Pengertian Monitoring Efek Samping obat diperuntukkan untuk membuat data based
ESO Puskesmas sebagai dasar penatalaksanaan ESO dan untuk mendukung
MONITORING pola insidensi EFEK SAMPING ESO nasional. OBAT (MESO) Tujuan 1) menemukan No Efek: Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama yang SOP Dokumen berat, tidak dikenal dan frekuensinya jarang No. Revisi : 0 2) menentukan Tanggal frekuensi : dan insidensi ESO yang sudah dikenal dan yangTerbit baru saja ditemukan Halaman : 1/2 3) meminimalkan risiko kejadian reaksi Obat yang tidak dikehendaki; dan UPT Puskesmas Kepala Puskesmas Sei Sei Bamban 4) mencegah terulangnya kejadian reaksi Obat yang tidak dikehendak Bamban Kebijakan SK Kepala Puskesmas No / SK /PSB/ I/ 2023 tentang Pelayanan Kefarmasian. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 dr. Endang tahun 2016Toto Kaban,Standar tentang MKM NIP. 19710805 200502 1 003 Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Alat dan Bahan - Langkah- 1) Menganalisis laporan efek samping obat (ESO) langkah a. secara pasif dengan menerima keluhan pasien sehubungan dengan ketidaknyamanan setelah minum obat dan menanyakan berapa lama setelah minum obat, adakah obat lain yang digunakan, adakah makanan yang tidak biasa dikonsumsi
b. secara aktif melakukan asesmen setiap resep, hasil laboratorium pasien
rawat jalan maupun rawat inap yang menunjukkan perbedaan dari seharusnya atau sesuai harapan
c. secara aktif melakukan asesmen pasien terhadap keluhan sehubungan obat
yang digunakan, menanyakan riwayat munculnya alergi atau keluhan lain sehubungan dengan obat yang digunakan, memastikan waktu munculnya keluhan setelah menggunakan obat, adakah obat lain yang digunakan, adakah makanan yang tidak biasa dikonsumsi.
2) mengidentifikasi obat-obatan dan pasien yang mempunyai risiko tinggi
mengalami ESO
a. melakukan identifikasi obat-obat yang paling umum menyebabkan ESO
dihubungkan dengan manifestasi klinis yang muncul, misalnya NSAID menyebabkan angioederma dan nyeri lambung. Jika kesulitan menetapkan apakah keluhan berhubungan dengan obat, diperlukan referensi dari monograph obat sampai penelitian case report dan dikombinasi dengan informasi dari keluarga, perawat maupun dokter yang merawat.
b. melakukan identifikasi terhadap kelompok pasien yang berisiko tinggi
munculnya ESO, misalnya kelompok geriatri potensial mengalami gangguan tidur karena Ciprofloxacin, kelompok perempuan produktif berisiko extra pyramidal syndrom karena Metoclopramide.
3) melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat Nasional Setiap
kejadian ESO dilaporkan dalam form MESO maupun secara elektronik ke Rekaman Histori Perubahan