INHO VELA
OLEH:
202032121708
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2023
DAFTAR ISI
2.4 Analisis Ketepatan Strategi Pemasaran Yang Digunakan InHo Vela Yaitu STP
(Segmenting, Targeting, Positioning) ..................................................................... 6
2.4.3 Positioning..................................................................................................... 7
i
BAB IV MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA ..................................... 13
4.4 Analisis Biaya yang Diperlukan dalam Setiap Jenis Jabatan ................................ 16
7.5 Analisis Usaha Yang Dilakukan Untuk Meminimalkan Dampak Negative Bisnis
47
a. Kesimpulan ............................................................................................................ 50
ii
b. Saran ...................................................................................................................... 50
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 52
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Lilin menjadi salah satu alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Lilin
tidak hanya berperan untuk menjadi alat penerangan disaat tidak ada listrik, tetapi
lilin juga dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu dalam proses terapi
Pada jaman sekarang ini lilin memiliki banyak varian, bentuk dan aroma yang
beragam. Adapula pegangan yang digunakan untuk menyangga lilin agar dapat
enyala di tempat yang diinginkan tanpa khawatir akan meninggalkan bekas lelehan.
Tempat lilin atau candle holder atau bisa juga disebut sebagai candle stand
merupakan sebuah benda yang sudah dilengkapi dengan tempat khusus untuk
menaruh sebuah lilin. Tempat lilin ini sudah didesain khusus agar lilin yang
Pegangan lilin yang akan dibuat kali ini sedikit berbeda, dimana bagian lilin
yang memeleh akan di tampung di bagian batang pegangan dimana lilin yang
membeli produk pegangan lilin tanpa harus pergi ke pusat perbelanjaan. Penulis
memberi nama produk ini dengan nama “InHo Vela”. Penulis memilih nama InHo
Vela dimana merupakan perpaduan antara bahasa Inggris dan Portugis dimana
InHo yang merupakan singkatan dari Infinity Holder dan Vela yang berarti Lilin.
1
InHo Vela merupakan sebuah produk yang diperkenalkan dengan bahan dasar besi
dan kaca.
InHo Vela adalah sebuah unit usaha yang bergerak pada bidang Interior
yang berfokus pada pembuatan pegangan lilin dengan cetakan langsung untuk
bagian lilin yang sudah meleleh. InHo Vela memiliki banyak manfaat untuk
pengeluaran pengguna agar tidak selalu membeli lilin. Selain itu, InHo Vela
lilin dengan warna dan bentuk sesuai pesanan konsumen. InHo Vela juga
kepuasan terhadap pembeli. Toko InHo Vela dibuat secara online. InHo Vela
pegangan lilin ini memiliki potensi yang besar. Terlebih lagi, saat ini dengan
2
1.2.2 Gambaran Umum Usaha Industri
Ada berbagai jenis pegangan lilin yang tersedia dan dijual bebas.
Beberapa pegangan lilin tertentu dibuat untuk menjaga kestabilan lilin dan
cermat dan akurat. Selain itu penulis maupun pembaca berlatih untuk berupaya
menjadi seorang intelektual muda yang mandiri melalui benefit yang diperoleh
3
BAB II
Produk yang dihasilkan adalah produk kerajinan interior berupa pegangan lilin
dimana dapat sekaligus menjadi cetakan untuk bagian lilin yang sudah meleleh
Produk ini memiliki nilai jual tinggi dan di buat secara khusus, tampilan
menarik dan aman digunakan. Bahan dasar pegangan lilin yang digunakan
adalah besi yang digunakan pada bagian tatakan dan kaca pada badan
Nama produk yang akan dipasarkan adalah InHo Vela dimana menggunakan
bahan dasar yang mudah ditemukan dan aman yaitu besi sebagai tatakan
dipadukan dengan kaca sebagai cetakan dan agar lebih menarik dibuat dengan
2.1.3.1 Kegunaan
2.1.3.2 Keunggulan
Keunggulan dari produk InHo Vela ini adalah dimana produk yang
4
penggunaan alat sehingga secara otomatis akan menarik minat
2.1.3.3 Keunikan
Keunikan dari produk InHo Vela ini ada pada teknik perpaduan antara
pegangan lilin dan cetakan lilin yang secara tidak langsung memiliki 2
Produk Pegangan Lilin sekaligus cetakan ini di indonesia belum lah banyak dipasarkan
dikarenakan ide menambahkan cetakan ini masih belum banyak yang mengetahui jadi
penunjang kegiatan tersebut. Memilih pemasok yang benar atau tepat berarti telah
menjaga keberlangsungan proses produksi yang lancar. Beberapa hal yang perlu
2.3.1 Kualitas;
Kualitas dari bahan baku yang disupplai oleh pemasok menjadi faktor penting
memilki kualitas yang tejamin dibuktikan dengan penggunaan bahan dasar yang
aman dan terjangkau serta dengan cara pembuatan yang tetap memperhatikan
2.3.2 Kuantitas;
Banyaknya bahan baku yang bisa disupplai juga menjadi hal yang penting, karena
5
Bahan baku dari pegangan lilin ini adalah Besi dan Kaca dimana bahan-bahan ini
2.3.3 Konsistensi;
dan untuk mencapai hal ini tentu saja harus diperlukanya konsistensi dalam
2.3.4 Harga;
Harga bahan baku yang bisa di tawar akan membuat perusahaan untung jika
mendapatkan harga lebih murah dari yang sewajarnya. Jadi, memilih pemasok
yang benar atau tepat berarti telah menjaga keberlangsungan proses produksi yang
terus berkembang. Pemasok yang kami pilih adalah pemasok yang memenuhi
point- point diatas terutama bahan baku dengan memperhatikan Kualitas Besi dan
2.4 Analisis Ketepatan Strategi Pemasaran Yang Digunakan InHo Vela Yaitu STP
2.4.1 Segmenting
a. Demografis
1. Umur
Produk InHo Vela ini dapat digunakan oleh kaum remaja hingga dewasa.
