Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA


KELAS BP
PERTEMUAN KE 7
PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE 2 HOMOGEN

Oleh:
Syamsya Farhana
221810101080

LABORATORIUM MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Persamaan Differensial


Persamaan diferensial merupakan sebuah persamaan yang meliputi turunan
suatu fungsi yang tak diketahui. Penggunaan sebuah persamaan diferensial adalah
dengan penyataan sebuah perubahan suatu variabel terhadap sebuah turunannya,
yang terdapat dalam bidang matematika. Persaman diferensial juga bisa digunakan
dalam bidang-bidang sains lainnya seperti perubahan harga terhadap waktu dalam
bidang ekonomi, dalam ilmu kimia bisa digunakan untuk menyatakan perubahan
zat terhadap peubahan waktu, dan dalam ilmu ekologi digunakan untuk menyatakan
perubahan populasi terhadap waktu. Persamaan diferensial bisa dikatan sebagai
sebuah materi penting dalam pengembangan ilmu sains. Persamaan diferensial
merupakan sebuah persamaan yang menghubungkan fungsi f dengan satu atau lebih
turunan. Persamaan diferensial biasanya melibatkan turunan yang menentukan
suatu kuantitas berubah. Persamaan diferensial adalah persamaan yang
mengandung diferensial koefisien. Pengertian yang dinyatakan merupakan artian
umum mengenai persamaan diferensial (Jalil dkk, 2020).
1.2 Pemrograman
Pemrograman merupakan kata yang berasal dari suku kata program yang
artinya adalah rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan.
Pengertian program dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai urutan perintah
tertentu yang diberikan kepada AI atau komputer untuk mengerjakan fungsi
tertentu. Kegiatan melakukan pembuatan program adalah memrogram dan
pelakunya disebut pemrogram (Hanief dan Jepriana, 2020).
1.3 Bahasa Pemrograman
Komputer dapat bekerja atas dasar kode biner atau kode yang memiliki dua
keadaan berupa 0 dan 1. Kode tersebut apabila diibaratkan ke dalam lampu, 0
memiliki keadaan mati dan 1 memiliki keadaan menyala. Dasar tersebut yang
mendasari awal terciptanya komputer yang dibuat dengan bahasa pemrograman
yang berbasis pada kode biner atau bisa dinamakan bahasa mesin (Kadir, 2017).
Bahasa pemrograman yang biasa juga dikenal dengan bahasa computer
adalah himpunan dari sebuah aturan sintak dan sinematic yang digunakan
mendefinisikan program komputer. Tujuan dari bahasa pemrograman adalah untuk
mengisi suatu program yang dijalankan dengan menggunakan sebuah perintah.
Bahasa Pemrograman memiliki banyak jenis, diantaranya adalah bahasa mesin,
bahasa pemrograman ASP, bahasa pemrograman PHP, bahasa pemrograman
JAVA, dan lain lainnya (Herwanto, 2019).
1.3 MAPLE
Maple adalah perangkat lunak (software) dalam matematika yang berbasis
komputer yang mendukung dalam menyelesaikan permasalahan dalam matematika,
seperti kalkulus, persamaan diferensial, aljabar linear, analisis numerik, dan grafik
yang mampu melakukan visualisasi materi mejadi lebih real, yang meliputi grafik
dalam bentuk plot, grafik dua dimensi maupun tiga dimensi. Komputasi yang ada
di dalam Maple Worksheet Environment dapat berupa solusi permasalahan teori
grup, analisis tensor, dan aritmatika dasar. Software maple sangat cocok untuk
mencari solusi, merumuskan, dan memeriksa model matematika (Ramadhani,
2021).
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Persamaan diferensial merupakan sebuah persamaan yang meliputi turunan


suatu fungsi yang tak diketahui. Penggunaan sebuah persamaan diferensial adalah
dengan penyataan sebuah perubahan suatu variabel terhadap sebuah turunannya,
yang terdapat dalam bidang matematika. Persaman diferensial juga bisa digunakan
dalam bidang-bidang sains lainnya seperti perubahan harga terhadap waktu dalam
bidang ekonomi, dalam ilmu kimia bisa digunakan untuk menyatakan perubahan
zat terhadap peubahan waktu, dan dalam ilmu ekologi digunakan untuk menyatakan
perubahan populasi terhadap waktu. Persamaan diferensial bisa dikatan sebagai
sebuah materi penting dalam pengembangan ilmu sains. Persamaan diferensial
merupakan sebuah persamaan yang menghubungkan fungsi f dengan satu atau lebih
turunan. Persamaan diferensial biasanya melibatkan turunan yang menentukan
suatu kuantitas berubah. Persamaan diferensial adalah persamaan yang
mengandung diferensial koefisien. Pengertian yang dinyatakan merupakan artian
umum mengenai persamaan diferensial (Jalil dkk, 2020).

