Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9
Ari Dwi Lestari
Novia rizki amalia
Octavia Nurul Sabbrina
Vikriyan Prasetyo
Geger nur saputra

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA
2020/2021
VISI DAN MISI
VISI

Menjadikan perawat kompeten memberikan pelayanan kegawatdaruratan sebagai satu-


satunya pusat rujukan di wilayah bekasi dengan pelayanan yang cepat, tepat, tanggap melalui
sumber daya tenaga yang mandiri dan berkualitas.

MISI

• Memberikan pelayanan yang berkualitas melalui pelayanan yang profesional,


dengan memperhatikan aspek budaya dan privacy penderita.
• Meningkatkan kualitas dan kemandirian sumber daya perawat sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
• Mewujudkan kepemimpinan yang berkualitas dan terbuka
• Meningkatkan semnagat kebersamaan dan solidaritas untuk memufuk
persatuan dan kesatuan dengan penuh kasih sayang untuk mencapai
kesejahteraan perawat dan kenyamanan pasien/penderita
• Meningkatkan partisipasi aktif, kreatif dan inovatif perawat dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang profesional
• Mewujudkan pendididkan berkelanjutan melalui inservice training dan
outservice training
• Mewujudkan lingkungan Ruangan Yang Bersih dan nyaman serta melayani
sepenuh hati

ANALISA SWOT DI RS X

A. Pengertian SWOT
SWOT merupakan metode analisis perencanaan strategi (strategic planning) guna mengetahui
peta faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal suatu perusahaan atau unit bisnis
sehingga menghasilkan kesimpulan yang berguna untuk memberi masukan terhadap
pengambilan keputusan strategi dan memberi masukan prioritas strategi terhadap apa yang
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu oleh pengambil
B. Tujuan Analisis SWOT
1. Memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang ada
2. Meminimalisasi Kelemahan dan mengeliminasi ancaman

Analisis SWOT sangat berguna untuk mengenali situasi, lingkungan, dan kondisi saat
ini untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan menentukan langkah-langkah
yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas
bisnisnya. Analsis SWOT memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan
peninjauan strategi, posisi, dan arah perusahaan pengambilan posisi bisnis dalam
industri, mengevaluasi kompetitor, pengambilan kebijakan dalam perencanaan strategi
marketing atau bisnis, membuat laporan penelitian, brainstorming saat meeting, atau
kebutuhan lainnya. SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunity (kesempatan), Threat (ancaman).
C. Pengamatan dan Analisis Lingkungan
Pengamatan dan analisis lingkungan ini terbagi atas dua bagian, yaitu bersifat
eksternal dan internal. Tujuan pengamatan lingkungan adalah untuk melihat peluang
pemasaran baru. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana
perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Analisis lingkungan ini akan
memberikan hasil yang lebih baik jika dibarengi dengan melakukan analisis PEST. Peluang
dapat digolongkan menurut daya tariknya dan kemungkinan keberhasilannya. Kemungkinan
keberhasilan unit bisnis tergantug pada kekuatan bisnisnya yang tidak hanya sesuai dengan
persyaratan berhasil di pasar sasaran tersebut, namun juga harus lebih unggul dari
pesaingnya. Kompetensi saja belum berarti keunggulan kompetitif. Unit bisnis yang paling
berhasil adalah unit bisnis yang dapat menciptakan nilai pelanggan lebih tinggi dan
mempertahankannya dalam jangka panjang
1. Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal ini terdiri dari:
a. Kekuatan (Strength) Merupakan faktor-faktor yang telah dilakukan dan atau
dimiliki oleh unit bisnis dalam menjalankan usahanya. Pada poin kekuatan
ini hal-hal dapat dianggap mewakili sebagian atau seluruhnya melalui
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1) Kemampuan apa yang dimiliki unit bisnis kita?
2) Seperti apa advantage of proposition yang kita miliki?
3) Resources seperti apa saja yang kita miliki (keuangan, personel, aset-
aset, dll.) serta seberapa jauh kemampuan resources tersebut mampu
mendukung pengembangan usaha kita?
4) Kemampuan, pengetahuan, data, maupun pengalaman seperti apa yang
saat ini telah dimiliki dan mampu langsung diimplementasikan dalam
unit bisnis kita?
5) Bagaimana kemampuan pengelolaan keuangan kita?
6) Bagaimana kemampuan kita dalam pengaturan marketing mulai dari
pembentukan program, distribusi, dll.?
7) Berada di mana kah lokasi unit usaha kita dijalankan?
8) Sistem seperti apa yang akan atau telah dijalankan (IT,
communication,systems,dll.)?
9) Apakah iklim budaya, kebiasaan, maupun sikap masyarakat setempat
dapat menunjang kelangsungan usaha?
10) Bagaimana kita mengatur harga, nilai, dan kualitas yang terjaga?
11) Apa yang menjadikan produk usaha kita ini memiliki UPS (unique selling
points)?
12) Bagaimana manajemen yang akan atau sedang diterapkan saat ini serta
bagaimana pengukuran kesuksesannya?
b. Kelemahan (Weakness)
Merupakan faktor-faktor yang belum dilakukan dan atau tidak
dimiliki oleh unit bisnis dalam menjalankan usahanya.Poin kelemahan ini
dapat diwakilkan melalui pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut:
1) Bagaimana disadvantages of proposition kita saat ini?
2) Apakan manajemen kita menjadi kelemahan usaha yang sedang
berlangsung?
3) Apakah pengaturan keuangan yang akan atau sedang berjalan
telah berlaku sebagaimana mestinya?
4) Sejauh mana reputasi, hasil, dan nilai yang telah dicapai
memberi kontribusi yang kecil atau malah membuat keburukan
bagi image perusahaan?
5) Apakah pencapaian target yang telah ditetapkan menjadi tidak
terkendali?
6) Apakan proses dan sistem kita berjalan dengan baik?
7) Apakah moral, komitmen, dan kepemimpinan saat ini membawa
kebaikan bagi kelangsungan usaha?
8) Bagaimana kondisi cashflow dan start-up cash-drain kita saat
ini?
9) Bagaimana kondisi budaya, sikap, dan moral lingkungan usaha
kita saat ini?
10) Apakah produk kita memiliki kekurangan nilai kompetitif?
2. Analisis Lingkungan Eksternal
Setiap unit bisnis sangat perlu memantau stakeholder-nya guna mengetahui
kekuatan lingkungan makro. Sering kali kekuatan yang bersifat makro ekonomi
ini berpengaruh secara langsung terhadap unit bisnis, seperti halnya krisis
ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998. Krisis finansial mampu mengubah
keadaan negara secara menyeluruh. Tidak terhitung unit bisnis yang mengalami
kebangkrutan, namun ada juga unit bisnis yang ternyata mampu survive dan
berkembang dengan baik. Analisis lingkungan eksternal ini terdiri dari:
A. Peluang ( Opportunity)
Merupakan kondisi lingkungan eksternal yang mampu menstimulasi
unit bisnis Berikut ini merupakan daftar pertanyaan atas poin tantangan:
1) Bagaimana pemetaan market share usaha kita saat ini?
2) Berapa banyak pesaing usaha kita serta bagaimana karakter
mereka?
3) Bagaimana perkembangan industri atau trend lifestyle yang
akan terjadi?
4) Bagaimana perkembangan teknologi serta inovasi memberikan
tantangan bagi perusahaan?
5) Apakah akan dapat terbentuk pasar baru?
6) Bagaimana perkembangan produk kita agar tetap memiliki USP
atau kah membentuk USP yang baru?
7) Setauh mana kita dapat menghimpun data dan penelitian yang
dapat menunjang pengembangan usaha kita?
8) Sejauh mana kita dapat membanguna relasi secara partnership
dengan agensi atau distributor?
9) Bagaimana iklim dan geografi lingkungan perusahaan
memberikan tantangan baru?
B. Ancaman (Threat )
Merupakan kondisi lingkungan yang mampu memberikan tekanan
terhadap unit bisnis
1) Political effects?
2) Legislative effects?
3) Environmental effects?
4) IT developments?
5) Competitor intentions - various?
6) Market demand?
7) New technologies, services, ideas?
8) Vital contracts and partners?
9) Sustaining internal capabilities?
10) Obstacles faced?
11) Insurmountable weaknesses?
12) Loss of key staff?
13) Sustainable financial backing?
14) Economy - home, abroad?
15) Seasonality, weather effects?
D. Langkah-langkah SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling penting untuk diatasi secara
umum pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya
mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola
Analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak,
dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun suatu
rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan (kalau mungkin dalam bentuk
Ganntchart).
KOMPONEN KEKUATAN (STREGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)

PEMIMPIN Kepala ruangan memberikan masih banyak yang belum mengikuti pelatihan/ seminar
Adanya sistem pengembangan
staf berupa pelatihan

PERAWAT Perawat sudah disiplin dalam Jumlah perawat yang dibutuhkan kurang dari tingkat keb
bertugas (tepat waktu saat datang
maupun pulang sesuai shift)

FASILITAS Mempunyai sarana dan prasarana Ruangan TU dan isolasi tidak digunakan sesuai fungsiny
KEPERAWATA yang memadai untuk pasien dan
N tenaga kesehatan, tetapi peralatan
kesehatan masih kurang dari
kebutuhan

PASIEN Kepuasan pasien terhadap Terdapat pasien yang tidak puas dengan pelayanan
pelayanan kesehatan di rumah
sakit 94%

DANA INSENTIF Dana operasional ruangan Sistem administrasi terpusat


diperoleh dari rumah sakit

ORGANISASI .

FAKTOR INTERNAL
DIAGRAM

Diagram Layang
Analisa SWOT

Anda mungkin juga menyukai