Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, oleh karena buku referensi Manajemen
Syariah dapat diselesaikan sesuai dengan rencana waktu yang tersedia. Buku referensi ini
disusun untuk membantu Mahasiswa dan Dosen melakukan proses belajar mengajar, penelitian
dan pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi. Khusus bagi Praktisi dan Da’i/Da’iyah
serta Mubaligh/Mubalighah, buku referensi ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan
kontemporer membandingkan antara teori/praktik manajemen secara umum dengan manajemen
berdasarkan Syariah Islam.
Kami menyadari bahwa materi buku ajar ini masih perlu penyempurnaan berupa informasi
yang relevan dari beberapa pihak, sehingga kelak dapat lebih disempurnakan. Upaya penerbitan
buku referensi ini tidak terlepas dari bantuan yang luhur dari beberapa pihak. Untuk itu melalui
kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima
kasih semoga bermanfaat adanya
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
ii
6.1 Pengertian Etika Islami ......................................................................................................42
6.2 Implementasi Etika Dalam Kehidupan ..............................................................................44
6.3 Pengertian Komunikasi Dalam Perspektif Islam ...............................................................45
6.4 Ragam Komunikasi Dalam Islam ......................................................................................47
6.5 Kasus dan Solusi ................................................................................................................52
iii
BAB 11 MANAJEMEN PEMASARAN .....................................................................................115
11.1 Konsep Pemasaran Dalam Islam ......................................................................................115
11.2 Bauran Pemasaran ............................................................................................................117
11.3 Labelisasi dan Sertifikasi Produk Halal ...........................................................................119
11.4 Kasus dan Solusi ..............................................................................................................124
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Overview Materi
Pembahasan pertama dalam manajemen syariah adalah perilaku yang terkait dengan
nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Jika setiap perilaku orang yang terlibat dalam sebuah
kegiatan dilandasi dengan nilai tauhid, maka diharapkan perilakunya akan terkendali dan tidak
terjadi perilaku KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) karena menyadari adanya pengawasan dari
yang Maha tinggi, yaitu Allah SWT. yang akan mencatat setiap amal perbuatan yang baik
maupun yang buruk (Hafidhuddin & Tanjung, 2003). Firman Allah dalam Al-Qur'an surah Az-
Zalzalah: 7-8,
(٧)
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia
Hal ini berbeda dengan perilaku dalam manajemen konvensional yang sama sekali tidak
terkait bahkan terlepas dari nilai- nilai tauhid. Orang-orang yang menerapkan manajemen
konvensional tidak merasa adanya pengawasan melekat, kecuali semata-mata pengawasan dari
pemimpin atau atasan. Setiap kegiatan diupayakan menjadi amal saleh yang bernilai abadi.
Hal kedua yang dibahas dalam manajemen syariah adalah struktur organisasi. Struktur
organisasi sangatlah perlu. Adanya struktur dan stratifikasi dalam Islam dijelaskan dalam surah
1
ُْ َِب َء رَٕ ُىِٟ ُو ُْ فٍَُٛ ْج١ٌ د
ٍ ْط َد َس َجب َ َٛع ُى ُْ ف
ٍ ق ثَؼ ِ ْف ْاْلَس١
َ َسفَ َغ ثَ ْؼَٚ ض َ َج َؼٍَ ُى ُْ َخٍَ َىٞ اٌَّ ِزَٛ َُ٘س
ِ ُغ ا ٌْ ِؼمَب٠ه َع ِش
ُ١ ٌس َّس ِحُٛئَُِّٔٗ ٌَ َغفَٚ ة َ َّئِ َّْ َسث
"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian
kamu atas sebagian yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-
Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan- Nya dan sesungguhnya Dia Maha
Dalam ayat di atas dikatakan, "Allah meninggikan seseorang di atas orang lain beberapa
derajat." Hal ini menjelaskan bahwa dalam mengatur kehidupan dunia, peranan manusia tidak
akan sama. Kepintaran dan jabatan seseorang tidak akan sama. Sesungguhnya struktur itu
merupakan sunnatullah. Ayat ini mengatakan bahwa kelebihan yang diberikan itu (struktur yang
berbeda-beda) merupakan ujian dari Allah dan bukan digunakan untuk kepentingan sendiri.
Manajer yang baik, yang mempunyai posisi penting, yang strukturnya paling tinggi, akan
berusaha agar ketinggian strukturnya itu menyebabkan kemudahan bagi orang lain dan
Hal ketiga yang dibahas dalam manajemen syariah adalah sistem. Sistem syariah yang
disusun harus menjadikan perilaku pelakunya berjalan dengan baik. Keberhasilan sistem ini
dapat dilihat pada saat Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah. Sistem pemerintahan Umar bin
Abdul Aziz dapat dijadikan salah satu contoh sistem yang baik. Telah ada sistem penggajian
yang rapi. Pada zaman Umar bin Abdul Aziz juga telah ada sistem pengawasan, sehingga di
zaman beliau clear governance dan sistem yang berorientasi kepada rakyat dan masyarakat
benar-benar tercipta, hanya saja saat itu belum dibakukan dalam bentuk aturan-aturan.
2
BAB 2
PRINSIP DASAR MANAJEMEN SYARIAH
BERDASARKAN KAJIAN AL-QUR’AN DAN HADIST
2.1 Pengertian Manajemen Syariah
sebagaimana digariskan dalam Al-Qur'an dan tradisi Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai
manajemen syariah. Konsep syariah, yang dipinjam dari hukum Al-Quran, memberikan landasan
untuk mengkoordinasikan berbagai aspek manajemen yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Apa yang membedakan manajemen syariah dari manajemen konvensional adalah peran penting
yang dimainkan oleh gagasan Ilahi. Konsep hukum Islam, sebagaimana diterjemahkan dari frase
hukum Islam, tidak muncul secara terpisah di seluruh tulisan Islam yang beragam. Ketika
membahas hukum Islam, banyak kata dan frasa yang berbeda akan digunakan, seperti din,
syariah, fiqh, qanun, qadha, fatwa, qaul, dan siyâsah (Harahap, 2017).
1. Pertama, Dîn bisa dianggap sebagai iman yang diturunkan kepada semua Rasul dan Nabi.
Mukallaf dibatasi dalam perilaku, ucapan, dan i'tiqâd mereka oleh Syariah (orang yang
2. Syariat terdiri dari semua aturan dan peraturan yang ditetapkan Allah bagi umat Islam
3. Ketiga, Fiqh adalah disiplin dimana hukum Syariah diturunkan melalui penalaran yang
ketat. Dalam Islam, fikih adalah ilmu yang mempelajari aturan perilaku (amaliyah) yang
dirumuskan menurut seperangkat aturan. Penerapan ilmu dan rumusan fikih sebagai
3
a. Qânûn yang Islami dari sudut pandang hukum Islam, yaitu norma dan hukum
b. Qadha memiliki arti khusus dalam kaitannya dengan prosedur dan putusan
peradilan.
c. Fatwa (pendapat hukum) adalah keputusan nasihat yang dikeluarkan oleh seorang
mujtahid atau faqih untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh orang yang
permintaan fatwa. Menurut Ushul Fiqh, "Al-mufti" mengacu pada orang atau
d. Qaul, atau pendapat terbuka yang dikemukakan oleh seorang ahli fikih,
1. Prinsip amanah
Bagi umat Islam, sumber daya dunia adalah anugerah Tuhan atau amanat Tuhan
bagi umat manusia. Dalam hal produksi, manusia perlu memanfaatkannya sebaik
mungkin, baik untuk keuntungan mereka sendiri maupun untuk kepentingan masyarakat
secara keseluruhan. Di kehidupan selanjutnya, perbuatan ini akan ditimbang satu sama
lain. Sebagai aturan umum, sistem kapitalis tidak mengakui prinsip ini. Agama dan
akhirat tidak memiliki tempat dalam politik internasional. Orang-orang ini percaya bahwa
4
kematian adalah akhir dari segalanya dan tidak ada surga atau neraka. Ini berarti bahwa
semua bisnis hanyalah pemuasan keinginan manusia dari sudut pandang kapitalis.
seperti pabrik dan peternakan. Dalam skenario ini, perhatian masyarakat mengalahkan
hak individu atas kepemilikan. Selain itu, Islam tidak menyetujui perusahaan yang
menguntungkan secara tidak sah dan merugikan masyarakat. Ini berbeda dengan ideologi
pasar bebas individualisme. Sejauh yang mereka ketahui, apa pun yang telah mereka
usahakan dan kumpulkan adalah milik mereka untuk disimpan selamanya. Karena itu,
tidak ada alasan etis untuk mencari keadilan. Sebagai akibat dari bias ini, orang
Kerja sama antara orang dan bisnis inilah yang mendorong sistem Ekonomi Islam
maju. Apa pun yang dilakukan seorang Muslim untuk mencari nafkah, membeli, menjual,
mendapatkan upah, mendapat untung, dll. Ia harus selalu bertindak sesuai dengan
petunjuk Allah SWT. Setiap tindakan yang diambil harus dipandu oleh prinsip-prinsip
Islam. Gagasan ini dirusak oleh kapitalisme. Sementara mereka melihat kerja sama
sebagai prinsip yang valid, kerja sama yang dimaksud hanya dimotivasi oleh kepentingan
pribadi. Setiap bisnis didirikan atas dasar mengejar keuntungan. Logika Machiavellian
menyatakan bahwa Anda harus melakukan apa pun untuk memaksimalkan keuntungan
Anda sendiri. Padahal hal itu dilakukan dengan cara yang tidak jujur, seperti menginjak-
5
4. Prinsip tanggung jawab sosial.
Sangat penting bahwa kekayaan pribadi berperan sebagai modal produktif untuk
meningkatkan PDB dan meningkatkan standar hidup. Mengingat hal ini, Sistem Ekonomi
Islam tidak menyetujui akumulasi kekayaan yang terpusat. Gagasan ini sangat kontras
kekayaan di tangan segelintir orang. Yang akan terjadi adalah orang yang sudah kaya
bagaimana sumber daya akan digunakan untuk kebaikan bersama. Itu tidak membuat
Islam menjadi sosialis atau komunis. Pada hakikatnya, prinsip ini memaksa Negara untuk
mengambil tindakan demi kebaikan umum warga negaranya. Ekonomi Islam, berbeda
(ulil amri) untuk mengatur aliran uang. Menciptakan kesenjangan sosial bertentangan
dengan tujuan ajaran Islam, tetapi justru inilah yang akan dilakukan oleh privatisasi
liberal.
mencapai ambang tertentu (nisab). Orang miskin dan orang yang membutuhkan
seharusnya mendapatkan sebagian dari uang orang kaya melalui sistem yang disebut
zakat. Contoh lain dari cita-cita kapitalis tentang hak milik individu. Menurut logika
6
pemikir asli, tidak ada alasan untuk membatasi ekonomi karena ekonomi akan mengatur
dirinya sendiri melalui sistem "tangan tak terlihat" yang dikenal sebagai pasar.
7. Prinsip keadilan
Kami tidak dapat membayar bunga atau riba atas pinjaman apa pun di bawah
Islam. Karena ketidakadilan dampak sepihak riba, ketidakadilan pasti lahir darinya. Islam
melarang praktik bisnis eksploitatif seperti riba. Riba tunduk pada hukuman berat dalam
Beberapa prinsip atau kaidah dan teknik manajemen yang ada relevansinya dengan al-Quran atau
al-Hadits antara lain sebagai berikut (A. Putra & Pesrizal, 2021):
Setiap muslim wajib melakukan perbuatan yang ma’ruf, yaitu perbuatan yang
baik dan terpuji seperti perbuatan tolong-menolong (taawun), menegakkan keadilan dan
efisiensi, dan lain-lain. Sedangkan perbuatan munkar (keji), seperti korupsi, suap,
pemborosan dan sebagainya harus dijauhi dan bahkan harus diberantas. Menyeru kepada
kebajikan (amar ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (nahi munkar) adalah wajib. Untuk
melaksanakan prinsip tersebut, ilmu manajemen harus dipelajari dan dilaksanakan secara
sehat, baik secara bijak maupun secara ilmiah. Firman Allah dalam Al-Qur'an surah az-
Zalzalah: 7-8,
َ ْؼ ًَّْ ِِ ْثمَبي٠ َِٓ َٚ َ َشُٖ هللا٠ شًا١ْ َ ْؼ ًَّْ ِِ ْثمَب َي َر َّس ٍح َخ٠ َّٓ َف
7
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun,
menghapuskan kebatilan, dan untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera serta
diridhoi Tuhan. Kebenaran (haq) menurut ukuran dan norma Islam. Manajemen sebagai
suatu metode pengolahan yang baik dan benar, untuk menghindari kesalahan dan
yang harus ditaati oleh manusia. Dengan manajemen yang disusun oleh manusia untuk
disyaratkan oleh hukum Syariah. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa keadilan penuh.
Hanya, dalam hal menimbang, bertindak, dan menghukum. Di saat baik dan buruk,
keadilan harus ditegakkan terlepas dari lokasi atau keadaan. Kewajiban untuk melakukan
yang benar berlaku apakah Anda seorang pemimpin yang kuat atau anggota masyarakat
yang tidak berdaya. Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk memperlakukan diri
mereka sendiri dan orang lain secara adil. Manusia diperintahkan untuk bertindak adil
ش َهدَا َء ِب ْال ِقسْ طِ َو ََل ٌَجْ ِر َم َّن ُك ْم َت َبانُ َق ْو ٍم َعلَى أَ ََل ِ َّ ِ ٌِن
ُ لِل َ ٌِن آ َم ُنوا ُكو ُنوا َقوَّ امَ تأ َ ٌُّ َها الَّذ
َ ُهللا َخ ِبٌرٌ ِب َما َتعْ َمل
ون َ َّ ََّتعْ ِدلُوا اعْ ِدلُوا ه َُو أَ ْق َربُ لِل َّت ْق َوى َوا َّتقُوا هللا إِن
8
“Wahai orang-orang yang beriman, Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Teliti
Sebenarnya, sejak awal Islam telah mendorong umatnya untuk mengorganisasi setiap
pekerjaan dengan baik. Jadi, dalam ajaran Islam, manajemen telah diterapkan sejak zaman
Rasulullah saw. Bahkan sejak masa nabi-nabi terdahulu sebagaimana telah dikemukakan di atas.
Pembagian tugas-tugas telah mulai dibentuk. Walaupun Rasulullah saw. sendiri tidak
menyatakan bahwa hal ini adalah sebuah proses manajemen, namun aspek-aspek manajemen
secara nyata telah dilakukan, misalnya, mengapa Umar ibnul Khaththab tidak pernah dijadikan
panglima perang karena ternyata memang beliau diarahkan menjadi seorang negarawan.
Mengapa ketika seorang sahabat Nabi Abu Dzar al-Ghifari meminta jabatan kepada Rasulullah
saw. sementara teman-temannya sudah diangkat menjadi gubernur dan lain-lain, maka
Inilah manajer yang baik yaitu manajer yang mampu menempatkan orang pada posisi
yang sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing. Penempatan the right man in the
right place merupakan hal yang sangat penting. Keahlian itu sangat penting bahkan dalam
9
ٜاٖ اٌجخبسٚ س. ِْش أَ ٍِْ٘ ِٗ فَب ْٔزَ ِظ ِش اٌغَّب َػ ِخ١ َغٌَِٝ ِع َذ اْلَ ِْ ُش ئُٚ ئِ َرا
"Apabila sebuah urusan diserahkan bukan pada ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya."
(HR Bukhari).
Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi manajemen adalah menempatkan orang di
posisi yang tepat. Rasulullah saw. Memberikan contoh dalam hal ini, bagaimana menempatkan
orang di tempatnya. Hal ini misalnya dapat dilihat bagaimana Abu Hurairah ditempatkan oleh
Rasulullah saw sebagai penulis hadist atau dapat dilihat pula bagaimana Rasulullah saw
10
BAB 3
MANAJEMEN DALAM ISLAM
3.1 Dasar Perencanaan Syariah Berdasarkan Kajian Al-Qur’an Dan Hadist
Tindakan perencanaan adalah gambaran dari tindakan yang akan terjadi pada waktu
tertentu dan mengikuti prosedur tertentu. Saat Anda ingin menyelesaikan pekerjaan, langkah
pertama adalah perencanaan, yang dapat berupa pemikiran atau kerangka kerja. Hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa tujuan yang ingin Anda capai mendapatkan hasil terbaik (Dodo
Murtado et al., 2019). Selain itu, salah satu tugas utama kegiatan manajemen yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien adalah perencanaan. Menurut
Anderson, perencanaan memerlukan perenungan masa depan dan membangun cetak biru untuk
memandu aktivitas seseorang di masa mendatang. Hal ini sebagaimana sabda nabi Muhammad
Saw.
َُِٕٗ ْٕم٠ ْْ َُ ِحتُّ ئِ َرا َػ ِّ ًَ أَ َح ُذ ُو ُْ َػ َّالً أ٠ َئِ َّْ هللا
Artinya: ―Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang jika melakukan sesuatu pekerjaan,
dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas)‖. (HR. Ath-Thabrani).
Artinya: ―Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap‖ (QS.
Al-Insyirah:7-8).
11
Manajemen Dalam Islam
Sangat penting bahwa dia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh
manusia. Orang-orang dari agama tertentu belajar mempersiapkan diri dengan sangat
hati-hati dan hati-hati karena mereka diajari bahwa setiap tindakan akan memiliki
konsekuensi. Adanya perencanaan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula,
yang akan membuat Allah SWT ridha atas apa yang telah dicapai. Tentu saja, penilaian
yang datang dari Allah SWT merupakan satu-satunya penilaian yang harus dianggap
paling hakiki.
1. memutuskan serangkaian tujuan untuk dikejar atau membuat daftar tujuan untuk
harus diselesaikan terlebih dahulu dan mengetahui tujuan yang harus dipenuhi.
pencapaian tujuan.
3.2 Actuating
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi (Dodo Murtado et al., 2019). Actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan, Selain itu,
actuating adalah pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dan
aktivitas tersebut, manajer mengambil tindakan tindakannya ke arah itu, seperti leadership
12
Menggerakkan (actuating) menurut George R. Terry berarti merangsang anggota-anggota
kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas
menggerakkan dilakukan oleh pemimpin. Oleh karena itu, kepemimpinan kepala sekolah
kerjanya. Menurut Keith Davis, actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan karena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran (Dodo Murtado et al., 2019). Dari pengertian
tersebut, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan
menjadi kenyataan dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan
dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas, dan tanggung jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan (actuating) ini bahwa seorang karyawan
3. tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau
mendesak
Adapun bagian yang termasuk dalam manajemen pengarahan adalah sebagai berikut
1. Motivasi
13
Manajemen Dalam Islam
merupakan subjek yang penting bagi manajer karena menurut definisi manajer harus
bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang
berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang
diinginkan organisasi. Motivasi adalah subjek membingungkan, karena motif tidak dapat
diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang
tampak.
tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka
penugasan jabatan mereka. Komunikasi tertulis dan lisan adalah bagian esensi
3. Kepemimpinan Manajerial
pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara pimpinan dan anggota kelompok,
14
manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan
kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja
Berikut ayat Al-Qur'an dan hadis yang berkenaan dengan actuating dalam organisasi.
Artinya: ―Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar.
Abi Ja'far Muhammad bin Jane dalam tafsir Ath-Thobon menafsirkan ayat
Kata yang dimaksud minkum dalam ayat ini adalah sebagian orang-orang
beriman. Hendaklah ada sebagian dari orang-orang yang beriman, kelompok yang
mengajak manusia melaksanakan syariat yang diperintahkan Allah Swt. kepada hamba-
hambanya, mengajak manusia mengikuti agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw,
mencegah dari kufur kepada Allah Swt., dan mendustakan Nabi Muhammad Saw., serta
agama yang telah dibawanya dengan berjihad menggunakan kekuatan sehingga mereka
taat kepada Allah dan Rasul Nya Kemudian M. Quraish Shihab mendefinisikan dakwah
dalam ayat ini sebagai seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi
kepada yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.
15
Manajemen Dalam Islam
Kaitannya dengan actuating, surah Ali Imran ayat 104 mengandung beberapa
term yang termasuk dalam isu- isu manajemen. Pertama adalah kata ummatun, kata umat
merujuk pada teamwork atau kelompok yang terorganisasi yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari manajemen. Kedua adalah kata yad'u yang berarti mengajak, dalam hal
ini adalah mengajak pada sebuah tujuan yang akan dicapai bersama. Ketiga adalah kata
organisasi yang telah dituangkan dalam sebuah perencanaan. Ketiga adalah kata
yanhauna, selain memberikan perintah, actuating juga mencakup pada koreksi atau
memberikan rambu-rambu mengenai hal-hal yang harus dicegah sebagaimana dalam kata
yanhauna.
ٛ ْ ِِ ُْٕٗ ػُعٝ ُْ َِثَ ًُ ْاٌ َج َغ ِذ ئِ َرا شزَ َىِٙ ِبغف َ ِِِٕ ِثَ ًُ ْاٌ ُّ ْإ
ِ رَ َؼَٚ ُْ ِٙ ِّ رَ َشا ُحَٚ ُْ ِ٘ ا ِدَٛ َ رِٟٓ ف١
dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh. Jika salah satu anggotanya merasa sakit,
maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam (HR.
Muslim)‖
(HR.Muslim)
sebuah tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka akan mempengaruhi
16
Actuating adalah aktivitas yang melibatkan teamwork yang saling berhubungan
dan berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. Apabila terjadi kegagalan dalam satu
tim, maka akan berpengaruh pula pada tim yang lain. Tanggung jawab pimpinan adalah
memberikan arahan, motivasi, dan bimbingan dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta,
sedangkan anggota tim bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing untuk mencapai
3.3 Motivasi
Kata "motif" diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata "motif" itu, motivasi
dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif (Dodo Murtado et al., 2019).
Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting.
1. Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu.
Adapun menurut Hoy dan Miskel, motivasi adalah kekuatan- kekuatan yang kompleks,
Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivasi diartikan dorongan
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
17
Manajemen Dalam Islam
dengan tujuan tertentu. Jadi, motivasi adalah dorongan yang muncul dalam diri seseorang dalam
kondisi apa pun yang tujuannya untuk melakukan sesuatu guna mencapai sesuatu yang
diinginkan.
1. Teori Hedonisme
kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran di dalam filsafat yang memandang bahwa
tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang bersifat
duniawi. Menurut teori Hedonisme, para siswa harus diberi motivasi secara tepat agar
Teori naluri merupakan bagian terpenting dari pandangan mekanisme terhadap manusia.
Menurut teori naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan, tetapi dikuasai oleh
kekuatan- kekuatan bawaan yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan dilakukan.
Teori ini berbeda pandangan dengan tindakan atau perilaku manusia yang berdasarkan
naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola dan tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di
tempat orang itu hidup. Orang belajar paling banyak dari lingkungan kebudayaan di
tempat ia hidup dan dibesarkan Oleh karena itu, teori ini disebut teori lingkungan
kebudayaan. Menurut teori ini, apabila seorang pemimpin atau pendidik akan memotivasi
anak buah atau anak didiknya, pemimpin atau pendidik itu hendaknya mengetahui benar-
18
Teori ini merupakan perpaduan antara "teori naluri" dengan "teori reaksi yang
dipelajari. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya suatu dorongan kekuatan
yang luas terhadap suatu arah yang umum. Misalnya, suatu daya pendorong pada lawan
jenis. Semua orang dalam semua kebudayaan mempunyai daya pendorong pada lawan
jenis. Namun, cara-cara yang digunakan berlainan pada setiap individu, yaitu menurut
5. Teori Kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada
bergantian, namun kebutuhan lebih sering mengacu pada keadaan fisiologis. Hilangnya
jaringan-jaringan dan "dorongan" mengacu pada akibat psikologis dari suatu kebutuhan.
Menurut Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan, yaitu sebagai berikut.
a. Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan dasar yang bersifat primer dan vital,
b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and Misalnya, perlindungan dari
bahaya dan ancaman, penyaka perang, kelaparan, dan perlakuan tidak adil.
security)
pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan, dan kerja sama.
19
Manajemen Dalam Islam
diri.
1. Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia kecintaan terhadap apa yang
diinginkan, berupa para perempuan, anak-anak, harta benda yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan (kendaraan yang bagus), hewan ternak sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS.
3. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), (sesuai) fitrah Allah
disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan
pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak
Ayat pertama dan kedua menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya memiliki
kecintaan yang kuat terhadap dunia dan syahwat (sesuatu yang bersifat kenikmatan pada
badan) yang terwujud dalam kesukaan terhadap perempuan, anak, dan harta kekayaan.
20
Pada ayat kedua dijelaskan larangan untuk menafikan kehidupan dunia karena
sebenarnya manusia diberikan keinginan dalam dirinya untuk mencintai dunia itu.
Adapun ayat ketiga menekankan motif bawaan dalam wujud fitrah, sebagai
sebuah potensi dasar. Potensi dasar mengandung arti bahwa sejak diciptakan, manusia
memiliki sifat bawaan yang menjadi pendorong untuk melakukan berbagai macam
bentuk perbuatan tanpa disertai dengan peran akal. Terkadang manusia tanpa disadari
Ketika perkembangan Islam mulai tampak, dan Islam telah didakwahkan secara terang-
terangan (persuasif), Rasulullah Saw. mulai mengutus para sahabat untuk dijadikan sebagai duta
guna mendakwahkan agama dan mengambil zakat masyarakat Arab. Hal utama yang harus
dilakukan utusan adalah memberikan pembelajaran agama terlebih dahulu kepada pemimpin
Rasulullah telah mendelegasikan Muadz bin Jabal ke Yaman dengan job description yang
jelas, seraya bersabda: "Engkau aku utus untuk datang kepada kaum ahli kitab. Persoalan utama
yang harus engkau dakwahkan kepada mereka adalah mengajak untuk beribadah kepada Allah.
Jika mereka telah mengetahui Allah Swt, beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah
mewajibkan membayar zakat. Zakat ditarik (diwajibkan) dari orang- orang kaya, dan selanjutnya
dibagikan kepada kaum fakir mereka. Jika mereka menaatinya, maka ambillah dari mereka dan
jaga kemuliaan harta mereka. Dan takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, karena doa
21
Manajemen Dalam Islam
Rasulullah Saw. pernah mengirimkan surat kepada pegawainya Amr bin Harits di Najran
tentang persoalan zakat, sedekah dan diyat. Rasulullah saw juga selektif dalam memilih
pegawainya, yakni mereka yang agamanya kuat (shalih) dan merupakan pionir dalam masuk
agama Islam Di samping itu, Rasulullah juga meminta pendapat sahabat tentang track record
ataupun kepribadian calon pegawai. Rasulullah pernah mencopot dan melengser kepegawaian
'Ala' bin Al-Hadhrami di Bahrain, karena ada laporan dari utusan Abd Qais, dan menggantinya
dengan Aban bin Sa'ad. Rasulullah juga menolak permintaan Abu Dzar Al-Ghifari untuk
dijadikan sebagai pegawai di salah satu wilayah Islam, karena terdapat persyaratan kompetensi
Rasulullah Saw sering meminta pendapat dan bermusyawarah dengan para sahabat,
terutama dengan mereka yang memiliki kecermatan dan kedalaman ilmu agama, sahabat yang
memiliki kelebihan intelektual, kekuatan iman dan getol mendakwahkan Islami. Majlis Syura di
masa Rasulullah terdiri atas 7 orang sahabat Muhajirin dan 7 orang sahabat Anshar. Di antara
mereka adalah Hamzah, Ja'far, Abu Bakar, Umar, Ali, Ibn Mas'ud, Salman, 'Imar, Hudzaifah,
Abu Dzar, Miqdad dan Bilal. Mereka mendapatkan predikat An-Nuqaba karena mereka adalah
Rasulullah mengutus sahabat Ali bin Abi Thalib untuk menangani tugas kesekretariatan
dan perjanjian-perjanjian yang dilakukan Rasulullah. Sahabat Hudzaifah bin Aliinan bertugas
menangani dokumen rahasia Rasulullah. Orang yang dipercaya untuk menangani tanda tangan
dan stempel Rasul adalah Al-Harits bin 'Auf. Stempel yang dimiliki Rasul dari besi yang
22
diwarnai, dar, terdapat 3 baris tulisan dari perak. Tulisan tersebut adalah Allah, Muhammad dan
Rasul.
Sahabat lain yang juga menjaga stempel Nabi adalah Handzalah bin Al-Rabi' bin Shaifi,
beliau juga dikenal sebagai 'Al-Katib' karena menggantikan tugas karib (penulis) lainnya yang
tidak bisa menunaikan tugasnya. Mu'aiqib bin Abi Fatimah bertugas mencatat harta ghanimah
Rasul, Abdullah bin al-Arqam bertugas menarik zakat para raja sebagai pengganti Rasul. Sahabat
Zubair bin Awam dan Juhaim bin al-Shalt bertugas mencatat harta zakat, Mughirah bin Syu'bah
dan Hashim bin Namir bertugas mencatat utang-piutang dan transaksi muamalah.
Sahabat Zaid bin Tsabit bertugas sebagai penerjemah Nabi dari bahasa Persia, Romawi, Qibti,
Habsy dan Yahudi. Najiyah al-Thahawi dan Nafi' bin Dzarib al-Noufali bertugas menulis
mushaf, Syifa' Ummi Sulaiman bin Abi Hantamah bertugas mengajar tata cara menulis bagi
kaum perempuan. Ubadah bin Shamit mengajarkan Alquran kepada Ahli al-Shifah, rumah
Mukhrimah bin Noufal di Madinah dijadikan sebagai 'Dar al-Qur'an' (rumah Alquran).
Pemilihan Pegawai
Kebanyakan pegawai Nabi berasal dari Bani Umayah, karena Rasulullah memilih
pegawai dari para sahabat yang relatif kaya dan tidak membutuhkan gaji. Rasulullah mengangkat
Abu Sufyan bin Harb sebagai pegawai di Najran, Itab bin Usaid sebagai pemimpin di Makkah.
Mereka mendapatkan gaji sebesar satu dirham setiap harinya. Itab bin Usaid berkhutbah di atas
mimbar dan berkata, "Wahai manusia, Allah adalah dzat yang memberikan rasa lapar pada
lambung seorang hamba atas uang satu dirham. Rasulullah telah memberikan rizki kepadaku satu
dirham setiap hari, dan saya tidak lagi membutuhkan bantuan dari orang lain." Penggajian ini
merupakan sistem remunerasi karyawan yang pertama kalinya. Para tokoh sahabat ramai-ramai
23
Manajemen Dalam Islam
memberikan sedekah, harta ghanimah dan lainnya. Di antara mereka (pegawai) ada yang kaya
Rasulullah banyak memberikan petunjuk kepada sahabat Ali bin Abi Thalib, di antara
wasiat beliau adalah sebagai berikut: "Aku telah mengutus engkau dengan kepercayaan,
jelaskanlah hal ini kepada manusia. Dahulukanlah urusan orang yang hina dari orang yang mulia,
orang yang lemah dari orang yang kuat, urusan wanita dari kaum lelaki, dan janganlah engkau
menerima intimidasi dari seseorang atas persoalan engkau, dan bermusyawarahlah dengan
Pada zaman Rasul, belum ditemukan Baitul Mal guna menyimpan harta zakat, ghanimah,
sedekah dan lainnya. Untuk itu, Rasulullah membagikan harta fai' setiap hari, terutama yang
berupa binatang ternak, seperti unta, domba, kuda dan keledai Rasulullah memberikan dua
bagian untuk yang sudah berkeluarga, dan satu bagian untuk yang masih bujang.
Di awal Islam, rasa kasih sayang, persaudaraan, dan saling menopang di antara sesama
sangat kental. Mereka saling berbagi dan bersekutu atas harta benda yang dimiliki, kaum fakir
berhak mengambil harta sahabat lain. Hal ini senada dengan firman Allah" Dan mereka (Anshor)
tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri,
sekalipun mereka dalam kesusahan" (Al-Hasyr [59]: 9) yang intinya adalah mereka lebih
mementingkan kebutuhan sahabat yang lain, walaupun sebenarnya mereka juga membutuhkan.
Suatu ketika Ubadah bin Shamit menerima hadiah, dan beliau memiliki keluarga sebanyak 12
orang. Kemudian sahabat Ubadah berkata, pergilah kalian dengan hadiah ini kepada keluarga
fulan, karena mereka lebih membutuhkan hadiah ini daripada saya. Kemudian Walid bin Ubadah
membawa hadiah ini kepada keluarga lain. Akan tetapi, ketika ia telah sampai pada keluarga
24
tersebut, mereka mengatakan hal yang sama. Begitu seterusnya, akhirnya hadiah itu kembali
Semua yang baru saja kita baca adalah cerminan dari pemerintahan yang diawasi Nabi
Muhammad SAW semasa hidupnya. Masalah tempat kerja, seperti penjadwalan, mempekerjakan
mengevaluasi kemajuan karyawan, dan memberikan arahan dan bimbingan, hanyalah puncak
gunung es.
perlindungan yang sama di bawah hukum, Nabi Muhammad saw juga berusaha untuk
memastikan bahwa kebutuhan dasar setiap orang terpenuhi sehingga setiap orang dalam Islam
bisa hidup damai dan sejahtera. Menumbuhkan rasa persaudaraan dan saling mendukung di
antara kalian. Dalam komunitas Muslim, ini adalah puncak keadilan ekonomi dan sosial (Sinn,
2008).
25
BAB 4
ORGANISASI DALAM ISLAM (WEWENANG DAN
PENDELEGASIAN)
4.1 Prinsip Dasar Organisasi
Prinsip Organisasi menurut (Dodo Murtado et al., 2019) adalah sebagai berikut:
1. Perumusan Tujuan
Agar berhasil, organisasi perlu menetapkan tujuan yang ditargetkan, khusus, terukur,
memiliki kerangka waktu yang pasti, dan bernilai di sisi Allah SWT. Menurut apa yang
disebutkan dalam kitab Sur'atul Badihah, salah satu ciri orang yang berpikir dengan
sungguh-sungguh (fikrun jiddiyah) adalah adanya tujuan yang pasti dan terdefinisi
2. Kesatuan Arah
dan dedikasi kepada anggota dan bawahannya. Pemimpin dituntut untuk mengelola,
Sementara itu, anggota atau bawahan dituntut untuk memperhatikan dan menaatinya. Hal
ini sebagaimana kepemimpinan Rasulullah Saw. dan para khulafaur rasyidin. Rasulullah
Dalam hadis yang lain, Rasulullah Saw. bersabda, "Siapa saja yang telah
membaiat seorang imam atau khalifah serta telah memberikan genggaman tangannya dan
kerelaan hatinya, maka hendaknya ia menaati sesuai kemampuannya. Jika datang orang
yang hendak merebut kekuasaannya, penggallah leher (bunuhlah) orang itu (HR.Muslim).
26
Dengan demikian, pengorganisasian akan berjalan lancar jika adanya prinsip komitmen
dalam sebuah organisasi semakin tinggi. Wewenang yang besar menyebabkan tugas dan
tanggung jawab yang diemban seseorang semakin besar (Hafidhuddin & Tanjung, 2003).
Artinya, janganlah berburu untuk menjadi pemimpin hanya karena melihat kewenangan dan
kekuasaan, tanpa pernah berpikir tanggung jawab yang akan diemban. Harus disadari bahwa
wewenang atau kekuasaan bersifat formalistik. Wewenang bukanlah sesuatu yang dianggap
sebagai peluang untuk memperkaya diri. Sekarang ini, banyak orang yang berlomba-lomba
untuk menjadi pejabat. Alasan mereka adalah jika telah menjadi pejabat, mereka memiliki
wewenang untuk melakukan apa pun yang menguntungkan dirinya. Kebanyakan orang berpikir
bahwa kewenangan dan kekuasaan bukan merupakan peluang atau kesempatan untuk
Seorang pimpinan atau pejabat yang baik dan amanah akan mendapatkan respon positif
dari karyawannya, baik ketika menjadi pejabat maupun setelah tidak menjabat lagi. Hal ini
disebabkan oleh perilakunya yang memang pantas untuk dihormati. Perilakunya selama menjadi
pemimpin adalah perilaku yang indah, baik, mengayomi, memperhatikan anak buah, perilaku
Pada dasarnya kewenangan itu sah-sah saja. Setiap jabatan pasti disertai dengan
kewenangan. Akan tetapi, jarang sekali dikemukakan secara tegas bahwa kewenangan itu
sebenarnya nomor dua, sedangkan yang pertama itu adalah tanggung jawab. Sejauh mana
27
tanggung jawab melaksanakan semua tugas-tugasnya. Sebenarnya, wewenanglah yang mengikuti
sementara tanggung jawab dinomorduakan. Akhirnya begitu menjadi pemimpin, maka sang
pemimpin itu dengan kewenangannya, berbuat apa saja yang akhirnya merusak suasana kerja.
Misalnya, si A diangkat sebagai pejabat baru di sebuah perusahaan. Kemudian karena wewenang
pejabat lama diganti semua. Akibatnya, suasana kerja jadi rusak karena pejabat itu
Sebaiknya jika si A diangkat sebagai pejabat baru, maka si A harus mempelajari dahulu
mana saja pejabat yang baik yang dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, dan mana
pejabat yang turun prestasinya atau pejabat yang konduitenya kurang. Pejabat yang turun
konduitenya lah yang diganti, bukan semua pejabat. Penggantinya pun harus orang yang
profesional dan terpercaya, bukan hanya faktor teman-teman dekat pemimpin yang tidak
Louis hallen mengemukakan beberapa teknik khusus untuk melakukan delegasi yaitu (Aroka et
al., 2022):
a. Tetapkan tujuan
e. Berikan latihan
28
Dalam proses pendelegasian wewenang terdapat cara pendelegasian wewenang yang dapat
dilakukan yaitu:
1. Cara bijaksana, yaitu sikap bertanggung jawab penuh dari pemimpin dan bawahan.
siap serta taat kepada pemimpin dalam melaksanakan tugas/tanggung jawab yang
dipercayakan kepadanya.
2. Cara konsistensi, yaitu sikap pasti yang terus-menerus dipertahankan oleh pemimpin dan
bawahan.
pemerintahan Islam. Beliau dibantu beberapa sahabat (pioneer dalam masuk Islam) yang
dijadikan sebagai pegawai. Di antara mereka ada yang duduk di Majlis Syura, yakni mereka
yang dipandang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan kemampuan intelektual tinggi serta
gigih dalam mendakwahkan Islam. Majelis syura ini beranggotakan 7 orang sahabat Muhajirin,
dan 7 orang sahabat Anshar. Di antara mereka adalah Hamzah, Ja'far, Abu Bakar, Umar, Ali, Ibn
Mas'ud, Salman, Imar, Hudzaifah, Abu Dzar, Miqdad dan Bilal. Beliau juga mengangkat
Hudzaifah bin Aliman untuk menjaga rahasia Rasul (Shahib al-Sirr). Harits bin. Auf al-Mura
sebagai penjaga stempel Nabi (Khatam al-Nabi), begitu juga Handzalah bin Rabi' bin Shaifi.
Rasulullah juga memiliki beberapa orang sekretaris (al-Katib), Ali bin Abi Thalib sebagai
penulis perjanjian dan perdamaian. Selain itu, ada juga Abu Bakar, Umar, Utsman, Zubair,
Khalid, Aban bin Sa'id bin Ash, Handzalah al-Usyaidi, Ala' bin al-Hadhrami, Khalid bin Walid,
Abdullah bin Rawahah, Muhammad bin Musallamah, Abdullah bin Ubay bin Salul, Mughirah
29
bin Syu'bah, Amr bin Ash, Muawiyah bin Abi Sufyan, Juhaim bin al-Shalt, Syarhabil bin
Hasanah, Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh. Penulis Nabi sampai berjumlah 42 orang sahabat.
Sahabat Mu'aiqib bin Abi Fatimah mengurusi administrasi harta ghanimah Rasulullah,
begitu juga Ka'ab bin Amr bin Zaid al-Anshari, mereka mendapatkan sebutan 'Shahibul
Maghanam'. Hudzaifah bin Aliman menuliskan hasil buah-buahan tanah Hijaz, Ala' bin Utbah
dan Abdullah bin Arqam mengurusi administrasi masyarakat dalam persoalan kabilah dan air,
perumahan orang Anshar (antara lelaki dan perempuan). Abdullah bin Arqam sebagai pengganti
Rasul memenuhi panggilan para raja, Zubair bin Awam dan Juhaim bin al-Shalt bertugas
mengurusi administrasi keuangan zakat (harta zakat). Mughirah bin Syu'bah dan Hashin bin
Namir mencatat transaksi utang-piutang dan semua transaksi muamalah. Syarhabil bin Hasanah
Sahabat yang menjadi penyair Rasulullah adalah Hisan bin Tsabit, Abdullah bin
Rawahah dan Ka'ab bin Malik, mereka menandingi kaum Musyrikin. Sahabat Tsabit bin Qais
adalah juru bicara Rasul, Zaid bin Tsabit sebagai penerjemah Rasul dari bahasa Persia, Romawi,
Qibthi, Habsyi, dan Yahudi. Najiyah al-Thafawi dan Nafi' bin Dzarib al-Naofali sebagai penulis
mushaf Al Quran, Syifa' Ummi Sulaiman bin Abi Hantamah bertugas mengajari kaum wanita
untuk menulis. Ubadah bin al-Shamit bertugas mengajarkan Alquran kepada Ahli al-Shifah.
Abdullah bin Naufal adalah hakim pertama di Madinah, dan Mus'ab bin Umair sebagai ahli baca
Madinah. Bendera pertama dalam Islam adalah bendera Abdullah bin Jahsy.
Sahabat Abu Dujanah al-Sa'idi dan Siba' bin Irfathah diangkat sebagai pegawai Rasul di
Madinah. Mengangkat Abu Sufyan bin Harb untuk mengatur shalat dan perang di Najran. Rasyid
bin Abdullah bertugas dalam peradilan dan al-Madzalim, dan Itab bin Usaid sebagai gubernur
Makkah.
30
Rasulullah bersabda: "Orang yang paling berbelas kasihan kepada umatku adalah Abu Bakar,
orang yang paling kuat dan keras dalam agama adalah Umar, orang yang paling pemalu adalah
Utsman, pemutus yang baik adalah Ali. Sahabat yang paling tahu persoalan halal dan haram
adalah Muadz bin Jabal, orang yang paling teguh menjalankan kewajiban adalah Zaid bin
Tsabit, sahabat yang paling baik bacaannya adalah Ubay bin Ka'ab. Setiap umat memiliki orang
yang dapat dipercaya (amin), dan amin umat ini adalah Abu Ubaidah bin al-Jarah.
Sebagaimana sabdanya: "Ambillah Al Quran dari empat orang ini, Abdullah bin Mas'ud, Ubay
bin Ka'ab, Muadz bin Jabal, Salim Maula Abu Hudzaifah." Sahabat yang menjaga dan
mengumpulkan Alquran dari Anshar adalah Ubay, Mu'adz, Zaid bin Tsabit, dan Abu Qais bin al-
Sakan.
Gambar 4. 1
Struktur Aparatur Pemerintahan Periode Rasulullah Saw
31
BAB 5
GLOBALISASI DALAM MANAJEMEN ISLAM
5.1 Globalisasi Dalam Perspektif Islam
Globalisasi dalam pandangan ajaran Islam adalah sebuah keniscayaan karena ajaran
Islam sendiri adalah ajaran yang bersifat global serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu
(Hafidhuddin & Tanjung, 2003). Dalam Al-Qur'an surah al-Hujurat: 13, Allah swt. berfirman
bahwa manusia yang asalnya satu ayah dan satu ibu akan berkembang biak secara cepat menjadi
berbagai ras, suku, dan bangsa yang bermacam-macam. Perhatikan ayat tersebut,
ًَ ِلَجَبثَٚ ثًبُٛ َج َؼ ٍْزَ ُى ُْ ُشؼَٚ َٝأُٔثَٚ َِٓ َر َو ٍشَٛب إٌَّبطُ ئَِّٔب َخٍَ ْمزَ ُىُّٙ٠ََأ٠
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa di antara kamu. Sesung- guhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Su'uba wa qabaila li ta'arafu dalam ayat di atas menggambarkan bahwa manusia akan terdiri
dari berbagai macam suku bangsa, tetapi ujungnya adalah lita'arafu (untuk saling mengenal).
Kata lita'arafu merupakan perintah untuk memahami dan mengerti suku bangsa-suku bangsa.
Implikasinya bermakna bahwa seorang muslim harus mengglobal jauh melintas batas kesukuan
dan teritorial.
32
Berdasarkan perspektif Al-Qur'an tersebut, Islam telah mengajar. kan bagaimana
memaknai dan menghadapi globalisasi. Hal itu ditunjukkan dengan terciptanya manusia dengan
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku dengan tujuan utama yaitu untuk saling mengenal
Kemudian, Islam mengajarkan untuk mencari kebahagiaan di dunia yang menunjukkan peran
manusia secara global dan tidak merusak dunia tempat manusia hidup. Terakhir, Islam
merupakan agama yang universal untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam (Dodo Murtado
et al., 2019).
َ َوَل، َو ََل لِ َع َجمًِ َع َل َع َر ِبً َو ََل أَحْ َم َر َعلَى أَسْ َو َد،ًِ أَل َل َفضْ َل لِ َع َر ِبً َعلَى َع َجم...
.. إَِل ِبال َّت ْق َوى، اَسْ َو َد َعلَى اَحْ َم َر
Ingatlah, tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi
orang ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit
hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan.... (HR.
Ahmad).
Hadis tersebut mengandung arti bahwa globalisasi dalam Islam tidak mengenal
diskriminasi. Islam tidak membedakan kelebihan suatu suku bangsa atas suku bangsa lainnya.
Dalam berinteraksi secara global, khususnya dalam interaksi perdagangan internasional, Islam
Kemajuan teknologi merupakan bagian dari konsekuensi modernitas dan upaya eksistensi
manusia di muka bumi. Oleh karena itu, dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari
kemajuan teknologi menjadi kewajiban bersama umat manusia untuk mengatasinya. Dengan
adanya consciousness (kesadaran) bersama maka kita yakin bahwa generasi mendatang akan
33
lebih smart dan bermartabat. Menurut internetworldstats.com, Indonesia mempunyai 30 juta
pengguna internet pada September 2009, dengan 12,5 % persentase penetrasi. Selain dapat
dilihat dari penggunaan internet, peningkatan penggunaan media digital juga dapat dilihat dari
aktivitas online. Jejaring sosial merupakan media yang paling sering digunakan seperti Twitter
Menurut Chairman Internet Data Center, Johar Alam Rangkuti, Indonesia kini memiliki
penetrasi internet 22 persen atau 55 juta pengguna. "Jumlah pengguna internet di Indonesia kini
menempati urutan ke-8, sedangkan pengguna sosial media ada di urutan ke-4" (Movementi,
2013). Penggunaan media digital semakin dipermudah dengan teknologi mobile yang diusung
oleh berbagai brand terkemuka di dunia. Harga yang kompetitif dan teknologi modern, membuat
semua kalangan dan golongan bisa memiliki teknologi tersebut. Jika pengaruh media sosial dan
teknologi modern bisa diaplikasikan sedemikian rupa untuk kebutuhan bisnis, tentu saja hal ini
bisa dipertimbangkan dan dikaji untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia melalui media
digital. Bahkan saat ini media digital sudah diadaptasi dalam kurikulum di perguruan tinggi
dengan program studi yang bervariasi. Website, mobile applications, mobile game dan lain
sebagainya bisa dijadikan dasar pendekatan untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia melalui
jaringan internet dengan penekanan penyebarannya melalui blog maupun social media. Walau
tidak banyak, namun beberapa instansi pemerintah sudah mulai menggunakan website untuk
mempromosikan kebudayaan Indonesia. Ada yang menggunakan untuk promosi pariwisata, ada
Pada dasarnya menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, yang dibutuhkan adalah strategi untuk
meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapinya. Adapun strategi yang dapat
34
dilakukan untuk menguatkan budaya lokal Indonesia ditengah gempuran arus globalisasi yaitu
(Wardhanie, 2017):
pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal. Budaya lokal yang khas dapat
menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah tinggi apabila disesuaikan
dengan perkembangan media komunikasi dan informasi. Harus ada upaya untuk
menjadikan media sebagai alat untuk memasarkan budaya lokal ke seluruh dunia.
Jika ini bisa dilakukan, maka daya tarik budaya lokal akan semakin tinggi
sehingga dapat berpengaruh pada daya tarik lainnya, termasuk ekonomi dan
investasi. Untuk itu, dibutuhkan media bertaraf nasional dan internasional yang
2. Melakukan sebuah Counter Culture, yaitu semacam usaha dari sebuah media
lokal untuk menangkal efek dari media luar. Beberapa media lokal baik itu berupa
media digital seperti website, blog maupun aplikasi buatan anak bangsa (lokal),
media cetak seperti koran, majalah dan media elektronik seperti televisi dan radio
mulai bermunculan dengan menonjolkan ciri khas yang berasal dari masyarakat
lokal. Hal semacam ini seiring dengan pernyataan bahwa teknologi yang berhasil
Tak ada globalisasi tanpa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan
teknologi tersebut merupakan bagian dari konsekuensi modernitas dan upaya eksistensi manusia
di muka bumi. Oleh karena itu, dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari kemajuan
35
teknologi menjadi kewajiban bersama umat manusia untuk mengatasinya. Indonesia termasuk
dalam kategori negara yang membebaskan begitu saja semua unsur asing masuk ke wilayahnya
tanpa adanya perangkat-perangkat yang menampungnya agar tidak langsung bersentuhan dengan
dengan rakyat. Akibatnya, banyak orang langsung menyerap nilai-nilai identitas kultural asing
tanpa melihat dampaknya pada identitas nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk
meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapinya, yaitu menjadikan website, mobile
applications, mobile game dan lain sebagainya sebagai dasar pendekatan untuk menyebarkan
kebudayaan Indonesia melalui jaringan internet dengan penekanan penyebarannya melalui blog
maupun social media, menjadikan media lokal menjadi media bertaraf nasional dan internasional
yang mampu meningkatkan peran kebudayaan lokal di pentas dunia, dan melakukan sebuah
Counter Culture, yaitu semacam usaha dari sebuah media lokal untuk menangkal efek dari media
luar dengan cara menonjolkan ciri khas yang berasal dari masyarakat lokal (Wardhanie, 2017).
Akhir ayat 13 surah al-Hujurat menegaskan bahwa dalam menyikapi globalisasi, seorang
muslim harus memiliki sikap takwa. Takwa memiliki makna seorang muslim harus mempunyai
kekuatan dan kemandirian serta ketundukan kepada Allah swt. dalam keseluruhan tatanan
kehidupannya. Takwa tercermin dalam kekuatan akidah, kekuatan ilmu pengetahuan, kekuatan
ukhuwah dan sinergi, serta kekuatan pendidikan dan budaya. Jika umat islam menjadi umat yang
kuat, ia akan mampu memberikan arahan dan warna kepada setiap perubahan dalam era
globalisasi. Ia akan mampu pula melakukan seleksi terhadap berbagai fenomena (Hafidhuddin &
Tanjung, 2003).
36
Sikap setiap muslim didasarkan atas takwa kepada Allah Swt. Sikap taqwa sangat penting
untuk menghadapi globalisasi saat ini. Sifat takwa tercermin dalam beberapa aspek berikut ini
1. Kekuatan Akidah
Secara istilah (terminologi), akidah adalah perkara yang wajib dibenarkan oleh
hati dan jiwa yang menjadi tenteram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan yang
teguh dan kukuh, tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain,
keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun terhadap orang yang
meyakininya.
Ilmu pengetahuan tidak hanya dipahami sebagai hasil statis kegiatan ilmu
pengetahuan berupa hukum dan teori ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah sebuah proses,
kegiatan, dan sebuah kemampuan yang harus dimiliki seseorang. Dalam ilmu
pengetahuan, sering muncul sikap kritis yang ingin meragukan terus kebenaran yang
telah ditemukan.
antar umat Islam tidak akan berwujud tanpa silaturahmi. Komunitas muslim tidak akan
37
persaudaraan sesama pemeluk agama (ukhuwah diniyyah), dan persaudaraan seiman
yang diciptakan manusia melalui berbagai upaya yang dilakukan dalam pendidikan.
Menurut Feisal, pendidikan adalah salah satu unsur dari aspek sosial- budaya yang
berperan sangat strategis dalam pembinaan suatu keluarga, masyarakat, atau bangsa.
Kestrategisan peran ini pada intinya merupakan suatu ikhtiar yang dilaksanakan secara
sadar, sistematis, terarah, serta terpadu untuk memanusiakan peserta didik dan
Globalisasi adalah sesuatu yang harus dihadapi. Untuk menghadapinya diperlukan kekuatan-
kekuatan atau daya saing (terutama dalam bidang produksi) antara lain sebagai berikut:
1. Daya saing kualitas. Produk-produk yang akan dipasarkan tentu kualitasnya harus bisa
2. Daya saing harga. Tidak mungkin akan memenangkan persaingan jika produk-produk
yang dimiliki sangat mahal harganya. Tidak mungkin akan bisa memasarkan suatu
produk, jika harganya tinggi walaupun bagus kualitasnya. Jika kita mengambil contoh di
Jepang, mereka memasarkan mobil ke benua Amerika. Sekarang, di benua Amerika, 95%
diantara orang Amerika memakai mobil Jepang karena daya saingnya tinggi, harganya
3. Daya saing marketing atau pemasaran. Dunia marketing berbicara mengenai pasar, maka
hal yang penting adalah bagaimana menarik konsumen untuk membeli barang-barang
38
yang telah diproduksi. Dalam hal ini, kemampuan untuk mengemas produk sangat
dibutuhkan.
4. Daya saing jaringan kerja (networking). Suatu bisnis tidak akan memiliki daya saing dan
akan kalah jika bermain sendiri. Bermain sendiri dalam hal ini bermakna tidak
melakukan kerja sama, koordinasi, dan sinergi dengan lembaga- lembaga bisnis lain di
berbagai bidang. Untuk memasarkan produk pakaian saja, harus memiliki jaringan kerja
dengan produsen yang lain. sehingga memberikan harga yang terbaik untuk masyarakat
diperlukan juga manajemen. Ilmu pengetahuan diperlukan agar memiliki kemampuan untuk
Saat ini Negara berkembang dan tidak terkecuali Indonesia menjadi salah satu pasar yang
menggiurkan masuknya produk yang berasal dari Negara maju. Produk yang masuk tersebut
meliputi barang (goods) dan jasa (services) dengan segala jenisnya. Berbagai produk tersebut
ternyata memiliki tingkat penjualan yang tinggi, ini disebabkan konsumen atau masyarakat
Kondisi ini lebih jauh telah merubah tatanan berfikir masyarakat dari konsumtif pada
produk lokal ke produk berkelas internasional. Alasannya sederhana karena produk internasional
khususnya dari negara maju lebih berkualitas dan berkelas. Lebih jauh ini telah berpengaruh
kepada gaya hidup dan cara berfikir masyarakat Indonesia yang selama ini begitu sangat
39
Memang harus diakui masuknya produk fast food seperti burger, KFC, CFC, Hoka-hoka
Bento, Coca cola, Pepsi, dan berbagai jenis makanan lainnya, telah menyebabkan lidah
masyarakat Indonesia yang dahulunya makan kacang rebus, ketela rebus, kerak telor, mie local,
minum bajigur, bandrek, cendol, es lilin, dan sebagainya mulai tersingkirkan. Seiring dengan
promosi yang besar-besaran dilakukan oleh negara maju yang notabene mereka memiliki sumber
dananya besar dan mencukupi untuk melakukan itu. Kondisi ini sebenarnya juga terjadi pada
produk jasa, seperti masuknya bank asing dan pesawat Air Asia ke beberapa wilayah
penerbangan domestik Indonesia, seperti dari Medan ke Bandung, Bandung ke Denpasar saat ini
bisa pakai Air Asia, dan berbagai tempat lain yang terus pasti akan terjadi. Termasuk pada
komoditi seperti beras dan gula dari Thailand, daging sapi dari Australia, dan berbagai jenis
komoditi lainnya.
Persoalan menjadi semakin komplek ketika bisnis kita menutup bisnis dengan produk
khas budaya Indonesia menjadi berjualan fast food yang berasal dari Amerika, penjual sembako
lebih menerima beras dan gula dari Thailand, dan toko kain lebih menjual kain dari China dari
pada produk dari dalam negeri. Dengan alasan produk asing lebih diminati dan keuntungan juga
lebih tinggi. Ini semakin parah pada saat pedagang tersebut juga ikut mempromosikan produk
asing tersebut ke berbagai media baik cetak maupun elektronik Dan jika kondisi ini terus
dibiarkan maka produsen dalam negeri akan kehilangan pangsa pasar di dalam negeri sendiri,
karena pedagang dan penjual telah membeli produk dari luar semua.
Dari kasus di atas maka berikan solusi apa yang harus dilakukan. Berikan penjelasan
anda dari segi pendekatan budaya yang beretika bisnis. Ada pendapat kritis yang mengemukakan
atas semua ini yaitu bahwa para pebisnis kita tidak memiliki tingkat kreativitas tinggi dalam
meramu produk budaya Indonesia ini untuk dimodifikasi secara modern. Seperti mengkonsul
40
topi blangkon dari Jawa sebagai topi bergaya modern namun tetap tidak meninggalkan ciri khas
keindonesiaan. Termasuk baju adat dari berbagai daerah nusantara ini sebagai baju yang
memiliki sisi modern dan bisa dipakai oleh para mahasiswa ketika ingin kuliah dan berjalan-
Orang-orang kritis adalah mereka yang mampu untuk bertahan bahkan mereka cenderung
Indonesia saat ini jumlah orang kritis masih dianggap sedikit karena itu produk asing bisa masuk
dan mengubah persepsi konsumen Indonesia untuk berpindah membeli produk asing.
Peran pemerintah juga menjadi penting untuk membatasi masuknya produk impor secara
bebas. Produk impor boleh masuk namun semua itu sifatnya bertahap, artinya ada jenis-jenis
tertentu yang dibolehkan dan belum dibolehkan dengan alasan untuk melindungi industri dan
bisnis lokal. Beberapa produk yang dibolehkan masuk dianggap produk lokal sudah memiliki
Maka solusi yang paling konstruktif yang bisa diberikan adalah diharapkan pada pebisnis
41
BAB 6
ETIKA BISNIS DAN KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
6.1 Pengertian Etika Islami
Menelusuri asal usul etika tak lepas dari asal kata ethos dalam bahasa Yunani yang
berarti kebiasaan (custom) atau karakter (character). Dalam kata lain seperti dalam pemaknaan
dan kamus Webster berarti "the distinguishing character, sentiment, moral nature, or guiding
beliefs of a person, group, or institution" (karakter istimewa, sentimen, tabiat moral, atau
Sementara ethics yang menjadi padanan dan etika, secara etimologis berarti 'the
discipline dealing with what is good and bad and with moral duty and obligation', 'a set of moral
principles or values', 'a theory or system of moral values." Definisi lain tentang etika
mengatakan sebagai philosophical inquiry into the nature and grounds of morality'. Dalam
makna yang lebih tegas, yaitu kutipan dalam buku Kuliah Etika mendefinisikan etika secara
terminologis sebagai berikut: The systematic study of the nature of value concepts, good, bad,
ought, right, wrong, etc. and of the general principles which justify us in applying them to
anything; also called moral philosophy." Ini artinya, bahwa etika merupakan studi sistematis
tentang tabiat konsep nilai, baik, buruk, harus, benar, salah dan lain sebagainya dan prinsip-
prinsip umum yang membenarkan kita untuk mengaplikasikannya atas apa saja. Di sini etika
dapat dimaknai sebagai dasar moralitas seseorang dan di saat bersamaan juga sebagai filsufnya
42
Perasaan seseorang tentang apa yang baik dan salah adalah ekspresi dari etikanya.
Ketakutan bahwa dia akan diadili secara tidak adil jika dia bertindak bertentangan dengan moral
dan martabatnya sendiri menyebabkan dia ragu-ragu sebelum melepaskan diri dari kelompok.
Tindakannya adalah tanggung jawabnya sendiri untuk menjelaskan. Sama seperti dia
memperlakukan orang lain ketika pekerjaannya mengganggu atau mendapatkan pujian, demikian
Al-Qur'an al-khuluq, yang berarti "etika", adalah ungkapan dengan konotasi yang sangat
dekat dengan etika. Al-Qur'an menggunakan berbagai istilah, termasuk khair, bir, qist, 'adl, haqq,
Seperti dapat dilihat dari definisi sebelumnya, istilah etika, moralitas, dan norma sering
memiliki makna yang sama. Inilah mengapa kita perlu mendefinisikan moral dan standar
Istilah Latin mos (jamak 'mores') menandakan kebiasaan dan cara hidup, dan dari sinilah
kata bahasa Inggris moral berasal. Mores, dalam bahasa Inggris, mengacu pada penilaian moral,
norma, dan aturan perilaku dalam arti luas. Moralitas juga dapat merujuk pada "prinsip moral
tertentu atau standar tindakan" atau "teori atau sistem perilaku moral".
