Anda di halaman 1dari 5

PENYEMBUHAN SPIRITUAL

Memandu klien dan instruksikan klien mengikutinya.


1. Membaca surat al-fatihah.

2. Membaca dzikir, membaca ucapan dzikir berikut dengan penuh


penghayatan akan makna dan kandungannya.

laa ilaaha illallahu wallahu akbar, laa ilaha illallahu wahdahu, laa
illallahu wahdahu laa syarika lahu, laa ilaha illallahu lahul mulku wa
lahul hamdu, la ilaaha illallahu wa laa hawla wa laa quwwata illahh
billah.
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya
Allah dan Allah Maha Besar. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan
sebenarnya kecuali hanya Allah semata. Tidak ada yang berhak
diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Allah semata yang tidak ada
sekutu baginya. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya
kecuali hanya Allah, milikNya kerajaan dan pujian. Tidak ada yang
berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Allah dan tidak ada
daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
3. Berdoa dengan Asmaa’ul Husna yaitu kita bertawassul dengan nama-
nama Allah.

Ya Allah:
a. Ya Rahiim (Maha Penyayang) sayangilah aku ya Allah.
b. Ya Ghafuur (Maha Pengampun) ampunilah aku ya Allah.

c. Ya Tawwab (Maha Pemberi Taubat) ampunilah aku ya Allah.

d. Ya Maula (Yang Maha Pelindung, berlindung dari segala makhluk)


lindungilah aku ya Allah.

e. Yaa Syaafi (Yang maha menyembuhkan) sembuhkanlah penyakitku


ini.

4. Berdoa memohon kesembuhan dengan doa berikut:


Allahumma robbanaas adz-hibil ba’sa, wasyfi wa anta asy-Syaafi laa
syifaa-a illaa syifaauka syifaa-an la yughoodiru saqoman.
Artinya:
Ya Allah Robbnya manusia, hilangkan penyakit ini, sembuhkanlah.
Hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan segala penyakit, Tidak
ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit.
5. Membaca doa berikut ketika merasa sakit.

Bismillah (Yang artinya dengan nama Alloh) sebanyak 3 x


Kemudian ucapkanlah kalimat berikut sebanyak 7 x
A’uddzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru.
Arti:
Aku berlindungan kepada Alloh dan kepada kekuasaan-Nya dari
kejahatan apa yang aku dapati dan aku khawatirkan.
6. Memberi minum air zam-zam
Menginstruksikan kepada klien berdoa untuk kesembuhan dirinya
kepada Allah sebelum minum air zam-zam dapat berdoa apa saja yang
kita inginkan.
TERAPI PIKIRAN TUBUH

PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Dalam pelaksanaan terapi dapat dilakukan dengan membaca buku
panduan.
2. Dalam pelaksanaan terapi dapat dipandu oleh orang lain berdasarkan
dari buku panduan.
3. Dalam pelaksanaan terapi posisi tubuh menyesuaikan kemampuan
pasien bisa duduk dan berbaring, tetap tangan di atas ginjal pasien dan
diperoleh bergantian.
4. Tausiyah dapat dilakukan dengan membaca buku panduan atau
dijelaskan oleh orang lain berdasarkan buku panduan sampai pasien
dapat mandiri.

TAHAP I (POSISI TUBUH DALAM PELAKSANAAN TERAPI)


1. Posisi tubuh dapat dilakukan dengan posisi berbaring ataupun dengan
duduk.
2. Tangan diletakkan di atas dari ginjal atau area yang sakit.
3. Posisikan tubuh hingga pada posisi rileks.

TAHAP II (MEMULAI TERAPI)


1. Memberikan arahan bahwa saat ini dalam kondisi beribadah dan
berkomunikasi dengan Allah Ta’ala.
2. Memberikan arahan bahwa hanya kepada Allah kita beribadah dan
meminta pertolongan.
3. Menunjukkan posisi Allah Ta’ala berada di atas langit/ Arsy.
4. Menunjukkan bahwa Allah maha melihat, mendengar, merasakan
segala sesuatu apa yang dikomunikasikan dalam hati oleh klien.
5. Menunjukkan bahwa Allah maha pengampun, maha menerima taubat,
maha pengasih dan penyayang, maha menyembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai