Pada zaman Rasulullah SAW, masjid merupakan pusat peradaban. Masjid tidak hanya sekedar rumah tempat masyarakat melakukan ibadah Sholat saja. Masjid berbeda dengan gereja, kuil, atau bangunan ibadah lainnya yang memang digunakan untuk tempat ritual ibadah dari masing-masing agama. Masjid adalah pusat peradaban. Rasulullah SAW banyak menggunakan masjid sebagai pusat pendidikan, tempat musyawarah, serta tempat berkumpulnya masyarakat jika ada hal-hal yang penting hendak diumumkan oleh Rasulullah SAW. Di Indonesia, peran masjid sebagai pusat peradaban nampak sejak zaman para wali. Masjid digunakan para wali tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai tempat berdakwah menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat indonesia. Di era penjajahan, Pangeran Diponegoro selalu mendirikan masjid disetiap tempat beliau berperang, selain untuk melaksanakan ibadah, beliau juga menggunakan masjid untuk berdiskusi dalam menyusun strategi yang akan digunakan untuk bergerilya melawan para penjajah. Selain itu masjid juga dapat digunakan sebagai pusat pendidikan dan perekonomian umat. Proses untuk menuju pemberdayaan umat dimulai dengan pendidikan dan pelatihan-pelatihan. Dalam hal ini masjid dapat digunakan sebagai pusat untuk pemberdayaan umat yang bisa dilakukan melalui pembelajaran umat, pengajian, seminar, diskusi maupun pelatihan-pelatihan ketrampilan oleh jamaah masjid tersebut. Contoh sukses masjid sebagai pusat pendidikan dan perekonomian adalah masjid Al-Azhar di Mesir. Masjid ini merupakan pendiri Universitas Al-Azhar. Masjid ini mampu memberikan beasiswa bagi para pelajar dan mahasiswa, bahkan pengentasan kemiskinan merupakan salah satu program masjid. Masjid juga bisa menjadi pusat ke-pustakaan. Perintah pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad adalah membaca, dan sudah sepatutnya sebagai kaum muslim gemar membaca dalam pengertian konseptual maupun kontekstual. Maka dengan sendirinya hampir menjadi suatu keharusan bila setiap masjid memiliki perpustakaan yang berisikan buku-buku tentang ajaran Islam, sejarah Islam, maupun buku ilmu pengetahuan. Sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim ikut memakmurkan masjid disekitar kita, sehingga fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam dapat terwujud. Dengan memakmurkan masjid
disekitar kita, kita bisa mempersatukan dan meningkatkan
kekompakan umat seperti pada zaman Rasulullah SAW.