Anda di halaman 1dari 34

Pengukuran

Kinerja Program Investasi Sosial


PURNOMO
Sekjen SROI Network Indonesia
TUJUAN :
1. Menjalin kerjasama dengan multipihak untuk
mengembangkan metode-metode penilaian sosial
pada program-program investasi sosial;
2. Mengembangkan kajian-kajian tentang penilaian
• Perkumpulan Praktisi
sosial di Indonesia;
• Anggota: Individu dan
Organisasi 3. Mengembangkan kapasitas para pelaku investasi
• Board – Social Value sosial agar mereka memiliki kompetensi dalam
International penilaian sosial.

KEGIATAN :
1. Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi
2. Pengembangan Metode Pengukuran Nilai Sosial
3. Konsultasi
4. Pengangkatan Studi Kasus & Publikasi
5. Diskusi Reguler (Indonesia Social Value Discussion Series)
Pengukuran
Kinerja Program Investasi Sosial
PURNOMO
Sekjen SROI Network Indonesia
KINERJA

merupakan kualitas dan kuantitas


dari suatu hasil kerja

KINERJA PROGRAM

merupakan kualitas dan


kuantitas dari suatu hasil kerja
dari sebuah program
JIKA ALUR PROGRAM . . . . .

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT

? ? ? ? ?

Pada tahap apa kinerja akan


diukur?
Evaluasi Kinerja Secara Umum

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT

Kinerja Pelaksanaan Kinerja Dampak


relevansi, efektivitas, efisiensi, keberlanjutan

Gambaran bagaimana cara kita Gambaran perubahan apa saja


membuat (menyiapkan) yang telah kita buat
perubahan

Pemangku Kepentingan
Manajemen Program
yang lebih luas

Manakah yang lebih penting?


Dalam Konteks Perubahan Sosial:

“mari kita ketahui apa


yang kita capai, bukan
(sekedar) apa yang
telah kita beri”
Mengapa Pengukuran Dampak Penting?

Menurunkan Biaya Menangkap


dan Risiko Peluang

Memeroleh dan Meningkatkan Penguatan rantai Inovasi Pelayanan


mempertahankan lingkungan bisnis yang bisnis
Ijin/Eksistensi lebih mendukung
Operasi

Stakeholder : Stakeholder : Stakeholder : Stakeholder :


- Masyarakat - Pembuat Kebijakan - Internal - Internal
- Pemerintah - Partner Bisnis - Customer
- Eksternal - Partner Bisnis
Partner - Eksternal
Partner
Social Impact
Assessment Organization impact: “Positive or
negative change to society, economy
or the environment, wholly or partially
resulting from an organization's past
and present decisions and activities”
Jenis
Pengungkapan Kualitatif
Dampak

Finansial Kuantitatif

Pengung-
kapan
Dampak

Narative/
Monetisasi
Cerita
Beberapa Metode Pengukuran
Dampak Program
• SDGs Scan
• Poverty Footprint
• Cost Benefit Analysis
• Social Impact Assesment (SIA)
• Economic-Social Impact
Assesment (ESIA)
• Most Significant Change (MSC)
• Social Return of Investment
(SROI)
• Sustainable Livelihood Impact
Assesment (SLIA)
SLIA
SDGs Scan
Bagaimana Mengukur Pencapaian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ?

17 Goals
169 Target
Arus Mendistribusikan cerita kepada para Stakeholders
cerita

Pertemuan pemilihan

Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3 Daerah 4

orang yang bercerita orang yang bercerita orang yang bercerita


“ Pak PL mengatakan bahwa saya akan dapat menjadi
pengusaha kayu dalam 15-20 tahun yang akan datang,
kalau saya memiliki kebun tetap dan menanam
mahoni serta jati, hal itu benar-benar memacu dan
membuat bersemangat, karena saya seperti sudah
melihat hutan kayu di kebun saya.”
(Goris, seorang petani di Faenake,NTT)

“Dulu kami melihat lahan kami sebagai


lahan kritis, kehidupan kami setiap hari
semakin sulit. Tapi sejak YMTM
mendampingi, kami melihat lahan
kebun sebagai penghidupan dan
tabungan masa depan. Kami optimis”
(Mama Mari, Desa Benus, NTT)
Sustainable Livelihood Impact Analysis (SLIA)
Contoh
Hasil Penilaian SLIA pada Program Pemberdayaan Peternak Sapi

