Anda di halaman 1dari 22

‫التوجيهات واإلرشادات‬

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬


‫تقديـم‬
‫إّن احلم د هلل‪ ،‬اّل ذي فّض ل العلم يف آي اٍت من ْحُمَك م كتاب ه‪ ،‬وش ّر َفه ورَف َع درج اِت أهِل ه‬
‫وحَص ر َخ ْش يَته يف أه ل العلم‪ ،‬وجع ل أه َل اإلميان والعم ل الص احل خ َري الربَّي ة‪ .‬والص الة‬
‫والس الم على أش رف األنبي اء واملرَس لني‪ ،‬املبع وِث معِّلًم ا ومتِّم ًم ا َم كاِر َم األخالق رمحًة‬
‫للعاَلمني‪ ،‬وعلى آله وصحبه أمجعني؛ وبعد‪:‬‬
‫فإّن االمتحان من أهّم أعمال املدَر سة‪ ،‬فهو الوسيلة الفّعالة إلحياء ِح ْر ِص التالميذ‬
‫على تَلِّقي العلوم وحتقيق َم َلَك ِتها‪ ،‬وبه ُتَق ِّدر املدرسة – مديرها ومدّر سوها – مدى بلوغ‬
‫أعماهلا الرتبوّي ة والتعليمّي ة غاَيَته ا املنشودَة‪ .‬وه ذا كت اب ُيْر ِش د القائمني باالمتح ان‬
‫الشفهي‪ ،‬ليج دوا الطريقة املثلى يف أداء واجبهم‪ .‬وق د ُو ِض َعْت حمَتَو ياُت ه مفَّص َلًة أمًال يف‬
‫تيسري مُم اَر سة َخ َطوات االمتحان ورجاَء أْن يَتحَّقق هبا اهلَدُف يف تنفيذه‪ .‬وهو مع قصوره‬
‫وبساطة َعْر ضه نتم ّىن أن يعود علينا وعلى املهتّم ني باألعمال املدرسّية بالنفع الوفري‪ ،‬كما‬
‫نتم الرضا والثواب من اهلل عّز وج ّل لّل ذين َبَذ لوا ُج ْه َد هم لرتبية وتعليم هذا اِجْليل‪َ ،‬أَم ِل‬
‫ّىن‬
‫األّم ة‪ .‬وِخ تاًم ا‪ ،‬نسأل اهلل تعاىل هلم ولتالميذنا التوفيق واخلري والسداد‪.‬‬

