1. Persiapan Alat
A. Asphalt Sprayer
- Periksa pastikan asphalt distributor dapat berfungsi dengan baik.
- Periksa dan pastikan alat asphalt sprayer dapat berfungsi dengan baik
- Periksa dan pastikan nozel-nozel pada asphalt sprayer dan aspal distributor tidak
mampet dan dapat berfungsi dengan baik.
ASPHALT SPRAYER
B. Aspalt Finisher
o Periksa dan pastikan rollerbars tidak macet, dapat berputar dengan
baik.
o Periksa dan pastikan hopper dapat di gerakkan buka tutup dan dapat
berfungsi dengan baik.
o Periksa dan pastikan permukaan plat screed rata, mulus di lengkapi
alat pemanas dan berfungsi dengan baik.
o Periksa dan pastikan alat penumbuk (tamper) dan vibrator (pemadat
getar) pada screed dapat berfungsi dengan baik.
o Periksa dan pastikan pengatur tebal manual hamparan dapat di
naikkan dan di turunkan (distel sesuai kebutuhan)
Aspal Finisher Tipe Rantai Kelabang
- Turunkan plat sreed dan ganjal dengan kayu setinggi tebal rencana hamparan
- Panaskan plat screed kurang lebih sampai dengan suhu aspal yang akan di gelar.
- Mundurkan dump truck menuju finisher. Ban belakang jangan mengenai
finisher dan harus berada kurang lebih 15 cm di rollerbars tuangkan campuran
dari dump truck ke hopper dan suhu campuran antara 130º C – 150ºC.
- Jalankan mesin penghampar bergerak bersama-sama dump truck dengan
kecepatan yang sama.
- Perlu di perhatikan, dump truck tidak boleh mengalami atau menabrak finisher
karena plat screed akan mendesak campuran yang mengakibatkan berbekas
berupa garis melintang.
Penghamparan aspal
Penghamparan aspal
TAHAPAN PEMADATAN ASPAL
DI LAPANGAN
PEMADATAN
Ada tiga tahapan dalam pemadatan aspal, antara lain : pemadatan awal,
pemadatan kedua dan pemadatan akhir.
1. Pemadatan Awal (Pertama)
▪ Pemadatan awal dilakukan ketika dump truck menuangkan hotmix
kedalam asphal finisher kemudian menghamparkan ke badan jalan.
▪ Pemadatan awal ini harus dilaksanakan dengan menggunakan alat
pemadat roda baja atau tandem roller.
▪ Alat pemadat ini harus dioperasikan mengikuti gerak asphalt finisher.
Setiap titik perkerasan harus menerima minimum dua lintasan
penggilasan awal dengan kecepatan maksimal 4 km/jam.
▪ Pemadatan awal dimulai dari tempat sambungan memanjang dan
kemudian ke tepi luar.
Tandem Roller (TR)
2. Pemadatan Kedua