ASET SEBELUM SESUDAH VARIAN


FISIK 1.80 3.22 1.42
SDM 1.58 2.88 1.30
KEUANGAN 1.55 2.68 1.13
ALAM 2.10 3.22 1.12
SOSIAL 1.82 2.87 1.06
Penilaian SLIA Sapi Rancah
ASPEK SEBELUM SESUDAH VARIAN
ASET ALAM
Dukungan lingkungan untuk budaya sapi rancah 2.5 3.2 0.7
Ketersediaan bibit sapi rancah yang unggul (Inseminasi Buatan) 1.7 3.2 1.5
ASET SARANA INFRASTRUKTUR
Ketersediaan dan akses terhadap bahan mesin dan alat budidaya 2.1 3.1 1
Sarana prasarana kelembagaan (Saung) 1.5 3.3 1.8
ASET SDM
Keterampilan teknis budidaya ternak, kesehatan hewan, pengolahan pakan (ciri2 ternak
birahi, dll) 1.9 3.2 1.3
Keterampilan manajemen/non teknis (pengelolaan keu, manaj kelompok, dll) 1.3 2.6 1.3
ASET KEUANGAN
Tingkat penghasilan rumah tangga 1.9 2.8 0.9
Jumlah tabungan/simpanan (Kepemilikan Aset Ternak) 1.4 3.1 1.7
Kesehatan putaran keuangan usaha 1.7 2.8 1.1
Akses kepada layanan keuangan / modal 1.2 2 0.8
ASET SOSIAL
Tingkat Perkembangan koperasi yang telah terbentuk 1.3 2.4 1.1
Partisipasi dan peran koperasi dalam pembangunan desa 1.8 3 1.2
Semangat saling membantu gotong royong kebersamaan di antara anggota 2.2 3.2 1
Tingkat kerentanan terhadap konflik di tengah masyarakat 2.2 2.9 0.7
Jejaring rantai bisnis 1.6 2.8 1.2
SROI adalah suatu kerangka
kerja untuk mengukur
(measuring) dan menghitung
(accounting).
Menghitung Nilai SROI

Total Nilai Dampak


Nilai Ratio SROI =
Total Nilai Investasi

<1 : Investasi 1 menghasilkan dampak <1


=1 : Investasi 1 menghasilkan dampak 1
>1 : Investasi 1 menghasilkan dampak >1
2 Tipe SROI

• Evaluative, yang dilakukan secara


retrospektif dan berdasarkan hasil
aktual yang telah terjadi.
• Forecast, yang memprediksi
(prospektif) berapa nilai sosial
akan tercipta apabila kegiatan
memenuhi hasil yang diharapkan.
7 Prinsip SROI
1. Involve stakeholders.
2. Understand what changes.
3. Value the things that matter. ANALYSING
4. Only include what is material.
5. Do not over-claim.
6. Be transparent.
7. Verify the result. REPORTING
TAHAPAN SROI
Menetapkan ruang lingkup (scope) dan mengidentifikasi pemangku
kepentingan kunci

Memetakan outcome

Mengumpulkan kejadian terkait outcome dan memberikan nilai

Fiksasi dampak

Menghitung SROI

Pelaporan
Contoh Hasil Penilaian

Setelah 5 tahun, rasio SROI 6,6


Pemangku Kepentingan Utama:
Masyarakat
1. Mendapatkan manfaat energi Listrik dari PLTMH
untuk penerangan 462,939,000
2. Peningkatan produktivitas belajar 7,500,000,000
3. Efisiensi bahan bakar dan atau biaya untuk
penerangan 391,680,000
4. Penambahan jam buka warung 150,450,000
5. Omset warung pulsa 29,400,000
6. Penurunan biaya dapur atau adanya tambahan
pendapatan sari sayuran pekarangan 30,000,000
7. Meningkatnya rasa aman 100,000,000
8. Meningkatnya dana tabungan swadaya masyarakat
82,824,000
9. Meningkatnya kegiatan-kegiatan sosial yang makin
mengeratkan hubungan sosial 960,000,000
10. Frekuensi peningkatan kegiatan sosial 4,217,400.000
11. Peningkatan akses jalan ke Desa Pelakat
155,584,000
Contoh laporan
ringkas SROI

Pemberdayaan
Peternak Lebah
di Afrika Timur
Tantangan dalam Melakukan Evaluasi &
Pengukuran Dampak Program

• Keterbatasan ketersediaan
data yang dibutuhkan untuk
pengukuran dampak.
• Pemangku kepentingan tidak
memahami gambaran
program secara detail.
• Kesulitan di dalam memilah
indikator output, outcome
dan dampak.
• Program tidak didesain untuk
jangka panjang (sejak tahap
perencanaan).
Terima Kasih Banyakkk!

Purnomo
sii.purnomo@gmail.com
+62 811 110 1053

Anda mungkin juga menyukai