laa ilaaha illallahu wallahu akbar, laa ilaha illallahu wahdahu, laa
illallahu wahdahu laa syarika lahu, laa ilaha illallahu lahul mulku wa
lahul hamdu, la ilaaha illallahu wa laa hawla wa laa quwwata illahh
billah.
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya
Allah dan Allah Maha Besar. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan
sebenarnya kecuali hanya Allah semata. Tidak ada yang berhak
diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Allah semata yang tidak ada
sekutu baginya. Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya
kecuali hanya Allah, milikNya kerajaan dan pujian. Tidak ada yang
berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Allah dan tidak ada
daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.
3. Berdoa dengan Asmaa’ul Husna yaitu kita bertawassul dengan nama-
nama Allah.
Ya Allah:
a. Ya Rahiim (Maha Penyayang) sayangilah aku ya Allah.
b. Ya Ghafuur (Maha Pengampun) ampunilah aku ya Allah.
PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Dalam pelaksanaan terapi dapat dilakukan dengan membaca buku
panduan.
2. Dalam pelaksanaan terapi dapat dipandu oleh orang lain berdasarkan
dari buku panduan.
3. Dalam pelaksanaan terapi posisi tubuh menyesuaikan kemampuan
pasien bisa duduk dan berbaring, tetap tangan di atas ginjal pasien dan
diperoleh bergantian.
4. Tausiyah dapat dilakukan dengan membaca buku panduan atau
dijelaskan oleh orang lain berdasarkan buku panduan sampai pasien
dapat mandiri.