Itu benar; ketika kita berbicara tentang moralitas, kita mengacu pada kategori luas yang
mencakup penilaian moral, norma moral, dan kode perilaku yang melampaui prinsip etika
tradisional. Itu tidak hanya mencakup keputusan, standar, dan aturan aktual yang sudah ada di
masyarakat, tetapi juga yang dapat dibuat jika orang hanya dibimbing oleh akal (Badroen et al.,
2007).
43
Pandangan Moral
Pernyataan Moral
Etika
Persoalan Moral
Pernyataan tentang
tindakan manusia
Pernyataan tentang
manusia sendiri
Pernyataan bukan moral
Gambar 6. 1
Konsep Etika
Beberapa orang percaya pada teori homo homoni lupus, yang menyatakan bahwa
manusia adalah serigala di mata orang lain dari spesies yang sama. Prinsip ini dapat diterapkan
dari sudut pandang dorongan individu untuk mendapatkan keuntungan finansial dengan
mengorbankan pertimbangan untuk kesejahteraan orang lain dan mengejar kepuasannya sendiri.
Sikap otoriter, dalam konteks penelitian kepemimpinan yang efektif, akan menggambarkan tipe
orang ini. Ketika seseorang memiliki pola pikir otoriter, mereka bekerja keras untuk mencapai
tujuannya dan tidak pernah puas kecuali mereka benar-benar puas. Hitler, Firaun, dan diktator
lain di masa lalu memiliki sifat yang sama dengan gaya kepemimpinan ini. Kita juga menyadari
berapa banyak orang yang tewas karena perilaku diktator mereka (Irham Fahmi, 2013).
44
Bukti nyata pola pikir otoriter manusia yang sebenarnya ingin menguasai sumber daya alam
meski konsekuensinya diberikan oleh kasus penebangan pohon yang akhirnya berujung banjir
bandang. Sering akibat yang terjadi tersebut tidak menimpa mereka yang meraih keuntungan di
Contoh lain efek dari penebangan pohon yang begitu tinggi telah menyebabkan banjir
bandang bahkan lebih jauh timbulnya pemanasan global (global warming). Dunia saat ini
merasakan perubahan iklim terjadi secara global dan itu telah menimpa banyak orang yang hidup
di berbagai belahan dunia, seperti timbulnya cuaca ekstrem yang lebih panas dari biasanya.
Sementara manajemen pencegahan dari suatu akibat sering dilakukan atau dirancang setelah
Menurut Prof Dr. H. Ramayulis, terdapat delapan etika yaitu sebagai berikut (Dodo
1. Ikhlas
2. Jujur
3. Amanah
4. Adil
5. Tanggung Jawab
6. Dinamis
7. Praktis
8. Fleksibel
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication. Arti Komunikasi, salah
satunya adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem lambang-
45
lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku. Dalam bahasa Arab, komunikasi sering menggunakan
Kalau merujuk kepada kata dasar "washala" yang artinya sampai, tawassul adalah proses yang
dilakukan oleh dua pihak yang berkomunikasi. Adapun kata ittishal secara bahasa lebih
menekankan pada aspek ketersambungan pesan, tidak harus terjadi komunikasi dua arah. Jika
salah satu pihak menyampaikan pesan dan tersambung dengan pihak yang dimaksud, saat itulah
Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi diartikan sebagai pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami. Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, Sasa Djuarsa Sendjaja menjabarkan tujuh
definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi
angka-angka.
mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil apa
4. Komunikasi adalah suatu proses membuat sesuatu semula dimiliki oleh seseorang
46
5. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian,
6. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian
Dalam Al-Qur'an dan hadis ditemukan cukup banyak istilah-istilah yang terkait dengan ilmu
komunikasi. Misalnya, lafadz, qaul, kalam, nuthq, naba', khabar, hiwar, jidal, bayan, tadzkir,
tabsyir, indzar, tahrid, waads, da'wah, ta'aruf, tawashi, tabligh, dan insyod. Makna dari masing-
masing kata tersebut akan dijelaskan dalam sub bab ini Setelah mengumpulkan kata-kata yang
memiliki makna terkait dengan komunikasi, penulis mengelompokkan kata-kata tersebut dalam
empat kategori, yaitu, jenis pesan, kekuatan pesan, metode menyampaikan pesan, dan manfaat
pesan.
1. Jenis Pesan
Mulyana mengatakan bahwa pesan adalah seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang
mewakili perasaan, nilai gagasan, atau maksud (Dodo Murtado et al., 2019). Adapun dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan diartikan sebagai amanat yang disampaikan lewat
orang lain, perintah atau nasihat yang tidak langsung atau melalui perantara. Pesan yang
Berdasarkan definisi tersebut, pesan terbagi dua, yaitu pesan verbal dan nonverbal.
Simbol bahasa verbal adalah kata, baik yang terucap maupun yang tertulis. Adapun
47
komunikasi nonverbal adalah pesan nonlinguistik yang diisyaratkan oleh anggota tubuh
a. Pesan Verbal
1) Lafzh
Makna asal dari kata lafah dalam bahasa Arab adalah melempar. Disebut lafzh karena
bunyi yang kita keluarkan dari mulut ibarat bunyi atau simbol yang kita lemparkan
2) Qaul
Dalam bahasa Indonesia, qaul diartikan kata. Kata gaul disebutkan 1.722 kali
dalam Al-Qur'an; 529 kali dalam bentuk qala, 92 kali dalam bentuk yaqulun, 332 kali
dalam bentuk qul, 13 kali dalam bentuk qulu, 49 kali dalam bentuk qila, 52 kali
dalam bentuk al-qaul, 12 kali dalam bentuk qauluhum dan bentuk-bentuk lainnya.
Dalam Al-Qur'an ditemukan cukup banyak ayat yang menggunakan istilah qaul.
Secara umum, qaul yang terdapat dalam Al-Qur'an bermakna kalimat dan digandeng
dengan sifat tertentu. Berikut ini beberapa qaul yang disebut dalam Al-Qur'an.
a) Qaulan Ma'rufan
empat kali dalam Al-Qur'an dengan menampilkan empat peristiwa yang berbeda-
beda. Empat ayat tersebut, yaitu surah Al-Baqarah ayat 235, surah An-Nisa' ayat
b) Qaulan Kariman
Qaulan Kariman secara bahasa berarti perkataan yang mulia dan berharga.
Ungkapan ini diabadikan oleh Al-Qur'an pada surah Al-Isra' ayat 23.
48
c) Qaulan Maisura
Maisuran adalah ism maf'ul dari yusr yang artinya mudah. Ungkapan ini terdapat
d) Qaulan Balighan
kepada maksud, berpengaruh, dan berbekas pada jiwa. Ungkapan ini terdapat
e) Qaulan Layyinan
lembut. Ungkapan ini terdapat dalam Al-Qur'an surah Thaha ayat 44.
f) Qaulan Sadidan
Ungkapan ini terdapat di dua tempat dalam Al-Qur'an, yaitu di surah An- Nisa'
g) Qaulan Tsagilan
h) Qaulan Azhiman
ini disebutkan oleh Allah Swt. pada surah Al-Isra' ayat 40. Ahsanu Qaulan
Ungkapan ahsanu qaulan secara bahasa berarti perkataan yang baik. Ungkapan
49
3) Kalimat
Kalimat dalam bahasa Arab adalah senyawa dari dua unsur, yaitu lafzh dan
ifadah artinya mengandung makna yang sempurna. Jadi, kalimat adalah susunan lafah
yang mengandung makna yang sempurna. Kata ``kalimat" dalam Al-Qur'an tidak
berdiri sendiri, tetapi digandeng dengan kata yang lain. Setidaknya ada tujuh tempat
yang menyebutkan kata "kalimat yang sudah disandingkan dengan kata lainnya.
a) Kalimatullah
Kalimatullah artinya adalah kalimat Allah. Istilah ini ditemukan dalam Al-
Qur'an surah At-Taubah ayat 40. Adapun yang dimaksud kalimatullah adalah
Allah, hukum Allah, dan segala hal yang bersumber dari Allah, baik itu perintah
illallah.
mengingkari kebenaran. Ungkapan ini terdapat dalam surah At-Taubah ayat 40. c)
Kalimatun Sawa'. Kalimatun sawa' secara bahasa artinya adalah kalimat yang
sama. Imam Ath-Thabari mengatakan bahwa kalimatun sawa adalah kalimat yang
adil. Ungkapan ini terdapat dalam surah Ali 'Imran ayat 64.
` d) Kalimat Al-Kufr
50
nilai-nilai kebenaran dan orang-orang yang membawa nilai kebenaran. Ungkapan
e) Kalimat At-Taqwa
melindungi. Ungkapan ini disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Fath ayat 26.
f) Kalimat Thayyibah
Secara bahasa, kalimat thayyibah berasal dari kata thaba yang artinya
enak, bersih, dan tumbuh. Ungkapan ini disebutkan dalam Al-Qur'an surah
g) Kalimat Khabitsahda
Secara bahasa, kalimat khabitsah artinya kalimat yang buruk, jelek, kotor,
hina, rusak, dan rendah Ungkapan ini terdapat dalam surah Ibrahim ayat 26.
b. Pesan Nonverbal
Selain membahas tentang bahasa atau pesan verbal, Al. Qur'an juga kaya dengan
informasi tentang bahasa diantara yang dibahas oleh Al-Qur'an adalah makna isyarat
mata, wajah, tangan, kaki, gerakan tubuh, bibir, kepala, dan seterusnya. Bahkan, bisa
dikatakan bahwa isyarat tentang pesan nonverbal dalam Al-Qur'an meliputi isyarat dari
2. Kekuatan Pesan
Pesan yang dikirim oleh seseorang memiliki pengaruh berbeda antara satu dengan baik
pengaruh positif maupun negatif. Ada pesan yang memiliki kekuatan serta berdampak luas. Ada
pesan yang biasa saja, tidak terlalu berdampak besar dan kadang- kadang dianggap oleh
pendengar atau pembacanya seperti angin berlalu saja. Selain itu, secara substansi, ada pesan
51
yang akurat dan yang asal-asalan serta ada yang benar dan ada yang dusta. Dalam kategori ini,
Di antara jenis pesan dalam Al-Qur'an yang memiliki pengaruh luas adalah pesan yang disebut
dengan istilah naba', apakah berita itu benar atau salah. Adapun pesan yang mengandung
pengaruh yang biasa saja, mengandung kemungkinan benar atau dusta, salah atau benar. Kedua-
Dalam kehidupan masyarakat Bali yang beragama Hindu ada yang disebut dengan Hari
Nyepi. Di hari nyepi tersebut diwajibkan pada pemeluk agama Hindu Bali agar setiap umatnya
untuk berada di dalam rumah dan bersifat hening, termasuk hanya tidak boleh menyalakan lampu
kecuali lilin saja dalam bentuk api yang sangat kecil. Dengan tujuan untuk menghormati hari
nyepi tersebut, dan itu hanya satu hari saja. Peraturan ini juga berlaku bagi setiap wisatawan
asing dan domestik yang berkunjung ke Bali, yaitu agar mereka tidak berkeliaran keluar dari
Hotel atau tempat penginapan. Dan jika mereka melanggar maka sangsi akan mereka peroleh.
Sanksi ini juga harus mereka terima baik oleh para wisatawan dan juga pemilik usaha bisnis.
Karena dianggap para wisatawan dan pebisnis tidak mematuhi aturan yang berlaku atau dengan
kata lain tidak menghormati tata kehidupan yang berlaku di Bali. Dimana sanksi tersebut diatur
Berdasarkan kasus ini berikan penjelasan anda apa yang harus dilakukan oleh para
pebisnis mulai dari pebisnis hotel, agen travel, dan rumah makan dalam menanggapi masalah
Adapun solusi yang dapat kita berikan kepada para pebisnis hotel, agen travel dan rumah
makan/restoran dalam menghadapi Hari Nyepi ini dapat dilakukan dengan berbagai strategi. Para
52
usaha perhotelan pada Hari Nyepi dapat melakukan penjelasan kepada para tamu khususnya
wisatawan asing dan domestik agar tidak keluar hotel pada Hari Nyepi tersebut sebagai bentuk
penghormatan kepada masyarakat Bali yang beragama Hindu. Adapun aktivitas yang dilakukan
jika itu sangat diperlukan sebaiknya cukup dilakukan di hotel saja, namun esok hari mereka
Bagi pebisnis agen travel, maka pemesanan tiket dapat dilakukan via telepon saja tidak
harus datang ke kantor biro perjalanan. Sedangkan kepada mereka yang ingin memesan mobil
untuk jalan-jalan kiranya pada Hari Nyepi sebaiknya tidak dilayani demi menghormati Hari
Nyepi tersebut. Dan esok hari sudah dapat kembali melakukan perjalanan keliling Bali seperti
biasa. Adapun bagi wisatawan atau pihak tertentu yang mendadak harus berangkat ke Bandara
maka pihak agen travel dapat menjemput dengan memberi tahu kepada tokoh agama Hindu di
Bali bahwa ini bersifat mendadak atau bersifat urgensi, namun tetap dengan tidak membunyikan
Sedangkan bagi para usahawan rumah makan dan restoran maka sebaiknya pada Hari
Nyepi tidak membuka usaha atau menutup saja. Dimana tutup usaha ini juga hanya 1 (satu) hari
saja, dan jika usaha dibuka juga dikhawatirkan tidak akan ada pengunjung karena konsumen juga
Keputusan dan solusi seperti ini dianggap bersifat win-win artinya setiap pebisnis diajarkan
untuk melakukan bisnis dengan menerapkan etika dalam berbisnis (Irham Fahmi, 2013).
53
BAB 7
KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
ISLAM
7.1 Teori Kepemimpinan
Pemimpin adalah orang yang tugasnya mengarahkan dan memberi contoh, sedangkan
kepemimpinan adalah bakat atau sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Setiap orang
mempunyai pengaruh atas pihak lain dengan latihan dan peningkatan pengetahuan serta
kepemimpinan dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Dalam arti luas, kepemimpinan
tidak terbatas dalam organisasi sebab kepemimpinan bisa juga berarti kegiatan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia, baik perorangan
maupun kelompok.
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar, artinya untuk mengkaji sejauh mana
kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang
kepada produktivitas organisasi secara keseluruhan. Beberapa teori kepemimpinan antara lain
pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi
yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori
54
Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku
pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat- sifat kepemimpinan tidak seluruhnya
dilahirkan, tetapi dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara
pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. Jadi, berdasarkan teori
perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
faktor itu, seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain, baik secara
perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa
55
4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang
Dalam konsep islam, kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin telah dirumuskan
1. Shiddiq (Benar)
Semua yang dikatakan sama dengan apa yang dilakukan. Kejujuran adalah lawan dari
dusta dan memiliki arti kecocokan sesuatu sebagaimana dengan fakta. Nabi Muhammad Saw
sebagai utusan Allah Swt. yang tepercaya tentu tidak dapat lagi diragukan kejujurannya. Apa
yang beliau sampaikan adalah petunjuk (wahyu) yang bertitik pada kebenaran yaitu ridha Allah
Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Tidak lain
(Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. An-Najm [53]: 3-4)
2. Amanah
56
Amanah berkaitan dengan banyak hal. salah satunya adalah berlaku adil. Keadilan yang dituntut
ini bukan hanya terhadap kelompok, golongan atau kaum muslimin saja, tetapi mencakup
apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan
adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha
Ayat tersebut memerintahkan menunaikan amanat dan menekankan bahwa amanat harus
ditunaikan kepada ahliha yakni pemiliknya. Ketika memerintahkan menetapkan hukum dengan
adil, dinyatakannya "Apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia". Ini berarti bahwa
عن عبد هللا بن، عن عبد هللا بن دٌنار، عن مالك،حدثنا عبد هللا بن مسلمة
ْاع َو ُكلُّ ُك ْم َمسْ ُئو ٌل َعن َ
ٍ أ ََل ُكلُّ ُك ْم َر: ان رسول هللا صلى هللا علٌه وسلم قال،عمر
َ
ٍ َو الرَّ ُج ُل َر،اع َعلٌَ ِْه ْم َوه َُو َمسْ ُئو ٌل َع ْن ُه ْم
اع ٍ اس َر ِ َف ْاألمٌِ ُر الَّذِى َعلَى ال َّن،َِرعِ ٌَّ ِته
ًَِ ت َبعْ لِ َها َو َولَ ِد ِه َوهِ ٌْ َو ْال َمرْ أَةُ َراعِ ٌَ ٌة َع َل َب،َعلَى اَهْ ِل َب ٌْ ِت ِه َوه َُو َمسْ ُئو ٌل َع ْن ُه ْم
اع َو ُكلُّ ُك ْم ْ ٌ
ٍ َف ُكلُّ ُك ْم َر،ُال َس ٌّ ِد ِه َوه َُو َمسْ ُئو ٌل َع ْنه ِ اع َعلَى َم ٍ َمسْ ُئولَة َع ْن ُه ْم َوال َع ْب ُد َر
َمسْ ُئو ٌل َعنْ َرعِ ٌَّ ِت ِه
Dari Abdullah Ibn Umar ra bahwa Rasulullah Saw: "Setiap kalian adalah pemimpin dan akan
pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal
57
keluarga yang dipimpinnya. Seorang Istri yang memelihara rumah tangga suaminya akan
ditanya perihal tanggung jawab dan tugasnya. Bahkan, seorang pembantu/pekerja rumah
tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang
dipimpinnya. Dan kamu sekalian adalah pemimpin dan akan ditanya (diminta
Pada dasarnya, hadis tersebut berbicara tentang etika kepemimpinan dalam Islam. Dalam
hadis ini dijelaskan bahwa etika paling pokok dalam kepemimpinan adalah tanggung jawab.
Semua orang yang hidup di muka bumi ini disebut sebagai pemimpin. Karenanya, sebagai
sendiri. Seorang suami bertanggung jawab atas istrinya, seorang bapak bertanggung jawab
kepada anak-anaknya, seorang majikan bertanggung jawab kepada pekerjanya, seorang atasan
bertanggung jawab kepada bawahannya, serta seorang presiden, bupati, gubernur bertanggung
jawab kepada rakyat yang dipimpinnya, dan seterusnya. Akan tetapi, tanggung jawab tersebut
bukan semata-mata bermakna melaksanakan tugas, lalu setelah itu selesai dan tidak menyisakan
dampak (atsar) bagi yang dipimpin. Lebih dari itu, yang dimaksud tanggung jawab adalah upaya
seorang pemimpin untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pihak yang dipimpin. Dengan
demikian, hal pertama yang disampaikan dalam hadis tersebut bahwa setiap manusia adalah
4. Adil
Adil yaitu meletakkan segala sesuatu secara proporsional. Tertib, dan disiplin. Pemimpin yang
َسب َْع ٌة ٌُظلهم هللا ٌَ ْو َم ْال ِق ٌَا َم ِة: عن النبً صلى هللا علٌه وسلم َقا َل،عن أبً هرٌرة
ً َو َر ُج ٌل َذ َكر هللا ف،هللا ِ َّ ِ فِى
ِ َو َشابٌ َت َشافً عبادة،ٌ إِ َما ُم َعا ِدل: لِل ٌَ ْو َم َل ظل األل ُه
58
ِ ً َو َرجُالن تحابا ف،ِ َو َر ُج ٌل َق ْل ُب ُه معلق فً المسجد،ُت َع ٌْ َناه
،هللا ْ اضَ عالء َف َق
َ َّ ُال إِلى َن ْفسِ َها َقا َل إلى أَ َخاف
َو َر ُج ٌل،هللا ٍ َو َرجُل دَ َعل ُه المرأة ذات منصب َو َح َم
ت َع ٌْ ُن ُه َ ٌصدَ َق ٍة َفاحْ َفا َها َح َّتى َل َتعْ لَ َم شِ َمال ُ ُه َما
ْ ص َن َع َ َت
َ ص َّد َق
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad Saw. Bersabda: "Ada tujuh macam orang
yang bakal bernaung di bawah naungan Allah pada hari tiada naungan kecuali naungan Allah,
yaitu imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang rajin ibadah kepada Allah, orang yang berpikir
pada Allah sendirian hingga mencucurkan air matanya, orang yang hatinya selalu terikat kepada
masjid, dua orang yang saling kasih sayang karena Allah, baik waktu berkumpul atau berpisah,
seorang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita bangsawaan nan cantik, namun ia menolak
dengan berkata: 'Saya takut kepada Allah, dan orang yang sedekah dengan sembunyi-sembunyi
hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." (HR. Al.
Meski hadis tersebut menjelaskan tentang tujuh macam karakter orang yang dijamin
keselamatannya oleh Allah Swt. pada hari kiamat, namun hal yang sangat ditekankan oleh hadis
ini adalah karakter orang yang pertama, yaitu pemimpin yang adil. Bukannya menyepelekan
enam karakter sesudahnya, tetapi karakter pemimpin yang adil memang menjadi tonggak bagi
kemaslahatan seluruh umat manusia. Tanpa pemimpin yang adil, maka kehidupan ini akan
Untuk melihat sejauh mana seorang pemimpin itu telah berlaku adil terhadap rakyatnya
adalah melalui keputusan keputusan dan kebijakan yang dikeluarkannya. Bila seorang pemimpin
menerapkan hukum secara sama dan setara kepada semua warganya yang berbuat salah atau
melanggar hukum, tanpa tebang pilih, maka pemimpin itu bisa dikatakan telah berbuat adil.
Namun sebaliknya, bila pemimpin itu hanya menghukum sebagian orang (rakyat kecil) dan
59
melindungi sebagian yang lain (elite/konglomerat), padahal mereka sama-sama melanggar
hukum, maka pemimpin itu telah berbuat zalim dan jauh dari perilaku yang adil.
5. Fathanah
untuk memahami, berinovasi, memberikan bimbingan yang terarah untuk perilaku, dan
kemampuan mawas diri. Kecerdasan seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi eksistensi
kepemimpinannya, baik di mata manusia maupun di mata Sang Pencipta. Seorang pemimpin
sebagai visioner haruslah orang yang berilmu, berwawasan luas, cerdas, kreatif, dan memiliki
dibutuhkan pemikiran besar dan inovatif serta tindakan nyata. Kecerdasan (intelegensi dalam hal
ini mencakup segala aspek kecerdasan, baik kecerdasan emosional (EQ), spiritual (SQ), maupun
intelektual (IQ).
memberikan bimbingan yang terarah untuk perilaku, dan kemampuan wawas diri. Selain itu,
baik di mata manusia maupun di mata Sang Pencipta. Hal ini sebagaimana janji Allah Swt. yang
ِ ٌَا ٌُّ َها الَّ ِذٌ َْن آ َم ُنوا إِ َذا ِق ٌْ َل لَ ُك ْم َت َف َسحُوا فًِ ْال َمجْ ل
ِس َفا ْف َسح ُْوا ٌَ ْف َس ِح هللاُ لَ ُك ْم َوإِ َذا
تٍ ٌِن أُو ُتوا ْالع ِْل َم دَ َر َج َ ٌِن آ َم ُنوا ِم ْن ُك ْم " َوالَّذ َّ شرُوا ٌَرْ َفع
َ هللاُ الَّذ ِ ُ شرُوا َفا ْن ُ قٌِ َل ا ْن
ون َخ ِبٌ ٌرَ ُهللاُ ِب َما َتعْ َمل َّ َو
60
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan didalam
majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk- mu. Dan
apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat)
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al- Mujadilah [58]: 11)
6. Tabligh
Tabligh berarti mengatakan apa adanya, tanpa rahasia atau petunjuk yang tertinggal, dan
terbuka untuk umpan balik dari bawahannya. Salah satu kualitas terpenting yang dapat dimiliki
seorang pemimpin adalah kemampuan untuk menyampaikan pesannya kepada orang lain.
Kemampuan seorang pemimpin dalam menjalankan amanatnya untuk kebaikan rakyat akan diuji
oleh berbagai kecenderungan sosial yang muncul sebagai akibatnya. Itulah mengapa sangat
penting bagi para pemimpin dan pengikutnya untuk memiliki jalur komunikasi yang terbuka.
Kemampuan untuk berbicara kebenaran meskipun ada risiko akibat yang serius merupakan
indikator keterampilan komunikasi yang kuat dari seorang pemimpin. Dalam istilah Arab dikenal
ungkapan, "Qul al-haqqa walau kana murran", artinya katakanlah atau sampaikanlah kebenaran
lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan
Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk
7. Qana'ah
61
Qana'ah artinya menerima apa adanya, tidak serakah, dan pandai berterima kasih kepada Allah
Swt. Pemimpin yang qana'ah tidak akan melakukan korupsi dan merugikan negara.
8. Siyasah
Pemimpin yang siyasah artinya pemimpin yang pandai mengatur strategi guna memperoleh
9. Sabar
Pemimpin yang sabar artinya pandai mengendalikan bahwa nafsu dan menyalurkan seluruh
Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di
antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan
mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Ma'idah
[5]: 51)
pemimpin di suatu organisasi atau perusahaan yang mempunyai niat demi mewujudkan tujuan
tertentu. Adapun teori kepemimpinan merupakan teori yang berusaha menerangkan pemimpin
dan kelompok yang dipimpinnya dapat berperilaku dalam berbagai struktur kepemimpinan,
budaya, dan lingkungannya. Kartini Kartono menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan terbagi lima
62
a. Tipe Karismatik
b. Tipe Paternalistik
c. Tipe Otoriter
d. Tipe Militeristis
e. Tipe Demokrasi
Selanjutnya, ada tiga hal penting dalam konsep kepemimpinan, antara lain sebagai berikut.
a. Kekuasaan
b. Kewibawaan
c. Kemampuan
pertanggungjawaban kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal formal sesama
manusia, tetapi bersifat vertikal-moral, yakni tanggung jawab kepada Allah Swt. di akhirat nanti.
selanjutnya kemudian sangat dipengaruhi oleh saran tersebut. Kelemahan dalam rekomendasi
atau kesalahan yang belum ditemukan akibat penilaian masalah yang tergesa-gesa akan memiliki
konsekuensi yang luas (Irham Fahmi, 2013) Tanggung jawab utama seorang manajer atau
pemimpin adalah mengambil keputusan (manager). Keputusan itu sendiri adalah produk dari
proses internal pembuat keputusan, dan karena itu, tidak dapat dipisahkan dari pemahaman
63
pembuat keputusan tentang implikasi keputusan. Mengutip apa yang dikatakan berbagai otoritas
tentang apa yang merupakan pengambilan keputusan (Dodo Murtado et al., 2019):
"pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada".
2. Menurut Harold Koontz dan Cyril O'Donnel, Inti dari perencanaan adalah pengambilan
keputusan, yaitu memilih satu tindakan dari beberapa kemungkinan pilihan. Jika tidak
ada sumber, peta jalan, atau sejarah yang memiliki reputasi baik untuk digunakan
3. Menurut Theo Haiman, Keputusan tentang bagaimana melanjutkan adalah aspek kunci
dari setiap proses perencanaan. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bahwa pilihan
adalah tindakan yang disukai manajer, penyebaran sumber daya strategis untuk
masalah.
5. Menurut Chester I. Barnard, Keputusan adalah tindakan kelompok yang dipengaruhi oleh
yang kuat tentang perilaku organisasi daripada memiliki pengetahuan mendalam tentang
Pengambilan keputusan mungkin memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Pengambilan keputusan, seperti yang didefinisikan oleh Murtado, adalah proses dimana seorang
pemimpin memilih satu tindakan dari serangkaian kemungkinan untuk mengatasi masalah yang
64
dihadapi oleh organisasi yang dipimpinnya. Ada dua jenis keputusan manajemen, dan mereka
1. Keputusan yang berulang dan cukup rutin untuk diprogram disebut keputusan terprogram
atau keputusan terstruktur. Tingkat manajemen yang lebih rendah bertanggung jawab
untuk membuat dan menerapkan sebagian besar keputusan terstruktur organisasi. Seperti
2. Definisi kedua untuk keputusan yang tidak terprogram atau tidak terstruktur adalah
keputusan yang tidak sering atau konsisten terjadi. Seorang eksekutif tingkat atas
membuat pilihan ini. Informasi pengambilan keputusan biasanya diperoleh dari dunia
luar dan seringkali tidak terstruktur, sulit dikumpulkan, dan langka. Manajer yang tidak
berpengalaman tidak dapat membuat keputusan yang baik dalam situasi yang kacau.
Sebagai contoh keputusan tidak terprogram, memilih bekerja untuk pesaing adalah
contohnya.
Berikut beberapa prinsip dalam pengambilan keputusan (Dodo Murtado et al., 2019):
1. Keputusan yang benar tidak mesti dikaitkan dengan cara orang lain melihat diri kita.
Dengan kata lain, adakalanya keputusan kita menjadi sangat salah karena motivasi
namun kita lebih mempedulikan orang lain melihat kita. Kita ingin agar orang melihat
kita sesuai dengan citra mereka. Yang penting, kita memfokuskan mata kita pada
permasalahannya.
2. Keputusan yang benar didasari atas masukan dari sumber yang memahami duduk
mengumpulkan data sebanyak banyaknya, namun hal itu tidak tepat. Bukan
65
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, melainkan mengumpulkan data setepat-
tepatnya. Tepat dalam pengertian mencari sumber yang kompeten atau memahami duduk
masalahnya, tidak mengumpulkan terlalu banyak pandangan dari orang-orang yang tidak
kompeten.
3. Keputusan yang benar berpijak pada konsep kebajikan yang universal, yaitu harus adil,
penuh kasih, dan juga harus baik. Jadi, dalam pengambilan keputusan mesti bertanya
aspek etisnya dan aspek moralnya. Apakah keputusan kita baik? Apakah keputusan kita
adil? Kadang-kadang baik untuk kita, tetapi tidak baik untuk orang lain. Apakah adil
untuk kita dan untuk orang lain? Apakah ada unsur kasihnya? Kasih adalah isi hati Tuhan
yang paling dalam dan harus kita miliki. Tuhan pernah mengajarkan kepada kita suatu
perintah yang disebut hukum emas yaitu berbuatlah kepada orang lain sebagaimana kita
inginkan orang perbuat kepada kita. Jadi, kita bisa gunakan prinsip ini dalam
pengambilan keputusan.
