Anda di halaman 1dari 28

PROMOSI

PRODUKTIVITAS

Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas – Ditjen Bina Lavotas


Kementerian Ketenagakerjaan RI
ACUAN NORMATIF
 U U NO. 13 TAHUN 2003 TTG KETENAGAKERJAAN
 P.P RI NO 23 TH 2004 TTG BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
 P.P RI NO. 31 TH 2006 TTG SISLATKERNAS
 PERMENAKERTRANS RI NO.5 TH 2012 TTG SISTEM STANDARISASI
KOMPETENSI KERJA NASIONAL
 PBNSP NO 2 TH 2017 TTG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN
 SKEMA SERTIFIKASI PROFESI
 PERMENAKER NO 160 TH 2016 TTG SKKNI BIDANG PRODUKTIVITAS
UNIT KOMPETENSI
PROMOSI PRODUKTIVITAS

1. M.702094.001.02 Melakukan Sosialisasi Produktivitas


2. M.702094.002.02 Melaksanakan Persuasi Produktivitas
3. M.702094.003.02 Melakukan Koordinasi untuk peningkatan
Partisipasi Produktivitas
KODE UNIT : M.702094.001.02
JUDUL UNIT : Melakukan Sosialisasi Produktivitas
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan Sosialisasi
Produktivitas

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Merencanakan Sosialisasi 1.1 Tujuan dan sasaran
Produktivitas. sosialisasi
1.2 Bhn dan informasi kebutuhan
Sosialisasi
1.3 Penetapan Tim Sosialisasi
1.4 Identifikasi pihak2 yg terkait
dgn substansi sosialisasi
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Melaksanakan Sosialisasi Produktivitas 2.1 Metode, media dan konten sosialisasi


disesuaikan dengan kebutuhan

2.2 Metode, media dan konten sosialisasi dipilih


untuk mendapatkan persetujuan pimpinan
organisasi

2.3 Sosialisasi,disampaikan dg efisien dan


efektif
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Mengendalikan sosialisasi 3.1 Pelaksanaan sosialisasi dievaluasi sesuai
dengan perencanaan

3.2 Lap.sosialisasi disusun dengan format


yang berlaku di organisasi.
PENGERTIAN PRODUKTIVITAS

DefinisiTeknis-Matematis
PerbandinganantaraOutput (hasilyangdiperoleh–berupabarangataujasa)denganInput
DefinisiFilosofis: SIKAP MENTAL yangselalumemandangbahwamutukehidupanHARI DefinisiEkonomis
INI machinery,
(seluruhsumberdayayangdigunakanuntukmenghasilkanoutputseperti manpower,
(nilaitambah):Kemampuanbagaimanaagarperolehanhasilyangdicapai(output)adalahyangsebesa
HARUS LEBIH BAIK
material&money ) DARI HARI KEMARINdanHARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI
r-besarnya,denganpengorbanansumberdayayangdigunakan(input)adalahyangsekecil-kecilnya

P = O/I
Konsep Strategis Produktivitas
PRODUKTIVITAS

Qualitatif Quantitatif
PROSES TUJUAN
adalah hasil dari
Adalah Sikap Produktivitas Produktivitas
seperti Rajin, Disiplin,
Kreatif, Inovatif dst. Serta P =O / I
Pola Pikir “ Today better O = Hasil (fisik & value )
than Yesterday anda I = 5M (Man, Machine,
Tommorow better than Material, Method, Money
Today.

www.themegalle
Company Logo
ry.com
PRODUKTIVITAS

Suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan


EFISIENSI
EFISIENSI masukan (Input) yang direncanakan dengan
penggunaan masukan yang sebenarnya terjadi

EFEKTIVITAS
EFEKTIVITAS Suatu ukuran dalam membandingkan realisasi target
dapat tercapai baik secara kualitas maupun waktu

Ukuran yang menyatakan tercapainya persyaratan,


KUALITAS
KUALITAS spesifikasi dan atau harapan konsumen
KUALITAS HIDUP YANG LEBIH BAIK

PENINGKATAN STANDAR HIDUP

PENINGKATAN PDB/PDRB

PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PRODUKTIVITAS MENINGKAT

INTENSITAS KAPITAL PERTUMBUHAN TOTAL FAKTOR


PRODUKTIVITAS

Input Kuantitatif
KUALITAS TENAGA KUALITAS KAPITAL DAN
KERJA SISTEM

Input Kualitatif
PRINSIP DASAR PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
(Three Guiding Principals)

1. Peningkatan produktivitas harus di kaitkan dengan peningkatan


dan perluasan kesempatan kerja;
2. Peningkatan produktivitas harus dilaksanakan melalui kerjasama
yang harmoni antara pihak manajemen dengan Tenaga kerja.
Mengandung arti bahwa terjadi kemitraan dan hubungan
industrial yang harmoni;
3. Hasil peningkatan produktivitas harus dinikmati bersama antara
karyawan, pengusaha, pelanggan/costumer, dan para pemegang
saham.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI
TUJUAN PEMBANGUNAN

PRODUKTIVIT
AS Berhubungan
pertumbuhan
dengan
ekonomi. Menjadi
salah satu kriteria untuk
mengetahui kinerja ekonomi
suatu negara
Merupakan daya ungkit
(leverage) bagi pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang

Merupakan salah satu isu


pembangunan yang menjadi bagian
agenda pemerintah (tercantum
dalam RPJMN 2015-2019 dan
Nawa Cita)
PENTINGNYA MENGUKUR PRODUKTIVITAS
DALAM KEGIATAN EKONOMI

Produktivitas
Untuk melihat efisiensi proses produksi
dengan membandingkan input yang
digunakan untuk memproduksi output
berupa barang atau jasa
Produktivitas Tenaga kerja

untuk melihat kondisi dan kemampuan


sumber daya manusia (SDM) suatu negara,
dalam merealisasikan cita-cita
Produktivitas Regional pembangunannya

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan


masing-masing provinsi dalam
melaksanakan program-program
pembangunan.
ISSU PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING

Kurangnya pemahaman, kesadaran


tentang perlunya produktivitas di
kalangan pemerintah, dunia usaha,
akademisi/ perguruan tinggi, dan
masyarakat;
Kurangnya sosialisasi dan

promosi;
Kurangnya komitmen pengambil
kebijakan;

Budaya produktif rendah, kontra


produktif tinggi;

Gerakan peningkatan produktivitas


berjalan parsial, belum terpadu antara
pemerintah, dunia usaha, akademisi/
perguruan tinggi dan masyarakat dan
MASALAH DI BIDANG
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Kurangnya kesadaran
produktivitas di kalangan
pemerintah, perusahaan
dan masyarakat;
Gerakan peningkatan
produktivitas masih berjalan
secara parsial, belum dilakukan
secara terpadu (pemerintah,
swasta dan masyarakat);

Belum terlaksana secara terus


menerus, (berkelanjutan);

Kurangnya komitmen
dikalangan pengambil
kebijakan.
TANTANGAN NASIONAL DAN
GLOBAL
Penduduk yang tidak bekerja ;

Tenaga kerja kurang terdidik,


sebagian besar bekerja di bidang pertanian;

Tenaga kerja dengan skill yang kurang;

Etos kerja yang buruk pada tenaga kerja;

Produktivitas nasional yang rendah

Gerakan Produktivitas
Nasional
HARUS DILAKUKAN
KODE UNIT : M.702094.002.02
JUDUL UNIT : Melakukan Persuasi Produktivitas
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan persuasi produktivitas
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Merencanakan Persuasi Produktivitas 1.1 Bahan dan informasi yangdibutuhkan
disiapkan sesuai dengan target
1.2 Rencana persuasi disusun sesuai dengan
kebutuhan

2.1 Teknik persuasi ditetapkan sesuai dengan


Melakukan Persuasi Produktivitas target
2. 2.2 Penyampaian persuasi dilakukan secar
efisien dan efektif
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Mengendalikan persuasi Produktivitas 3.1 Pelaksanaan persuasi dievaluasi sesuai


dengan perencanaan

3.2 Laporan persuasi disusun sesuai


formatyang berlaku di organisasi.
DIREKTORAT BINA PRODUKTIVITAS

MENANAMKAN PEMAHAMAN PRODUKTIVITAS;

MENGEMBANGKAN KELEMBAGAAN
PRODUKTIVITAS

MENGEMBANGKAN METODE, INOVASI, TEKNIK, DAN


ALAT PENINGKATAN PRODUKTIVITAS;

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DAN KEPAKARAN


DIBID.PRODUKTIVITAS

MENGEMBANGKAN BUDAYA PRODUKTIF


PERMENAKERTRANS RI
NOMOR PER.21/MEN/IX/2009

PELAYANAN PRODUKTIVITAS DILAKUKAN MELALUI :

PROMOSI PRODUKTIVITAS

1 Promosi produktivitas untuk memberikan


pemahaman dan penyebarluasan konsepsi
produktivitas guna meningkatkan kesadaran
produktivitas;
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

2 Peningkatan Produktivitas dilakukan melalui


pengembangan budaya produktif, peningkatan
kualitas SDM, inovasi
pengembangan manajemen;
teknologi, dan

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

3 Pengukuran produktivitas individu;


mikro/perusahaan; dan makro/nasional;

PEMELIHARAAN PRODUKTIVITAS

4 Pemeliharaan Produktivitas dilakukan


melalui pembakuan dan pelestarian teknik
dan metode peningkatan produktivitas.
KONDISI SAAT INI
 Tantangan besar Indonesia pada saai ini adalah pemulihan ekonomi nasional dan persaingan global;
 Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016 sebesar
5,03 persen. Dari  sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan
Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,09 persen.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5.50% data Agustus 2017 mengalami penurunan
sebesar 0.2% dibanding TPT Agustus 2016

 Pada bulan September 2017, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta orang (10,12 persen),
berkurang sebesar 1,19 juta orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta orang
(10,64 persen).
 Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2017 sebesar 7,72 persen turun menjadi 7,26
persen pada September 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2017
sebesar 13,93 persen turun menjadi 13,47 persen pada September 2017

 Dalam konteks persaingan global masalah yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya tingkat
produktivitas dan daya saing nasional
KODE UNIT : M.702094.003.02
JUDUL UNIT : Melakukan Koordinasi untuk peningkatan Partisipasi
Produktivitas
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan koordinasi untuk peningkatan partisipasi
produktivitas

NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Merencanakan koord. Peningkatan 1.1 Bhn dan informasi kebutuhan koord.
partisipasi produktivitas disiapkan sesuai target
1.2 Tujuan dan sasaran koord. ditetapkan
sesuai target
1.3 Tim koord.ditetapkan dg surat
keputusan
1.4 pihak pihak yg berkepentingan dlm
koord. didentifikasi sesuai substansi
kegiatan
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2 Melaksanakan Koordinasi Peningkatan 2.1 Metoda dan media koord. ditentukan
Partisipasi Produktivitas sesuai dengan kebutuhan
2.2 Pelaksanaan Koord. dilakukan secara
efisien dan efektif
2.2 Pelaksanaan Koord. Dipastikan
meningkatkan partisipasi
produktivitas
NO ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3 Mengendalikan 3.1 Pelaksanaan koordinasi dievaluasi sesuai
Koord.Peningkatan Partisipasi dengan perencanaan
Produktivitas 3.1 Lap. Koordinasi disusun dengan format yang
berlaku di organisasi.
KEBIJAKAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Penguatan peraturan perundangan di bidang
produktivitas;
Peningkatan peran serta pemerintah pusat,
propinsi, kabupaten/kota, serta keterlibatan
dunia usaha, dunia pendidikan dan seluruh
organisasi kemasyarakatan dalam kesadaran
peningkatan produktivitas;
Penanaman budaya produktif dikalangan
sektor, dunia usaha, serikat pekerja, generasi
muda, keluarga dan masyarakat;
Pemberdayaan tenaga ahli dan kelembagaan
dalam mengembangkan manajemen, inovasi
dan teknologi;
Pembaharuan dan penguatan sistem dan
metode peningkatan produktivitas;
Penguatan kapasitas lembaga-lembaga
produktivitas melalui fasilitasi dan
pengembangan sistem.
STATEGI PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
Awareness Agitation : Sosialisasi, Workshop,
Palatihan
A (Penyadaran) Audit : Pemeriksaan, Pengukuran

Involve Stakeholder : Government,


Capital, Social, Academic
Improvement
Implementation
I (Peningkatan)
Investment : Investasi Peralatan,
SDM, dll
Incentive : Pemberian Reward
/Penghargaan
Makro : Indonesia
Maintenance (Pusat), Provinsi,
Pengukur
(Pemeliharaa an
Kab/Kota
Mikro : Perusahaan,
M n) Monitorin Lembaga
g
Individu : Si A, Si B.
PROGRAM-PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
Melalui DIREKTORAT BINA PRODUKTIVITAS ; BALAI BESAR
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (BBPP) Bekasi dan BPP Kendari;
Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di daerah dan Balai
Pengembangan Produktivitas Daerah (BPPD)
Pelatihan Peningkatan Produktivitas (melatih peserta untuk mengetahui
dan memahami sehingga mampu menerapkan alat, teknik dan metode
peningkatan produktivitas)
Pengukuran Produktivitas (melakukan penelitian – pengumpulan data
primer dan sekunder untuk mengukur tingkat produktivitas perusahaan,
kabupaten, provinsi dan nasional)

Pelatihan Kewirausahaan

Pemberdayaan Kawasan Produktif


Pemberian penghargaan kualitas dan produktivitas “SIDDAKARYA”
dan “PARAMAKARYA”, kepada perusahaan kecil dan menengah yang
berprestasi karena mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan
melalui penerapan alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas

Bimbingan Konsultansi

Anda mungkin juga menyukai