BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
a. Pengertian Pemahaman
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ( Jakarta : Bumi Aksara, 2009 ),
hlm. 118
6
Sadirman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rajawali Pers,
2011 ) hlm. 42-43
7
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik, ( Jakarta : Rhineka Cipta, 2010 ), hlm.
280
9
10
dipelajari.
belajar siswa. Dimana hasil belajar siswa inilah yang nantinya akan
sebagai berikut:
1. Menjelaskan
2. Menguraikan
3. Menyimpulkan
4. Mencontohkan
5. Mengkomunikasikan
yang satu kepada orang yang lain atau dari kelompok yang satu
Akan tetapi, yang terjadi saat ini banyak siswa yang belum
memahami materi pelajaran dengan baik. Hal ini bisa terjadi karena
anak merasa malu untuk bertanya kepada guru, merasa sulit karena
8
Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung: Pakar Raya, 2006), hlm. 65-
67
12
saat ini.9 Oleh karena itu peran guru sangat berpengaruh besar dalam
hal ini. Guru bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan saja, tetapi
dipahami dengan baik dan sempurna oleh peserta didik, sehingga ia bisa
b. Tingkatan pemahaman
9
Mudasir, Psikologi Pendidikan, (Indragiri Hulu: STAI Nurul Falah Airmolek, 2015),
h.112.
10
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Edisi Revisi, (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2011 ), hlm. 152
11
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : Grafindo Persada cet ke-14,
2015 ), hlm. 49-50
13
wawasan.13
c. Kepedulian Sosial
12
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 217
13
Tohirin, Loc.Cit
14
Mohamad Surya, Psikologi Guru Konsep Dan Aplikasi Dari Guru Untuk Guru,
(Bandung: Alfabeta, 2015), h.120-122.
14
bukan berarti mencampuri urusan orang lain, lebih dari itu untuk
15
Muchlas Samani, Loc.Cit
16
Buku siswa Al-Qur’an Hadis pendekatan saintifik Kurikulum 2013 Madrasah
Tsanawiyah kelas VIII
15
daging kurban.
Allah bukan hanya hubungan vertikal berupa sholat dan ibadah lainnya,
ketaatan kepada Allah SWT. Hal tersebut termasuk bentuk ibadah yaitu
ibadah.
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan Masyarakat
3. Lingkungan sekolah
1. Faktor Intern
sendiri.
2. Faktor Ekstern
manusia
19
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan ( Jakarta : Rineka Cipta, 2001 ), hlm.
265
20
Abu Ahmadi. Psikologi Sosial. ( Jakarta: Rineka Cipta, 2009 ), hlm. 157-158
18
pihak
Ada tiga hal yang paling penting dalam pembentukan sikap yang
diperhatikan, yaitu :
a. Media massa
b. Kelompok sebaya
1. Pembelajaran di rumah
usia balita suka meniru apa saja yang dia lihat, dari tindak
21
Ibid, hlm. 158
22
Buchari Alma dkk, op.cit, hlm. 210-211
19
teman, tamu dan sebagainya. Oleh karena itu, orang tua harus
2. Pembelajaran di lingkungan
kepedulian sosial.
3. Pembelajaran di sekolah
pelajaran.
antara lain :
23
Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih, Perkembangan peserta didik, ( Jakarta :
Universitas Terbuka, 2008 ), hlm. 39
20
٣﴾﴿ ُ﴾ إِّنَ شَبّنِئَكَ هُىَ الْأَبْتَز٢﴿ ْ﴾ فَصَلِّ لِزَبِّكَ وَاّنْحَز١﴿ َإِّنَب أَعْطَيْنَبكَ ا ْلكَىْثَز
a. Arti ayat
b. Penjelasan ayat
Al Kautsar yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini
24
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, ( Bandung : CV Darus sunnah,
2015 )
21
untuk peduli sosial. Dengan kata lain, dalam beragama tidak selalu
Allah.
ِطعَبم
َ )وَال يَحُضُّ عَلَى٢( َ)فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِين١( ِأ َرأَيْتَ الَّذِي ُيكَذِّةُ بِبلدِّين
ْ)الَّذِينَ ُهن٥( َ)الَّذِينَ ُهنْ عَنْ صَالتِ ِهنْ سَبهُىّن٤( َ)فَىَيْلٌ لِ ْلمُصَلِّين٣( ِسكِين
ْ ِا ْلم
a. Arti ayat
b. Penjelasan ayat
yang berguna.26
25
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, ( Bandung : CV Darus sunnah,
2015 )
26
Suismanto, Kosim Abdullah, Al-Qur’an Hadis kelas VIII MTs, ( Yudistira: 2016 ), hlm.
16
23
Kepedulian sosial pada ayat ini yaitu berbuat baik kepada anak
lalai dalam sholatnya, mereka suka berbuat amal, tetapi ria, ingin
miskin.27
a. Surah Al-Kausar
Allah
27
Buku siswa Al-Qur’an Hadis pendekatan saintifik Kurikulum 2013 Madrasah
Tsanawiyah kelas VIII
25
b. Surah Al-Ma’un
3. Hadis
: فقال، أن رجال جاء إنى رسىل اهلل صهى اهلل عهٍه وسهم، عه ابه عمر
ٌا رسىل اهلل أي انىاس أحب إنى اهلل ؟ وأي األعمال أحب إنى اهلل عز
« أحب انىاس إنى اهلل: وجم ؟ فقال رسىل اهلل صهى اهلل عهٍه وسهم
أو، وأحب األعمال إنى اهلل سرور تدخهه عهى مسهم، أوفعهم نهىاس
........ ، أو تطرد عىه جىعا، أو تقضً عىه دٌىا، تكشف عىه كربة
Arti hadis
“Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan
berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai
Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?”
Rasulullah saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah
adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang
paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan
kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu
kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan
kelaparan.........” (HR. Thabrani)”
Penjelasan Hadis
dicintai oleh Allah adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,
merupakan bentuk nyata dari keimanan dan rasa syukur pada Ilahi.
sempit.
4. Sikap Sosial
sosial.28
objek sosial.29
28
Abu Ahmadi, Op.Cit, hlm. 149
29
Abu Ahmadi, Op.Cit, hlm. 152
30
Permendikbud No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan
Menengah, hlm. 6
28
a. Tanggung Jawab
b. Peduli
31
Djaali, Psikologi Pendidikan ( Jakarta : Bumi Aksara, 2006 ), hlm. 114
32
Ida Ayu Dewi Virani, Deskripsi Sikap Sosial Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Penarukan
Kec Buleleng Kab. Bulelang, E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016.
29
Sikap peduli dibagi menjadi dua yakni peduli sosial dan peduli
c. Jujur
33
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi ( Bandung : Alfabeta,
2012 ), hlm. 33
30
yang dialami.
d. Percaya Diri
e. Disiplin
siswi yang terlambat masuk sekolah, meminta izin keluar kelas pada
tempatnya.
f. Toleransi
menyampaikan pendapatnya
g. Santun
yang lebih tua di sekolah, berbicara atau bertutur kata halus dan
h. Kerjasama
34
Abu Ahmadi, Op.Cit, hlm. 89
32
duduk sama rendah atau berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
i. Solidaritas
j. Tenggang Rasa
berikut:36
35
Abu Ahmadi, Op.Cit, hlm. 34
36
Rohmah Dwi Yuniarti, skripsi : Pengaruh Sikap Dan Gender Terhadap Prestasi Belajar
Bahasa Indonesia Pada Siswa SMP Negeri Kelas VII Di Kecamatan Slemen Yogyakarta
2013/2014 ( Malang : November , 2016 ), hlm. 13-14
33
1. Pengalaman pribadi.
2. Kebudayaan.
4. Media massa.
4) Komponen sikap :
negatif.
37
Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), ( Yogyakarta : Andi, 2003 ), hlm.
111
34
Sosial Siswi
pengetahuan.
paham tentang hal yang baik (Knowing the good ). Individu dapat dikatakan
baik jika mempunyai tiga ciri, yakni mereka tahu hal yang baik (knowing
the good ), menginginkan hal yang baik (desiring the good), dan melakukan
hal yang baik (doing the good). Dalam upaya memberikan pemahaman
mengenai hal yang baik itulah peran lembaga formal (sekolah) sangat
diperlukan.38
38
Nastiti Mufidah, Studi Korelasi Prestasi Belajar Dengan Kepedulian Sosial, Journal
Kajian Moral Dan Kewarganegaraan No 2 Vol 1 Tahun 2004
35
sosial dalam kehidupannya. Tetapi berbeda dengan siswa yang dia tidak
memiliki pemahaman tentang materi kepedulian sosial, maka dia tidak akan
spiritual yang tinggi, tetapi juga menjadikan siswa memiliki sikap sosial
kepedulian sosial tinggi, maka siswa akan memiliki sikap sosial yang tinggi.
C. Konsep Operasional
(variabel y).
dalam penelitian ini adalah nilai tes siswa pada mata pelajaran al Qur’an
11. Siswi dapat menguraikan perilaku orang yang memiliki kepedulian sosial
12. Siswi dapat menguraikan perilaku orang yang memiliki kepedulian sosial
hari
1. Asumsi
2. Hipotesis
sebagai berikut: