Anda di halaman 1dari 4

Teknik sambung samping tanaman

kakao
Teguh Yuono
968 klik

Pada usaha budidaya tanaman kakao rakyat, seringkali ditemukan tanaman kakao yang
memiliki produktivitas rendah. Adanya tanaman yang demikian umumnya disebabkan
oleh penggunaan bibit asalan yang diperoleh dari sumber bibit yang tidak jelas asalusulnya. Jika dibiarkan terus tumbuh tanaman yang produktivitas rendah ini tentu akan
sangat merugikan. Sedangkan bila dibongkar dan diganti dengan tanaman baru
(replanting), waktu yang dibutuhkan untuk menunggu tanaman mulai berbuah kembali
akan cukup lama.
Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini telah dikenal teknik yang dapat
memperbaiki produktivitas tanaman kakao tanpa harus melakukan replanting. Teknik ini
dikenal dengan istilah teknik sambung samping tanaman kaka0.

Mengenal sambung samping

Sambung samping tanaman kakao adalah teknik menyambungkan batang atas (entres)
yang diperoleh dari tanaman induk unggul ke batang bawah tanaman kakao yang
memiliki produktivitas rendah. Sambung samping dilakukan untuk meningkatkan jumlah
produksi buah kakao dari tanaman yang sebelumnya berbuah sangat sedikit. Dengan
sambung samping kita dapat memperbaiki produktivitas kebun kakao tanpa harus
melakukan pembongkaran dan replanting terhadap tanaman yang sudah ada.
Untuk melakukan sambung samping tanaman kakao, ada beberapa tahapan yang
harus dilakukan yaitu persiapan alat dan bahan, pelaksanaan teknik sambung samping,
dan perlakuan pasca sambung samping.

Persiapan alat dan bahan


Tahapan pertama yang dilakukan dalam sambung samping adalah persiapan alat dan
bahan. Alat yang perlu disiapkan sangat sederhana yaitu pisau okulasi yang tajam dan
bersih, gunting pangkas, gergaji tangan, golok, dan batu asah. Sedangkan bahan yang
digunakan hanyalah plastik bening dan tali rafia.

Persiapan batang bawah


Sebelum melakukan sambung samping, batang bawah perlu dipangkas dan dipupuk.
Pemangkasan dilakukan agar fotosintesis tanaman nantinya dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk pertumbuhan sambungan. Sedangkan pemupukan dilakukan untuk
meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit pasca
disambung samping. Pemangkasan dan pemupukan dilakukan secara beriringan yakni
sekitar 1 bulan sebelum sambung samping dilakukan.

Persiapan batang atas


Setelah batang bawah dipangkas dan dipupuk, langkah selanjutnya yang dilakukan
dalam teknik sambung samping adalah penyiapan batang atas (entres). Entres
diperoleh dari cabang-cabang tanaman kakao yang memiliki produktivitas tinggi dan
ketahanan terhadap hama dan penyakit yang kuat. Entres sebaiknya diperoleh dari
tanaman kakao klon unggul seperti PBC 123 dan BR 25. Entres juga dapat diperoleh
dari tanaman produksi yang memenuhi syarat antara lain produktivitasnya tinggi
minimal selama 4 tahun berturut-turut, tidak terserang hama dan penyakit penting
tanaman kakao, jumlah biji perbuah di atas 40 butir dan berat biji kering di atas 1 gram
per biji.

Cabang-cabang yang digunakan sebagai entres adalah cabang yang masih muda
berusia 3 bulan berwarna hijau kecoklatan. Jangan lupa memeriksa entres dari
serangan penyakit VSD.
Jika entres diperoleh dari tempat yang jauh dari tanaman batang bawah, maka perlu
dilakukan pengemasan khusus agar entres masih tetap segar. Cabang-cabang entres
yang telah diambil harus dibuang daunnya tanpa merusak tangkai daun. Daun dibuang
agar penguapan entres tidak terlalu besar. Agar entres dapat bertahan lama, entres
harus dikemas menggunakan pelepah daun pisang. Dengan pengemasan yang
demikian, entres dapat bertahan selama 4 hari dipejalanan.

Sambung samping tanaman kakao


Setelah batang bawah, entres, serta alat dan bahan penyambungan siap, teknik
sambung samping dapat langsung dilakukan. Pelaksanaan teknik sambung samping
dapat mengikuti urutan prosedur sebagai berikut:

a. Pembuatan mata entres

Entres diambil dari cabang sepanjang 15 cm yang memiliki 2-4 duduk daun. Bagian
atas duduk daun inilah yang merupakan tempat tumbuh tunas yang akan menjadi
batang-batang baru pada tanaman hasil sambung samping. Bagian bawah mata tunas
harus dapat disayat serong seperti tombak sepanjang 3,0-4,5 cm dan ujung lainnya
dipotong serong sepanjang 2-3 cm bersebelahan dengan potongan bagian bawah kayu
mata tunas.

b. Pembuatan tapak sambungan


Tapak sambungan dibuat pada batang pokok di ketinggian antara 45-75 cm dari
permukaan tanah. Tapak sambungan dibuat dengan membuat 2 torehan vertikal yang
sejajar sepanjang 7 10 cm dengan jarak 2-3 cm. Torehan tersebut dibuat hingga
menyentuh jaringan kayu. Kedua torehan kemudian dihubungkan dengan torehan
horizontal di bagian atasnya. Setelah itu, buka kulit yang tertoreh untuk kemudian
disambungkan dengan entres yang sudah dibuat.

c. Penyambungan

Penyambungan dilakukan dengan memasukan kayu mata tunas yang telah siap secara
perlahan ke dalam tapak sambungan dengan membuka lidah torehan supaya bagian
potongan tidak rusak. Kemudian lekatkan entres ke jaringan kayu batang bawah, lalu
ikat sambungan dengan tali rafia. Entres yang sudah menempel kemudian dibungkus
menggunakan plastik bening. Dan biarkan selama 3 minggu.

Perlakuan pasca sambung samping


Setelah sambung samping tanaman kakao berumur 3 minggu, buka plastik
pembungkus agar pertumbuhan mata tunas tidak terhambat. Sambungan kemudian
dipelihara dan dibiarkan tumbuh hingga cukup besar. Jika sambungan sudah berumur
sekitar 6 bulan, batang pokok harus dipangkas agar tidak terjadi persaingan dengan
sambungan. Pemotongan dilakukan pada jarak minimal 30 cm dari tapak sambungan.
Setelah 18 bulan, entres sudah tumbuh besar dan mulai memproduksi buah kakao
dengan produktivitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai