Guru Pembimbing :
Dra. Ade Suryani K.
NIP. 196904302000122001
Disusun Oleh :
XI TKJ 3
I
LEMBAR PENGESAHAN
I
VISI MISI
Visi:
• Menciptakan produk makanan Pentol Ceker yang lezat dan berkualitas serta disukai oleh
semua masyarakat.
Misi:
• Menyediakan menu makanan dengan bahan-bahan berkualitas.
• Menyajikan mkanan dengan bahan alami.
• Menjadikan kualitas dan layanan terbaik sebagai prioritas tinggi dalam menyediakan
makanan berintegritas kepada pelanggan.
• Mengenalkan makanan dan berkualitas agar dikenal oleh seluruh dunia sehingga disukai
oleh semua kalangan. Menjadi perusahaan makanan terlezat nomor 1 di Indonesia.
• Menawarkan menu makanan dengan harga terbaik.
• Menghadirkan pelayanan terbaik yang membuat konsumen merasa puas.
ii
BIODATA PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
Biodata Owner
iii
NO Nama NAJUWA ZAFITRI
1 Jenis kelamin Perempuan
2 TTL Tegal,, 2 agustus 2006
3 NIS 22.20350
4 Kelas/No absen XI TKJ 3/ 24
5 Alamat Jl. Giren ds kaligayam RT 16/5
6 No HP 0895402125761
7 Email 22.20350@smkn1adw.sch.id
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pentol merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia, yang banyak
digemari oleh semua masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya akan
protein hewani. Umumnya pentol terbuat dari daging sapi. Tetapi, bahan baku pembuatan
pentol dapat berasal dari berbagai jenis daging dari hewan ternak, seperti daging ayam.
Daging yang dibutuhkan untuk bahan baku utama adalah daging ayam dari ternak yang
sehat untuk menghasilkan pentol yang sehat dan berkualitas baik. Daging yang dipilih
adalah daging yang rendah kandungan lemaknya. Selain itu, perlu dipilih bagian daging
yang kandungan kolesterol dan asam lemaknya rendah. Pentol yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat adalah pentol dari bahan daging sapi, udang, ikan, dan ayam. Pentol yang
umum diolah dan dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah pentol dari jenis ayam
pedaging, untuk menghasilkan pentol daging ayam yang sehat perlu memilih daging ayam
yang sesuai yaitu menggunakan bagian dada dan menghindari bagian paha atas dan bawah.
Hal ini karena paha atas dan bawah merupakan daging gelap pada ayam yang
mengandung lemak jenuh dan kolesterol lebih tinggi daripada daging putihnya, yaitu
daging dada.Upaya untuk menaikkan nilai ekonomis dari produksi pentol, terdapat inovasi
baru yaitu berbagai macam varian warna. Usaha pentol ini diharapkan mampu berkembang
dengan tujuan utama memperoleh keuntungan dan menciptakan peluang usaha baru serta
tetap mempertahankan kualitas rasa guna mempertahankan kepercayaan konsumen, maka
dari itu diperlukan suatu analisis kelayakan usaha agar dapat mengetauhi apakah usaha ini
layak atau tidak diusahakan .Penambahan kreasi ceker pada pentol diharap akan menjadi
cara baru dan daya tarik serta ciri khas dari produk pentol ceker dan juga sebagai alternatif
upaya peningkatan nilai jual dan bisnis kreatif yang dapat dikembangkan.
Maka dari ini kami ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “PENTOL
CEKER JOS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan
pernah lupa dengan makanan khas Indonesia tersebut. Pentol ini seperti pentol pada
umumnya namun kami kreasikan menjadi pentol ceker yang mempunyai ciri khas akan ada
ceker rasa pedasnya. Sehingga masyarakat tidak bosan dengan hidangan pentol yang
biasanya ada di sekitar mereka. Pentol ini kami olah sehingga menarik dan dapat
menghasilkan harga jual yang terjangkau.
B. TUJUAN
1
BAB II
MANAGEMENT PRODUKSI
1. Panci
2. Mangkok
3. Blender
4. Kompor
5. Talenan
6. Pisau
7. Sendok
8. Teflon
2
• BAHAN-BAHAN
3
C. PROSES PRODUKSI
4
7. Lalu tambahkan tepung terigu
dan tepung tapioka sesuai
takaran
5
D. DESAIN PRODUK
E. DESAIN PENGEMASAN
• Jumlah produk = 40
• Total Biaya = Rp. 127.000
• Harga pokok
Rp. 127.000 = Rp. 3.175
40
• Laba yang digunakan = 60%
60% x 3.175 = Rp. 1.905
• Harga jual
HJ = HP + LABA
= 3.175 + 1.905
= Rp. 5.080 => Rp. 5.000
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. ANALISA SWOT
Salah satu kelebihan pentol yang dapat menjadi keunggulan kompetitif adalah
inovasi dalam rasa dan tampilan. Menambahkan variasi rasa seperti pedas gurih, keju
meleleh, atau kuah kental menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Selain itu,
memberikan tampilan yang menarik dengan saus berwarna-warni, hiasan sayuran
segar, atau penyajian yang kreatif juga dapat meningkatkan popularitas produk.
Meskipun bisnis pentol banyak dilirik, terdapat kelemahan yang perlu disadari
oleh pemilik bisnis. Keterbatasan pasar adalah salah satu kelemahan yang harus
dihadapi, karena belum setiap daerah di Indonesia familiar dengan makanan ini.
Selain itu, masih ada beberapa orang yang belum mengenal nama merek atau brand
dari bisnis pentol secara luas. Hal ini mempengaruhi tingkat brand awareness dan
menyulitkan pertumbuhan usaha.
Persaingan bisnis pentol tidak bisa dianggap remeh. Banyaknya pemain di pasar
kuliner membuat segmen ini semakin kompetitif. Ancaman persaingan yang ketat ini
harus disikapi dengan strategi dan inovasi yang terus-menerus. Mengidentifikasi
keunggulan yang unik, beradaptasi dengan tren kuliner terkini, serta memberikan
pelayanan yang luar biasa menjadi kunci dalam menghadapi ancaman ini.
7
B. TARGET PASAR
2. Sasaran Pemasaran.
Sasaran pemasaran kami lakukan ada pada beberapa lokasi, antara lain Seluruh
wilayah SMKN 1 ADIWERNA.
3. Target Penjualan.
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
di capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di
nikmatin dari anak anak hingga orang dewasa.Target pasar yang penulis bidik adalah
pada kalangan siswa-siswi STM ADB .Dan untuk target penjualan kami sendiri
menargetkan 40 porsi nasi bakar setiap harinya.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pentol adalah produk olahan daging khas Indonesia yang populer dan kaya akan
protein hewani. Bahan baku pentol dapat berasal dari berbagai jenis daging, termasuk
daging ayam yang sehat. Daging ayam yang sesuai untuk pentol adalah bagian dada,
menghindari bagian paha atas dan bawah yang mengandung lebih banyak lemak dan
kolesterol. Inovasi varian baru pada pentol dapat meningkatkan nilai ekonomis produksi.
Analisis kelayakan usaha diperlukan untuk memastikan keberlanjutan usaha pentol. Pentol
ceker dengan rasa pedas menjadi alternatif menarik untuk meningkatkan nilai jual.
B. SARAN