Anda di halaman 1dari 18

PANGKASAN

Tujuan Pangkasan
1. Membentuk dan meremajakan cabang-cabang pohon teh
sehingga memperoleh sistem percabangan yang sehat
dan melebar.
2. Mengembalikan tinggi pohon teh dengan ketinggian
yang memungkinkan untuk petikan.
3. Mempertahankan tanaman supaya tetap dalam fase
vegatatif.

Istilah-istilah dalam pangkasan


1. Sistem pangkasan adalah urutan-urutan pelaksanaan
pangkasan dan jarak waktu antara pelaksanaan-
pelaksanaan tersebut.
2. Giliran pangkasan atau siklus pangkasan adalah jarak
waktu antara dua pangkasan yang berurutan
3. Waktu pangkasan adalah bulan saat pangkasan
dilaksanakan
➢ Jenis-jenis pangkasan:
• Pangkasan Indung/De-centering:
Adalah pangkasan pertama yang dilakukan setinggi 10-15 cm dari
permukaan tanah, pangkasan ini dilakukan 2-3 bulan sesudah tanam bibit
V.P di lapangan dan telah mulai membentuk cabang-cabang kecil.
• Pangkasan bentuk:
Adalah pangkasan yang dilakukan pada tanaman muda pada umur ± 18
bulan. Tinggi pangkasan bentuk ini antara 30-40 cm, maksudnya untuk
membentuk perdu tanaman
• Pangkasan meja atau Keprisan:
Adalah pangkasan produksi yang pelaksanaannya dengan membentuk
bidang pangkas yang datar pada tinggi tertentu dan tidak dilakukan
pemotongan atau pembersihan ranting-ranting kecil.
• Pangkasan ajir/jambul:
Adalah pangkasan yang prinsipnya sama dengan keprisan tandanya dengan
meninggalkan dua cabang yang sehat atau dibiarkan tidak dipotong setelah
perdu bertunas baru dilakukan pemotongan cabang-cabang tersebut.
Pangkasan jambul hanya dilakukan pada tanaman yang keadaannya lemah
atau klon-klon yang mempunyai sifat peka terhadap pangkasan.
• Pangkasan bersih/dalam:
Adalah pangkasan peremajaan cabang-cabang yang dilakukan pada
tinggi 35-40 cm, pada pangkas dalam hanya dipertahankan cabang-
cabang sehat dengan diameter 1 cm.
➢ Siklus Pangkasan
Yang disebut daur pangkas ialah jarak waktu antara dua pangkasan yang
berurutan:

Jenis Pangkasan Tinggi


Pangkasan Bersih 50,00 cm
Kepris Biasa I 52,50 cm
Kepris Biasa II 55,00 cm
Kepris Biasa III 57,50 cm
Kepris Biasa IV 60,00 cm

Kebun-kebun dengan pusingan pangkas 3 tahun (untuk kebun diatas 800 m dari
permukaan laut)
- Sidamanik
- Tobasari
- Bah Butong
- Bah Birung Ulu
- Marjandi
Lamanya satu daur pangkasan: 5 x 3 tahun = 15 tahun, pada suatu blok/taak
akan diperlukan.
1 x pangkas bersih = 1 dengan jarak waktu antara pangkasan 3 tahun
4x kepris biasa =4
Setelah kepris yang ke IV dan 3 tahun kemudia pangkasan kembali pada
pangkasan bersih.
Luas pangkasan setiap tahun 33,33 % dari luas TM yanmg terdiri dari:

100 %
= 33,33 %
3 th
- Pangkasan bersih = 6,66 % dari luas TM
- Pangkasan kepris = 26,67 % dari luas TM
= 33,33 % dari luas TM
Kebun-kebun dengan pusingan pangkasan: 3,5 tahun (untuk kebun diatas 1200
m diatas permukaan laut)
- Sibosur
Lamannya 1 daur pangkasan: 5 x 3 ½ tahun = 7 ½ tahun
Dimana pada suatu blok/taak akan diperlukan 1 kali pangkasan bersih 3 ½
tahun.
Luas pangkas setiap tahun: 28,57 % dari luas TM yaitu:
100 %
= 28,57 %
3,5 th

- Pangkasan bersih = 5,71 % dari luas TM


- Pangkasan kepris = 22,86 % dari luas TM
jumlah = 28,57 % dari luas TM

Daur pangkas yang panjang akan memberikan keuntungan-keuntungan antara


lain:
- Mengurangi biaya pengendalian gulma
- Menaikkan produksi baik dalam kuantitatif maupun kaulitatif karena areal
yang tidak berproduksi makin sedikit.
Untuk memperoleh sebaran produksi harian yang agak merata ditetapkan
persentase pangkasan semester I = 60 % areal pangkasan 1 tahun dan sisanya
40 5 areal pangkasan untuk semester II.
Penyebaran pangkasan sbb:
- Januari = 10 %
- Februari = 15 %
- Maret = 15 %
- April = 10 %
- Mei = 10 %
- Juni = - % Semester I, 60 %
- Juli =-%
- Agustus = 10 %
- September = 10 %
- Oktober = 10 %
- November = 10 %
- Desember = - % Semester II, 40 %
Jumlah = 100 %
Waktu pangkas bisa dipercepat atau diperlambat 3 bulan dihubungkan dengan
situasi tenaga petik dan tinggi tanaman teh.
Untuk tanaman ex V.P dapat dilaksanakan pengging bila perlu program
pangkasan harus selesai pada bulan Desember.

Prestasi Kerja
Pada bidang pangkasan prestasi kerja diukur dengan selesainya borongan yang
diberikan pada seseorang karyawan.

Standard borongan pangkas ada 2 macam yaitu:


- Standard borongan pangkas bersih
- Standard borongan kepris
- Tanamaman biasa/VP (8.000-12.000 pokok/ha)
- Standard borong pangkas bersih: 70 us/ha atau 0,4 rante/orang termasuk
memebrsihkan lumut dan pakis.
- Standrad borong pangkas kepris:
1. 18 us/ha = 1,4 rante/orang
2. 20 us/ha = 1,3 rante/oeang
3. 22 us/ha = 1,1 rante/orang
4. 25 us/ha = 1,0 rante/orang
Tanaman pagar/double pagar (20.000-30.000 pokok/ha)
- Standard borong pangkas bersih = 140 us/ha (termasuk membersihkan)
- Standard borong pangkas:

Kepris I = 36 us/ha = 0,7 rante/orang lumut dan pakis


Kepris II = 40 us/ha = 0,6 rante/orang
Kepris III = 44 us/ha = 0,6 rante/orang
Kepris IV = 50 us/ha = 0,5 rante/orang
➢ Pelaksanaan Teknis Pangkasan
- Pangkas de-centering (pangkasan indung)
Syarat-syarat:
1. Dilakukan pada pohon-pohon ynag sudah mencapai minimal tinggi 20 cm
dan dilaksanakan secara selektif.
2. Mempunyai helai daun minimal 4-5 helai pada ketinggian sampai 15 cm.
3. De-centering dilaksanakan 10-15 cm dengan syarat semua cabang-cabang
di bawah 15 cm harus dipelihara tidak boleh dipangkas.
4. Pohon tidak mempunyai cabang dan daun sampai ketinggian 15 cm agar
tidak dipotong tetapi harus diadakan/pembengkokan.
5. De-centering dilakukan dengan menggunakan gunting pangkas
dilaksanakan pada musim penghujan.
6. De-centering dikerjakan oleh karyawan tetap dan kapasitas tidak
ditentukan karena tanaman yang memenuhi syarat sangat bervariasi.
- Pengging/Pembengkokan
Pengging adalah sistem pembengkokan cabang kearah mengisi ruangan
kosong.
Syarat-syarat:
1. Dilakukan pada cabang-cabang yang panjangnya paling sedikit: 30 cm.
2. Pengging dilakukan pada cabang-cabang yang sudah berkayu.
3. Pembengkokan hanya dibenarkan dengan sudut 45° dan ujung cabang
harus mengarah keatas.
4. Pengging dan pangkas de-centering sebaiknya dikerjakan pada musim
hujan.
5. Pemupukan segera diberikan paling lambat 1-2 bulan sesudah de-
centering dan pengging.
6. Pengging dikerjakan oleh KHT dan kapsitas tidak ditentukan.
Alat-alat yang digunakan baik pada de-centering maupun pengging hanya
gunting pangkas.
- Pangkas Bentuk
1. Pangkasan bentukan dilakukan 2 kali pada TBM yaitu yang pertama
dilakukan pada umur 1-1 ½ tahun dengan tinggi pangkasan ± 35 cm dan
yang kedua dilakkukan pada 2-2 ½ tahun dengan tinggi sekitar 40-45 cm.
2. Memelihara cabang-cabang samping
3. Semua pekerjaan dilakukan dengan gunting tidak dengan parang, kecuali
untuk cabang-cabang yag sudah berkayu dengan menggunakan parang
kepris kecil yang tajam
4. Tidak boleh ada cabang-cabang yang pecah/patah.
5. Kira-kira 4 bulan sesudah pangkas bentuk sudah dapat dilakukan
jendangan, dilakukan pemetikan 60-65 cm (20 cm diatas bekas
pangkasan) dan selanjutnya sudah dapat dilakukan petikan panen,
pendahuluan.
6. Jarak cabang yang satu dengan cabang lainnya sudah 2-4 jari, bergantung
kepada kesehatan tanaman.
- Pangkasan Kepris
1. Keprisan dilakukan dengan cara memotong semua cabang-cabang yang
ada pada tinggi yang sudah ditentukan dan harus rata mengikuti keadaan
topografi/kemiringan tempat.
2. Keprisan harus menggunakan ukuran dan diletakkan di pinggiran dari
pokok teh.
3. Pemangkasan, mulai memangkas dari pinggir dan terus mengelilingi
pokok sambil mengayunkan parang kepris.
4. Kayu-kayu atau sampah-sampah ex pangkasan harus disusun di lerengan
yang kosong.
5. Semua bekas pangkasan miring dan mengarah ke dalam.

- Pangkasan Ajir/Jambul
1. Prinsipnya sama dengan pangkasan kepris tetapi dengan meninggalkan
dua cabang yang sehat/dibiarkan tidak dipotong, berdaun ± 100 helai.
2. Pangkasan ajir dilakukan khusus terhadap klon-klon/tanaman yang peka
terhadap pangkasan (TRI : 2021 dan TRI : 2025) dan terhadap pohon yang
keadaannya lemah.
3. Pangkasan ajir juga mencegah kematian pokok
4. Jambul dipotong/dipangkas kembali setelah daun tumbuh dari ex pengkasan
semula telah berfungsi sebagai proses asimilasi.

- Pangkasan bersih/pangkasan dalam


1. Semua cabang dipangkas pada tinggi yang sama
2. Pangkasan bersih/pangkasan dalam merupakan alternatif pilihan sebagai
pengganti pengkasan dalam
3. Tinggi pangkasan 35-40 cm dan tingginya diukur di pinggiran pokok dan
merendah menuju ketengah
4. Semua cabang-caban yang menyilang, busuk dan mati harus
dibuang/dipotong.
5. Pakis dan lumut-lumut harus diberishkan
6. Bekas pengkasalan harus miring 45° dan mengarah ke dalam
7. Pada pangkasan ini tidak boleh ada cekungan pada leher batang karen air
akan tergenang yang menyebabkan pokok akan mati
8. Semua luka bekas pangkasan yang lebarnya lebih dari 1 cm harus dioles
dengan Coolterr/TB 192.
9. Jarak antara cabang ± 4 jari tangan.

- Pangkasan Rata
Dalam hal-hal tertentu dimana beberapa pokok teh sudah jauh melebihi
tinggi pokok lainnya pada umumnya, sedangkan periode pangkasan masih
alam, dapat dibenarkan pangkasan rata dengan tinggi 10 cm di bawah
bidang petikan pohon sebelahnya. pangkasan rata ini bersifat individual dan
dilakukan pada musim-musim ada hujan.

- Tugas-tugas Mandur Pangkas


Kontrol dibidang pangkasan:
1. Memeriksa tinggi pangkasan yang harus sesuai dengan instruksi
2. Memeriksa ketajaman parang pangkas
3. Memeriksa bekas-bekas pangkasan:
- Tidak boleh ada pecah-pecah
- Kemiringan tidak lebih dari 45°
- Bekasnya harus bundar dan mengarah kedalam
- Keratakan menuruti kemiringan tanah
- Memeriksa kapasitas kerja karyawan
- Memeriksa cara-cara pelaksanaan pekerjaan
- Memeriksa kelengkapan peralatan

• Di Bidang Administrasi
- Mengisi buku mundur
- Mengatur giliran cuti karyawannya
• Alat-alat perlengkapan pangkas
- Parang kepris
- Gergaji (khusu untuk pangkasan dalam,/bersih)
- Kikir 3 inchi (untuk pangkasan dalam)
- Gancu pakis (untuk pangkasan dalam)
- Batu gosok yang halus
- Batu gosok yang kasar
- Kwas/sikat: untuk pembersihan lumut-lumut
- Coolteer/TB 192 untuk luka bekas pangkas
- Gunting pangkas

Anda mungkin juga menyukai