Nama Mahasiswa :
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
BAB 1....................................................................................................................................................1
1. Latar Belakang...........................................................................................................................1
2. Tujuan........................................................................................................................................1
3. Manfaat......................................................................................................................................2
BAB 2....................................................................................................................................................3
1. Metode Pelaksanaan..................................................................................................................4
2. Panel Surya Berjalan dengan Mengikuti Gerak Laju Matahari..................................................5
3. Perencanaan Sistem...................................................................................................................6
4. Rancangan Anggaran Biaya.......................................................................................................9
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan ini, tujuan kami dengan menciptakan mesin penetas telur yang
inovatif dan efisien adalah untuk mengatasi kendala penetasan telur pada peternakan
ayam dengan ini kita dapat memaksimalkan produksi telur ayam sehingga dapat
meningkatkan jumlah produksi dan perolehan laba pada peternakan ayam. Adanya
kegiatan ini juga meningkatkan wawasan baru mengenai nilai jual produk dengan
menerapkan teknologi tepat guna.
2. Tujuan
Dengan menciptakan mesin penetas telur yang inovatif dan efisien kami bertujuan
untuk mengatasi kendala penetasan telur pada peternakan ayam dengan ini kita dapat
memaksimalkan produksi telur ayam sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi
1
dan perolehan laba pada peternakan ayam. Adanya kegiatan ini juga meningkatkan
wawasan baru mengenai nilai jual produk dengan menerapkan teknologi tepat guna.
1. Rumusan Masalah
i. Bagaimana pembuatan alat penetasan telur otomatis berbasis PLTS
ii. Bagaimana proses kinerja dari alat penetasan telur otomatis
iii. Apa saja manfaat dari alat penetasan telur otomatis
3. Manfaat
Dengan terciptanya teknologi ini dapat memudahkan penetasan telur meminimalkan
telur gagal menetas sehingga dapat memaksimalkan produksi telur ayam serta dapat
meningkatkan jumlah produksi dan perolehan laba pada peternakan ayam
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Peternakan Penetasan Telur
merupakan suatu inovasi agar dapat memudahkan penetasan telur dengan
memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya. Alat penetas telur otomatis yang kami
buat dilengkapi dengan teknologi otomatisasi yang meminimalkan telur gagal
menetas, otomatisasi tersebut berupa pengaturan suhu dan kelembaban. Sel surya
digunakan untuk mencadangkan listrik karena terjadinya pemadaman di desa tersebut
yang membuat sistem penetas telur otomatis mati dan tidak bekerja. Pada prinsipnya
penetasan buatan sama dengan penetasan alami, yaitu menyediakan kondisi
lingkungan (temperatur, kelembaban dan sirkulasi udara) yang sesuai agar embrio
dalam telur berkembang dengan optimal, sehingga telur dapat menetas.
Untuk mengoptimalkan inovasi tersebut, kami menggunakan panel surya jenis
poly. Panel surya merupakan kumpulan sel surya yang ditata sedemikian rupa agar
efektif dalam menyerap sinar matahari. Kemudian yang bertugas menyerap ini adalah
sel surya. Sel surya sendiri terdiri dari beberapa komponen photovoltaic atau
komponen yang dapat mengubah cahaya (photo) menjadi listrik (voltaic)
3
automatic light follower. Setelah panel dan rangkaian telah terpasang dilanjutkan
dengan penghubungan ke SSC (solar system charge).
Uji coba rangkaian dilakukan setelah seluruh komponen telah dipasang. Pada
tahap ini dilakukan pengaturan settingan Mppt dengan memperhatikan sistem yang
diinginkan seperti switch charging dan auto charging. Jika output tegangan dan arus
yang diharapkan masih kurang maka dilakukan perubahan seperti perubahan
rangkaian pada panel surya. Ketika rangkaian sudah sesuai dengan output yang
diharapkan maka PLTS siap digunakan.
1. Metode Pelaksanaan
4
Gambar 1. Flowchart Pemasangan Intalasi PLTS
5
DCMP. Motor DCMP adalah komponen elektromagnet yang dapat memiliki energi
gerak apabila bagian kumparan listriknya diberi tegangan listrik. Sebuah rotor yang
berupa kumparan listrik yang digulung dalam suatu inti besi yang dirangkai dengan
As motor. Dua buah stator yang berupa magnet permanen dengan kutub yang
berbeda, yaitu satu magnet berkutub selatan (S) dan satu magnet berkutub utara (N).
Modul akan diarahkan dari program yang sudah ditentukan dari awal
menghadap timur dimulai dari sudut 30,60,90,120 derajat.
3. Perencanaan Sistem
Gambar 1.
6
Gambar 2
Keunggulan dan Kekurangan pada Jenis Solar panel :
7
Diagram blok keseluruhan sistem akan menjelaskan sistem kerja pembangkit
panel surya dengan metode solar tracker dual axis yang dimana setiap komponen pada
sistem ini memiliki fungsi dan prinsip kerja yang berbeda – beda seperti yang telah di
sebutkan pada pembahasan sebelumnya. Jadi pada Gambar 3 dijelaskan alur sistem di
setiap tahapan mulai dari Panel Surya dan sistem kontrol arduinonya adalah berikut
ini:
Gambar 3
Gambar 4
Pengujian sensor cahaya ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon
sensor bekerja terhadap perubahan cahaya yang terjadi pada saat pengujian,
pengukuran sensor LDR digunakan multimeter untuk mengukur output yang
dihasilkan pada komponen tersebut. Pengujian ini dilakukan agar mengetahui berapa
8
keluaran pada masing masing LDR di jam tertentu. Berikut adalah hasil pengukuran
sensor ldr yang didapat pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Berdasarkan Tabel 1
pada motor servo bergerak sesuai dengan perbandingan nilai resistansi sensor LDR,
yang dimana jika salah satu sensor resistansinya lebih kecil maka motor akan
bergerak kearah sensor yang menerima cahaya lebih sedikit. Misalnya pada jam
09.00, 12.00, dan 16.00.
Motor Motor
Panel Surya 9
Servo X Servo Y