Ipong Jazimah
Ipongjazimah@ump.ac.id
Sumiyatun Septianingsih
Sumiyatunseptianingsih@ump.ac.id
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah masih rendahnya pengetahuan ibu-ibu di
Cluster Ciberem Indah tentang tanaman obat bunga telang dan pemanfaatannya sebagai
sumber imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19, serta rendahnya budidaya tanaman obat
bunga telang di Cluster Ciberem Indah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan budidaya tanaman obat bunga telang sebagai
sumber imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah pelatihan
dan pendampingan. Kelompok sasaran yang mengikuti pengabdian yaitu Paguyuban Ibu-Ibu
Cluster Ciberem Indah Sumbang Banyumas. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta tentang budidaya tanaman obat bunga
telang.
667
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 06 No. 02, Maret 2022 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
Sejak adanya pandemi COVID- 19 sehingga jumlah air yang diuapkan dalam
masyarakat mulai memburu tanaman- bahan pangan tersebut semakin banyak, dan
tanaman yang berkhasiat untuk kadar air yang terukur menjadi rendah.
meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu Interaksi antara suhu dan lama pengeringan
tanaman obat tersebut adalah bunga telang. berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air,
Bunga telang atau yang bernama latin kadar sari, total fenol, flavonoid, antosianin
Clitoria Ternatea ini sudah lama dikenal dan aktivitas antioksidan (Martini, 2020:
oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman 333).
obat dan tanaman hias. Bunga telang Metode pengeringan dapat dipilih
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, sesuai kebutuhan namun harus tepat agar
mulai dari obat mata, pewarna rambut, manfaat dari bunga telang tidak hilang. Jika
meningkatkan imunitas tubuh sampai menginginkan proses pengeringan yang
dengan menurunkan kolesterol. Bunga lebih cepat dapat menggunakan oven
telang memang dikenal sebagai produk pengering. Pengeringan yang dilakukan
tambahan untuk pembuatan minuman, harus tepat untuk menjaga senyawa yang
makanan sampai kosmetik. terkandung di dalam bunga telang agar tidak
Manfaatnya yang bisa meningkatkan rusak. Bila menggunakan oven pengering
imunitas tubuh membuat bunga telang saat harus tepat dalam mengatur suhunya, dan
pandemi COVID- 19 ini banyak dicari yang bila dengan sinar matahari hanya dijemur
menyebabkan harganya pun melonjak naik. dari jam 08.00 sampai jam 12.00 saja
Bunga berwarna biru yang tumbuh (Mulangsri, 2019:94)
merambat ini sekarang memiliki nilai jual Khasiat lain dari bunga telang adalah
tinggi. Harga per kilogramnya bisa sebagai obat alternatif untuk mengencerkan
mencapai Rp500.000 dan paling rendah dahak bagi penderita batuk dan flu
Rp150.000 dengan kondisi sudah kering berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
(Kuntadi, 2020). Cara mengkonsumsi bunga menggunakan Viskometer oswald (Kusuma,
telang untuk meningkatkan imunitas tubuh 2019:72). Penderita COVID-19 gejalanya
sangat mudah yaitu bisa diseduh seperti kita seperti penderita influensa sehingga bunga
membuat teh. Bisa dinikmati saat hangat telang ini layak untuk dijadikan sebagai obat
maupun dingin. Cara menyeduh teh bunga herbal alternatif.
telang juga sangat mudah yaitu dengan cara Manfaat lainnya yang bisa diambil dari
melarutkan kelopak bunga telang dalam air bunga telang demi meningkatkan imunitas
panas. Bunga telang akan lebih mudah larut tubuh di masa pandemi COVID-19 adalah
pada air dengan suhu mendidih sebagaimana sebagai anti oksidan untuk memberikan rasa
seduhan teh pada umumnya. Bisa dicapur rileks pada pikiran, mengurangi kadar
dengan gula atau madu bila ingin rasa yang diabetes dalam darah, melawan lemak jahat
lebih manis. dan mengurangi kolesterol, analgesik,
Cara menikmati teh bunga telang juga menghambat pertumbuhan bakteri,
bisa dengan proses pengeringan terlebih mencegah kerusakan hati dan juga
dahulu seperti daun teh pada umumnya. antikanker (Marpaung, 2020: 1).
Namun proses pengeringan alami dengan Penggunaan bunga telang dalam pengobatan
sinar matahari membutuhkan waktu yang memang sudah dikenal cukup lama di dunia
cukup lama. Pengeringan bunga telang walaupun variasi cara pengolahan tidak
bertujuan agar daya simpannya menjadi sebanyak sekarang.
lebih lama (Melizsa, 2021:32). Tingkat kebutuhan bunga telang yang
Proses pengeringan dengan waktu yang tinggi akibat pandemi COVID-19 membuat
bervariasi menyebabkan penguapan kadar harganya melonjak naik. Melihat kondisi ini
air yang berbeda. Semakin lama waktu alangkah baiknya jika masyarakat
pengeringan yang dilakukan, maka panas membudidayakan sendiri bunga telang
yang diterima oleh bahan akan lebih lama sebagai salah satu tanaman obat bagi
668
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 06 No. 02, Maret 2022 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
669
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 06 No. 02, Maret 2022 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
670
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 06 No. 02, Maret 2022 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
2. Pelatihan
a. Peserta mampu Tercapai
melakukan
langkah pertama
yaitu menyiapkan
alat dan bahan
b. Peserta mampu
melakukan Tercapai
langkah kedua
Gambar 1. Penjelasan dari tim pengabdian yaitu memisahkan
biji bunga telang
Tujuan pelatihan pada umumnya sudah
dari kulitnya
tercapai baik karena sebagian besar peserta
c. Peserta mampu
telah mengerti dan memahami alur dan
melakukan Tercapai
langkah-langkah menanam bunga telang.
langkah ketiga
Keterbatasan waktu menjadi kendala bagi
yaitu
tim pengabdian untuk dapat mencapai target
memasukkan biji-
sempurna dalam pelatihan ini. Sebagai
biji bunga telang
solusinya, tim pengabdian membuka diri
ke dalam pot
setiap saat apabila peserta ingin bertanya
d. Peserta mampu Tercapai
atau berdiskusi tentang tanaman obat bunga
membuat tiang
telang di luar waktu pelatihan.
rambatan apabila
Untuk melihat lebih rinci ketercapaian lahan di rumah
pelatihan budidaya tanaman obat ini bisa terbatas dan tidak
dilihat dalam tabel berikut: ada tempat
rambatan
3. Pendampingan
a. Tim bediskusi
dengan peserta Tercapai
tentang
671
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 06 No. 02, Maret 2022 ISSN : 2528-2190 E-ISSN : 2716-0149
672