DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini permasalahan tidak hanya timbul dari persaingan yang kompetitif,
namun bencana global yang saat ini juga melanda Indonesia yaitu ancaman Virus Covid-
19. Akibat dari penyebaran Virus Covid-19 turut berdampak pada berbagai sektor,
termasuk sektor ekonomi. Pada saat pandemi ini banyak perusahaan-perusahaan yang
tutup terdampak oleh pandemi ini, tidak luput pula pada Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) juga merasakan dampak yang cukup besar, baik dikarenakan penyebaran Virus
Covid-19, peraturan pemerintah yang memberlakukan pembatasan sosial hingga turunnya
minat beli pelanggan. Maka itu, penting adanya manajemen strategi untuk mengatur
strategi bisnis yang tepat, inovatif, kreatif, efisien dan juga efektif guna mampu bertahan
terhadap persaingan dan juga bencana Covid-19.
Bisnis yang sukses dan mampu bersaing serta berkembang memerlukan suatu
perencanaan yang matang. Analisis berbagai aspek sangat diperlukan untuk membuat
perencanaan yang sangat sesuai, oleh karena itu diperlukan analisis terkait visi, misi,
lingkungan eksternal dan internal bisnis, serta pembuatan rencana strategi yang tepat.
Dengan demikian, misi merupakan capaian yang ingin diraih untuk mewujudkan masa
depan suatu bisnis. Setelah misi ditentukan, langkah berikutnya adalah menggambarkan
kondisi bisnis di masa depan yang akan diwujudkan atau lebih dikenal dengan istilah visi.
Visi dan misi dapat juga menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan kerja, inovasi,
kreativitas dan semangat kerja. Yang tak kalah penting visi misi yang telah dibuat harus
dianalisis. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan suatu visi
dan misi bagi sebuah bisnis. Sebab, bisnis yang semua kinerjanya didasarkan pada visi
dan misi yang tepat, akan menggerakan bisnis tersebut menjadi bisnis yang terarah,
terfokus, dan terukur. Sebaliknya, bisnis yang tidak didasarkan pada visi dan misi yang
tidak tepat atau sulit dipahami, maka bisnis tersebut bisa tidak terarah dan tidak berjalan
dengan baik.
Selain visi dan misi yang perlu direncanakan dan dianalisis dengan tepat, suatu
bisnis juga memerlukan suatu perencanaan yang matang, tidak hanya berorientasi pada
masa yang akan datang tetapi juga harus bisa mengantisipasi perubahan dalam jangka
pendek dan menengah. Perencanaan tersebut dimulai dari membuat suatu analisis tentang
analisis lingkungan bisnis. Analisis lingkungan bisnis meliputi analisis lingkungan
internal (kekuatan dan kelemahan) serta analisis lingkungan eksternal (peluang dan
ancaman), sangat dibutuhkan oleh setiap bisnis untuk mengetahui posisi strategisnya.
Di samping analisis visi, misi, dan lingkungan bisnis, pembuatan rencana strategi
juga menjadi hal yang penting bagi suatu bisnis. Pembuatan rencana strategi tidak hanya
merupakan kegiatan perencanaan suatu bisnis, tetapi lebih merupakan salah satu peranan
manajemen yang paling kritis. Pembuatan rencana strategi menjadi semakin penting
akhir-akhir ini. Para manajer ataupun pemilik bisnis menyadari bahwa perumusan tujuan
dan strategi organisasi yang baik dan jelas akan lebih bermanfaat dalam memberikan arah
dan pedoman bagi bisnisnya. Sebagai hasilnya, bisnis dapat berfungsi lebih baik dari
sebelumnya dan menjadi lebih tanggap terhadap perubahan lingkungan. Dengan
pembuatan rencana strategi, konsep organisasi menjadi lebih jelas, sehingga
memungkinkan manajer atau pemilik bisnis untuk merumuskan rencana dan kegiatan-
kegiatan yang memberi arah dalam mencapai tujuannya.
Analisis visi, misi, lingkungan eksternal dan internal bisnis, serta pembuatan
rencana strategi yang tepat tidak hanya dibutuhkan oleh bisnis yang berskala besar saja,
melainkan juga dibutuhkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disebut
dengan istilah UMKM. UMKM merupakan sebuah bisnis berskala kecil yang dijalankan
individu, rumah tangga atau usaha kecil. Di Indonesia sendiri, UMKM merupakan salah
satu roda penggerak perekonomian yang memiliki pengaruh paling besar, karena UMKM
merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar di Indonesia. Jika
UMKM tidak menganalisis ketepatan visi, misi dan lingkungan internal serta
eksternalnya, UMKM tersebut akan terhambat dalam mencapai tujuan bisnisnya. Dalam
makalah kali ini, akan dipaparkan analisis visi, misi, lingkungan eksternal, dan
lingkungan internal FeandraCake yang merupakan sebuah UMKM yang menjual
berbagai kue seperti bolu, brownies, dan lainnya yang terletak di daerah Pekanbaru, Riau.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana visi UMKM FeandraCake?
2. Bagaimana misi UMKM FeandraCake?
3. Bagaimana lingkungan eksternal UMKM FeandraCake?
4. Bagaimana lingkungan internal UMKM FeandraCake?
5. Bagaimana rencana strategi UMKM FeandraCake?
1.3 Tujuan
1. Menganalisis visi UMKM FeandraCake.
2. Menganalisis misi UMKM FeandraCake.
3. Menganalisis lingkungan eksternal UMKM FeandraCake.
4. Menganalisis lingkungan internal UMKM FeandraCake.
5. Membuat rencana strategi UMKM FeandraCake.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis SWOT, Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, dan External Factor Evaluation
(EFE) Matrix
Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti
halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan dan
berbeda dengan produk lain sehingga dapat membuat lebih kuat dari para pesaingnya.
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi
perusahaan di pasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain.
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada
perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja
organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas
yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan,
kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber
kelemahan.
Peluang (opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan,
serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu sumber peluang.
Ancaman (Treats)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika
tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa
sekarang maupun yang akan datang.
Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe
strategi yaitu SO, WO, ST dan WT.
Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) merupakan matrix yang berisi faktor-faktor
strategis internal suatu perusahaan yaitu faktor kekuatan(strength) dan
kelemahan(weakness). Sedangkan External Factor Evaluation (EFE) yaitu matrix yang
memuat faktor-faktor strategis eksternal suatu perusahaan yaitu peluang(opportunities) dan
ancaman (threaths). Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor
Evaluation) terdiri dari kolom, bobot, rating dan total nilai yang merupakan hasil perkalian
dari bobot dan rating.
BAB III
PEMBAHASAN
Analisis SWOT, Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, dan External Factor
Evaluation (EFE) Matrix
Analisis SWOT
SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Kekuatan dan
kelemahan berkaitan dengan faktor internal perusahaan, sedangkan peluang dan
ancaman berkaitan dengan faktor eksternalnya. Analisis SWOT FeandraCake
disajikan pada Tabel (nyesuaiin jumlah tabel) berikut ini.
Kekuatan (Stengths)
Kelemahan (Weaknesses)
TOTAL 1 3,2
Peluang (Opportunities)
2. Relasi yang luas dari berbagai pihak seperti supplier maupun 0,15 2 0,3
konsumen
Ancaman (Threats)
TOTAL 1 2,85
Tinggi I II III
3,0 - 4,0
Sedang IV V VI
2,0 - 2,99 (3,2 ; 2,85)
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti F. 2004. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta(ID): PT. Gramedia
Pustaka Utama.