4. Pilihan yang benar adalah yang memperhitungkan konsekuensinya. Pada akhirnya, orang
pintar akan selalu mengingat bagaimana pilihan itu memengaruhi dirinya dan orang-
orang di sekitarnya.
5. Keputusan yang benar muncul dari pergumulan dalam doa. Jadi, dalam mengambil
keputusan jangan lupa untuk bergumul dalam doa dan meminta Tuhan memimpin kita.
Selain itu, kita harus yakin setelah berdoa meminta pimpinan, mulai detik itu Tuhan akan
memimpin kita.
6. Tidak selalu mudah untuk mengetahui opsi mana yang terbaik. Kita ingin semuanya
terwujud saat ini juga karena kami hidup dalam masyarakat yang menghargai kecepatan.
Tapi butuh waktu untuk membuat keputusan yang layak, dan tidak selalu jelas apa itu.
66
Kita membutuhkan jarak untuk mendapatkan perspektif dan menunjukkan niat kita yang
sebenarnya.
7. Bahkan jika kita membuat pilihan yang salah, kita masih bisa berakhir di tempat yang
baik. Akibatnya, kita semua membuat pilihan yang buruk dari waktu ke waktu, tetapi
pada akhirnya kita tumbuh untuk mengetahui lebih baik. Faktanya, sering kali pilihan
yang salahlah yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk pilihan yang benar berikutnya.
Singkatnya, akui ketika kita melakukan kesalahan dan terima tanggung jawab untuk
meminta maaf.
Langkah-langkah yang dapat mengarah pada perumusan keputusan yang diinginkan harus
a. Berikan definisi yang sederhana, lugas, atau mudah dicerna tentang masalah yang
dihadapi.
b. Buat daftar masalah potensial dan beri peringkat sehingga proses solusinya lebih metodis
dan fokus.
c. Cantumkan masing-masing masalah ini untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan
e. Periksa ulang apakah Anda menggunakan alat uji yang sesuai dengan standar industri.
Tetapi Simon (1960) berpendapat bahwa sebenarnya ada empat fase pengambilan keputusan
yang berbeda: intelek, desain, pilihan, dan implementasi. Secara lebih dalam beliau menegaskan
67
permasalahan. Desain adalah tahap perancangan solusi terhadap masalah. Biasanya pada tahap
ini dikaji berbagai macam alternatif pemecahan masalah. Choice adalah tahap mengkaji
kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam alternatif yang ada dan memilih yang terbaik.
2013).
7.6 Peran Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Sesuai Dengan Al-Qur’an dan
Hadist
Berbicara masalah pengambilan keputusan, tidak bisa lepas dari peran kepemimpinan,
manajer, atau si pembuat keputusan tersebut. Dalam hal ini adalah seorang pemimpin.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi atau sebuah lembaga, sangat besar perannya
dalam setiap pengambilan keputusan. Membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap
hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Jika seorang pemimpin tidak mampu membuat
keputusan, seharusnya dia tidak layak menjadi pemimpin (Dodo Murtado et al., 2019). Dalam
Sudah menjadi sunnatullah bahwa dinamika kehidupan manusia selalu dihiasi dengan
pertentangan (di situlah pentingnya sebuah keputusan). Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.
ورى َب ٌْ َن ُه ْم * َو ِممَّا
َ شُ َوالَّ ِذٌ َْن اسْ َت َجابُوا لِ َرب ِِّه ْم َوأَ َقامُوا الصَّلو َة َوأَمْ رُ ُه ْم
َ َُر َز ْق َن ُه ْم ٌُ ْنفِق
ون
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan shalat,
sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka
menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. Asy-Syura [42]: 38)
68
ِ ُّْك ل ِْل َملَ ِئ َك ِة ِا ّنً َجاعِ ٌل فًِ ْاألَر
ض َخلٌِ َف ًة َقالُوا أَ َتجْ َع ُل ِف ٌْ َها َمنْ ُت ْفسِ ُد َ َوإِ ْذ َقا َل َرب
ِك َو ُن َق ِّدسُ لَ َك َقا َل إِلَى أَعْ لَ ُم َما ََل
َ ك ال ِّد َما َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ دُ ِف ٌْ َها َو ٌَسْ ِف
َ َتعْ لَم
ُون
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan mensucikan nama
Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-
Pertama, manusia berfungsi sebagai pembuat keputusan di muka bumi. Ayat ini
menunjukkan bahwa yang mengatur segala yang ada di bumi adalah manusia sebagai makhluk
Allah Swt. yang sempurna dan memiliki potensi, di antaranya hawa nafsu, pendengaran,
Kedua, fungsi manusia sebagai pembuat keputusan di bumi adalah menjadi pemimpin,
baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri dalam upaya mencari ridha Allah Swt. dengan
Allah Swt. menciptakan alam semesta, baik flora dan fauna untuk memenuhi kebutuhan
makhluknya, khususnya manusia. Oleh karena itu, manusia wajib mengelola, merawat,
mengambil keputusan, dan memanfaatkan hasilnya untuk kesejahteraan seluruh makhluk. Upaya
antisipasi terhadap rintangan dalam menjalankan fungsi atau tugas manusia, salah satunya
memanajemeni pendidikan Islam. Iblis dan setan tidak akan henti-hentinya menggoda manusia
agar tersesat. Adapun cara iblis atau setan menggoda manusia adalah dengan masuk ke dalam
69
Selanjutnya, surah Asy-Syura adalah surah ke-42 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas
53 ayat dan termasuk surah Makkiyah. Dinamakan Asy-Syura yang berarti musyawarah, diambil
dari kata syura yang terdapat pada ayat 38. Dalam ayat tersebut dijelaskan salah satu dari dasar-
dasar pemerintahan Islam yaitu musyawarah. Surah Asy-Syura ayat 38 turun berkenaan dengan
orang-orang Anshar yang disuruh memenuhi ajakan Rasulullah Saw, untuk beriman kepada
Allah Swt. Rasul-Nya, dan Al-Qur'an. Sebagian mereka beriman dan mendirikan shalat. Oleh
ِة هللا ِ وزبٟ ِٗ ْاٌ ِخصْ ُُ َٔظَ َش ف١ْ ٍَ ِس َد َػُٚ ثَ ْى ِش ئِ َراُٛبْ اَث َ لبي َو: ْشاِٙ ْٓ ثّٛ١ِ ٓػ
ْٓ ِِ َُ ٍِ َػَٚ ةِ ْاٌ ِىزَبَِٟ ُى ْٓ ف٠ ُْ ٌَ ْْ ِ ئَٚ ، ِٗ ِ ثٝع َ َُ ُْ لَٕٙ١ْ َ ثِ ِٗ ثٟع ِ َ ْم٠ ِٗ َِب١ْ ِ َج َذ فَٚ ْْ ِ فَا
َبُٖ َخ َش َج١ فَا ِ ْْ أَ ْػ،ِٗ ِ ثٝعَ َ َرٌِ َه ْاْلَ ِْ ِش ُعَّٕخٌ لِٟ َعٍَّ َُ فَٚ ِٗ ١ْ ٍَهللاُ َػ َّ ٍَّٝص َ ِهللا َّ ِيُْٛ َسع
َّ ٍَّٝص
ِٗ ١ْ ٍَهللاُ َػ َ ِ َي هللاُْٛ ًَْ َػٍِ ّْزُ ُْ أَ َّْ َسعَٙ ف، َو َزاَٚ َو َزأِٟ أَرَب:بي َ َلَٚ ٓ١ َ ِّ ٍِفَ َغأ َ َي ْاٌ ُّ ْغ
ِهللا ِ َ ْز ُو ُش ِِ ْٓ َسع٠ ُْ ٍُُّٙ ِٗ اٌزَّفَ ُش ُو١ْ ٌَِمعب ِء؟ فَشْ رَ َّب اجْ زَ َّ َغ ئ٠
َّ يُٛ َ َرٌِ َهِٟ فٝع َ َ َعٍَّ َُ لَٚ
َُحفَظ٠ ْٓ َِ َٕب١ْ ِ َج َؼ ًَ فٞ ْاٌ َح ّْ ُذ ِ َّهللِ اٌَّ ِز: ثَ ْى ِشُٛ ُي أَثْٛ َُم١َعب ُء ف َ َ ِٗ ل١ْ ِ َعٍَّ َُ فَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َػٍَّٝص َ
ٍَّٝص ِ ِٗ ُعَّٕخٌ ِِ ْٓ َسع١ْ َِ ِج َذ ف٠ ْْ ََبُٖ أ١ فَا ِ ْْ أَ ْػ،َُ ٍَّ َعَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َػٍَّٝص
َّ يُٛ
َ ِهللا َ َِّٕب١ِ َٔجٍََٝػ
ًُ ُْ َػٙ٠ْ َ فَاِ َرا اجْ زَ َّ َغ َسأ،ُْ ُ٘بسَ بس ُو ُْ فَب ْعزَ َش َ َ ِحجَٚ بط ِ ٌَّٕط اٚ َ َج َّ َغ ُس ُؤ،َُ ٍَّ َعَٚ ِٗ ١ْ ٍَهللاُ َػ
ِ َوزٌِ َه فَ َؼً ػّش ثٓ ْاٌ َؼطبَٚ .ِٗ ِ ثٝع
ِٖ ة ِِ ْٓ ثَ ْؼ ِذ َ َأِش لٍ
Diriwayatkan dari Maimun bin Mahran, la mengisahkan: "Dahulu Abu Bakar (Ash-
Shiddiq) bila datang kepadanya suatu permasalahan (persengketaan), maka pertama yang beliau
lakukan adalah membaca Al-Qur'an (mencari dalam kitabullah). Bila mendapatkan ayat yang
dapat digunakan untuk menghakimi mereka, maka beliau akan memutuskan berdasarkan ayat itu.
Bila tidak mendapatkannya di Al-Qur'an, tetapi mengetahui sunah (hadis) Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam, maka beliau akan memutuskannya berdasarkan hadis tersebut. Bila tidak
mengetahui sunah, maka beliau akan menanyakannya kepada kaum muslimin, dan berkata
kepada mereka. Sesungguhnya telah datang kepadaku permasalahan demikian dan demikian,
70
apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah memutuskan
dalam permasalahan itu dengan suatu keputusan?' Kadang kala ada beberapa sahabat yang
semuanya menyebutkan suatu keputusan (sunah) dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
sehingga Abu Bakar berkata: 'Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan di antara kita orang-
orang yang menghafal sunah-sunah Nabi kita Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.' Akan tetapi, bila
tidak mendapatkan satu sunah pun dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka beliau
mengumpulkan para pemuka dan orang-orang yang berilmu dari masyarakat, lalu
bermusyawarah dengan mereka. Bila mereka menyepakati suatu pendapat (keputusan), maka
beliau akan memutuskan dengannya. Demikian pula dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab
هللا ػٕٗ لبيٟ سظٍٟ ػٓ صائذح ػٓ عّبن ػٓ حٕش ػٓ ػٍٟٓ ثٓ ػ١حذثٕب حغ
ِيَّٚ َط ٌِ ْْل
ِ ْه َسج َُال ِْ فَ َال رَ ْم َ َ ئِ َرا رَم:َُ ٍَّ َعَٚ ِٗ ١ْ ٍَ هللاُ َػٍَّٝص
َ ١ٌَِ ئٝبظ َ ِ ُي هللاُْٛ بي َسع َ َ ل:
بظجًبِ َذ ف ُ ٌْ فَ َّب ِص: ٌّٟ ٍِبي َػ
َ َ ل، ٟع ِ ْف رَ ْم
َ ١ َوٜف رَ ْذ ِس َ ْٛ فَ َغ، َخ ِش٢ رَ ْغ َّ َغ َو َال ََ ْاََّٝحز
ثَ ْؼ ُذ
Telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Za'idah dari Simak dari Hanasy dari Ali
"Apabila dua orang minta keputusan kepadamu, maka janganlah engkau menghukum bagi yang
pertama sebelum engkau mendengar perkataan orang yang kedua. Dengan demikian, engkau
akan mengetahui bagaimana engkau mesti menghukum". Ali berkata: Maka tetap saya jadi
hakim (yang layak) sesudah itu". (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
71
7.7 Kasus dan Solusi
Sumber daya manusia di PT Bumi Alam Muda membuat manajer perusahaan pusing.
Terletak di Bandung Timur, PT Bumi Alam Muda adalah perusahaan real estate yang
membangun 450 rumah dalam tiga tipe (36, 45, dan 80) untuk penduduk setempat. Dalam hal
tujuh puluh persen pekerjaan telah selesai, lima puluh persen telah dijual secara kredit, dan dua
puluh lima persen sisanya telah dipesan melalui tanda terima uang muka; Namun, karena
pembayarannya masih berupa uang, penghuni tidak bisa pindah ke rumah tersebut. Dalam hal
opini publik dan kerjasama dengan perusahaan lain, PT Bumi Alam Muda adalah salah satu
Salah satu supervisor yang bertugas memantau produksi mengeluh kepada direktur SDM
bahwa beberapa pekerja di departemennya tidak memiliki akses ke asuransi kesehatan yang
memadai, dan enam dari mereka mengalami cedera saat bekerja meskipun perusahaan hanya
membayar empat puluh persen (40% ) dari tagihan medis mereka. Para pekerja dan atasannya di
PT Bumi Alam Muda geram dengan kondisi tersebut dan menuntut agar manajemen perusahaan
bahwa sejak penandatanganan kontrak kerja, tidak ada satu pun isi kontrak yang menjelaskan
bahwa perusahaan harus menanggung 100% (seratus persen ), dan ternyata salah satu pasal
perjanjian kontrak menyatakan bahwa perusahaan hanya bersedia menanggung 40% (empat
Situasi ini semakin diperparah dengan fakta bahwa baik karyawan maupun atasannya
berniat untuk mengambil tindakan hukum terhadap manajemen perusahaan, meskipun memiliki
akses ke perwakilan hukum yang kompeten. Ada banyak jenis kerugian, dan semuanya
72
menambah biaya pada akhirnya, sebagaimana ditentukan oleh penilaian banyak ahli dan hasil
pembengkakan anggaran kemungkinan besar akan terjadi, dan masing-masing memiliki biaya
antisipasinya sendiri.
Sebagai permulaan, manajemen PT Bumi Alam Muda telah menghitung bahwa perusahaan akan
1. Karena manajer dan karyawan harus mematuhi persyaratan yang disepakati dengan tim
manajemen dan tertulis dalam kontrak, perusahaan pengembang real estat dapat
perusahaan bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul sebagai akibat
terhentinya pelaksanaan proyek sampai dengan selesainya proyek, dengan biaya rata-rata
per bulan sebesar Rp1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah). Ini termasuk
kerugian dari hal-hal seperti penundaan pekerjaan, persediaan yang rusak atau terbuang
percuma, kayu yang membusuk akibat hujan lebat, pencampuran air dengan tanah, dan
skenario serupa.
2. Perusahaan yang berencana mempekerjakan karyawan baru harus membayar gaji sebesar
3. Ketiga, perusahaan akan dikenakan iuran bulanan sebesar Rp 4.000.000 untuk menutupi
biaya transportasi dan makan pengurus perusahaan selama proses radialisasi sedang
4. Subsidi lainnya sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). Ini termasuk semua
Untuk bagian kedua, perkiraan biaya yang akan dikeluarkan oleh manajemen perusahaan adalah:
73
1. Sedangkan dalam hal pengurus dan buruh memenangkan gugatannya, perusahaan akan
pengobatan dan biaya lain yang berkaitan dengan kecelakaan dan penyakit di tempat
4. Diduga setiap bulannya, lapangan kehilangan Rp 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus
juta rupiah) karena mangkir dari pihak manajer dan beberapa karyawan. Ini termasuk hal-
hal seperti semen yang tidak digunakan pengerasan atau kerusakan akibat hujan, kayu
yang membusuk karena dibiarkan terkena cuaca, pasir yang terbuang, menyusut, atau
ini adalah biaya tambahan yang mungkin timbul selama penyelesaian sengketa.
Ketiga, jika pihak manajemen perusahaan memilih untuk menyelesaikan dengan cara damai dan
kekeluargaan atau win-win maka taksiran biaya yang mungkin dikeluarkan oleh pihak
1. Pihak perusahaan hanya mengganti kerugian dan menjamin 100% (seratus persen) biaya
jaminan kesehatan seluruh karyawan dan supervisor yang ditaksir mencapai. Dan
74
2. Biaya asuransi jaminan kesehatan untuk seluruh karyawan dan supervisor ditaksir satu
3. Biaya asuransi jaminan kematian bagi anggota keluarga yang ditinggal ditaksir satu
4. Biaya tambahan (ekstra) pengontrolan kepada para supervisor setiap bulannya @Rp
5. Biaya lain-lain ditaksir sebesar Rp 8.000.000,- perbulannya. Ini mencakup berbagai biaya
yang dikeluarkan untuk membangun keakraban atau kekeluargaan antara manajer dan
para supervisor serta karyawan perusahaan. Seperti jika ada anggota keluarga karyawan
dan supervisor yang sakit, anak karyawan yang sunatan hajatan, dan lain-lainnya.
Maka berdasarkan hitungan dan taksiran di atas sebaiknya pihak manajemen perusahaan memilih
penyelesaian perkara secara damai atau win-win solution saja, karena secara umum ada beberapa
a. Karyawan dan supervisor yang dimiliki adalah aset perusahaan, dalam artian jika mencari
yang baru maka perusahaan harus mengeluarkan biaya perekrutan dan pelatihan kembali.
b. Dengan penerusan pekerjaan tanpa dihentikan maka pengerjaan project menjadi jauh
lebih efisien dan efektif, serta dari segi konsep manajemen kinerja juga mampu membuat
75
c. Konsep penyelesaian secara damai jauh lebih baik dan menyimpan semangat kearifan
bangsa Indonesia yang cinta damai dan mampu membangun semangat kekeluargaan yang
tinggi.
Secara pendekatan konsep etika bisnis pengambilan keputusan secara win-win solution
dapat dianggap sebagai salah satu keputusan yang lebih baik disebabkan kedua belah pihak
Win-win solution dianggap bukan hanya sekedar keputusan sama- sama merasa menang, namun
juga sama-sama mengalah demi terwujudnya keputusan yang lebih bermoral dan bercita-cita.
Penerapan konsep win-win solution dalam menyelesaikan konflik dianggap jauh lebih
representatif dibandingkan dengan penerapan konsep win-lose solution. Konflik sering timbul
karena kesalahpahaman atau ketidakmengertian secara dalam apa yang menyebabkan semua itu
bisa terjadi. Walaupun ada juga konflik yang disebabkan oleh tindakan egois sebagian kelompok
atau seseorang. Sehingga tugas seorang pimpinan atau mediator konflik untuk memahami akar
penyebab konflik itu terjadi, serta mampu menjernihkan setiap masalah dengan mempergunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh siapapun, khususnya pada mereka yang terlibat konflik.
Sering keputusan yang bersifat win-win solution dianggap sebagai keputusan yang
mengedepankan nilai-nilai kehidupan yang penuh persaudaraan, dan tentunya ini dianggap juga
sebagai keputusan yang menempatkan nilai-nilai etika di dalamnya. Namun bukan berarti
keputusan yang bersifat win lose solution dianggap sebagai keputusan yang melanggar etika
bisnis. Semua ini sangat tergantung pada kasus yang dihadapi jika kasus tersebut harus
diputuskan secara tegas maka artinya keputusan itu tentunya juga bisa menimbulkan dampak
pada pihak yang dimenangkan dan pihak yang kalah. Tentunya keputusan itu semua didasarkan
atas dasar justifikasi yang sangat dalam dan menempatkan reference serta yurisprudensi.
76
BAB 8
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN TRANSAKSI TERLARANG
DALAM ISLAM
8.1 Tanggung Jawab Dalam Perspektif Islam
Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Jadi, segala perbuatan yang dilakukan harus diperhitungkan
Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah. Tanggung
jawab berarti bahwa setiap manusia, apa pun statusnya harus bertanya kepada dirinya sendiri apa
yang mendorong nya dalam berperilaku, bertutur kata, dan merencanakan sesuatu. Apakah
perilaku tersebut berlandaskan akal sehat dan ketakwaan? Ataukah malah dipicu oleh pemujaan
diri, hawa nafsu, dan ambisi pribadi? Jika manusia dapat menentramkan hati nuraninya dan
merespons panggilan jiwanya yang paling dalam, dia dapat bertanggung jawab kepada yang lain.
Mata, telinga, dan kalbu merupakan sarana yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepada
manusia. Anugerah tersebut kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Kita harus bertanggung
jawab atas apa yang telah kita lihat dengan mata kita: Apakah kita melihat? Apakah kita cermat?
Apakah kita ingin melihat? Apakah kita ingin mendengar? Apakah kita berniat mengambil
77
ٍ ُوٍُّ ُى ُْ َس
ِٗ َِّز١ ٌي َػ ْٓ َس ِػٚ ُوٍُ ُى ُْ َِ ْغ ُإَٚ اع
Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas
memberikan kontribusi bagi terwujudnya kemakmuran dan masyarakat; ini adalah definisi resmi
dari tanggung jawab sosial. Kewajiban ini dapat terwujud dalam bentuk keterlibatan bisnis di
lingkungan sekitar, atau dapat berupa pembayaran pajak secara transparan dan tepat waktu.
Akronim CSR telah menjadi standar untuk menggambarkan tanggung jawab sosial
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akhir-akhir ini karena banyaknya masalah sosial yang
ditimbulkan oleh praktik bisnis. Istilah ―Corporate Social Responsibility‖ (CSR) sudah cukup
lama menjadi pemberitaan, namun gagal mendapatkan reaksi yang signifikan dari masyarakat
umum. Pada pertengahan 1950-an, seorang pengamat sosial bernama Howard Robert Bowen
mengusulkan agar bisnis lebih memperhatikan lingkungan tempat mereka berada. Itu benar;
sebuah buku berjudul "Tanggung Jawab Sosial Pengusaha" oleh Howard Robert Bowen adalah
bukti lebih lanjut dari ini. Publikasi Amerika ini sukses besar di kalangan pembaca bisnis pada
Ada banyak keuntungan yang bisa dibuat melalui inisiatif CSR. Menurut Suhandari,
beberapa manfaat CSR bagi dunia usaha adalah sebagai berikut(Irham Fahmi, 2013):
78
c. Mengurangi potensi kejadian buruk yang dapat mempengaruhi laba perusahaan.
pembuangan sampah.
j. Kemungkinan penghargaan
Keuntungan lain untuk bisnis dari CSR adalah efeknya dalam jangka panjang. Salah
satunya adalah bahwa penduduk setempat dan pihak berwenang akan mendukung kelangsungan
operasi bisnis jika ternyata ada lebih banyak lagi yang ditemukan di daerah tersebut. Ambil
contoh sebuah perusahaan minyak dan gas yang melakukan bisnis di suatu daerah yang secara
aktif mendukung pertumbuhan kebijakan CSR dan gagasan pengembangan masyarakat (CD).
Dalam konteks ini, istilah "praktik bisnis yang dilarang" (mal business) mengacu pada
setiap dan semua kegiatan komersial yang ilegal, tidak bermoral, berbahaya bagi orang lain, atau
ilegal. Upaya untuk menemukan dan menyelidiki asal usul malpraktik korporasi adalah seperti
mencari penyebab penyakit. Nilai-nilai yang penting bagi Al-Qur'an dapat digunakan untuk
praktik komersial tidak etis yang dilarang oleh Al-Qur'an (Swantoro, 1990: 20-21).
79
Tidak perlu memiliki ketiga dasar kejahatan, kerusakan, dan tirani sekaligus atau
bersamaan untuk mengevaluasi aktivitas bisnis. Namun sebaliknya, jika ada salah satu unsur dari
ketiga landasan di atas sudah dapat dimasukkan sebagai suatu aktivitas dalam kategori praktek
1. Riba
Ziyadah (kelebihan) atau tambahan adalah terjemahan literal dari kata Arab riba. Atau,
dalam terminologi syara', ini mengacu pada penggabungan aset (dalam pembayaran utang) tanpa
penambahan aset atau pembayaran untuk layanan yang sesuai. Bunga disebut sebagai riba dalam
Al-Qur'an. Riba, dari perspektif moneter, didefinisikan sebagai keuntungan berlebihan yang
diperoleh dari debitur dengan imbalan jangka waktu penangguhan. Bukan hanya Islam yang
melarang riba; agama Samawi juga melarangnya (Yahudi, Kristen dan Muslim). Riba dikenal
dengan interest (Inggris) atau usury, rent, dan woeker dalam konteks hukum Eropa (Belanda).
Ada perbedaan dalam pengertian frasa-frasa ini. Sementara rente mengacu pada suku bunga yang
berada dalam kisaran normal, woeker mengacu pada suku bunga yang sangat tinggi sehingga
termasuk riba. Ini berarti bahwa bunga kompensasi pekerja dianggap sebagai riba menurut
hukum Eropa. Sebelum hukum riba dikenal dengan baik atau bahkan dikutuk secara terbuka.
Menurut keyakinan Islam, riba adalah bentuk terorisme ekonomi yang merugikan
manusia pada tataran material, spiritual, dan etis. Konsekuensinya, Alquran melarang umat Islam
terlibat dalam riba, baik sebagai pemberi pinjaman maupun peminjam. Ar-Razi menyelidiki
pembenaran ekonomi untuk larangan Al-Qur'an tentang riba untuk mengungkapkan maknanya
a. Riba tak lain adalah mengambil harta orang lain tanpa ada nilai imbangan apa pun.
Padahal, menurut sabda Nabi harta seseorang adalah haram darahnya bagi orang lain.
80
b. Riba dilarang karena menghalangi pemodal untuk terlibat dalam usaha mencari rezeki.
Orang kaya, jika ia mendapatkan penghasilan dari riba, akan bergantung pada cara yang
c. Dengan riba, biasanya pemodal semakin kaya dan bagi peminjam semakin miskin,
sekiranya dibenarkan maka yang ada orang kaya menindas orang miskin.
d. Riba secara tegas dilarang oleh al-Qur'an, dan kita tidak perlu tahu alasan pelarangannya.
segudang nama lain semuanya mengacu pada perjudian dalam bahasa Arab (rumah judi). Kata
Arab untuk "mudah" atau "cepat" adalah maisir, dan itu berarti mendapatkan sesuatu dengan
cepat dan mudah, atau untung tanpa banyak usaha. Itu sebabnya kami menyebutnya sebagai
"perjudian". Adalah melanggar aturan untuk berjudi, baik untuk taruhan tinggi atau untuk
bersenang-senang; ketika kita meletakkan semua telur kita dalam satu keranjang dan berfokus
sepenuhnya pada keuntungan finansial, kita berisiko ditipu oleh orang yang tidak jujur dan
kehilangan peluang yang seharusnya tersedia bagi kita. Tindakan membuat taruhan dan
Menggunakan sistem taruhan untuk tujuan bisnis termasuk dalam kategori perjudian ini.
Al-Qur'an cukup jelas bahwa urusan bisnis tidak boleh melibatkan perjudian dalam bentuk apa
pun. Judi atau al-maisir ditetapkan sebagai hal yang harus dihindari dan dijauhi oleh orang yang
beriman bersama dengan larangan khamr dan mengundi nasib, karena termasuk perbuatan syetan
(al-Maidah: 90-91).
81
Unsur yang kedua yang dilarang al-Qur'an adalah judi. Firman pertama yang ditunjukkan pada
kejahatan menyatakan bahwa kejahatan judi itu jauh lebih parah daripada keuntungan yang
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhi lah
Ayat di atas adalah ayat pertama membicarakan masalah judi, yang berupa celaan atas
kejahatan sosial. Sedangkan dalam ayat lain dijelaskan bahwa semua bentuk perjudian atau
taruhan itu dilarang dan dianggap sebagai perbuatan zalim dan sangat dibenci (QS. al-Baqarah:
219).
Firman- firman tersebut akhirnya menjadikan perjudian dalam segala bentuknya jelas-
jelas haram bagi kaum Muslim. Dalam praktiknya, judi adalah usaha untuk memperoleh uang
atau barang melalui pertaruhan. Usaha seperti ini termasuk dalam kategori khaba'is (kotor) dan
gharar (tidak jelas) serta bertentangan dengan nilai keadilan yang senan tiasa ditekankan pada
bisnis yang Islami. Maksud adil adalah jangan sampai dalam akad (transaksi) tersebut memuat
Arti sebenarnya dari kata gharar, al-khida', adalah masalah ketidakpastian yang cukup
besar. Gharar, dalam konteks ini, mungkin menggambarkan sesuatu yang tampak diinginkan
pada pandangan pertama tetapi pada akhirnya memecah belah orang (Ismanto, 2015).
Perdagangan gharar adalah jual beli yang melanggar syarat-syarat yang disepakati, dengan
82
pembeli atau penjual tidak mengetahui keamanan transaksi, kondisi produk yang
diperdagangkan, atau tanggal perolehan barang. Pembeli dan penjual sama-sama tidak
mengetahui ruang lingkup perlindungan hukum yang baru mereka peroleh. Beberapa kegiatan
bisnis, seperti membeli ikan dari kolam atau buah mentah dari pohon, dianggap gharar dalam
kerangka hukum Islam (figh). Salah satu tujuan dari aktivitas gharar yang tidak dibenarkan ini
adalah untuk mencegah perselisihan di masa mendatang antara pihak-pihak yang terlibat
(Ismanto, 2015).
Menurut Agustino, transaksi gharar menimbulkan keraguan pada kedua belah pihak.
Gharar adalah haram untuk diperjualbelikan karena tidak mungkin untuk diverifikasi keasliannya
(Ismanto, 2015). Berbeda dengan tadlis, di mana hanya satu pihak (baik pembeli atau penjual)
yang mengalami informasi yang tidak lengkap (yang tidak diketahui oleh salah satu pihak),
gharar melibatkan informasi yang tidak lengkap yang dialami oleh kedua belah pihak (pembeli
dan penjual). Dengan demikian, gharar melibatkan keadaan ambiguitas antara dua orang atau
lebih. Contohnya seperti jual beli ijon, jual beli anak sapi saat masih dalam kandungan, jual beli
ikan dari tambak, dan sebagainya. Perdagangan gharar melibatkan empat faktor—kualitas,
kuantitas, harga, dan waktu—mirip dengan tadlis. Dalam satu hadis, Rasulullah bersabda tentang
غ١ػٓ ثٚ اٌحصبحٚ ٗ١ٍ هللا ػٍٝي هللا صٛ سعٌٝٙ شح لبي٠ ٘شٟػٓ اث
غ١ عٍُ ػٓ ث.اٌغشس
Dalam kesempatan lain Rasulullah saw menyatakan untuk melarang semua bentuk
perdagangan yang tidak pasti, berkaitan dengan jumlah yang tidak ditentukan secara khusus atas
barang-barang yang akan ditukarkan atau dikirimkan. Hal ini adalah perdagangan yang
83
melibatkan penjualan komoditi yang belum menjadi milik sang penjual, penjualan binatang yang
belum lahir, penjualan hasil pertanian yang belum dipanen, dan lain-lain (Muslim III: 1153).
Rasulullah saw, semoga Allah memberkati dan memberinya kedamaian, melarang penjualan
buah-buahan tersebut, kecuali mulai masak. Ia melarang transaksi jual beli tersebut, baik kepada
Melakukan penjualan yang melibatkan beberapa tingkat risiko tidak selalu ilegal. Seseorang
dapat membeli rumah, misalnya, tanpa terlebih dahulu memeriksa interiornya. Transaksi yang
melanggar hukum melibatkan pengambilan uang atau properti orang lain dalam keadaan di mana
terdapat unsur keraguan yang jelas, yang dapat menimbulkan perselisihan atau konflik.
Gharar, seperti halnya perjudian, kurang transparan mengenai cara bisnisnya dan keuntungan
(profit) yang akan dihasilkan. Operasi dan hasil bisnis tidak bergantung pada pengetahuan,
keterampilan, atau kesadaran karyawannya, melainkan pada faktor eksternal yang tidak terukur
(measurable). Apa yang terjadi di sini bukanlah hasil dari tindakan yang diperhitungkan oleh
Dalam bahasa Arab, kata gharar mencakup konsep dampak, malapetaka, risiko, dan lainnya. Apa
yang dimaksud frasa ini dalam konteks komersial adalah bertindak tanpa informasi atau
pertimbangan penuh. Makna lain yang mungkin adalah mendekati situasi yang berpotensi
berbahaya tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan sepenuhnya hasil potensialnya, atau dengan
sengaja terlibat dalam tindakan berisiko meskipun tidak sepenuhnya mengetahui bahaya yang
terlibat. Sejujurnya, selalu ada beberapa tingkat bahaya yang terlibat dalam skenario ini.
Gharar dapat mencerminkan dunia yang tidak adil di sekitarnya. Karena satu pihak dalam
transaksi gharar biasanya tidak tahu apa yang disimpan atau apa yang akan mereka peroleh
84
darinya pada akhirnya, praktik tersebut kadang-kadang dibandingkan dengan perjudian karena
melibatkan ketidakpastian yang melekat. Berbeda dengan ini, dalam perjudian hanya ada dua
Gharar dan judi secara konseptual dan praktis berbeda, tetapi keduanya mencapai hasil yang
sama: satu pihak memperoleh keuntungan yang tidak adil (memikat pihak lain ke posisinya yang
tidak menguntungkan), yaitu unsur melahap harta milik pihak lain dengan cara yang tidak jujur.
Kekecewaan dan permusuhan adalah hasil akhirnya, karena prinsip inter-taradhin (kemauan
bersama) antara pelaku bisnis sama pentingnya dengan prinsip keadilan dalam bisnis (Ismanto,
2015). Islam melarang penggunaan gharar (ambiguitas) dalam muamalah karena dapat
menimbulkan kerugian, seperti permusuhan dan kebencian, di antara para pelaku ekonomi. Hal
ini disebabkan oleh fakta bahwa hasil dari peristiwa dibiarkan terbuka di gharar. Karena maisir
adalah cara memperoleh uang dengan cara batil, perbuatan zalim yang sangat bertentangan
dengan keadilan, maka transaksi yang melibatkan gharar dapat digolongkan sebagai maisir.
Akibatnya, ada persinggungan antara hukum dan perjudian yang tidak bisa diabaikan.
Meskipun gharar secara keseluruhan dilarang, beberapa jenis gharar diperbolehkan dalam
a. Sesuatu yang tidak disebutkan dalam akad jual beli, tetapi termasuk dalam objek akad.
Sebagai contoh, susu yang ada dalam binatang ternak ketika seseorang menjualnya.
b. Sesuatu yang menurut adat dapat dimaafkan atau ditolerir dalam akad, baik karena
sedikit jumlah atau karena sulit memisahkan dan menemukannya. Misalnya, sewa yang
terjadi pada kamar mandi umum susah untuk menentukan jumlah air yang dipakai
(Ismanto, 2015).
85
Menurut bahasa, "al-gabi" diterjemahkan menjadi "al-khida", yang berarti "penipuan".
Kalimat berikut memberikan beberapa contoh yang dapat membantu menjelaskan: Khada au wa
ghalabahu; Ghabanahu ghabnan fingal-bay wa asy-shura' (dia benar-benar menipunya dalam jual
beli yaitu menipu dan menekannya). Ghabana xyz; naqashahu fit-tsaman tea ghayyarahu (dia
menipu seseorang dengan mengurangi dan mengubah harga). To ghab berarti membayar lebih
atau kurang dari rata-rata untuk suatu barang. Ketika jenis penipuan menggunakan model ghabn
ini mencapai tingkat keparahan tertentu, kami menyebutnya sebagai penipuan (Ismanto, 2015).
Menyembunyikan kekurangan saat bertransaksi adalah penipuan (tadlis) baik dari sisi
penjual maupun pembeli. Di luar batas kewajaran atau wanprestasi, perilaku ghabn atau tadlis
dapat muncul dalam proses markup di bisnis saat ini. Agustianto mendefinisikan tadlis sebagai
"transaksi di mana salah satu pihak mengetahui informasi tentang pihak lain yang tidak diketahui
oleh salah satu pihak" (tidak diketahui oleh salah satu pihak). Dalam Islam, kedua belah pihak
dalam suatu transaksi harus secara sukarela menyetujui persyaratannya (keduanya senang).
Mereka perlu berada di halaman yang sama (memiliki semua fakta) sehingga tidak ada yang
merasa diremehkan karena sesuatu yang tidak diketahui salah satu dari mereka (ini dikenal
sebagai asimetri informasi, ketika satu pihak kekurangan pengetahuan yang dimiliki pihak lain).
Tadlis (penipuan) terjadi ketika salah satu pihak disesatkan tentang empat faktor: (1) jumlah, (2)
Dalam kompilasi hukum Indonesia, tadlis disebut dengan penipuan (bedrog). Dalam
KUH Perdata Indonesia pengaturannya terdapat dalam pasal 1328. Dengan penipuan
dimaksudkan penyesatan dengan sengaja oleh salah satu pihak terhadap pihak lawan janji dengan
memberikan keterangan-keterangan palsu disertai dengan tipu muslihat untuk membujuk pihak
lawannya agar memberikan perizinannya, di mana jelas bahwa kalau tidak karena tipu muslihat
86
itu dia belum membuat perikatan yang bersangkutan dan atau tidak dengan syarat yang telah
disetujuinya. Di sini pihak tertipu memang telah menyatakan perizinannya, namun merupakan
perizinan dan kehendak yang tidak murni, kehendak yang sesat karena tindakan penipuan pihak
lawan janji. Jadi disini kehendaknya adalah cacat, yang disebabkan oleh perbuatan melawan janji
yang melakukan tipu muslihat (Ismanto, 2015). Dasar penipuan ini dapat merujuk hadis riwayat
Abu Hurairah:
Dari Abu Hurairah (dilaporkan bahwa) Ia mengatakan; Rasulullah saw pernah lewat
pada seseorang yang sedang menjual bahan makanan, lalu Rasulullah memasukkan
tangan- nya ke dalam bahan makanan itu, lalu ternyata bahan makanan tersebut tipuan.
Maka Rasulullah bersabda, "tidak termasuk golongan kami orang yang menipu."
Kejujuran berbeda dengan ketidakjujuran. Oleh karena itu, tidak etis bagi penjual untuk
menyembunyikan barang dagangan yang rusak, karena hal ini bertentangan dengan cita-cita
bisnis untuk menjaga kejujuran dan integritas dalam perdagangan. Jika dia mengetahui bahwa
barang yang akan dijual atau dibeli cacat dalam beberapa hal, adalah tanggung jawabnya untuk
bersifat tidak jujur dan campuran, menggabungkan aspek penipuan dan ketidakjujuran.
Realitas mendasar ini mendasari sifat kehati-hatian dan pencegahan etika bisnis Islam, yang
berupaya melindungi semua pihak dalam transaksi bisnis, kerja sama, atau kesepakatan dari
bahaya. Al-Qur'an menegaskan agar dalam bisnis tidak dilakukan dengan cara- cara yang
mengandung kebatilan, kerusakan dan kezaliman, sebaliknya harus dilakukan dengan kesadaran
dan kesukarelaan, di mana semua praktik mal bisnis ini bermuara pada ayat yang berbunyi:
َ َٕ ُى ُْ ثبٌجبغً ئال أْ رَ ُى١ْ َاٌَ ُى ُْ ثَٛ ِْ َا أٍُٛا ال رَأْ ُوَُِٕٛ ٓ آ٠
ْٓ ْ رِ َجب َسحٌ َػٛ َ َب اٌَّ ِزُّٙ٠ََب أ٠
. ًّب١بْ ثِ ُى ُْ َس ِح
َ ئْ هللاَ َوَّ ُْ ا أَ ْٔفُ َغ ُىٍُُٛ َال رَ ْمزَٚ ُْ اض ِِ ْٕ ُى
ٍ رَ َش
87
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha
kini bergerak dalam kegiatan penggalian emas di pedesaan Aceh. Enam tahun setelah
kerja antara pemilik PT Tambang Samudra dan pemerintah daerah Provinsi Aceh, disebutkan
bahwa sedikitnya 40% tenaga kerja perusahaan terdiri dari penduduk lokal di wilayah
operasinya.
dan sekitar tambang tidak memiliki persiapan akademis yang cukup untuk bekerja di perusahaan
tersebut. Sementara hanya 15% penduduk setempat yang telah digunakan sebagai karyawan
sejauh ini, masih ada celah sebesar 25% yang belum diisi oleh penduduk setempat.
Karena banyak penduduk setempat adalah kontraktor independen tanpa pekerjaan yang
aman, mereka menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap keadaan saat ini. Baru-baru ini,
protes menyebabkan penghancuran van komersial dan pagar masuk van. Topik tersebut diangkat
untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini. Oleh karena itu, jika Anda ditawari pekerjaan
sebagai spesialis kehumasan di PT Tambang Samudra, mohon gunakan skenario di atas untuk
88
Tindakan terbaik bagi tim humas PT Tambang Samudra adalah melakukan studi dan
investigasi mendalam tentang sifat masalah. Diharapkan temuan dan solusi yang sangat aspiratif
akan tersaji jika setiap masalah diketahui secara lengkap, apalagi jika manajemen perusahaan
rencana mempekerjakan 40% penduduk lokal dari lingkungan sekitar kantor pusat perusahaan.
Jika tidak sepenuhnya karena kurangnya kompetensi akademik, maka terserah manajemen PT
Tambang Samudra untuk mendidik atau mengajar setiap anggota masyarakat sebelum mereka
pendidikan perguruan tinggi penuh atau sebagian untuk anak-anak yang layak dari daerah
terpencil Aceh. Setelah lulus, mereka ditawari kontrak dengan PT Tambang Samudra untuk
Untuk membayar semua ini, korporasi mungkin menggunakan anggaran tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR). Inisiatif semacam ini sejalan dengan pola pikir CSR yang mendukung
prinsip-prinsip moral dalam bisnis. Tentu saja ada lebih banyak perspektif dan pilihan CSR,
seperti mendukung acara khitanan massal, membantu organisasi pemuda setempat, memfasilitasi
alat gotong royong, dan menawarkan dukungan untuk pertemuan keagamaan lainnya. Tujuan
akhir dari semua ini adalah untuk memperkuat ikatan antara perusahaan dengan lingkungan
sekitar.
89
BAB 9
MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI
9.1 Pengelolaan Sdm Dalam Organisasi
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, kemampuan teoritis, kemampuan
konseptual, peningkatan moral dan peningkatan keterampilan teknik manusia melalui pendidikan
dan pelatihan (Ismanto, 2015). Tujuan pengembangan SDM adalah untuk memperbaiki
efektivitas dan efisiensi kerja dalam melaksanakan dan mencapai sasaran program kerja
organisasi yang telah ditetapkan. Pendidikan bermanfaat untuk meningkatkan keahlian teoritis,
keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil
dan mampu melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan standar. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan faktor penentu kualitas SDM.
Maksud kualitas SDM menurut Robbins dapat diukur dari keberhasilan: (1) peningkatan
kemampuan teoretis adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam
suatu pekerjaan; (2) peningkatan kemampuan teknis adalah metode atau sistem mengerjakan
sesuatu pekerjaan; (3) peningkatan kemampuan konseptual adalah mampu memprediksi segala
sesuatu yang ada kaitannya dengan sasaran yang akan dituju; (4) peningkatan moral adalah
mampu melaksanakan koordinasi, mampu bekerja sama, selalu berusaha menghindari perbuatan
tercela dan mampu bersedia mengembangkan diri; (5) peningkatan keterampilan teknis (Ismanto,
2015).
manajemen sumber daya manusia disebut HRM (manajemen sumber daya manusia). Hal ini
diperoleh dari hasil kerja Peter Drucker dan Souglas Mc Greoger yang merintis jalan menuju
90
MSDM dan dimasukkan sebagai sasaran dan rencana strategis suatu lembaga. Ada lima prinsip
1. SDM merupakan kekayaan terpenting, yang dimiliki oleh organisasi atau lembaga,
sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan atau lembaga itu.
prosedur, serta mekanisme kerja, yang bertalian dengan manusia dari lembaga saling
3. Budaya dan nilai lembaga/perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang
berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil
pencapaian terbaik.
4. MSDM berhubungan dengan integrasi semua anggota organisasi yang terlibat untuk
5. Empat prinsip harus tertanam dalam diri anggota ditambah dengan keimanan dan
Pemahaman mengenai MSDM banyak berkiblat dari pendapat para pakar, di antaranya:
"Human resource management... is the development and utilization of personal for the effective
tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa, dan internasional yang efektif)
91
"MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pelepasan SDM agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat".
3) Mary Parker Follet, bahwa MSDM diartikan sebagai seni untuk menyelesaikan
Agar dapat diandalkan dalam mewujudkan visi dan tujuan organisasi, sumber daya manusia
harus memiliki sejumlah keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Menurut Sihite (2018),
1. Pemahaman mendalam, terutama materi dengan komponen kognitif dan analitik serebral.
keakraban karyawan dengan konteks alam, sosial, budaya, dan profesional di sekitar
3. Kemampuan untuk:
informasi tersebut.
4. Ketika ada kekurangan ketertiban, mereka yang memiliki kebijaksanaan dan rutinitas
92
5. Keempat, kapasitas untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan baik dengan orang lain
merupakan indikator kunci dari kompetensi sosial. Seseorang dengan kemampuan ini
dapat:
c. Mengetahui apa yang diharapkan orang lain dari dirinya, dan bagaimana
menyediakannya.
6. Kefasihan verbal, atau ahli penggunaan bahasa untuk menyampaikan dan bertukar
informasi dan gagasan. Seseorang dengan keterampilan ini mampu mengartikulasikan ide
yang sulit dalam kata-kata dengan cara yang jelas, selangkah demi selangkah, sambil
9.3 Pengembangan Sdm Yang Berdaya Saing dan Unggul Menghadapi Globalisasi
mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Tingkat daya saing suatu bisnis berkorelasi
mereka), pelanggannya (yang mencari kepuasan dari pembelian barang dan jasa perusahaan),
dan karyawannya (yang mencari pekerjaan yang memuaskan dan upah yang adil untuk usaha
mereka. Mereka yang tinggal di sebuah area menginginkan bisnis yang terlibat di area tersebut
dan dapat membantu proyek dan inisiatif sambil juga mengurangi dampak lingkungan Proses
pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi adalah salah satu yang harus
93
dilakukan dengan cara yang terkoordinasi dan dipikirkan dengan matang oleh organisasi, dengan
karyawan.Menurut Saragih, cara terbaik untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya
Rekrutmen adalah proses mencari dan memilih karyawan potensial yang memiliki
mengacu pada metode yang digunakan perusahaan untuk memilih seorang karyawan dari
kumpulan kandidat berdasarkan bakat yang mereka tunjukkan untuk peran tertentu, serta
faktor lainnya. Saat melakukan pencarian karyawan baru, bisnis perlu mengingat
a) Apakah posisi tersebut dapat diisi melalui pembinaan jangka panjang, atau
yang sama sekali baru atau akan menjadi bagian dari suatu sistem yang
sudah mapan. Hal ini berkaitan erat dengan akan calon karyawan pelopor‖
sistem atau sikap kerja baru, ―pendobrak sistem‖ atau sikap kerja lama,
94
atau segera harus dapat menyesuaikan diri dengan sistem, budaya, atau
departemen SDM diberi tanggung jawab untuk menugaskan kandidat ke posisi terbuka.
Mereka harus melakukan lebih dari sekadar menugaskan pekerja ke pekerjaan yang berbeda;
mereka harus mengevaluasi pelamar dan menentukan siapa yang memiliki keterampilan
terbaik untuk setiap pembukaan (Sihite, 2018). Pepatah "orang yang tepat di tempat yang
tepat" harus memandu penugasan personel. Suprijanto berpendapat, pusat evaluasi harus
didirikan jika ingin memperoleh tenaga kerja terampil yang kompetitif. Ini adalah alat yang
karyawan karena berfungsi sebagai pengembangan dan evaluasi sumber daya manusia dan
Manajemen kinerja adalah proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan
keterampilan, sikap, dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk mencapai
keberhasilan dalam sebuah pekerjaan, yang bisa diukur dengan menggunakan standard
yang telah disepakati dan yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan.
95
Peningkatan kompetensi SDM adalah melalui peningkatan pendidikan dan keterampilan
SDM.
Pendidikan dan pelatihan adalah usaha yang terencana dari organisasi untuk
karyawan dan kinerja organisasi (Mondy, 2008). Ada beberapa alasan mengapa
b. Upaya menyesuaikan sumber daya manusia dengan keadaan baru di tempat kerja.
keterampilan staf seseorang untuk memaksimalkan efisiensi bisnis seseorang. Secara umum,
program pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk mencapai hal-hal berikut, seperti yang
produktivitas.
d. Sangat penting untuk kinerja perusahaan di pasar global jika personel memiliki
pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya asing dan persaingan mereka.
96
e. Membantu memastikan anggota staf memiliki pengetahuan mendasar untuk
menyelesaikan tugas.
Praktik menciptakan nilai baru telah meresap ke dalam budaya perusahaan dan
dimiliki oleh sebagian besar pekerja di sana (Sihite, 2018). Mengubah sikap mental SDM
dan kerangka acuan (mind-set) sangat penting untuk membawa lapangan ke era modern.
semangat kewirausahaan adalah semua hasil yang diperlukan dari lingkungan kerja yang
digerakkan oleh SDM. Upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil
didukung oleh budaya yang mendorong dan menghargai kerja keras. Diperkirakan bahwa
perubahan. Ketika budaya diperlakukan sebagai alat manajemen, itu dapat menginspirasi
karyawan untuk bertindak dengan cara yang bermanfaat bagi perusahaan, meningkatkan
7. Sistem penggajian
kepada karyawan sebagai pemberian imbalan jasa yang layak dan adil kepada karyawan
karena mereka telah memberikan sumbangan tenaga, waktu, pikiran dalam mendukung
pencapaian tujuan organisasi. Pemberian kompensasi jika dikelola dengan tepat, dapat
97
membantu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya dan mendapatkan, memelihara,
baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang pada
mempekerjakan sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja
dengan produktif bagi kepentingan organisasi. Jika suatu organisasi tidak mampu
bukan hanya kehilangan SDM yang terampil dan berkemampuan tinggi, akan tetapi akan
kalah bersaing di pasar tenaga kerja dan pada akhirnya organisasi yang bersangkutan
tidak akan sanggup menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tinggi.( Siagian,
2009)
a. SDM Untuk mengimbangi kecepatan yang semakin cepat dan sifat perkembangan
teknologi dan informasi yang semakin kompleks, sumber daya manusia harus
pendidikan dan pelatihan, data keluarga, data absensi, dll, untuk mengelola
Sembilan keunggulan sistem informasi SDM yang dikemukakan oleh Rivai dan
98
b. Tentukan apakah staf saat ini memiliki keterampilan yang diperlukan untuk
c. Menarik perhatian pada peran yang saat ini dipegang oleh karyawan yang
karyawan yang sangat tinggi, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja yang buruk, dan
masalah lainnya.
e. Teliti pengelompokan usia, etnis, dan jenis kelamin dari berbagai kategori
Islam memandang bahwa ilmu merupakan dasar penentuan martabat dan derajat
seseorang dalam kehidupan. Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk senantiasa meminta
tambahan ilmu. Dengan bertam- bahnya ilmu, akan meningkatkan pengetahuan seorang Muslim
terhadap berbagai dimensi kehidupan, baik urusan dunia atau agama. Sehingga, ia akan
mendekatkan diri dan lebih mengenal Allah, serta meningkatkan kemampuan dan kompetensinya
Pelatihan (training) dalam segala bidang pekerjaan merupakan bentuk ilmu untuk
memuliakan pekerjaan. Rasulullah bersabda: "Tidak ada makanan yang lebih baik yang dimakan
oleh seseorang daripada apa yang ia makan dari pekerjaan tangannya. Sesungguhnya Nabi Allah
99
Islam mendorong untuk melakukan pelatihan (training) terhadap para karyawan dengan
tanggung jawab pekerjaannya. Rasulullah memberikan pelatihan terhadap orang yang diangkat
untuk mengurusi persoalan kaum Muslimin, dan membekalinya dengan nasihat- nasihat dan
beberapa petunjuk.
Diriwayatkan dari Ali r.a., ia berkata: "Rasulullah mengutusku ke Yaman untuk menjadi
hakim, kemudian saya berkata: "Ya Rasulullah, engkau mengutusku, sedang aku masih muda
belia, dan saya tidak memiliki pengalaman (ilmu) tentang peradilan?" Rasulullah menjawab:
"Sesungguhnya Allah akan memberikan hidayah kepadamu, dan menetapkan lisanmu. Ketika
datang ke hadapanmu dua orang yang sedang berseteru, maka janganlah engkau menetapkan
mendengar pernyataan pihak pertama. Hal ini akan lebih hati-hati dan bersih bagimu untuk
menjelaskan keputusan peradilan". Ali r.a. berkata: "Setelah itu, tidak ada keraguan bagiku
Pada musim haji, Khalifah Umar ra. senantiasa menggelar pertemuan tahunan bagi para
gubernur dan pegawai yang tersebar di berbagai wilayah kekuasaan Islam. Pertemuan ini
dijadikan sebagai media untuk melakukan training guna meningkatkan kemampuan para pegawai
dalam menjalankan persoalan umat. Masing-masing gubernur dan pegawai saling tukar
pengalaman dan pendapat untuk mengatasi persoalan manajemen pemerintahan. Dengan adanya
Di samping itu, Khalifah Umar r.a. sering mengirimkan surat kepada para pegawai dan gubernur
yang berisi petunjuk dan nasihat, serta peringatan kepada mereka tentang kewajiban yang harus
100
ditunaikan, menegakkan keadilan dan belas kasihan terhadap kehidupan rakyat. Surat Khalifah
Umar r.a. yang ditujukan kepada Abu Musa al-Asy'ari, pegawai beliau di Irak, merupakan materi
Begitu juga surat yang dikirimkan Khalifah Ali r.a. kepada Gubernur Mesir, Asytar al-
Nukha'i, yang berisi tentang prinsip-prinsip dan konsep dasar manajemen. Di samping itu,
khalifah juga berwasiat untuk berlaku lemah lembut dan memperhatikan kehidupan rakyat,
senantiasa bermusyawarah dengan para wakil rakyat, menjauhi sikap nepotisme dalam
mengangkat calon pegawai, namun berdasarkan kompetensi dan kemampuan teknis, melakukan
pengawasan dan audit terhadap kinerja pegawai terkait dengan urusan rakyat.
101
BAB 10
KEWIRAUSAHAAN SYARIAH
10.1 Karakteristik Kewirausahaan yang Islami
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad ke-18 diawali dengan penemuan-
penemuan baru, seperti mesin uap, mesin pemintal, dan lain-lain. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan
bukan tujuan utama. Secara sederhana, arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa
berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Dodo Murtado et al., 2019).
Menurut ajaran agama Islam, konsep kewirausahaan memiliki dua bentuk dimensi;
Dimensi vertikal menghubungkan antara seorang muslim dengan Allah SWT, sementara
(Saputra, 2021):
1. Taqwa
Ketaqwaan adalah bentuk keimanan seorang muslim kepada Allah SWT. Taqwa
merupakan salah satu karakter utama yang harus ada dalam kegiatan kewirausahaan
Islami. Ketaqwaan menjadi kunci bagi para pengusaha muslim dalam meraih kesuksesan
di dunia dan akhirat. Terkait ketaqwaan, Allah SWT berfirman dalam surat Ash- Shaff
ب أَل ٌٍِم
ٍ جٌ ُكم مِّنْ َع َذا َ ٌِن َءا َم ُنو ْا َه ْل أَ ُدلُّ ُك ْم َعلَى ت َِج
ِ ار ٍة ُتن َ ٌَتأ َ ٌُّ َها الَّذ
102
Artinya: ―Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?‖ (Q.S. Ash-
Shaff: 10)
jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu
Surat Ash-Shaff ayat 10 dan 11 di atas mengandung makna dan arti tentang
keimanan seseorang kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-
baik di dunia maupun di akhirat. Tanpa keberadaan taqwa ini, maka kegiatan tersebut
akan sulit memperoleh ridha Allah SWT. Tanpa rida dari Allah SWT, kegiatan
Konsep halal berarti diperbolehkan menurut syari’at Islam, dan merupakan salah
satu konsep utama yang dijunjung oleh agama Islam. Dalam Alquran, Allah SWT
kehalalan segala sesuatu yang diperoleh ataupun dilakukan. Konsep halal ini juga
103
aktivitasnya dengan konsep halal, dari hulu hingga ke hilir. Tujuan dari prioritas halal ini
adalah untuk menjauhkan umat Islam dari hal-hal yang dilarang (haram) oleh ajaran
agama Islam. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 88 dan Surat Al-Baqarah
Artinya: ―Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
direzekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.‖
َ ٌت ال َّش
ْطان ِ ط َوا ِ ْبتأ َ ٌُّ َها ال َّناسُ ُكلُوا ِممَّا فًِ ْاألَر
ُ ض َحلَ ًال َط ٌّبًا َو ََل َت َّت ِبعُوا ُخ
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan; karena
sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.‖ (Q.S. Al-Baqarah: 168).
Dalam kedua ayat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep halal
halal, seseorang dapat dikatakan bertaqwa kepada Allah SWT. Konsep halal merupakan
konsep yang baik, dan segala hal yang bertentangan dengannya adalah hal yang buruk
dan dilarang oleh syari’at Islam. Selain itu, Islam juga mengajarkan untuk selalu
bekerja keras dalam memperoleh segala sesuatu melalui cara dan bentuk yang halal.
Melalui jalan inilah kewirausahaan dapat berkembang dengan baik, yakni dengan
menerapkan konsep halal di dalam usahanya. Perpaduan antara kerja keras dan
104
penghasilan yang halal akan memberikan keberkahan bagi semua orang yang terkait
dengan usaha tersebut. Jika konsep halal ini mampu diimplementasikan dalam
bidang kewirausahaan dan diikuti etos kerja yang baik, maka tidak menutup
kemungkinan bahwa usaha tersebut mampu untuk mencapai keberhasilan di dunia dan
akhirat.
menjalankan hidup sesuai aturan syari’at, serta menikmati seluruh keberkahan dalam
hidup secara cukup dan tidak berlebihan, atau bahkan menyia-nyiakannya. Allah
masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih- lebihan. Sesungguhnya Allah
untuk selalu memiliki rasa kecukupan, dan tidak berlebihan dalam segala sesuatu.
Ayat di atas mencontohkan dalam konteks pakaian dan makanan, dimana manusia
105
yang dapat ditempuh terkait hal ini, sebagaimana yang diajarkan oleh Imam Ghazali.
Seorang wirausaha diharapkan untuk tidak mengambil terlalu banyak laba, ataupun
bersama. Hal-hal inilah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW serta sesuai
Segala bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh umat Islam dengan niat
menjalankan perintah Allah SWT merupakan bentuk ibadah. Dengan demikian, ibadah
merupakan salah satu prioritas yang harus mampu dilaksanakan oleh setiap orang
muslim. Tidak terkecuali di bidang kewirausahaan, dimana Nabi Muhammad SAW telah
memberikan contoh mengenai kegiatan usaha yang dapat dijadikan saluran ibadah.
bentuk ibadah kepada Allah SWT. Sikap-sikap tersebut antara lain yaitu jujur (shiddiq),
bentuk ibadah.
