Anda di halaman 1dari 1

13. Bacaan Ketika Mendengarkan Adzan.

Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh
muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalah dan Hayya ‘alal falah. Maka yang mendengar
mengucapkan:

‫َال َح ْو َل َو َال ُقَّو َة ِإَّال ِباِهلل‬

“Tiada daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatan Allah”

‫َو َأَنا َأْش َهُد َأْن َال ِإَلـَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه َو َأْش َهُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َع ْبُد ُه‬
‫َو َر ُسْو ُلُه َرِض ْيُت ِباِهلل َر ًّبا َو ِبُم َح َّمٍد َر ُسْو ًال َو ِبْاِإل ْس َالِم ِد ْيًنا‬

“Aku bersaksi, bahwa tiada sesembahan yang haq selain Allah satu-satunya, tidak ada sekutu
bagiNya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela Allah sebagai Rabb,
Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama. (Dibaca setelah muadzin membaca syahadat).
Lalu membaca shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam setelah adzan dikumandangkan.

14. Bacaan Setelah Mendengarkan Adzan.

‫َالَّلُهَّم َر َّب َهِذِه الَّدْع َو ِة الَّتاَّمِة َو الَّص َالِة اْلَقاِئَم ِة آِت ُم َح َّم ًد ا اْلَو ِس ْيَلَة َو اْلَفِض ْيَلة‬
‫َو اْبَع ْثُه َم َقاًم ا َم ْح ُم ْو ًد ا اَّلِذ ْي َو َع ْد َتُه ِإَّنَك َال ُتْخ ِلُف اْلِم ْيَع اَد‬

“Ya Allah, Rabb Pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang hendak didirikan. Berilah
wasilah dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam
terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu dikabulkan.

Anda mungkin juga menyukai