Anda di halaman 1dari 34

PERIOPERATIF NUSRSING

PRAKTEK KEP BEDAH

Total ada 4 minggu


2 minggu di bangsal (Askep)
2 minggu di ok (Resume)
TUGAS

 Pre dan post conference


 Bedsite teaching
 Presentasi kasus
 Presentasi jurnal
 Laporan Askep
 DOPS
 MTE
 Mini Cex
 Attitude condite
JURNAL

https://doaj.org/
https://sci-hub
https://www.sciencedirect.com
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
Pendahuluan

Tindakan operasi/pembedahan merupakan pengalaman


yang sulit bagi hampir semua pasien  peran perawat
sangat penting dalam setiap tindakan baik sebelum,
selama, maupun setelah operasi.
Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk
mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis.
Tingkat keberhasilan pembedahan tergantung pada tim
kesehatan (dokter, anastesi, perawat).
DEFINISI

Keperawatan perioperatif merupakan istilah yang digunakan


untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang
berkaitan dengan pengalaman pembedahan pasien. Istilah
perioperatif adalah suatu istilah gabungan yang mencakup
tiga fase pengalaman pembedahan, yaitu Preoperatif phase,
intraoperatife phase, post operatif phase.
TAHAP-TAHAP DALAM KEPERAWATAN
PERIOPERATIF
TAHAP-TAHAP DALAM KEPERAWATAN
PERIOPERATIF

1. Fase pra operasi


Fase pra operasi dimulai ketika ada
keputusan untuk dilakukan intervensi
bedah dan diakhiri ketika pasien berada di
meja operasi sebelum pembedahan
dilakukan.
PENGKAJIAN

Informed Consent
Riwayat Kesehatan
Riwayat Alergi
Riwayat operasi
Pengkajian Nyeri
Pemeriksaan TTV
Pemeriksaan Diagnostik
Persediaan Darah
Riwayat psikososial/spiritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang pembedahan


2. Koping individu tidak efektif b.d prognosis pembedahan,
ancaman kehilangan organ
3. Kurang pengetahuan tentang implikasi pembedahan b.d
kurang pengalaman tentang operasi
TAHAP-TAHAP DALAM KEPERAWATAN
PERIOPERATIF
2. Fase intra operatif
Fase intra operasi  ketika pasien masuk ke instalasi bedah
(meja operasi) dan berakhir saat pasien dipindahkan
keruang pemulihan (recovery room) atau Post Anesthesia
Care Unit (PACU).
Peran perawat adalah memberikan dukungan psikologis
selama induksi anastesi, bertindak sebagai perawat scrub
(instrumentator) atau membantu mengatur posisi pasien
diatas meja operasi dengan menggunakan prinsip-prinsip
dasar kesimetrisan tubuh.
JENIS ANASTESI

1. Anastesi lokal  mengakibatkan hilangnya rasa pada


daerah tertentu yang diinginkan (biasanya digunakan pada
bedah minor). anestesi bisa diberikan dengan suntikan,
semprot, dan salep di area yang akan dioperasi untuk
mengurangi rasa sakit.
LANJUTAN..

2. Anestesi regional  mengakibatkan hilangnya rasa pada


bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif
pada jaringan spinal atau saraf .
Anastesi regional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Spinal
2. Epidural
LANJUTAN..

Anestesi Spinal   Subarachnoid Blok (SAB) adalah salah satu


teknik anestesi regional yang dilakukan dengan cara
menyuntikkan obat anestesi lokal ke dalam
ruang subarachnoid .
Untuk mencapai cairan cerebro spinal, maka
jarum suntik akan menembus : kulit,
subkutis, ligament supraspinosum, ligament
interspinosum, ligament flavum, ruang
epidural, durameter, ruang subarahnoid
Lanjutan..

Indikasi :
1. Operasi ekstremitas bawah, meliputi jaringan
lemak, pembuluh darah dan tulang.
2. Operasi daerah perineum termasuk anal, rectum
bawah dan dindingnya atau pembedahan saluran
kemih.
3. Operasi abdomen bagian bawah dan dindingnya
atau operasi peritoneal.
4. Operasi obstetrik section caesaria.
Lanjutan..
Efek samping anestesi spinal sakit
kepala (hal ini disebabkan karena adanya
kebocoran/rembesan cairan serebrospinal
dari dura melalui tusukan jarum
spinal) tekanan dalam medula spinalis
menurun dan menyebabkan sakit kepala
pada saat duduk dan berdiri.
Penanganan : istirahat baring selam 24-48 jam dan
dianjurkan tidur tanpa menggunakan bantal.
Lanjutan..

Anestesi epidural  bentuk anestesi


regional dengan cara kerja mirip
anestesi spinal. Perbedaannya, anestesi
epidural disuntikkan di ruang epidural
dan kurang menyakitkan daripada
anestesi spinal.
Lanjutan..

Anestesi umum  Anestesi umum


ditujukan membuat pasien sepenuhnya
tidak sadar selama operasi. Obat bius
biasanya disuntikkan ke tubuh pasien
atau dalam bentuk gas yang dilewatkan
melalui alat pernafasan.
PATOFISIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko cedera intraoperatif berhubungan dengan prosedur anestesi


umum.
TAHAP-TAHAP DALAM KEPERAWATAN
PERIOPERATIF
3. Fase pasca operasi
Fase pasca operasi dimulai dengan masuknya pasien ke
ruang pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak
lanjut pada tatanan klinik atau ruang perawatan bedah
atau di rumah.
Perawatan pasca anastesi/pembedahan dimulai sejak pasien
dipindahkan ke ruang pulih sadar sampai diserah
terimakan kembali kepada perawat di ruang rawat
inap/jika kondisi pasien kritis pasien dipindahkan ke ICU.
PATOFISIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
PASCAOPERATIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko tinggi pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan


kontrol pernapasan efek sekunder anestesi
2. Jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kontrol
kepatenan jalan napas (lidah)
3. Penurunan perfusi perifer berhubungan dengan depresi mekanisme
sirkulasi normal, penurunan curah jantung
4. Nyeri berhubungan dengan cedera jaringan lunak (pasca bedah)
PERENCANAAN KEPERAWATAN

1. Menentukan rencana asuhan keperawatan


2. Mengkoordinasi pelayanan dan sumber
yang sesuai (tim operasi)
3. Memberikan dukungan psikologis
4. Melaksanakan prosedur safety
management
5. Melakukan pemantauan fisiologis
SELAMAT MENJALANI PROFESI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai