2019 anak yang berhasil mengenal angka
Pada hari keempat, tanggal 28 dengan bermain menggunakan media
Februari 2019 kegiatan awal dimulai kartu angka bergambar, dengan
dengan mengucapkan salam dan kategori Berkembang Sangat Baik
bercakap-cakap tentang cara memasak (BSB) berjumlah 10 orang anak,
sayur bayam. Pada kegiatan inti Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
peserta didik memetik daun bayam berjumlah 7 orang, Mulai
kemudian menghitungdaun bayam Berkembang (MB) berjumlah 2 orang
yang telah dipetiknya lalu dilanjutkan dan Belum Berkembang (BB)
dengan kegiatan penutup dengan berjumlah 1 orang. Sehingga dari
meengulas kegiatan cara memasak tabel ini dapat disimpulkan bahwa
sayur bayam, berdoa salam dan sebagian besar anak sudah terlihat
pulang. mengenal angka.

e. Hari ke-5, Jumat 1 Maret 21019


Pada hari kelima, tanggal 1 Maret
2019 kegiatan awal dimulai dengan
mengucapkan salam dan bercakap-
cakap tentang bermain peran. Pada
kegiatan inti peserta didik bermain

21 
 
peran penjual dan pembeli sayur A. Pembahasan Tiap Siklus
mayur lalu dilanjutkan dengan 1. SIKLUS 1
kegiatan penutup dengan evaluasi dan
Penilaian siklus 1 dilakukan selama
meengulas kegiatan, berdoa salam dan
lima hari mulai dari tanggal 25
pulang.
Februari 2019 sampai dengan 1 Maret
PENILAIAN 2019 dengan tema “Biantang” yang
terdiri dari empat kegiatan, yaitu: (1)
Tabel 4.10
Kegiatan awal, (2) Kegiatan inti, (3)
Penilaian Perbaikan Pembelajaran
Istirahat dan (4) Kegiatan penutup.
Siklus 2 Hari ke-5
a. Rancangan Kegiatan Mingguan
Kriteria Frekuensi Persentase
RANCANGAN KEGIATAN MINGGUAN
BB 0 0%
KELOMPOK B TkALKAUTSAR
MB 2 10%
TEMA/SUBTEMA: TANAMAN/ JENIS
BSH 6 30%
SAYURAN
BSB 12 60%
Jumlah 20 100% RK Pembuka Inti Penutup
Dari tabel diatas terlihat bahwa anak H an
Ke-
yang berhasil mengenal angka dengan Mengenal Mewarnai Menunjuk
sayur daun sesuai kan hasil
bermain menggunakan media kartu I bayam dengan angka kerja
angka bergambar, dengan kategori Menama Menghubung Mengulang
Berkembang Sangat Baik (BSB) m sayur kan angka cara
II bayam dengan daun menanam
berjumlah 12 orang anak, Berkembang bayam
Berdiskus Mengisi Tanya
Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 6 i cara mangkok jawab
III merawat dengan daun tentang
orang,dan sisanya Mulai Berkembang tanaman sesuai kegiatan
angkanya hari ini
(MB) berjumlah 2 orang. Sehingga dari
tabel ini dapat disimpulkan bahwa Berdiskus Menuliskan Mengurutk
i tentang angka sesuai an cara
kemampuan mengenal angka sudah IV cara gambar daun memasak
memasak sayur
sesuai dengan yang diharapkan guru. sayuran

Diskusi Bermain Menceritak


tentang peran penjual an
V bermain dan pembali pengalama
peran n bermain
peran

22 
 
Hari keempat, tanggal 14 Februari
2019 pada kegiatan meronce kelinci
b. Penjabaran Penilaian Siklus 1
sesuai angka adalah 35% dari anak
Berdasarkan hasil pembelajaran siklus 1
Belum Berkembang , 15% dari anak
yang dilakukan selama 5 hari dari
Mulai Berkembang, 30% dari anak
tanggal 11 Februarai 2019 sampai
Berkembang Sesuai Harapan, 20% dari
dengan 15 Februari 2019adalah sebagai
anak Berkembang Sangat Baik.
berikut:

Hari kelima, tanggal 15 Februari


Hari pertama tanggal 11 Februari
2019 pada kegiatan mengurutkan kartu
2019 pada kegiatan mengenal dan
angka bergambar 1-10 adalah 20% dari
mengamati kartu angka bergambar 1-10
anak Belum Berkembang , 15% dari
adalah 50 % dari anak Belum
anak Mulai Berkembang, 40% dari anak
Berkembang dan 35% Mulai
Berkembang Sesuai Harapan, 25s%
Berkembang, 5% dari anak
dari anak Berkembang Sangat Baik.
Berkembang Sesuai Harapan, 10% dari
anak Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil pembelajaran
Siklus 1 selama 5 hari mulai tanggal 11
Hari kedua, tanggal 12 Februari
Februari 2019 samapi dengan tanggal
2019 pada kegiatan meraba dan
15 Februari 2019 adalah sebagai
menebak kartu angka timbul adalah 45
berikut: peneliti memperoleh hasil rata-
% dari anak Belum Berkembang , 25%
rata pengembangan kemampuan
dari anak Mulai Berkembang, 15% dari
mengenal angka pada kelompok B3
anak Berkembang Sesuai Harapan, 15%
dengan bermain menggunakan media
dari anak Berkembang Sangat Baik.
kartu angka bergambar sudah
Hari ketiga, tanggal 13 Februari mengalami peningkatan dari sebelum
2019 pada kegiatan menggambar telur tindakan prosentase satu kelas sebesar
sesuai angka adalah 40 % dari anak 15% pada siklus 1 mencapai 65%. Pda
Belum Berkembang , 20% dari anak siklus 1 diharapkan prosentase
Mulai Berkembang, 25% dari anak pencapaian anak mencapai 70% ke atas,
Berkembang Sesuai Harapan, 15% dari akan tetapidalam penelitian yang
anak Berkembang Sangat Baik. dilakukan di kelompok B3 TK

23 
 
Alkautsar masih ada 3 anak yang belum a. Rancangan Kegiatan Mingguan
mencapai indikator pencapaian yakni
RANCANGAN KEGIATAN MINGGUAN
prosentase kurang dari 70%. Hal ini KELOMPOK B TK ALKAUTSAR
diperoleh dari penerapan metode TEMA/SUBTEMA: BINATANG/ HIDUP
bermain dengan kartu angka bergambar DI DARAT

yang telah dilakukan peneliti dalam


penelitia RK Pembuk Inti Penu
H aan tup
Ke-
Grafik 4.11
Mengam Mengenalkan Meng
Penilaian Perbaikan Pembelajaran ati kartu angka 1-10 hitun
I angka g
Siklus 1 bergamb gamb
ar ar
60 binata
50 ng
40 Mengam Meraba kartu Menu
BB ati katu angka liskan
30
MB II angka Menebak angka angka
20 timbul yang diraba di
10 BSH dengan mata udara
0 BSB tertutup
HARI KE‐1

HARI KE‐2

HARI KE‐3

HARI KE‐4

HARI KE‐5

Menghit Membuat Menu


ung gambar telur njukk
III jumlah sesuai angka an
Telu hasil
Berdasarkan garfik di atas r karya
rebu
terjadi peningkatan dalam mgenal angka
s
melalui kegiatan bermain dengan kartu Menyany Meronce kelinci Melo
ikan lagu sesuai angka mpat
angka bergamabar dari 15% ke 65%. IV kelinciku pada tali kelinc
i 10
lomp
2. Siklus 2 atan

Peneliatian siklus satu dilaksanakan Gerak Bermain kartu Meng


dan lagu angka dan ulang
selama lima hari dimuliai dari tanggal V 1,2,3,4 Mengurutkan uruta
kartu angka 1-10 n
25 Februari 2019 denagan tema angka
1-10
“Tanaman” yang terdiri dari kegiatan
yaitu: (1) kegiatan awal, (2) kegiatan
inti, (3) istirahat dan (4) kegiatan
penutup

24 
 
b. Penjabaran Penilaian Siklus 2 sesuai daun adalah 5% dari anak Belum
Berdasarkan hasil pembelajaran Berkembang , 10% dari anak Mulai
siklus 1 yang dilakukan selama 5 hari Berkembang, 35% dari anak
dari tanggal 25 Februarai 2019 sampai Berkembang Sesuai Harapan, 50% dari
dengan 1 Maret 2019 adalah sebagai anak Berkembang Sangat Baik.
berikut:
Hari kelima, tanggal 1 Maret
Hari pertama tanggal 25 Februari 2019 pada kegiatan bermain peran
2019 pada kegiatan mewarnai daun adalah 10% dari anak Mulai
bayam adalah 15 % dari anak Belum Berkembang, 30% dari anak
Berkembang, 15% dari anak Mulai Berkembang Sesuai Harapan, 60% dari
Berkembang, 40% dari anak anak Berkembang Sangat Baik..
Berkembang Sesuai Harapan, 30% dari
Berdasarkan hasil
anak Berkembang Sangat Baik.
pembelajaran Siklus 2 selama 5 hari
Hari kedua, tanggal 26 Februari mulai tanggal 25 Februari 2019 samapi
2019 pada kegiatan menghubungkan dengan tanggal 1 Maret 2019 adalah
angka dengan daun adalah 10% dari sebagai berikut: peneliti memmperoleh
anak Belum Berkembang , 15% dari hasil rata-rata pengembangan
anak Mulai Berkembang, 40% dari anak kemampuan mengenal angka pada
Berkembang Sesuai Harapan, 35% dari kelompok B dengan menggunakan
anak Berkembang Sangat Baik. media kartu angka bergambar sudah
mengalami peningkatan dari sebelum
Hari ketiga, tanggal 27 Februari
tindakan prosentase satu kelas sebesar
2019 pada kegiatan mengisi mangkok
15% pada siklus 1 smencapai 65%
dengan daun adalah 10 % dari anak
Pada tabel siklus 2 terlihat
Belum Berkembang , 10% dari anak
peningkatan dari 65% mencapai 90%,
Mulai Berkembang, 40% dari anak
maka anak yang berhasil mengenal
Berkembang Sesuai Harapan, 40% dari
angka 1-10 dengan media kartu angka
anak Berkembang Sangat Baik.
bergambar dengan Berkembang
Hari keempat, tanggal 28 Februari Sangat Baik (BSB) yaitu berjumlah 10
2019 pada kegiatan menuliskan angka orang, jumlah anak yang berhasil

25 
 
mengenal angka 1-10 melalui media Tabel 4.13
kartu angka bergambar dengan kategori Perbandingan Penilaian Perbaikan
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 8 Pembelajaran
orang dan sisanya 2 rang masih Mulai Siklus 1 dan Siklus 2
Berkembang. Sehingga dari tabel diatas
Kriteria Siklus1 Siklus 2
dapat disimpulkan bahwa pencapaian
BB 20% 0%
hasil belajar anak sudah sesuai dengan MB 15% 10%
yang diharapkan oleh guru. BSH 40% 30%
BSB 25% 60%
Grafik 4.12 Jumlah 100% 100%
Penilaian Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2 Grafik 4.13

70 Perbandingan Penilaian Perbaikan


60
50 Pembelajaran
40 BB
30
Siklus 1 dan Siklus 2
MB
20
10 BSH
0 80
BSB
60

40 Siklus 1

Berdasarkan penjelasan garfik di 20 Siklus 2

atas maka terjadi peningkatan dalam 0


BB
MB
BSH
BSB

mengenal angka 1-10 melalui media


kartu angka bergambar dari 65% ke Berdasarkan hasil tersebut maka
90%. terjadi peningkatan dalam kemampuan
mengenal angka 1-10 dengan bermain
C.Perbandingan
menggunakan media kartu angka
Siklus 1 dan Siklus 2 bergambar dari 25% ke 60 % pada BSB
( Berkembang Sangat Baik), dan 40%
Berdasarkan hasil perbaikan
ke 30 % pada Berkembang Sesuai
kedua siklus maka dapat dibandingkan
Harapan (BSH). Maka penerapan
hasil penelitian Siklus 1 dan Siklus 2
metode bermain dengan menggunakan
sebagai berikut:

26 
 
media kartu angka bergambar dapat dan sesuai dengan kesenangan
meningkatkan kemampuan mengenal anak
angka 1-10 pada kelompok B3 TK 2. Guru dapat menggunakan
Alkautsar Kemandoran Jakarta Selatan. pencampuran metode seperti
metode pendekatan emosional
BAB V. PENUTUP
dengan anak agar penyampian
A. KESIMPULAN materi dapat berjalan dengan baik
Berdasarkan hasil penelitian yang 3. Guru dapat meningkatkan latihan
telah dilakukan dapat ditarik dan bimbingan bagi anak yang
kesimpulan bahwa: belum paham dan belum
1. Penggunaaan media kartu angka mengenal angka
bergambar yang diterapkan di TK
Alkautsar dapat meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
kemampuan mengenal angka serta
memberikan hasil yang sangat Asmani, Jamal Ma’ruf. 2011.

baik bagi perkembangan Penelitian Tindakan

kemampuan anak. Kelas.Jogjakarta : Laksana

2 Metode serta prilaku guru dalam Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan

menyampaikan materi merupakan Kelas. Jakarta : GP Press

kunci efektifnya proses belajar Kayvan, Umy.2009. Permainan

mengajar di TK alkautsar Kreatif untuk Mencerdaskan

Kemandoran Grogol Utara Anak. Jakarta : Media Kita.

Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Nurani, Yuliani. 2012. Konsep Dasar


Pendidikan Anak Usia Dini.

B. SARAN Jakarta : PT Indeks

Untuk melaksanakan pembelajaran Tim PKP PG PAUD.2008. Panduan

khususnya dalam meningkatkan Pemantapan Kemampuan

kemampuan mengenal anak dan konsep Profesion. Jakarta : Universitas

bilangan hendaknya: Terbuka.

1. Guru dapat menggunakan media Tadkirotun, Mudfiroh. 2012.

kartu angka yang bergambar unik Pengembangan Kecerdasan

27 
 
Majemuk. Tangeran : Universitas
Terbuka
Wardani IGAK, dkk. 2008.
Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Universitas Terbuka

28 
 

Anda mungkin juga menyukai