Anda di halaman 1dari 34

PADANG, 06 FEBRUARI 2021

PROSES PEKERJAAN ASPAL


KEGIATAN KETERANGAN
Persiapan ▪ Pelaksanaan pekerjaan hanya boleh dilakukan pd saat cuaca cerah.
▪ Cek kesiapan lapangan pada Daftar Simak Kesiapan Lapangan.
▪ Pastikan alat pengangkut (Dump Truck) menggunakan penutup terpal.
▪ Menerima tiket pengiriman.
▪ Cocokkan data no kendaraan, catat waktu penerimaan (amati selisih waktu).
▪ Cek suhu diatas Dump Truck (suhu pasokan ke Finisher)130OC-150OC Aspal Pen
60/70 atau 80/100, dan 135OC-155OC bitumen asbuton murni atau modifikasi.
▪ Amati secara visual tampilan campuran, apakah rata ???
▪ Jika tidak memenuhi ketentuan suhu diatas, campuran ditolak dan dibuang.
Pengendalian ▪ Catat Pengendalian Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS).
Hasil Pekerjaan ▪ Lakukan pencatatan setiap ada kejadian yang serupa.
Tidak Sesuai
▪ Amati apakah kejadian berulang, baik saat itu maupun pada pelak sanaan
pekerjaan dihari yang lain.
▪ Jika berulang, evaluasi penyebab dan lakukan tindakan perbaikan.
PROSES PEKERJAAN ASPAL
KEGIATAN KETERANGAN
Loading Dump ▪ Pastikan dumping Asphalt Finisher tidak dalam posisi mendorong DumpTruck.
Truck ke ▪ Dumping dilakukan tahap demi tahap, pada kondisi D.Truck dan Asfhalt Finisher
Asphalt bergerak searah dengan kecepatan sama.
Finisher
Penghamparan ▪ Pastikan screed dipanaskan sebelum menghampar.
▪ Vibrasi pada tamper dipastikan berjalan baik.
▪ Pemasangan balok kayu atau material lain yg disetujui pada sisi hamparan.
▪ Lakukan penghamparan dengan mendahulukan sisi terendah.
▪ Amati apakah tekstur merata, secara visual memuaskan.
▪ Lakukan pengamatan pada pengukuran suhu campuran yang dihampar
(minimal 1x pada jarak 100 meter).
▪ Pastikan kecepatan penghamparan konstan, harus sesuai dengan standar yang
telah ditentukan, untuk menghindari timbulnya koyakan pada penghamparan.
▪ Jika terjadi segregasi, koyakan maka hentikan penghamparan dan sampai
ditemukan penyebabnya hamparan dilanjutkan.
▪ Amati mekanisme kerja Asphalt Finisher (Paver), jalan sempurna/ baik, penebaran
merata.
PROSES PEKERJAAN ASPAL
KEGIATAN KETERANGAN
Penghamparan ▪ Tidak diperbolehkan adanya penaburan butiran kasar pada permukaan yang telah
dihampar rapi.
▪ Cek hamparan dengan straight edge (mistar lurus), pada jarak 3,0 meter toleransi
masing-masing 4 mm untuk lapisan aus, 5 mm utk lapisan binder dan 6 mm untuk
lapisanPondasi.
Pemadatan ▪ Suhu pemadatan awal adalah antara 130OC-150OC Aspal Pen 60/70 atau 80/100,
Awal dan 135OC-155OC bitumen asbuton murni atau modifikasi.
(Breakdown ▪ Peralatan pemadatan Penggilas Roda Baja (Steel wheel roller/Tandem Roller).
Rolling)
▪ Roda penggerak saat pemadatan berada didepan.
▪ Kecepatan alat pemadat tidak lebih besar dari 4 km/jam.
▪ Sambungan melintang dikerjakan terlebih dahulu dengan membuat sambungan
memanjang sebagai media sepanjang (60-100) cm lebar gilasan 15 cm pada
campuran yg belum dipadatkan, lalu padatkan sambungan melintang dengan lebar
area 15 cm yg dipadatkan.
▪ Jumlah Passing pemadatan sesuai jumlah passing hasil percobaan (3-4 Passing).
PROSES PEKERJAAN ASPAL
KEGIATAN KETERANGAN
Prosedur Jika lajur berdampingan dengan lajur lain yg telah dihampar padat.
Pemadatan ▪ Pemadatan sambungan melintang.
▪ Pemadatan sambungan memanjang.
▪ Pemadatan tepi luar.
▪ Pemadatan pertama Break Down Rolling dimulai dari sisi terendah menuju ke yang
lebih tinggi.
▪ Pemadatan kedua sesuai prosedur (4).
▪ Pemadatan akhir Break Down Rolling.
Jika lajur tidak berdampingan dengan lajur lain.
▪ Pemadatan sambungan melintang.
▪ Pemadatan tepi luar.
▪ Pemadatan pertama Break Down Rolling dimulai dari sisi terendah menuju ke yang
lebih tinggi.
▪ Pemadatan kedua sesuai prosedur (3).
▪ Pemadatan akhir Break Down Rolling.
PROSES PEKERJAAN ASPAL
KEGIATAN KETERANGAN
Pemadatan ▪ Suhu pemadatan antara 90OC-125OC untuk Aspal Pen dan 95OC-130OC untuk
Antara bitumen asbuton murni atau modifikasi atau sesuai dengan instruksi direksi.
(Intermediate ▪ Peralatan pemadatan Penggilas Roda Karet Pneumatic Tire Roller (PTR)
Rolling)
▪ Jumlah lintasan (passing) sesuai standar percobaan pemadatan yang disetujui.
▪ Selama proses pemadatan roda alat pemadat dibasahi dengan air yang dicampur
sedikit deterjen, hindari penyiraman yg berlebihan.
▪ Kecepatan alat pemadat tidak lebih besar dari 10 km/jam.
▪ Proses pemadatan, harus menerus tidak boleh terputus.
Pemadatan ▪ Suhu pemadatan 90OC-125OC untuk Aspal Pen dan 95OC-130OC untuk bitumen
Akhir asbuton murni atau modifikasi.Peralatan pemadatan Penggilas Roda Baja (Steel
wheel roller/Tandem Roller). atau sesuai dengan instruksi direksi
▪ Kecepatan alat pemadat tidak lebih besar dari 4 km/jam.
▪ Jumlah lintasan (passing) sesuai standar percobaan pemadatan yang disetujui
PERSONIL & PERALATAN PEKERJAAN ASPAL
KEGIATAN KETERANGAN
Personil ▪ Pelaksana
▪ Operator
▪ Petugas K3
▪ Tenaga Kerja.
Peralatan ▪ Aspalt Mixing Plant + Laboratorium
▪ Generator set
▪ Whell Loader
▪ Dump Truck
▪ Aspal Sprayer
▪ Compressor
▪ Tandem Roller (TR)
▪ Asphalt Finisher
▪ Pneumatic Tire Roller (PTR).
Sasaran Mutu ▪ Permukaan yang rata sesuai spesifikasi.
▪ Elevasi sesuai dengan yang direncanakan.
▪ Ketebalan sesuai spesifikasi dan gambar serta toleransi yang diijinkan.
PENGHAMPARAN
PEKERJAAN PENGHAMPARAN

1. Persiapan Alat

Persiapan alat yang di butuhkan seperti :

A. Asphalt Sprayer
- Periksa pastikan asphalt distributor dapat berfungsi dengan baik.
- Periksa dan pastikan alat asphalt sprayer dapat berfungsi dengan baik
- Periksa dan pastikan nozel-nozel pada asphalt sprayer dan aspal distributor tidak
mampet dan dapat berfungsi dengan baik.
ASPHALT SPRAYER
B. Aspalt Finisher
o Periksa dan pastikan rollerbars tidak macet, dapat berputar dengan
baik.
o Periksa dan pastikan hopper dapat di gerakkan buka tutup dan dapat
berfungsi dengan baik.
o Periksa dan pastikan permukaan plat screed rata, mulus di lengkapi
alat pemanas dan berfungsi dengan baik.
o Periksa dan pastikan alat penumbuk (tamper) dan vibrator (pemadat
getar) pada screed dapat berfungsi dengan baik.
o Periksa dan pastikan pengatur tebal manual hamparan dapat di
naikkan dan di turunkan (distel sesuai kebutuhan)
Aspal Finisher Tipe Rantai Kelabang

Aspal Finisher Tipe Roda Ban


C. Dump Truck
- Periksa dan pastikan dump truck dalam kondisi baik dan layak
jalan.
- Periksa dan pastikan lantai bak rata dan bersih dari kotoran.
- Periksa dan pastikan hidrolik dump truck berfungsi dengan baik.
- Siapkan terpal untuk penutup dump truck dan pastikan terpal
dalam keadaan baik.
Dump Truck
Tahapan pekerjaan penghamparan aspal antara lain :
▪ Pencampuran;
▪ Menuangkan aspal ke dump truck;
▪ Pemasokan ke alat penghampar (asphalt finisher);
▪ Penghamparan.
Semua tahapan tersebut mempunyai ketentuan temperatur/suhu
yang berbeda-beda.
Berikut suhu aspal saat pencampuran dan pemadatan
SUHU ASPAL SAAT PENCAMPURAN DAN
PEMADATAN :
Pemberian Prime Coat atau Tack Coat
- Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)
adalah : lapisan ikat yang diletakkan diatas lapis pondasi agregat

- Lapis Perekat (Tack Coat)


adalah : lapis ikat yang diletakkan di atas lapis beraspal atau
lapis aspal beton.
Pemberian Prime Coat menggunakan Asphalt Sprayer
Pemberian Tack Coat menggunakan Asphalt Sprayer
2. Penghamparan Campuran Aspal

- Turunkan plat sreed dan ganjal dengan kayu setinggi tebal rencana hamparan
- Panaskan plat screed kurang lebih sampai dengan suhu aspal yang akan di gelar.
- Mundurkan dump truck menuju finisher. Ban belakang jangan mengenai
finisher dan harus berada kurang lebih 15 cm di rollerbars tuangkan campuran
dari dump truck ke hopper dan suhu campuran antara 130º C – 150ºC.
- Jalankan mesin penghampar bergerak bersama-sama dump truck dengan
kecepatan yang sama.
- Perlu di perhatikan, dump truck tidak boleh mengalami atau menabrak finisher
karena plat screed akan mendesak campuran yang mengakibatkan berbekas
berupa garis melintang.
Penghamparan aspal
Penghamparan aspal
TAHAPAN PEMADATAN ASPAL
DI LAPANGAN
PEMADATAN
Ada tiga tahapan dalam pemadatan aspal, antara lain : pemadatan awal,
pemadatan kedua dan pemadatan akhir.
1. Pemadatan Awal (Pertama)
▪ Pemadatan awal dilakukan ketika dump truck menuangkan hotmix
kedalam asphal finisher kemudian menghamparkan ke badan jalan.
▪ Pemadatan awal ini harus dilaksanakan dengan menggunakan alat
pemadat roda baja atau tandem roller.
▪ Alat pemadat ini harus dioperasikan mengikuti gerak asphalt finisher.
Setiap titik perkerasan harus menerima minimum dua lintasan
penggilasan awal dengan kecepatan maksimal 4 km/jam.
▪ Pemadatan awal dimulai dari tempat sambungan memanjang dan
kemudian ke tepi luar.
Tandem Roller (TR)
2. Pemadatan Kedua

Pemadatan kedua atau utama harus dilaksanakan dengan alat


pemadat roda karet atau PTR sedekat mungkin dibelakang
penggilasan awal dengan kecepatan maksimal 10 km/jam.
Pemadatan ini harus dimulai dari tempat sambungan memanjang
dan kemudian ke tepi luar.
Alat PTR (Pneumatic Tire Roller)
Alat PTR (Pneumatic Tire Roller)
PEMADATAN INTERMEDIATE DGN ALAT PTR
3. Pemadatan Akhir

Pemadatan akhir atau penyelesaian harus dilaksanakan


dengan alat berat pemadat roda baja tanpa penggetar
(vibrasi). Bila hamparan aspal tidak menunjukkan bekas
jejak roda pemadatan setelah pemadatan kedua,
pemadatan akhir ini bisa tidak dilakukan asalkan
pemadatan setelah penggilasan kedua cukup memadai.
Pemadat Aspal dgn Alat Roda Baja
ILUSTRASI URUTAN PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai