Anda di halaman 1dari 16

1

TEKNIK BERCOCOK TANAM TANAMAN TAHUNAN

Cara penanaman tanaman tahunan


Untuk kondisi lahan kering, penambahan bahan organik
seperti pupuk kandang cukup sulit dilaksanakan. Hal ini
disebabkan oleh tidak tersedianya pupuk kandang dalam
jumlah yang cukup serta sulitnya membawa pupuk kandang
dalam kondisi medan yang berbukit-bukit. Untuk itu perlu
dilakukan persiapan tanam yang cukup memadai. Persiapan
tanam yang dimaksudkan adalah pembuatan lubang tanam
jauh sebelum dilaksanakan tanam, penanaman leguminosa
pohon (sebagai tanaman epelindung, penghasil bahan
organik dan mulsa)
serta pemeliharaan bibit sebelum
dipindah ke lapangan.
Penanaman sebaliknya dilakukan pada awal musim hujan,
sedangkan pembuatan lubang tanam dilakukan 2-3 bulan
sebelum tanam. Penutupan lubang dilakukan setelah ada
hujan dengan menggunakan tanah galian bagian atas yang
telah dicampur dengan pupuk kandang, abu, dan Furadan
untuk mencegah berkembangnya hama.
Penataan tanaman tahunan
Penataan dimaksudkan untuk mendukung usaha konservasi
tanah dan air dengan memberikan media tumbuh yang
optimal bagi tanaman tahunan maupun tanaman pangan yang
berada di bawahnya, sesuai dengan kemiringan lahan.
Pada dasarnya semakin miring sebidang lahan, semakin
banyak jumlah tanaman tahunannya dan sebaliknya akan
semakin sempit lahan yang tersedia bagi tanaman pangan
semusim.

tanah bagian
bawah

tanah bagian
atas

Lubang tanam dibiarkan 2-3 bln

abu

tanah
atas

pupuk
kandang furadan

Campuran tanah yang dimasukkan


ke dalam lubang

Setelah terkena air hujan tanah akan memadat dan turun

dibuat lubang untuk memindahkan


bibit dari polibag

Bibit ditanam dan lubang tanam diberi mulsa


Gambar 1. Persiapan lubang tanam dan penanaman bibit tanaman tahunan.
Tabel 1. Penataan tanaman tahunan, industri/hortikultura, pada berbagai
model/pola usahatani konservasi berdasarkan kemiringan lahan
Uraian
Pola I

Penyusunan tanaman pada berbagai kemirngan lahan:


Pola II
Pola III
Pola IV

3
(<15%)
(15-30%)
(31-45%)
(>45%)
Teknik
Tr bangku/gulud
Tr bangku/gulud
Tr gulud
Tr individu
Konservasi
+ LTC+rumput
+LTC+rumput
+LTC+rumput
+LTC+rumput
Proporsi penggunaan lahan
Tn Pangan
75%
50%
25%
0%
Tn tahunan
25%
50%
75%
100%
Penyusunan tanaman tahunan Golongna I
Populasi/ha
25 pohon
50 pohon
75 pohon
100 pohon
Jarak tanam
12mx 32m
12 x 16
12 x 12
12 x 8 m
Lubang tanam
75x75x75 cm3
75x75x75
75x75x75
75x75x75cm3
Dosis Rabuk
75-100kg/lb
75-100 kg/lb
75-100 kg/lb
75-100 kg/lb
Arah tanaman
Timur-Brt/kontu
Kontur
Kontur
Kontur
Golongan II
Populasi/ha
160pohon
315pohon
475pohon
625 pohon
Jarak tanam
3 mx 3 m
Barisan
barisan
barisan
Lubang tanam
50x50x50 cm3
50x50x50
50x50x50
50x50x50cm3
Dosis Rabuk
20- 40kg/lb
20- 40 kg/lb
20- 40 kg/lb
20- 40 kg/lb
Arah tanaman
Timur-Brt/kontu
Kontur
Kontur
Kontur
Golongan III
Jarak tanam
Tergantung jenis tanaman (ditanam di antara tn tahunan I & II)
Arah penanaman

Kontur

Kontur

Kontur

Kontur

8 cm

areal tanaman tahunan


gol I, II, dan III
areal tnm tahunan gol III/
pangan/semusim ( 15%)

32 cm

Tnm tahunan gol I


Tnm tahunan Gol II

Tnm Tahunan Gol III

Gambar 2. Penataan tanaman pada lahan bergelombang


kemiringan < 15% dengan jarak tanam 12x32 m
(areal bagi tanaman tahunan 25% dari luas
lahan)

tanaman pangan semusim

tanaman tahunan gol I


tanaman tahunan gol II
tanaman tahunan gol III
ditanam di antara gol I dan II

Gambar 3. Penataan tanaman tahunan pada lahan berbukit,


kemiringan 16- 30% dengan jarak tanam 12 x 16
m (areal tanam 50% dari luas lahan)

8m
Lahan tnm tahunan

8m
lahan tnm pangan

Gambar 4. Penataan pola tanaman pada lahan berbukit,


kemiringan 16-30% proporsi tanaman tahunan :
tanaman pangan 50%:50%

Tanaman pangan semusim


Tanaman tahunan Gol I
Tanaman tahunan Gol II
Tanaman tahunan Gol III
ditanam di antara tanaman Gol III

Gambar 5. Penataan tanaman tahunan pada lahan


curam, kemiringan 31-45% dengan jarak
tanam 12 x 12 m (areal tanaman tahunan
75% dari luas lahan)

PEMELIHARAAN DAN PEMUPUKAN


Pemeliharaan
1. Pemangkasan pada mangga
Pemangkasan pada awal pertumbuhan dimaksudkan untuk membentuk tajuk.
Sehubungna dengna itu, pemangkasan perlu memperhatikan hal-hal berikut:
a. Pemangkasan dilakukan pada awal musim hujan, lebih kurang satu bulan
setelah pemupukan
b. Pemangkasan tepat pada ruas atau buku tanaman, sekitar 50-60 cm dari
permukaan tanah
c. Pilih 3 atau 4 cabang dari cabang-cabang yang tumbuh setelah pemangkasan
d. Cabang-cabang terplih adalah yang sehat, pertumbuhannya bagus, tersebar
di sekeliling batang pokok, dan tidak saling berdekatan.
e. Permangkasan ke dua dilakukan pada cabang-cabang yang dipertahankan
tumbuh setelah pemangkasan pertama, dan dilaksanakan pada awal musim
penghujan tahun berikutnya setelah dilakukan pemupukan.
f. Pemangkasan ke dua jaraknya 25-30 cm dari pangkal cabang, tepat pada
mata/ruas/buku yang menghadap ke luar
g. Setelah tajuk terbentuk pada awal musim hujan berikutnya, perlu dilakukan
pemangkasan lagi untuk menyempurnakan bentuk tajuk.

2. Pemangkasan dan pembatasan jumlah anakan pada pisang


a. Dari setiap pemunculan tunas, hanya satu tunas
yang perlu dipertahankan hidup
b. Dalam satu rumpun diatur hanya satu batang
pisang berbuah/menjelang berbuah dan empat
tunas/anakan yang umurnya berbeda.
c. Daun-daun tua dipangkas
d. Apabila ditanam tumpangsari, daun dipertahankan
5-6 helai per batang dengna pemangkasan
dilakukan 1 minggu sekali
e. Pada waktu berbunga, jantung disemprot dengan
insektisida kontak atau larutan sabun/detergen
seminggu dua kali
f. Jantung dipotong apabila sudah 20 cm dari buah
terakhir
g. Buah terakhir yang rusak karena hama, dibuang
bersamaan dengan pemotongan jantung.
3. Pemangkasan dan pembersihan tajuk pohon kelapa
a. Perenggangan tajuk dilakukan dengan mengadakan
pemangkasan daun
b. Pembersihan tajuk dilakukan bersamaan dengan
waktu panen

10

4. Pemberian mulsa Mulsa berfungsi untuk:


a. Mempertahankan kelembaban
b. Memperkaya bahan organik
c. Menekan pertumbuhan gulma
Bahan yang digunakan untuk mulsa dapat berupa:
a. Batang pisang
b. Sisa panenan
c. Serbuk gergaji.
Cara pemberian mulsa:
Di sekitar batang lebih dulu ditaburi Furadan 3G baru
kemudian ditutup dengna mulsa; beberapa cm dari batang
dibebaskan dari mulsa.

11

Ruas/buku

50-60 cm

1. Tanaman muda 1 tahun

2. Batang pokok sdh dipotong

3. Cabang yag keluar dipilih 3


atau 4 cabang setelah

1 th
dilakukan pemangkasan
ke 2

4. Cabang baru yg ke luar setelah


pemangkasan ke 2 dipilih 3 cabang untuk dipelihara

4. Pemangkasan untuk
menyempurnakan tajuk

6. Bentuk tajuk yang diharapkan agar pohon berbuah lebat

Gambar 6. Pemangkasan untuk tanaman mangga

12

Gambar 46. Pemangkasan dan pembatasan jumlah tunas pada pisang

Gambar 7. Pemangkasan dan pembersihan tanaman kelapa.

5. Penyiangan

13

Penyiangan dilakukan dengan membersihkan tanaman dari


gulma (tumbuhan pengganggu) sambil menggemburkan
tanah di sekitar tanaman.
6. Pemberian naungan
Pemberian naungan berfungsi untuk:
a. Mengurangi terik matahari siang, dan
b. Mengurangi penguapan air
Bahan untuk naungan dapat berupa:
a. Ancak (anyaman dari bambu) atau
b. Anyaman dari daun kelapa.
Cara pemasangan naungan:
a. Dipasang 20 cm di atas pucuk tanaman
b. Menghadap ke arah timur, tiang penyangga sisi timur lebih
tinggi.

14

Pemupukan
Tanaman Jeruk
Tabel 2. Dosis pemupukan pada tanaman jeruk
Umur Tanaman
Pupuk kandang
(kg)
25 - 50
50

1-3 tahun
> 4 tahun

Dosis pupuk per pohon per tahun:


Urea (g)
TSP (g)
250
575

300
400

KCl (g)
200
300

Pupuk diberikan dua kali setahun, pada awal dan akhir musim hujan, masingmasing setengah dosis. Pupuk dimasukkan ke dalam parit selebar 30 cm dan
dalam 15 cm, yang dibuat di bawah tajuk tanaman.
Melinjo
Tabel 10. Dosis pemupukan pada tanaman melinjo
Jenis
pupuk
Urea
TSP
KCl

1 tahun
50
50
50

2
100
100
100

Dosis pupuk dalam


3
150
100
125

g/pohon pada umur:


4
5-10
200
400
100
175
175
325

lebih 10 th
800
500
750

Pupuk diberikan dua kali pada awal dan akhir musim hujan masing-masing
setengah dosis. Pupuk kandang diberikan pada awal musim hujan sebanyak 30-50
kg/pohon.
Kelapa
Tabel 3. Dosis pemupukan pada tanaman kelapa
Jenis
pupuk
Urea
TSP
KCl

Dosis pupuk dalam g/pohon pada umur:


1.5 bl
125

6 bln
75
150
50

1 thn
250

2
400
300
100

3
600
450
200

4
800
600
300

5-45
1000
900
2000

> 45 th
1750
1200
2000

Di atas umur satu tahun, pupuk diberikan dua kali pada awal dan akhir musim
hujan, masing-masing setengah dosis. sedangkan pupuk kandang diberikan pada
awal musim hujan dengna dosis 50-100 kg/pohon/thn.
Pisang

15

Tabel 4. Dosis pemupukan pada tanaman pisang


Stadia tanaman
Awal pertumbuhan
Setelah membentuk rumpun

Pupuk
kandang (kg)
20
30

Dosis pupuk per rumpun/tahun:


Urea (g)
TSP (g)
100
200

100
150

KCl (g)
100
400

Cara pemberian dilakukan dengan memasukkan pupuk ke dalam parit yang dibuat
dekat batang. Jarak parit dari batang paling jauh 90 cm.
Mangga
Tabel 5. Dosis pemupukan pada tanaman mangga
Umur tanaman

1 tahun
2 tahun
3 tahun
4 tahun ke atas (apabila
berbuah)
Akhir MH
Awal MH (setelah panen)

sudah

Pupuk
kandang
(kg)
30-40
30-40
40-60
-

Dosis pupuk per pohon/tahun


Urea (g)
TSP (g)
KCl (g)

100
125
150
1600

175
200
250
1000

75
100
125
2000

2000

2000

2000

Pupuk kandang diberikan pada awal musim hujan, sedangkan pupuk buatan
diberikan dua kali pada awal dan akhir musim hujan masing-masing setengah
dosis.
Pepaya
Tabel 6. Dosis pemupukan pada tanaman pepaya
Umur tanaman

Dosis pupuk dalam g/pohon:


Urea
TSP
1 bulan
25
50
4 bulan ke atas*)
75
100
Keterangan: *) pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali.

KCl
25
40

Pupuk buatan diberikan pada alur atau tugalan sedangkan pupuk kandang
dimasukkan ke dalam lubang-lubang di sekeliling tanaman pada awal musim hujan
dengan dosis 30 kg/th.
Pengendalian Hama dan Penyakit

16

Pengendalian hama dan penyakit pada beberapa tanaman tahunan disajikan


dalam Tabel 7.
Tabel 7. Hama dan penyakit utama serta pengendaliannya beberapa tanaman.
Tanaman
Jeruk

Hama
Kutu daun
Ulat papilio

Pengendalian
Insektisida
Kelthane 2 cc/l

Mangga

Lalat buah

Pengasapan pohon
Suntikan pohon dg Azodrin
Pemangkasan cabang/ranting
terserang & dibakar
Penyumbatan lubang bekas
gerekan dg pasak bambu atau
kapas
yg
telah
dicelup
insektisida misalnya Azodrin
atau tanah liat
Penggunaan bibit yg sehat

Penggerek
batang

Pisang

Penggerek
bongkol/batang
Cosmopolitus
sordius

Ulat penggerek
buah

Tungau
Kelapa

Kumbang jamur

Penggerek
pucuk

Perlakuan dengan insektisida


butiran
Furadan 3G
Penggunaan
pe-rangkap
batang pi-sang yg dibelah lalu
dicelupkan
dan di-semprot
insektisida atau dibakar
Sanitasi daun tua
Waktu berbunga disemprot dg
larutan sabun detergen atau
Bayrusil 25EC 2 cc/l (sore
hari)
Pemangkasan daun yang
terserang
Penyemprotan
in-sektisida
Kelthane 2 cc/l
Pemberian garam pd pucuk
tanaman
Penyiraman
insekti
sida
pangkal daun
Pembersihan pucuk
Sanitasi lingkungan
Pembuatan lubang perangkap
bagi larva kumbang; dibina
sakan
Pengendalian seca ra hayati
dengan virus (Bucolovines
oryctes)

Penyakit
Fusarium
Glocosporiu
vektor
CVPD

Pengendalian
Pemupukan dan
perawatan yg baik
Fungisida
Difolatan 2 cc/l

Layu
Panama

Penggunaan bibit
yg sehat
Penggunaan
kultivar
tahan(Pisang
badak)
/Pemusnahan
tnm sakit

Anthraknos
e

Penyemprotan
Dithane 2.5 g/l

Anda mungkin juga menyukai