Hubungan Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Anak Usia Sekolah (10-12 tahun)
di SDN Bintoyo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi
44
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
The Relationship between Gadget Use and Sleep Patterns for School-Age Children
(10-12 years) at SDN Bintoyo, Padas District, Ngawi Regency
45
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
handphone tidak sesuai dengan fungsinya responden yang mendapatkan istirahat yang
yang berdampak pada prestasi belajar terpenuhi dan kualitas tidur yang cukup yaitu
(Handayani, Wijaya and Dewi, 2020). berkisar sampai 61, 4% (Hayati and
Penggunaan gadget merupakan kategori Nasution, 2020). Berdasarkan survey dari
penggunaan yang diminati dengan intensitas Asosiasi yang menyelenggarakan
tinggi, hal ini bisa dilihat jika dengan Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (
lamanya durasi penggunaan gadget jika APJII) diperoleh data pengguna gadget
durasi lebih dari 120 menit perhari maka berdasarkan klarifikasi usia 10-24 tahun
perkiraan dalam sekali pemakaian sebanyak 75,5% orang, 25-34 tahun sebanyak
menggunakan gadget selama lebih dari 75 75,8% orang, 35-44 tahun sebanyak 54,7%
menit. Penggunaan gadget dalam sehari lebih orang, 45-54 tahun sebanyak 17,2% orang,
dari tiga kali menggunakan gedget dengan dan >55 tahun 2% orang ( APJII, 2016).
durasi 30-75 menit perharinya akan Selain dampak negatif, gadget juga
menimbulkan kecanduan untuk terus mempunyai dampak positif bagi anak jika
menggunakan gadget. Penggunaan gadget digunakan dengan tepat untuk alat
dengan lama pemakaian 40-60 menit per hari pembelajaran. Akan tetapi pengawasan orang
dikategorikan kepada intensitas sedang yang tua yang kurang dalam mengontrol
digunakan 2-3 kali penggunaan dalam sehari, penggunaan tekhnologi tersebut terutama
pemanfaatan gadget yang baik yaitu dengan pada malam hari akan mengakibatkan
menggunakan kategori rendah dimana kualitas tidur menurun baik dari kuantitatif (
pengguna gadget menggunakan gadget durasi tidur ) maupun kualitatif (Dave, 2011).
kurang dari 30 menit per hari dengan Menurunnya kualitas pola tidur
intensitas penggunakan 2 kali pemakaian disebabkan oleh berbagai kebiasaan dan
maksimal perharinya (Widya, 2020). perilaku gangguan tidur. Ada beberapa factor
NSF (National Sleep Fondation) telah yang menyebababkan terganggunya pola
menyatakan Annual Sleep in America Poll tidur diantaranya interaksi sosial dan
pada tahun 2011 dilihat pengaruh dari temperamen dari seorang anak yang
penggunaan media elektronik seperti gedget membutuhkan tidur selama 10 jam/hari
sebelum memasuki jam tidur. Hasil dari (Mubarak et all., 2015). Penyebab durasi
survey menunjukkan 95% dari total kurangnya tidur anak sering dikaitkan dengan
responden yang yang masuk ke dalam media elektronik seperti televisi, computer,
kategori responden berusia 13 sampai 64 handphone. Bahkan bukan hanya
tahun. Dinyatakan responden menggunakan mempengaruhi kurangnya durasi tidur anak
barang teknologi seperti computer, televisi, tetapi juga mempengaruhi aspek lain seperti
maupun handphone sebelum tidur bahkan terbangun lebih awal, mengantuk di siang
43% dari responden mengeluh tidak hari, mimpi buruk dimalam hari bahkan dapat
mendapatkan tidur yang berkualitas. Bahkan mengalami berjalan dalam keadaan sedang
responden yang berusiah 13 sampai 18 tahun tertidur (Arora et all., 2014).
7% dari mereka mengaku bahwa mengalami Bukan hanya memiliki dampak negative
tidur yang kurang dari 6 jam (NSF, 2011). gadget juga memiliki hal positif bagi anak
Kemudian dinyatakan bahwa 57 responden jika digunakan dengan tepat untuk alat
anak yang mengalami kecanduan game pembelajaran. Pengawasan orang tua yang
online parah sebesar 52,6%, sedangkan kurang ketika mengontrol anak – anak dalam
responden yang memiliki kecanduan game menggunakan gadget terutama pada malam
online yang masih ringan sebesar 47,4%, hari yang mengakibatkan menurunnya
serta responden yang mengalami tidur tidak kualitas tidur anak baik dari segi kualitatif
cukup dan istirahat yang tidak terpenuhi (durasi tidur) maupun dari segi kuantitatif
sebesar 38,6%, tetapi masih banyak (Dave, 2011).
46
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
47
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
48
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
49
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
50
CAKRA MEDIKA
Media Publikasi Penelitian;2022; Volume 9; No 2
Website : http://jurnal.akperngawi.ac.id
51