Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lindsay Sitanggang

NPM : 2105102010017

Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agribisnis

PJBL (PROJECT BASED LEARNING)


Permasalahan pada Tahapan Pemeliharaan Tanaman, Pemanenan, hingga
Pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) di PT. Karya Tanah Subur:

1. Pemeliharaan Tanaman:
Permasalahan yang terjadi pada saat pemeliharaan Tanaman
Menghasilkan (TM) di perkebunan PT. Karya Tanah Subur yaitu
kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan tanaman, seperti pemangkasan
yang tidak sesuai dengan Standart Operasional (SOP). Pada saat
pemangkasan pelepah (pruning) sering terjadi over pruning. Over Pruning
merupakan praktik pemangkasan tanaman secara berlebihan atau melebihi
kebutuhan tanaman. Ini dapat mencakup pemangkasan cabang, daun, atau
bahkan bagian utama tanaman dengan jumlah yang tidak seimbang atau
lebih banyak dari yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan
tanaman. Beberapa konsekuensi dan potensi dampak dari over pruning
yaitu dapat menyebabkan stres pada tanaman karena kehilangan terlalu
banyak daun yang berfungsi sebagai organ fotosintesis sehingga tanaman
mengalami kesulitan dalam memproduksi cukup energi untuk
pertumbuhan dan pengembangan normal. Jika proses fotosintesis
terganggu, tanaman dapat menghasilkan lebih sedikit buah atau produksi
yang rendah dan buah tidak berkembang dengan baik atau matang secara
optimal.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu
pemulihan dan meminimalkan dampak negatif over pruning yaitu
memberikan nutrisi tambahan, seperti pupuk dengan kandungan unsur hara
lengkap, untuk membantu tanaman pulih dari stres dan meningkatkan
pertumbuhan baru. Menjaga kelembaban tanah yang optimal untuk
membantu tanaman dalam proses penyembuhan dan pertumbuhan baru.
Melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi tanaman untuk mendeteksi
tanda-tanda pertumbuhan baru dan potensi masalah.
Under pruning adalah praktik pemangkasan yang kurang dari
optimal atau kurang memadai pada tanaman. Ini terjadi ketika tanaman
tidak menerima pemangkasan yang cukup untuk memelihara bentuk dan
struktur yang diinginkan atau untuk meningkatkan pertumbuhan dan
produksi tanaman secara keseluruhan. Dapak negatif dari under pruning
yaitu pertumbuhan tanaman yang tidak seimbang, di mana satu bagian
tanaman tumbuh lebih dominan dari pada yang lain. Menyebabkan
penumpukan dedaunan. Menghambat produksi buah karena penumpukan
dedaunan yang berlebihan dapat menghambat perkembangan buah atau
menyebabkan buah menjadi kurang berkualitas.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu
pemulihan dan meminimalkan dampak negatif dari under pruning
melakukan pemantauan teliti untuk mengidentifikasi bagian tanaman yang
perlu dipangkas. Fokus pada cabang-cabang yang terlalu panjang,
dedaunan yang padat, atau area yang terlalu tumbuh lebat. Membuat
jadwal pemeliharaan rutin untuk memastikan tanaman tetap dalam kondisi
optimal.
2. Pemanenan
Permasalahan yang terjadi di PT. Karya Tanah Subur dalam proses
panen yang mengakibatkan pemanenan terhambat yaitu hujan yang
berkepanjangan atau cuaca buruk lainnya yang membuat lahan menjadi
lumpur dan sulit diakses oleh peralatan panen. Kekurangan pekerja atau
tenaga kerja yang tidak terlatih sehingga menyebabkan keterlambatan
dalam panen. Tata kelola lahan yang buruk, seperti pemeliharaan jalan
yang tidak memadai, sehingga menghambat akses ke area panen.
Kurangnya penerapan teknologi informasi untuk merencanakan dan
mengelola proses panen dapat menyebabkan keterlambatan dan
mengakibatkan pemanenan tidak tepat waktu. Pemanen banyak memanen
tandan buah segar (TBS) yang belum layak panen atau tidak sesuai dengan
kiteria dan banyak brondolan yang tertinggal dipiringan atau tidak dikutip
sempurna.
Berikut beberapa solusi untuk mengatasi masalah dalam proses
pemanenan yaitu meningkatkan manajemen air di perkebunan, memilih
waktu panen yang tepat, dan menggunakan peralatan yang tahan terhadap
kondisi cuaca ekstrem. Meningkatkan pelatihan pekerja, menyediakan
insentif yang sesuai, dan melakukan perencanaan tenaga kerja yang baik.
Meningkatkan infrastruktur perkebunan, termasuk pemeliharaan jalan dan
aksesibilitas yang baik. Menggunakan sistem informasi yang efisien untuk
perencanaan panen dan manajemen perkebunan. Menerapkan metode
pemanenan selektif yang memisahkan TBS yang sudah matang dan yang
belum matang. Memberikan pelatihan kepada pekerja pemanen untuk
mengidentifikasi tandan buah yang siap panen.
3. Pengangkutan TBS
Permasalahan yang terjadi dalam proses pengangkutan TBS yang
ditemui di PT. Karya Tanah Subur yaitu TBS rentan mengalami kerusakan
selama proses pengangkutan, terutama jika tidak ditangani dengan hati-
hati. Pembebanan kendaraan yang tidak seimbang menyebabkan
kerusakan dan peningkatan risiko kecelakaan selama pengangkutan. Jalan
yang tidak baik atau rusak mengakibatkan kerusakan pada TBS dan
memperlambat laju transportasi. Keterlambatan atau ketidaktersediaan
sarana pengangkutan yang memadai untuk mengirimkan TBS ke Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) dalam waktu 24 jam. Kurangnya perencanaan logistik
yang baik menyebabkan pengangkutan TBS tidak efisien.
Berikut beberapa solusi untuk mengatasi masalah dalam proses
Pengangkutan TBS yaitu menggunakan kendaraan yang dilengkapi dengan
sistem penahan goncangan, pastikan pemuatan dan pembongkaran
dilakukan dengan hati-hati, dan berikan pelatihan kepada pengemudi dan
pekerja terkait. Menerapkan kebijakan beban maksimum yang sesuai dan
memastikan pembebanan dilakukan secara merata dan aman. Memperbaiki
dan merawat infrastruktur jalan, serta menggunakan kendaraan yang sesuai
dengan kondisi jalan. Investasi dalam peralatan dan infrastruktur yang
lebih modern, termasuk kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien.
Menerapkan sistem manajemen logistik yang canggih, menggunakan
teknologi informasi untuk memantau dan merencanakan rute secara
efisien.

Masalah-masalah di atas merupakan masalah yang sering bahkan masih di


alami oleh PT. Karya Tanah Subur selama proses pemeliharaan, Pemanenan,
hingga Pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS), dengan mengatasi masalah-
masalah ini, diharapkan pengelola perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan
efisiensi, mempertahankan kualitas TBS, dan mendukung keberlanjutan
operasional.

Anda mungkin juga menyukai