ANDI SUPANDI
NIM:P07120722003
LATAR BELAKANG
Standar rata-rata tindakan sectio caesarea di sebuah Negara
adalah sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia
Mual dan muntah pasca operasi / PONV adalah salah satu efek samping
yang paling umum dari anestesi spinal, dengan prevalensi sekitar 1-43%
tergantung pada jenis operasi,metode anestesi,obesitas,tingkat puasa
ataupun lama puasa praoperasi
LATAR BELAKANG
Masalah
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui Pengaruh Teknik Pijat Refleksi dalam
Mengatasi Mual dan Muntah (PONV) pada Pasien Post Sectio
Caesaria dengan spinal anastesi di RSUD H.Sahudin kutacane
KAJIAN Pijat refleksi
Jenis terapi yang memakai penekanan halus pada beberapa
PUSTAKA titik tertentu di telapak kaki, punggung kaki dan betis Anda
(dan mungkin saja pada tangan atau telinga) untuk menolong
Anda berasa lebih baik.
TEORI
Mual Muntah / PONV
Faktor risiko :
Usia
Jenis kelamin
Obesitas
Riw.PONV
Obat Anastesi Hormon HCG
Jenis operasi
Obat yang digunakan
merokok
Pusat Muntah
Theraphy farmakologi(inj.ondansetron
Tindakan Operasi
4 mg)
Theraphy non farmakologi
TEKNIK PIJAT
REFLEKSI ( Titik P-6 atau Neiguan)
Kerangka
Konsep Sectio saecaria Spinal anastesi
PONV
Mual -Muntah
Theraphy
farmakologi(inj.ondansetron 4 mg)
Theraphy non farmakologi
TEKNIK PIJAT
REFLEKSI ( Titik P-6 atau
Neiguan)
METODOLOGI PENELITIAN Populasi
Seluruh pasien post operasi
sectio caesaria di RSUDH.Sahudin
Desain penelitian Kutacane.
Metode pre eksperiment dengan the
staticgroupcomparism, dimana terdapat Sampel
dua kelompok; kelompok intervensi dan
60 responden yang terdiri
kelompok kontrol
dari 30 responden kelompok
kontrol dan 30 responden
Rancangan Pre Eksperimen kelompok intervensi
with thestatic group comparism
Subjek Perlakuan Pasca-tes
Analisa Data
K-A X O-A Analisis Univariat
K-B - O-B Analisis Bivariat
Populasi
Kerangka Seluruhpasienpostoperasi sectio caesariadiRSUDH.Sahudin kutacane.
Kerja Sampling
NonprobabilitySampling denganteknikPurposiveSampling
Penelitian
Sampel
Sesuai kriteria inklusi sebanyak 60 orang menggunakan rumus Federer
AnalisaData
Ujit 2sampel bebas
Hasil Penelitian : ada atau tidak ada pengaruh pemberian Terapi Teknik Pijat
refleksi terhadapPasienPost operative Nausea and Vomiting di RSUDRSUD
H.Sahudin Kutacane.
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrumen ( Alat Ukur) SkalaData Skoring
Variabel Independen: Pijat refleksi adalah pengobatan Pemijatan dilakukan sebanyak -SOP Teknik pijat refleksi titik Skala Nominal. 1. Diberikan terapi tekni
Teknik Pijat Refleksi titik tradisional yang dilakukan 30 kali putaran selama 3 menit P6 pijat refleksi bila
P6 menggunakan pijatan-pijatan lembut pada P6.Kemudian diteruskan -Lotion Pijat tindakan pijat refleksi
pada titik tertentu beberapa bagian kembali hingga lama total -Lembar Observasi telah dilakukan semua
tubuh (WHO) penekanan sama dengan 2. Tidak diberikan teknik
Kegunaan Pemijatan dititik 15menit. Tekanan pijatan tidak
pijat refleksi
P6(Pericardium6)dapat meredakan boleh terlalu kuat. Pada
mual dan muntah yaitu dengan kelompok intervensi di berikan
merangsang perikardium 6 1 kali tindakan pijat refleksi
(p6nei-guan), yang terletak rentang dan kontrol tidak diberikan.
3 jari dibawah pergelangan tangan
pada lengan bagian dalam antara
2tendon.
Variabel Dependen Post Operative Nausea Vomiting Diukur mual muntah sebelum Lembar Observasi sesuai Ordinal Skor 0 : Pasien tidak mual
Post OperativeNausea (PONV) adalah mual dan muntah operasi sectio caesaria dan Instrumen Rhodes Indeks of muntah
andVomitting yang terjadi setelah pembedahan PONV sesudah menjalani Nausea,Vomitting and Retching Skor 1 : Pasien merasa mual
dan sebelum pasien pulang dari operasisectio caesaria, pada saja
rumah sakit (Nileshwar, 2014). kelompok intervensi dan Skor 2 : Pasien mengalami
Pada penelitian ini lebih difokuskan kontrol dilakukan pengukuran retching/ muntah
pada Mual muntah pasca skor Instrumen Skor 3 : Pasien mengalami
pembedahan sectio caesaria yang RhodesIndexofNausea,Vomittin mual ≥30 menit dan muntah
dirasakan responden saat gand ≥2
pemantauan di ruang pemulihan. Retching yang d imodifikasi Kali
(Recovery room ) oleh peneliti menjadi 4 kelas
yaitu :
0 = tidak mengalami
1-10 = ringan
11-21 = sedang
22-23= berat
Tabel
Karakteristik Responden Pada Kelompok Kontrol dan Intervensi
Tabel N F df Sig
Kelompok
Intervensi 30 0,00
Pembahasan
Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi
dalam hal usia, jenis kelamin, pendidikan, serta skor RINVR sebelum dan setelah
tindakan. Hal ini menunjukkan bahwa Teknik Pijat Refleksi memiliki pengaruh yang
berpotensi efektif dalam mengurangi gejala mual dan muntah pada pasien pasca operasi.
Skor RINVR sebelum dan setelah tindakan pada kelompok intervensi menunjukkan
adanya perbaikan yang signifikan dalam gejala mual dan muntah setelah diberikan Teknik
Pijat Refleksi. Hal ini mengindikasikan bahwa intervensi ini dapat menjadi alternatif yang
efektif dalam mengatasi masalah tersebut.
Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikansi yang sangat rendah, menegaskan bahwa
pengaruh Teknik Pijat Refleksi dalam mengatasi mual dan muntah pada pasien pasca
operasi memiliki dampak yang signifikan.
Terima Kasih