Anda di halaman 1dari 2

1.

Diantara kalimat – kalimat berikut di bawah ini yang berupa kalimat pasif adalah …

a. Soleh menghibur pemirsa di televisi dengan cara melawak.

b. Ajis kirimkan surat itu ke Bandung.


c. Setelah membangun jalan tembus, Yogyakarta berusaha membangun jembaan layang.

d. Ibu saya berdagang ayam di pasar.

e. Ketika angkot itu dikemudikan sopir dengan kecepatan tinggi, banyak penumpang berteriak histeris.

Jawaban : B

Penjelasan Soal
Salah satu ciri kalimat pasif yaitu apabila subjek kalimat menderita (dikenal suatu tindakan atau
mengalami keadaan tertentu). Satu – satunya subjek yang dikenai tindakan yaitu surat itu yang terdapat
pada kalimat

2. Baca dengan cermat kutipan tersebut!


Rebuslah air bersih secukupnya sampai mendidih! Setelah itu, celupkan daun jeruk purut beberapa saat
agar daun itu menjadi lunak! Lalu, angkatlah daun jeruk purut itu dan tiriskan! Tumbuk selembar daun
pandan dan diberi air matang! Setelah itu, peraslah untuk diambil airnya!
Kata-kata yang bermakna perintah adalah …
a. Rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah

b. secukupnya, beberapa, menjadi, mendidih

c. rebuslah, beberapa, menjadi, diberi

d. tiriskan, menjadi, beberapa, selembar

e. selembar, pandan, peraslah, beberapa

Jawaban : A

Penjelasan Soal
rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah

Kalimat perintah biasanya menggunakan partikel -lah. Dalam teks tersebut yang menggunakan partikel
-lah adalah rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah.

3. Penggunaan kata ulang secara tepat menurut norma bahasa Indonesia terdapat pada …

a. Sebelum membuat baju, ibu mengukur – ukur badan adik agar hasilnya tidak kekecilan ataupun
kebesaran.

b. Dodo mengikat – ngikatkan tali itu pada pohon agar dombanya tidak pergi jauh.
c. Pada musim hujan ini ayah selalu terbatuk - batuk.

d. Setelah selesai acara para tamu itu saling bersalam – salaman di halaman.

e. Semua baju – baju yang sudah dicuci langsung diseterika ibu.

Jawaban : A

Penjelasan

Adapun mengikat – ngikatkan B seharusnya mengikat – ikatkan; pada kalimat C, D, dan E kata selalu,
para dan semua seharusnya dihilangkan. Sebelum membuat topi, ibu mengukur – ukur kepala adik agar
hasilnya tidak kekecilan ataupun kebesaran.

Anda mungkin juga menyukai