o BEBAN AKSIAL
Bekerja sejajar dengan sumbu
poros (Rodagigi miring, rodagigi
cacing, rodagigi kerucut dan
berat dari elemen ketika poros
dipasang vertikal)
o Bantalan kebanyakan digunakan pada aplikasi-aplikasi yang melibatkan
putaran
o Perancangan dan pemilihan bantalan biasanya dilakukan setelah
mendapatkan dimensi poros
o Pemilihan bantalan disesuaikan dengan beban yang terjadi pada
tumpuan di poros dan diameter poros yang akan dipasang bantalan
Tabel
disamping
adalah tabel
yang digunakan
sebagai
panduan dalam
memilih jenis
bantalan
Artinya deviasi sudut antara sumbu poros pada
saat operasi dengan sumbu bearing pada posisi
awal. Nilai K deviasi sudut < 0,05⁰, Nilai C deviasi
sudut s.d 0,15⁰ dan Nilai B deviasi sudut sd 4⁰
Single row – deep Double row – deep Angular Contact Tapered roller
groove ball groove ball
2. Berdasarkan kontak
a. Bantalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang
berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti
Ball, Rol, Needle dan linier bearing
b. Slider (luncur)
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan
bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan
bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas
Spesifikasi Bantalan
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih
jenis bantalan, adalah :
1. Diameter poros dimana bantalan akan di pasang
2. Jenis beban yang bekerja pada bantalan
3. Gaya luar yang bekerja pada bantalan (gaya ekivalen =
P)
P = R x fp
Dimana : R = Reaksi tumpuan
fp = Faktor putaran
Dimana :
P1 = C = Beban yang di terima oleh bantalan
L2 = Umur desain
Bearing standar
tersedia dalam
berbagai kelas, yaitu :
Contoh 2 :
6308 artinya : - Angka 3 menandakan bantalan seri 300 kelas medium
- Angka 08 menandakan diameter dalam (mm) setelah dikalikan 5
Dimana :
d = Diameter dalam
D = Diameter luar
B = Tebal
r* = radius bantalan