Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS VISI, MISI, LINGKUNGAN EKSTERNAL, LINGKUNGAN

INTERNAL, DAN RENCANA STRATEGIS UMKM FEANDRACAKE


 

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Theresya Glorya Padang H24180111


Rahul Aprianda H24180113
M. Harits Syahputra H24180115
Bernhard Varian H24180116
Sigit Ridhal Malik H24180123

  
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021 
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini permasalahan tidak hanya timbul dari persaingan yang kompetitif,
namun bencana global yang saat ini juga melanda Indonesia yaitu ancaman Virus Covid-
19. Akibat dari penyebaran Virus Covid-19 turut berdampak pada berbagai sektor,
termasuk sektor ekonomi. Pada saat pandemi ini banyak perusahaan-perusahaan yang
tutup terdampak oleh pandemi ini, tidak luput pula pada Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) juga merasakan dampak yang cukup besar, baik dikarenakan penyebaran Virus
Covid-19, peraturan pemerintah yang memberlakukan pembatasan sosial hingga turunnya
minat beli pelanggan. Maka itu, penting adanya manajemen strategi untuk mengatur
strategi bisnis yang tepat, inovatif, kreatif, efisien dan juga efektif guna mampu bertahan
terhadap persaingan dan juga bencana Covid-19.
Bisnis yang sukses dan mampu bersaing serta berkembang memerlukan suatu
perencanaan yang matang. Analisis berbagai aspek sangat diperlukan untuk membuat
perencanaan yang sangat sesuai, oleh karena itu diperlukan analisis terkait visi, misi,
lingkungan eksternal dan internal bisnis, serta pembuatan rencana strategi yang tepat.
Dengan demikian, misi merupakan capaian yang ingin diraih untuk mewujudkan masa
depan suatu bisnis. Setelah misi ditentukan, langkah berikutnya adalah menggambarkan
kondisi bisnis di masa depan yang akan diwujudkan atau lebih dikenal dengan istilah visi.
Visi dan misi dapat juga menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan kerja, inovasi,
kreativitas dan semangat kerja. Yang tak kalah penting visi misi yang telah dibuat harus
dianalisis. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan suatu visi
dan misi bagi sebuah bisnis. Sebab, bisnis yang semua kinerjanya didasarkan pada visi
dan misi yang tepat, akan menggerakan bisnis tersebut menjadi bisnis yang terarah,
terfokus, dan terukur. Sebaliknya, bisnis yang tidak didasarkan pada visi dan misi yang
tidak tepat atau sulit dipahami, maka bisnis tersebut bisa tidak terarah dan tidak berjalan
dengan baik.
Selain visi dan misi yang perlu direncanakan dan dianalisis dengan tepat, suatu
bisnis juga memerlukan suatu perencanaan yang matang, tidak hanya berorientasi pada
masa yang akan datang tetapi juga harus bisa mengantisipasi perubahan dalam jangka
pendek dan menengah. Perencanaan tersebut dimulai dari membuat suatu analisis tentang
analisis lingkungan bisnis. Analisis lingkungan bisnis meliputi analisis lingkungan
internal (kekuatan dan kelemahan) serta analisis lingkungan eksternal (peluang dan
ancaman), sangat dibutuhkan oleh setiap bisnis untuk mengetahui posisi strategisnya.
Di samping analisis visi, misi, dan lingkungan bisnis, pembuatan rencana strategi
juga menjadi hal yang penting bagi suatu bisnis. Pembuatan rencana strategi tidak hanya
merupakan kegiatan perencanaan suatu bisnis, tetapi lebih merupakan salah satu peranan
manajemen yang paling kritis. Pembuatan rencana strategi menjadi semakin penting
akhir-akhir ini. Para manajer ataupun pemilik bisnis menyadari bahwa perumusan tujuan
dan strategi organisasi yang baik dan jelas akan lebih bermanfaat dalam memberikan arah
dan pedoman bagi bisnisnya. Sebagai hasilnya, bisnis dapat berfungsi lebih baik dari
sebelumnya dan menjadi lebih tanggap terhadap perubahan lingkungan. Dengan
pembuatan rencana strategi, konsep organisasi menjadi lebih jelas, sehingga
memungkinkan manajer atau pemilik bisnis untuk merumuskan rencana dan kegiatan-
kegiatan yang memberi arah dalam mencapai tujuannya.
Analisis visi, misi, lingkungan eksternal dan internal bisnis, serta pembuatan
rencana strategi yang tepat tidak hanya dibutuhkan oleh bisnis yang berskala besar saja,
melainkan juga dibutuhkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disebut
dengan istilah UMKM. UMKM merupakan sebuah bisnis berskala kecil yang dijalankan
individu, rumah tangga atau usaha kecil. Di Indonesia sendiri, UMKM merupakan salah
satu roda penggerak perekonomian yang memiliki pengaruh paling besar, karena UMKM
merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar di Indonesia. Jika
UMKM tidak menganalisis ketepatan visi, misi dan lingkungan internal serta
eksternalnya, UMKM tersebut akan terhambat dalam mencapai tujuan bisnisnya. Dalam
makalah kali ini, akan dipaparkan analisis visi, misi, lingkungan eksternal, dan
lingkungan internal FeandraCake yang merupakan sebuah UMKM yang menjual
berbagai kue seperti bolu, brownies, dan lainnya yang terletak di daerah Pekanbaru, Riau.
 
1.2  Rumusan Masalah
1. Bagaimana visi UMKM FeandraCake?
2. Bagaimana misi UMKM FeandraCake?
3. Bagaimana lingkungan eksternal UMKM FeandraCake?
4. Bagaimana lingkungan internal UMKM FeandraCake?
5. Bagaimana rencana strategi UMKM FeandraCake?
1.3  Tujuan
1. Menganalisis visi UMKM FeandraCake.
2. Menganalisis misi UMKM FeandraCake.
3. Menganalisis lingkungan eksternal UMKM FeandraCake.
4. Menganalisis lingkungan internal UMKM FeandraCake.
5. Membuat rencana strategi UMKM FeandraCake.
 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 
Analisis SWOT, Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, dan External Factor Evaluation
(EFE) Matrix

Analisis SWOT(Strength, Weaknes, Opportunity, Threats)


Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Keputusan strategis perusahaan perlu
pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor
eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-
pertimbangan penting untuk analisis SWOT (Rangkuti, 2004).
Analisa SWOT menurut pandangan Philip Kotler (2000) diartikan sebagai evaluasi
terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis SWOT ini
biasanya dipakai oleh para manajer perusahaan, khususnya manajer operasional dan manajer
pemasaran untuk mengetahui dan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil dalam
strategi perusahaan.
Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan(strength) yang dimiliki
oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan(weakness) yang terdapat pada organisasi
itu. Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapatmengetahui kesempatan
(opportunity) yang terbuka bagi organisasi sertadapat mengetahui pula ancaman(treath)
yang dialami oleh organisasi yangbersangkutan, analisis untuk mengetahui strength,
weaknesses, opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yangmerupakan singkatan
dari keempat hal tersebut (Indrito Gitosudarmo, 2008).

Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti
halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan dan
berbeda dengan produk lain sehingga dapat membuat lebih kuat dari para pesaingnya.
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi
perusahaan di pasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain.
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada
perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja
organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas
yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan,
kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber
kelemahan.
Peluang (opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan,
serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu sumber peluang.
Ancaman (Treats)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika
tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa
sekarang maupun yang akan datang.
Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe
strategi yaitu SO, WO, ST dan WT.

Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) merupakan matrix yang berisi faktor-faktor
strategis internal suatu perusahaan yaitu faktor kekuatan(strength) dan
kelemahan(weakness). Sedangkan External Factor Evaluation (EFE) yaitu matrix yang
memuat faktor-faktor strategis eksternal suatu perusahaan yaitu peluang(opportunities) dan
ancaman (threaths). Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor
Evaluation) terdiri dari kolom, bobot, rating dan total nilai yang merupakan hasil perkalian
dari bobot dan rating.

Langkah-langkah membuat matrik IFE (Internal Factor Evaluation) sebagai berikut:


1) Membuat daftar faktor Internal yang terdiri dari Kekuatan dan Kelemahan 
2) Menentukan bobot tiap faktor dengan 0,0 (tidak Penting) sampai 1,0 (sangat Penting),
dengan total bobot harus sama dengan 1.0. 
3) Menentukan nilai rating  1 - 4 dengan ketentuan sebagai berikut: 
 1 = Kelemahan mayor 
 2 = Kelemahan minor
 3 = Kekuatan Minor 
 4 = kekuatan Mayor 
4) Total rata-rata tertimbang berada pada 1 (rendah) sampai 4 (tinggi) dengan rata-rata score
2.5, dengan ketentuan sebagai berikut: 
Jika score di atas 2,5 berarti organisasi kuat secara internal 
Jika score di bawah 2.5 berarti organisasi lemah secara internal 

Langkah-langkah membuat matrik EFE (External Factor Evaluation) sebagai berikut:


1) Membuat daftar faktor eksternal yang terdiri dari Peluang dan Ancaman 
2) Menentukan Bobot tiap factor dengan 0.0 (tidak Penting) sampai 1.0 (sangat penting),
dengan total bobot harus sama dengan 1.0. 
3) Menentukan rating setiap daftar peluang dan ancaman yang menandakan seberapa
efektifnya strategi perusahaan merespon peluang dan ancaman dan peluang yang ada.
Rating menunjukkan: 
 1 = Respon Lemah  
 2 = Respon rata-rata 
 3 = Respon diatas rata-rata 
 4 = Respon superior 
4) Kalikan bobot dengan rating dan kemudian menjumlahkannya, dengan total bobot
dikalikan rating maksimum sama dengan 4. Nilai 4 menunjukan respon yang luar biasa
dari organisasi terhadap ancaman yang terjadi di lingkungan industri. Jika nilai total di
bawah nilai rata-rata sebesar 2.5 menunjukkan organisasi tidak memanfaatkan peluang
yang ada atau tidak menghindari ancaman yang terjadi di lingkungan Industri.

 
BAB III
PEMBAHASAN

Analisis SWOT, Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix, dan External Factor
Evaluation (EFE) Matrix

Analisis SWOT
SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Kekuatan dan
kelemahan berkaitan dengan faktor internal perusahaan, sedangkan peluang dan
ancaman berkaitan dengan faktor eksternalnya. Analisis SWOT FeandraCake
disajikan pada Tabel (nyesuaiin jumlah tabel) berikut ini.

Tabel (nyesuaiin jumlah tabel) Analisis Matriks SWOT

Kekuatan (Strength): Kelemahan (Weaknesses):


1. Memiliki produk yang 1. Kurangnya promosi
berkualitas. di media sosial.
2. Memiliki produk 2. Toko bagian cabang
unggulan sebagai best belum bisa
seller. memproduksi produk
3. Memiliki lokasi toko sendiri
yang strategis.
4. Memiliki toko cabang
Peluang (Opportunities): Strategi SO Strategi WO
1. Kemajuan 1. Mempertahankan cita 1. Meningkatkan
teknologi mampu rasa produk promosi dengan
memperluas pasar. 2. Memanfaatkan memanfaatkan
2. Relasi yang luas kemajuan teknologi untuk perkembangan
dari berbagai pihak promosi dan pengembangan teknologi.
seperti supplier bisnis
maupun konsumen 3. Menjaga dan
mempertahankan hubungan
yang baik kepada supplier
dan konsumen

Ancaman (Threats): Strategi ST Strategi WT


1. Banyaknya 1. Menambah menu baru 1. Meningkatkan
kompetitor baru yang berbeda dan diminati promosi dan penjualan
2. Selera dan konsumen. produk
permintaan 2. Mempertahankan
konsumen yang kian kualitas produk demi
berubah loyalitas konsumen

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk


merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman (Rangkuti, 2004). Strategi SO merupakan
strategi yang mengkombinasikan pemanfaatn kekuatan dan peluang. Strategi WO
merupakan strategi yang dilakukan untuk mengurangi kelemahan dengan
mengoptimalkan peluang. Strategi ST merupakan strategi untuk meningkatkan
kekuatan dengan menghindari ancaman. Strategi WT merupakan strategi dengan
memperbaiki kelemahan dan menghindari ancaman.

Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix


Tabel (nyesuaiin jumlah tabel) IFE Matrix
No Faktor Internal Bobo Rating Skor
. t

Kekuatan (Stengths)

1. Memiliki produk yang berkualitas. 0,25 4 1

2. Memiliki produk unggulan sebagai best seller. 0,2 4 0,8

3. Memiliki lokasi toko yang strategis. 0,2 3 0,6

4. Memiliki toko cabang 0,1 3 0,3

Kelemahan (Weaknesses)

1. Kurangnya promosi di media sosial. 0,15 2 0,3

2. Toko bagian cabang belum bisa memproduksi 0,1 2 0,2


produk sendiri

TOTAL 1 3,2

Berdasarkan hasil perhitungan analisis matriks IFE pada Tabel diatas


diperoleh total skor faktor strategis internal lebih besar dari 2,5 yaitu sebesar
3,2 sehingga dapat dikatakan bahwa posisi internal perusahaan sangat kuat.

External Factor Evaluation (EFE) Matrix


Tabel (nyesuaiin jumlah table) EFE Matrix

No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor


.

Peluang (Opportunities)

1. Kemajuan teknologi mampu memperluas pasar. 0,3 4 1,2

2. Relasi yang luas dari berbagai pihak seperti supplier maupun 0,15 2 0,3
konsumen

Ancaman (Threats)

1. Banyaknya kompetitor baru 0,3 2 0,6


2. Selera dan permintaan konsumen yang kian berubah 0,25 3 0,75

TOTAL 1 2,85

Berdasarkan hasil analisis matriks EFE pada Tabel(nyesuaiin jumlah


table) diperoleh total skor faktor strategis eksternal sebesar 2,85 sehingga dapat
dikatakan bahwa posisi eksternal perusahaan cukup baik dalam memanfaatkan
peluang dan mengatasi ancaman perusahaan.

Tabel nyesuaiin jumlah table) IE Matrix

SKOR BOBOT TOTAL IFE

Tinggi Sedang Rendah


SKOR BOBOT TOTAL 3,0 - 4,0 2,0 - 1,0 - 1,99
EFE 2,99

Tinggi I II III
3,0 - 4,0

Sedang IV V VI
2,0 - 2,99 (3,2 ; 2,85)

Rendah VII VIII XI


1,0 - 1,99

Berdasarkan IE Matrix pada Tabel nyesuaiin jumlah table) posisi


UMKM FreandraCake berada pada kuadran hijau yaitu disarankan
melaksanakan strategi tumbuh dan berkembang

 
BAB IV
PENUTUP
  
DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo I. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta(ID): BPFE

Kotler P. 2000. Prinsip-prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta(ID): Prenhalindo.

Rangkuti F. 2004. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta(ID): PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai