Anda di halaman 1dari 2

Cara pemanenan Daun kayu putih

Dasar mengerjakan : surat perintah kerja pemungutan daun kayu putih, dikeluarkan oleh administrator.

Petak 23C.

7,1 hektar. KRT tahun 2020, pengkayaan system double track. Jarak dengan yang lama 1 meter, jarak
taman 3 x 1 m, diperlebar untuk lapangan pertanian.

Langkah Pemangkasan :

Pangkas Perdana : campuran

Umur 2 tahun baru dipangkas perdana untuk klon unggul, diameter batang minimal 2 cm. Klon unggul
60 cm, pangkas konvensional 110 cm,

Daun bulat.

Frekuensi pemanenan 6 bulan, konvensional 3 bulan.

Pangkas setinggi 60 cm, miring ke barat atau timur. Sabit yang tajam, karena kalau turun hujan,
pohonnya bisa mati karena terlalu banyak air yang masuk.

Tunas akan muncul lagi pada 6 bulan berikutnya, akan kita pangkas setinggi 20 cm, akan tumbuh
kembali. 6 bulan berikutnya pangkas 20 cm. Pangkas lanjutan minimal 5 cm.

Sabit yang tajam

Karung

Timbangan

Spidol

Daftar HHBK

Ke PMKP atau Pabrik, maksimal cabang yang diperkenankan 0,5 cm.

Pencacahan, tujuan untuk bisa maksimal beratnya untuk dimasukkan ke karung.

Dimasukkan ke karung, Ditandai dengan spidol, RPH Sidoarjo (kode wilayah Sukun B). Memudahkan
untuk pelaporan dan pengambilan kembali.
Karung maksimal dipakai 3 kali. Akan diambil/dikembalikan sesuai dengan kode wilayah.

Ditimbang. Saat field trip, didapatkan hasil timbang sebesar : 2,8 kg

1/3 pemasok minyak kayu putih di lokasi ini.

Rendement kayu putih, ditentukan oleh cuaca, kadar air, system pembakaran di boiler, faktor SDM/
manusia, dll.

Jika musim kemarau panjang, rendement nya makin bagus. JIka di musim penghujan, rendement nya
rata-rat 0,65 sudah cukup baik.

Mengirim ke PMKP dan LMK yang ada di Sawu

Anda mungkin juga menyukai