Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM FARMASETIKA II

PENYAKIT PADA KULIT DAN MATA

Disusun Oleh :

Nama : Nurti Rambu Pati Djoru

Nim : F42022291

Dosen pengampu : apt.Chotijatum Nasriyah, M.Farm

LABORATORIUM FARMASI

PRODI S1 FARMASI

STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

2023
A.Tujuan

Mampu melakukan skrining resep,perhitungan dosis,peracikan dan penyerahan obat penyakit


pada kulit dan mata.

B. Resep

Resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada
apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkannya kepada
pasien. (Arini,HD & Suastini,A 2020 )

Resep 1 ( Pasien mengalami Psoriasis )


Resep 2 ( Pasien mengalami Katarak )

C. Karakteristik Obat

Resep 1 ( Pasien mengalami psoriasis)

ASAM SALISILAT

1. Nama obat : Salicylic acid


2. Komposisi obat : Tiap 10 mg mengandung acidum salicilum 200 mg vaselinum
album hingga 10 g
3. Indikasi obat : Sebagai agen keratolitik atau keratoplastik pada penyakit kulit
seperti acne vulgaris (jerawat), veruka vulgaris (common warts),
kalus, psoriasis, dan dermatitis seboroik

4. Dosis obat : Hiperkeratosis dan bersisik


• Dewasa: 1,8-3%. Oleskan pada area kulit yang bermasalah
Sebanyak 1-4 kali sehari

Jerawat
• Dewasa: 0,5-2%. Oleskan tipis ke area yang bermasalah
sebanyak
1-3 kali sehari. Jika kulit menjadi kering atau mengelupas,
kurangi menjadi satu kali sehari atau setiap dua hari

Kutil dan kapalan

• Dewasa: 12-40%. Gunakan pada kutil selama 48 jam dan dapat


diulangi sesuai kebutuhan hingga kutil atau kapalan hilang.
• Anak : 5-17% dengan collodion. Gunakan secukupnya untuk
untuk menutup kutil atau kapalan dan biarkan mengering.
Dapat diulangi 1-2 kali sehari sesuai kebutuhan hingga kutil
atau kapalan mengelupas

5. Pemerian obat : Obat yang pemakaian nya dilakukan di luar,dengan cara dioleskan
6. Kontra indikasi : Reaksi alergi berupa kulit kering dan iritasi kulit dan mengoleskan
pada area kulit yang lebar atau pada kulit bayi yang sensitif bisa
menyebabkan pusing dan gangguan pendengaran.

7. Interaksi obat : Jika asam salisilat digunakan bersama calcipotriol.selain itu


penggunaan asam salisilat bersama dengan obat jerawat seperti adepalena atau tretinoin
tropikal,dapat meningkatkan resiko terjadi kulit kering atau iritasi kulit

8. Peringatan : Penggunaan salisilat pada anak-anak dengan influenza atau


varicella dapat berisiko menimbulkan sindrom Reye sehingga
sebisa mungkin dihindari. Saat aplikasi, hindari kontak dengan mata
dan membran mukosa.

9. Efek Samping : Iritasi kulit yang tidak terjadi sebelum penggunaan obat ini(sedang
atau berat)
10. Kategori Kehamilan : Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin
dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada
penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat
diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang
mungkin timbul pada janin. ( Dyah,F 2021 )
LDC

1. Nama Obat : Liquor carbonis detergen


2. Komposisi : Tiap ml mengandung kalium iodide 5 mg
3. Indikasi : Penggunaan beberapa obat secara bersamaan dikhawatirkan
dapat meningkatkan risiko efek samping obat atau mengurangi
kinerja obat

4.Dosis : 1. Psoriasis subakut dan kronis (gel, salep, busa, aerosol,losion)

Dewasa: 1–4 kali sehari, secukupnya pada area yang terdampak.

2. Psoriasis subakut dan kronis (emulsi, krim, cair)

Dewasa: 1–2 kali sekali, secukupnya pada area yang terdampak.

3. Ketombe atau dermatitis seboroik Dewasa: 1–2 kali dalam satu


minggu.

Dewasa: 1–2 kali dalam satu minggu.

4. Psoriasis kulit dan kulit kepala

Dewasa: 2–3 kali sehari, secukupnya pada area yang terdampak.

5. Pemberian Obat : Obat untuk mengatasi gatal-gatal, kulit bersisik, dan


mengelupas karena kondisi seperti psoriasis atau dermatitis
seboroik

6. Kontra Indikasi : Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak, paparan sinar

7. Interaksi Obat : Belum diketahui interaksi obatnya

8. Peringatan : Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak, paparan sinar

matahari secara langsung dan tempat lembab

9. Efek Samping : Obat ini bisa memunculkan efek samping berupa iritasi kulit
ringan atau ruam kulit.

10. Kategori Kehamilan : C ( Ekaputri,LN & Tjiahyono,E 2022 )


DIPROGENTA CR

1. Nama Obat : Diprogenta cream


2. Komposisi : Tiap gram mengandung: Betamethasone dipropoionate 0.05%
gentamicin sulfate 0,1%

3. Indikasi :Meringankan Inflamasi dermatosis yang responsif terhadap


kosteroid bila terkomplikasi infeksi sekunder

4. Dosis : Dosis untuk penggunaan krim dan salep pada anak usia 12 tahun ke
atas: oleskan selapis tipis krim/salep pada daerah yang terinfeksi.
Lakukan sebanyak dua kali sehari saat pagi dan sore hari. Jangan
melebihi dosis yang dianjurkan.

5. Pemberian Obat : Obat ini di gunakan dengn cara di oleskan

6. Kontra Indikasi : Kepekaan terhadap Diprogenta. Vaccinia, varisela dan tuberkulosis


kulit. Tidak digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh jamur dan
virus

7. Interaksi Obat : Diprogenta dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol dengan
mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek
samping serius

8. Peringatan : Jangan gunakan obat ini jika sensitif terhadap satupun dari bahan
yang terkandung di dalamnya dan Jangan gunakan obat ini untuk kasus
infeksi virus (seperti cacar air atau herpes).

9. Efek Samping : Rasa terbakar, kemerahan, atau kulit terasa panas seperti
terbakar,perubahan warna kulit, kulit kering atau iritasi,kulit
semakin menipis

10. Kategori Kehamilan : Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam
menggunakan diprogenta selama masa kehamilan dan menyusui

( Mikhaela,IM dll 2022 )

Resep 2 ( Pasien mengalami Katarak )

CENDO CATARLENT

1. Nama Obat : Cendo caterlent


2. Komposisi : CaCl2 anhidrat 0,075 gram, Kalium Iodida 0,075 gram, Natrium
Tiosulfat 0,0075 gram, Fenilmerkuri nitrat 0,3 mg.
3. Indikasi : Obat tetes mata yang digunakan untuk kondisi mata katarak dengan
tujuan memperlambat progress pembentukan katarak
4. Dosis : Dewasa: teteskan 1 tetes Cendo Catarlent pada mata yang sakit
sebanyak 1–3 kali sehari.
5. Pemberian Obat : Obat ini di gunakan dengan cara meneteskan ke mata
6. Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap komponen Cendo Catarlent Tetes Mata
7. Interaksi Obat : Belum ada informasi terkait interaksi cendo catarlent dengan obat
lain
8. Peringatan : Hentikan pemakaian jika muncul reaksi yang tidak diinginkan
9. Efek Samping : Reaksi hipersensitivitas,Mata gatal, Kelopak mata membengkak
Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, dan sembelit,Pusing

10.Kategori Kehamilan : D. Ada bukti positif adanya risiko pada janin manusia. Namun obat
dapat diberikan apabila besar manfaat yang diberikan dibanding risiko
yang didapat. ( Razaan,F dkk 2023 )

CENDO LYTEERS

1. Nama Obat : Cendo lyteers


2. Komposisi : Setiap ml larutan mengandung: Sodium Chloride 4,4 mg Potassium
Chloride 0,8 mg
3. Indikasi : mengurangi keluhan akibat mata kering, seperti mata merah, mata
lelah, kotoran mata berlebih, mudah silau, pandangan kabur, serta perih, gatal, atau rasa
mengganjal di mata
4. Dosis : Teteskan 1-2 tetes Cendo Lyteers pada mata, sebanyak 3 sampai 4
kali sehari.
5. Pemberian Obat : Obat ini di gunakan dengan cara meneteskan ke mata
6. Kontra Indikasi : Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap
kandungan obat
7. Interaksi Obat : Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan
risiko efek samping yang serius
8. Peringatan : Jangan menggunakan Cendo Lyteers jika alergi terhadap bahan yang
terkandung di dalam obat ini dan Jangan menggunakan Cendo Lyteers jika sedang
memakai lensa kontak. Lepas lensa kontak sebelum menggunakan obat ini
9. Efek Samping : Gatal, Kemerahan, Bengkak Nyeri, Sensasi hangat atau panas pada
mata dan Mata buram

10.Kategori Kehamilan : Belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan
obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
( Himayani,R &Varera,S 2018 )

RETIVIT

1. Nama Obat : Retivit


2. Komposisi : Kandungan: β-karoten 5 mg, vitamin C 100 mg, vitamin E 60 mg, Zn
10 mg, tembaga 1,5 mg, selenium 55 mcg, lutein ester 30mg, lycopene 2mg, zeaxanthin 0,67
mg
3. Indikasi : Memelihara kesehatan Mata
4. Dosis : 1-2 tab sehari setelah makan
5. Pemberian Obat : Diberikan secara oral,Dikonsumsi bersamaan dengan makan
6. Kontra Indikasi : Tidak boleh digunakan oleh pasien yang telah diketahui memiliki
alergi terhadap kandungan obat Retivit Plus.
7. Interaksi Obat : Merupakan suplemen untuk membentu menjaga kesehatan mata
8. Peringatan : Tidak boleh di gunakan oleh pasien yang di ketahui memiliki alergi
Terhadap kandungan obat retivit
9. Efek Samping : Diare, mual muntah, kram perut, perut kembung, mu

10. Kategori Kehamilan : - ( Nur, RI 2020 )


DAFTAR PUSTAKA

Arini,HD & Suwastini,A 2020, ‘Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Depo Farmasi RS X’
˛Lombok journal of science, Vol.2,No.2, Hal.40- 46

Dyah,F 2021, ‘ Terapi Pada Psoriasis’ ˛Jurnal Medika Hutama, Vol.2, No.2, Hal.631-641

Ekaputri,LN & Tjiahyono,E 2022, ‘Psoriasis Vulgaris : Laporan Kasus’ ˛Proceeding Book
Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta ,Hal.547-553

Himayani,R &Varera,S 2018, ‘Laki-Laki 62 Tahun Dengan Afakia OD (Post Trabeculotomy),


Katarak Hipermatur, dan Glukoma Fakomorfik’ ˛Jurnal Majority, Vol.7, No.3, Hal.181-
185

Mikhaela,IM dll 2022, ‘Diet dan Farmakoterapi pada Penyakit Kulit’ ˛Farmacia, Vol.70,
No.2 Hal.177-183

Nur, RI 2020, ‘Kajian Resep Berdasarkan Kelengkapan Administrasi, Kesesuaian Farmasetis


dan Klinis di Apotek X Kabupaten Probolinggo’ ˛Akademi Farmasi Putra Indonesia
Malang.

Razaan,F dkk 2023, ‘Diagnosis dab Tata Laksana Mata Kering’ ˛Medical Profession Journal
of Lampung, Vol.13, No 41,Hal 102-108

Anda mungkin juga menyukai