Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PERMESINAN KAPAL

MODUL: 1 SISTEM KELISTRIKAN DI ATAS KAPAL IKAN

2 SISTEM OTOMASI DI ATAS KAPAL IKAN

DOSEN PENGAMPUH:

MUHAMMAD ARAS, S.PI., M.SI

OLEH :

MUH. FADLY WALIYYUDDIN BASIR

2222080015

PRODI PENGELOLAAN PELABUHAN PERIKANAN

JURUSAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Sistem Kelistrikan dan Sistem Otomasi di Atas Kapal Ikan” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah permesinan kapal penangkapan ikan. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang kelistrikan di kehidupan sehari-hari
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad
Aras, S.Pi.,M.Si. selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Pangkep, 1 November 2023

MUH. FADLY W.B


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................................
1. Sistem Kelistrikan Pada Kapal......................................................................
2. Sistem otomasi Pada Kapal Ikan...................................................................
B. Tujuan...............................................................................................................

BAB II METEDOLOGI.............................................................................................

A. Waktu Dan Tempat............................................................................................


B. Prosedur kerja...................................................................................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................

A. Sistem Kelistrikan Pada Kapal Ikan...................................................................

B. Sistem Otomasi Pada Kapal Ikan.......................................................................

BAB IV PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

LAMPIRAN..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Sistem Kelistrikan Pada Kapal Ikan
Listrik merupakan kebutuhan primer pada saat ini, dimana setiap
peralatan elektronik sangat membutuhkan energi listrik untuk
menggunakannya. energi listrik begitu vital keberadaanya. Tanpa energi
tersebut maka secara otomatis keberadaan peralatan lain akan sulit untuk
berfungsi.
Sistem kelistrikan di kapal merupakan salah satu sistem yang sangat
berperan penting bagi pengoperasian kapal. Sistem ini dipergunakan untuk
penerangan diatas kapal baik di bagian dek, ruang akomodasi dan kamar
mesin, serta alat-alat pendukung navigasi maupun pengoperasian mesin
induk dan pesawat bantu di kamar mesin.
Sebagian besar kapal niaga yang membutuhkan sumber listrik yang
besar, menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utama generator
listriknya. Untuk membangkitkan sumber kelistrikan yang baik yang dapat
membantu kinerja di kapal dengan optimal, maka di butuhkan perawatan
dan perbaikan khusus pada diesel generator. Diesel generator merupakan
kombinasi antara mesin diesel dan generator listrik yang dihubungkan pada
satu poros. Mesin diesel merupakan mesin pembakaran dalam yang dapat
merubah energi panas menjadi energi mekanik dengan cara pembakaran di
dalam mesin itu sendiri. Dalam proses ini mesin diesel akan mengalami
pengabutan dikarenakan pembakaran bahan bakar.

Oleh karena ini, sebagai mahasiswa kita harus bisa mengetahui dan
merancang instalasi kelistrikan di kapal. Salah satu instalasi listrik dikapal
adalah panel-pnel box,pompa-pompa,hidrolik,lampu peneran dan lain-
lainnya.
2. Sistem otomasi pada kapal ikan

Sistem otomasi sendiri merupakan suatu teknologi yang berkaitan


dengan aplikasi mekanik, elektronik, dan komputer didasarkan pada sistem
untuk beroperasi dan mengendalikan produksi (Dewantara & Kholil, 2017).
Dalam penerapannya sistem otomasi ini berpengaruh besar pada
perkembangan revolusi industri. Cara kerja sistem ini yaitu berupa
kameradrone yang akan menangkap gambar kapal kemudian sistem akan
mengenalinya kapal penangkap ikan atau bukan. Setelah itu peringatan
akan disampaikan kepada petugas apabila ada kapal yang bukan
penangkap ikan terdeteksi.

B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui sistem kelistrikan yang ada pada kapal
serta berapa tegangan (volt) yang digunakan.
2. Mehasiswa dapat mengetahui rangkaian sebuah sistem kelistrikan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui sistem otomasi pada kapal ikan beserta
fungsinya.
BAB II

METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 21 oktober 2023 pukul 09.00 –
selesai Bertempat di Kapal Politani, jurusan Penangkapan ikan,Prodi pengelolaan
pelabuhan perikanan, Politani negeri pangkep.
B. Alat dan Bahan
 Buku
 Pulpen
 Kemera hp
 Obeng + dan -
C. Keselamatan Kerja
 Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan praktik.
 Menjaga kebersihan alat, bahan, tangan, dan lingkungan praktik.
 Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik dan
yang ada pada sekitar
 Amati dan perhatikan penjelasan saat praktikum sesuai dengan yang di beri
tahukan
 Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
 Tanyakan pada instruktur apabila ingin menanyakan sesuatu yang
berhubungan dengan praktikum
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Kelistrikan Pada Kapal

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Muatan listrik adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
Muatan dasar listrik adalah coulomb. Dalam sistem tenaga listrik kita mengenal
peralatan yang dapat mengubah energylistrik, baik dari energi listrik ke energi
mekanis, ataupun dari energy mekanis ke energy listrik,serta mengubah energy
listrik dari rangkaian yang satu ke rangkaian yang lainnya.
Panel listrik memiliki berbagai fungsi dan kegunaan yaitu sebagai berikut :

 Menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari mesin-mesin


listrik agar bisa beroperasi sebagaimana mestinya sesuai prinsip kerja
kelistrikan.
 Mengamankan komponen listrik supaya terlindungi dari hal-hal apapun
yang bisa mempengaruhinya.
 Menata rangkaian atau komponen listrik agar terlihat aman dan rapi.

Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, panel listrik terbagi menjadi :

A. Panel Box Besi


Panel box besi sesuai dengan namanya berbahan dasar besi plat atau baja
tuang yang dibentuk dengan cara dipress.

B. Panel Box Plastic

Panel satu ini terbuat dari bahan plastik terutama yang berjenis HDPE. Hal
ini dikarenakan plastik jenis ini memiliki sifat yang kuat, keras, dan tahan
terhadap suhu tinggi sekalipun.

Jenis-jenis peralatan otomatis terbagi berdasarkan letak kontrol peralatan


tersebut, diantaranya

1. Di Kamar Mesin

Pada kapal dengan instalasi motor diesel, alat-alat kontrol otomatis bantu
tersebut meliputi :

 Tekanan bahan bakar dan minyak pelumas


 Suhu gas buang motor
 Tekanan dan suhu minyak pelumas
 Salinitas ( kadar garam ) pada mesin pembuat air tawar
 Tekanan dan suhu air pendingin motor
 Permukaan air got/b ilge/lensa
 Pendeteksi kebakaran (Fire detector : smoke/ flame/ heat detector) 8.
Ketel bantu / boiler ( pengapian, tekanan steam/uap, water level )

2. Di Anjungan

Kontrol peralatan otomatis yang terdapat di anjungan sebagai berikut ini :

 Electronic Cubicle (Kotak elektronik)


 Peralatan elektronik dari unit remote control otomatik dan catu daya
yang terkait, ditampung dalam switch gear.
 Operation Panel (Panel-panel operasi)
 Sistem remote kontrol otomatik dioperasikan dari sebuah panel pada
konsol di anjungan
 Transmitter Remote Kontrol
 Terpasang di dalam telegraph mesin di anjungan
 Dua Transmitter Impuls
 Proximity type switches untuk mendeteksi kecepatan baling-baling yang
sebenarnya.
 Peralatan Pada Mesin Diesel
 Sistem remote kontrol otomatik yang mengendalikan katup-katup
 Engine Control Room

B. Sistem Otomasi Pada Kapal Ikan


Sistem otomasi pada kapal merujuk kepada penggunaan teknologi dan
perangkat lunak untuk mengendalikan dan memantau operasi kapal secara
otomatis. Tujuan utama dari sistem otomasi pada kapal adalah untuk
meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan, dan produktivitas kapal.
Beberapa contoh sistem otomasi pada kapal meliputi:

1. Navigasi Otomatis: Sistem GPS dan sensor lainnya digunakan untuk


mengendalikan pergerakan kapal secara otomatis, termasuk menghindari
rintangan, mematuhi rute yang telah ditentukan, dan memantau posisi kapal
secara terus-menerus.

2. Manuver Otomatis: Sistem otomasi kapal dapat memfasilitasi manuver kapal


seperti berbelok, berlabuh, dan sandar secara otomatis dengan bantuan
teknologi seperti populasi otomatis dan kontrol kemudi.

3. Kontrol Mesin dan Bahan Bakar: Sistem otomasi mengelola penggunaan


mesin dan bahan bakar secara efisien, mengoptimalkan konsumsi bahan bakar
dan memastikan bahwa mesin beroperasi pada tingkat efisiensi tertinggi.
4. Sistem Keamanan dan Pemantauan: Sistem otomasi mengawasi kondisi
keselamatan kapal, seperti deteksi kebakaran, pengawasan suhu mesin, dan
pemantauan tekanan air. Jika terdeteksi ancaman atau keadaan darurat, sistem
otomatis dapat mengambil tindakan pencegahan atau memberi peringatan
kepada awak kapal.

5. Manajemen Energi: Sistem otomasi dapat mengoptimalkan penggunaan


energi di kapal dengan mengelola sumber daya seperti listrik, penerangan, dan
sistem pendingin secara efisien.

6. Pemeliharaan Prakiraan: Sistem otomasi menggunakan pemantauan sensor


dan pemeliharaan berbasis prediksi untuk memperkirakan kapan suku cadang
atau peralatan kapal perlu diperbaiki atau diganti.

7. Sistem Komunikasi: Sistem otomasi mendukung komunikasi kapal dengan


kapal lain, pangkalan, atau pusat pengendalian laut secara otomatis,
memastikan pertukaran informasi yang efisien.

Ada beberapa jenis peralatan otomasi kelautan yang digunakan dalam


operasional kapal, antara lain:
1. Sistem Jembatan Terintegrasi (IBS): IBS menggabungkan berbagai sistem
navigasi dan komunikasi ke dalam satu antarmuka terintegrasi. Ini mencakup
fitur-fitur seperti tampilan radar, sistem grafik elektronik, autopilot, dan alat
komunikasi. IBS meningkatkan kesadaran situasional dan membantu navigasi
yang aman.
2. Sistem Kontrol Propulsi: Sistem ini mengotomatiskan kontrol propulsi kapal,
termasuk mesin utama, baling-baling, dan pendorong. Mereka memastikan
distribusi tenaga yang efisien, mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, dan
memungkinkan manuver yang presisi.
3. Sistem Manajemen Daya (PMS): PMS memantau dan mengontrol
pembangkitan dan distribusi tenaga listrik di atas kapal. Sistem ini mengelola
pasokan daya ke berbagai peralatan, memprioritaskan alokasi daya selama
keadaan darurat, dan mengoptimalkan penggunaan energi.
4. Sistem Penanganan dan Manajemen Kargo: Sistem ini mengotomatiskan
pemuatan, pembongkaran, dan pemantauan kargo. Ini termasuk peralatan seperti
derek, konveyor, pompa, dan sensor. Sistem manajemen kargo meningkatkan
efisiensi, mengurangi waktu penanganan, dan meningkatkan keselamatan
selama operasi bongkar muat.
5. Sistem Alarm dan Pemantauan: Sistem ini terus memantau berbagai
parameter kapal seperti kinerja mesin, tingkat bahan bakar, suhu, tekanan, dan
faktor penting lainnya. Mereka memberikan peringatan dan alarm waktu nyata
kepada anggota kru jika terjadi penyimpangan atau keadaan darurat.
6. Sistem Keselamatan dan Deteksi Kebakaran: Sistem ini mencakup sistem
deteksi dan pemadaman kebakaran, detektor asap, sistem deteksi gas, dan
sistem pematian darurat. Mereka membantu dalam deteksi dini bahaya,
memberikan peringatan, dan memicu tindakan yang diperlukan untuk menjamin
keselamatan kapal dan awaknya.
7. Sistem HVAC dan Pengendalian Lingkungan: Sistem ini mengatur pemanasan,
ventilasi, dan pendingin udara kapal, memastikan kondisi hidup yang nyaman
bagi awak kapal. Mereka juga mengontrol aspek lingkungan seperti kualitas
udara, kelembaban, dan suhu.
Keberadaan sistem otomasi pada kapal membantu mengurangi beban
kerja awak kapal, meningkatkan keselamatan operasi, mengurangi risiko
kecelakaan, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Namun,
keandalan dan keamanan sistem otomasi juga merupakan perhatian utama untuk
memastikan kapal tetap beroperasi dengan aman dan efisien.

Sistem otomatis kapal diatur melewati remote control dengan memutar


potensi meter pada remote control untuk mengatur ON/OFF pada relay 4
channel. Pemprograman otomatis kapal diatur oleh dua microcontroller yaitu
Arduino Uno dan Arduino Due.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem Kelistrikan Pada Kapal Ikan

Sistem kelistrikan di kapal merupakan salah satu sistem yang sangat berperan
penting bagi pengoperasian kapal. Sistem ini dipergunakan untuk penerangan
diatas kapal baik di bagian dek, ruang akomodasi dan kamar mesin, serta alat-alat
pendukung navigasi maupun pengoperasian mesin induk dan pesawat bantu di
kamar mesin.

2. Sistem Otomasi Pada Kapal Ikan

Sistem otomasi sendiri merupakan suatu teknologi yang berkaitan dengan


aplikasi mekanik, elektronik, dan komputer didasarkan pada sistem untuk
beroperasi dan mengendalikan produksi (Dewantara & Kholil, 2017). Dalam
penerapannya sistem otomasi ini berpengaruh besar pada perkembangan revolusi
industri.

B. Saran

Perlunya sebuah pengetahuan yang luas, sehingga dapat dengan mudah


mengetahui cara pengunaan alat-alat yang digunakan pada saat praktikum dan
memiliki konsentrasi penuh saat melakukan Langkah kerja agar tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan (kecelakaan kerja).
DAFTAR PUSTAKA

https://etd.umy.ac.id/id/eprint/6870/4/Bab%20I.pdf

https://www.kapaldanlogistik.com/2021/04/sistem-kelistrikan-kapal-electrical.html

https://repository.pipsemarang.ac.id/1032/10/BAB%20I%20SIAP%20%28OK
%29WOYO.PDF

https://id.scribd.com/document/452261307/SISTEM-KONTROL-OTOMATIS-PADA-KAPAL-
doc

http://perbutulan21.blogspot.com/2012/10/mengoperasikan-dan-merawat-peralatan.html?
m=1
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai