Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DEIKSIS PADA PERCAKAPAN MAHASISWA SEMESTER VI PRODI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN


DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NIAS RAYA TAHUN 2022

Wajarman Laia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Nias Raya
laiawajarman@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepedulian dan keingintahuan peneliti tentang deiksis
pada percakapan Mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nias Raya 2022. Selain itu, peneliti
juga ingin mempedalam pengetahuan mengenai deiksis. Oleh karena itu, maka peneliti
menemukan deiksis pada percakapan Mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nias Raya 2022.
Deiksis tersebut meliputi deiksis persona, deiksis penunjuk, deiksis tempat, deiksis waktu
dan deiksis wacana. Deiksis persona terdapat sepuluh, deiksis penunjuk terdapat tiga,
deiksis tempat terdapat tujuh, deiksis waktu terdapat tiga dan deiksis wacana terdapat
satu. Selanjutnya peneliti menyarankan bagi calon peneliti lainnya yang akan melakukan
penelitian selanjutya mengenai deiksis pada percakapan mahasiswa bahasa indonesia, atau
deiksis yang sejenis dengan objek yang relevan, maka disarankan untuk melakukan
penelitian yang lebih mendalam, lebih teliti dan lebih terperinci mengenai bentuk deiksis
yang terdapat pada percakapan mahasiswa bahasa Indonesia, yakni, deiksis persona,
deiksis penunjuk, deiksis tempat, deiksis waktu dan deiksis wacana. Sebab peneliti masih
memiliki keterbatasan, sehingga para peneliti berikutnya diharapkan dapat melengkapi
penelitian ini.

Kata kunci : Deiksis; percakapan; bahasa.

Abstract

This research was motivated by the researcher's concern and curiosity about deixis in the
conversations of sixth semester students of the Indonesian Language and Literature Education Study
Program, Faculty of Teacher Training and Education, Nias Raya University 2022. Apart from that,
the researcher also wanted to deepen knowledge about deixis. Therefore, the researcher found deixis in
the conversation of students in the sixth semester of the Indonesian Language and Literature
Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Nias Raya University 2022.
This deixis includes person deixis, pointing deixis, place deixis, time deixis and discourse deixis.
There are ten personal deixis, three demonstrative deixis, seven place deixis, three time deixis and one
discourse deixis. Furthermore, the researcher suggests that other prospective researchers who will
conduct further research regarding deixis in Indonesian students' conversations, or similar deixis
with relevant objects, are advised to conduct deeper, more thorough and more detailed research

1
regarding the forms of deixis found in conversations. Indonesian language students, namely, person
deixis, demonstrative deixis, place deixis, time deixis and discourse deixis. Therefore, researchers still
have limitations, so it is hoped that future researchers can perfect this research.

Keywords : Deixis; Conversation; Language.

A. Latar xBelakang xMasalah supaya setiap pengguna bahasa terampil

dalam menggunakan bahasa, baik secara


Bahasa merupakan salah satu
lisan maupun tulisan. Keterampilan
aspek yang tidak dapat dipisahkan dari
berbahasa itu sendiri terdiri dari empat
kehidupan manusia. Sebab bahasa
bagian yakni, keterampilan menyimak,
menyangkut seluk-beluk tentang cara
keterampilan berbicara, keterampilan
manusia dalam menjalin interaksi dan
membaca dan keterampilan menulis.
bersosial antara manusia yang satu
Keterampilan-keterampilan berbahasa
dengan manusia yang lain. Bahasa juga
ini tidak dapat dipisahkan antara satu
dikatakan sebagai budaya karena bahasa
dengan yang lainnya, karena
mempererat komunikasi dan
keempatnya merupakan satu kesatuan
memudahkan seseorang dalam
yang utuh.
melakukan komunikasi baik secara lisan
Salah satu cabang dari linguistik
maupun tulisan. Hal ini dapat dilihat
atau ilmu bahasa adalah pragmatik.
secara langsung bahwa bahasa memiliki
Pragmatik merupakan ilmu kebahasaan
kekuatan yang sangat erat dengan
yang memiliki keterikatan erat dengan
kehidupan manusia dalam berbagi atau
konteks. Selain itu, pragmatik dapat
berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa
dianggap berurusan dengan aspek-aspek
memiliki aspek penting dalam
informasi yang disampaikan melalui
kehidupan manusia, yakni dalam
bahasa yang tidak dikodekan oleh
budaya atau adat istiadat,
konviensi yang diterima secara umum
berkomunikasi, dan juga merupakan jati
dalam bentuk-bentuk linguistik yang
diri seseorang dalam mengungkapkan
digunakan, namun yang juga muncul
dirinya sebagai orang yang memiliki
secara alamiah dan tergantung pada
identitas yang sah.
makna-makna yang dikodekan secara
Keterampilan berbahasa sangat
konvensional dengan konteks tempat
penting dalam kehidupan manusia,

2
penggunaan bentuk-bentuk tersebut dengan pengetahuan tentang pengguna

(Cruse 2000:16). Kajian pragmatik ada bahasa menurut situasi tertentu.

beberapa aspek yang dibahas yaitu: teori Penelitian tentang deiksis ini

tindak tutur, teori implikatur, teori sangat penting untuk dilakukan, karena

relevansi, deiksis, praanggapan. Dari deiksis adalah bagian dari ilmu

beberapa aspek yang dibahas penulis pragmatik yang memperjelas makna

hanya mengkaji dari segi penggunaan yang terkandung di dalam tuturan,

deiksis. Penggunaan deiksis yang jelas sehingga pesan yang disampaikan

dapat membuat pembaca mengerti ide melalui tuturan oleh pengguna bahasa

yang akan disampaikan oleh pengarang, atau tindak tutur, dapat dipahami oleh

sebaliknya penggunaan deiksis yang pembaca dan pendengar. Dengan

kabut akan membuat pembaca tidak adanya pemahaman masyarakat dan

tanggap akan ide yang akan pelajar tentang deiksis, maka hal ini

disampaikan oleh pengarang. akan menambahkan kemampuan

Penggunaan deiksis sangat penting pembaca atau pendengar mampu

dalam sebuah tuturan agar maksud yang memahami dengan benar makna dan

disampaikan oleh pembicara dapat tujuan dari si penutur. Namun, secara

dimengerti oleh lawan tutur. empiris, ada banyak pengguna bahasa

Pragmatik mengarah kepada yang sulit memahami makna dari ujaran

kemampuan atau potensi menggunakan yang diterima, baik lisan maupun

bahasa dalam berkomunikasi yang tulisan. Hal ini dialami oleh masyarakat

menghendaki adanya penyesuaian yang buta huruf dan juga para pelajar,

bentuk bahasa atau ragam bahasa terbukti dengan kurangnya pemahaman

tersebut dengan faktor-faktor penentu manusia untuk memahami pesan dari

tindak komunikatif. Dalam pengajaran tuturan yang dibaca atau didengar.

bahasa, pengetahuan tentang pragmatik, Selanjutnya, deiksis ini dihubungkan

dalam arti praktis patut diketahui oleh dengan konteks (berkaitan dengan siapa

tenaga pengajar, terutama dalam yang berbicara, apa yang dibicarakan

pembelajaran bahasa Indonesia dengan kepada siapa pembiacaraan itu

tujuan untuk membekali pembelajar ditujukan, kapan, dan di mana

3
pembicaraan itu dilakukan). Selain itu, dan Sastra Indonesia Fakultas

deiksis menggambarkan fungsi kata Keguruan dan Ilmu Pendidikan

persona, fungsi ganti demonstrative, dan Universitas Nias Raya Tahun 2022”.

fungsi waktu, dari bermacam-macam ciri Rumusan masalah dalam

gramatikal dan leksikal lainnya yang penelitian ini adalah sebagai berikut;

menghubungkan ujaran dengan jalinan 1. Bagaimanakah deiksis persona pada

ruang dan waktu dalam tindak ujar Percakapan Mahasiswa Semester VI

(Purwo: 1984: 25). Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia Universitas Nias Raya

Indonesia, penting untuk diajarkan Tahun 2022?

tentang deiksis ini, karena dengan 2. Bagaimana deiksis penunjuk pada

pelajar memahami tentang deiksis, hal Percakapan Mahasiswa Semester VI

itu akan menambahkan pengetahuan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

pelajar tentang ilmu pragmatik, Indonesia Universitas Nias Raya

terutama pengetahuan tentang deiksis Tahun 2022?

sebagai salah satu kajian dari pragmatik. 3. Bagaimakan deiksis tempat pada Per-

Selanjutnya, sebagai akibat dari cakapan Mahasiswa Semester VI

pemahaman manusia mengenai deiksis, Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra

hal ini akan membuat manusia Indonesia Universitas Nias Raya

pengguna bahasa tersebut dapat Tahun 2022?

memahami dengan mudah makna dan 4. Bagaimanakah deiksis waktu pada

tujuan pesan yang disampaikan dalam Percakapan Mahasiswa Semester VI

tuturan, baik yang disampaikan secara Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra

tulisan maupun secara lisan. Indonesia Universitas Nias Raya

Berdasarkan latar belakang Tahun 2022?

masalah di atas, maka peneliti 5. Bagaimanakah deiksis wacana pada

berkeinginan untuk melakukan Percakapan Mahasiswa Semester VI

penelitian ilmiah dengan judul “Analisis Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra

Deiksis pada Percakapan Mahasiswa Indonesia Universitas Nias Raya

Semester VI Prodi Pendidikan Bahasa Tahun 2022?

4
Berdasarkan rumusan masalah di B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

atas, maka tujuan penelitian ini adalah Pendekatan yang digunakan

sebagai berikut: dalam penelitian ini ialah pendekatan

1. Untuk mendeskripsikan deiksis kualitatif dengan metode penelitian

persona pada Percakapan Mahasiswa deskriptif. Menurut Moleong (2017:6)

Semester VI Prodi Pendidikan Bahasa kualitatif diartikan untuk memahami

dan Satra Indonesia Universitas Nias fenomena tentang apa yang dialami

Raya Tahun 2022. oleh subjek penelitian misalnya

2. Untuk mendeskripsikan deiksis perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

penunjuk pada Percakapan dan lain-lain, secara holistik dan dengan

Mahasiswa Semester VI Prodi cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Pendidikan Bahasa dan Satra dan bahasa, pada suatu konteks khusus

Indonesia Universitas Nias Raya yang alamiah dan dengan

Tahun 2022. memanfaatkan berbagai metode

3. Untuk mendeskripsikan deiksis alamiah. Oleh karena itu, peneliti

tempat pada Percakapan Mahasiswa menggunakan jenis penelitian

Semester VI Prodi Pendidikan Bahasa deskriptif. Dalam penelitian ini data

dan Satra Indonesia Universitas Nias yang dikumpulkan ialah “Berupa kata-

Raya Tahun 2022. kata, gambar, dan bukan angka-angka”

4. Untuk mendeskripsikan deiksis (Moleong, 2016:11). Metode tersebut

waktu pada Percakapan Mahasiswa merupakan langkah dalam menelaah isi

Semester VI Prodi Pendidikan Bahasa objek penelitian penulis, yaitu analisis

dan Satra Indonesia Universitas Nias deiksis pada percakapan mahasiswa

Raya Tahun 2022. semester VI prodi pendidikan bahasa

5. Untuk mendeskripsikan deiksis dan sastra Indonesia fakultas keguruan

wacana pada Percakapan Mahasiswa dan ilmu pendidikan Universitas Nias

Semester VI Prodi Pendidikan Bahasa Raya tahun 2022.

dan Satra Indonesia Universitas Nias Data dalam penelitian ini terdiri

Raya Tahun 2022. dari 2 bagian yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang

5
diperoleh oleh peneliti dari informan. Ilmu Pendidikan Universitas Nias

Sedangkan data sekunder adalah data Raya tahun 2022

yang bersumber dari pihak lain atau 3. Selanjutnya, peneliti mengelom-

buku yang menjadi referensi. Data ini pokkan deiksis berdasarkan jenis ke

berupa buku-buku acuan, artikel atau dalam panduan analisis.

tulisan, dan dokumen-dokumen Menurut Sugiyono (2018:244)

pendukung lainnya yang berhubungan mengemukakan bahwa analisis data

dengan penelitian. adalah proses mencari dan menyusun

Teknik pengumpulan data secara sistematis data yang diperoleh

merupakan langkah yang paling dari hasil wawancara, catatan lapangan,

strategis dalam penelitian, karena dan dokumentasi, dengan cara mengor-

tujuan utama dari penelitian adalah ganisasikan data ke dalam kategori,

untuk mendapatkan data yang akurat. menjabarkan ke dalam unit-unit, melak-

Teknik pengumpulan data yang ukan sintesis, menyusun ke dalam pola

digunakan dalam penelitian ini adalah memilih mana yang penting dan yang

teknik dokumentasi. Instrumen atau alat akan dipelajari, dan membuat simpulan

dalam penelitian ini ialah peneliti itu sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri. Langkah-langkah penelitian sendiri maupun orang lain. Miles dan

yang dilakukan untuk mengumpulkan Huberman dalam Sugiyono (2014:246)

data dengan cara sebagai berikut: mengemukakan bahwa langkah-

1. Peneliti mewawancarai mahasiswa langkah yang harus ditempuh dalam

semester VI prodi Pendidikan Bahasa menganalisis data dengan analisis

dan Sastra Indonesia Fakultas Ke- mengalir (flow model of analysis) meliputi

guruan dan Ilmu Pendidikan Uni- beberapa hal, antara lain:

versitas Nias Raya tahun 2022 secara 1. Reduksi Data (Data Reduction)

berulang-ulang. 2. Penyajian Data (Display Data)

2. Setelah itu, peneliti mengidentifikasi 3. Penarikan Simpulan/Verifikasi

percakapan mahasiswa semester VI Untuk menjamin temuan peneliti,

prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra maka dilakukan pengecekan keabsahan

Indonesia Fakultas Keguruan dan data yang diperoleh. Teknik pengecekan

6
keabsahan data yang digunakan ialah atau penunjukkan dalam percakapan

teknik triangulasi. Teknik triangulasi mahasiswa semester VI prodi Pen-

adalah pengecekan data dari berbagai didikan Bahasa dan Satra Indonesia

sumber, dengan berbagai cara, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pen-

berbagai waktu. Dengan demikian ter- didikan Universitas Nias Raya tahun

dapat triangulasi sumber, triangulasi 2023. Deiksis tersebut terdiri dari deiksis

teknik pengumpulan data, dan triangu- persona, deiskis waktu, deiksis tempat,

lasi waktu (Sugiyono, 2018:273). deiksis wacana. Penggunaan deiksis

Dalam temuan ini, teknik trian- tersebut sebagai berikut.

gulasi yang digunakan ialah teknik tri- 1. Deiksis Persona

angulasi waktu. Peneliti melakukan Deiksis perorangan (persona

pengecekan keabsahan data dalam be- deiksis) menunjukkan peran dari parti-

berapa waktu secara berulang-ulang sipan dalam peristiwa percakapan mis-

atau memeriksa kembali data guna un- alnya pembicara, yang dibicarakan, dan

tuk menemukan kepastian data. Kemu- entitas yang lain.

dian peneliti menelaahnya secara rinci a. L: Tenang dulu kau yah lagi ngomong
aku
sampai dapat menemukan data yang di-
Percakapan di atas
cari atau data valid.
mengandung deiksis persona per-
C. Paparan Data dan Temuan Peneli-
tama tunggal dan deiksis persona ke-
tian
dua jamak yakni persona pertama
Pada bagian ini peneliti akan
tunggal terletak kepada kata ‘aku’
memaparkan data tentang permasala-
yang mengacu kepada seorang
han yang telah dirumuskan pada ru-
temannya yang sedang ribut. Selan-
musan masalah yakni bagaimanakah
jutnya deiksis persona jamak terletak
deiksis persona pada Percakapan Ma-
pada kata ‘kau’ yang mengacu ke-
hasiswa Semester VI Prodi Pendidikan
pada temannya yang menjadi lawan
Bahasa dan Satra Indonesia Universitas
bicara tersebut.
Nias Raya Tahun 2022.
b. S: Apa tugas kita tadi, tolong beri-
Berdasarkan hasil analisis data, tahu sama aku.
T: Sama aku juga belum selesai loh.
menunjukkan bahwa terdapat deiksis

7
Percakapan di atas terdapat Deiksis penunjuk menggunakan

deiksis persona pertama tunggal dan kata ‘ini’ untuk menunjuk sesuatu yang

kedua tunggal. Deiksis persona tung- dekat dengan penutur dan kata ‘itu’

gal tersebut terletak pada kata ‘aku’ digunakan untuk digunakan untuk

sementara deiksis persona kedua menunjuk sesuatu yang jauh dari

tunggal terdapat pada kata ‘kita’. penutur. Sesuatu itu bukan hanya benda

pada konteks percakapan di atas atau barang, melainkan juga keadaan

mengacu pada tugas mahasiswa dari atau peristiwa bahkan waktu.

kampus. Jadi percakapan yang a. T: Pulpen siapa ini?


R: Sama aku
mengandung deiksis ini, mahasiswa

sedang membahas tugasnya. Percakapan di atas terdapat

c. R: Ada tugas kita? deiksis penunjuk yakni terletak pada


S: Ada sih, tapi saya kurang paham.
kata ‘ini’ yang mengacu pada

Percakapan di atas mengandug pertanyaan mahasiswa yang

deiksis persona pertama tunggal dan kemudian dijawab oleh pemiliknya.

pertama jamak. Deiksis tersebut terle- b. S: Teman, ambil dulu buku itu.
R: Ini teman.
tak pada kata ‘aku dan kita’ yang

mengacu pada personil yang mebi- Percakapan di atas

carakan tentang tugas. mengandung deiksis penunjuk.

d. L: Kita masuk di ruang mana? Deiksis penunjuk tersebut terletak


S: Kita masuk di ruang lab.
pada kata ‘itu dan ini’ yang mengacu
Percakapan di atas,
pada buku sebagai yang objek yang
mengandung deiksis pertama tung-
ditunjuk.
gal. Deiksis pertama tunggal tersebut
c. T: Apa dulu tugas kita itu besti?
terletak pada kata ‘kita’ yang
I: Ada tugas kelompok dari ibu itu.
mengacu pada percakapan mahsiswa
Percakapan di atas
yang sedang menanyakan ruangan
menunjukkan deiksis penunjuk.
masuk di kelas.
Deiksis penunjuk tersebut terletak
2. Deiksis Penunjuk
pada kata ‘itu’ yang mengacu pada

8
tugas dan tugas kelompok sebagai yang digunakan untuk

objek kajiannya. berlangsungnya proses belajar

mengajar.

3. Deiksis Tempat c. R: Kita masuk di ruang A3 kah?

Deiksis tempat dan deiksis I: Ia kawan kita masuk di ruang A3.

ruang berkaitan dengan spesifikasi


Percakapan di atas,
tempat relatif ke titik labuh dalam
mengandung deiksis tempat.
peristiwa tutur. Pengtingnya spesifikasi
Deiksis tempat tersebut terletak
tempat ini tampak pada kenyataan
pada kata ‘ruang A3’. Percakapn di
bahwa ada dua cara mendasar dalam
atas sedang mebicarakan ruangan
mengacu objek yaitu dengan
masuk.
mendeskripsikan atau menyebut objek
d. S: Ayolah teman-teman, kita pulang,
atau dengan menempatkannya disuatu aku lapar, sekalian kalian
temani aku ke pasar, ada yang
lokasi.
aku beli.
a. L: Kita masuk di ruang mana? F: Boleh, tapi traktir yah.
S: Kita masuk di ruang lab. Percakapan di atas
Percakapan di atas
menunjukkan deiksis tempat.
mengandung deiksis tempat. Deiksis
Deiksis tempat terletak pada kata
tempat terletak pada kata ‘di ruang
‘pasar’ sebagai tempat tujuan untuk
lab’ dalam konteksnya sedang
belanja yang dimaksud dalam
memberikan informasi tentang
percakapan.
ruangan masuk untuk mengikuti
4. Deiksis Waktu
proses belajar mengajar di kampus
Deiksis waktu dalam tata
Universitas Nias Raya.
bahasa disebut adverbal atau
b. L: Kita masuk di ruang mana?
keterangan waktu. Deiksis waktu
S: Di ruang lab.
Percakapan di atas, adalah pengungkapan kepada titik atau
menunjukkan penggunaan deiksis jarak waktu dipandang dari saat suatu
tempat. Deiksis tempat tersebut ujaran terjadi, atau saat seorang penutur
terletak pada kata ‘di ruang lab’ berujar. Waktu ketika ujaran terjadi
yang mengacu pada ruangan masuk

9
diungkapkan dengan sekarang atau saat Deiksis wacana adalah mengacu

ini. kepada bagian-bagian tertentu dalam

a. Y: Nanti kamu ke pasar wacana yang telah diperankan

F: Ia, mau. (sebelumnya) dan atau yang sedang

Percakapan di atas mengandung dikembangkan (yang akan terjadi).

deiksis waktu. Deiksis waktu tersebut Deiksis wacana berhubungan dengan

terletak pada kata ‘nanti’ yang mengacu penggunaan ungkapan di dalam suatu

pada waktu kepergian yakni ke pasar. ujaran untuk mengacu kepada suatu

b. S: Besok kita jalan-jalan. bagian wacana sejumlah cara lain


K: Jalan-jalan kemana sih?
dimana sebuah ujaran mensinyalkan
Pada percakapan di atas
hubungan dengan teks yang
mengandung deiksis waktu. Deiksis
mengelilinginya.
waktu tersebut terletak pada kata
a. S: Arti dari lokusi itu ujaran yang
‘besok’ yang mengacu pada
hanya bertujuan untuk
perencanaan untuk pergi jalan-jalan.
menginformasikan, contohnya
Ayolah teman-teman, kita pulang, aku
ruangan ini sangat panas.
lapar, sekalian kalian temani aku ke
Sementara arti dari ilokusi itu
pasar, ada yang aku beli. Boleh, tapi
ujaran yang berefek kepada mitra
traktir yah.
tutur seperti ketika seseorang
c. T: Pukul berapa ini?
berkata ruangan ini panas, maka
S: Tidak tahu.
L: Ini sudah pukul 12:00, kok kalian mitra tutur membuka jendela,
pada tidak tahu.
maka ini disebut ilokusi.

Percakapan di atas, mengandung Sedangkan perlokusi, ujaran yang

deiksis waktu. Deiksis waktu terletak sangat mempengaruhi mitra

pada kata ‘pukul 12:00’ yang berupa tuturnya, contoh ambilkan saya air

jawaban dari pertanyaan mengenai minum, lalu mitra tutur pun

waktu. bertindak untuk mengambil air

5. Deiksis Wacana minum.

Pada percakapan di atas

terdapat deiksis wacana. Deiksis

10
wacana tersebut terletak pada terdapat tiga, deiksis tempat terdapat

pembahasan mengenai ‘lokusi, tujuh, deiksis waktu terdapat tiga

ilokusi dan dan perlokusi’ pada dan deiksis wacana terdapat satu.

percakapan tersebut menjelaskan

sesuatu yang saling berhubungan

antara lokusi, ilokusi, hingga 2. Saran

perlokusi. Berdasarkan hasil penelitian,

maka peneliti memberikan saran


D. Penutup
bagi calon peneliti lainnya yang
1. Kesimpulan
akan melakukan penelitian
Berdasarkan hasil dari
selanjutya mengenai deiksis pada
temuan dan hasil penelitian yang
percakapan mahasiswa bahasa
telah dilakukan peneliti tentang
indonesia, atau deiksis yang sejenis
analisis deiksis pada percakapan
dengan objek yang Relevan, maka
mahasiswa semester VI Program
disarankan untuk melakukan
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
penelitian yang lebih mendalam,
Indonesia, fakultas keguruan dan
lebih teliti dan lebih terperinci
ilmu pendidikan Universitas Nias
mengenai bentuk deiksis yang
Raya tahun 2023, maka peneliti
terdapat pada percakapan
meyimpulkan deiksis yang terdapat
mahasiswa bahasa Indonesia, yakni,
dalam percakapan mahasiswa
deiksis persona, deiksis penunjuk,
semester VI Program Studi
deiksis tempat, deiksis waktu dan
Pendidikan Bahasa dan Sastra
deiksis wacana. Sebab peneliti
Indonesia, fakultas keguruan dan
masih memiliki keterbatasan,
ilmu pendidikan Universitas Nias
sehingga para peneliti berikutnya
Raya tahun 2023, tersebut meliputi
diharapkan dapat melengkapi
deiksis persona, deiksis penunjuk,
penelitian ini.
deiksis tempat, deiksis waktu dan
E. Daftar Pustaka
deiksis wacana. Deiksis persona
Daftar Pustaka dari Buku
terdapat sepuluh, deiksis penunjuk

11
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum/
EdisiRevisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Cummings, Louise. 1999. Pragmatik: Sebuah


Perspektif Multidispliner. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Kosasih. E. 2011. Ketatabahasaan dan


Kesusastraan. Bandug: Yrama Widya.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan


(pendekatan kuantitif, kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suryanti. 2020. Pragmatik. Jateng. Lakeisha.

Tampubolon. 2018. Manajemen Operasi Dan


Rantai Pemasok/EdisiRevisi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Yule, George. 1996. Pragmatik. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

12

Anda mungkin juga menyukai