‫‪1‬‬
BAB 1
KEWAJIBAN

A. KEWAJIBAN PENGUJI
1. Setiap Penguji wajib mengenakan pakaian rapi baju dimasukan.
2. Mempersiapkan sepenuhnya dengan banyak pertanyaan tertulis
yang berbeda sesuai dengan jumlah siswa dan menyajikannya
kepada supervisor untuk merevisinya dan mengambil
pendapatnya tentang mereka, sehari sebelum ujian.
3. Mempertimbangkan pengaturan dan kebersihan ruang ujian
dengan presisi dan hati-hati.
4. Penguji sepenuhnya siap dengan alat yang diperlukan untuk ujian,
seperti buku pertanyaan, daftar nilai, dan buku-buku, seperti Al-
Qur'an, pelajaran bahasa Arab, dan lain-lain .
5. Setiap Pengujiakan menjadi panutan bagi siswa dalam aktivitas,
keseriusan.
6. Menjaga wibawa ujian, serius dalam melemparkan pertanyaan
dalam kalimat yang jelas, dengan mempertimbangkan perilaku
dan kesopanan dalam duduk dan semua gerakannya.
7. Setiap Pengujiharus bijak dalam menghadapi siswa, dengan
mempertimbangkan keadaan psikologis mereka. Tidak bertanya
kepada siswa yang lemah atau takut dengan suara keras, seolah-
olah dia marah padanya, atau dengan suara rendah yang hampir
tidak terdengar seolah-olah mengejek
8. Mendorong siswa tahun pertama dan siswa tahun kedua yang
lemah untuk menjawab, terutama dalam materi bahasa, dan cara
untuk melakukan ini banyak, seperti ketika penguji mengatakan:
«Saya melihat bahwa kamu bias/ pintar, tetapi Anda perlu belajar
lebih banyak, semoga Allah membantumu.»
2
9. Setiap Penguji harus ingat bahwa beberapa siswa merasa sulit
baginya untuk mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya,
karena kurangnya kosakata atau bobot lidahnya dalam
pengucapan. Dalam kasus seperti itu, Pengujitidak boleh menyela
jawabannya dengan cepat.
10. Pelan dalam mengajukan pertanyaan, dengan sabar menunggu
jawaban dari siswa, dan memberinya kesempatan untuk berpikir.
tidak beralih ke pertanyaan lain sebelum siswa menjawabnya atau
sebelum Penguji yakin bahwa dia tidak tahu jawabannya, dan
bahwa setiap jawaban siswa dinilai dengan bijak.
11. Ujian dimulai di setiap mata pelajaran dengan pertanyaan mudah
yang mendorong siswa untuk dapat menjawab.
12.Jika seorang Penguji mengajukan pertanyaan kepada siswa, maka
penguji lain harus mendengarkannya dan memperhatikanya
sehingga mereka tahu sisi yang benar dari yang salah dari
jawabannya, dan tidak mengajukan pertanyaan lain sampai siswa
bingung.
13. Tidak mengajukan pertanyaan kepada murid pertanyaan yang
sama yang sebelumnya ditanyakan kepadanya.
14.Memberikan pertanyaan dengan serius dan dengan suara yang
jelas, setelah persiapan yang baik dan pemikiran yang benar
tentang jawabannya.
15.Tidak menanyakan dalam pertanyaannya dua hal atau lebih
sekaligus, seperti: apa yang dimaksud idzhar ? Dan apa perbedaan
antara idzhar halqi dan idzhar syafahi ?
16. Jika Penguji meninggalkan ruang ujian untuk beristirahat,
misalnya, ia tidak boleh meninggalkan transkrip, pertanyaan atau
dokumen lain di ruangan itu, tetapi harus menyimpannya dengan
ketat.
3
17. Setiap Penguji wajib menerapkan urutan nama murid
sebagaimana diputuskan oleh panitia ujian, sehingga dalam satu
hari seorang siswa tidak mengambil dua mata pelajaran.
18.Siswa yang tidak hadir pada saat itu harus ditunda sampai akhir
ujian,
19.Durasi dan hari ujian dijadwalkan, sehingga tidak diperbolehkan
untuk menyelesaikannya lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Hal ini untuk mencapai ketepatan ujian bagi setiap siswa, dan
bagi siswa untuk menemukan kesempatan yang cukup untuk
meninjau dan belajar, karena tujuan yang diperlukan dalam ujian
lisan adalah kualitas, bukan kecepatan.

B. KEWAJIBAN KETUA KELOMPOK


1. Ketua Kelompok harus menjadi contoh bagi anggotanya dalam
semua pekerjaan ujian, dalam keseriusan, aktivitas, dan lain-lain .
2. Ketua Kelompok membagi materi ujian untuk anggotanya sesuai
dengan kompetensi mereka di dalamnya, sebelum dimulainya
ujian.
3. Selama ujian, Ketua Kelompok duduk di antara anggotanya (di
tengah-tengah mereka, bukan sisi mereka).
4. Ketua menyusun contoh pertanyaan untuk disampaikan kepada
anggotanya untuk diikuti oleh anggota dalam menyusun.
5. Ketua Kelompok memulai ujian untuk setiap siswa dengan
percakapan dan pertanyaan sederhana sebagai pengantar yang
membuka hatinya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
dan mendorongnya untuk menjawabnya. diakhiri dengan motivasi
dan nasehat dalam belajar.

4
6. Ketua berhak mengubah pertanyaan anggotanya dan
menggantinya jika pertanyaannya tidak jelas, dengan pertanyaan
yang jelas dan benar;
7. Ketua Kelompok mengumpulkan daftar nilai ujian lisan dari
anggotanya setiap hari, dan mengumpulkan nilai secara langsung.

5
BAB II
PERTANYAAN
A. KETENTUAN PERTANYAAN UJIAN LISAN
1. Soal-soal dalam ujian bukan untuk ujian semata, tetapi untuk
pendidikan, dan untuk mengetahui pengetahuan siswa dan jumlah
ilmu di hati mereka, dan pemahaman mereka tentang pelajaran
mereka sebelumnya, dan oleh karena itu pertanyaan ujian harus
memiliki syarat berikut:
2. Kalimat pertanyaan harus jelas dan tepat.
3. Harus padat dan ringkas.
4. Agar dapat dipercaya dan dapat dijawab.
5. Sesuai dengan materi yang telah diajarkan.
6. Jangan membuat pertanyaan menebak.
7. Tidak terbatas pada «Apakah, dan mengapa dll ».
8. Jangan membuat mereka putus asa, atau sombong.

B. JENIS PERTANYAAN
Pertanyaannya terdiri dari dua jenis: pertanyaan pendidikan dan
pertanyaan tes
1. Pertanyaan Pendidikan
Pertanyaan-pertanyaan ini hendaknya sederhana dan mudah
dijawab serta membangkitkan dalam hati siswa semangat dan
menanti apa yang akan ditanyakan kepada mereka dan
meningkatkan ketajaman dan aktivitas mereka dalam belajar, serta
memperkuat jiwa mereka. Pertanyaan-pertanyaan ini sering
dilemparkan kepada siswa tahun pertama dan yang lemah dari
tahun kedua.

6
2. Pertanyaan Tes
Ada tiga jenis: sederhana atau mudah, sedang dan berat. Untuk
setiap nilai bervariasi, dan nilai diperkirakan sesuai dengan
kemampuan siswa untuk menjawabnya.

7
BAB III
DASAR-DASAR PENETAPAN NILAI SETIAP MATA
PELAJARAN
A. BAHASA ARAB
1. Mutholaah
a. Kelancaran setiap siswa dan kefasihannya dalam membaca,
terutama dalampanjang pendek dan harokat nahwu, dan
ketepatannya dalam menyesuaikan kata-kata , tanda
berhenti atau tanda baca, dan makhrojil huruf.
b. Memahami judul dan dapat menjawab dengan benar.
c. Kemampuannya untuk membentuk kalimat menggunakan
kata-kata yang disebutkan dalam subjek.
d. Kemampuannya untuk mengartikan/menjelaskan yang
disebutkan dalam subjek.
e. Dia mampu mengambil pelajaran isi pelajaran dalam istilah
yang benar dari siswa.
f. Kemampuannya untuk menyebutkan makna atau
mengambil pelajaran yang terkandung dalam setiap topik.

2. Insya Syafahi
a. Kelancaran setiap siswa dalam percakapan dan
kefasihannya dalam berbicara.
b. Keahliannya dalam menempatkan kata-kata dalam jumlah
mufidah.
c. Kemampuannya untuk menggunakan jenis alat interogatif
( Kata Tanya ) di tempat yang tepat.
d. Keahliannya dalam menerjemahkan Kata dari bahasa
Indonesia ke bahasa Arab.

8
3. Mahfudzot
a. Setiap siswa memahami isi bait mahfudzot dan dapat
menjawab dengan benar.
b. Kemampuannya untuk menjelaskan bait-bait mahfudzot dan
menyimpulkannya.
c. Kemampuannya untuk menyelesaikannya setelah
menyebutkan beberapa bait-baitnya .
d. Kemampuannya untuk mengartikan kata-kata sulit di dalam
bait-bait mahfudzot.
e. Kemampuannya untuk menghafalnya dengan baik.

4. Nahwu
Kemampuan setiap murid untuk:
a. Menjawab dengan benar untuk isi pelajaran.
b. Membentuk kalimat atau memberikan contoh yang diminta
pengujin.
c. Menempatkan adawat, seperti adawat nasb, jazm,
syart,taukid atau lainnya, dengan benar dalam jumlah
mufidah.
d. I’rob setiap jumlah yang diberikan
e. Membaca artikel yang tidak ada harokatnya dengan benar.

5. Shorof
Kemampuan setiap murid untuk :
a. Menjawab dengan jawaban yang benar dan memberikan
contoh sesuai perintahnya.
b. Tasrif kalimat dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
c. Isnad afal ke dhomir yang bermacam macam.
d. Menentukan shigoh kalimat.

9
e. Mampu menyebutkan asal-usul kata adanya huruf ziyadah
dan menyebutkan huruf ziyadahnya.
f. Menyebutkan arti atau makna penambahan huruf ziyadah
pada kalimat
g. Mampu menjadikan jumlah mufidah setelah mentasrifkanya

B. ALQURAN
1. Alquran
a. Kelancaran setiap siswa dan kefasihannya dalam membaca
sesuai dengan ketentuan hukum tajwid.
b. Kebenaran keluarnya huruf-huruf dalam bacaan.
c. Kemampuan membaca sesuai dengan makna, dengan
mempertimbangkan tanda-tanda waqof, yaitu seperti
membaca mutholaah.
d. Kemampuannya menerjemahkan ayat-ayat ke dalam bahasa
Indonesia, terutama bagi siswa kelas dua dan intensif.
2. Tajwid
Kemampuan setiap siswa untuk:
a. Menjawab dengan benar sesuai yang dipelajari.
b. Memberikan contoh.
e. Menyebutkan hukum-hukum bacaan dalam ayat-ayat Al-
Qur'an.
f. Membaca Al-Qur'an sesuai dengan ketentuan Tajwid.
3. Ibadah
Kemampuan setiap murid untuk:
a. Menjawab dengan benar.
b. Menghafalkan lafadz/doa dalam ibadah dengan hafalan
yang baik.

10
c. Mengerjakan amlan ibadah fi’liyah dengan benar.
C. BAHASA INGGRIS
1. Bahasa Inggris
a. Kelancaran setiap siswa dalam membaca buku pelajaran
dengan benar.
b. Kemampuannya untuk menjawab dengan benar dan
kelancarannya dalam percakapan.
c. Kemampuannya untuk menggunakan kosakat dalam
kalimat.
d. Memahami isi topik dengan kemampuannya menjawab
pertanyaan tentang hal itu.
e. Kemampuannya menerjemahkan kata dari bahasa Indonesia
ke bahasa Inggris.

2. Grammar
Kemampuan setiap siswa untuk:
a. Menjawab dengan benar sesuai yang dipelajari.
b. Membentuk kalimat atau memberikan contoh yang
diperlukan.
c. Menjelaskan maqom setiap kalimat ( I’rob ).

11
BAB IV
METODE YANG DIGUNAKAN DALAM UJIAN LISAN

A. METODE UJIAN LISAN


1. Sebelum dimulainya ujian, setiap peserta ujian harus mengetahui
batas-batas pelajaran.
2. Buku-buku yang akan dibaca siswa selama ujian mereka harus
indah, bersih dan bebas dari tulisan berlebih.
3. Ketua kelompok memulai ujian untuk setiap siswa dengan
percakapan atau pertanyaan sederhana yang membuka hatinya
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, setelah siswa duduk di
tempat yang disiapkan. Diakhiri dengan pertanyaan atau instruksi
dan motivasi untuk semangat , rajin dan aktif dalam belajar.

B. METODE UJIAN LISAN BAHASA ARAB


1. BAHASA ARAB KELAS SATU

MATERI MATA UJIAN


Muhadatsah Muhadatsah
Tarjamah
Mufrodat
Mutholaah Mutholaah
Mahfudzot Mahfudzot

1.1. Muhadatsah
a. Ketua kelompok berbicara kepada siswa dalam percakapan
sehari-hari yang mudah, seperti ‫أهًال وس ــهًال؛ َمْر َحًب ا ب ــك؛ َح َر ًم ا؛‬

‫ ص ــباَح الخ ــيِر ؛ ما اس ـُم ك؟ ِم ن أيَن أنت؟ كم س ــنًة عم ـُر ك؟‬.‫ َم ْبُر ْو ٌك ؛ َنِعْيًم ا‬dan
lain-lain . Dan itu setelah duduk di tempat yang disiapkan
untuknya.
12
b. Ketua kelompok dapat mendelegasikan sisa percakapan
kepada salah satu anggotanya, atau dia sendiri yang
melanjutkan percakapan yang lebih bergengsi menggunakan
adawat istifham sehingga tidak terbatas pada kata « ‫»هْل‬.
c. Bertanya tentang isi pelajaran dalam buku Durusullughoh
dan memerintahkan untuk meletakkan beberapa kata atau
kosakata dalam jumlah mufidah.
d. Setelah seorang siswa diuji materi muhadatsah, semua
penguji memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan
kemudian beralih ke pertanyaan tentang Mutholaah.

