Wajarman Laia
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Nias Raya
laiawajarman@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepedulian dan keingintahuan peneliti tentang deiksis
pada percakapan Mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nias Raya 2022. Selain itu, peneliti
juga ingin mempedalam pengetahuan mengenai deiksis. Oleh karena itu, maka peneliti
menemukan deiksis pada percakapan Mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nias Raya 2022.
Deiksis tersebut meliputi deiksis persona, deiksis penunjuk, deiksis tempat, deiksis waktu
dan deiksis wacana. Deiksis persona terdapat sepuluh, deiksis penunjuk terdapat tiga,
deiksis tempat terdapat tujuh, deiksis waktu terdapat tiga dan deiksis wacana terdapat
satu. Selanjutnya peneliti menyarankan bagi calon peneliti lainnya yang akan melakukan
penelitian selanjutya mengenai deiksis pada percakapan mahasiswa bahasa indonesia, atau
deiksis yang sejenis dengan objek yang relevan, maka disarankan untuk melakukan
penelitian yang lebih mendalam, lebih teliti dan lebih terperinci mengenai bentuk deiksis
yang terdapat pada percakapan mahasiswa bahasa Indonesia, yakni, deiksis persona,
deiksis penunjuk, deiksis tempat, deiksis waktu dan deiksis wacana. Sebab peneliti masih
memiliki keterbatasan, sehingga para peneliti berikutnya diharapkan dapat melengkapi
penelitian ini.
Abstract
This research was motivated by the researcher's concern and curiosity about deixis in the
conversations of sixth semester students of the Indonesian Language and Literature Education Study
Program, Faculty of Teacher Training and Education, Nias Raya University 2022. Apart from that,
the researcher also wanted to deepen knowledge about deixis. Therefore, the researcher found deixis in
the conversation of students in the sixth semester of the Indonesian Language and Literature
Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Nias Raya University 2022.
This deixis includes person deixis, pointing deixis, place deixis, time deixis and discourse deixis.
There are ten personal deixis, three demonstrative deixis, seven place deixis, three time deixis and one
discourse deixis. Furthermore, the researcher suggests that other prospective researchers who will
conduct further research regarding deixis in Indonesian students' conversations, or similar deixis
with relevant objects, are advised to conduct deeper, more thorough and more detailed research
1
regarding the forms of deixis found in conversations. Indonesian language students, namely, person
deixis, demonstrative deixis, place deixis, time deixis and discourse deixis. Therefore, researchers still
have limitations, so it is hoped that future researchers can perfect this research.
2
penggunaan bentuk-bentuk tersebut dengan pengetahuan tentang pengguna
beberapa aspek yang dibahas yaitu: teori Penelitian tentang deiksis ini
tindak tutur, teori implikatur, teori sangat penting untuk dilakukan, karena
dapat membuat pembaca mengerti ide melalui tuturan oleh pengguna bahasa
yang akan disampaikan oleh pengarang, atau tindak tutur, dapat dipahami oleh
tanggap akan ide yang akan pelajar tentang deiksis, maka hal ini
dalam sebuah tuturan agar maksud yang memahami dengan benar makna dan
bahasa dalam berkomunikasi yang tulisan. Hal ini dialami oleh masyarakat
menghendaki adanya penyesuaian yang buta huruf dan juga para pelajar,
dalam arti praktis patut diketahui oleh dengan konteks (berkaitan dengan siapa
3
pembicaraan itu dilakukan). Selain itu, dan Sastra Indonesia Fakultas
persona, fungsi ganti demonstrative, dan Universitas Nias Raya Tahun 2022”.
gramatikal dan leksikal lainnya yang penelitian ini adalah sebagai berikut;
sebagai salah satu kajian dari pragmatik. 3. Bagaimakan deiksis tempat pada Per-
tuturan, baik yang disampaikan secara Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra
penelitian ilmiah dengan judul “Analisis Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra
4
Berdasarkan rumusan masalah di B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
dan Satra Indonesia Universitas Nias fenomena tentang apa yang dialami
Pendidikan Bahasa dan Satra dan bahasa, pada suatu konteks khusus
dan Satra Indonesia Universitas Nias yang dikumpulkan ialah “Berupa kata-
dan Satra Indonesia Universitas Nias Data dalam penelitian ini terdiri
Raya Tahun 2022. dari 2 bagian yaitu data primer dan data
5
diperoleh oleh peneliti dari informan. Ilmu Pendidikan Universitas Nias
buku yang menjadi referensi. Data ini pokkan deiksis berdasarkan jenis ke
digunakan dalam penelitian ini adalah memilih mana yang penting dan yang
teknik dokumentasi. Instrumen atau alat akan dipelajari, dan membuat simpulan
dalam penelitian ini ialah peneliti itu sehingga mudah dipahami oleh diri
dan Sastra Indonesia Fakultas Ke- mengalir (flow model of analysis) meliputi
versitas Nias Raya tahun 2022 secara 1. Reduksi Data (Data Reduction)
6
keabsahan data yang digunakan ialah atau penunjukkan dalam percakapan
adalah pengecekan data dari berbagai didikan Bahasa dan Satra Indonesia
sumber, dengan berbagai cara, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pen-
berbagai waktu. Dengan demikian ter- didikan Universitas Nias Raya tahun
dapat triangulasi sumber, triangulasi 2023. Deiksis tersebut terdiri dari deiksis
teknik pengumpulan data, dan triangu- persona, deiskis waktu, deiksis tempat,
pengecekan keabsahan data dalam be- deiksis) menunjukkan peran dari parti-
atau memeriksa kembali data guna un- alnya pembicara, yang dibicarakan, dan
dian peneliti menelaahnya secara rinci a. L: Tenang dulu kau yah lagi ngomong
aku
sampai dapat menemukan data yang di-
Percakapan di atas
cari atau data valid.
mengandung deiksis persona per-
C. Paparan Data dan Temuan Peneli-
tama tunggal dan deiksis persona ke-
tian
dua jamak yakni persona pertama
Pada bagian ini peneliti akan
tunggal terletak kepada kata ‘aku’
memaparkan data tentang permasala-
yang mengacu kepada seorang
han yang telah dirumuskan pada ru-
temannya yang sedang ribut. Selan-
musan masalah yakni bagaimanakah
jutnya deiksis persona jamak terletak
deiksis persona pada Percakapan Ma-
pada kata ‘kau’ yang mengacu ke-
hasiswa Semester VI Prodi Pendidikan
pada temannya yang menjadi lawan
Bahasa dan Satra Indonesia Universitas
bicara tersebut.
Nias Raya Tahun 2022.
b. S: Apa tugas kita tadi, tolong beri-
Berdasarkan hasil analisis data, tahu sama aku.
T: Sama aku juga belum selesai loh.
menunjukkan bahwa terdapat deiksis
7
Percakapan di atas terdapat Deiksis penunjuk menggunakan
deiksis persona pertama tunggal dan kata ‘ini’ untuk menunjuk sesuatu yang
kedua tunggal. Deiksis persona tung- dekat dengan penutur dan kata ‘itu’
gal tersebut terletak pada kata ‘aku’ digunakan untuk digunakan untuk
tunggal terdapat pada kata ‘kita’. penutur. Sesuatu itu bukan hanya benda
pertama jamak. Deiksis tersebut terle- b. S: Teman, ambil dulu buku itu.
R: Ini teman.
tak pada kata ‘aku dan kita’ yang
8
tugas dan tugas kelompok sebagai yang digunakan untuk
mengajar.
9
diungkapkan dengan sekarang atau saat Deiksis wacana adalah mengacu
terletak pada kata ‘nanti’ yang mengacu penggunaan ungkapan di dalam suatu
pada waktu kepergian yakni ke pasar. ujaran untuk mengacu kepada suatu
pada kata ‘pukul 12:00’ yang berupa tuturnya, contoh ambilkan saya air
10
wacana tersebut terletak pada terdapat tiga, deiksis tempat terdapat
ilokusi dan dan perlokusi’ pada dan deiksis wacana terdapat satu.
11
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum/
EdisiRevisi. Jakarta: Rineka Cipta.
12