Gambar 2.1 Mencari Solusi Umum PDB Orde 2 Homogen


Praktikum kali ini membahas mengenai persamaan diferensial biasa orde
dua homogen. Pertama-tama yaitu mendefinisikan persamaan pertama dengan pdb1
yang mana perintah-perintah yang digunakan adalah diff, perintah tersebut
berfungsi untuk menunjukkan bentuk differensial pada aplikasi. Persamaan ditulis
diff(y(t),t$2) dan diff(y(t),t,t), untuk menuliskan t’’ digunakan $, hal tersebut
membantu apabila terdapat differensial berkali-kali sehingga penulisan t terlalu
banyak. Penyelesaian dari akar-akar tersebut dapat menggunakan perintah solve.
Akar-akar dari penyelesaian tersebut bisa diselesaikan dengan mendefinisikan
alpha dan beta, untuk mengambil akar dari alpha bisa digunakan perintah Re(sol[1])
yang memiliki akar tak berbentuk imajiner, sedangkan untuk mengambil akar dari
beta menggunakan perintah Im(sol[2]) yang memiliki akan imajiner.

Gambar 2.2 Kebebaslinearan dari Dua Komponen Solusi Umum


Menyelesaikan kebebaslinearan dari dua komponen solusi umum dengan
menggunakan matrix wronskian. Pertama-tama yang dilakukan adalah melakukan
pemisahan dua komponen solusi umum dan mengambil nilainya menggunakan
perintah coeff(rhs[solum],_C1) dan coeff(rhs[solum],_C2) yang didefinisikan
menjadi z1 dan z2. Nilai yang dihasilkan dari z1 dan z2 dijadikan matrix dengan
perintah [z1,z2] dan didefinisikan sebagai w1 yang mana w1 dideferensialkan ke t
dengan mendefinisikannya menjadi w2 dan digabungkan menjadi 1 menggunakan
perintah matrix([w1,w2]). Matrix wronskian dapat digunakan dengan perintah
wronskian(w1,t), tapi sebelum menggunakan matrix wronskian, harus terlebih dulu
package with(VectorCalculus). Langkah selanjutnya adalah mendeterminankan
matrix tersebut, menggunakan perintah Determinan, tapi sebelum menggunakan
perintah Determinant harus mengaktifkan package with(LinierAlgebra).

Gambar 2.3 Plot Fungsi x1


Plot diatas dapat digambarkan dengan menggunakan perintah plot dengan
mendefinisikan plot(x1(t),t=0..20).
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum yang dilakukan kali ini
adalah:
• PDB orde 2 dapat dicari dengan mencari akar-akar persamaan tersebut
• PDB orde 2 juga ada penyelesaian matrix wronskian, dengan matrix baris
pertama mencari solusi umum dan baris kedua turunan dari solusi umum
• PDB orde 2 homogen memiliki penyelesaian yang berbeda dengan PDB
orde 1.
DAFTAR PUSTAKA

Hanief, S., dan Jepriana, I. W. Konsep Algoritme dan Aplikasinya dalam Bahasa
Pemrograman C++. Yogyakarta : CV ANDI OFFSET.

Herwanto, H. 2019. DIAGNOSA STATISTIK PEMETAAN PEMAHAMAN


BAHASA PEMOGRAMAN SEBAGAI ACUAN UNTUK
MEMPERSIAPKAN PENELITIAN MAHASISWA. Jurnal Nuansa
Informatika. 13(2) : 33-39.

Jalil, E., Jusriani., dan Zulfitri, W.F. (2020). PENENTUAN SOLUSI


PERSAMAAN DIFFERNSIAL BIASA MENGGUNAKAN MAPLE.
Jurnal Matematika dan Aplikasinya. 2(1) : 5-9

Kadir, A. 2017. Dasar Logika Pemrograman Komputer. Jakarta : PT Elex Media


Komputindo.
Ramadhani, V. 2021. PENGGUNAAN SOFTWARE MAPLE PADA
PEMBELAJARAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA. Jurnal
Pendidikan Matematika. 4(1) : 70-80.
TUGAS

1. 𝑦" − 𝑦" − 2𝑦 = 0

Anda mungkin juga menyukai