6
2. Jenis Kelamin
3. Pendapatan
Produk InHo Vela ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen dari
semua golongan.
Produk InHo Vela ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
2.4.2 Targeting
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran InHo Vela adalah remaja hingga dewasa. Hal ini disebabkan karena
produk InHo Vela memiliki kegunaan dan fungsi yang unik dan menarik bagi
remaja hingga dewasa dan juga varian dan warna hingga bentuk yang beragam
2.4.3 Positioning
Pada posisi pasar InHo Vela merupakan produk yang organik tanpa adanya
bahan berbahaya. Kami juga berinovasi pada warna, dan bentuk pegangan lili
yang mampu memberikan kesan cantik, dan estetika agar konsumen lebih
tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang aman untuk digunakan
(Product,Price,Place,and Promotion).
7
a. Product ( Produk )
dari perpaduan antara Besi dan kaca yang di buat bermacam warna yang sangat
b. Price ( Harga )
Untuk harga yang saya tetapkan yaitu dengan harga rata-rata dari
pesaing sejenis, dengan harga jual produk mulai dari harga Rp.48.000 perbuah.
.Namun harga tersebut dapat berubah sesuai dengan perubahan biaya produksi
dan biaya lainnya keunggulan ini juga dengan harga murah konsumen dapat
c. Place ( Tempat )
laksanakan di Home Store dan media sosial yang beralamatkan Desa Tianyar,
d. Promotion ( Promosi )
Dalam hal promosi produk tersebut akan saya jual dengan cara
berkerjasama dengan toko lain untuk berdagang di toko nya dan juga
8
BAB III
Lokasi bisnis merupakan tempat yang menjadi pusat kegiatan bisnis, baik teknis,
kurang bagus maka penjualan pun nantinya kurang maksimal. Lokasi bisnis
penentuan lokasi yang salah akan menimbulkan beban bagi bisnis yang dijalankan.
Kelayakan Lokasi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap
pengusaha jika hendak membuka usahanya. Penjualan produk ini dilakukan secara
online dan proses produksinya dilakukan di rumah pemilik usaha. Lokasi Produksi
yang layak untuk usaha dalam bidang ini adalah lingkungan yang bersih dan memiliki
akses yang mudah untuk dicari. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah lokasi
Besarnya skala produksi merupakan jumlah yang bisa dihasilkan dalam periode
tertentu. Besarnya skala produksi harus dirancang dengan baik agar kita bisa
9
Walaupun kami belum memiliki store sendiri untuk memperjual belikan produk
kami dan mengandalkan sistem penjualan melalui media sosial dan juga pemasaran
langsung melalui distributor. Pendekatan ini kami gunakan dalam pabrik penyusunan
1. Jenis Produk
lilin dimana dapat sekaligus menjadi cetakan untuk bagian lilin yang sudah
Produk ini memiliki nilai jual tinggi dan di buat secara khusus, tampilan
menarik dan aman digunakan. Bahan dasar pegangan lilin yang digunakan
adalah besi yang digunakan pada bagian tatakan dan kaca pada badan
2. Alternatif
Jenis usaha kami yaitu tatakan lilin yang dipadukan dengan tempat daur
b. Bahan baku
Pipa, plat, lem, needle, amplas, sumbu lilin, pisau gerinda, cat, cetak stiker
logo
10
c. Peralatan
Peralatan yang di gunakan adalah gerinda untuk memotong pipa atau plat,
d. Tenaga kerja
Untuk tenaga kerja untuk proses produksi saya untuk saat ini yaitu
berjumlah 1 orang.
Pemilihan mesin dan teknologi pada proses produksi berarti memilih proses untuk
menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan hal tersebut. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan
selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain
engineering yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi sesuai dengan studi
Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan
pemasaran. Lokasi Home Store di Desa Tianyar, Kubu, Karangasem kami pandang
sebagai lokasi yang strategis. Dan sedikit ada yang menjual produk tersebut Kedai
Apabila kawasan tempat produksi kami sudah strategis, maka yang terpenting ialah
kemudahan proses jual dan beli yang strategis dimana dapat menarik konsumen.
Layout merupakan pemetaan area yang dirancang sebagai denah area tempat
produksi atau tempat membuka usaha. Tujuan dari layout yaitu untuk mendekatkan
Lokasi bisnis saya ini berlokasi di Desa Tianyar, Kubu, Karangasem Yang dimana ini
11
masih berlokasi di rumah pribadi yang masih hanya memakai satu ruangan untuk
Tepat produksi INHO VELA ini dilakukan di ruangan dengan luas 6 meter x 6
12
BAB IV
M
MARET APRIL JUNI BIAYA PRA
KEGIATAN EI
OPERASIONAL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Menyusun Rencana
Usaha
Survei Pasar
Survei tempat Usaha
Survei Suplier
Survei Mesin/Peralatan
Tenaga Kerja
DP Mesin/Peralatan Rp. 5.000.000
Usaha
Uji Coba Produksi
Pelatihan Tenaga Kerja
i. Penjadwalan Kerja
keuangan. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas untuk masing – masing
bidang akan membuat mereka dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
jam kerja yang telah diatur dalam UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga
pada hari libur tertentu. Apabila ada kelebihan jam kerja atau lembur, maka
13
perusahaan akan membayar gaji tambahan untuk setiap jamnya. Jam kerja
Jenis pekerjaan yang terdapat pada usaha kami ini terbagi dari bekerja teknologi
dan pekerja kasar. Mengingat INHO VELA ini adalah sebuah usaha manufaktur yang
mana pekerjaan dalam bidang ini memiliki berbagai macam bentuk pekerjaan. Jenis-
jenis pekerjaan yang terdapat dalam pabrik produksi kami ialah sebagai berikut :
a. Owner
keuntungan perusahaan.
perusahaan.
14
7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai
utama
terjadi hal- hal yang dapat menghambat jalannya bisnis tersebut. Dengan adanya
pelaksana pembangunan bisnis kita dengan mudah dapat menenukan dan mengetahui
apa yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis kita, seperti menentukan jumlah
karyawan, modal yang diperlukan, serta jumlah produksi. Selaian itu dengan
perencanaan pembangunan bisnis sangat membantu kita sehingga bisnis yang kita
Contoh pada saat kita hendak membuat produk INHO VELA pastinya kita juga
butuh perencanaan seperti jumlah pekerja, target, modal, dan lama waktu
akan menyebabkn pembengkakan pada biaya dan dapat menyebabkan gangguan pada
pemasaran karena gagalnya pencapaian target waktu berproduksi. Maka dari itu usaha
yang kami bangun telah memiliki jadwal kerja yang sesuai dengan tenaga kerja dan
15
4.4 Analisis Biaya yang Diperlukan dalam Setiap Jenis Jabatan
1. Deskripsi pekerjaan
kewajiban, dan tanggung jawab dari suatu jabatan atau Suatu pertanyaan
2. Spesifikasi pekerjaan
16
standar dan bisa di katakan jugak kriteria untuk mengukur dan menilai
keberhasilan kerja.
pekerjaan.
analisis jabatan ini yaitu melalui cara pengumpulan data dengan berbagai
teknik seperti :
17
a. Observasi.
Pada teknik ini, para analis mengobservasi orang – orang yang melakukan
konstan sepanjang waktu. Tujuan dari teknik observasi ini adalah untuk
hasil kerjanya.
b. Wawancara.
c. Kuesioner.
Secara garis besar, catatan harian karyawan ini berisi catatan secara
berkala yang berisi tugas dan aktivitas karyawan. Proses pencatatan ini
membutuhkan waktu yang lama, tingkat ketelitian yang tinggi, dan biaya
kebutuhan pelatihan.
18
e. Kombinasi
yang paling akurat dan lengkap. Dalam kasus lain, analis pekerjaan dapat
Wewenang tugas sepenuhnya dari masing-masing jabatan atau dari pimpinan terhadap
berikut :
Owner
asisten dan
pembuat produk
selaras dengan tujuan perusahaan. CV. INHO VELA sangat mengutamakan dalam
19
perekrutan tenaga ahli dengan memberikan beberapa syarat dalam pemilihan kriteria
1. Melalui Iklan
lowongan pekerjaan dan kami juga menggunakan media sosial seperti instagram,
facebook, serta tak lupa kami juga menggunakan media cetak seperti Koran dan
majalah.
Pada metode ini kerabat dan orang terdekat yang kami percayai , akan
mengikuti ketentuan yang di minta oleh perusahaan. Secara tidak langsung sudah
dan syarat perusahaan. metode ini sangat efektif dan mengeluarkan biaya yg
diperlukan adanya seleksi untuk tenaga kerja. Dimana seleksi bertujuan ntuk
mndapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai
dengan pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setelah seleksi
nanti akan ada pelatihan tenaga kerja baru untuk memperkenalkan lingkungan kerja
20
BAB V
ASPEK HUKUM
3. Nama CV
perkantoran/ pertokoan
21
digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
Pajak, seorang wajib pajak baik secara pribadi maupun lembaga dapat
1) Bagi wajib pajak orang pribadi, dokumen yang diperlukan hanya berupa:
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) yang
masih berlaku.
2) Bagi wajib pajak badan usaha, dokumen yang diperlukan antara lain:
berlaku pula sebagai izin pemindahan hak dan untuk menggunakan tanah
22
1) Permohonan tertulis ditujukan kepada Kepala DPMPTSP, dan Surat
3) Fotokopi NPWP;
Ruang
dikembangkan oleh Mitra Usaha yang bekerja atas dasar komisi dan/atau bonus
sebagai berikut :
23
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan
5) Akta Jual Beli (milik sendiri) atau Perjanjian sewa (berstatus sewa)
12) Rancangan program kompensasi mitra usaha, kode etik, dan peraturan
perusahaan;
berwenang.
sebagai berikut.
24
4) Fotokopi surat Keterangan Domisili Perusahaan, dan bawa serta aslinya
5) Fotokopi dan asli SIUP, SIUPAL, SIUJPT atau surat izin usaha lainnya.
8) Fotokopi izin persetujuan investasi dari BPKM untuk badan usaha PMA
atau PMDN.
9) Surat TDP asli jika ingin melakukan perubahan data atau pendaftaran
ulang.
makanan, minuman serta obat yang disajikan dalam suatu kemasan tertentu,
berikut.