Tanpa kejujuran, maka kegiatan tersebut tidak dapat dihitung menjadi suatu
wujud ibadah kepada Allah SWT. Allah SWT hanya akan menerima segala bentuk
tindakan yang terpuji. Terkait prioritas ini pula, Allah SWT berfirman dalam surat Al-
106
َ َّ هللا َو ْاذ ُكرُوا
هللا ِ ْصلَوةُ َفأَن َتشِ رُو ْا فًِ ْاألَر
ِ َّ ض َوا ْب َت ُغوا مِن َفضْ ِل ِ ٌَ َِفإِ َذا قُض
َّ ت ال
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah selalu kepada Allah supaya kamu
perhatian khusus kepada kegiatan kewirausahaan sebagai salah satu kegiatan prioritas
setelah menunaikan shalat, yang merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan tetap harus dengan aturan dan ketentuan
sesuai syari’at Islam. Dianjurkan pula dalam berwirausaha untuk selalu mengingat
kepada Allah SWT, sehingga para pelaku kegiatan tersebut akan memperoleh
Agama Islam menentang keberadaan riba dan segala bentuk perbuatan yang
melaksanakan riba, beserta pelaku-pelakunya. Riba dipandang sebagai nilai yang amoral
atau tidak bermoral, sehingga menghindarkan diri dari perbuatan ini juga menjadi
َّ ْن َفإِن لَّ ْم ٌُصِ ْب َها َو ِاب ٌل َف َظ َّل َو ُ َ َِب َرب َْو ٍة أ
هللاُ ِب َما ِ ٌصا َب َها َو ِاب ٌل َف َتا َت ُه أ ُكلَ َها ضِ عْ َف
َ َُتعْ َمل
ون َبصِ ٌ ٌر
107
Artinya: Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk
mencari ridha Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun
yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu
menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah:
265)
tuntunan dalam Alquran dan al-Hadis. Salah satu bentuk kebaikan yang paling
diutamakan adalah adanya niat atau keinginan untuk berbuat baik kepada sesama
manusia. Bentuk kebaikan ini beraneka macam, dan tidak terbatas pada tempat
maupun subyeknya. Islam menganjurkan sesama manusia untuk saling berbuat baik
dan menunjukkan kasih sayang antar sesamanya. Bentuk kasih sayang ini sekaligus
menjadi karakter dan kekuatan bagi umat muslim. Perbuatan baik dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk, cara, serta ada dalam berbagai aspek kehidupan. Tak terkecuali di
bidang kewirausahaan, dimana dengan berbuat baik kepada sesama, akan timbul iklim
wirausaha yang baik dan bermanfaat di kemudian hari. Mengenai hal ini, Allah
SWT berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 77, yang berbunyi sebagai berikut:
ٌِن َءا َم ُنو ْا أَرْ َكعُو ْا َواسْ ُج ُدوا َواعْ ُب ُدوا َر َّب ُك ْم َوأَ ْف َعلُوا ْال َخٌ َْر لَ َعلَّ ُك ْم
َ ٌَتأ َ ٌُّ َها الَّذ
َ ُت ْفلِح
ُون
108
Artinya: ―Hai orang-orang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan‖ (Q.S. al-
Hajj:77).
Beberapa bentuk kebaikan yang selama ini diajarkan oleh agama Islam
terkait dengan kewirausahaan adalah berupa zakat, infak, dan sedekah. Masing-
masing dari ketiga kegiatan ini bertujuan untuk membantu sesama yang lebih
ataupun harta benda lainnya. Baik zakat, infaq, maupun sedekah merupakan perbuatan
terpuji yang dipandang mulia oleh Allah SWT, dan akan mampu mendatangkan
kemenangan bagi siapa saja yang menunaikannya. Tidak hanya kepada manusia,
perbuatan baik ini juga harus dilakukan kepada makhluk hidup yang lain seperti
tumbuhan maupun hewan juga termasuk dalam bentuk ibadah kepada Allah SWT. Hal ini
disebabkan karena melimpahnya rahmat Allah SWT kepada seluruh manusia, dengan
Sebagai bentuk rasa syukur, maka manusia perlu untuk melestarikan lingkungan
kebersihan dan kesehatan lingkungan akan dapat tercapai. Situasi ini akan
109
Artinya: ―Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.‖ (Q.S. Al-
Qashash: 77).
7. Berwawasan Luas
terutama karena Allah SWT berfirman kepada manusia untuk menuntut ilmu dan
menjelaskan mengapa wawasan yang luas itu penting. Hal ini sebagaimana
difirmankan oleh Allah SWT dalam ayat-ayat awal Al Quran dari surat Al-Alaq ayat 1-5.
Pada surat Al-Alaq ayat 1-5 menjelaskan bahwa membaca dan menuntut ilmu adalah hal
yang esensial, terutama karena dengan menuntut ilmu maka seseorang akan selalu ingat
kepada Allah SWT sebagai pencipta dunia dan seisinya. Selain itu, pemahaman yang
luas juga akan memberikan manfaat kepada manusia di berbagai bidang. Dalam
kewirausahaan sendiri, wawasan yang luas tentu akan memberikan dampak positif
terutama dalam perkembangan usaha pada skala tertentu. Seorang wirausaha dengan
pengalaman dan wawasan yang luas akan mampu untuk mendatangkan keberhasilan
serta pencapaian lain dengan usahanya. Selain itu, wawasan ini juga mampu untuk
usaha tersebut. Ilmu adalah hal yang mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh para pelaku
110
terdapat beberapa karakteristik utama yang dapat dihubungkan dengan aktivitas
kewirausahaan Islami. Adapun unsur-unsur kewirausahaan dalam Islam adalah aktif dan
memiliki etos kerja tinggi, produktif, dan inovatif. Karakteristik yang ada pada
seorang entrepreneur tersebut tidak hadir dengan sendirinya alam diri seseorang,
Terdapat beberapa motivasi seorang wirausaha yaitu sebagai berikut (Saputra, 2021):
Seseorang yang tidak mampu tetapi memiliki banyak kemauan dan orang
yang mau tetapi tidak mampu bukanlah pengusaha yang sukses. Sebaliknya, orang
yang memiliki kemauan dan kemampuan akan menjadi orang yang sukses.
Mereka yang tidak memiliki kemauan yang kuat tetapi memiliki kemauan
untuk bekerja, mereka yang suka bekerja tetapi memiliki kemauan untuk bekerja,
dan yang suka bekerja tetapi tidak memiliki kemauan yang kuat, kedua orang ini tidak
Jika ada solusi, akan ada peluang; sebaliknya, jika tidak ada solusi, tidak akan ada
Terdapat beberapa dampak kewirausahaan dalam kehidupan bermasyarakat antara lain (Putri,
2021):
111
Kegiatan usaha oleh wirausaha tentunya membutuhkan pegawai. Tujuannya untuk
negara bisa berkurang. Tidak hanya itu, ketersediaan lapangan pekerjaan juga
berwirausaha atau membuka kegiatan usahanya sendiri. Apabila hal ini terjadi, maka
lingkungan, dan bangsa dalam hal menciptakan inovasi baru. Inovasi artinya
penemuan hal baru atau sesuatu yang belum pernah ada. Terciptanya inovasi baru dan
Perjalanan bisnis resmi pertama Nabi terjadi ketika dia baru berusia dua belas tahun.
Dengan bantuan pamannya, dia melakukan perjalanan dagang ke Suriah. Karena pamannya
mengajarinya bagaimana menjadi seorang pengusaha dari usia muda. Ketika Muhammad
dewasa, bisnis pamannya gagal, tetapi dia dapat memulai karir perdagangannya sendiri yang
sukses di Mekkah dengan menjelajahi kota dan melakukan banyak kerja keras.
112
Dia telah mendapatkan reputasi sebagai pengusaha muda yang dapat dipercaya yang
selalu mengikuti kata-katanya dan menyenangkan pelanggannya (amanah). Ketiga sifat tersebut
membentuk landasan etika bisnis kontemporer. Dengan adanya sifat tersebut, ia mampu menjalin
kemitraan dengan para pemilik modal melalui penggunaan pinjaman komersial (commercial
loan) yang tersedia di kota Mekkah. Seorang janda kaya bernama Khadijah adalah salah satunya,
dan dia mengusulkan kemitraan berdasarkan sistem bagi hasil. Sebagai hasil dari ketajaman
menguntungkan di semua sektor yang ia layani. Dia telah menjadi pengusaha selama hampir 20
tahun, membuatnya terkenal di pusat-pusat komersial Jazirah Arab, termasuk Yaman, Suriah,
Busra, Irak, Yordania, dan kota-kota lainnya. Bahkan menurut sebagian riwayat, beliau dikenal
pula di Bahrain, sebelah timur semenan- jung Arab. Beliau pun adalah seorang pebisnis yang
tangguh yang selalu siap mengunjungi pasar-pasar regional yang seharusnya dikunjungi. Beliau
menjemput bola, memperluas jaringan, mencari produk terbaru, dan mencari mitra strategis di
Sifat-sifat yang dimiliki beliau selain merupakan anugerah Allah, juga merupakan hasil
proses pendidikan yang diterima sejak kecil dalam asuhan Halimah as-Sa'diyyah yang mendidik
beliau dengan penuh kasih sayang dan menyenangkan. Selain itu ada pula pendidikan dari kakek
beliau, Abdul Muthallib, dan kemudian dari paman beliau, Abu Thalib. Mereka memberikan
pendidikan yang menekankan pada kebebasan yang bertang- gung jawab serta kepercayaan diri
yang kuat. Kondisi pendidikan masa muda Muhammad SAW di kemudian hari mendapat
justifikasi oleh penelitian yang dilakukan oleh Colin, Moores, dan Zaleznik's terhadap sejumlah
wirausahawan yang telah sukses dalam karier mereka di Amerika Serikat yang berkesimpulan
113
bahwa "The act of entrepreneurship is an act patterned after of coping with childhood
experiences."
dan dikembangkan sekarang ini telah ada sejak dahulu, sebagaimana yang dikatakan John Kao,
seorang profesor terkemuka dalam bidang kewirausahaan dari Harvard Business School. Ia
mengatakan bahwa kewirausahaan baru muncul sebagai fokus dunia pada awal tahun 1980-an,
selanjutnya kewirausahaan dan kreativitas baru diajarkan di sekolah tersebut tahun 1984
114
BAB 11
MANAJEMEN PEMASARAN
11.1 Konsep Pemasaran Dalam Islam
profesional, artinya dengan melakukan kegiatan tersebut maka semua produk atau jasa yang
dihasilkan pasti dapat memiliki positioning tersendiri. Kompetitor bukanlah merupakan suatu
penghalang yang harus ditakuti atau dimusuhi. Kompetitor dapat dijadikan sebagai sumber
motivasi untuk dapat memperbaiki. kinerja pemasaran. Pesaing dapat mendorong pihak
perusahaan dalam hal ini adalah pemasar untuk dapat bekerja lebih kreatif dalam memasarkan
produk berupa barang maupun jasa. Hal inilah yang dapat membedakan antara pemasaran bisnis
perusahaan konvensional dengan pemasaran bisnis yang menerapkan prinsip syariah yang
memberikan kepuasan kepada konsumen dan stakeholders tidak saja pada tataran kepuasan
duniawi, akan tetapi juga mengarah pada kepuasan ukhrawi, karena terdapat ridha Allah SWT
yang dituju. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa tujuan pemasaran bisnis dengan prinsip
syariah adalah dengan penerapan prinsip-prinsip etika atau berlandaskan kepada entitas nilai-
nilai Islam sebagai penciptaan kepuasan duniawi dan ukhrawi bagi para stakeholder perusahaan.
(Sahla, 2019).
(akhlaqiyyah), realistis (al-waqi'iyyah) dan humanistik (insaniyyah) yaitu sebagai berikut (Sahla,
2019) :
1. Ketuhanan (rabbaniyah)
Salah satu khas pemasaran syariah adalah sifatnya yang religius. Jiwa
ketuhanan merupakan hukum yang paling adil, sehingga akan mematuhinya dalam
115
setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan. Dalam setiap langkah aktivitas yang
dilakukan harus selalu menginduk kepada syariat islam. Seorang syariah marketer
meskipun ia tidak dapat mampu melihat Allah, ia akan selalu merasa bahwa Allah
senantiasa mengawasinya. Sebab syariah marketer akan selalu merasa bahwa setiap
perbuatan yang dilakukan akan dihisab, sebagaimana Firman Allah dalam Q.S. Al -
niscaya Dia akan melihat (balasan) nya. (7) Dan Barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat balasannya pula. (8)‖
2. Etis (akhlaqiyyah)
dalam seluruh aspek kegiatannya. Pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang
sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama apapun,
3. Realistis (al-waqi'iyyah)
berarti para pemasar itu harus berpenampilan ala bangsa arab dan mengharamkan dasi.
Namun syariah marketer haruslah tetap berpenampilan rapi dan bersahaja apapun model
4. Humanistis (insaniyyah)
humanistis adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat,
116
terkekang dengan panduan syariah. Syariah islam adalah syariah humanistis, diciptakan
untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa memperdulikan ras, warna kulit,
Bauran pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara
efektif untuk mencocokkan program pemasaran (product, price, place, promotion, people,
process, dan physical evidence) dengan peluang pasar sasaran guna mencapai sasaran usaha
Implementasi syariat dalam variabel-variabel bauran pemasaran dapat dilihat, misalnya pada
produk, barang dan jasa yang ditawarkan adalah produk yang berkualitas atau sesuai dengan
yang dijanjikan. Pada variabel harga, terhadap pelanggan akan disajikan harga yang kompetitif.
Pada saluran distribusi, pebisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindak
kezaliman terhadap pesaing lain, suap untuk melicinkan saluran pasarnya, dan tindakan lain.
Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan porno, bohong, dan promosi yang
menghalalkan segala cara. Berikut penjelasan bauran pemasaran (7P) dalam islam (Yulyana et
al., 2016):
1. Produk (Product)
Istilah produk dalam Islam adalah suatu yang dihasilkan dari proses produksi yang baik,
manfaat, dapat dikonsumsi, berdaya guna dan dapat menghasilkan perbaikan material, moral dan
spiritual bagi konsumen. Dalam bauran pemasaran Islam, produk yang ditawarkan harus
berkualitas sesuai yang dijanjikan oleh pemasar, produk yang halal sesuai dengan ketentuan
agama. Produk halal berasal dari kategori produk yang dapat diterima, yang aman dan tidak
berbahaya, dapat menjadi produk utama yang menjamin kemakmuran pemasaran Islam.
117
2. Harga (Price)
Harga yang baik bagi semua pihak adalah harga yang tepat atau kompetitif tidak
mengambil keuntungan yang berlebihan. Selain itu dalam konteks Islam, mendapatkan sesuatu
terlalu mudah dan tanpa kerja keras dikenal sebagai maisir (judi) itu sangat di larang oleh Islam.
Selain itu, menerima keuntungan tanpa bekerja itu pun dilarang oleh Islam.
3. Tempat (Place)
Place dalam jasa merupakan keberadaan barang dimana tetap menjadi unsur penting agar
tidak terjadi praktik penipuan atau penyimpangan yang melanggar kaidah dalam berbisnis serta
melanggar syariah. Dalam distribusi, keadilan dapat diwujudkan dengan menjaga aliran barang
agar tidak terputus. Dalam praktiknya, pemasar tidak boleh memanipulasi ketersediaan produk
(menimbun) dengan tujuan pemaksaan dalam hal distribusi yang dapat berdampak pada
konsumen akhir.
4. Promosi (Promotion)
Tujuannya untuk menjelaskan tentang produk kepada konsumen melalui promosi penjualan,
iklan, dan publisitas. Dalam bauran pemasaran Islam promotion yang dilakukan harus
menghindari iklan yang mengumbar aurat, bersifat bohong/penipuan terhadap konsumen, dan
5. Orang (People)
People adalah semua unsur manusia yang ikut terlibat dalam penyampaian jasa dan
selanjutnya mempengaruhi persepsi pembeli. Dalam bauran pemasaran Islami people dalam
melayani konsumen harus bertutur kata lembut, cepat tanggap, dan mengerti keinginan
konsumen.
118
6. Proses (Process)
Process adalah mekanisme dan prosedur yang nyata, serta aktivitas dimana jasa
disampaikan. Bila proses ini dilaksanakan secara cepat, rapi, dan tidak terdapat kesalahan,
pelanggan akan merasa puas dan mempunyai penilaian yang baik atas perusahaan. Dalam bauran
pemasaran islami process yang dilakukan harus terbebas dari unsur riba dan suap-menyuap.
6. Tampilan Fisik
(Physical Evidence) Tampilan fisik adalah lingkungan atau tempat di mana jasa
disampaikan dan tempat terjadinya interaksi antara perusahaan dan pelanggan. Dalam bauran
pemasaran Islam physical evidence salah satu indikatornya adalah setiap pegawai harus
menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat, tempat/gedung harus bersih, dan rapi.
11.3.1 Labelisasi
Label dapat berupa tag terlampir sederhana atau grafik yang dirancang rumit dan
merupakan bagian dari paket. Mungkin membawa banyak informasi, atau hanya nama merek.
Sekalipun penjual lebih memilih label yang sederhana, undang-undang mungkin mewajibkan
tambahan label. Label melakukan beberapa fungsi. Pertama, mengidentifikasi produk atau merek
misalnya, nama Sunkist dicap pada jeruk. Mungkin juga menilai produk; buah persik kalengan
diberi label kelas A, B, dan C. Labelnya mungkin menggambarkan produk: siapa yang
membuatnya, dimana dan kapan, apa yang terkandung di dalamnya dan bagaimana cara
menggunakannya dengan aman. Terakhir, label dapat mempromosikan produk melalui grafik
yang menarik. Teknologi canggih memungkinkan Label terbungkus sudut 360 derajat untuk
mengelilingi wadah dengan grafik cerah dan menggunakan label kertas untuk memuat informasi.
Label pada akhirnya perlu diperbaharui. Label sabun Ivory telah diulang setidaknya 18 kali sejak
119
tahun 1890-an dengan perubahan bertahap dalam ukuran dan desain huruf. Seperti yang
ditemukan Tropicana, perusahaan dengan label yang telah menjadi ikon perlu diinjak dengan
sangat hati-hati agar tetap menjaga elemen branding utama saat dipahami. mengambil desain
ulang. Sejarah panjang masalah hukum melingkupi label dan kemasan. Pada tahun 1914,
Undang-Undang Komisi Perdagangan Federal menganggap bahwa label atau kemasan palsu,
menyesatkan, atau menipu merupakan persaingan tidak sehat. Pengemasan Adil dan Undang-
Undang Pelabelan, disahkan oleh Kongres pada tahun 1967, menetapkan persyaratan pelabelan
wajib, mendorong industri sukarela standar pengemasan, dan mengizinkan agen federal untuk
K.H Ma'ruf Amin menyatakan bahwa makanan halal- haram bukan hanya masalah umat
muslim saja, melainkan juga berkaitan dengan masyarakat luas pada umumnya. Karena itu, agar
ibadah dan doa diterima oleh Allah, maka harus berusaha semaksimal mungkin agra makanan
dan minuman yang dikonsumsi terjamin halal dan thayyib-nya, sebagai bagian dari syarat
diterimanya ibadah dan doa (P. A. A. Putra, 2017). Jaih Mubarok mengemukakan bahwa
membicarakan halal-haram lebih banyak berhubungan dengan makanan, minuman, dan pakaian
(P. A. A. Putra, 2017). Oleh sebab itu, menggunakan atau mengkonsumsi produk halal menurut
keyakinan agama (Islam) dan/atau demi kualitas hidup dan kehidupan, merupakan hak warga
negara yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Kata halál berasal dari bahasa Arab yang
berarti "melepaskan" dan tidak terikat", secara etimologis halál berarti hal- hal yang boleh dan
dapat dilakukan karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan- ketentuan yang melarangnya.
Hal tersebut juga diartikan segala sesuatu yang bebas dari bahaya duniawi dan ukhrawi. Namun,
tayub mengacu pada makanan yang aman dari ancaman eksternal dan internal. Sebaliknya,
120
thayyib, jika dipahami dengan benar, mengacu pada makanan yang tidak tercemar oleh kotoran,
kerusakan, atau hal lain yang dianggap najis. Beberapa orang melihatnya sebagai makanan sehat
karena memenuhi kebutuhan diet mereka tanpa menimbulkan efek negatif pada tubuh atau
pikiran mereka, sementara yang lain melihatnya sebagai kombinasi dari dua gagasan ini.
Sebagian besar ajaran Islam dapat diringkas dalam pertanyaan tentang halal dan harán,
karenanya topik ini menempati tempat sentral dalam Islam (P. A. A. Putra, 2017).
Pertama, ini berisi petunjuk (al-awâmir) yang wajib diikuti umat Islam baik sebagai
hamba Allah maupun sebagai khalifah-Nya di muka bumi (khalîfah Allâh fî al-ardh). Lebih
lanjut, ini merinci praktik-praktik terlarang (al-nawâhî) yang wajib ditinggalkan oleh umat Islam.
Terakhir, tuntunan (al-irsyâdât) tentang bagaimana menjalani kehidupan yang baik, baik di dunia
maupun di akhirat. (Muhammadiyah) Ajaran yang harus diikuti dipahami oleh yang pertama,
Sementara itu dalam ―Panduan Sertifikat Halal‖ yang dikeluarkan oleh Departemen
Agama, dijelaskan bahwa produk yang halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan
3. Semua bahan yang berasal dari hewan yang disembelih menurut tata cara syariat
Islam;
pengelolaan dan transportasi tidak boleh digunakan untuk babi dan/atau barang tidak
121
halal lainnya. Jika pernah digunakan untuk babi dan/atau barang tidak halal lainnya
Pengaturan penggunaan produk halal di Indonesia, memiliki 2 (dua) hal yang saling
terkait, yaitu sertifikasi dan labelisasi. Sertifikasi halal adalah fatwa tertulis MUI yang
menyatakan kehalalan suatu produk sesuai syariat Islam melalui pemeriksaan yang terperinci
oleh LPPOM MUI. Sertifikasi halal ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin pencantuman
label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang berwenang (Badan POM).
Adapun labelisasi halal adalah perizinan pemasangan kata ―Halal‖ pada kemasan produk dari
suatu perusahaan oleh Badan POM. Izin pencantuman label halal pada kemasan produk makanan
yang dikeluarkan oleh Badan POM didasarkan rekomendasi MUI dalam bentuk sertifikat halal
MUI. Sertifikat halal MUI dikeluarkan oleh MUI berdasarkan hasil pemeriksaan LP POM MUI.
penyertaan simbol atau tulisan halal pada barang (halal labeling) telah menghasilkan sejumlah
aturan (P. A. A. Putra, 2017). Namun undang-undang ini masih terkesan selektif dan terbatas
pada industri tertentu. Sesuai dengan statusnya sebagai kebutuhan mendasar, penyediaan
makanan yang memadai, aman, berkualitas tinggi, bergizi, dan beragam dengan harga yang
terjangkau oleh mayoritas rakyat Indonesia merupakan hak asasi manusia yang mendasar.
khususnya Pasal 28 dan 29 UUD 1945 yang menyerukan perlindungan umat Islam dan hak untuk
sertifikasi halal menawarkan lebih dari sekedar perlindungan konsumen terhadap makanan yang
dilarang oleh hukum Islam; mereka juga memupuk keunggulan dan berubah menjadi keunggulan
122
kompetitif. Daya saing dalam perdagangan internasional saat ini dibantu sebagian oleh sertifikasi
halal. Memiliki label halal pada barang sangat membantu konsumen dan bisnis karena
membatasi pangsa pasar barang impor dibandingkan barang buatan negara asal.
Untuk memperoleh sertifikasi halal, perlu melalui beberapa langkah berikut ini:
Gambar 11. 1
Alur Proses Sertifikasi Halal
123
Untuk memenuhi persyaratan diatas, lebih detail terdapat dalam gambar berikut:
Gambar 11. 2
Dokumen Permohonan Sertifikat Halal
11.4 Kasus dan Solusi
Perjalanan bisnis Rasulullah awalnya dilakukannya sejak beliau berusia dua belas tahun.
Ketika itu beliau melakukan per- jalanan dagang ke Syria bersama paman beliau. Oleh karena
beliau tumbuh sebagai wirausahawan yang mandiri di ba wah bimbingan paman beliau.
Menjelang Muhammad dewasa bisnis paman beliau mengalami kebangkrutan, namun beliau
telah mampu mandiri melakukan kegiatan perdagangan di kota Mekah dengan cara berdagang
Beliau dikenal sebagai pedagang muda yang cerdas (fathanah), jujur (Shiddiq), dan setia
memenuhi janji kepada konsumen (amanah). Ketiga karakter inilah dasar-dasar etikaa
berwirusaha yang sangat modern. Dari sifat-sifat demikianlah, berbagai pinjaman komersial
(commercial loan) yang tersedia di kota Mekah membuka peluang kemitraan antara beliau
dengan para pemilik modal. Salah seorang di antaranya adalah seorang janda kaya bernama
124
Khadijah yang menawarkan bentuk kemitraan berdasarkan sistem bagi hasil (profit sharing).
Kecakapan beliau sebagai wirausahawan telah menghasilkan keuntungan. Di sisi lain tidak
satupun jenis bisnis yang ditangani beliau mengalami kerugian. Kurang lebih 20 tahun lamanya
beliau berkiprah di bidang wirausaha, sehingga beliau dikenal di Yaman, Syiria, Busra, Iraq,
Yordania, dan kota- kota perdagangan di Jazirah Arab. Bahkan menurut sebagian riwayat, beliau
dikenal pula di Bahrain, sebelah timur semenan- jung Arab. Beliau pun adalah seorang pebisnis
yang tangguh yang selalu siap mengunjungi pasar-pasar regional yang seharusnya dikunjungi.
Beliau menjemput bola, memperluas jaringan, mencari produk terbaru, dan mencari mitra
Sifat-sifat yang dimiliki beliau selain merupakan anugerah Allah, juga merupakan hasil
proses pendidikan yang diterima sejak kecil dalam asuhan Halimah as-Sa'diyyah yang mendidik
beliau dengan penuh kasih sayang dan menyenangkan. Selain itu ada pula pendidikan dari kakek
beliau, Abdul Muthallib, dan kemudian dari paman beliau, Abu Thalib. Mereka memberikan
pendidikan yang menekankan pada kebebasan yang bertang- gung jawab serta kepercayaan diri
yang kuat. Kondisi pendidikan masa muda Muhammad SAW di kemudian hari mendapat
justifikasi oleh penelitian yang dilakukan oleh Colin, Moores, dan Zaleznik's terhadap sejumlah
wirausahawan yang telah sukses dalam karier mereka di Amerika Serikat yang berkesimpulan
bahwa "The act of entrepreneurship is an act patterned after of coping with childhood
experiences."
dan dikembangkan sekarang ini telah ada sejak dahulu, sebagaimana yang dikatakan John Kao,
seorang profesor terkemuka dalam bidang kewirausahaan dari Harvard Business School. Ia
125
mengatakan bahwa kewirausahaan baru muncul sebagai fokus dunia pada awal tahun 1980-an,
selanjutnya kewirausahaan dan kreativitas baru diajarkan di sekolah tersebut tahun 1984.
126
BAB 12
MANAJEMEN DAN PENGAWASAN SERTA EVALUASI
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
12.1 Prinsip-Prinsip Pengelolaan Keuangan Syariah
Prinsip-prinsip bisnis dalam Islam meliputi: (1) prinsip kesatuan (tauhid); (2) prinsip
kebolehan (ibahah); (3) prinsip keadilan (al-'adl); (4) prinsip kehendak bebas (al-hurriyah); (5)
prinsip pertanggungjawaban; (6) prinsip kebenaran: kebajikan dan kejujuran; (7) prinsip kerelaan
(ar-ridha); (8) prinsip kemanfaatan; (9) prinsip haramnya riba. Prinsip-prinsip bisnis dalam
Prinsip tauhid atau kesatuan merupakan landasan utama dari setiap bentuk bangunan
yang ada dalam syariat Islam. Setiap aktivitas manusia harus dilandasi oleh nilai-nilai tauhid.
Dari konsep ini, Islam menawarkan integrasi, agama, ekonomi, dan sosial dalam rangka
membentuk satu kesatuan ajaran. Atas dasar pandangan inilah pula etika bisnis menjadi
terintegrasi, vertikal dan horizontal, membentuk persamaan yang sangat penting dalam
sistem Islam yang homogen yang tidak mengenal kekuatan dan keterputusan.
Berdasarkan pada prinsip tauhid ini, maka para pelaku keuangan syariah tidak
melakukan bisnisnya, paling tidak pada tiga hal ; pertama, melakukan tindakan diskriminasi
terhadap pihak lain, misalnya para karyawan, pekerja, penjual, pembeli, mitra kerja yang
didasarkan pada pertimbangan ras, warna kulit, jenis kelamin maupun agama (QS. al-
Hujurat:13).
Kedua, terpaksa atau dipaksa melakukan praktik-praktik bisnis yang terlarang, karena
hanya Allah-lah yang semestinya ditakuti dan dicintai. Ketiga, menimbun kekayaan atau
127
serakah, karena pada hakikatnya kekayaan merupakan milik dan amanat Allah semata
(QS.al-Kahfi: 46).
Semua transaksi keuangan yang sesuai dengan syariah pada akhirnya harus mencari
ridha Allah SWT. Profesional keuangan Islam harus selalu bertindak sesuai dengan ide ini.
Pelaku keuangan yang beroperasi sesuai dengan hukum syariah diharuskan untuk
mengutamakan, dan berpegang teguh pada, prinsip iman sebagai modal utama dan fondasi
dasar mereka.
sebagai respons terhadap tuntutan masyarakat yang terus berubah. Kecuali ditentukan lain,
muamalah dalam bentuk apapun diperbolehkan. Status kehalalan suatu barang berkaitan
dengan kegunaannya dalam perdagangan dan perniagaan. Hukum Islam mendefinisikan apa
Konsep halal dan haram berlaku tidak hanya pada produk akhir suatu perusahaan,
tetapi juga pada cara diperolehnya produk akhir tersebut, sesuai dengan prinsip kebolehan.
Hal ini mensyaratkan bahwa cara memperoleh barang harus konsisten dengan hukum Islam.
Sistem ekonomi Islam dapat dibedakan dari sistem ekonomi konvensional (kapitalis)
sebagian karena filosofi penuntun ini. Mengejar keuntungan adalah satu-satunya kekuatan
pendorong dalam ekonomi kapitalisme, terlepas dari cara bagaimana keuntungan itu dicapai.
Sesuai dengan prinsip kebolehan ini, Hamza Ya'qub (1984: 111) menggariskan tiga
kategori perbuatan yang dilarang dalam perdagangan Islam: (a) mencakup barang atau bahan
yang dilarang untuk diperdagangkan; (b) mencakup semua bisnis atau objek perdagangan
yang dilarang; dan (c) mencakup metode perdagangan atau jual beli yang dilarang.
128
Tiga aturan yang disajikan di atas memperjelas bahwa meskipun transaksi ekonomi
tertentu halal, itu dilarang menurut hukum Islam jika barang atau jasa yang terlibat itu sendiri
tidak sah. Kalaupun semua syarat dan rukun telah dipenuhi, umat Islam dilarang
melakukannya karena benda-benda yang digunakan dilarang dalam Islam. Menurut Alquran,
as-Sunnah, dan kesepakatan para ahli hukum Islam, dilarang menukar babi dengan minuman
materi pelajaran yang ada. Premis dasar halal adalah diperbolehkan. Satu-satunya hal yang
dapat Anda yakini adalah halal saat berbisnis dalam keyakinan Islam. Pembatasan ini
diberlakukan untuk melindungi semua pihak yang terlibat dari dosa, tetapi terutama
(konsumen). Agar barang dan jasa dianggap halal, pertama-tama harus dipastikan kepada
konsumen. Investasi yang dilakukan oleh bank syariah, misalnya, harus dalam proyek yang
sah yang akan menghasilkan manfaat sosial. Demikian pula, uang hanya boleh diinvestasikan
Kehidupan ekonomi tidak terkecuali dengan tuntutan agar keadilan ditegakkan setiap
saat. Pelaku keuangan syariah berpedoman pada prinsip ini untuk memastikan bahwa
transaksi moneternya tidak menimbulkan kerugian (madharat) bagi pihak ketiga. Islam, pada
intinya, adalah agama yang bebas juga. Namun kebebasan yang dimaksud adalah ―kebebasan
terikat‖, yang berarti kemampuan untuk melakukan perdagangan dengan tetap berpegang
pada norma-norma keadilan, kesopanan, dan menghormati keyakinan dan praktik sesama
manusia (Qardlawi, 1997: 173). Akibatnya, Islam melarang transaksi yang melibatkan unsur
129
penipuan (tadlis, gharar) yang mengarah pada keuntungan di satu sisi dan kesewenang-
Dalam Islam, ekonomi didasarkan pada prinsip keadilan. Ini muncul dalam Al-Qur'an
pada beberapa kesempatan. Al-Qur'an menggunakan kata inti dan limbah selain adil. Adil
sering diterjemahkan sebagai mizan oleh para ulama Al-Qur'an. Semua kondisi yang masuk
akal ini bermuara pada satu hal: komitmen yang teguh pada keterbukaan (Majid, 1992: 511).
Dalam hal perundang-undangan, keadilan yang ditunjukkan umat Islam lebih unggul
dibandingkan dengan bangsa Yunani, Romawi, dan peradaban kuno lainnya karena bersifat
lengkap dan mutlak. Jika suatu perbuatan dilakukan dengan niat sesuai dengan hadits Nabi
dan kita bertindak seolah-olah di hadapan Allah yang lebih dekat dengan urat leher kita
sendiri, maka kita telah melakukan keadilan menurut hukum Islam (Muslehuddin, 1991: 71).
Salah satu contoh bagaimana hal ini diberlakukan oleh bank syariah adalah dalam bentuk
nisbah bagi hasil antara bank dan nasabahnya. Keuntungan harus dibagi secara adil di antara
para pihak.
Menghindari tirani dengan tidak memakan harta orang lain untuk kesombongan diri
sendiri adalah tujuan akhir dari keadilan, yang juga merupakan cita-cita etika aksiomatik dan
prinsip komersial. Untuk alasan sederhana bahwa keadilan adalah aturan pertama dari
kontrak. Hal-hal seperti riba, gharar, dan perjudian tidak memiliki tempat dalam transaksi
bank Islam, begitu pula aktivitas ilegal lainnya (Sulaeman, 1985: 176).
Memperoleh apa yang menjadi hak Anda dijelaskan oleh prinsip-prinsip keadilan.
Ketika diterapkan pada lembaga keuangan Islam, prinsip keadilan memastikan bahwa semua
aspek transaksi, termasuk penetapan harga dan jaminan, bersifat transparan dan jujur. Sesuai
dengan hukum syariah, lembaga keuangan syariah harus terbuka dan jujur dalam berurusan
130
dengan nasabahnya dan tidak boleh membebankan biaya yang berlebihan. Barang dan jasa
yang ditawarkan dijamin kualitasnya memuaskan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada
saat penjualan.
Setiap orang memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan
Tuhan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang telah dibentuknya dalam prinsip
keadilan. Ada korelasi positif antara tingkat kepercayaan antara bisnis dan klien mereka dan
sejauh mana mereka menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kebenaran dalam apapun yang
mereka lakukan. Ini akan memiliki efek positif pada intinya dan pada rasa pencapaian
individu.
keadilan secara universal. Jika Anda akan membelanjakan uang untuk sesuatu, pastikan itu
demi Allah atau kebaikan ciptaan-Nya, dan bukan untuk sesuatu yang akan merugikan Anda.
Karena itu adalah bagian yang terpenting, dan hasilnya pun akan lebih baik (al-Isra': 35).
Untuk memastikan para pelaku keuangan Islam menyempurnakan takaran ketika menakar
dan menimbang dengan timbangan yang tepat, konsep perbendaharaan perusahaan diajarkan
secara seksama dalam konteks keseimbangan dan keadilan. Hal ini menunjukkan bahwa
ekuilibrium adalah fondasi dari industri konstruksi. Hal ini dilakukan agar benda mati tidak
manusia sebagai khalifatullah di muka bumi. Oleh karena itu, para pelaku keuangan syariah
Karunia Islam yang paling unik adalah konsep kehendak bebas (kemerdekaan).
Sampai batas tertentu, manusia sebagai khalifah di bumi memiliki kebebasan untuk
131
mengarahkan kehidupannya ke arah mana pun yang mereka anggap cocok untuk mencapai
kesucian batin. Menurut prinsip kebebasan ini, orang memiliki pilihan untuk menghormati
atau melanggar komitmen mereka (Bekun: 24). Pemodal syariah yang beriman kepada
kehendak Allah akan meninggikan setiap komitmennya. Ini adalah aspek masyarakat yang
dilembagakan yang mengakui Tuhan sebagai otoritas tertinggi atas urusan pribadi dan
Kebebasan memilih dalam Islam adalah kebebasan yang tunduk pada aturan hukum.
Seperti dugaan Syu'ab, kebebasan ekonomi yang disyariatkan Islam tidak sama dengan
kebebasan tak terbatas di luar ikatan: "sesungguhnya kami menggunakan harta kami sesuka
kami" (QS. Hud: 87). Konsep kebebasan Islam adalah salah satu di mana tindakan individu
diatur dan dibatasi oleh standar benar dan salah yang diamanatkan Allah. Hal ini karena
orang-orang dalam muamalah secara konsisten menampilkan sifat-sifat negatif dan bertindak
mengikuti aturan ini. Contoh sifat manusia itu adalah sangat mencintai harta (QS.al-Adiyat:
8), sangat kikir dan bakhil (QS. an-Nisa': 100), dan senang terhadap kekekalan (QS. Thaha:
10-12).
keuangan yang sesuai syariah. Para pemain bebas untuk mengembangkan produk dan
layanan keuangan baru yang sesuai dengan syariah sebagai respons terhadap kebutuhan
5. Prinsip Pertanggungjawaban
132
Ketika datang ke keyakinan agama, umat Islam tidak pernah bisa memiliki kebebasan
penuh. Islam mengatakan bahwa ada akhirat di mana semua perbuatan manusia akan diadili.
masyarakat untuk mencapai keadilan dan harmoni (Naqvi, 1993). Pelaku keuangan syariah
Gagasan tanggung jawab ini akan berdampak luas pada perhitungan keuangan dan
perusahaan, karena semua keputusan harus dibenarkan dalam hal keadilan. Ada tiga area di
mana lembaga keuangan Islam digunakan dalam praktiknya. Pertama-tama, saat menentukan
metrik keuangan seperti margin, laba, dan nilai upah. Kedua, sangat penting bahwa bank
syariah dan penyedia modal lainnya memiliki pengetahuan yang jelas bahwa jumlah
pengembalian ekonomi mereka tidak dapat diprediksi dengan kemungkinan kesalahan nol
Ketiga, gharar dalam literatur bisnis Islam klasik dan sistem ijon yang banyak
digunakan di Indonesia adalah contoh jenis transaksi alegoris yang dilarang dalam Islam.
Islam. Ketika digunakan untuk merujuk pada aktivitas komersial seperti membuat kontrak
(transaksi), mencari sumber barang, menciptakan produk baru, dan menghitung margin
keuntungan, "kebenaran" mengacu pada motif, perilaku, dan tindakan yang tepat
(keuntungan).
Dalam Islam, seorang pebisnis yang saleh mewujudkan semangat pelayanan dan
kedermawanan. Salah satu alasannya adalah bank syariah tidak mengalami informasi
asimetris karena pelanggannya tidak membohongi mereka. Di sisi lain, bank syariah
133
transparan dengan pelaporan mereka kepada pelanggan mereka mengenai dana yang
Karena prinsip kebenaran ini, umat Islam sangat berhati-hati ketika melakukan bisnis
dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang terlibat yang
akan dirugikan akibat kerja sama atau kesepakatan mereka. Dalam Al-Qur'an, berbisnis
ditekankan sebagai sesuatu yang harus dilakukan secara sadar dan sukarela, bukan dengan
Saat menjalankan bisnis apa pun, Anda harus selalu jujur. Ada atau tidaknya
kejujuran berkorelasi langsung dengan sukses atau gagalnya suatu bisnis dalam Islam.
Menurut Islam, adalah pertanda baik ketika orang bisa menghasilkan uang dengan jujur.
Publik akan menghormati setiap perusahaan yang beroperasi secara etis. Dengan adanya
kepercayaan ini, bisnis akan lebih cenderung terlibat dalam transaksi dengan nilai yang lebih
tinggi.
Semua kegiatan ekonomi, menurut prinsip kesukarelaan, harus dilakukan oleh orang-
orang yang bersangkutan secara sukarela dan tanpa paksaan apapun. Kesepakatan (akad) izin
dan qabul menentukan bahwa kerelaan ini diperlukan demi sahnya kegiatan ekonomi. Benda-
benda pertukaran yang tidak bertentangan langsung dengan ajaran Islam dianggap halal, dan
dapat diterima serta diperoleh berdasarkan prinsip kerelaan dalam Islam (Musa, 1954: 52-
53).
Dengan demikian, mereka yang terlibat dalam sektor keuangan menurut syari'ah
harus melindungi otonomi semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. Tidak ada pihak
yang mengeksploitasi atau menekan pihak lain dengan cara apa pun. Setelah suatu objek
134
ditetapkan halal, prinsip sukarela dapat diterapkan dalam pengaturan komersial. Begitu ijab
dan qabul terjadi, konsep ini menjadi legitimasi kepemilikan; ini adalah prinsip yang paling
mendasar, dan tidak ada pihak yang dapat memaksakan kehendaknya untuk menyebabkan
persetujuan paksa. Setiap peserta dalam pertukaran membuat keputusan mereka sendiri
(khiyar) berdasarkan informasi yang tersedia untuk umum bagi mereka tentang sifat materi
pokok transaksi. Persetujuan dan penerimaan transaksi antara para pihak akan menjadi
8. Prinsip Kemanfaatan
Pelaku keuangan syariah harus beroperasi dengan cara yang membawa manfaat bagi
diri mereka sendiri dan masyarakat secara keseluruhan ketika melakukan operasi bisnis atau
muamalah. Oleh karena itu, tidak ada pembenaran untuk segala jenis kegiatan ekonomi yang
Dalam bisnis, prinsip kemanfaatan terkait langsung dengan tujuan transaksi. Selain
diiklankan halal, barang tersebut juga memiliki efek positif bagi pembeli. Ini berkaitan
dengan apa yang dapat dilakukan dengan barang tersebut setelah penjualan dilakukan. Jika
barang yang disetujui halal digunakan untuk tujuan berbahaya, ini juga dilarang.
mereka yang melakukan kegiatan yang melanggar hukum. Peternakan babi, perdagangan
Dengan kata lain, prinsip ini adalah bagaimana prinsip keadilan dipraktikkan. Riba
dilarang dalam transaksi bisnis karena adanya dhulm (penganiayaan) antara pihak-pihak yang
135
terlibat, salah satunya adalah pihak yang dirugikan. Hal ini berpotensi mengganggu tatanan
ekonomi Islam. Akibatnya, konsep ini dibahas secara luas dalam Al-Qur'an dan Hadits.
terhadap satu pihak oleh pihak lain. Untuk mempersempit kesenjangan antara yang kaya dan
yang miskin, riba dilarang secara menyeluruh dalam transaksi ekonomi. Ketika seorang
kapitalis terlibat dalam riba, dia menjalankan bisnis tetapi tidak mau menanggung risiko yang
terkait. Pemilik modal meraup keuntungan bukan dari tenaga kerja tetapi melalui jasa yang
Masalah riba bermasalah secara moral dan ekonomi. Para ahli teori telah menemukan
solusi untuk masalah ini dengan mengusulkan model alternatif untuk melakukan bisnis,
seperti penggunaan musyarakah dan mudharabah dalam transaksi keuangan. Sistem kerja
sama perusahaan ini memperlakukan semua peserta sebagai mitra yang setara yang membagi
keuntungan dan kerugian. Banyak lembaga, seperti bank Islam, pasar modal Islam, dan
asuransi Islam, telah berkembang sebagai bagian dari evolusi keuangan Islam kontemporer.
organisasi, perencanaan peng- organisasian, dan pengarahan. Pengawasan adalah suatu fungsi
sasaran atau target yang direncanakan. Oleh karena itu, setiap pengorganisasian harus memiliki
a. Earl P. Strong
136
Controlling is the process of regulating the various factors in an enterprise according to
"Pengawasan adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan agar
b. Harold Koontz
order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to attain them are
kerja bawahan agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan
c. G.R. Terry
is the standard, what is being accomplished, that is the performance, evaluating the
place according to plans, that is in conformity with the standard. "Pengawasan dapat
didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang
sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan
standar"
d. Robert J. Mockler
137
dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua
sumber memenuhi standar. Inilah yang kami maksud ketika kami berbicara tentang
pengawasan manajemen. Ketika datang untuk mencapai tujuan perusahaan, sumber daya
yang tersedia digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien.
tujuannya adalah untuk "memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai."
Hal ini berkaitan dengan banyaknya metode pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
Menurut LANRI (2003), pengawasan adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam
rangka untuk menentukan apakah pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana semula. Upaya pemantauan sebagian besar terdiri dari membuat
perbandingan antara kondisi aktual dan apa yang seharusnya terjadi. Dalam hal selama
perbaikan yang cepat harus dilakukan. Dalam pengertian yang berbeda, pengawasan
mengacu pada praktik pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kemajuan proyek, bersama
Fungsi manajerial pengawasan adalah untuk mengukur dan mengoreksi pekerjaan bawahan
serta memastikan tujuan organisasi dan rencana yang didesain sedang dilaksanakan. Dalam
konteks ini, diperlukan implementasi syariat melalui tiga pilar, yaitu sebagai berikut (Dodo
a. Ketakwaan individu.
c. Supremasi (penerapan) aturan yang jelas dan tidak bertentangan dengan syariat.
138
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, artinya tindakan atau proses untuk
menentukan nilai sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut, menurut Wand dan Brown,
"Evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya. dengan
dunia pendidikan". Dalam bahasa Arab, evaluasi dikenal dengan istilah imtihan yang berarti
ujian. Dikenal pula dengan istilah khataman sebagai cara menilai hasil akhir dari proses
informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pengajaran. Evaluasi dalam pendidikan Islam merupakan cara atau teknik penilaian terhadap
tingkah laku peserta didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komprehensif dari
seluruh aspek-aspek kehidupan mental psikologis dan spiritual religius. Manusia hasil
pendidikan Islam, bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersikap religius, melainkan juga
berilmu dan berketerampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada Tuhan dan
Selain istilah evaluasi, terdapat pula istilah lainnya yang hampir berdekatan, yaitu
pengukuran dan penilaian. Sementara itu, orang lebih cenderung mengartikan ketiga kata
tersebut sebagai suatu pengertian yang sama. Adapun untuk memahami perbedaan, persamaan,
ataupun hubungan antara ketiganya, menurut Suharsimi Arikunto, hal tersebut dapat dipahami
a. Apabila ada orang yang akan memberi sebatang pensil kepada kita dan kita disuruh
memilih antara dua pensil yang tidak sama panjangnya, maka tentu kita akan memilih
yang panjang. Kita tidak memilih yang pendek, kecuali ada alasan yang sangat khusus.
139
b. Pasar merupakan suatu tempat bertemunya orang-orang yang akan menjual dan membeli.
Sebelum menentukan barang yang akan dibelinya, seorang pembeli akan memilih dahulu
barang yang lebih baik menurut ukurannya. Apabila ia ingin membeli jeruk, maka
dipilihnya jeruk yang besar, kuning, dan halus kulitnya. Semuanya itu, dipertimbangkan
karena menurut pengalaman sebelumnya, jenis jeruk-jeruk yang demikian rasanya manis.
Sementara itu, jeruk yang masih kecil, hijau, dan kulitnya agak kasar biasanya rasanya
masam.
pilihan, kita mengadakan penilaian terhadap benda-benda yang akan dipilih. Dalam contoh
pertama, kita memilih pensil yang lebih panjang, sedangkan contoh kedua kita menentukan
perkiraan jeruk yang rasanya manis. Dua langkah kegiatan yang dilalui sebelum mengambil
barang, itulah yang disebut mengadakan evaluasi, yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat
kuantitatif.
b. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan mengadakan
pengukuran dan penilaian terhadap keberhasilan dari berbagai aspek. Dengan kata lain, evaluasi
adalah mengukur dan menilai terhadap sesuatu yang terjadi dalam suatu kegiatan.
140
Adapun evaluasi memiliki beberapa fungsi berikut (Dodo Murtado et al., 2019):
a. Untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada pimpinan sebagai dasar perbaikan
proses kegiatan.
c. Untuk menentukan kerja sesuai dengan tingkat kemampuan. Untuk mengenal latar
Sehubungan dengan keempat fungsi yang dikemukakan tersebut, evaluasi hasil terdiri atas empat
jenis berikut:
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh bawahannya setelah
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi yang dilakukan terhadap hasil yang telah dihasilkan pada skala semester atau akhir
tahun.
3. Evaluasi Penempatan
Evaluasi yang dilaksanakan untuk keperluan menempatkan bawahan sesuai dengan tingkat
4. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi yang dilaksanakan untuk keperluan mengenal latar belakang (psikologi, fisik,
Ada beberapa tahapan kritis yang harus ditempuh untuk menciptakan sistem yang
berkualitas bagi lembaga keuangan syariah. 1) menyadari apa yang perlu dilakukan, 2)
141
menantang praktik yang sudah ada, dan 3) mencatat hasil yang diharapkan. 4)
Penentuan standar mutu menjadi penting dalam penerapan TQM. Standar mutu (quality
assurance) adalah patokan yang harus dicapai dalam menjalankan perusahaan. Paham ini
mengajarkan bahwa semua komponen yang bekerja dalam lembaga keuangan syariah harus
memenuhi standar yang ditetapkan. Komponen yang memenuhi standar tersebut meliputi
Standar-standar mutu di atas bisa ditetapkan melalui dua cara. Penentuan pertama melalui
metode internal, yaitu semua internal manajemen merumuskan bersama-sama. Hasil perumusan
itu disebut dengan quality in fact (mutu sesungguhnya). Cara kedua melalui hasil survei terhadap
pelanggan tentang hal yang ingin ditetapkan standar mutunya. Hasil mutu yang kedua ini disebut
dengan quality in perception (mutu dalam persepsi). Dari kedua metode tersebut, pihak
manajemen merumuskan kembali sehingga mutu yang ditetapkan betul-betul sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Secara singkat dapat digambarkan diagram komitmen kualitas dalam
142
TQM
Komitmen pada
kualitas
Perbaikan Sumber-sumber
kualitas secara kualitas
berkelanjutan
Fungsi-fungsi manajemen:
Perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, penganggaran,
kontrol
Pelaksanaan Pekerjaan
secara berkualitas
Hasil:
Pelayanan yang memuaskan
masyarakat (Nasabah)
Gambar 12. 1
Diagram Komitmen Kualitas Dalam TQM
Gambar 12. SEQ Gambar_12. \* ARABIC 1
143
12.4 Kasus dan Solusi
Mekanisme pembuktian korupsi pada zaman Rasulullah saw. Dimulai dari pencatatan
harta kekayaan seseorang sebelum menjadi pejabat dan sesudah menjadi pejabat. Misalnya si A
menjadi gubernur, sebelum si A menduduki jabatan memiliki kekayaan Rp. 10.000. Setelah
menjadi gubernur, kekayaan si A menjadi Rp. 11.000. Maka uang yang Rp.1000 harus
dipertanyakan dari mana asalnya. Jika memang uang yang Rp 1.000,00 itu adalah sesuatu yang
wajar diterima, hal itu tidak menjadi masalah, namun jika tidak, barulah dikenakan sanksi.
Mekanisme pencatatan kekayaan bagi para pejabat yang dilakukan saat ini sudah baik,
tetapi dengan catatan bahwa sistem yang ada merupakan sistem yang baik. Hal yang tidak kalah
pentingnya adalah memilih figur-figur yang bersih untuk menduduki jabatan sebagai pencatat
kekayaan para pejabat tersebut. Pencatatan kekayaan bukan hanya bagi pejabat negara,
melainkan juga bagi pejabat di perusahaan baik manajer maupun direktur. Jika seseorang baru
mendapat jabatan sebagai direktur, tiba-tiba kekayaannya luar biasa, padahal baru bekerja selama
144
BAB 13
MANAJEMEN RISIKO BISNIS SYARIAH
13.1 Pengertian Risiko Bisnis
bisnisnya. Risiko bisnis merupakan risiko dari perusahaan saat tidak mampu menutupi
biaya operasionalnya dan dipengaruhi oleh stabilitas pendapatan dan biaya. Perusahaan
dengan risiko bisnis yang tinggi cenderung menghindari pendanaan dengan menggunakan
hutang dibandingkan dengan perusahaan dengan risiko bisnis yang lebih rendah (Ratri &
Christianti, 2017).
Pengertian bisnis secara umum adalah sebagai suatu aktivitas yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara yang
biasa dilakukan adalah mengelola sumber daya ekonomi dengan berbagai jenisnya secara efektif
dan efisien. Menurut Anoraga dan Soegiastuti, pengertian bisnis adalah jual beli dengan
pelayanan yang baik. Sementara dalam pandangan Straub dan Attner, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang
diinginkan oleh konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Skinner pengertian bisnis
adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat
Dapat disimpulkan bahwa bisnis syari’ah adalah ―serangkaian aktivitas jual beli dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya baik barang atau jasa, tetapi
dibatasi cara memperoleh dan menggunakannya. Artinya, dalam mendapatkan harta dan
menggunakannya tidak boleh dengan cara-cara yang diharamkan Allah. Tegasnya, berbisnis
menurut ketentuan syariat tidak boleh bebas dari ketentuan syariat dan harus dibedakan antara
145
halal dan haram atau yang hak dan yang batil tidak boleh dicampuradukkan sesuai firman Allah
dalam surat al-Baqarah ayat 42 yang artinya ―Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak
dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui‖.
Berdasarkan ayat di atas, maka bisnis menurut ketentuan syari’ah tidak boleh bersifat
liberal atau bebas, tetapi harus mengikuti norma halal, haram bahkan yang syubhat lebih baik
tersebut, maka keuntungan yang diperolehnya tidak mendapat ridho Allah. Sesuatu yang tidak
mendapat ridho Allah, sesungguhnya tidak akan membawa keselamatan. Bahkan mungkin
hartanya akan membawa kesengsaraan dalam hidupnya. Untuk membuktikan secara ilmiah kalau
harta yang diperoleh secara haram akan membawa malapetaka memang sulit (Asmuni &
Mujiatun, 2013).
Adapun risiko-risiko yang mungkin dihadapi dalam bisnis atau transaksi syariah, dapat
Pemaksaan adalah unsur kehendak salah yang paling penting dalam hukum Islam
karena sifat nyata dari faktor ini. Pemaksaan, seperti yang dipahami dalam Islam, adalah
praktik memberikan tekanan yang tidak semestinya pada orang lain atau mengancam mereka
untuk membuat mereka melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
keinginan mereka. Dalam hukum Islam, pemaksaan semacam ini dapat menjadi dasar
pemutusan kontrak, sebagaimana dinyatakan dalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
146
Hukum Islam mengklasifikasikan paksaan sebagai "berat" (al-ikrah al-mulji') atau
"ringan" (al-ikrah ghairu al-mulji') tergantung pada tingkat pelaksanaannya. Bentuk paksaan
yang lebih berat adalah paksaan yang menekan target sampai-sampai dia tidak punya pilihan
selain menurut. Memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu biasanya melibatkan ancaman
kekerasan, seperti membunuh mereka atau menghancurkan harta benda mereka. Ancaman
terhadap nama baik, tidak dipromosikan, atau terungkapnya rahasia seseorang adalah contoh
pemaksaan ringan. Ancaman semacam ini tidak menghilangkan nyawa, melukai anggota
kehendak bebas (ikhtiar), sebagaimana dianut oleh para sarjana hukum Islam (kemampuan
untuk memilih). Dua jenis penyiksaan yang dijelaskan di atas tidak menghilangkan kemauan,
melainkan merusaknya sampai pada titik di mana tindakan tidak mungkin dilakukan. Semua
kesepakatan yang dicapai di bawah paksaan adalah batal demi hukum di mata para ahli
sebagai tindakan mendorong pihak lain untuk mengeluarkan izin di mana, tetapi untuk
melakukan, dia tidak akan memberikan izinnya. Hadits berikut memberikan dasar larangan
"Dari Abu Hurairah (dilaporkan bahwa) ia mengatakan: Rasulullah saw pernah lewat
pada seseorang yang sedang menjual bahan makanan, lalu Rasulullah memasukkan tangan-
nya ke dalam bahan makanan itu, lalu ternyata bahan makanan tersebut tipuan. Maka
147
Dalam hadis lain dinyatakan:
menerangkan kepada Rasulullah saw bahwa ia ditipu dalam jual beli, lalu Rasulullah
mengatakan: "Barang siapa yang engkau melakukan jual beli dengannya, maka katakan:
Ada dua jenis penipuan yang diakui oleh hukum Islam: penipuan dalam tindakan
(tagrir al-fiil) dan penipuan dalam ucapan (tagrir al-qaul). Dalam skenario pertama, ada unsur
penipuan yang hadir, dalam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh satu pihak untuk membujuk
pihak lain untuk membuat kesepakatan dengan saldo pencapaian yang tidak mencukupi,
Dalam hadis Nabi terdapat contoh mengenai perbuatan tipu muslihat ini, seperti
larangan menahan air susu binatang (unta, sapi, dan kambing) untuk memperlihatkan bahwa
binatang tersebut banyak susunya pada saat dilihat oleh pembeli sehingga ia terdorong untuk
membelinya. Menurut hadis tersebut, apabila seseorang tertipu dengan cara demikian, ia
memiliki pengembalian (khiyar ar-rad), dalam arti bila ia menghendaki meneruskan akad
tersebut, ia dapat membatalkannya, tetapi apabila ia menerimanya dengan rela, akad tersebut
sah. Dari hadis itu dapat diambil asas hukum bahwa perbuatan tipu muslihat merupakan
suatu cacat kehendak yang memberikan hak kepada pihak lain yang tertipu untuk
membatalkan perjanjian.
At-tahrir al-qawl, atau penipuan lisan, adalah nama lain dari pembohong. Tidak ada
unsur penipuan yang digunakan dalam pelaksanaan trik ini. Ketika pihak yang ditipu
mengalami perbedaan hasil yang drastis sebagai akibat langsung dari penipuan tersebut, kita
mengatakan bahwa telah terjadi penipuan. Sebagai bentuk penipuan yang paling umum,
148
kebohongan berpotensi membatalkan perjanjian terutama dalam konteks di mana para pihak
saling menaruh kepercayaan (amanah). Kejujuran dari pihak penjual mengenai harga barang
dan metode yang dia peroleh (kredit, uang tunai, atau penggantian dalam hal pengembalian)
Dalam hukum Islam ketidakseimbangan prestasi ini dibedakan menjadi dua yaitu
antara yang tidak mencolok dan (dalam batas kewajaran) dan yang mencolok (tidak wajar).
Tidak ada pengaruh hukum dari ketidakseimbangan prestasi yang tidak mencolok. Dalam
terjadinya ketidak. seimbangan prestasi yang menyolok perjanjian juga tidak berakibat dapat
dibatalkan selama tidak disertai oleh unsur penipuan. Jadi, apabila seseorang mengalami
ketidakseim- bangan prestasi itu terjadi karena ketidaktahuannya sendiri mengenai harga
sehingga ia rugi, maka hal itu adalah resiko- nya sendiri. Ia baru dapat minta pembatalan
perjanjian apabila terjadinya ketidakseimbangan prestasi itu terjadi karena tertipu oleh mitra
janji.
Kekhilafan adalah suatu keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
adalah gambaran keliru pada salah satu pihak terhadap objek atau pihak lawan dalam
kalau bukan karena gambaran yang keliru itu sese orang tidak akan melakukan perjanjian,
atau, setidaknya, tidak dengan syarat yang telah diterimanya itu. Misalnya seseorang tidak
akan membeli lukisan yang telah dibeli (yang semula dikiranya lukisan pelukis ternama
ternyata bukan) atau, setidaknya, tidak dengan harga yang di- bayarnya seandainya ia tidak
149
Apakah kekhilafan mempengaruhi perjanjian atau tidak adalah ada tidaknya ciri-ciri
yang penting bagi para pihak yang disebut sebagai ciri-ciri esensial. Jadi apakah suatu
kekhilafan mempengaruhi perjanjian atau tidak tergantung apakah kekhilafan itu mengenai
suatu hal yang sangat penting bagi para pihak, di mana mereka tidak akan menutup per-
janjian itu seandainya dari semula mereka mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Kekhilafan dalam hukum Islam dapat terjadi pada benda dan dapat terjadi pada
orangnya. Kekhilafan pada benda ada yang mengakibatkan akad batal (demi hukum) dan ada
yang mengakibatkan akad dapat dibatalkan, yakhni berkepentingan (yang khilaf) mempunyai
Sebagai catatan akhir bahwa perjanjian perizinan (toesteming) tidak hanya cukup ada,
tetapi juga harus sah dalam arti bebas cacat kehendak. Perjanjian yang mengandung unsur
cacat kehendak karena adanya paksaan maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan.
Dari uraian tentang perikatan dan perjanjian serta cacat kehendak di atas,
dimaksudkan agar pelaku keuangan syari'ah berhati-hati dalam menjalankan setiap transaksi.
yang ada di lembaga keuangan syari'ah. Kecerobohan bagi para pelaku keuangan syari'ah
dalam mengimplementasikan hukum perjanjian Islam akan berakibat fatal dan akan
Diperlukan suatu badan pengawas untuk mengawasi penanganan risiko bisnis terkait
syariah, dan di Indonesia, badan tersebut adalah Dewan Pengawas Syariah. Perbedaan lain antara
bank syariah dan bank biasa adalah adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). Papan ini tidak
diperlukan untuk bank tradisional. DPS memainkan peran integral dalam LKS dan melayani
150
DPS adalah entitas tersendiri atau jurisdiksi khusus fiqh muamalat, menurut AAOIFI.
Namun, DPS juga dapat mencakup pakar fikih yang menguasai perbankan syariah dan fikih
muamalat. DPS bank bertanggung jawab untuk mengawasi operasi bank untuk memastikan
bahwa mereka mematuhi syariah Islam, dan aturan fatwanya wajib hukum pada bank syariah.
Pengertian DPS menurut Keputusan Dewan Pimpinan MUI tentang susunan pengurus DSN-
a. DPS adalah badan yang ada di lembaga keuangan syari'ah dan bertugas mengawasi
Menurut Adnan (2005) DPS ditugaskan dengan tanggung jawab unik, menantang, dan penting
secara strategis. Yang membuat tugas Dewan Pengawas Syariah begitu istimewa adalah
persyaratan bahwa anggotanya memiliki keahlian untuk memastikan bahwa lembaga keuangan
Jika dibandingkan dengan bank tradisional yang tidak memiliki Dewan Pengawas
Syariah, serta organisasi Islam lainnya seperti rumah sakit Islam, sekolah Islam, dan perguruan
tinggi Islam, perbedaan ini menjadi lebih mencolok. Ini memiliki kerusakan tinggi per detik.
Meskipun beberapa perusahaan, seperti Hotel Sofyan Syari'ah, memiliki Dewan Pengawas
Karena tidak mudah membentuk sebuah badan yang bertanggung jawab untuk
mengawasi dan memastikan berjalannya sebuah perusahaan komersial dalam kerangka yang
sangat luas dan kompleks yang biasanya masuk dalam ranah khilafiyah, maka beban kerja DPS
151
harus besar. Masalah yang dihadapi adalah salah satu muamalah, di mana ada ruang yang cukup
Dalam parameter tertentu, dapat dikatakan bahwa lembaga keuangan syariah bertanggung
jawab untuk menegakkan syariah. Jika DPS menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya
beroperasi sesuai dengan syariah, maka DPS dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran
kepatuhan syariah, baik di kehidupan ini maupun di masa mendatang. Namun, kepercayaan
publik terhadap lembaga keuangan syariah bisa rusak jika Dewan Pengawas Syariah secara salah
Selain tugas lainnya, DPS berperan sebagai garda depan yang melindungi syariah dari
lembaga keuangan, ekonomi, atau publik berlabel syari'ah. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
1. Peran utama para ulama dalam Dewan Pengawas Syariah adalah mengawasi jalannya
syari'ah.
2. Dewan Pengawas Syariah harus membuat pernyataan secara berkala (biasanya tiap tahun)
bahwa Lembaga Keuangan yang diawasinya telah berjalan sesuai dengan ketentuan
syari'ah.
3. Tugas lain Dewan Pengawas Syariah adalah meneliti dan membuat rekomendasi produk
4. Dewan Pengawas Syariah bersama Komisaris dan Direksi, bertugas untuk terus-menerus
mengawal dan menjaga penerapan nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitas yang dikerjakan
152
5. DPS juga bertugas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Lembaga
Keuangan Syari'ah, melalui media-media yang sudah berjalan dan berlaku di masyarakat,
seperti khutbah, majelis taʼlim, pengajian- pengajian, maupun melalui dialog rutin
Menurut keputusan Dewan Pimpinan MUI tentang susunan pengurus DSN-MUI, No: Kep-
1. Melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan syariah yang berada di
bawah pengawasannya.
diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun anggaran.
pembahasan DSN.
ditetapkan oleh Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions
(AAOIFI). Ada langkah-langkah optimal yang harus diambil untuk melakukan evaluasi syariah.
Langkah-langkah tersebut, yang dikembangkan oleh AAOIFI, dimaksudkan sebagai tolok ukur
pemantauan syariah DPS di lapangan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi
(Ismanto, 2015):
yang signifikan. Ada analisis komprehensif tentang produk, ukuran, operasi, lokasi, cabang,
153
anak perusahaan, dan divisi lembaga keuangan yang dibangun ke dalam kerangka rencana.
c. Memverifikasi apakah DPS telah mengesahkan semua transaksi tahun ini, dengan
DPS wajib memberikan kepada pemegang saham laporan tertulis yang merangkum
temuan mereka dari audit dan pembicaraan lebih lanjut dengan manajemen perusahaan.
Rencana iuran pasti (DPS) masing-masing lembaga keuangan syariah terlihat seperti ini:
b. Untuk memastikan sistem dan produk tetap sejalan dengan syariat Islam, DPS
154
c. Bertanggung jawab untuk pertumbuhan spiritual semua staf sesuai dengan
d. Ikut serta dalam memantau tempat kerja dan memastikan tidak ada prinsip
miliar untuk menghijaukan gunung dengan 4.000 pohon. Namun, PT. Mulia Berikat memberikan
tender secara tertutup kepada PT. Makmur Gading dengan pengurangan nilai proyek sebesar Rp
Sehubungan dengan hal tersebut, PT. Makmur Gading, dengan nilai proyek Rp. 1,9
miliar, bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya. Pencarian
bibit pohon, pupuk pohon, air untuk menyiram tanaman, alat tanam, pemetaan, dan sebagainya
adalah contoh tugas yang menjadi tanggung jawab karyawan sesuai dengan job description-nya.
Pekerja harus memberikan rincian dalam setiap laporan sebelum mengirimkannya ke PT.
Meskipun sumber daya yang tersedia terbatas, PT. Makmur Gading akan melakukan
yang terbaik untuk menyelesaikan semua tugas tepat waktu. Namun, perusahaan yakin jika
pekerjaan dilakukan dengan kemampuan terbaiknya, akan diberikan proyek lain, terutama dari
PT. Yang Mulia Berikat. Juga, mereka perlahan sampai pada kesimpulan bahwa mereka dapat
Namun disini menjadi jelas bahwa PT. Asumsi Makmur Gading adalah ceteris paribus,
atau menganggap segala sesuatu berjalan normal. Dengan asumsi misalnya supervisor atau
155
auditor melakukan pekerjaannya tanpa menemukan kelainan pada sistem, bahwa kondisi
ekonomi mikro dan makro umumnya stabil, dll. Namun, pada saat itu, apa pun bisa berubah,
Alhasil, PT. Makmur Gading akan mengubah beberapa pekerjaan yang akan dilakukan
namun tidak terlihat, seperti mengurangi rencana penanaman 4.000 pohon menjadi hanya 3.900
pohon. Selain itu, ukuran pohon berubah sesuai dengan tinggi 40 cm, dengan 50% tinggi 40 cm
dan 50% tinggi 30 cm. bahkan jika kita harus menanam pohon dengan tinggi gabungan 25
Semua skenario di atas meminta Anda untuk menilai hasil potensial dan mengembangkan
rencana untuk menghadapinya. Selanjutnya, mengingat iklim bisnis saat ini, penting untuk
menentukan apakah PT. Pilihan Makmur Gading untuk menerima pesanan proyek dari PT. Mulia
Bonded itu etis. Sebab, jika kita telaah latar belakang pendaftar dan pemenang tender, kita bisa
mengetahui sumber kecurangan yang merusak etika bisnis dan menentukan langkah terbaik.
Dengan menggunakan insiden yang disebutkan di atas, kami dapat menawarkan sejumlah
rekomendasi dan analisis dari sudut pandang penipuan dan etika perusahaan. Pertama, PT. Mulia
Bonded membuat keputusan yang buruk dalam menugaskan pelaksanaan proyek ke PT. Makmur
Gading setelah tercatat sebagai pemenang tender. Total nilai proyek dalam kontrak tersebut
adalah Rp 2,4 miliar, namun PT Makmur Gading hanya mendapat kesepakatan langsung sebesar
Rp 1,9 miliar. Itu keuntungan Rp 500.000.000 untuk PT. Mulia Berikat dengan sedikit usaha di
pihak mereka. Memiliki niat tidak jujur, ini jelas merupakan pelanggaran etika perusahaan.
mengurangi proyeksi penanaman 4.000 pohon menjadi 3.900 pohon sebagai bagian dari
pelaksanaan proyek. Selain itu, ukuran pohon berubah sesuai dengan tinggi 40 cm, dengan 50%
156
tinggi 40 cm dan 50% tinggi 30 cm. bahkan jika kita harus menanam pohon dengan tinggi
gabungan 25 sentimeter. Seiring dengan sejumlah metode yang berbeda. Perilaku ini
bertentangan langsung dengan standar kejujuran dan keadilan yang mengatur urusan ekonomi.
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa kedua jenis bisnis tersebut telah terlibat dalam
praktik yang tidak jujur dan tidak mengikuti standar etika bisnis yang diterima. Selain itu,
mereka berdua harus diperingatkan oleh pihak terkait atau konsekuensi dari tindakan mereka.
Saran terbaik yang dapat kami berikan dalam situasi ini adalah agar PT Makmur Gading
menolak tawaran PT Mulia Berikat dengan alasan tidak etis (Irham Fahmi, 2013).
157
BAB 14
BUDAYA ORGANISASI DAN IMPLEMENTASI TQM
ORGANISASI
14.1 Budaya Organisasi Dalam Prinsip Islam
Budaya adalah segala nilai, pemikiran, serta simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap,
kepercayaan, serta kebiasaan seseorang dan masyarakat. Contohnya adalah budaya tepat waktu.
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga yang tidak boleh
diabaikan. Rasulullah saw. memberi contoh bagaimana beliau menyikapi ketepatan waktu,
kemudian diikuti oleh para sahabat beliau. Akhirnya, sahabat menyadari dan terbiasa untuk
Di dalam Islam, budaya merupakan norma, aturan, atau nilai- nilai yang harus dipatuhi
dan dilaksanakan oleh organisasi. Tentunya, norma dan aturan tersebut tidak bertentangan
planning). Dikatakan secara alamiah sebab fakta organizing tersebut berlaku dimanapun dan
kapanpun meski dalam bentuk sederhana, Semua ini merupakan sistem penciptaan Allah Swt.
yang bersifat intangible (ada fakta, sekalipun tidak bisa diraba). Seandainya terdapat organisasi
yang tidak menjalankan fungsi organizing (meskipun planning yang komprehensif), maka tidak
akan pernah berjalan atau berhasil secara optimal. Kalaupun berhasil, melainkan hanya unsur
kebetulan.
Mengenai hal tersebut telah tercantum dalam Al-Qur'an ataupun hadis (keteladanan Rasulullah
Saw. dalam berperilaku). Secara nas, Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an:
158
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash-Shaff [61]:4)
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari
menunaikan zakat, dan taat yang mungkar, melaksanakan shalat, mer kepada Allah dan Rasul-
Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Ayat tersebut setidaknya memberikan pelajaran bagi kaum muslimin tentang urgensinya
pengorganisasian untuk mencapai tujuan. Tanpa organisasi yang baik, hal apa pun tidak akan
Dalam buku Manajemen Syariah dalam Praktik karya Didin Hafidhuddin dan Hendri
Tanjung dikatakan bahwa sahabat Ali bin Abi Thalib menggambarkan kebatilan yang diorganisir
dengan rapi akan mengalahkan perkara hak yang tidak diorganisasi dengan baik.
segala aktivitas hidupnya, termasuk ketika beliau berdakwah. Hal tersebut tertulis dalam kitab
159
Selanjutnya, selain dalam urusan politik pemerintahan (ri'ayah su'unil ummah), Rasulullah Saw.
pun mengurus berbagai aspek kehidupan negara, sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan
sebagainya. Hal tersebut tertulis dalam kitab Ajhizah Daulah Al-Khilafah yang membahas
tentang sistem organisasi struktur pemerintahan. Sebenarnya, sangat banyak literatur Islam yang
Pada dasarnya, konflik adalah sesuatu yang wajar terjadi. Konflik akan selalu terjadi,
karena sebagai manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan, masing-masing memiliki latar
belakang keluarga dan pendidikan yang berbeda-beda. Kadang kala juga ada perbedaan-
perbedaan kebiasaan atau pribadi yang kurang baik. Konflik juga terjadi karena adanya jenjang
kesejahteraan yang terlalu mencolok antara pemimpin dan bawahan atau antara sesama bawahan
sendiri. Oleh karena itu, harus di- pelajari apakah hal-hal yang menjadi sumber konflik. Setelah
sumber konflik itu diketahui, barulah sebuah konflik dapat dipecahkan. Jika kita menyelesaikan
konflik tanpa membaca sumbernya, maka penyelesaiannya tidak akan maksimal (Hafidhuddin &
Tanjung, 2003).
Sumber konflik bukan sekadar masalah teknis, melainkan juga sikap seorang pemimpin
yang kurang manusiawi. Konflik dalam sebuah perusahaan tidak selamanya disebabkan oleh gaji
yang kecil. Jika seorang bawahan mengetahui mengapa ia mendapat gaji yang kecil, kemudian ia
bekerja dengan kenik- matan, maka biasanya konflik itu pun akan hilang dengan sendirinya.
Harus disadari bahwa ukuran kebahagiaan seseorang yang bekerja tidak selalu diukur
dengan uang, melainkan juga oleh suasana kerja yang nyaman dan nikmat. Orang sering
mengatakan, "Uang mudah dicari, tetapi suasana yang nyaman, sulit untuk dicari." Oleh karena
160
itu, seorang pemimpin juga harus memperhatikan suasana kerja para bawahannya. Siapa tahu
ternyata ketidaknyamanan kerja bawahan disebabkan sikap pemimpin yang tidak disenangi oleh
bawahan karena tidak pernah memberikan contoh yang baik. Sebagai contoh, adalah seorang
pemimpin yang memarahi bawahan tanpa melihat situasi atau tanpa mengajak berdialog terlebih
Apa pun yang datang dari Barat, selalu dianggap baik. Lebih lanjut, sikap-sikap semacam
ini akan menyebabkan ketergantungan kepada Barat. Salah satu penyebab krisis bangsa saat ini
adalah karena selalu mengikuti Barat, misalnya IMF, tanpa adanya reserve. Mengapa untuk
membangun negara, kita selalu meminjam uang dari dunia Barat? Mengapa dasarkan kekuatan
yang ada pada kenyataannya, Barat ternyata bukan membantu, melainkan ingin meminjamkan
uang dengan bunga yang sangat tinggi. Sekarang ini misalnya, Indonesia harus membayar utang
Indonesia tidak memiliki kepercayaan diri untuk membangun bangsa Indonesia yang
menganggap bahwa da dirinya sendiri? Padahal dalam Barat selalu lebih baik
Inilah salah satu akibat dari sikap mental yang kurang percaya diri. Akibatnya kita tidak
berusaha meningkatkan kualitas diri. Padahal jika sekarang kita meningkatkan kualitas diri dan
kualitas perusahaan, niscaya kita akan melebihi kekuatan- kekuatan yang ada di Barat. Misalnya
saja bank syariah. Jika bank syariah didesain sesuai dengan syariah yang baik, manajer yang
baik, dan juga orang yang berkualitas, maka akan menjadi sebuah lembaga keuangan yang sehat
dan tidak kalah bersaing dengan lembaga keuangan mana pun. Bank syariah akan menjadi
lembaga keuangan yang sehat karena hampir semua bank dengan desain sistem Barat (kapitalis)
161
Dengan sistem syariah, tidak ada istilah uang yang menghasilkan uang. Uang akan
menghasilkan uang jika diusahakan. Dalam konsep bank syariah, uang tidak otomatis
menghasilkan hanya karena waktu, tetapi diusahakan untuk mengerjakan sektor riil, misalnya.
Sektor riil itulah yang akan memberikan keuntungan. Hal ini yang perlu ditumbuhkan mulai
sekarang.
Tanpa kita sadari, sebenarnya dunia pun telah mengarah ke sana. Misalnya, perbankan di
Jepang Telah mendekati zero interest dan menekankan aspek modal dan sebagainya.
Kepercayaan kepada sistem syariah ini harus dibangun bukan hanya karena sekadar faktor
emosional dan ideologi. Sistem syariah bukan saja diyakini baik, namun harus menjadi sesuatu
yang terukur, gamblang, dan dapat dilihat dalam kenyataan (Hafidhuddin & Tanjung, 2003).
Institusi yang efektif memerlukan strategi yang kuat dan maksud tertentu untuk
menghadapi suasana kompetitif dan orientasi di masa depan. Untuk menjadi efektif di dalam
masa sekarang, institusi memerlukan proses pengembangan strategi kualitas (Sallis, 1996: 125).
Strategi kualitas di lembaga keuangan syariah mutlak dilakukan terutama dikaitkan dengan
Dalam era global sekarang ini, tugas dan tanggung jawab yang pertama dan yang utama
dari pimpinan lembaga keuangan syari'ah adalah menciptakan perusahaan menjadi semakin
efektif. Artinya, perusahaan menjadi semakin bermanfaat bagi lembaga itu sendiri dan bagi
masyarakat luas penggunanya (Santoso: 2001). Agar tugas dan tanggung jawab para pemimpin
lembaga keuangan syariah tersebut menjadi nyata, kiranya pimpinan perlu memahami,
mendalami dan menerapkan beberapa konsep ilmu manajemen yang dewasa ini telah
162
dikembang-mekarkan oleh pemikir- pemikir dalam dunia bisnis. Salah satu ilmu manajemen
yang dewasa ini banyak diadopsi adalah TQM (Total Quality Management).
kompetitif. Kondisi seperti ini telah mendorong berbagai pihak untuk mempraktekkannya di
Menurut Nawari (2005: 46) TQM adalah manajemen fungsional dengan pendekatan yang
secara terus-menerus difokuskan pada peningkatan kualitas, agar produknya sesuai dengan
standar kualitas dari masyarakat yang di- layani. Konsepnya bertolak dari manajemen sebagai
proses atau rangkaian kegiatan mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki, yang harus
diintegrasikan pula dengan pen- tahapan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, agar terwujud
kerja sebagai kegiatan memproduksi sesuai kualitas. Setiap pekerjaan dalam manajemen mutu
terpadu harus dilakukan melalui tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan teknis dengan
metode kerja/cara kerja yang efektif dan efisien, untuk menghasilkan produk berupa barang atau
Strategi kualitas yang bisa dikembangkan oleh lembaga keuangan syariah meliputi:
Setiap lembaga keuangan syariah harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi misi ini
Setiap lembaga keuangan syariah harus memiliki sasaran konsumen secara jelas,
sehingga tidak tumpang tindih dengan konsumen lembaga lain. Lembaga keuangan
163
syariah mampu melakukan segmentasi pasar. Jika lembaga bersaing dalam segmen yang
Rumusan misi yang jelas tentu tidak akan berarti apa-apa bila tidak didukung oleh
strategi yang baik untuk mencapai misi. Misi bukan hanya sekadar angan akan tetapi
strategi
Strategi ini bisa ditempuh dengan jalan lembaga keuangan syariah melakukan riset. Riset
6. Penilaian dan evaluasi keefektifan lembaga menghadapi tujuan yang diharapkan oleh
nasabah
Pihak lembaga keuangan syari'ah menyiapkan sejumlah instrumen yang pada intinya
"Hukum besi" dari kualitas. Semua model kualitas menekankan bahwa tanpa dorongan
dari manajer senior, inisiatif kualitas tidak akan berlangsung lama. Industri keuangan
syariah tidak terkecuali berlaku juga hukum besi. Pimpinan lembaga harus menunjukkan
164
komitmen yang kuat dan terus-menerus. Pimpinan yang selalu mendukung semua
2. Menyenangkan nasabah
Hal ini dicapai dengan kerja keras secara kontinu untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan nasabah. Kebutuhan nasabah ditentukan oleh pencarian secara reguler pandangan
dan persepsi mereka. Terdapat bermacam-macam metode dari pekerjaan ini, seperti-
dengan orang-orang.
Pengabaian terhadap posisi aktual dari seseorang di dalam hirarki adalah penting.
Fasilitator yang ditunjuk harus melaporkan secara langsung kepada pimpinan. Ini adalah
Kelompok ini harus mewakili kepentingan dan harus memiliki perwakilan dari tim
manajer senior. Peranannya adalah untuk mendorong dan membantu proses perbaikan
Hal ini berguna di dalam menumbuhkan inisiatif untuk memiliki orang-orang yang punya
165
Untuk mengevaluasi perkembangan. Tim manajemen senior tidak akan komit terhadap
proses kalau mereka mengatakan dengan baik tentang filsafat dan metode. Hal ini penting
untuk membangun tim manajemen senior yang sehat dan terintegrasi secara baik.
Hal ini penting dan tidak harus disepelekan karena memberikan arah dari proses secara
keseluruhan. Semua institusi perlu menjadi jelas kemana mereka akan berjalan.
Hal ini dapat diadaptasi dari pekerjaan dari seorang "guru" berkualitas, model pendidikan
Hal ini mulai sangat popular pada perusahaan industri, khususnya yang menerapkan
BS5750 dan ISO9000. Barangkali hal ini belum menjadi kebijakan popular di lembaga
dalam pelatihan.
Pengembangan staf dapat dilihat sebagai jalan penting untuk membangun kesadaran dan
pengetahuan yang berkualitas. Hal ini dapat menjadi kunci agen perubahan strategis
untuk pengembangan budaya berkualitas. Hal ini juga penting di dalam tahap awal
implementasi bahwa setiap orang dilatih di dalam dasar-dasar TQM. Staf perlu
evaluasi, problem solving dan teknik pemecahan masalah. Training adalah kesempatan
166
11. Mengkomunikasikan pesan-kesan kualitas
Strategi, relevansi, dan kegunaan dari TQM perlu dikomunikasikan secara efektif.
Terdapat banyak kesalahpahaman seputar tujuan dari kualitas. Sifat alamiah jangka
panjang dari program perlu dibuat jelas. Pengem- bangan staf, training, dan
pembangunan tim adalah jalan yang efektif untuk mencapai tujuan lembaga keuangan
syari'ah.
12. Menerapkan peralatan dan teknik berkualitas melalui pengembangan kelompok kerja
secara efektif
Pendekatan ini memfokuskan pada upaya mendapatkan sesuatu yang dilakukan untuk
mencapai kesuksesan sejak awal. Langkah ini lebih memfokuskan pada perlunya
kesadaran bahwa institusi harus melakukan perbaikan, dan menyeleksi alat-alat yang
untuk mengontrolnya.
Evaluasi secara reguler digunakan untuk mengevaluasi program TQM agar tidak keluar
dari koridor TQM. Pandangan dan evaluasi reguler perlu menjadi bagian integral dari
program. Kelompok pengarah harus menangani pandangan setiap periode dan tim
167
14.4 Kasus dan Solusi
Contoh budaya kerja yang diterapkan di institusi syariah adalah "SIFAT' yang merupakan
singkatan dari Shiddiq, Istiqamah, Fathanah, Amanah, dan Tabligh. Hal inilah yang diterapkan di
1. Shiddiq berarti memiliki kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan, serta
perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada kontradiksi dar. pertentangan yang
disengaja antara ucapan dan perbuatan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan orang-
orang yang beriman untuk senantiasa memiliki sifat shiddiq dan menciptakan lingkungan
ٓ١
َ ِص ِذل َ َب اٌَّ ِزُّٙ٠َأ٠
َّ ٌا َِ َغ اُٛٔٛ ُوَٚ َا هللاُٛا ارَّمَُِٕٛ ٓ َءا٠
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama
"Hendaklah kalian jujur (benar) karena kejujuran mengan- tarkan kepada kebaikan. Dan
kebaikan akan mengantarkan ke dalam surga. Seseorang yang selalu berusaha untuk jujur akan
dicatat oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kamu sekalian kidzb (dusta),
karena dusta itu akan mengantarkan kepada kejahatan. Dan kejahatan akan mengantarkan ke
dalam neraka. Seseorang yang selalu berdusta akan dicatat oleh Allah sebagai pendusta." (HR
Bukhari)
Dalam dunia kerja dan usaha, kejujuran ditampilkan dalam bentuk kesungguhan dan
ketepatan (mujahadah dan itqan), baik ketepatan waktu, janji, pelayanan, pelaporan, mengakui
kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup-tutupi) untuk kemudian diperbaiki secara terus
168
menerus, serta menjauhkan diri dari berbuat bohong dan menipu (baik pada diri, teman sejawat,
2. Istiqamah, artinya konsisten dalam iman dan nilai-nilai yang baik meskipun menghadapi
Istiqamah merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan secara terus-menerus.
Misalnya, interaksi yang kuat dengan Allah dalam bentuk shalat, zikir, membaca Al-
Qur'an, dan lain-lain. Semua proses itu akan menumbuh kembangkan suatu sistem yang
Sebaliknya, keburukan dan ketidakjujuran akan tereduksi dan ternafikan secara nyata.
Orang dan lembaga yang istiqamah dalam kebaikan akan mendapatkan ketenangan
sekaligus mendapatkan solusi serta jalan keluar dari segala persoalan yang ada.
اُٛٔ َال رَحْ َضَٚ اُٛ لَٝ َىخُ اال ر١ٍََّ ٌ ُُ ْاِٙ ١ْ ٍَا رََٕ َّض ُي َػُِٛ ا َسثَُّٕب هللاُ ثُ َُّ ا ْعزَمَبٌُٛٓ لَب٠
َ ئِ َّْ اٌَّ ِز
ِخ َش ِح٢ ْاِٟفَٚ َب١ْٔ ِح اٌ ُّذَٛ١ ْاٌ َحَِٟب ُؤ ُو ُْ ف١ٌِْٚ َْ َٔحْ ُٓ أٚ َ ِا ثُٚأَث ِْششَٚ
َ َػ ُذُٛ ُوٕزُ ُْ رِٟبٌجَّٕ ِخ اٌَّز
َ َب َِب رَ ْذ ُػٙ١ٌَِ ُى ُْ فَٚ ُْ أَٔفُ ُغ ُىِٟٙ ََب َِب رَ ْشزٙ١ٌَِ ُى ُْ فَٚ
ْٛ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan), Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.
169
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu
3. Fathanah berarti mengerti, memahami, dan menghayati secara mendalam segala hal yang
menjadi tugas dan kewajiban. Sifat ini akan menumbuhkan kreativitas dan kemampuan
untuk melakukan berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Kreatif dan inovatif hanya
mungkin dimiliki ketika seorang selalu berusaha untuk menambah berbagai ilmu
maupun perusahaan secara umum. Sifat fathanah (perpaduan antara 'alim dan hafidz)
telah mengantarkan Nabi Yusuf a.s. dan timnya berhasil membangun kembali Negeri
Mesir.
"Berkata Yusuf. Jadikanlah aku bendaharawan Negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah
Sifat fathanah pulalah yang mengantarkan Nabi Muhammad saw. (sebelum menjadi nabi)
mendapat keberhasilan dalam kegiatan perdagangan. (Riwayat Imam Bukhari) misalnya dalam
cara melayani nasabah, cara berpakaian, membiasakan shalat berjamaah, doa diawal dan di akhir
170
Daftar Pustaka
Aroka, R., Desman, Asnawir, Sabri, A., & Hidayati. (2022). Pendelegasian Tugas dan
Wewenang dalam Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 13129–
13145.
Asmuni, & Mujiatun, S. (2013). Bisnis syariah: Suatu Alternatif Pengembangan Bisnis Yang
Humanistik dan Berkeadilan. Medan:Perdana Publishing.
Badroen, F., Suhendra, Mufraeni, A., & Bashori, A. D. (2007). Etika Bisnis Dalam Islam.
Jakarta:Kencana.
BPJPH. (2022). Sertifikasi Halal. Halal.Go.Id.
Dodo Murtado, Lis Suhayati, & Uay Zoharudin. (2019). Manajemen Dalam Perpektif Al-Qur’an
& Hadist. Bandung:Penerbit Yrama Widya.
Hafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta:Gema Insani
Press.
Harahap, S. (2017). Implementasi Manajemen Syariah Dalam Fungsi-Fungsi Manajemen. At-
Tawassuth, 2(1), 211–234.
Irham Fahmi. (2013). Etika Bisnis (Teori, Kasus dan Solusi). bandung:alfabeta.
Ismanto, K. (2015). Manajemen Syariah: Implementasi TQM dalam lembaga keuangan syariah.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management. In Global Edition (15th ed.).
Edinburgh:Pearson Education.
Mustaqim, M. (2016). PRINSIP SYARIAH DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA (Studi atas Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia UMKM di
Kudus). Jurnal Penelitian, 10(2), 399–422. https://doi.org/10.21043/jupe.v10i2.1817
Putra, A., & Pesrizal, H. (2021). Prinsip-Prinsip Manajemen Syariah (Studi Pada Koperasi
Syariah BUMNag Tunas Mekar Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab
Kabupaten Tanah Datar). El -Hekam, 6(1), 60. https://doi.org/10.31958/jeh.v6i1.2768
Putra, P. A. A. (2017). Kedudukan Sertifikasi Halal Dalam Sistem Hukum Nasional Sebagai
Upaya Perlindungan Konsumen Dalam Hukum Islam. Amwaluna: Jurnal Ekonomi
Dan Keuangan Syariah, 1(1), 150–165. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i1.2172
Putri, V. K. M. (2021). Pengaruh wirausaha terhadap lingkungan dan bangsa. Kompas.Com.
Ratri, A. M., & Christianti, A. (2017). Pengaruh Size, Likuiditas, Profitabilitas, Risiko Bisnis,
Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Properti.
Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis, 12(1), 13.
https://doi.org/10.21460/jrmb.2017.121.271
v
Sahla, H. (2019). Konsep Pemasaran dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Pionir, 5(2), 57–
61.
Saputra, M. N. A. (2021). Karakter Entrepreneur dalam Islam. Jurnal Studi Keislaman, 7(1), 25–
48.
Sihite, M. (2018). Strategi Membangun Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Tinggi.
Seminar Nasional Royal, 9986(September), 407–412.
Sinn, A. I. A. (2008). Manajemen Syariah: sebuah kajian historis dan kontemporer. Jakarta:PT.
RajaGrafindo Persada.
Wardhanie, A. P. (2017). Peranan Media Digital Dalam Mempertahankan Budaya Lokal
Indonesia Di Era Globalisasi. Penguatan Komunitas Lokal Menghadapi Era Global,
1, 348–353.
Yulyana, R., Hidayat, A. R., & Tresnati, R. (2016). Pengaruh Bauran Pemasaran Islami (Islamic
Marketing Mix) terhadap Peningkatan Jumlah Muzakki pada RZ Kantor Cabang
Bandung Antapani (Studi Survey pada Muzakki Kecamatan Antapani). Jurnal
Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 2(2), 725–731
vi