Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dari fabrikasi

Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen


material baik berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk
setahap demi setahap berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi
suatu bentuk yang dapat dipasang menjadi sebuah rangkaian alat
produksi maupun konstruksi.

1. Marking (penandaan)

Yaitu proses pengukuran dan pembentukan “tanda” pada semua item material yang
akan di fabrikasi berdasarkan shop drawing, proses marking biasanya di sesuaikan
dengan cutting plan dan fabrikasi drawing. Proses marking dapat berupa pemberian
tanda garis perpotongan, nomor identifikasi, ataupun pada proses pengeboran plat
untuk lubang baut, diameter lubang baut, sampai pada jumlah lubang baut, proses
pelubangan biasanya selalu terjadi pada bahan baku baja profil. Pemberian tanda
biasanya menggunakan kapur, atau spidol untuk besi.

( Gambar 1.1 Proses Marking )

2. Cutting ( pemotongan )

Pemotongan adalah tahapan pekerjaan membagi - bagi bahan baku profil dan pelat baja
sesuai dengan tanda potong yang telah ditetapkan pada proses penandaan (marking),
tentu proses ini menganadalkan drawing sebagai guide, biasanya cutting list adalah
guide para operator cutting untuk menentukan bagian mana dari plat atau profile yang
harus dipotong. Pemotongan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

A. Pemotongan Plat Besi Tebal dengan Mesin Potong Hidrolik

Untuk melakukan Potong Plat Besi Tebal dapat menggunakan Mesin gunting
hidrolik menggunakan tenaga power supply tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik yang
dihasilkan untuk memotong adalah pompa hidraulik yang digerakkan oleh motor listrik.
Mesin gunting hidraulik ini dilengkapi dengan program pada panel box control hidraulik.
Dengan program hidraulik ini pelayanan untuk operasional mesin potong menjadi lebih
sederhana. Kemampuan menggunting atau memotong pelat dengan mesin hidrolik ini
sampai mencapai ketebalan pelat 20 mm. Prinsip kerja mesin hidrolik ini sama dengan
mesin gulotine umumnya. Hanya penekan yang digunakan pada mesin ini
menggunakan actuator kerja ganda (double acting) dengan silinder sebanyak dua buah.
Actuator ini diletakkan di kiri dan kanan mesin yang berhubungan langsung dengan
pisau atas. Stopper yang digunakan juga stopper yang digerakkan secara hidraulik.
Jumlah stoppernya lebih banyak dari actuator potong. Jumlah actuator ini disusun
diantara celah pemotongan. Untuk pemotongan yang mempunyai lebar yang kecil juga
dapat ditekan oleh stopper.

b. Pemotongan Plat Besi Tebal dengan menggunakan oxy flame cutting

Mitra Steel melakukan Pemotongan Plat Besi Tebal dengan menggunakan oxy flame
cutting adalah dimana pemotongan terjadi karena adanya reaksi antara oksigen dan
baja. Pada permulaan pemotongan, baja dipanaskan lebih dahulu dengan api oxy flame
cutting sampai mencapai suhu antara 800o-900o C. Kemudian gas oksigen tekanan
tinggi atau gas pemotong lainnya disemburkan ke bagian yang dipanaskan tersebut dan
terjadilah proses pembakaran yang membentuk oksida baja. Karena titik cair oksida baja
lebih rendah dari baja, maka oksida tersebut mencair dan terhembus oleh gas pemotong
dengan ini terjadilah pemotongan.
Hasil pemotongan ini dinyatakan baik bila memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Alur potong harus cukup kecil
2. Permukaan potong harus halus
3. Terak harus mudah terkelupas
4. Sisa atas pemotongan membulat
Mengenai kualitas potong ini Asosiasi Las Jepang dalam standar no. WES-2801 telah
menentukan kriteria untuk kualitas permukaan hasil pemotongan dengan gas. Untuk
memenuhi kriteria tersebut kualitas dari gas oksigen dan api pemanas, karakteristik alat
yang digunakan dan kondisi pemotongan harus diatur dengan teliti.

c. Pemotongan Plat Besi Tebal dengan menggunakan CNC cutting

Mitra Steel Juga melakukan Pemotongan plat besi tebal dengan menggunakan
CNC cutting adalah proses pemotongan otomatis, CNC cutting merupakan mesin
perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang
mampu membaca instruksi kode 29,53,48, 54 38, 7, 8, dan lain-lain, dimana kode-kode
tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC cutting agar bekerja sesuai dengan
program benda kerja yang akan dipotong.
Pemotongan dengan menggunakan CNC cutting dapat dilakukan dengan 2 jenis
pemotongan yaitu, pemotongan dengan menggunakan oxy flame cutting dan las busur
plasma.
3. Drilling

Proses drilling adalah proses permesinan untuk membuat lubang bulat pada benda
kerja. Drilling biasanya dilakukan memakai pahat silindris yang memiliki dua ujung
potong yang disebut drill. Pahat diputar pada porosnya dan diumpankan pada benda
kerja yang diam sehingga menghasilkan lubang berdiameter sama dengan diameter
pahat. Mesin yang digunakan disebut drill press, tetapi mesin lain dapat juga digunakan
untuk proses ini. Lubang yang dihasilkan dapat berupa lubang tembus

Anda mungkin juga menyukai