3) Fotokopi izin usaha atau izin industry dari Departemen Perindustrian dan
25
5.2 Analisis Ketepatan Bentuk Badan Usaha
Untuk memiliki badan usaha yang tepat, pelaku bisnis usaha perlu mengetahui
kekurangan masing-masing bentuk badan usaha. Bentuk badan usaha yang sesuai
berikut :
1. Definisi.
oleh sesorang atau beberap orang yang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
2. Peraturan perundangan.
buku pertama, titel ketiga, bagian kedua Pasal 16-35 Kitab Undang- Undang
komoditer, diadakan antara seorang sekutu atau lebih yang bertanggung jawab
secara pribadi dan untuk seluruhnya dengan seorang atau lebih sebagai peminjam
uang”
Analisis bentuk badan usaha yang akan dijalankan yaitu CV. INHO VELA
26
1. Persiapan
Komanditer (CV)
Komanditer (CV)
e. Menentukan pihak yang akan bertindak selaku persero aktif dan pihak
2. Pendaftaran Ke Notaris
27
lampiran nya. Jika permohonan tersebut ditolak, Mentri Kehakiman
4. Pendaftaran Wajib
Negara (TBN) dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari, terhitung
membuka usaha CV. INHO VELA ini. Dokumen- dokumen yang diperlukan
28
5.4 Analisis Jaminan Yang Diperlukan Jika Bisnis Akan Dibiayai Pinjaman
keyakinan bahwa kredit yang telah dicairkan dapat kembali. Oleh sebab itu, pemberian
kredit wajib didasarkan pada evaluasi secara menyeluruh terhadap kemampuan dan
perjajian yang telah dibuat. Namun demikian, mengingat pemberian kredit dihadapkan
pada resiko kegagalan atau kemacetan dalam pelunasannya di masa yang akan datang,
Jaminan atau agunan ini merupakan barang atau benda yang diserahkan nasabah
atau debitur sebagai agunan terhadap kredit yang telah diterimanya. Jaminan atau
agunan kredit merupakan hak dan kekuasaan terhadap barang jaminan yang
1. Jamian utama, yaitu seluruh barang baik bergerak maupun tidak bergerak yang
kepada pihak perusahaan pembiayaan yaitu mesin atau alat-alat produksi yang
objek yang dibiayai atau yang ditambahkan sebagai jaminan. Hal ini diperlukan
29
CV. INHO VELA dapat memberikan jaminan tambahan kepada perusahaan
peminjaman yaitu berupa tanah hak milik langsung oleh CV. INHO VELA yang
30
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan dana yang
relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada
seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Setelah jumlah
dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah bentuk apa
dana tersebut didapati, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang
mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Penggunaan kedua jenis modal investasi maupun modal untuk kerja jelas berbeda.
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan
cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya
adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman. Perusahaan hanya
31
Dalam usaha kami, kami menggunakakan sumber penggunaan dari modal
sendiri. Modal sendiri atau kemampuan finansial yang dapat kami sediakan adalah
Rp. 10.000.000
Investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka
waktu relative panjang dalam berbagai bidang usaha. Komponen yang terkandung
dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang
dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya pra investasi,
Biaya kebutuhan investasi yang diperlukan dalam INHO VELA adalah sebagai
berikut:
1. Biaya perijinan
Rp.5.000.000
Aktiva tetap berwujud antara lain : komputer, kursi, meja, rak, lemari, gerinda,
3. Biaya Operasional
a. Upah dan gaji karyawan sebesar Rp.80.000 per hari. Dimana jika dihitung
32
Biaya investasi yang kami butuhkan yaitu sebesar Rp,20.851.000 dalam
investasi kami terdapat biaya investasi kantor, peralatan, dan investasi tidak
(terlampir)
Modal yang kami butuhkan, dimana biaya operasional perbulan sebesar Rp.9.762.333
dan modal kerja investasi yaitu sebesar Rp.20.851.000 dengan asumsi pertahun inflasi
sebesar 8% untuk memperkirakan biaya operasional dan nilai investasi akhir pada 10
(terlampir)
Laba/rugi adalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh biaya-
biaya yang dikeluarkan dalam suatu proyek tertentu. Proyeksi besar laba yang kami
biaya yang ada. Maka tahun pertama memproyeksikan laba bersih kami sebesar
pertahunya. Untuk lebih terperinci berikut adalah proyeksi laba rugi yang kami
dapatkan.
(terlampir)
Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu
33
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukan
perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan perubahan alasan
mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas
dan penggunaanpenggunaannya.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
1. Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada
2. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat
operasi usaha.
3. Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut
berakhir.
Aliran kas permulaan (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan
(terlampir)
Total biaya investasi perusahaan didapat dari penjumlahan aktiva tetap dan
tenaga kerja. Dengan pembulatan hasil total investasi perusahaan sebesar Rp.
Operational cash flow merupakan aliran kas yang timbul selama operasi
aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (In Flow) dan aliran kas
34
(terlampir)
Terminal cash flow merupakan aliran kas yang diperoleh saat proyek
kerja serta sisa penjualan peralatan, mesin dan kendaraan meskipun aktiva-
aktiva tetapnya sudah tidak mempunyai nilai ekonomis Iagi, seperti sisa
modal kerja dan sisa penjualan peralatan. Berikut ini merupakan terminal cash
flow perusahaan:
(terlampir)
tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksud adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva
(kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. Dari proyeksi neraca yang akan tergambar
beberapa harta perusahaan. baik harta lancar, harga tetap, atau harga lainnya.
Kemudian juga akan tergambar berkewajiban baik jangka pendek maupun jangka
panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan tergambar apakah ada perubahan
dari proyeksi neraca yang akan tergambar beberapa perusahaan. baik harta lancar,
harga tetap, atau harga lainnya. Dan juga akan tergambar kewajiban baik jangka
pendek maupun jangka panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan tergambar
Kami memproyeksikan neraca perusahaan terhadap produk "INHO VELA" kami pada
tahun pertama yaitu aktiva = kewajiban + modal dengan besar total aktiva yaitu
sebesar RP. 21.124.000, kewajiban sebesar RP. 0, dan modal sebesar Rp.21.124.000
untuk Iebih jelasnya, berikut ini adalah proyeksi arus kas dari CV. INHO VELA
35
(terlampir)
Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan Periode Pengembalian Modal. Para
Investor atau Pengusaha sering menggunakan Payback Period (PP) atau Periode
suatu provek atau tidak. Suatu proyek yang periode pengembaliannya sangat lama
payback period melalui lembar kerja bantuan perhitungan payback period. Kami
proceed dan akumulasi kas masuk per tahunya, maka dapat dicari payback
periodnya. Berikut proceeds perusahaan beserta akumulasi kas masuk per tahunya:
(tcrlamrir)
Pada akhir tahun pertama kas masuk bersih Rp4.247.724 , proceeds tahun pertama
4.247.724
0 = 25.371.724 x 12 bulan = 2,00
36
Ini berarti dana yang diinvestasikan sebesar RP.21.124.000 sudah akan dapat
diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 2 bulan. Karena Payback Period ( PP)
Keterangan :
Dengan discout rate yang diinginkan perusahaan sebesar 10% ( bunga deposito
dengan premi risiko). Maka Net Present Value ( NP V) perusahaan adalah sebagai
berikut :
(Terlampil)
NPV didapat Rp. 624.245.177 (hasil perhitungan NPV positif) yang berarti akan
memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan rute of return minimum yang
c. Prothability Index ( PI )
Dengan discaount rate yang diinginkan perusahaan sebesar 10%. Provitability Index (
37
( Terlampir)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa hasil Profitability Index (PI) > I yaitu sebesar
Keterangan:
Tingkat bunga yang dipilih adalah sebesar 10% maka perhitngan IRR adalah sebagi
berikut:
( terlampir)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Internal Rate Of Return (IRR) terletak diatas
tingkat bunga yang diharapkan yaitu sebesar 171%, maka investasi dikatakan layak.
dengan :
38
( terlampir)
Dengan demikian didapat hasil Average Rate Of Return (ARR) atas dasar Average
Jadi, dari aspk keuangan yang telah kami simpulkan bahwa dari aspek keuangan bisnis
39
BAB VII
ASPEK EKONOMI
Merupakan unsur yang ada diluar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan
diluar organisasi.
a. Lingkungan pesaing
Pesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk,
baik berupa barang atau jasa, kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh
40
b. Lingkungan Pelanggan
analisis reaktif dan proaktif. Analisis reaktif adalah analisis masalah pelanggan
masalah sebelum terjadi. Selain itu dilakukan pula analisis segmentasi pelanggan
c. Lingkungan Pemasok
peranan yang sangat penting bagi kelancaran bisnis. Pemilihan pemasok dapat
d. Lingkungan Kreditor
bidang keuangan, dan semakin penting jika sebagian besar permodal perusahaan
e. Lingkungan Pegawai
41
7.2 Analisis Lingkungan Industri
Porter (1985) membagi lima kekuatan yang menentukan tingkat persaingan dalam
Pendatang baru dalam pasar persaingan sempurna akan mudah untuk masuk ke
pasar sehingga persaingan dalam pasar ini akan semakin ketat. Kondisi persaingan
yang ketat mengharuskan penyusunan strategi harus didasarkan pada analisis masing-
masing sumber. Ancaman pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan
a. Skala ekonomi
b. Diferensiasi produk
c. Persyaratan permodalan
d. Keunggulan biaya
f. Kebijakan pemerintah
Selain adanya hambatan masuk, pendatang baru akan berpikir dua kali jika :
1. Pemain lama memilki sumber daya penting yang dapat digunakan untuk
3. Pertumbuhan industri yang lambat sebagai akibat masuknya pendatang baru atau
42
(1) Pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan,
(2) Produk yang dihasilkan unik sehingga sulit untuk mencari pengganti,
industri pembeli,
c. Produk yang dibeli dari industri mempunyai porsi yang signifikan dari biaya beli
sehingga tidak ada kenaikan harga atau perusahaan lain menawarkan harga yang
d. Produk yang dibeli hanya akan mendatangkan keuntungan kecil bagi pembeli
e. Produk yang ditawarkan industri dipandang memiliki resiko keuangan yang tinggi
f. Produk yang ditawarkan industri dipandang tidak begitu penting bagi pembeli
industri pemasok.
a. Konsumen memiliki switching cost yang rendah sehingga mudah untuk berpindah ke
b. Produk pengganti memiliki harga yang murah dengan kualitas yang sama atau lebih
tinggi
43
Intensitas rivalitas antarpemain dalam industri dipengaruhi oleh struktur biaya
terpasang. Semakin besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya produksi, semakin
Pertumbuhan industri yang menurun dan tingkat kapasitas terpasang yang besar akan
perusahaan. Analisis ini digunakan untuk menyerang maupun bertahan terhadap faktor
44
1. Lingkungan ekonomi
diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat
inflasi, tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domestik bruto, pola
dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20, OPEC, WTO, APEC.
Indikator yang digunakan dalam pengukuran lingkungan ekonomi adalah income per
kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan upah rata-rata, serta dampak negatif
Faktor sosial dan budaya berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan
nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan,
dan etnik.
3. Lingkungan politik
Suatu negara yang kondisi politiknya tidak stabil memiliki resiko bisnis yang
45
4. Lingkungan teknologi
Penemuan teknologi baru dalam bidang bisnis sering kali mempunyai pengaruh
penting untuk mengantisipasi peluang dan ancaman bisnis kondisi yang akan datang.
5. Lingkungan ekologi
Lingkungan ekologi adalah hubungan antara manusia dan mahluk hidup lainnya
dengan udara, tanah, dan air, yang mendukung kehidupan mereka sebagai akibat
6. Lingkungan global
tidak jelas, arus informasi dan komunikasi sangat cepat sehingga perubahan
negatif baik secara sosial maupun ekonomi. Munculnya dampak positif maupun negatif
dampak sosial terjadi akibat adanya interaksi antara pemilik usaha dengan karyawan,
pemilik usaha dengan masyarakat sekitar dan karyawan dari dengan masyarakat sekitar.
Kontribusi yang baik dari UKM secara tidak langsung akan mempengaruhi keadaan sosial
bagi masyarakatnya. Namun karena UKM tas masih dibilang usaha skala kecil sehingga
kontribusi yang diberikan kepada masyarakat juga belum terlalu besar dan belum bisa
Selain itu salah satu UKM juga memberi kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk
46
Dampak sosial secara negatif ditunjukan dari UKM yang dalam pengolahan
limbahnya tidak memperdulikan lingkungan. Seperti sisa kain denim yang ditimbun
ditempat UKM yang dekat dengan jalan yang apabila terkena angin berceceran dijalan
memperhatikan lingkungan juga menimbulkan pencemaran udara berupa bau yang tidak
sedap. Karena langsung dialirkan ke selokan warga dan dekat dengan rumah-rumah
warga.
Demikian juga berdirinya UKM di lingkungan sekitar masih belum dapat memberikan
mengaku infrastruktur lingkungannya biasa saja tidak ada pengaruh sebelum ataupun
b. Mempercantik interior
7.5 Analisis Usaha Yang Dilakukan Untuk Meminimalkan Dampak Negative Bisnis
Keberadaan industri apabila tidak dikelola dengan baik sering kali mengakibatkan
polusi air, udara, tanah yang berbahaya bagi makhluk hidup di sekitar kawasan industri.
47
Aktivitas produksi dengan jumlah yang sangat besar tentu akan menghasilkan limbah
dalam jumlah yang besar pula. Tanpa kapasitas pengelolaan limbah yang memadai tentu
limbah tersebut akan menyerap sampai ke dalam tanah dan menyebabkan terjadinya
Selain itu kegiatan yang berasal dari mesin-mesin produksi menghasilkan polusi
udara, polusi udara dengan jumlah yang besar tentu akan berdampak sangat buruk bagi
kesehatan masyarakat pedesaan. Hal ini menyadarkan kita bahwa sangat penting untuk
agar desa dapat berkembang melalui industrinya tanpa mengalami dampak negatif yang
menjalankan kegiatan usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan menjadi kewajiban bagi perusahaan sebagai timbal balik dari pemanfaatan
sumber daya alam disekitar lingkungan perusahaan dan dampak yang ditimbulkan
aktivitas industri yang merugikan bagi lingkungan dan masyarakat hingga dampak negatif
dapat dihilangkan dalam aktivitas perusahaan baik sosial maupun lingkungan. Kawasan
pengelolaan yang optimal. Dengan salah satu kebijakan ini masyarakat juga wajib
menjaga lingkungan agar tetap bersih. Salah satu dampak negatif dari bisnis kami
48
Jadi solusi yang kami tawarkan untuk permasalahan limbah denim yang dibuang
bagus kualitas denim yang kami terima semakin tinggi pula harga yang kami tawarkan
dengan begitu masyarakat akan berbondong bondong merapikan limbah denim tersebut
Kebisingan yang ditimbulkan selama proses produksi yaitu dengan cara membuka
lokasi produksi jauh dari lingkungan yang padat penduduk dengan demikian tidak akan
ada yang terganggu akan kebisingan mesin men yang terlalu keras.
Tempat parkir tidak tertata rapi, dengan demikian kami memiliki solusi memberikan
arahan kepada karyawan untuk belajar disiplin dalam berkendara, salah satunya dengan
49
BAB VIII
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dalam menentukan ide usaha harus di pikirkan secara matang, Seperti halnya
bisnis "INHO VELA" yang dimana usaha ini adalah membuat produk Sabun yang
dipadukan dengan loofah dimana dapat sekaligus mengangkat sel kulit mati yang
memiliki kandungan yang baik untuk kulit dan wewangian yang aan untuk kulit.
Pemanfaatan dari produk ini adalah sebagai alat mandi yang aman bagi orang yang
memiliki kulit sensitive dan praktis dimana spons dan sabun dipadukan menjadi satu
produk.
Produk ini memiliki nilai jual tinggi dan di buat secara khusus dengan buatan
Apabila usaha bisa berkembang pesat akan selalu upgrade mengenai produk ini
kedepannya. Usaha kecil menengah ini memiliki sedikit karyawan tidak menutup
kemungkinan kami akan selalu menambah karyawan jika nanti usaha ini sudah
mendapatkan respon baik dari masyarakat Tentunya ini juga bermanfaat bagi
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Perencanaan Bisnis Usaha Inho Vela dapat
direalisasikan menjadi bisnis yang nyata untuk kepentingan pribadi ataupun untuk
dijual kepada investor dalam bentuk proposal perencanaan bisnis. Selain itu juga dapat
digunakan oleh orang lain sebagai pembanding, acuan, ataupun referensi dalam
50
DAFTAR PUSTAKA
http://rizkamaulita6.blogspot.com/2017/12/contoh-proposal-studi-kelayakan-bisnis.html
Bair, J. and Gereffi, G., 2003. Upgrading, uneven development, and jobs in the North
Cupit, J., 2015. Blue Jeans Go Green (BJGG) Denim Recycling Program: Fusing the
Johan , Suwinto . 2011 . Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis . Yogyakarta : Graha Ilmu
DR. Suliyanto. 2008 . Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Pustaka Pelajar.
Wibowo, D. H., Arifin, Z., & Sunarti, . (2015). Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo). Jurnal
Administrasi Bisnis.
51
LAMPIRAN
52
Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
53
2. Proyeksi Kebutuhan Modal Kerja Bulanan
No Asumsi Nilai Satuan
1 Gaji Pegawai Rp 80.000 Rupiah
4 Hari Kerja Per Bulan 26 Hari
5 Inflansi 8% Per Tahun
No Uraian Jumlah Satuan Harga Biaya Per Bulan
1 Biaya Personal
a. Gaji Pegawai 1 orang Rp 80.000 Rp 2.080.000
TOTAL 1 Rp 2.080.000
2 Biaya Kantor
a. Alat tulis kantor 1 set Rp 65.000 Rp 65.000
c. Biaya Listrik 1 bulan Rp 250.000 Rp 250.000
TOTAL 2 Rp 315.000
3 Biaya Bahan Baku
a. Pipa 52 m Rp 5.000 Rp 260.000
b. Plat 3.120 cm Rp 1.125 Rp 3.510.000
c. Lem 780 ml Rp 500 Rp 390.000
d. Needle 260 Pcs Rp 2.500 Rp 650.000
e. Amplas 26 Meter Rp 6.000 Rp 156.000
f. Sumbu Lilin 1300 Pcs Rp 1.400 Rp 1.820.000
g. Pisau Gerinda 26 Pcs Rp 4.000 Rp 104.000
h. Cat 1300 ml Rp 140 Rp 182.000
i. Cetak Stiker Logo 26 Lembar Rp 10.000 Rp 260.000
TOTAL 3 Rp 7.332.000
4 Biaya Peralatan
a. Gerinda 1 Pcs Rp 400.000 Rp 400.000
b. Palu 1 Pcs Rp 15.500 Rp 15.500
c. Meteran 1 Pcs Rp 8.500 Rp 8.500
TOTAL 4 (Per 1 Tahun) Rp 424.000
TOTAL 4 (Per 1 Bulan) Rp 35.333 54
TOTAL KESELURUHAN Rp 9.762.333
3. Proyeksi Biaya Operasional
No Uraian Jumlah Satuan Harga Biaya Per Bulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
1 Biaya Personal
a. Gaji Pegawai 1 orang Rp 80.000 Rp 2.080.000 Rp 24.960.000 Rp 26.956.800 Rp 29.113.344
TOTAL 1 Rp 2.080.000 Rp 24.960.000 Rp 26.956.800 Rp 29.113.344
2 Biaya Kantor
a. Alat Tulis Kantor 1 Set Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 780.000 Rp 842.400 Rp 909.792
c. Biaya Listrik 1 Bulan Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 3.000.000 Rp 3.240.000 Rp 3.499.200
TOTAL 2 Rp 315.000 Rp 3.780.000 Rp 4.082.400 Rp 4.408.992
3 Biaya Peralatan
a. Gerinda 1 Unit Rp 400.000 Rp 33.333 Rp 400.000 Rp 432.000 Rp 466.560
b. Palu 1 Unit Rp 15.500 Rp 1.292 Rp 15.500 Rp 16.740 Rp 18.079
c. Meteran 1 Unit Rp 8.500 Rp 708 Rp 8.500 Rp 9.180 Rp 9.914
TOTAL 3 Rp 35.333 Rp 424.000 Rp 457.920 Rp 494.554
4 Biaya Bahan Baku
a. Pipa 52 Meter Rp 5.000 Rp 260.000 Rp 3.120.000 Rp 3.369.600 Rp 3.639.168
b. Plat 3.120 cm Rp 1.125 Rp 3.510.000 Rp 42.120.000 Rp 45.489.600 Rp 49.128.768
c. Lem 780 ml Rp 500 Rp 390.000 Rp 4.680.000 Rp 5.054.400 Rp 5.458.752
d. Needle 260 Pcs Rp 2.500 Rp 650.000 Rp 7.800.000 Rp 8.424.000 Rp 9.097.920
e. Amplas 26 Meter Rp 6.000 Rp 156.000 Rp 1.872.000 Rp 2.021.760 Rp 2.183.501
f. Sumbu Lilin 1300 Pcs Rp 1.400 Rp 1.820.000 Rp 21.840.000 Rp 23.587.200 Rp 25.474.176
g. Pisau Gerinda 26 Pcs Rp 4.000 Rp 104.000 Rp 1.248.000 Rp 1.347.840 Rp 1.455.667
h. Cat 1300 Ml Rp 140 Rp 182.000 Rp 2.184.000 Rp 2.358.720 Rp 2.547.418
i. Cetak Stiker Logo 26 Lembar Rp 10.000 Rp 260.000 Rp 3.120.000 Rp 3.369.600 Rp 3.639.168
TOTAL 4 Rp 7.332.000 Rp 87.984.000 Rp 95.022.720 Rp 102.624.538
TOTAL BIAYA OPERASIONAL Rp 9.762.333 Rp 117.148.000 Rp 126.519.840 Rp 136.641.427
55
Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
56
4. Proyeksi Laba Rugi
1 Rata-rata harga jual Rp 37.547 Total hari kerja dalam 1 bulan 26
2 Jumlah penjualan produk perbulan 260 Total hari kerja dalam 1 tahun 312
3 Jumlah penjualan produk per tahun 3120 Biaya yang digunakan untuk 1 kali produksi Rp 375.474
4 Pertumbuhan penjualan 10% Keuntungan/Laba yang diinginkan 25%
Harga 37.547 dengan Harga jual produk perunit Rp 46.934
5 Margin kontribusi
unit 3120 pcs pertahun
Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
Total Pendapatan Rp 146.435.000 Rp 161.078.500 Rp 177.186.350 Rp 194.904.985 Rp 214.395.484 Rp 235.835.032 Rp 259.418.535 Rp 285.360.389 Rp 313.896.427 Rp 345.286.070
Biaya-biaya
Biaya operasional Rp 117.148.000 Rp 126.519.840 Rp 81.695.250 Rp 85.780.013 Rp 90.069.013 Rp 94.572.464 Rp 99.301.087 Rp 104.266.141 Rp 109.179.448 Rp 114.953.421
Biaya penyusutan Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400 Rp 1.112.400
Total biaya Rp 118.260.400 Rp 127.632.240 Rp 82.807.650 Rp 86.892.413 Rp 91.181.413 Rp 95.684.864 Rp 100.413.487 Rp 105.378.541 Rp 110.291.848 Rp 116.065.821
EBIT Rp 28.174.600 Rp 33.446.260 Rp 94.378.700 Rp 108.012.572 Rp 123.214.071 Rp 140.150.168 Rp 159.005.048 Rp 179.981.848 Rp 203.604.579 Rp 229.220.249
Pajak 6% Rp 1.690.476 Rp 2.006.776 Rp 5.662.722 Rp 6.480.754 Rp 7.392.844 Rp 8.409.010 Rp 9.540.303 Rp 10.798.911 Rp 12.216.275 Rp 13.753.215
Penerimaan setelah pajak Rp 26.484.124 Rp 31.439.484 Rp 88.715.978 Rp 101.531.818 Rp 115.821.226 Rp 131.741.158 Rp 149.464.745 Rp 169.182.937 Rp 191.388.305 Rp 215.467.034
Bunga - - - - - - - - -
Laba bersih Rp 26.484.124 Rp 31.439.484 Rp 88.715.978 Rp 101.531.818 Rp 115.821.226 Rp 131.741.158 Rp 149.464.745 Rp 169.182.937 Rp 191.388.305 Rp 215.467.034
57
5. Proyeksi arus kas
a. Initial Cash Flow
Aktiva Tetap Rp 11.124.000
Modal Kerja Rp 10.000.000
Total Investasi Rp 21.124.000
Sumber dana
Modal sendiri 100% Rp 21.124.000
58
6. Analisis tingkat pengambilan bisnis dan kelayakan investasi
a) Payback Period
Investasi awal Rp 21.124.000
Tahun Proceeds DF PV
1 Rp 25.371.724 0,909090909 Rp 23.065.204
2 Rp 30.327.084 0,826446281 Rp 25.063.706
3 Rp 87.603.578 0,751314801 Rp 65.817.865
4 Rp 100.419.418 0,683013455 Rp 68.587.813
5 Rp 114.708.826 0,620921323 Rp 71.225.156
6 Rp 130.628.758 0,56447393 Rp 73.736.528
7 Rp 148.352.345 0,513158118 Rp 76.128.210
8 Rp 168.070.537 0,46650738 Rp 78.406.146
9 Rp 190.275.905 0,424097618 Rp 80.695.558
10 Rp 214.354.634 0,385543289 Rp 82.642.991
PV Proceeds Rp 645.369.177
PV Outlays Rp 21.124.000
NPV Rp 624.245.177 59
C) Profitability Index (PI)
Rp
Investasi awal 21.124.000
Discount rate 10%
Tahun Proceeds DF PV
Rp Rp
1 25.371.724 0,909090909 23.065.204
Rp Rp
2 30.327.084 0,826446281 25.063.706
Rp Rp
3 87.603.578 0,751314801 65.817.865
Rp Rp
4 100.419.418 0,683013455 68.587.813
Rp Rp
5 114.708.826 0,620921323 71.225.156
Rp Rp
6 130.628.758 0,56447393 73.736.528
Rp Rp
7 148.352.345 0,513158118 76.128.210
Rp Rp
8 168.070.537 0,46650738 78.406.146
Rp Rp
9 190.275.905 0,424097618 80.695.558
Rp Rp
10 214.354.634 0,385543289 82.642.991
Rp
PV Proceeds 645.369.177
Rp
PV Outlays 21.124.000
PI 30,55146645
60
d) Internal Rate of Return
No Ket Aliran Kas
0 Outlays -Rp 21.124.000
1 Proceeds Tahun ke-1 Rp 25.371.724
2 Proceeds Tahun ke-2 Rp 30.327.084
3 Proceeds Tahun ke-3 Rp 87.603.578
4 Proceeds Tahun ke-4 Rp 100.419.418
5 Proceeds Tahun ke-5 Rp 114.708.826
6 Proceeds Tahun ke-6 Rp 130.628.758
7 Proceeds Tahun ke-7 Rp 148.352.345
8 Proceeds Tahun ke-8 Rp 168.070.537
9 Proceeds Tahun ke-9 Rp 190.275.905
10 Proceeds Tahun ke-10 Rp 214.354.634
IRR 171%
61
e) Average Rate of Return (ARR)
Investasi Awal Rp 21.124.000
62
7. Proyeksi Neraca
Aktiva Tetap
Perijinan Rp 5.000.000
Akum. Penyusustan Perijinan -Rp 500.000 Rp 4.500.000
Peralatan Rp 424.000
Akum. Penyusutan Peralatan -Rp 42.400 Rp 381.600
Inventaris Kantor Rp 1.000.000
Akum. Penyusutan Kantor -Rp 100.000 Rp 900.000
Total Aktiva Tetap Rp 5.781.600
Modal Rp 21.124.000
Modal Sendiri Rp 21.124.000
Total Modal Sendiri Rp 21.124.000
63