1.2. Mutholaah
a. Penguji mengajukan pertanyaan sederhana kepada siswa
seperti: ‫ هل تعّلمت المطالعة؟ أَّي كتــاب تعلمَت ؟ كْم موضــوًعا تعّلْم ت؟‬dan
sebagainya. Kemudian memerintahkannya untuk membuka
buku yang disiapkan baginya untuk membaca beberapa mata
pelajaran yang diajarkan sebelumnya, dengan menjelaskan
halaman dan judul dan memerintahkannya untuk membaca.
Semua penguji juga membuka buku masing-masing.
b. Memerintahkan untuk membaca, dan semua penguji
membaca dengan berhati-hati.
c. Penguji mengoreksi kesalahan bacaan siswa, dan seterusnya
sampai bacaan selesai.
d. Memerintahkan penutupan buku, lalu bertanya tentang arti
kata-kata terlebih dahulu dan selanjutnya isi judu.
Pertanyaan harus sederhana, lalu sedang, lalu sulit. Ketika
ditanya tentang kosakata, maka harus memerintahkan untuk
menjadikan jumlah mufidah.

13
e. Pertanyaan harus berbeda-beda agar tidak hanya membatasi
diri untuk bertanya tentang isi judul.
f. Meminta siswa untuk merubah kalimat, atau dengan
menghafal, dan kemudian mengambil makna atau pelajaran
dari judul yang ditentukan, jika ada.
g. Setelah menguji dalam mata pelajaran ini, semua penguji
memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan kemudian
beralih ke pertanyaan tentang Mahfudzot.

1.3. Mahfudzot
a. Mempertimbangkan keragaman pertanyaan sehingga tidak
terbatas pada ( Lanjutkan ) atau ( Ihfad ).
b. Penguji ujian awalnya mengajukan pertanyaan mudah,
seperti: ‫ هل تعّلمت احملفوظاِت ؟ كم حمفوظًة تعّلْم ت؟ ؟‬dan sebagainya.
c. Pertanyaan tentang kandungan isi mahfudzot dan kemudian
memberikan dalil mahfudzotnya.
d. Meminta melengkapi mahfudzot setelah menyebutkan
beberapa kata, pribahasa atau dalil dari alquran.
e. Perintah untuk menyebutkan makna mahfudzot atau
menjelaskannya.
f. Setelah menguji dalam mata pelajaran ini, semua penguji
memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan kemudian
beralih ke pertanyaan tentang Terjemah dan Mufrodat;

1.4. Terjemah dan Mufrodat:


a. Minta terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab -
bukan sebaliknya - setelah mengetahui pengetahuan dari
setiap siswa dalam bahasa. Terjemahan ini terdiri dari dua
jenis:
14
- Terjemahan kata atau istilah umum;
- Terjemahkan kalimat atau mufrodat yang digunakan
dalam percakapan sehari-hari.
b. Setiap penguji menempatkan nilai langsung di daftar
nilainya setelah menyelesaikan ujiannya dalam mata
pelajaran ini.
c. Dengan demikian, satu siswa diuji dalam semua mata
pelajaran dari materi bahasa Arab.
d. Ketua kelompok menyyimpulkan hasil ujian siswa dengan
memberi nasehat, motivasi dll, dan membuatnya merasa
bahwa dia dapat meningkatkan jawaban di ujian berikutnya
jika dia bekerja keras dalam belajar, dan kemudian
memerintahkannya untuk pergi.

e. BAHASA ARAB KELAS 2, 3 DAN 1 INT


( SMSTR 2 )
1.5. Muhadatsah
a. Ketua kelompok berbicara kepada siswa dalam percakapan
sehari-hari yang mudah, seperti ‫أهًال وس ــهًال؛ َمْر َحًب ا ب ــك؛ َح َر ًم ا؛‬

‫ صـباَح الخـيِر ؛ ما اسـُم ك؟ ما رْقُم ك في دفـتر القيـد؟ ِم ن‬:‫ ومثـل‬.‫َم ْبُر ْو ٌك ؛ َنِعْيًم ا‬
‫ أيَن أنت؟ كم سنًة عمُر ك؟‬dan lain-lain . Dan itu setelah duduk di
tempat yang disiapkan untuknya.
b. Ketua kelompok dapat mendelegasikan sisa percakapan
kepada salah satu anggotanya, atau dia sendiri yang
melanjutkan percakapan yang lebih bergengsi menggunakan
adawat istifham sehingga tidak terbatas pada kata « ‫» هْل‬.

15
c. Setelah seorang siswa diuji materi muhadatsah, semua
penguji memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan
kemudian beralih ke pertanyaan tentang Mutholaah.

1.6. Mutholaah
a. Penguji mengajukan pertanyaan sederhana kepada siswa
seperti: ‫ هل تعّلمت المطالعة؟ أَّي كتاب تعلمَت ؟ كْم موضوًعا تعّلْم ت؟‬dan
sebagainya. Kemudian memerintahkannya untuk membuka
buku yang disiapkan baginya untuk membaca beberapa
mata pelajaran yang diajarkan sebelumnya, dengan
menjelaskan halaman dan judul dan memerintahkannya
untuk membaca. Semua penguji juga membuka buku
masing-masing.
b. Memerintahkan untuk membaca, dan semua penguji
membaca dengan berhati-hati.
c. Penguji mengoreksi kesalahan bacaan siswa, dan
seterusnya sampai bacaan selesai.
d. Selama tes membacanya, penguji ujian dapat bertanya
kepadanya tentang I’rob, atau tentang sebeb harokat diakhir
dan itu sebelum memerintahkan buku itu ditutup.
e. Memerintahkan penutupan buku, lalu bertanya
tentang arti kata-kata terlebih dahulu dan selanjutnya isi
judu. Pertanyaan harus sederhana, lalu sedang, lalu sulit.
Ketika ditanya tentang kosakata, maka harus
memerintahkan untuk menjadikan jumlah mufidah.
f. Pertanyaan harus berbeda-beda agar tidak hanya membatasi
diri untuk bertanya tentang isi judul.

16
g. Meminta siswa untuk merubah kalimat, atau dengan
menghafal, dan kemudian mengambil makna atau pelajaran
dari judul yang ditentukan, jika ada.
h. Setelah menguji dalam mata pelajaran ini, semua penguji
memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan kemudian
beralih ke pertanyaan tentang Nahwu.

1.7. Nahwu
a. Mempertimbangkan keragaman pertanyaan sehingga mereka
tidak terbatas pada meminta untuk menyebutkan definisi.
b. Bertanya tentang isi pelajaran.
c. Meminta membrikan contoh jumlah mufidah.
d. Perintah untuk meletakkan kata-kata dalam kalimat sesuai
dengan posisinya dalam i’rob, seperti ‫كوهنا فاعًال أومبتدًأ أوخ ًربا أو‬
‫مفعوًال به‬،, atau lainnya.
e. Memerintahkan untuk mengi’rob yang ditulis dalam
pelajaran mutholaah atau dalam kertas khusus yang
disiapkan di depan siswa.
f. Perintah untuk membaca kata/kalimat yang tidak berharokat.
g. Semua penguji memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya
dan kemudian beralih ke pertanyaan tentang Shorof.

1.8. Shorof
a. Mempertimbangkan keragaman pertanyaan agar tidak
terbatas pada mentasrif.
b. Memulai pertanyaan dengan pertanyaan mudah.
c. Pertanyaan tentang isi pelajaran dengan permintaan contoh.

17
d. Permintaan untuk menentukan shigoh setelah
menyebutkanya.
e. Permintaan untuk menyebutkan asal-usul kata atau kata
tambahan setelah mentasrifnya
f. Permintaan untuk menunjuk arti atau makna dan manfaat
dari ziyadah di afal mazid.
g. Memerintahkan mentasrif istilahan atau lughowi, dan
kemudian meminta agar beberapa bentuknya menjadi
jumlah mufidah.
h. Setelah menguji dalam mata pelajaran ini, semua penguji
memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan kemudian
beralih ke pertanyaan tentang Mahfudzot.

h. Mahfudzot
a. Mempertimbangkan keragaman pertanyaan sehingga tidak
terbatas pada ( Lanjutkan ) atau ( Ihfad ).
b. Penguji ujian awalnya mengajukan pertanyaan mudah,
seperti: ‫ هل تعّلمت احملفوظاِت ؟ كم حمفوظًة تعّلْم ت؟ ؟‬dan sebagainya.
c. Pertanyaan tentang kandungan isi mahfudzot dan kemudian
memberikan dalil mahfudzotnya.
d. Meminta melengkapi mahfudzot setelah menyebutkan
beberapa kata, pribahasa atau dalil dari alquran.
e. Perintah untuk menjelaskan bait mahfudzot.
f. Perintah untuk menghafalkan bait mahfudzot
g. Setelah menguji dalam mata pelajaran ini, semua penguji
memasukkan nilai ke dalam daftar nilainya dan kemudian
beralih ke pertanyaan tentang Terjemah dan Mufrodat;

18
1.9. Tarjamah dan Mufrodat
a. Minta terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab -
bukan sebaliknya - setelah mengetahui pengetahuan dari
setiap siswa dalam bahasa. Terjemahan ini terdiri dari dua
jenis:
 Terjemahan kata atau istilah umum;
 Terjemahkan kalimat atau mufrodat yang digunakan
dalam percakapan sehari-hari.
b. Setiap penguji menempatkan nilai langsung di daftar
nilainya setelah menyelesaikan ujiannya dalam mata
pelajaran ini.
c. Dengan demikian, satu siswa diuji dalam semua mata
pelajaran dari materi bahasa Arab.
d. Ketua kelompok menyimpulkan hasil ujian siswa dengan
memberi nasehat, motivasi dll, dan membuatnya merasa
bahwa dia dapat meningkatkan jawaban di ujian berikutnya
jika dia bekerja keras dalam belajar, dan kemudian
memerintahkannya untuk pergi.

19
C. METODE UJIAN LISAN ALQURAN
1. ALQURAN KELAS 1,2,3 DAN INTENSIF

Materi Ujian
 Al-Qur'an : Bacaan sesuai dengan ketentuan tajwid,
bacaan sesuai dengan makna ayat, terjemahan
beberapa ayat - bila memungkinkan -, pertanyaan
tentang tajwid.
 Hafalan surah Juz Amma.
 Tajwid (dalam bahasa Indonesian)
 Ibadah: qouliyah dan fi’liyah
1.1. Alquran dan Tajwid
a. Ayat-ayat yang dibaca oleh siswa diambil dari juz 14 sampai
juz 20, dan Al-Qur'an yang digunakan oleh siswa harus
berupa Al-Qur'an yang besar.
b. Ketua Kelompok bertanya kepada siswa setelah dia benar-
benar duduk, pertanyaan sederhana sebagai pengantar, dan
kemudian memerintahkannya untuk membuka Al-Qur'an yang
disiapkan untuknya dengan menyebutkan juz atau halaman
yang penguji inginkan. Semua penguji juga membuka Al-
Qur'an.
c. Memerintahkannya untuk membaca sesuai dengan ketentuan
tajwid sambil memperbaiki kesalahan dalam membacanya,
dan semua penguji harus memperhatikan bacaann siswa.
Sampai selesai membaca.
d. Memerintahkanya untuk membaca sesuai dengan bacaan
mutholaah (seperti membaca pelajaran mutholaah) dengan
memperbaiki kesalahanya dalam membaca.
e. Bertanya tentang arti dari beberapa kata dalam ayat-ayat yang
dia baca, jika memungkinkan.

20
f. Bertanya tentang hukum bacaan tajwid dalam beberapa ayat
yang telah dibaca.
g. Bertanya kepadanya tentang tajwid dengan memberikan
contoh-contoh.
h. Memerintahkannya untuk menghafal surah yang ditentukan
dari Juz Amma.
i. Dengan ini, ujiannya dalam Al-Qur'an untuk satu siswa
berakhir, semua penguji harus menetapkan nilai secara
langsung, dan kemudian melanjutkan ke ujian ibadah.

1.2. Ibadah qouliyah dan fi’liyah


a. Penguji mengajukan pertanyaan mudah kepada siswa untuk
pendahuluan.
b. Meminta untuk menghafal beberapa dzikir dan doa yang biasa
dibaca atau terkenal, dan diminta untuk menerjemahkan
beberapa dari doa yang mudah.
c. Memerintahkannya untuk melakukan sebanyak mungkin,
seperti mengangkat tangan saat takbir, ruku, sujud, sujud
sahwi, shalat jenazah, tayammum, dan lain-lain.
d. Dengan ini, ujiannya dalam ibadah untuk satu siswa berakhir,
semua penguji harus menetapkan nilai secara langsung, dan
kemudian melanjutkan ke ujian ibadah.
e. Ketua kelompok menyimpulkan hasil ujian siswa dengan
memberi nasehat, motivasi dll, dan membuatnya merasa
bahwa dia dapat meningkatkan jawaban di ujian berikutnya
jika dia bekerja keras dalam belajar, dan kemudian
memerintahkannya untuk pergi.

21
SOAL – SOAL

A. BAHASA ARAB
1. KELAS SATU REGULER
1.1. Muhadatsah

22

Anda mungkin juga menyukai